Anda di halaman 1dari 266

HUKUM

PERDATA

DR. YULIA, S.H., M.H.

Penerbit
CV. BieNa Edukasi – Lhokseumawe 2015

© 2015 BieNa Edukasi

All rights reserved. No part of this publication may be


reproduced or transmitted in any form or by any
means, electronic or mechanical, including photocopy,
recording, or any information storage and retrieval
system, without permission in writing from the
publisher. Requests for permission to make copies of
any part of this publication should be mailed to:

Permission
BieNa Edukasi
Jl. Madan No. 10C Geudong
Lhokseumawe – Aceh – Indonesia 24374
Email: bienaedukasi@gmail.com
Printed in Lhokseumawe, 2015

Perpustakaan Nasional RI. Data Katalog dalam Terbitan (KDT)

YULIA
Hukum Perdata / Penulis, Yulia, -- Lhokseumawe:
CV. BieNa Edukasi, 2015. xii, 117 hlm. Bibliografi:
hlm. 114

ISBN 978-602-1068-16-8

Penerbit:
CV. BieNa Edukasi

Layout:
BieNa Edukasi

Cover Design:
Yulia

Penerbit
CV. BieNa Edukasi – Lhokseumawe 2015
BUKU AJAR

HUKUM
PERDATA

DR. YULIA, S.H., M.H.

Penerbit
CV. BieNa Edukasi – Lhokseumawe 2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan dan
kesehatan serta ilmu pengetahuan sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Buku
Ajar Hukum Perdata.

Sholawat dan Salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah
membawa ummat manusia dari alam kegelapan kepada alam yang terang
benderang dan dari alam kebodohan kepada alam yang berilmu pengetahuan.

Buku Ajar Hukum Perdata ini disusun berdasarkan Garis-garis Besar


Pedoman Perkuliahan (GBPP) dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Hukum Perdata.

Manfaat penyusunan buku ajar ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa


dalam memahami Hukum Perdata sebagai salah satu mata kuliah wajib dalam
kurikulum Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh. Secara umum, juga Buku Ajar
Hukum Perdata ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca secara luas.

Kritik dan saran yang membangun bagi kelengkapan Buku Ajar Hukum
Perdata diharapkan dari semua pembaca yang budiman. Akhirnya, penyusun
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada para pihak yang telah
membantu dalam peyelesaian penyusunan Buku Ajar Hukum Perdata.

Penyusun,

Dr. Yulia, S.H., M.H.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………….. i

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. ii

PENGANTAR MATA KULIAH ……………………………………………. iii

BAB I ......................................................................................................................................

RUANG LINGKUP HUKUM PERDATA...................................................................................1

BAB II ....................................................................................................................................

SEJARAH HUKUM PERDATA...............................................................................................13

BAB III PERIHAL MENGENAI ORANG DALAM HUKUM PERDATA..............................24

BAB IV ....................................................................................................................................

HUKUM PERKAWINAN........................................................................................................32

BAB V .....................................................................................................................................

HUKUM KELUARGA.............................................................................................................46

BAB VI ....................................................................................................................................

HUKUM BENDA....................................................................................................................60

BAB VII ..................................................................................................................................

HUKUM WARIS....................................................................................................................71

BAB VIII ................................................................................................................................

HUKUM PERIKATAN............................................................................................................88

BAB IX ....................................................................................................................................

PEMBUKTIAN DAN DALUARSA........................................................................................104

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................114

INDEKS...........................................................................................................................117

ii
PENGANTAR MATA KULIAH

Nama Mata Kuliah: Hukum Perdata


Bobot SKS: 3 (Tiga)
A. Manfaat Mata Kuliah
Mata Kuliah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa
dalam mencari pengetahuan tentang Hukum Perdata yang mengatur perihal
pribadi seseorang dalam mendapatkan hak dan menjalankan kewajibannya.
B. Deskripsi Perkuliahan
Mata Kuliah Hukum Perdata membahas tentang berbagai perihal tentang
pribadi seseorang yang meliputi: Ruang Lingkup Hukum Perdata, Sejarah
Hukum Perdata, Perihal Mengenai Orang, Hukum Keluarga, Hukum
Perkawinan, Hukum Waris, Hukum Benda, Hukum Perikatan serta
Pembuktian dan Daluarsa.
C. Tujuan Instruksional
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan:
1. Mengetahui dan menjelaskan tentang Ruang Lingkup Hukum Perdata
2. Mengetahui dan menjelaskan tentang Sejarah Hukum Perdata
3. Mengetahui dan menjelaskan tentang Perihal Mengenai Orang dalam
Hukum Perdata
4. Mengetahui dan menjelaskan tentang Hukum Perkawinan
5. Mengetahui dan menjelaskan tentang Hukum Keluarga
6. Mengetahui dan menjelaskan tentang Hukum Benda
7. Mengetahui dan menjelaskan tentang Hukum Waris
8. Mengetahui dan menjelaskan tentang Hukum Perikatan
9. Mengetahui dan menjelaskan tentang Pembuktian dan Daluarsa
D. Kriteria Penilaian
Penilaian akan dilakukan dengan menggunakan Kriteria Penilaian yang sesuai
dengan Peraturan Akademik, yang bobot nilai dari masing-masing unsur,
yaitu: Quis 10%, Tugas Rumah 25%, Ujian Tengah Semester 25% dan Ujian
Akhir Semester 40%.

E. Satuan Acara Perkuliahan (SAP)


PERTEMUAN I dan II
iii
1. Nama Mata Kuliah : Hukum Perdata
2. Kode Mata Kuliah : MKK 233
3. Bobot SKS : 3 SKS
4. Mata Kuliah Prasyarat : PHI dan PIH
5. Waktu Pertemuan : 6 x 50 Menit/Pertemuan

Tujuan Instruksional Umum


Setelah Mata Kuliah Hukum Perdata ini, mahasiswa semester II (dua) Fakultas Hukum Unimal
akan dapat mengetahui dan menjelaskan materi Hukum Perdata

Tujuan Instruksional Khusus


Mahasiswa akan dapat mengetahui dan menjelaskan tentang Ruang Lingkup Hukum Perdata

Pokok Bahasan:
Ruang Lingkup Hukum Perdata

Sub Pokok Bahasan:


1. Istilah dan Pengertian Hukum Perdata
2. Sumber-sumber Hukum Perdata
3. Subjek dan Objek Hukum Perdata
4. Sistematika Hukum Perdata

Kegiatan Belajar Mengajar


Media dan Alat
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Pengajaran
1 2 3 4
Pendahuluan 1. Perkenalan, kontrak pembelajaran,  Mencatat dan  Papan Tulis
sistim penilaian, Pokok Bahasan mendengarkan.  Hand out
2. Menjelaskan TIU dan TIK yg akan
dicapai.
Penyajian 1. Menanyakan kepada mahasiswa  Memberi  Papan Tulis
tentang Hukum Perdata komentar  Hand out
2. Menjelaskan dan Menguraikan  Bertanya bila
tentang: ada penjelasan
a. Istilah dan Pengertian Hukum yang kurang
Perdata jelas
b. Sumber-sumber Hukum Perdata
c. Subjek dan objek Hukum Perdata
d. Sistematika Hukum Perdata
Penutup 1. Memberikan kesempatan bertanya dan  Memberi
menanggapi komentar
2. Menunjukkan beberapa mahasiswa  Memperhatikan
untuk menjawab pertanyaan
3. Memberi rangkuman dan penguatan.
4. Menyampaikan materi kuliah
berikutnya.

