Anda di halaman 1dari 47

O.

VKDHGM[C[GD

Rumah Sakit merupakan tempat yang sangat beresiko terhadap adanya kuman penyebab
infeksi, dimana semua orang yang berada di area sekitar rumah sakit sangat beresiko untuk
terkena. Dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi, Rumah Sakit Bhayangkara kediri
melaksanakan ICRA HAIs sebagai dasar memprioritaskan masalah resiko yang ada
sehingga dampak dari resiko tersebut dapat diminimalkan.
Infection Control Risk Assesment (ICRA) adalah proses multidisiplin
yang berfokus pada pengurangan infeksi dengan pendokumentasian bahwa dengan
mempertimbangakan populasi pasien, fasilitas dan program fokus pada pengurangan risiko
dari infeksi, pengetahuan tentang infeksi, agen infeksi, dan lingkungan perawatan , yang
memungkinkan organisasi untuk mengantisipasi dampak potensial. ICRA HAIs dilakukan
minimal setahun sekali oleh kPPI guna memfokus ulang program untuk tahun berikutnya

OO. VKCGISGDGGD

komite PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) Rumah Sakit Bhayangkara


kediri melakukan rapat koordinasi dengan semua anggota komite PPI, komite mutu, dan pihak
managemen (kepala Bidang Pelayanan Medis dan keperawatan serta Wakil Direktur RS), untuk
mendapatkan usulan, pendapat, masukan dan membahas tentang masalah-masalah Rumah
Sakit yang terkait dengan resiko terjadinya infeksi.
Rapat diadakan Rabu tanggal 27 desember 2018 di ruang pertemuan . Rapat dilakukan
dengan melihat evaluasi hasil kegiatan program PPI dan melalui masukan dari unit terkait
kemudian dari resiko-resiko yang diterima dikelompokan dibuat risk grading matrik dan
dibuat rencana
tindak lanjutnya, sebagaimana terlampir.

1
III. HASIL

TABEL ICRA (ODEKNXOAD NADXZAC ZO^I G^^K^@KD ) KOMITE PPI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI TAHUN 2018

DAMPAK / SISTEM YANG


PROBABILITAS
NO JENIS KELOMPOK RESIKO RESIKO ADA SKOR PRIORITAS
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
KEJADIAN HAIs & Resiko infeksi
1 Infeksi Daerah Operasi (IDO) √ √ √ 18 29
2 Infeksi Saluran kemih (ISk) √ √ √ 30 11
3 IADP (Infeksi Aliran Daerah Primer) √ √ √ 1 63
4 VAP (Ventilator Assosiated Pneumonia) √ √ √ 1 64
5 HAP (Hospital Assosiated Pneumonia) √ √ √ 1 65
6 Plebitis √ √ √ 30 12
7 Dekubitus √ √ √ 4 60
8 ketidak patuhan petugas cuci tangan √ √ √ 18 30
9 ketidak patuhan menggunakan APD √ √ √ 18 31
PEMBERIAN OBAT IV Therapi
10 Pencampuran/Dispensing obat oleh perawat minimal Pk 2B √ √ √ 60 1
11 Area persiapan obat kurang standar √ √ √ 36 5
12 ketidak patuhan teknik menyuntik yang aman √ √ √ 30 13
13 ketidak patuhan dalam melakukan tehnik aseptik √ √ √ 30 14
14 ketidak patuhan dalam penyimpanan obat multidose yang sesuai √ √ √ 18 32
standar farmasi dan kebijakan rumah sakit
15 Sering terjadinya skin injuri akibat pemberian obat IV therapi √ √ √ 36 6
CSSD/ LAUNDRY
16 Alur kerja di CSSD untuk mencegah risiko kontaminasi instrument √ √ √ 36 7
bersih dan steril tidak selalu dilakukan
17 Ruang penyimpanan instrument steril masih bercampur dengan √ √ √ 20 25
ruang petugas
18 ketidak patuhan penggunaan APD yang lengkap dalam melakukan 2√ √ √ 12 42
pencucian instrumen
19 Belum memiliki ruang ganti/APD sendiri sesuai alur √ √ √ 40 8
20 Ditemukan peralatan/perbekalan yang kadaluwarsa √ √ √ 6 59
21 Peralatan single use yang di re-use tidak sesuai kebijakan √ √ √ 8 53
22 Pengiriman dan pengambilan instrument tidak menggunakan √ √ √ 20 26
container yang sesuai
22 kehilangan linen tinggi √ √ √ 10 48
23 Masih ada yang melakukan penghitungan ulang linen kotor ( tidak me- √ √ √ 10 49
lidi)
24 Linen belum terpilah sesuai jenisnya √ √ √ 30 15
25 Penyimpanan linen belum semuanya termonitor suhu dan √ √ √ 8 54
kelembabannya
26 ketidak patuhan pencucian linen sesuai SPO √ √ √ 20 27
27 Troli linen setelah digunakan untuk mengantar dan mengambil tidak √ √ √ 30 16
di bersihkan dan tidak langsung di kembalikan pada
tempatnya
BO\O
28 Alur kerja di dapur tidak dilakukan sesuai prosedur √ √ √ 10 50
29 Pembersihan dan sanitasi peralatan maupun lingkungan gizi belum √ √ √ 8 55
dilakukan dengan baik
30 ketidak patuhan penggunaan APD dalam pengelolaan makanan √ √ √ 16 38
31 ketidak patuhan pelabelan dalam penyimpanan bahan makanan √ √ √ 24 19
32 Penanganan pembersihan peralatan makan tidak sesuai prosedur √ √ √ 24 20
33 ketidakpatuhan dalam pembersihan troli makanan √ √ √ 24 21
CODBI[DBGD
34 ketidak patuhan penggunaan, penyimpanan, pelabelan disinfektan untuk √ √ √ 10 51
lingkungan oleh cleaning servis
35 ketidak patuhan pengunjung dalam area bebas rokok RS √ √ √ 10 52
36 ketidak patuhan dalam penggunaan APD oleh petugas kebersihan √ √ √ 24 22
/ clening servis
37 kurang aktifnya petugas keamanan untuk melakukan edukasi √ √ √ 24 23
kepada pengunjung atau keluarga dalam menekan barang bawaan pasien
yg terlalu banyak sehingga terlihat kotor di bawah tempat tidur pasien

3
38 kurang pahamnya petugas dalam menggunakan SPILkIT untuk √ √ √ 18 33
pembersihan tumpahan
39 PES Control belum terlaksana rutin √ √ √ 18 34

SAMPAH INFEKSIUS, CAIRAN TUBUH DAN BENDA TAJAM


40 kurangnya kepatuhan petugas dalam pemilahan sampah √ √ √ 30 17
41 ketidak patuhan petugas dalam membuang benda tajam dan jarum √ √ √ 30 18
42 kurangnya kesadarannya petugas kebersihan / CS untuk langsung √ √ 20 28
√ membuang sampah non infeksius ke container setelah sampah
sampai di TPA
DAMPAK RENOVASI
43 kurang patuhnya pekerja proyek pada saat pelaksanaan renovasi √ √ 16 39
√ terhadap rekomendasi kPPI RS dalam prosedur pencegahan
resiko infeksi
PPRA
44 Belum semua unit patuh dalam melaksanakan surveilan PPRA √ √ √ 45 2
45 kurang pahamnya tentang surveilan PPRA √ √ √ 36 8
46 SDM yang terlatih masih kurang √ √ √ 8 56
47 Penggunaan antibiotika belum seluruhnya mengacu pada √ √ 36 9
√ antibiogram RS

