Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

PERMOHONAN PENYERTAAN MODAL USAHA


BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)
“ TUNAS MUDA KARYA “
Desa Daon
DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

2. Dasar Pemikiran

3. Dasar Pembentukan Bumdes

B. PENGERTIAN

C. KONDISI SAAT INI

D. KONDISI YANG DIHARAPKAN

E. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud

b. Tujuan

F. VISI MISI

G. MANFAAT

H. RENCANA KEGIATAN

1. Sasaran dan Target Kegiatan

2. Jenis Kegiatan Usaha

3. Unit Usaha Perdagangan

I. RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA KEGIATAN

J. STRUKTUR PENGURUS

K. PENUTUP
Nomor : 01/ 01 -BUMDes/Dn/II/2020 Serang, 28 Februari 2020
Lampiran : 1 Berkas
Perihal : Permohonan Penyertaan Modal Usaha

Kepada Yang Terhormat


Bapak Gubernur Banten
Cq. Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi Banten
Di Tempat

Dengan Hormat,

Teriring salam dan do’a kami, semoga Bapak Gubernur selalu dalam lindungan Allah SWT.
Serta sehat dan sukses dalam menjalankan tugas yang di emban sebagai Gubernur Banten.

Perkenankan kami selaku Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Doan :

PENASEHAT : JOHANI, AMTG (KEPALA DESA DAON)


KETUA BUMDES : ACIM MUTHOHIDIN
SEKRETARIS : ABDUL ROHMAN
BENDAHARA : MUHAMAD FEBRIYANSYAH
PELAKSANA OPERASIONAL : H. HOLIL
KEPALA UNIT USAHA :
1. PENYEWAAN : HASBULLOH
2. BANK SAMPAH : ABDUL ROSYID
3. PAMSIMAS : ANING. S
4. PASAR DESA : KOSASIH

Seiring dan sejalan perkembangan teknologi, tidak terslepas dari itu kebutuhan
masyarakatpun ikut serta melambung mengikuti arus perkembangan nilai ekonomi.

Maka kami selaku Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Daon Berdasarkan
pertimbangan musyawarah bahwa Desa dapat memiliki Badan usaha potensial untuk
meningkatkan pelayanan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa pada kebutuhan
pokok serta kebutuhan lain masyarakat disekitar Desa Daon terkait perekonomian.
Sehubungan Dengan Hal Diatas, Kami Ajukan Permohonan Dana Penyertaan modal usaha
Kepada Bapak Gubernur terkait Kegiatan BUMDES dan Usaha UMKM, Adapun Kebutuhan
Dana Modal Usaha Seperti Pada Rencana Anggaran Sebesar Rp, 300.000.000 (Tiga Ratus
Juta Rupiah). Dengan Rician terlampir.

Demikian surat permohonan ini, kami buat atas perhatian dan kebijakan Bapak Bupati kami
ucapkan terima kasih.

Mengetahui,
Ketua Bumdes Desa Daon Sekretaris Bendahara

ACIM MUTHOHIDIN ABDUL ROHMAN MUHAMAD FEBRIANSYAH

Mengetahui,
Kepala Desa Daon

JOHANI, AMTG
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih menjadi titik
lemah dalam rangka mendukung penguatan ekonomi perdesaan. Oleh karenanya
diperlukan upaya sistematis untuk mendorong organisasi ini agar mampu mengelola
asset ekonomi strategis di desa sekaligus mengembangkan jaringan ekonomi demi
meningkatkan daya saing ekonomi perdesaan. Dalam konteks demikian, BUMDes
pada dasarnya merupakan bentuk konsolidasi atau penguatan terhadap lembaga-
lembaga ekonomi desa. Beberapa agenda yang biasa dilakukan antara lain :

a. Pengembangan kemampuan SDM sehingga mampu memberikan nilai tambah


dalam pengelolaan asset ekonomi desa.

b. Mengintegrasikan produk-produk ekonomi perdesaan sehingga memiliki posisi


nilai tawar baik dalam jaringan pasar.

c. Mewujudkan skala ekonomi kompetitif terhadap usaha ekonomi yang


dikembangkan.

d. Menguatkan kelembagaan ekonomi desa.