Evaluasi Dan Tugas


Buat beberapa pertanyaan berkaitan dengan topik yang telah disajikan dalam bentuk essei dan
dibahas bersama

Referensi
3. Subekti, Pokok-pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, 2003
4. Riduan Syahrani, Seluk Beluk dan Azas-azas Hukum Perdata, Alumni, Bandung, 2004
5. Kitab Undang-undang Hukum Perdata

iv
PERTEMUAN III

1. Nama Mata Kuliah : Hukum Perdata


2. Kode Mata Kuliah : MKK 233
3. Bobot SKS : 3 SKS
4. Mata Kuliah Prasyarat : PHI dan PIH
5. Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit/Pertemuan

Tujuan Instruksional Umum


Setelah Mata Kuliah Hukum Perdata ini, mahasiswa semester II (dua) Fakultas Hukum Unimal
akan dapat mengetahui dan menjelaskan materi Hukum Perdata

Tujuan Instruksional Khusus


Mahasiswa akan dapat mengetahui dan menjelaskan tentang Sejarah Hukum Perdata

Pokok Bahasan: Sejarah


Hukum Perdata

Sub Pokok Bahasan


1. Sejarah Hukum Perdata di Belanda
2. Sejarah Hukum Perdata di Indonesia

Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan Alat


Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Pengajaran

1 2 3 4
Pendahuluan 1. Menyampaikan Pokok Bahasan  Mencatat dan  Papan Tulis
2. Menjelaskan TIK yg akan dicapai mendengarkan.  Hand out
Penyajian 1. Menanyakan kepada mahasiswa  Memberi komentar  Papan Tulis
tentang Sejarah Hukum Perdata  Bertanya bila ada  Hand out
2. Menjelaskan dan Menguraikan penjelasan yang
tentang: kurang jelas
a. Sejarah Hukum Perdata di
Belanda
b. Sejarah Hukum Perdata di
Indonesia
Penutup 1. Memberikan kesempatan  Memberi komentar
bertanya dan menanggapi  Memperhatikan
2. Menunjuk beberapa mahasiswa
untuk menjawab pertanyaan
3. Memberi rangkuman dan
penguatan
4. Menyampaikan materi kuliah
berikutnya.

Evaluasi Dan Tugas


Buat beberapa pertanyaan dengan topik yang telah disajikan dalam bentuk essei dan dibahas
bersama.

Referensi
1. Subekti, Pokok-pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, 2003
2. Ridwan Syahrani, Seluk Beluk dan Azas-azas Hukum Perdata, Alumni, Bandung, 2004
3. Kitab Undang-undang Hukum Perdata

v
PERTEMUAN IV

1. Nama Mata Kuliah : Hukum Perdata


2. Kode Mata Kuliah : MKK 233
3. Bobot SKS : 3 SKS
4. Mata Kuliah Prasyarat : PHI dan PIH
5. Waktu Pertemuan : 3x 50 Menit/Pertemuan

Tujuan Instruksional Umum


Setelah Mata Kuliah Hukum Perdata ini, mahasiswa semester II (dua) Fakultas Hukum Unimal
akan dapat mengetahui dan menjelaskan materi Hukum Perdata

Tujuan Instruksional Khusus


Mahasiswa akan dapat mengetahui dan menjelaskan tentang Perihal Orang dalam Hukum
Perdata

Pokok Bahasan:
Perihal Mengenai Orang dalam Hukum Perdata

Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian Subjek Hukum
2. Kewenangan Berhak
3. Kewenangan Bertindak

Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan Alat


Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Pengajaran

1 2 3 4
Pendahuluan 1. Menyampaikan Pokok Bahasan  Mencatat dan  Papan Tulis
2. Menyampaikan TIK yg akan mendengarkan.  Hand out
dicapai.

Penyajian 1. Menanyakan kepada  Memberi komentar  Papan Tulis


mahasiswa tentang Perihal mengenai  Bertanya bila ada  Hand out
orang dalam Hukum Perdata penjelasan yang
2. Menjelaskan dan Menguraikan kurang jelas
tentang:
a. Pengertian Subjek
Hukum
b. Kewenangan Berhak
dan
kewenangan Bertindak

Penutup 1. Memberikan kesempatan bertanya  Memberi komentar


dan menanggapi  Memperhatikan
2. Menunjukan beberapa mahasiswa
untuk menjawab pertanyaan
3. Memberi rangkuman dan
penguatan.
4. Materi kuliah berikutnya.

vi
Evaluasi Dan Tugas
Buat beberapa pertanyaan dengan topic yang telah disajikan dalam bentuk essei dan dibahas
bersama.

Referensi

1. Subekti, Pokok-pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, 2003


2. Ridwan Syahrani, Seluk Beluk dan Azas-azas Hukum Perdata, Alumni, Bandung, 2004
3. Kitab Undang-undang Hukum Perdata

PERTEMUAN V

1. Nama Mata Kuliah : Hukum Perdata


2. Kode Mata Kuliah : MKK 233
3. Bobot SKS : 3 SKS
4. Mata Kuliah Prasyarat : PHI dan PIH
5. Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit/Pertemuan

Tujuan Instruksional Umum


Setelah Mata Kuliah Hukum Perdata ini, mahasiswa semester II (dua) Fakultas Hukum Unimal
akan dapat mengetahui dan menjelaskan materi Hukum Perdata

Tujuan Instruksional Khusus


Mahasiswa akan dapat mengetahui dan menjelaskan tentang Hukum Perkawinan

Pokok Bahasan:
Hukum Perkawinan

Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian Hukum Perkawinan
3. Syarat-syarat Sah Perkawinan
4. Hak dan Kewajiban Suami Istri
5. Perceraian
6. Pemisahan Harta Kekayaan

Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan Alat


Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Pengajaran

1 2 3 4
Pendahuluan 1.Menyampaikan Pokok Bahasan 2.  Mencatat dan  Papan Tulis
Menjelaskan TIK yg akan dicapai. mendengarkan.  Hand out
Penyajian 1. Menanyakan kepada  Memberi  Papan Tulis
mahasiswa tentang Hukum komentar  Han dout
Perkawinan  Bertanya bila ada
2. Menjelaskan dan penjelasan yang
menguraikan tentang: kurang jelas
a. Pengertian Hukum Perkawinan
b. Syarat-syarat sah Perkawinan
c. Hak dan Kewajiban suami istri
d. Perceraian
e. Pemisahan Harta kekayaan
Penutup 1. Memberikan kesempatan bertanya  Memberi
dan menanggapi komentar
2. Menunjukan beberapa mahasiswa  Memperhatikan
untuk menjawab pertanyaan
3. Memberi rangkuman dan penguatan.
4. Materi kuliah berikutnya.

vii
Evaluasi Dan Tugas
Buat beberapa pertanyaan dengan topik yang telah disajikan dalam bentuk essei dan dibahas
bersama.