KESEHATAN KARYAWAN
48 kejadian tertusuk jarum dan pajanan darah/cairan tubuh infeksius masih √ √ √ 40 3
banyak
49 Belum menyeluruhnya medical cek up dan imunisasi bagi √ √ √ 18 35
karyawan
50 Famely gatering dan extra fooding belum seluruh karyawan √ √ 36 10
√ mendapatkan

KAMAR JENAZAH
51 ketidak patuhan pemakaian APD sesuai indikasi dalam √ √ √ 16 40
pemulasaraan jenazah

4
52 kepatuhan cuci tangan pada petugas kamar jenazah masih kurang √ √ √ 12 43
53 kerusakan refrigerator untuk penyimpanan jenazah √ √ √ 4 61
54 kurang patuhnya petugas kamar jenazah dalam mengganti √ √ √ 12 44
pembungkus jenazah(masih menggunakan linen RS sehingga
linen terbawa jenazah pulang)

LABORATORIUM
55 Penanganan sampel darah laborat kuang aman, sampel terbuka tidak √ √ √ 1 66
dalam wadah tertutup
56 Petugas kurang patuh dalam penggunaan BSC sesuai SPO √ √ √ 1 67
57 ketidak patuhan penggunaan APD oleh petugas laboratorium √ √ √ 12 45
dalam penanganan sample
58 kurang patuhnya petugas unit dalam transport sample sesuai standar √ √ √ 16 41
(sample ditaruh campur dengan form pengiriman, resiko
kontaminasi)
59 Sirkulasi udara ruang laboratorium mikrobiologi/patologi kurang √ √ √ 24 24
memenuhi standar
60 Tempat pembuangan limbah sample masih belum sesuai di tempat √ √ √ 8 57
terbuka
61 kejadian pajanan di instalasi laboratorium √ √ √ 8 58
HEMODIALISA
62 Tehnik aseptic pemasangan Dobelumen √ √ √ 18 36
63 kejadian terpajan bahan infeksius √ √ √ 1 68
64 ketidak patuhan penggunaan APD sesuai indikasi oleh petugas √ √ √ 4 62
HD
65 kurang maksimalnya pembersihan lingkungan pasien post HD √ √ √ 18 37
ISOLASI
66 ketidak patuhan penggunaan APD sesuai indikasi diruang √ √ √ 1 62
isolasi/pada saat menangani pasien menular
67 kurangnya edukasi terhadap pengunjung isolasi √ √ √ 12 46
68 kurangnya koordinasi ssat akan transfer pasien menular √ √ √ 12 47
RUANG RAwAT INAP 5
69 kepatuhan cuci tangan √ √ √ 7 4
70 kepatuhan memakai APD √ √ √ 7 4
71 Edukasi pembuangan sampak kepasien √ 6 5
72 Tercampurnya sampah infeksius dan non infeksius √ 6 5
73 Belum ada tempat dispencing obat √ √ 11 1
74 Belum semua perawat pelatihan pengoplosan obat √ 8 3
75 Tempat penyimpanan dressing masih di jalan √ 7 4
76 Jarak penempatan pasien masih terlalu dekat √ 11 1
77 Tadak adanya gudang 9 2
78 Tidak adanya spool hock 9 2

IcRA PADA PRoSEDUR INVASIV (PASANG INFUS,cATETER NGT,)

79 kurangnya kepatuhan mencuci tangan sebelum pemasangan INFUS ,NGT √ √ √


dan Uc.
ketidakpatuhan penggunaan APD saat pemasangan INFUS, NGT dan Uc, √ √ √

80 IV cateter ,NGT dan cATETER telah tersentuh tangan perawat/ling sekitar √


81 Perawatan cateter,infus ,ngt tidak di lakukan √ √ √
82 Tindakan septik aseptik kurang tepat √ √ √
83 NGTdanUctidak diganti setelah7 hari √
84 IV cateter tidak segera di ganti setelah 3 hari √ √ √

PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018
No JENIS kEL FAkTo Sko PRIoRITAS PLAN Do cEk AcTIoN
RESIko R R
RESIko
1 IKLGHOGD IDo 18 29 Hasilmonitorin Mendapatkan Review tentang okPPI melakukan monitoring dalam
MGOs
g pelaksanaan datasurveilans pelaksanaan surveilans pemenuhan sarana dan prasaranaterkait bundle
surveilans IDoyang dan bundle IDo IDomeliputi: clipper, SabuncHG
akuratdan
IDo oMelakukan koordinasi dengan kPPRA dalam
periodetahun Adanya program penggunaan antibioticprof ilaksis
pemahaman Melakukan
2017 yang sama okPPI melakukan resosialisasi tentang
0atautidak terhadap pelatihan surveilans pelaksanaan bundle IDo
adakejadian dan bundle IDo
dikarenakan surveilans
dan bundle oMelakukanpendidikan dan pelatihan (inhose
kurangnya oMonitoring training) surveilans danbundleIDo
pemahaman IDo
pemenuhan sarana
terkaitsurveilan dan prasana terkait okoordinasi dengan IPcLN dalam pelaksanaan
s dan bundle IDo surveilans
bundleIDo

PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

No JENIS kEL
FAkToR SkoR PRIoRITAS PLAN Do cEk AkTIoN
RESIko RESIko
IKLGHOGD ISk 30 11 kejadian ISk Menurunkan oRevie tentang okPPI melakukanmonitoring
MGOs periode tahun kejadian angka dalam pemenuhan sarana dan
2018 ISk menjadi pelaksanaan bundle ISk prasaranaterkait bundle
tertinggi6‶ ISkmeliputiset pasang kateter,
‶ pada tahun oMonitoring pemenuhan duk stiril, Hnadscon steril,
kebutuhan sarana dan jelisteril sekalipakai
2019 prasarana
ookPPPImelakukan
oMeningkatkan Resosialisasi dengan melakukan
inhouse training tentang tehnik
pemahaman petugas tentang
pemahaman surveilans dan pemasangankateter yang benar
bundle ISk dan pelaksanaanbundleISk

oTimPPImelakukanaudit

dan monitoring implementasi


pemasanganurinkateter
danbundleISkterhadap pasien
yang terpasang kateterurine

oMeningkatkankoordinasi

IPCLN danIPCN dalam


mengidentifikasi pasien
yangdicurigai ISk

PDCA INFECTIoN CoNTRoL RISk ASSESMEN (ICRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

CEk
No JENIS kEL FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do AkTIoN
RESIko RESIko R S
kejadian Hais IADP 1 63 Hasilmonitoring Mendapatkan Review okPPI melakukan
pelaksanaan datasurveilans tentang monitoring dalam pemenuhan
surveilans IADP IADPyang akurat pelaksanaan sarana dan prasaranaterkait
periodetahun surveilans bundle IADP meliputi :
oAdanya pemahaman dan bundle setpasangCVC, set pasang
terhadap surveilans dan
20180 atautidak bundle IADP IADP PICC, alcoholswab dan
adakejadian transparandressing
oMelakukan
pelatihan okPPI melakukan
surveilans resodialisasi tentang
dan bundle pelaksanaan bundle IADP
IADP
oMelakukanpendidikan
oMonitoring
dan pelatihan (inhose
pemenuhan training) surveilans
sarana dan danbundleIADP
prasana terkait
bundle IADP okoordinasi dengan IPCLN
dalam pelaksanaan

surveilansdanbundle
IADP

PDCA INFECTIoN CoNTRoL RISk ASSESMEN (ICRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