Mengembangkan unsur pendukung seperti, informasi pasar, dukungan teknologi dan


manajemen, prasarana ekonomi dan jaringan komunikasi maupun dukungan
pembinaan dan regulasi. BUMDes merupakan instrument pendayagunaan ekonomi
lokal dengan berbagai ragam jenis potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama
bertujuan untuk peningkatan kesejahteran ekonomi warga desa melalui
pengembangan usaha ekonomi mereka. Disamping itu, keberadaan BUMDes juga
memberikan sumbangan bagi peningkatan sumber pendapatan asli desa yang
memungkinkan desa mampu melaksanakan pembangunan dan peningkatan
kesejahteraan rakyat secara optimal.
2. Dasar Pemikiran

Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,


sebagaimana diamanatkan dalam Bab X dan Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 yang
menyatakan Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa yang disebut
BUMDes. Pemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai
dengan kebutuhan dan potensi Desa dengan harapan dapat meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sertaDesa.

1. Dasar Pembentukan Bumdes

a. Undang-undang nomor 32/2004, tentang pemerintah daerah, pasal 213


ayat (1)
“Desa dapat mendirikan BUMDes sesuai dengan kebutuhan dan potensi
desa”.
b. PP nomor 72 / 2005 tentang desa pasal 78 pemerintah desa dapat
mendirikan bumdes, pasal 81 ayat (1) tata cara pembentukan dan
pengelolaan bumdes diatur dengan perda.
c. Permendagri nomor 39 tahun 2010 tentang bumdes dengan peraturan
desa berpedoman pada perda kabupaten.
Pasal 5. (1) syarat pemebentukan bumdes
(2) mekanisme pembentukan bumdes.

B. PENGERTIAN

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah merupakan badan usaha milik desa
yang pembentukannya di prakarsai oleh pemerintah desa yang seluruh
sahamnya dimiliki oleh pemerintah dan merupakan kekayaan desa yang
dipisahkan.
BUMDes adalah suatu lembaga keuangan dan unit lain yang direncanakan dan
dilaksanakan serta dikelola oleh warga masyarakat dibawah pembinaan
pemerintah desa yang dimintakan persetujuan Badan Permusyawaratan Desa
(BPD)

C. KONDISI SAAT INI

Gambaran secara umum dan jenis-jenis usaha simpan pinjam diantaranya yaitu :

a. LKD : Lembaga Keuangan Desa ( Program - ADD )


b. UED-SP : Usaha Ekonomi Desa – Simpan Pinjam
c. PWTAD : Pengembangan Wilayah Terpadu Antar Desa
d. UPKU : Unit Pengelola Keuangan Dan Usaha (Program Gerdu Taskin/
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PPKM).
e. GAPOKTAN : Gabungan Kelompok Tani
f. KOPWAN : Koperasi Wanita
g. SPP : Simpan Pinjam Perempuan ( Program PNPM-MP )
h. P3EL : Program Peningkatan Pengembangan Ekonomi Lokal
i. UP2P-PKK : Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga

D. KONDISI YANG DIHARAPKAN

 Dengan Terbentuknya BUMDes Maka :

a. Meningkatkan pendapatan asli desa (PADes)


b. Memperkuat permodalan usaha ekonomi masyarakat.
c. Peningkatan pendapatan masyarakat desa
d. Peningkatan sumber daya manusia pengelola BUMDes
e. Mewujudkan pemberdayaan dan kemandirian masyarakat Desa Daon.

E. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud
Sesuai dengan hal-hal yang telah diuraikan dalam pemaparan sebelumnya,
penyusunan proposal ini dimaksudkan untuk menyampaikan sejumlah informasi
yang dianggap perlu untuk diketahui oleh pihak-pihak terkait seperti perorangan,
Badan Hukum dan instansi pemerintah baik tingkat Desa maupun tingkat jajaran
selanjutnya yang memberikan perhatian besar terhadap upaya peningkatan dan
pemberdayaan ekonomi mayarakat menuju kesejahteraan masyarakat di wilayah
Desa Daon.

2. Tujuan

Tujuan dari penyusunan proposal ini adalah sebagai berikut :


 Mendukung penguatan kegiatan usaha masyarakat dalam menjalin kerjasama
dengan berbagai pihak yang memiliki potensi dibidang peningkatan usaha
masyarakat.
dan membina masyarakat dalam kegiatan usaha sehingga menjadi sumber
penghasilan yang mampu menumbuhkan motivasi dan inovasi dalam dunia
usaha.
 Ketahanan ekonomi masyarakat melalui kegiatan usaha yang dapat menciptakan
lapangan pekerjaan.
 Mempererat tali silaturahmi antar warga masyarakat melalui suatu wadah
kegiatan yang positif dan produktif dalam Badan Usaha Milik Desa.