Referensi
1. Subekti, Pokok-pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, 2003
2. Riduan Syahrani, Seluk Beluk dan Azas-azas Hukum Perdata, Alumni, Bandung, 2004
3. Kitab Undang-undang Hukum Perdata

PERTEMUAN VI dan VII

1. Nama Mata Kuliah : Hukum Perdata


2. Kode Mata Kuliah : MKK 233
3. Bobot SKS : 3 SKS
4. Mata Kuliah Prasyarat : PHI dan PIH
5. Waktu Pertemuan : 6 x 50 Menit/Pertemuan

Tujuan Instruksional Umum


Setelah Mata Kuliah Hukum Perdata ini, mahasiswa semester II (dua) Fakultas Hukum Unimal
akan dapat mengetahui dan menjelaskan materi Hukum Perdata

Tujuan Instruksional Khusus


Mahasiswa akan dapat mengetahui dan menjelaskan tentang Hukum Keluarga

Pokok Bahasan:
Hukum Keluarga

Sub Pokok Bahasan


1. Keluarga Sedarah dan Semenda
2. Kekuasaan orang tua
3. Perwalian
4. Pendewasaan
5. Pengampuan
6. Ketidakhadiran/ orang yang hilang

Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan Alat


Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Pengajaran

1 2 3 4
Pendahuluan 1. Menyampaikan Pokok Bahasan  Mencatat dan Papan Tulis
2. Penjelasan TIK yg mendengarkan. Hand out
akan dicapai.
Penyajian 1. Menanyakan  Memberi komentar Papan Tulis
kepada mahasiswa tentang  Bertanya bila ada Hand out
Hukum Keluarga penjelasan yang
2. Menjelaskan dan kurang jelas
menguraikan tentang:
a. Keluarga Sedarah
dan
Semenda
b. Kekuasaan orang tua
c. Perwalian
d. Pendewasaan

viii
e. Pengampuan
f. Ketidakhadiran/orang yang
hilang
Penutup 1. Memberikan  Memberi komentar
kesempatan  Memperhatikan
bertanya dan menanggapi
2. Menunjukan beberapa
mahasiswa untuk menjawab
pertanyaan
3. Memberi rangkuman
dan penguatan.
4. Materi kuliah berikutnya.

Evaluasi Dan Tugas


Buat beberapa pertanyaan dengan topic yang telah disajikan dalam bentuk essei dan dibahas
bersama.

Referensi
1. Subekti, Pokok-pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, 2003
2. Riduan Syahrani, Seluk Beluk dan Azas-azas Hukum Perdata, Alumni, Bandung, 2004 3. Kitab
Undang-undang Hukum Perdata

PERTEMUAN XI dan X

1. Nama Mata Kuliah : Hukum Perdata


2. Kode Mata Kuliah : MKK 233
3. Bobot SKS : 3 SKS
4. Mata Kuliah Prasyarat : PHI dan PIH
5. Waktu Pertemuan : 6 x 50 Menit/Pertemuan

Tujuan Instruksional Umum


Setelah Mata Kuliah Hukum Perdata ini, mahasiswa semester II (dua) Fakultas Hukum Unimal
akan dapat mengetahui dan menjelaskan materi Hukum Perdata

Tujuan Instruksional Khusus


Mahasiswa akan dapat mengetahui dan menjelaskan tentang Hukum Benda

Pokok Bahasan:
Hukum Benda

Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian Benda
2.Macam-macam Benda
3. Hak-hak Kebendaan
4. Priviliegie dan Retensie

Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan Alat


Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Pengajaran

1 2 3 4
Pendahuluan 1. Menyampaikan Pokok Bahasan 2.  Mencatat dan  Papan Tulis
Menjelaskan TIK yg akan dicapai. mendengarkan.  Hand out
Penyajian 1. Menanyakan kepada  Memberi  Papan Tulis
mahasiswa tentang Hukum komentar  Hand out
Benda  Bertanya bila ada
2. Menjelaskan dan penjelasan yang
Menguraikan tentang: kurang jelas
a. Pengertian Benda
• Macam-macam Benda
ix
• Hak-hak kebendaan
• Priviliegie dan Retensie
Penutup 1. Memberikan kesempatan  Memberi
bertanya dan menanggapi komentar
2. Menunjukan beberapa mahasiswa  Memperhatikan
untuk menjawab pertanyaan
3. Memberi rangkuman dan
penguatan.
4. Materi kuliah berikutnya.

Evaluasi Dan Tugas


Buat beberapa pertanyaan dengan topic yang telah disajikan dalam bentuk essei dan dibahas
bersama.

Referensi
1. Subekti, Pokok-pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, 2003
2. Ridwan Syahrani, Seluk Beluk dan Azas-azas Hukum Perdata, Alumni, Bandung, 2004
3. Kitab Undang-undang Hukum Perdata

PERTEMUAN XI DAN XII


1. Nama Mata Kuliah : Hukum Perdata
2. Kode Mata Kuliah : MKK 233
3. Bobot SKS : 3 SKS
4. Mata Kuliah Prasyarat : PHI dan PIH
5. Waktu Pertemuan : 6 x 50 Menit/Pertemuan

Tujuan Instruksional Umum


Setelah Mata Kuliah Hukum Perdata ini, mahasiswa semester II (dua) Fakultas Hukum Unimal
akan dapat mengetahui dan menjelaskan materi Hukum Perdata

Tujuan Instruksional Khusus


Mahasiswa akan dapat mengetahui san menjelaskan tentang Hukum Waris

Pokok Bahasan:
Hukum Waris

Sub Pokok Bahasan


A. Istilah dan pengertian waris
B. Hak mewaris
C. Menerima dan menolak waris
D. Wasiat dan executeur testamentair
E. Fidei commis dan legietieme portie
F. Pembagian warisan
G. Warisan yang tidak terurus

Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan Alat


Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Pengajaran

1 2 3 4
Pendahuluan 1. Menyampaikan Pokok Bahasan 2. i. Mencatat dan  Papan Tulis
Penjelasan TIK yg akan dicapai. mendengarkan.  Hand out
Penyajian 1. Menanyakan kepada  Memberi komentar  Papan Tulis
mahasiswa tentang Hukum
x
Waris  Bertanya bila ada  Hand out
2. Menjelaskan dan penjelasan yang
Menguraikan tentang: kurang jelas
a.Istilah dan pengertian waris
b. Hak mewaris
c. Menerima dan menolak waris
d. Wasiat dan executeur
testamentair
e. Fidei commis dan legietieme
portie
f. Pembagian warisan
g. Warisan yang tidak terurus
Penutup 1. Memberikan kesempatan  Memberi komentar
bertanya dan menanggapi  Memperhatikan
2. Menunjukan beberapa
mahasiswa unutk menjawab
pertanyaan
3. Memberi rangkuman
dan penguatan.
4. Materi kuliah berikutnya.