CEk
No JENIS kEL FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do AkTIoN
RESIko RESIko R S
kEJADIAN VAP 1 64 Hasilmonitoring oMendapatkan oReview tentang okPPI melakukan
HAIS pelaksanaan surveilans datasurveilan pelaksanaan monitoring dalam pemenuhan
VAP periodetahun2018 0 s VAPyang surveilans dan sarana dan prasaranaterkait
atautidak akurat bundleVAP bundle VAPmeliputi: Close
adakejadiandikarenakan suction, CHG untuk oral
kurangnya pemahaman oAdanya oMelakukan pelatihan hygiene.
terkaitsurveilans dan pemahaman surveilans dan
bundleVAP terhadap bundleVAP okPPmelakukan
surveilans dan
bundleVAP resosialisasi tentang
oMonitoring pelaksanaanbundleVAP
pemenuhan sarana oMelakukan pendidikan dan
dan prasana terkait pelatihan (inhose training)
bundleVAP surveilansdan bundleVAP

okoordinasi dengan IPCLN


dalam pelaksanaan surveilans dan
bundleVAP

PDCA INFECTIoN CoNTRoL RISk ASSESMEN (ICRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

No JENIS kEL FAkToR SkoR PRIoRITA PLAN Do CEk AkTIoN


RESIko RESIko S
kEJADIAN VAP 1 65 Hasilmonitoringpelaksana oMendapatkan oReview tentang okPPI melakukan
HAIS datasurveilans pelaksanaan
ansurveilans resosialisasi tentang pelaksanaan
HAPperiodetahun HAPyang akurat surveilans dan bundle HAP
bundleHAP
20180 atautidakadakejadian oAdanya pemahaman oMelakukan pendidikan dan
dikarenakan kurangnya terhadap surveilans dan oMelakukan pelatian pelatihan (inhose training)
pemahaman terkaitsurveilans bundleHAP surveilans dan surveilansdan bundleHAP
dan bundleHAP bundleHAP
okoordinasi dengan
oMonitoringpemenuhan
sarana dan prasana IPCLN dalam pelaksanaan surveilans
terkait bundleHAP dan bundle

PDCA INFECTIoN CoNTRoL RISk ASSESMEN (ICRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

No JENIS
FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do CEk AkTIoN
kEL RESIko R S
RESIko

kEJADIA
N HAIS plebitis 30 12 kejadianPlebiti Menurun oReview tentang pelaksanaan ● Melakukan koordinasi dengan bidang
s pada periode kan bundle Plebitis dan pemberian pelayananmedis dan keperawatan, kPMkP,
tahun 2018 angka obat melaluiIV komite keselamatan pasien terkait kejadian
tertinggi6,4‶ kejadian oRevie tentangtehnik phlebitis
Plebitis penyuntikan yang aman dan
menjadic tindakan aseptik oMelakukan evaluasiterhadap kejadian plebitis
5‶ di yangada
tahun oMonitoringpemenuhan
kebutuhan sarana dan prasarana oMelakukanmonitoringdalampemenuhan sarana dan
2019 prasarana terkait bundle Plebitismeliputi: set pasang
oMeningkatkanpemahaman infus, infusetdengan pengatur udara, transparan
petugas tentang pemahaman dressing, needle konektor/surflo pot, alcoholswab
surveilans dan bundlePlebitis berbasis CHG.
oMelakukan koordinasi dengan okPPI melakukanresosialisasi tentang pelaksanaan
bidang pelayanan medis bundle Plebitis
dan keperawatan, kPMkP,
komite keselamatan pasien oMelakukan pendidikandan pelatihan (inhose
terkait kejadian phlebitis training) surveilansdan bundlePlebitis

oEvaluasi petugas dalam okoordinas dengan IPCLN dalam pelaksanaan


pencampuran dan surveilans dan bundlePlebitis
pemberianobatIV terapi
oTim PPIdanFarmasi melakukan monitoring terhadap
terutama pada obat-obat pencampuran danpemberianobat IV terutama obat-
high alert obat high alert
oEvaluasi terhadap
oRevisi kebijakan dalampencampuran obat IV terapi
dikembalikan kepada Farmasisesuai perundang
kebijakan pencampuranobat yang undangan
dilakukan olehperawatPkIB
oMelakukan monitoring ulang terhadap kejadian
plebitis

PDCA INFECTIoN CoNTRoL RISk ASSESMEN (ICRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

No JENIS kEL
FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do CEk AkTIoN
RESIko RESIko R S

kEJADIAN
HAIS DEkUBITU 4 60 kejadian Menurunkan Review tentang pelaksanaan Tim PPI melakukan monitoring
S Dekubitus angka dalam pemenuhan saranadan
pada kejadian bundleDekubitus prasarana terkait pencegahan
periodetahun Dekubitus decubitus yaitu pengunaankasur
menjadic1,5‶ oMonitoring pemenuhan angina,mika-miki.
di tahun 2019 kebutuhan sarana dan
2018tertinggi‶ prasarana oTim PPI melakukan

oMeningkatkan pemahaman edukasi dalam


petugas tentang pemahaman penatalaksanaan
surveilans dan pencegahandekubitus
bundledekubitus
oTimPPImelakukanaudit

dan monitoring implementasi


perawatan terhadap pasien
yang bedrest

oMeningkatkankoordinasi

IPCLN danIPCN dalam


mengidentifikasi pasien
yangdicurigai dekubitus

PDCA INFECTIoN CoNTRoL RISk ASSESMEN (ICRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

No JENIS
FAkToR SkoR PRIoRITA PLAN Do CEk AkTIoN
kEL RESIko
RESIko S

kEJADIA
N HAIS kEPATUHA 18 30 kepatuhanhand Meningkatkan oEvaluasihasilauditkepatuhanhand kPPI melakukan monitoring
N HAND hygiene pada kepatuhan hygienedi seluruhunit dalam pemenuhan sarana dan
HIGEINE periodetahun hand hygiene prasarana terkait HH antara
sesuai oReviewpetugas danmahasiswa lain:handrub, handwash, tisu,
2018belum target80% pada praktek dalam pelaksanaanHH banner, leaflet
mencapaitarget tahun 2019
yangditentukan oEvaluasi dan monitoring kebutuhan oTim PPI melakukan edukasi
yang tertinggi sarana dan prasarana hand terhadap petugas dan mahasiswa
mencapai72,7 higeyne mengenai hand higeyne
PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

No JENIS kEL FAkToR Sko PRIoRITAS PLAN Do cEk AkTIoN


RESIko RESIko R

kepatuahan kepatuhan 18 31 kepatuhan Meningkatkan • Evaluasi audit • Tim ppi audit dan
petugas kepatuhan monitoring implementasi
menggunakan menggunakan APD kepatuhan penggunaan
APD menggunakan APD APD di seluruh unit pelaksanaan penggunaan
belum mencapai sesuai target ... APD sesuai indikasi
standart yang di % • Review petugas dan
mahasiswa praktek dalam • Tim ppi
inginkan ...% pelaksanaan penggunaan APD melakukan Edukasi
/pembinaan kepada
• Evaluasi dan petugas dan mahasiswa
monitoring penyediaan tentang penggunaan APD
sarana APD sesuai indikasi
• Evaluasi • Tim ppi melkukan
pemenuhan monitoring dalam pemenuhan
kebutuhan APD
sarana dan prasarana terkait
APD

PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

No JENIS kEL FAkToR Sko PRIoRITAS PLAN Do cEk AkTIoN


RESIko RESIko R

PEMBERIA Pencampur 60 1 Pencampuran obat Pencampuran a.Evaluasi kebijakan a.Melakukan koordinasi dengan
N oBAT an obat belum di lakukan obat di lakukan pencampuran/pengoplosan managemen terkait revisi kebijakan
IV suntik di oleh petugas yang oleh petugas obatsesuai kewenangannya pencampuran obat sesuai dengan
cAIRAN lakukan terlatih serta sesuai yang terlatih kewenangannya
oleh dengan kaidah dan sesuai b.tersedianya sarana dan
perawat dan perundang – dengan kaidah sarana terkait pengoplosan b.menyiapkan SDM untuk
undangannya dan perundang obat pencampuran obat oleh farmasi
undangannya
c.Reviw tehnik c.melakukan tehnik aseptik
pencampuran oat yang benar
dalam pencampuran obat oleh farmasi
d.koordinasi dengan
managemen dalam d. berkoordinasidengan pihak terkait
pelaksanaan pencampuran dalam pemenuhan sarana dan sarana
obat sesuai kewenangannya untuk pencampuran obat
Area 36 5 kekurangan oTerpenuhinya a. Evaluasi a.Melakukan koordinasi dengan
persiapan areapersiapan prosedur farmasidan bidang pelayanan
obatkurang sarana dan obat dan pencampuran obat keperawatan dalam pelaksanaan
memenuhi prasarana untuk prasara sesuai pesiapan obat
standar pencampuran obat standar b. Monitoring lokasi
yangideal pencampuran obat bila b.Berkoordinasi kepada pihak
oTerlaksananya perlu dilakukan manajemen untuk pemenuhan
proses redesainulang tenaga farmasi dalam
pencampuran persiapandanpengoplosanobat
obat yang c. koordinasidalam
aman pemenuhan sarana c. Berkoordinasi dengan pihak
dan prasaranatempat terkaitdalam pemenuhan srana dan
pencampura prasarana

PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

No JENIS kEL
FAkToR SkoR PRIoRITA PLAN Do cEk AkTIoN
RESIko RESIko S
PEMBERIAN
oBAT IV ketidak 30 13 Petugas dalam oMeningkatkan a. Evaluas iterhadap .aBerkoordinasi dengan
cAIRAN patuhandalam tehnik menyuntik kepatuhan dalam tehnik penyuntikan oleh bidang pelayanan dalam
melakukan tidak sesuai menyuntik yang aman petugas melakukan evaluasi terhadap
tehnik denganSPo pelaksanaan tehnik
menyuntik oMenurunkan b. Evalusi kejadian menyuntik yang aman oleh
yang aman kejadian plebitis akiba ttehni
kpenyuntikan yangtidak petugas
plebitisakibat tehnik
aman
penyuntikan
yangtidak
c. Resosialisaitentang
amansampai tehnikmenyuntikyang aman b.Melakukan monitoring
dengan1,5‶ pada petugas dan evaluasikejadian plebitis
akibat tehnik penyuntikan
oMenurunkankejadian d. koordinasidalam pemenuhan yang tidak anam
pajananNidle Stik sarana dan prasarana
Injuri sampaidengan
tehnik menyuntik yang aman
0% c. Melakukan resosialisasi
tehnik penyuntikan yang
amanpada petugas
d. Berkoordinasi dengan
bidang terkait dalam
pemenuhan sarana dan
prasarana

PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

No JENIS kEL FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do cEk AkTIoN


RESIko RESIko R S

PEMBERIA ketidak 30 14 kurang


N oBAT oMeningkatkan a.Terlaksananya kepatuhan a.Bekerjasama dengan IPcLNdalam
patuhandalam pahamnya kepatuhan dalam dalam melakukan tehnik melakukan evaluasi dan monitoring
IV melakukan tentang tehnik melakukan aseptic pelaksanaan tehnikaseptik oleh petugas
cAIRAN tehnik aseptik aseptik tehnik aseptik diruangan masing-masing
b.koordinasi dengan
oMenekan bidang terkait dalam b.Melakukan resosialisasi pada petugas
pemenuhan sarana tentang tehnik aseptik
angkakejadian dan prasarana
phlebitis c. Berkoordinasi dengan bidangterkait
c. Review tentang dalam pemenuhansarana dan prasarana
tehnik aseptik
ketidak 18 32 kurangnya oMeningkatka a.Terlaksananya a.Bekerjasama dengan IPCLNdalam
patuhandalam pemahaman n kepatuhan kepatuhandalam melakukan evaluasi dan monitoring
penyimpanan tentang dalam melakukantehnik asepti pelaksanaan tehnikaseptik oleh
obatmultidose penyimpanano melakukan petugas diruangan masing-masing
yangsesuai bat tehnik aseptik b.koordinasidengan
standarfarmasi yangmultidose bidang terkait dalam b.Melakukan resosialisasi pada petugas
dankebijakan oMenekan pemenuhan sarana dan tentang tehnik aseptik
rumahsakit prasarana
angkakejadian c. Berkoordinasi dengan bidangterkait
phlebitis c.Review tentang tehnik dalam pemenuhansarana dan prasarana
aseptik
Sering 36 6 Terjadi Meningkat a. Review tentang a.Melakukan edukasi / inhousetraining
terjadinyaskin beberapa kan tata cara pencampuran tentangpencampuranobat
injuri akibat kasus pemahama obatIV
pemberian kejadian npetugas b. Melakukan monitoring pelaksanaan
obat IVterapi skininjuri tentang b. Menekan pencampuran obat
pencampur angkakejadian Skin
an obat Injuric.TingkatkanSDM c. Melakukan inhous training
IV dalam pemberian IV terapi manajemen IV Terapi

PDCA INFECTIoN CoNTRoL RISk ASSESMEN (ICRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

No JENIS
FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do CEk AkTIoN
kEL RESIko R S
RESIko

CSSD ketidak patuhan


12 42 Petugas tidak Meningkatkan a.Reviewpetugas tentangAPD a. Melakukanreviewpada petugas
penggunaan APD patuh dalam kepatuhanpetugas tentangAPD
yang lengkap menggunakan menggunakanAPD b.Monitoring kepatuhan
dalam melakukan APDlengkap lengkap dalam b.Bekerjasama dengan
pencucian petugas menggunakan penanggunjawabPPidi
dalammelakukan melakukan
instrumen pencucian pencucian instrumen APDdalam unituntuk melakukan
instrumen melakukan monitoringkepatuhanpetugas
pencucianinstrumen menggunakan APD
dalammelakukan
pencucianinstrumen
kertidaksesuaian 20 25 petugas dalam Meningkatkan a.Menekanpotensi infeksi a.Resosialisasi penggunaan APD saat
petugas dalam penggunaan APD kepatuhan staf silangdari instrument kotor pencucianinstrument
penggunaan APD sesuai dengan kestaf
CSSD dalam
sesuai dengan SOP penggunaan APD
SOP yangsesua SOP
dani indikasi b.Berkoordinasi dengan pihak
b.Meningkatkan terkait dalam pemenuhan
kebutuhan saran dan prasarana
kepatuhanstaf dalam
penggunaan