F. VISI DAN MISI

1. VISI : Tercapainya lembaga perekonomian desa yang mandiri dan tangguh

2. MISI : Tindakan yang kongkrit berdasar aspirasi masyarakat

a. Sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi dan


penggerak utama bagi masyarakat desa untuk melakukan usaha
secara sungguh-sungguh.
b. Membantu pemerintah desa dalam mengurangi dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat miskin didesa.
c. Mendukung pertumbuhan ekonomi desa melalui peningkatan dan
pengembangan unit-unit desa.
d. Melindungi kepentingan masyarakat melalui upaya terciptanya
pemberdayaan administrasi desa.
e. Meningkatkan kemandirian pemerintah desa dalam menyelenggarakan
pemerintahan dan pembangunan.

G. MANFAAT

a. Menimbulkan kegiatan usaha baru serta optimalisasi kegiatan


administrasi masyarakat desa yang telah ada.
b. Meningkatkan kesempatan berusaha, memperkuat ekonomi desa dan
mengurangi pengangguran.
c. Membantu pemerintah desa dalam menjalankan visi misi
kemasyarakatan didesa.

H. RENCANA KEGIATAN

a. Sasaran dan Target Kegiatan

Sasaran badan usaha milik desa diajukan kepada warga masyarakat yang
berpenghasilan rendah yang sering kali disebut golongan ekonomi lemah atau
miskin, tetapi berpotensi dan masih produktif untuk meningkatkan usaha. Kemudian
Sasaran kegiatan ini meliputi pengelolaan aset ekonomi dan potensi Desa, serta
sentra kegiatan ekonomi masyarakat yang ada di wilayah Desa Daon Sedangkan
target kegiatan di fokuskan kepada :

 Masyarakat produktif, seperti ibu rumah tangga, remaja serta individu dan
kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi.

 Masyarakat prasejahtera, yang mempunyai penghasilan tidak tetap.


b. Jenis Kegiatan Usaha

 Jenis kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh BUM Des “ Tunas Muda Karya ”
meliputi :

1. Unit Usaha Jasa keuangan.

Unit usaha jasa ini yakni menyediakan jasa pembukaan tabungan, penyetoran
tabungan, pembayaran, serta transfer, yang telah bekerja sama dengan Bank
BJB Dan BRI sebagai mitra. Unit usaha ini untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat Desa Daon yang jauh dari akses lembaga keuangan.

2. Unit Usaha Perdagangan (Kios PARATANI).

Kegiatan usaha perdagangan yang akan dilakukan adalah jual beli sarana
produksi pertanian (saprotan) / Toko Pertanian berupa bibit, obat-obatan dan
pupuk . Potensi usaha ini dapat dilihat jumlah luas lahan pertanian yang ada di
sekitaran wilayah Desa Daon seluas 14,7Ha meliputi lahan kering dan sawah.
Selain menjual sarana produksi pertanian , BUMDes Daon juga akan
memberikan pendampingan penyuluhan berkaitan dengan pertanian.

c. Pengembangan Jenis Usaha

 Simpan Pinjam, Perkreditan…Dll;


 Penyaluran Sembilan Bahan Pokok;
 Perdagangan hasil pertanian, dll;
 Industri kecil dan kerajinan;
 Kegiatan lain sesuai potensi Desa;

d. Prinsip Dan Pendekatan Pengelola Usaha


a. Prinsip
 Transparan : dilakukan secara terbuka
 Akuntabel : dapat dipertanggung jawabkan pada masyarakat
 Partisipasi : masyarakat berperan terlibat aktif
 Aseptabel : keputusan dan pengelolaan kegiatan berdasar
kesepakatan dan memperoleh keputusan yang sama dari
semua pihak.

b. Pendekatan

 Desentralisasi : pemerintah desa dan warga masyarakat


memperoleh kewenangan yang luas dalam mengurus dan
mengelola BUMDes,
 Kemitraan : kegiatan dilaksanakan dengan semangat kerja
sama antar pemerintah desa, warga desa dan dunia usaha ekonomi
masyarakat desa,
 Keterpaduan : antar komponen masyarakat desa dalam
mengelola kegiatan harus saling menunjang, melengkapi hasil
dan manfaat yang optimal.
 Partisipasi : masyarakat berperan terlibat aktif
 Aseptabel : keputusan dan pengelolaan kegiatan berdasar
kesepakatan dan memperoleh keputusan yang sama dari semua
pihak.

I. RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA KEGIATAN.

Penjelasan sederhana mengenai rencana anggaran dan biaya serta analisa usaha
setiap kegiatan unit usaha di BUMDes “Tunas Muda Karya” Desa Daon, meliputi:
1. Usaha Jasa Keuangan
Usaha Perdagangan (Kios PARATANI).

a. Usaha Jasa keuangan

kegiatan usaha ini menyediakan jasa pembukaan tabungan, penyetoran


tabungan, pembayaran, serta transfer, yang telah bekerja sama dengan Bank
BJB Dan BRI sebagai mitra.
b. Usaha Perdagangan (Kios PARATANI).

Kegiatan yang dilakukan adalah jual alat2 sarana pertanian / Toko Pertanian
berupa bibit, obat-obatan dan pupuk.

2. Modal kerja

- Sewa tempat @ 1.000.000 x 1 tahun = Rp. 1.000.000

- Etalase @ 1.850.000 x 2 buah = Rp. 3.700.000

- Rak rangka besi @ 700.000 x 3 set = Rp. 2.100.000

- Komputer = Rp. 3.000.000

- Printer = Rp. 2.000.000

- ATK = Rp. 2.000.000

- Meja @ 3 unit = Rp. 1.500.000

- Kursi Nopoli @ Rp. 165.000 x 5 buah. = Rp. 835.000

- Skat Kios + Desain Ruangan. = Rp. 5.000.000

- Oprasional tahap awal @ 460.000 x 1 = Rp. 460.000

- Biaya tak terduga = Rp. 1.000.000

- Gaji karyawan @ 1.000.000 x 3 Org x 1 Tahun = Rp. 36.000.000

Total Modal Kerja = Rp. 58.595.000

3. Modal usaha

- Total modal usaha = Rp. 241.405.000

- Total Modal kerja dan modal Usaha = Rp. 58.595.000 + Rp. 241.405.000

= Rp. 300.000.000 (Tiga Ratus Juta Rupiah)


 Estimasi Laba kotor per Bulan

Total Penjualan – Total Modal usaha :

12.320.000 – 241.405.000 = Rp. 229.085.000

 Total keuntungan kotor per bulan : Rp. 12.320.000

 Biaya-Biaya yang dikeluarkan per bulan

- Penyusutan sewa : Rp. 1.000.000

- Penyusutan peralatan (ATK) : Rp. 1.000.000

- Biaya operasional : Rp. 1.000.000

Total biaya penyusutan dan oprasional : Rp. 3.000.000

Estimasi Laba Bersih Per Bulan

Estimasi Laba Kotor – Biaya yang dikeluarkan : Rp. 12.320.000 – Rp. 3.000.000

Estimasi Laba Bersih : Rp. 9.320.000

Estimasi keuntungan Pertahun = 9.320.000 x 12 : Rp. 111.840.000

Rasio keuntungan pertahun = Rp. 111.840.000 : Rp. 300.000.000 x 100% = 4,5%


J. STRUKTUR PENGURUS BUMDes

STRUKTUR ORGANISASI
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)
“TUNAS MUDA KARYA”
DESA DAON KEC. RAJEG KAB. TANGERANG
K. PENUTUP

Sebuah harapan besar yang ingin dicapai melalui terbentuknya Badan Usaha Milik
Desa (BUMDesa) “ Tunas Muda Karya “ Desa Daon, serta dengan adanya potensi
Desa dan dukungan berupa material maupun non material, dapat meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap pengurus BUMDes dan masyarakat dalam
kegiatan perekonomian di Desa Daon.

Hal tersebut dapat terealisasi sesuai dengan rencana, tentunya atas motivasi dan
bantuan baik dari instansi pemerintah terkait (Pemerintahan Desa) dan (Pemerintah
Pusat) maupun pihak-pihak lain yang peduli melalui program-program yang intensif
dan berkelanjutan. Dimana program tersebut tidak hanya secara efektif melibatkan
pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tunas Muda Karya “ Desa Daon
dalam pelaksanaannya, tetapi juga melibatkan peran aktif komponen masyarakat lain
yang mempunyai kesamaan misi, demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat
Desa Daon.

•••¤¤¤¤•••

Anda mungkin juga menyukai