Evaluasi Dan Tugas


Buat beberapa pertanyaan dengan topic yang telah disajikan dalam bentuk essei dan dibahas
bersama.

Referensi
1. Subekti, Pokok-pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, 2003
2. Riduan Syahrani, Seluk Beluk dan Azas-azas Hukum Perdata, Alumni, Bandung, 2004 3. Kitab
Undang-undang Hukum Perdata
PERTEMUAN XIII & XIV

1. Nama Mata Kuliah : Hukum Perdata


2. Kode Mata Kuliah : MKK 233
3. Bobot SKS : 3 SKS
4. Mata Kuliah Prasyarat : PHI dan PIH
5. Waktu Pertemuan : 6 x 50 Menit/Pertemuan

Tujuan Instruksional Umum


Setelah Mata Kuliah Hukum Perdata ini, mahasiswa semester II (dua) Fakultas Hukum Unimal
akan dapat mengetahui dna menjelaskan materi Hukum Perdata

Tujuan Instruksional Khusus


Mahasiswa akan dapat mengetahui dan menjelaskan tentang Hukum Perikatan

Pokok Bahasan:
Hukum Perikatan

Sub Pokok Bahasan


A. Istilah dan pengertian Hukum Perikatan
B. Pengaturan Hukum Perikatan
C. Macam-macam Perikatan
D. Perihal Resiko, Wanprestasi dan Keadaan Memaksa
E. Hapusnya Perikatan

Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan Alat


Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Pengajaran

1 2 3 4
Pendahuluan 1. Menyampaikan Pokok Bahasan 2. i. Mencatat dan  Papan Tulis
xi
Penjelasan TIK yg akan dicapai. mendengarkan  Hand out
Penyajian 1. Menanyakan kepada  Memberi komentar  Papan Tulis
mahasiswa tentang Hukum  Bertanya bila ada  Hand out
Perikatan penjelasan yang
2. Menjelaskan dan kurang jelas
Menguraikan tentang:
a.Istilah dan pengertian Hukum
Perikatan
b. Pengaturan Hukum Perikatan
c. Macam-macam Perikatan
d. Perihal Resiko, Wanprestasi dan
Keadaan Memaksa
e. Hapusnya Perikatan
Penutup 1. Memberikan kesempatan  Memberi komentar
bertanya dan menanggapi  Memperhatikan
2. Menunjukan beberapa
mahasiswa untuk menjawap
pertanyaan
3. Memberi rangkuman dan
penguatan.
4. Materi kuliah berikutnya.

Evaluasi Dan Tugas


Buat beberapa pertanyaan dengan topic yang telah disajikan dalam bentuk essei dan dibahas
bersama.

Referensi
1. Subekti, Pokok-pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, 2003
2. Riduan Syahrani, Seluk Beluk dan Azas-azas Hukum Perdata, Alumni, Bandung, 2004
3. Kitab Undang-undang Hukum Perdata

PERTEMUAN XV

1.Nama Mata Kuliah : Hukum Perdata


2.Kode Mata Kuliah : MKK 233
3. Bobot SKS : 3 SKS
4. Mata Kuliah Prasyarat : PHI dan PIH
5. Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit/Pertemuan

Tujuan Instruksional Umum


Setelah Mata Kuliah Hukum Perdata ini, mahasiswa semester II (dua) Fakultas Hukum Unimal
akan dapat mengetahui dan menjelaskan materi Hukum Perdata

Tujuan Instruksional Khusus


Mahasiswa akan dapat mengetahui dan menjelaskan tentang Pembuktian dan Daluarsa

Pokok Bahasan:
Pembuktian dan Daluarsa

Sub Pokok Bahasan


1. Pembuktian pada umumnya
2. Alat-alat Bukti
3. Daluarsa atau Lewat Waktu

Kegiatan Belajar Mengajar

Media dan Alat


Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Pengajaran

xii
1 2 3 4
Pendahuluan 1. Menyampaikan Pokok Bahasan 2. i. Mencatat dan  Papan Tulis
MenjelaskanTIK yg akan dicapai. mendengarkan.  Hand out
Penyajian 1. Menanyakan kepada  Memberi  Papan Tulis
mahasiswa tentang Pembuktian komentar  Hand out
dan Daluarsa  Bertanya bila
2. Menjelaskan dan ada penjelasan
Menguraikan tentang: yang kurang
a. Pembuktian pada umumnya jelas
b. Alat-alat bukti
c. Daluarsa atau lewat waktu
Penutup 1. Memberikan kesempatan  Memberi
bertanya dan menanggapi komentar
2. Menunjukan beberapa  Memperhatikan
mahasiswa untuk menjawab
3. pertanyaan
Memberi rangkuman
4. dan penguatan.
Materi kuliah berikutnya.

Evaluasi Dan Tugas


Buat beberapa pertanyaan dengan topik yang telah disajikan dalam bentuk essei dan dibahas bersama.

Referensi
1. Subekti, Pokok-pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, 2003
2. Riduan Syahrani, Seluk Beluk dan Azas-azas Hukum Perdata, Alumni, Bandung, 2004
3. Kitab Undang-undang Hukum Perdata

xiii
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

BAB 1
RUANG LINGKUP HUKUM PERDATA
istilah Hukum Perdata dalam arti
luas, meliputi Hukum Privat
Materiil, yaitu segala hukum
pokok yang mengatur
Tujuan Instruksional Khusus kepentingan-kepentingan
perseorangan. Istilah perdata
Mahasiswa akan dapat juga lazim dipakai sebagai lawan
mengetahui dan menjelaskan dari pidana. Ada juga yang
tentang Ruang Lingkup Hukum memakai istilah Hukum Sipil
Perdata: Istilah dan Pengertian untuk Hukum Privat
Hukum Perdata, Sumber-sumber Materiil, tetapi karena istilah sipil
Hukum, Subjek dan Objek juga lazim dipakai sebagai lawan
Hukum dari militer.
Perdata serta Sistematika Hukum
Perdata Istilah Hukum Perdata,
dalam arti yang sempit, sebagai
Sub Pokok Bahasan lawan Hukum Dagang, seperti
dalam Pasal 102 Undang-undang
1. Istilah dan Pengertian Dasar Sementara, yang
Hukum Perdata menitahkan
2. Sumber-sumber Hukum pembukuan
3. Subjek dan Objek Hukum (kodifikasi) hukum di negara
Perdata Indonesia terhadap Hukum
4. Sistematika Hukum Perdata Perdata dan Hukum Dagang,
Hukum Pidana Sipil maupun
Uraian: Hukum Pidana Militer, Hukum
Acara Perdata dan Hukum Acara
A. Istilah dan Pengertian Pidana, serta Susunan dan
Hukum Perdata Kekuasaan Pengadilan.