APDdalam pencucian
instrument

c. Tersedianya sarana dan


prasarana

PDCA INFECTION CONTROL RISk ASSESMEN (ICRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

N JENIS
FAkTOR SkOR PRIOR PLAN DO CEk AkTION
O kEL RESIkO
RESIkO ITAS

CSSD Ditemukan 6 59 ketidakpatuhan Menurunkan potensi a.Menekanpotensi cidera a.Resosialisasi bahaya penggunaan
peralatan/perbe petugas ruangan dan cideradan infeksi karena karena alatyangkotor alat yang kadaluwarsa
kalanyang CSSD dalam alat yang telahkadaluarsa
kadaluwarsa memonitor kadaluarsa b. Menurunkan b.Berkoordinasi dalam
alat
potensi infeksi karena alat melakukan monitoring padasaat
kadaluwarsa penggunaan alat

Peralatansingle 8 53 ketidakpatuhan Meningkatkan kesesuaian a.Meningkatkan kepatuhan a.Resosialisasi jenisalat single


useyang di re- pengguna dalam alat singleusedireuse unit dalampemakaian alat useyang di reusepada user
use tidak mematuhi jenis olehunit single use yang di reuse
dilakukansesua alat yang diatur b.Berkoordinasi dengan pihak
i kebijakan dalamkebijakan b. Tersedianya sarana dan terkait dalam pemenuhan kebutuhan
prasarana saranadan prasarana
Pengiriman 20 26 Meningkatkan kepatuhan
dan ketidakpatuhan a.Reedukasi a.Melakukan reedukasi padastaf
pengambilan petugas dalam ruangan dalam padapetugastentang aturan dalam pengiriman dan pengambilan
instrument mematuhi SOP pengambilan instrument pengambilanalat instrument menggunakan container
dengan diistribusi dengan menggunakan dengancontainer sesuai jenis sesuijenis yang ditetapkan
menggunakan container sesuai dan penggunaan
container instrumen jenisnya b.Berkoordinasi pemenuhan
b.Tersedianya sarana dan kebutuhan saranadan prasarana
sesuai prasarana
jenisnya
Mengajukan kepada Menbuat nota dinas untuk a.mencegahresikoinfeksiosteo a.koordinasi dengan bag farmasi
Indikator pihak managemen agar pengajuan mielitis pada operasi untuk pengadaan indikator
biologi blm pada tahun 2019 untuk pemasangan inplan biologi
ada pengadaan indikator indikator biologi
biologi b. tersedianya indikator
biologi

PDcA INFEcTION cONTROL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

N JENIS kEL
FAkTOR SkO PRIORITA PLAN DO cEk AkTION
O RESIkO RESIkO R S

Linen Londry kehilangan


linentinggi 10 48 ketidakpatuhan unit Menurunkaninsiden a.Menekan a.Berkoordinasi
dalam pengelolaan linen kehilanganlinen terjadinya linen dengan unit terkait
loundry hilang dalam pengelolaanlinen

b.Terpenuhinya
kebutuhan linen
di semua unit b. Berkoordina
sesuai si dalam
pemenuhansarana dan
kebutuhan prasarana
Masih ada yang
melakukan Meningkatkan a.Reedukasi ada a.Reedukasi
10 49 ketidakpatuhan petugas dalam kepatuhan unit perugas kepada seluruh staf
penghitungan
pengelolaan linen kotor unit dalammelidi tentang resiko diruangan dalam
ulanglinen
penularan melakukan
kotor(me-lidi
darilinen kestaf pengelolaan linen
dan lingkungan kotor yang benar
perawatan saat
pengelolaan b.Melakukan
monitoring pelaksanaan
linen pengelolaan linen
secara melidi di unit
b.Menekan melidi
terjadinya
manipulasi linen
kotor

PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

N JENIS
FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do cEk AkTIoN
o kEL RESIko R S
RESIko
Linen belum 30 15 ketidakpatuhan Meningkatkan a.Menurunkan resiko a.Melakukkan
terpilahsesuai petugas dalam kepatuhan unit penularan
jenisnya pemilahanlinen dalam pemilahan lineninfeksiuske pada resosilaisasi pemilahan
linen agar sesuai linen non infeksius linensesuaijenisnya
jenisnya
b.Mencegah terjadinya b.Melakukan monitoring dalam
kecelakaankerja akibat pengelolaan linensesuaijenisnya
paparan

Penyimpanan 8 54 Penyimpanan Terimplimentasinya a. Didapatkannya a.melakukan monitoring dalam


linenbelum linenbelum monitoringsuhudan linenyangaman pemantauan suhu linen di ruanga
semuanya semuanya kelembaban untuk terbebas dari
termonitorsuhu termonitorsuhu linen secara jamur maupun b.berkomunikasi dengan pihak
dan dan terkait dalam pemenukan sarana
kelembabanny kelembabanny kontinyu bakteri
prasarana
a a b.Terpenuhinya
keburtuhan sarana
dan prasarana
ketidak patuhan 20 27 ketidakpatuhan
pencucianlinen Meningkatkan . Menekan terjadinya a. Reedukasi kepada
petugas kepatuhan infeksi silangdari linen petugas laundry dalam
sesuai SPO loundry dalam ke pasien, pencucian linensesuai
mematuhi SOP pencucian linen
standar petugas maupun prosedur
sesui prosedur lingkungan
pencucian
b.Berkoordinasi kepada pihak
b. Terpenuhinya terkait dalam pemenuhan
kebutuhan kebutuhan saranadan
prasarana
sarana dan
c.Berkoordinasi dengan
prasarana
pihak terkait dalam pemenuhan
c. Terpenuhinya tenaga tenaga staf pencuciandi loundry

PDcA INFEcTION cONTROL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018
PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

N JENIS kEL
FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do cEk AkTIoN
o RESIko RESIko R S
GIzI Alurkerja di
ruangGizitidak 8 55 ketidakpatuhan Meningkatnya a.Pelaksanaan a.Review tentang
dilakukan sesuai petugas dalam kepatuhan pelaksanaan kegiatandiruang gizi di alur kegiatan gizi
mematuhi alur kegiatan di gizi lakukan sesuai yang benar
prosedur kerja sesuai dengan alur dengan aluryangbenar
yang benar

b.Melakukan
b.Menekan terjadinya monitoring dalam
kontaminasi terhadap pelaksanaan
makanan kegiatandigizi
Pembersihan 8 55 ketidakpatuhan Pembersihan dan a.Pembersihan peralatan a.Review
dansanitasi petugas dalam sanitasi peralatan gizi dilkukan sesuai kepadapetugas
peralatan melaksanakan maupun lingkungan denganSPo gizitentang
maupun pembersihan dan
lingkungangizi gizi dilakukan pembersihan
sanitasi peralatan denganbenar b.Menekan terjadinya peralatan
masihkurang
maupun penularan gizisesuaiSPo
penyakitdarialat makan
lingkungangizi infeksius kepada b.Melakukan
petugas monitoring
pembersihan
c. Terpenuhinya peralatan dan
kebutuhan pembersihan
lingkungandi
sarana dan prasarana yang gizi
dibutuhkan
c. Berkoordinasi
dengan bidangterkait
dalam
pemenuhansarana
dan prasarana yang
diburtuhkan

PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

N JENIS kEL
FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do cEk AkTIoN
o RESIko RESIko R S

ketidak patuhan
penggunaan APD 16 38 kurangnya Meningkatkan kepatuhan A.Meningkatnya a.Melakukan
kesadaran penggunaanAPDdi ruang kepatuhan petugas monitoring dan
dalam
Gizi minimal dalam menggunakan evaluasi kepatuhan
pengelolaan
petugas akan APD dalam petugas gizidalam
makanan pentingnya menggunakan 95% melaksanakan penggunaanAPD
kegiatan di gizi
APD yang benar dalam
melaksanakan kegiatan sesuai indikasi
pengelolaan makanan b.Berkoordinasi
dengan bidangterkait
b.Tersedianya sarana dalam pemenuhan
dan prasaranaterkait kebutuhan
APD diruanggizi saranadanaprasarana
ketidak patuhan 24 19 Pelabelan dalam Meningkatkan a.Meningkatnya a.Melakukan
pelabelan dalam penyimpanan kepatuhan penggunaan monitoring dan
penyimpanan bahan makanan pelabelan dalam evaluasidalam
bahan makanan tidak selalu pelabelan dalam penyimpanan penggunaan labelpada
di lakukan penyimpananbahan bahanmakanan penyimpanan bahan
makanan
b.Tersedianya a.Melakukan
monitoring dan
sarana dan prasarana evaluasidalam
label makanan digizi penggunaan labelpada
penyimpanan bahan
PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

N JENIS kEL FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do cEk AkTIoN


o RESIko RESIko R S

Penanganan 24 20 ketidakpatuhan petugas dalam Meningkatkan


pembersihan a.Meningkatnya a.Review pada petugas
melakukan pembersihan kepatuhan dalam kepatuhan tentang penatalaksanaan
peralatan makan peralatan sesuai SPo penanganan petugas dalam peralatanmakansesuai
tidak sesuai pembersihan peralatan melakukan SPo
prosedur makan sesuai pembersihan
prosedur peralatan makan
sesuai prosedur
b.Monitoring
b.Meningkatnya secara berkala
pemahaman dalam penatalaksanaan
petugas akan peralatanmakan
pentingnya
pelaksanaan
pembersihan
peralatan makan
sesuai prosedur

ketidakpatuhan 24 21 Pembersihan troli makanan tidak Meningkatkan a.Meningkatnya a.Review


dalam dilakukan sesuai prosedur kepatuhan kepatuhandalam pembersihan
pembersihan troli pembersihan troli pembersihantroli trolimakanan sesuai
makanan makanan makanan sesuai SPo
SPo

b.Monitoring
b.Menekan pelaksanaan
terjadinya resiko pembersihan secara
kontaminasi berkala
PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

N JENIS kEL
FAkToR Sko PRIo PLAN Do cEk AkTIoN
o RESIko RESIko R RITAS

LINGkUNGA
N ketidak 24 22 Petugas Meningkatkan a.cS patuh dalam a.Resosialisasi/edukasi
patuhandalam kebersihankurang patuh kepatuhan dalam penggunaan terhadap cS terkait
penggunaan APD dalam menggunakan penggunaan APD penggunaanAPD
oleh petugas olehcS APD
kebersihan/ APD
cleningservi
b. Berkoodinasi
b.Terpenuhinya dengan pihak terkait
kebutuhan dalam pemenuhan APD
sarana dan prasarana
APD untuk cS
kurangaktifnya 24 23 Petugas Meningkatkan Petugas keamanan selalu Melakukan
petugas kepatuhan petugas melakukan edukasi edukasikepada petugas
keamanan keamanan tidak dalam edukasi kepada keamanan terkait
selalu melakukan pasien terkait keluarga /penunggu pentingnya menekan
untuk edukasi tentang banyaknya barang pasien dalam membawa barang bawaanpasienyg
melakukan barang bawaan bawaan pasien barang bawaanpasien terlalu banyak
kepada
edukasikepada untuk mencegah
pengunjung/keluar ga
pasien resikocrosinfeksi
pengunjung
ataukeluarga
dalam
menekan

barangbawaan
pasienyg

terlalu banyak
sehingga

terlihatkotordi
bawah tempat
tidur pasien

PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

N JENIS kEL FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do cEk AkTIoN


o RESIko RESIko R S

kurang pahamnya 18 33 Pembersihan tumpahan Melakukanreedukasi


petugas dalam Meningkatkan Reedukasi kepada
tidak menggunakan pemahaman petugas terkait kepadapetugas terkait
menggunakan penggunaanspil penggunaan
SPILkITuntuk spilkit
petugas terkait kit penggunaan spilkit
pembersihan penggunaanspilkit
tumpahan
PEScontrol belum 18 34 kurang patuhnya Meningkatkan a.Buat a.Membuat
terlaksanarutin petugas dalam kepatuhan jadwal jadwal pelaksanaan
melakukan PES petugasdalam pelaksanaan PES contro

control melakukan PES PEScontrol


control l

b.Melakukan
b. Monitoring monitoring
pelaksanaanPES
pelaksanaan control
PEScontrol
PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

No JENIS kEL
FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do cEk AkTIoN
RESIko RESIko R S
SAMPAH kurangnya 30 17 Petugas kurang patuh daalm Meningkatkan a.Terimplementasi a.Edukasi
INFEKSIUS, kepatuhan penanganan sampah kepatuhan petugas nyapembuangan sampah sesuai kepada petugas,
CAIRAN petugas dalam dalampembuangan jenisnya pengunjung
TUBUH pemilahan sampah sesuai dalam
DAN BENDA sampah jenisnya dari pembuangan
TAJAM 78,35% sampah
b.Terpenuhinyakebutuhan sesuaijenisnya
menjadi100%
sarana dan prasaranaterkait
pembuangan limbah b.Berkoordinasi
dengan

pihak terkait
dalam pemenuhan
kebutuhan
saranadan
prasarana

ketidak patuhan Petugas kurang patuh daalm Meningkatkan a.Terimplementasi a.Edukasi


petugas dalam penanganan sampah benda kepatuhan petugas nyapembuangan kepada petugas
pengelolaan tajam dan jarum dalam pengelolaan dalam membuang
benda tajam limbahbendatajam /pengelolaan limbah benda limbah benda
danjarum sesuiSPo tajam sesuai prosedur tajam

b.Terpenuhinya b.Berkoordinasi
kebutuhansarana dan dengan
prasarana untuk pengelolaan
benda tajam pihak terkait
dalam pemenuhan
kebutuhan
saranadan
prasarana

PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018
N JENIS kEL FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do cEk AkTIoN
o RESIko RESIko R S

kurangnya 20 28 Pembuangan sampah ketidakpatuhan cS Bekerjasama


kesadarannya Monitoring dan
di TPA tidalangsung dalam pembuangan evaluasi pelaksanaan dengan unit
petugaskebersi masuk ke sampahkeTPA sanitasidalam
pembuangan
han/cSuntuk melakukan
container sampaholehcSdi
langsung monitoring dan
membuang TPA evaluasi
sampah non kepatuhan cS
infeksiuske dalammelakukan
container setelah pembuangan
sampah sampaidi sampah diTPA
TPA

PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

N JENIS kEL FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do cEk AkTIoN


o RESIko RESIko R S

HG@VGI kurang 16 39 ketidakpatuhan Meningkatkan a.Terlaksananya rekontruksi a.Berkoordinasi kepada