Istilah Hukum Perdata Istilah Perdata telah


pertama kali diperkenalkan oleh diterima secara resmi untuk
Profesor Djoyodiguno sebagai pertama kali dan dicantumkan
terjemahan dari burgerlijkrecht. dalam
Di samping istilah itu, sinonim perundangundangan
Hukum Perdata adalah Indonesia, yaitu:
civielrecht dan privatrecht. Di
lihat dari ruang lingkupnya,

1
Ajar Hukum Perdata - Yulia

1. Konstitusi RIS yang Hukum Perdata sebagai hukum


dicantumkan dalam Pasal 15 yang mengatur kepentingan
ayat 2, Pasal 144 ayat (1), perseorangan (pribadi) yang
Pasal 156 ayat (1) dan Pasal berbeda dengan Hukum Publik
158 ayat (1). sebagai hukum yang mengatur
kepentingan umum
2. UUDS yang dicantumkan (masyarakat). Berikut
dalam pengertian Hukum Perdata oleh
Pasal 15 ayat (2), Pasal 101 beberapa pakar hukum, yaitu:
ayat (1) dan Pasal 106 ayat
(3). 1. Soebekti, Hukum Perdata
adalah segala hukum pokok
Hukum Perdata dapat yang mengatur kepentingan-
dibagi dalam dua macam, yaitu kepentingan perseorangan.
Hukum Perdata Materil dan 2. Sri Soedewi, Hukum Perdata
Hukum Perdata Formil. Hukum adalah hukum yang mengatur
Perdata Materil lazim disebut kepentingan antara warga
Hukum Perdata, sedangkan negara perseorangan dengan
Hukum Perdata Formil disebut satu warga negara
Hukum Acara Perdata, yaitu perseorangan yang lain.
yang mengatur bagaimana cara
seseorang mempertahankan 3. Wirjono Prodjodikoro, Hukum
haknya apabila dilanggar oleh Perdata adalah suatu
orang lain. Jika dilihat dalam rangkaian hukum antara
bahasa Inggrisnya, Hukum orang-orang atau badan satu
Perdata dikenal dengan istilah sama lain tentang hak dan
Civil kewajiban.
Law. Kata Civil berasal dari 4. Sudikno Merto Kusumo,
bahasa Latin yakni, Civis yang Hukum Perdata adalah hukum
berarti warga negara. Hal antar perorangan yang
tersebut berarti, bahwa Civil mengatur hak dan kewajiban
Law atau Hukum Sipil perorangan yang satu
merupakan hukum yang terhadap yang lain di dalam
mengatur tentang masalah- hubungan keluarga dan
masalah yang berkaitan dengan didalam masyarakat.
hak-hak warga negara dan atau Pelaksanaannya diserahkan
perseorangan. Jika dilihat dari kepada masing-masing pihak.
berbagai literatur yang ditulis 5. Safioedin, Hukum Perdata
para sarjana, juga dijumpai adalah hukum yang memuat
berbagai macam definisi Hukum peraturan dan ketentuan
Perdata, terkadang satu sama hukum yang meliputi
lainnya berbedabeda, namun hubungan hukum antara
tidak menunjukkan perbedaan orang yang satu dengan yang
yang prinsipil. Kebanyakan para lain didalam masyarakat
sarjana menganggap dengan menitik beratkan
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

kepada kepentingan hukum waris, hukum


perorangan. perikatan, serta hukum
6. Vollmar, Hukum Perdata pembuktian dan kadaluarsa.
adalah aturan-aturan atau
norma-norma yang Jadi, subtansi yang diatur
memberikan perlindungan dalam Hukum Perdata antara
pada kepentingan lain, yaitu:
perseorangan dalam
perandingan yang tepat 1. Hubungan keluarga. Dalam
antara kepentingan yang satu hubungan keluarga akan
dengan yang lain dari orang- menimbulkan hukum
orang didalam suatu tentang orang dan hukum
masyarakat tertentu terutama keluarga.
yang mengenai hubungan 2. Pergaulan masyarakat.
keluarga dan hubungan lalu Dalam hubungan pergaulan
lintas. masyarakat akan
7. Van Dunne, Hukum Perdata menimbulkan hukum harta
adalah suatu peraturan yang kekayaan, hukum
mengatur tentang hal-hal perikatan, dan hukum
yang sangat esensial bagi waris.
kebebasan individu, seperti
orang dan keluarganya,hak B. Sumber-Sumber Hukum
milik dan perikatan. Perdata

Oleh karena itu dapat kita Sumber hukum adalah


simpulkan, bahwa Hukum asal mula Hukum Perdata, atau
Perdata adalah hukum tempat di mana Hukum
yang mengatur Perdata ditemukan. Asal mula
hubungan hukum antara orang menunjuk kepada sejarah asal
yang satu dengan orang yang dan pembentuknya, sedangkan
lain dalam masyarakat yang “tempat” menunjukkan
menitik beratkan kepada kepada rumusan-rumusan
kepentingan perseorangan. Dari tersebut dimuat, ditemukan
berbagai paparan tentang Hukum dan dapat dibaca.
Perdata di atas, dapat ditemukan Sumber dalam arti “sejarah
unsur-unsurnya, yaitu: asalnya”, di mana Hukum
Perdata adalah buatan
1. Adanya kaidah hukum; Pemerintah Kolonial Belanda
yang terhimpun dalam
2. Mengatur hubungan antara
Burgelijk Wetbook (B.W).
subjek hukum satu dengan
Berdasarkan aturan peralihan
yang lain;
Undang-Undang Dasar 1945
3. Bidang hukum yang diatur
(UUD 1945), B.W itu
dalam hukum perdata
dinyatakan tetap berlaku
meliputi hukum orang, hukum
sepanjang belum diganti
keluarga, hukum benda,
dengan undang-undang yang

3
Ajar Hukum Perdata - Yulia

baru berdasarkan UUD 1945. arti tempat di mana


Sumber dalam arti Hukum Perdata yang
“Pembentuknya” adalah dibentuk hakim dapat
pembentuk undang-undang dibaca, sehingga sumber
berdasarkan UUD 1945. Oleh dalam arti tempat
karena itu, atas dasar aturan disebut sumber dalam
peralihan, B.W dinyatakan tetap arti materiil.
berlaku, hal ini berarti
pembentuk
UUD 1945 ikut 2. Sumber Hukum Formal
menyatakan
berlakunya B.W. yang disebut Sumber Hukum Formal
dengan Kitab Undang-undang merupakan tempat
Hukum Perdata (KUH Perdata). memperoleh kekuatan
hukum. Ini berkaitan dengan
Sumber hukum adalah bentuk atau cara yang
segala apa saja yang menyebabkan peraturan
menimbulkan aturanaturan hukum formal itu berlaku.
yang bersifat memaksa, yaitu
aturan-aturan yang apabila Volmar membagi sumber
dilanggar mengakibatkan Hukum Perdata menjadi 4
sanksi tegas dan nyata. Pada (empat) macam, yaitu: KUH
dasarnya sumber hukum dapat Perdata, Traktat, Yurisprudensi
dibedakan menjadi 2 (dua) dan Kebiasaan. Traktat adalah
macam, yaitu: suatu perjanjian yang dibuat
antara dua Negara atau lebih
1. Sumber Hukum Materiil dalam bidang keperdataan.
Terutama erat kaitannya dengan
Sumber Hukum Materiil perjanjian internasional.
adalah tempat dari mana Contohnya, perjanjian bagi hasil
materi hukum itu diambil. yang dibuat antara pemerintah
Sumber dalam arti materiil Indonesia dengan PT
adalah sumber dalam arti
“tempat“ adalah
Staatsblad (Stbl) atau
Lembaran Negara di mana
dirumusan ketentuan
undangundang Hukum
Perdata dapat dibaca oleh
umum. Contoh, Stbl. 1847-
23 memuat B.W, L.N. 1974-
1
memuat Undang-Undang
Perkawinan. Keputusan
Hakim (yurisprudensi) juga
termasuk sumber dalam
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

Freeport Indonesia. merupakan ketentuan-


Yurisprudensi atau putusan ketentuan umum
pengadilan merupakan produk Pemerintah Hindia
yudikatif, yang berisi kaidah Belanda yang
atau peraturan hukum yang diberlakukan di Indonesia
mengikat pihakpihak yang (Stbl. 1847 No. 23,
berperkara terutama dalam tanggal 30 April 1847,
perkara perdata. Contohnya, terdiri atas 36 pasal)
tentang pengertian perbuatan
melawan hukum, dengan 2. KUH Perdata atau
adanya putusan tersebut maka Burgelijk Wetboek (BW),
pengertian melawan hukum merupakan ketentuan
tidak menganut arti luas. hukum produk Hindia
Putusan tersebut dijadikan Belanda yang
pedoman oleh para hakim di diundangkan tahun 1848,
Indonesia dalam memutuskan diberlakukan di Indonesia
sengketa perbuatan melawan berdasarkan asas
hukum. konkordansi

Dari keempat sumber 3. KUHD atau Wetboek


tersebut dibagi lagi menjadi 2 van
(dua) macam, yaitu sumber Koopandhel (WvK), yang
Hukum Perdata tertulis dan terdiri atas 754 pasal, meliputi
sumber Hukum Perdata tidak Buku I (tentang dagang
tertulis. Sumber Hukum Perdata secara umum) dan Buku II
tertulis, yaitu tempat (tentang hak-hak dan
ditemukannya kaidah-kaidah kewajiban yang timbul dalam
Hukum Perdata yang berasal pelayaran.
dari sumber tertulis. Umumnya
kaidah Hukum Perdata tertulis 4. Undang-undang Nomor 5
terdapat di dalam peraturan Tahun 1960 tentang
perundangundangan, traktat Pokok-Pokok Agraria,
dan yurisprudensi. Sumber undang-undnag ini
Hukum Perdata tidak tertulis mencabut berlakunya
adalah tempat ditemukannya Buku II KUH Perdata
kaidah Hukum Perdata yang sepanjang mengenai hak
berasal dari sumber tidak atas tanah, kecuali
tertulis, seperti dalam hukum hipotek.
kebiasaan.
5. Undang-undang Nomor 1
Secara khusus, sumber Tahun 1974 tentang
Hukum Perdata Indonesia Ketentuan-ketentuan
terulis, yaitu: Pokok Perkawinan, dan
ketentuanketentuan yang
1. Algemene Bepalingen tercantum dalam Buku I
van Wetgeving (AB), KUH Perdata, khususnya

5
Ajar Hukum Perdata - Yulia

mengenai perkawinan jaminan. b) jaminan


tidak berlaku secara fidusia sebagai salah satu
penuh. bentuk lembaga jaminan
sampai saat ini masih
6. Undang-undang Nomor 4 didasarkan pada
Tahun 1996 tentang Hak yurisprudensi dan belum
Tanggungan atas Tanah diatur dalam peraturan
beserta Benda-benda perundangundangan
yang Berkaitan dengan secara lengkap dan
Tanah. Undangundang ini komprehensif. c) untuk
mencabut berlakunya memenuhi kebutuhan
hipotek sebagaimana hukum yang lebih dapat
diatur dalam Buku II KUH memacu serta mampu
Perdata, sepanjang memberikan perlindungan
mengenai tanah dan hukum bagi pihak yang
ketentuan mengenai berkepentingan, maka
Credieverband dalam perlu dibuat ketentuan
Stbl. 1908-542 yang lengkap mengenai
sebagaimana telah diubah jaminan fidusia; dan
dalam Stbl. 1937-190. jaminan tersebut perlu
Tujuan pencabutan didaftarkan pada Kantor
ketentuan yang tercantum Pendaftaran Fiduasia.
dalam Buku II KUH
Perdata dan Stbl. 1937- 8. Undang-undang Nomor 24
190 adalah karena tidak Tahun 2004 tentang
sesuai lagi dengan Lembaga Jaminan
kegiatan kebutuhan Simpanan (LPS) untuk
perkreditan, sehubungan mengatur hubungan
dengan perkembangan hukum publik dan
tata perekonomian mengatur hubungan
Indonesia. Hukum
Perdata.
7. Undang-undang Nomor 42
Tahun 1999 tentang 9. Instruksi Presiden Nomor
Jaminan Fidusia. Ada 3 1 Tahun 1991 tentang
(tiga) pertimbangan Kompilasi Hukum Islam
lahirnya, yaitu: a) adanya (KHI), yang mengatur 3
kebutuhan yang sangat (tiga) hal, yaitu Hukum
besar dan terus Perkawinan, Hukum
meningkat bagi dunia Kewarisan dan Hukum
usaha atas tersedianya Perwakafan. Ketentuan
dana, perlu diimbangi dalam KHI hanya berlaku
dengan adanya ketentuan bagi orang-orang yang
hukum yang jelas dan beragama Islam.
lengkap yang mengatur
mengenai lembaga
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

Oleh karena itu yang (dapat) memilikinya.