RENOVASI patuhnya developer kepatuhan petugas bangunan / renovasi pihak terkait dalam
pekerja proyek renovasi terhadap sesuai dengan proses pembangunan
padasaat terhadap kaidah rekomendasikPPI rekomendasiPPI untuk
pelaksanaan pencegah dan mencegah terjadinya resiko /renovasi sesuai dengan
renovasi pengendali infeksi penyebaran infeksi rekomendasi PPI
terhadap
rekomendasi
kPPIRS
b.Terpenuhinya b.Berkoordinasi dengan
dalamprosedur kebutuhansarana dan pihak terkait dalam
pencegahan pemenuhan kebutuhan
resikoinfeksi prasarana sesuai dengan saranadan prasarana
prosedur yangditetapkan

PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

N JENIS
FAkToR RESIko Sko PRIoRITA PLAN Do cEk AkTIoN
o kEL S
RESIk R
o
PPRA Belumsemua 45 2 Belum semuanya Meningkatkan a.Terimplemintasinyapenangan a.Berkoordinasi dengan pihak terkait
unitpatuh dalam karyawan yang pemahaman kasus MDRo, MRSA, ESBL sesuai dalam peningkatan pemahaman
melaksanakan mengikuti kepada seluruh petugas standar penanganan kasus
dalam penangan kasus MDRO,MRSA,ESBLdllb.Berkoordinasi
surveilanPPRA pelatihanMDRO MDRO,ESBL, dengan pihak terkait dalam
MRSAdll pemenuhan kebutuhan
b.Terpenuhinya sarana dan
prasarana
kurang 36 8 karyawan Terpenuhinya a. Terpenuhisarana dan prasarana a.Berkoordinasi dengan bidang
pahamnya yang mengikuti SDM terlatih pencanaan dan PSDMdalam pelaksanaan
tentang tentang PPRA b. Terimplementasi nyaPPRA inhouse training, seminar dan workshop
surveilanPPRA surveilan PPRA
b. Berkoordinasi dengan pihak terkait
masihsedikit dalam peningkatan

pemahamanPPRA
SDMyang 8 42 karyawan Terpenuhinya a.Terimplemtasinyasemuapetugas a.Berkoordinasi dengan pihak terkait
terlatihmasih yang mengikuti SDM terlatih perawat dan dokter terlatih dalam memenuhi kebutuhan SDM
kurang tentang PPRA terlatihtentang PPRA
dalam penanganan PPRA
Pelatihan PPRA
b.Terlaksananya pendidikan dan b.Berkoordinasi dengan bidang
masihsedikit pelatihantentang PPRA perencanaan danPSDM dalam
pelaksanaan

pendidikan

c. dan pelatihan melalui


bimbingan,seminar atauworkshop

PDcA INFEcTION cONTROL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

N JENIS kEL FAkTOR SkO PRIORITA PLAN DO cEk AkTION


O RESIkO RESIkO R S

Penggunaan Meningkatkan
antibiotika ketidakpatuhan tenaga a. evaluasi a. Berkoordinasi
medis dalam penggunaan dengan pihak
belum angka kepatuhan dalam antibiotika empiris managemen dan
seluruhnya penggunaan penggunaan dan definitif Mikrobiologi untuk
mengacu pada antimikroba antimikrobabijak pengadaanobatsesuai
antibiogramRS b.tersedianya antibiogram
antimikroba sesuai
dengan b.Sosialisasi dari
antibiogramRS ketuakomiteMedik
keDPJP

PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

N JENIS kEL
FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do cEk AkTIoN
o RESIko RESIko R S
KESEHATAN kejadian tertusuk 40 3 ketidakpatuhan petugas Menurunkan angka a. Tid a.Reedukasi
KARYAWAN jarum dan pajanan dalam melakukan kejadian pajanan tertusuk ak ada kepada petugas
darah/cairan tindakan jarumatau terkena cairan dalam
kejadian tertusuk
tubuhinfeksius tubuhinfeksius jarum atau pajanan penatalaksanaan
perawatan sesuai SPo. penanganan
kejadian tertusuk jarum infeksius pada
petugas, pasien benda
dalam tahun2018
maupun pengunjung tajamdanjarum
sebanyak19 orang
b.Tersedianya sarana
dan prasarana
b.Berkoordinasi
dengan pihak terkait
dalam
pemenuhansaran dan
prasarana

Belum 18 35 Medicalcek up Tercapainya a.Terlaksananya a.Berkoordinasi


menyeluruhnya yangdilaklukan di area medical cek up dan dengan
medicalcek up berisiko sebanyak 55,5%, medicalcek up dan imunisasi bagi bidangterkait dalam
danimunisasi bagi vaksinhepatitis B imunisasi bagi karyawan karyawan yang pelaksanaan medical
karyawan terlaksana11,1% diarea resiko bekerja di area cekupdan imunisasi
diarearesiko berisiko bagikaryawan yang
bekerja
diareaberisiko

b.Tersedianya sarana
dan prasarana
b.Berkoordinasi
dengan
bidangterkait dalam
pemenuhansarana
dan prasarana

PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

No JENIS kEL
FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do cEk AkTIoN
RESIko RESIko R S

kAMAR
JENAzAH ketidak patuhan 16 40 Penggunaan APD Meningkatkan kepatuhan a.Review tentang a.Resosialisasi
pemakaian APD tidak sesuai penggunaan APD dalam penggunaanAPD penggunaanAPDyang
sesuai indikasi indikasi dalampemulasaraan benar untuk
dalam pemulasaraan jenazah. pemulasaraanjenazah
pemulasaraan jenazah
jenazah b. Evaluasi terpenuhinya b.Berkoordinasi
sarana dan denganbidangterkait
dalam pemenuhansaran
prasarana dan prasarana
kepatuhancuci 12 43 Belum patuhnya Meningkatkan kepatuhan a.Review tentang a.Melakukan review
tanganpada petugas kamar cuci tangan petugas cucitangan pada petugas tentang cucitangan pada
petugas kamar jenazah dalam kamarjenazah kamar jenazah petugas kamar jenazah
jenazahmasih melakukan cuci
kurang b.Evaluasi dan b. Melakukan
tangan monitoringdan evaluasi
monitoring pelaksanaan pelaksanaan cuci tangan
cuci tangan pada petugasdi kamarjenazah
petugas kamar
jenazah

kepatuhan 12 44 Belum patuh Meningkatkan kepatuhan a.Review tentang a.melakukan Review


pemantauan suhu pemantauan suhu pemantauan suhu pentingnya tentang pentingnya
refrigerator refrigerator refrigerator pemantauan suhu pemantauan suhu
refrigerator yaitu untuk refrigerator yaitu
mamastikan jenazah di untuk mamastikan
simpan pada suhu jenazah di simpan
yang telah di tentukan pada suhu yang
agar kondisi jenazah telah di tentukan
tidak rusak agar kondisi
jenazah tidak rusak
b.Evaluasi dan monitoring
pelaksanaan b.melakukan Evaluasi
pemantauan suhu dan monitoring
refrigerator di kamar pelaksanaan
jenazah pemantauan suhu
refrigerator di kamar
jenazah
PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

No JENIS kEL FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do cEk AkTIoN


RESIko RESIko R S
kurang 12 44 Jenazah dipulangkan Meningkatkan Monitoring pelaksanaan Melakukan
patuhnya dengan pembungkus kepatuhan petugas kepatuhan petugas monitoring pelaksanaan
petugas kamar menggunakan linen RS kamar jenazah dalam mengganti penggantianpembungkus
jenazah dalam dalam mengganti
mengganti pembungkus jenazah jenazah (linen rs)
pembungkus saat dipuangka saat jenazah dipulangkan
pembungkus
jenazah (masih jenazah saat
menggunakan jenazah
linen RS dipulangkan
sehingga linen
terbawa jenazah
pulang)
PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