dapat disimpulkan, bahwa Pengaturan tentang hukum
di dalam Hukum Perdata terdapat benda dalam Buku II KUH
juga 2 (dua) kaidah, yaitu: Perdata mempergunakan sistem
tertutup, artinya orang tidak
1. Kaidah tertulis. Kaidah diperbolehkan mengadakan hak-
hukum perdata tertulis hak kebendaan selain dari yang
adalah kaidahkaidah hukum telah diatur dalam undang-
perdata yang terdapat di undang ini. Selain itu, hukum
dalam peraturan perundang- benda bersifat memaksa
undangan, traktat, dan (dwingend recht), artinya harus
yurisprudensi. dipatuhi, tidak boleh disimpangi,
2. Kaidah tidak tertulis. Kaidah termasuk membuat peraturan
Hukum Perdata tidak tertulis baru yang menyimpang dari
adalah kaidah-kaidah Hukum yang telah ditetapkan.
Perdata yang timbul,
tumbuh, dan berkembang Subjek Hukum Perdata
dalam praktek kehidupan
masyarakat (kebiasaan). Subyek hukum (rechts
subject) menurut Algra adalah
C. Objek dan Subjek setiap orang mempunyai hak
Hukum Perdata dan kewajiban, yang
menimbulkan wewenang hukum
Obyek Hukum Perdata (rechtsbevoegheid), sedangkan
pengertian wewenang hukum itu
Objek hukum adalah sendiri adalah kewenangan
segala sesuatu yang berada di untuk menjadi subyek dari hak-
dalam pengaturan hukum dan hak. Subyek hukum adalah
dapat dimanfaatkan oleh subyek segala sesuatu yang pada
hukum berdasarkan dasarnya memiliki hak dan
hak/kewajiban yang dimilikinya kewajiban dalam lalu lintas
atas obyek hukum yang hukum.
bersangkutan. Jadi, obyek
hukum itu haruslah sesuatu yang Subjek hukum
pemanfaatannya diatur dibedakan menjadi 2
berdasarkan hukum. Benda macam, yaitu:
dalam hukum perdata diatur
dalam Buku II KUH Perdata, 1. Manusia (Naturlijke Person),
tidak sama dengan bidang yaitu manusia sama dengan
disiplin ilmu fisika, di mana orang karena manusia
dikatakan bahwa bulan itu mempunyai hak-hak subjektif
adalah benda (angkasa), dan kewenangan hukum.
sedangkan dalam pengertian Pengertian secara yuridisnya,
Hukum Perdata bulan itu bukan ada dua alasan yang
(belum) dapat dikatakan sebagai menyebutkan alasan manusia
benda, karena tidak/belum ada sebagai subyek hukum, yaitu:

7
Ajar Hukum Perdata - Yulia

a. manusia mempunyai hak- a. Seseorang yang sudah


hak subyektif. dewasa (berumur 21 tahun).
b. kewenangan hukum, b. Seseorang yang berusia
dalam hal ini dibawah 21 tahun tetapi
kewenangan hukum pernah menikah.
berarti, kecakapan untuk c. Seseorang yang sedang tidak
menjadi subyek hukum, menjalani hukum.
yaitu sebagai pendukung d. Berjiwa sehat dan berakal
hak dan kewajiban. sehat.

Pada dasarnya manusia 2. Badan hukum ( Vicht Person),


mempunyai hak sejak dalam yaitu badan hukum adalah
kandungan (Pasal 2 KUH kumpulan orang-orang yang
Perdata), namun tidak semua mempunyai tujuan tertentu,
manusia mempunyai harta kekayaan, serta hak
kewenangan dan kecakapan dan kewajiban. Badan hukum
untuk melakukan perbuatan merupakan badan-badan atau
hukum, orang yang dapat perkumpulan. Badan hukum
melakukan perbuatan hukum yakni orang yang diciptakan
adalah orang yang sudah oleh hukum. Oleh karena itu,
dewasa (berumur 21 tahun atau badan hukum sebagai subjek
sudah kawin), sedangkan orang- hukum dapat bertindak
orang yang tidak cakap hukum (melakukan perbuatan
melakukan perbuatan hukum hukum) seperti manusia.
adalah orang yang belum Dengan demikian, badan
dewasa, orang yang ditaruh di hukum dapat melakukan
bawah pengampuan, seorang persetujuanpersetujuan,
wanita yang bersuami (Pasal memiliki kekayaan yang sama
1330 KUH Perdata). sekali terlepas dari kekayaan
anggota-anggotanya. Oleh
Setiap manusia adalah karena itu, badan hukum
sebagai subjek hukum dan dapat bertindak dengan
pendukung hak serta kewajiban. perantaraan pengurus-
Tidak setiap manusia (orang) pengurusnya.
wenang berbuat atau bertindak
untuk melaksanakan hak dan Badan hukum menurut
kewajiban yang dimilikinya. pendapat Wirjono Prodjodikoro
Untuk wenang berbuat atau adalah suatu badan yang di
bertindak melaksanakan hak dan samping menusia perorangan
kewajiban yang dimilikinya juga dapat bertindak dalam
dibutuhkan adanya syarat hukum dan yang mempunyai
kecakapan. Syarat-syarat hak-hak, kewajiban-kewajiban
seseorang yang cakap hukum, dan kepentingankepentingan
yaitu: hukum terhadap orang lain atau
badan lain. Sarjana lain
mengatakan bahwa badan
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

hukum adalah kumpulan dari berdasarkan hukum sipil atau


orang-orang yang bersama-sama perdata yang menyangkut
mendirikan suatu badan kepentingan pribadi orang di
(perhimpunan) dan kumpulan dalam badan hukum itu.
harta kekayaan, yang dipisahkan
untuk tujuan tertentu (yayasan). Teori-Teori yang
Sri Soedewi Masjchoen Sofwan berkenaan dengan badan hukum
mengatakan bahwa baik itu antara lain, yaitu:
perhimpunan maupun yayasan
kedua-duanya berstatus sebagai 1. Teori Fiksi
badan hukum, jadi merupakan
orang sebagai pendukung hak Teori ini dipelopori oleh Von
dan kewajiban. Savigny yang mengatakan
bahwa manusia saja yang
Kalau dilihat dari berbagai dapat bertindak hukum,
pendapat di atas, badan hukum badan hukum itu terjadinya
dapat dikategorikan sebagai karena angan-angan saja,
subjek hukum sama dengan segala gerakgerik dari badan
manusia disebabkan karena: hukum itu adalah kehendak
dari orang-orang yang
1. Badan hukum itu mengurusi, bukan dari badan
mempunyai kekayaan hukum itu sendiri, karena itu
sendiri suatu badan hukum tidak
2. Sebagai pendukung hak dapat melakukan perbuatan
dan kewajiban melanggar hukum dengan
3. Dapat menggugat dan demikian badan hukum tidak
digugat di muka dapat dituntut, yang dapat
pengadilan dituntut adalah orang-orang
4. Ikut serta dalam lalu lintas yang mengelolanya
hukumà bias melakukan (pengurus).
jual beli
2. Teori Organ
5. Mempunyai tujuan
dan kepentingan.
Teori ini dikemukakan oleh
Von Gierke, yang menyatakan
Badan hukum dibedakan
bahwa badan hukum
dalam dua bentuk, yaitu:
bukanlah suatu fiksi tetapi
1. Badan hukum publik, adalah kenyataan, bukan kenyataan
badan hukum yang didirikan seperti manusia tapi
berdasarkan hukum publik kenyataan pada jiwanya.
atau yang menyangkut Badan hukum melakukan
kepentingan publik atau hubungan hukum adalah
orang banyak atau negara melalui alat (organ) yang ada
umumnya. padanya, inilah yang
2. Badan hukum privat, adalah melaksanakan keamanan dari
badan hukum yang didirkan badan hukum itu. Jadi yang