No JENIS kEL FAkToR Sko PRIoRIT PLAN Do cEk AkTIoN


RESIko RESIko R AS
LABoRAToRIU Penanganan 1 66 Sampel darah Meningkatkan a. Review pada a. Melakukan review
M sampel darah ditempatkan di wadah keamanan dalam petugas tentang pada petugas
laborat kurang terbuka (baki) pengelolaan sampel pengelolaan sampel tentang pengelolaan
aman, sampel darah di unit darah yang aman sampel darah yang
terbuka laboratorium b. koorrdinasi dengan aman
tidak dalam bidang terkait b. Melakukan
wadah dalam pengadaan koordinasi
tertutup wadah sampel yang dengan bidang terkait
tertutup dalam pengadaan wadah
sampel yang tertutup

12 45 kurangnya komitmen Meningkatkan a. Peningkatan a. Review kepada


ketidak patuhan petugas laboratorium kepatuhan dan komitmen dan petugas
penggunaan APD dalam komitmen petugas kesadaran petugas laboratorium
oleh petugas penggunaan APD laboratorium dalam laboratorium tentang penggunaan
laboratorium saat menggunakan APD dalam APD untuk
dalam penanganan penangnanan sampel sesuai indikasi saat menggunakan APD meningkatkan
sample menangani sampel sesuai indikasi pemahaman
saat menangani petugas akan
sampel pentingnya APD
b. Monitoring
pelaksanaan b. Melakukan
penggunaan monitoring
APD sesuai pelaksanaan
saat
penggunaan APD sesuai
penanganan sampel indikasi saat menangani
sampel

PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

No JENIS kEL FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do cEk AkTIoN


RESIko RESIko R S

LABoRAToRIU Tempat 8 57 Area tempat Penempatan tempat koordinasi dengan Melakukan


M pembuangan pembuangan limbah pembuangan limbah bidang terkait koordinasi dengan
limbah sample sampel masih di sampel di area dalam pembuatan bidang terkait
masih belum area umum (lalu yang standar (tidak tempat pembuangan dalam pebuatan
sesuai di tempat lalang orang) area umum /lalul sampel tempat
terbuka lalang orang) pembuangan
sampel
PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

No JENIS kEL
FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do cEk AkTIoN
RESIko RESIko R S

HEMoDIALISA kurang a. elakukan


maksimalnya 18 37 Pembersihan Memaksimalkan a. Review tentang review tentang
pembersihan lingkungan pasien pembersihan lingkungan pembersihan pembersihan
post HD kurang pasien post HD lingkungan lingkungan
lingkungan pasien pasien post HD
post HD maksimala pasien
b. Monitoring post HD
pelaksanaan
pembersihan b. Bekerj
asama dengan
lingkungan pasien
post HD penanggungjawab PPi di unit Hd
dalam melakukan monitoring
pelaksanaan

Tehnik aseptik ketidakpatuhan Meningkatkan a. Review tehnik a. Melakukan


pada tindakan hd petugas ketidakpatuhan aseptic dalam review tentang
melakukan tehnik petugas mencari akses intra tehnik aseptic
aseptic dalam saat melakukan tehnik arteri/ intravena dalam mencari
mencari akses intra aseptic dalam saat akses intra
arteri/intravena b. Monitoring
mencari akses intra pelaksanaan tehnik arteri/intravena
arteri/intravena
aseptic dalam b. Bekerjasama
mencari acses intra dengan
arteri /intravena penanggungjawab
PPI di HD tentang
tehnik aseptic
dalam mencari
akses intra arteri/
iantravena
PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

No JENIS kEL
FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do cEk AkTIoN
RESIko RESIko R S

ISoLASI ketidak patuhan


penggunaan 1 62 Penggunaan APD Meningkatkan a. Review tentang a.Melakukan
APD sesuai tidak sesuai kepatuhan dan penggunaan review tentang
indikasi diruang indikasi di ruang komitmen petugas APD sesuai indikasi di penggunaan APD
isolasi/pada saat isolasi saat dalam ruang isolasi sesuai indikasi di
menangani pasien menangani pasien menggunakan APD b. Monitoring ruang isolasi
menular dengan penyakit sesuai indikasi di pelaksanaan
menular ruang isolasi saat penggunaan
menangani pasien APD sesuai indikasi di ruang b. Bekerjasama
dengan penyakit isolasi dengan IPcLN dalam
menular melakukan monitoring
pelaksaan penggunaan
APD sesuai indikasi

kurangnya 12 46 Edukasi pada Meningkatkan a. Review pentingnya a.Melakukan review


edukasi terhadap pengunjung komitmen petugas pemberian edukasi pada petugas
pengunjung isolasi tidak dalam memberikan pada pengunjung isolasi tentang
isolasi selalu dilakukan edukasi pada pentingnya
b. Monitoring pelaksanaan
pengunjung isolasi petugas dalam memberikan
memberikan edukasi edukasi pada
kepada pengunjung isolasi pengunjung
isolasi
b.Bekerjasama
denganIPcLN dalam
melakukan monitoring
pelaksanaan edukasi
pengunjung isolasi
PDcA INFEcTIoN coNTRoL RISk ASSESMEN (IcRA) PPI RUMSH SAkIT BHAYANGkARA kEDIRI TAHUN 2018

No JENIS kEL FAkToR Sko PRIoRITA PLAN Do cEk AkTIoN


RESIko RESIko R S

a. Melakukan 12 47 kurangnya koordinasi saat Meningkatkan a. Review


review pada a.Melakukan
akan melakukan transfer kepatuhan petugas tentang review
petugas pasien dengan penyakit dalam mekukan tentang
komunikasi
tentang menular koordinasi komunikasi
efektif untuk efektif untuk
pentingnya (komunikasi efektif) koordinasi melakukan
memberikan saat akan saat akan koordinasi saat
edukasi pada
melakukan transfer transfer akan tr
pengunjung pasien dengan ansfer pasien
pasien
isolasi penyakit menular menular
menular
b. Bekerja b. Monitoring
sama dengan pelaksanaan b.Bekerjasama
IPcLN dalam dengan
koorinasi
melakukan antar petugas penanggunjawab
monitoring saat akan ruangan
pelaksanaan transfer dalam melakukan
edukasi pasien monitoring
pengunjung pelaksanaan
isolasi koordinasi antar
petugas saat
akan transfer
pasien menular
IV. HASIL KEGIATAN

Dari kegiatan ICRA yang dilakukan didapatkan hasil prioritas dari semua masalah
resiko yang ada. Prioritas masalah dilakukan berdasarkan jenis resiko, probabilitas, dampak
dan sistem yang ada kemudian dari kegiatan tersebut dilakukan penyekoran untuk memprioritaskan
masalah yang harus dilakukan tindak lanjut.

V. PENUTUP

Demikian laporan pelaksanaan ICRA HAIs komite PPI Rumah Sakit


Bhayangkara kediri sebagai dasar untuk memfokus ulang penyusunan program tahun 2018
.

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH


SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI

kediri, 27 Desember 2018

KETUA

dr. widodo T Spp

Anda mungkin juga menyukai