9
Ajar Hukum Perdata - Yulia

bisa dituntut adalah badan (Code Civil). Adapun hal-hal


hukumnya bukan orangnya. yang diatur dalam KUH Perdata
sebagaimana berlaku di
3. Teori Milik Bersama Indonesia saat ini ada 4 (empat)
(Kolektif) buku, (kecuali beberapa bagian
yang sudah dinyatakan tidak
Teori ini dipelopori oleh berlaku), yaitu:
Moleengraf, yang mengatakan
bahwa para anggota dari 1. Buku Kesatu tentang Orang
organisasi itulah yang dapat (van persoon), yang memuat
dipandang sebagai yang hukum mengenai Diri
mempunyai hak, itu terjadi Seseorang dan
apabila orang-orang yang telah Hukum Keluarga, terdiri dari
bersatu itu bersama-sama 18 bab, yaitu:
bertindak dalam satu ikatan atas
nama badan hukum itu sehingga Bab I tentang menikmati
mereka mempunyai hak dan dan kehilangan
kewajiban bersama yang bukan hak-hak
hak dan kewajiban dari tiap-tiap kewenangan
anggota itu sebagai Bab II tentang akta-akta
perseorangan. 4. Teori catatan
Kenyataan Yuridis sipil
Bab III tentang tempat tinggal
Lembaga yang berwenang
atau domisili
membuat undang-undang
Bab IV tentang perkawinan
mencantumkan dalam
Bab V tentang hak-hak
undang-undnag bahwa yang
dan kewajiban-
melaksanakan apa yang
kewajiban suami
ditetapkan oleh undang-
dan isteri
undang tentang perkumpulan
Bab VI tentang persatuan
orang-orang maka
harta kekayaan
perkumpulan itu disebut
badan hukum. menurut undangundang
dan pengurusannya
D. Sistematika Hukum Bab VII tentang perjanjian
Perdata kawin
Bab VIII tentang persatuan
Sistematika KUH Perdata atau perjanjian
yang ada dan berlaku di kawin dalam
Indonesia, ternyata bila perkawinan untuk kedua
dibandingkan dengan KUH kali atau selanjutnya
Perdata yang ada dan berlaku di Bab IX tentang perpisahan
negara lain, tidaklah terlalu jauh harta kekayaan
berbeda. Hal ini dimungkinkan Bab X tentang
karena mengacu atau pembubaran
dipengaruhi dari Hukum Romawi perkawinan
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

Bab XI tentang perpisahan meja sama lain


dan ranjang bertetanggaan
Bab XII tentang kebapaan Bab V tentang kerja rodi
dan keturunan Bab VI tentang
anak-anak pengabdian
Bab XIII tentang kekeluargaan pekarangan
sedarah dan semenda Bab VII tentang hak numpang
karang
Bab XIV tentang kekuasaan Bab VIII tentang hak usaha
orang tua ( erfpacht)
Bab XVa tentang Bab IX tentang bunga tanah
menentukan, dan hasil se persepuluh
mengubah dan Bab X tentang hak pakai hasil
mencabut Bab XI tentang hak pakai dan
tunjangan-tunjangan nafkah hak mendiami
Bab XV tentang kebelum- Bab XII tentang perwarisan
dewasaan dan karena kematian
perwalian Bab XIII tentang surat wasiat
Bab XVI tentang beberapa Bab XIV tentang pelaksanaan
perlunakan wasiat dan pengurus
Bab XVII tentang pengampuan harta
Bab XVIII tentang keadaan tak peninggalan
hadir Bab XV tentang hak memikir
dan hak istimewa untuk
mengadakan
2. Buku Kedua tentang pendaftaran harta
Kebendaan (van zaken), peninggalan
yang memuat Hukum Benda Bab XVI tentang menerima
dan Hukum Waris, terdiri dari dan menolak
21 bab, yaitu: suatu warisan
Bab XVII tentang pemisahan
Bab I tentang kebendaan dan harta peninggalan
cara membeda- Bab XVIII tentang harta
bedakannya peninggalan yang tak
Bab II tentang kedudukan terurus
berkuasa (bezit) dan Bab XIX tentang piutang-
hak-hak yang timbul piutang yang
karenanya diistimewakan
Bab III tentang hak Bab XX tentang gadai
milik Bab XXI tentang hipotik
( eigendoom )
Bab IV tentang hak dan 3. Buku Ketiga tentang perihal
kewajiban antara Perikatan (van
pemilik-pemilik verbentennissen), yang
pekarangan yang satu

11
Ajar Hukum Perdata - Yulia

teridiri dari 18 Bab, memuat Bab II tentang pembuktian


tentang: dengan tulisan
Bab III tentang pembuktian
Bab I tentang perikatan dengan saksi-saksi
pada umumnya Bab IV tentang persangkaan
Bab II tentang perikatan yang Bab V tentang pengakuan
lahir dari kontrak atau Bab VI tentang sumpah di
persetujuan hadapan hakim
Bab III tentang perikatan yang Bab VII tentang kedaluwarsa
lahir karena undang- pada umumnya
undang
Bab IV tentang hapusnya Hukum Keluarga di dalam
perikatan KUH Perdata dimasukkan dalam
Bab V tentang jual-beli bagian hukum tentang Diri
Bab VI tentang tukar-menukar Seseorang, karena hubungan-
Bab VII tentang sewa-menyewa hubungan keluarga memang
Bab VIIA tentang perjanjian berpengaruh besar terhadap
kerja kecakapan seseorang untuk
Bab VIII tentang perseroan memiliki hak-hak serta
perdata kecakapannya untuk
(persekutuan perdata) mempergunakan hak-haknya itu.
Bab IX tentang badan hukum Hukum Waris dimasukkan dalam
Bab X tentang penghibahan bagian tentang Hukum Benda,
Bab XI tentang penitipan karena dianggap Hukum Waris
barang itu mengatur cara-cara untuk
Bab XII tentang pinjam-pakai memperoleh hak atas benda-
Bab XIII tentang pinjam pakai benda, yaitu benda-benda yang
habis (verbruiklening) ditinggalkan seseorang. Perihal
Bab XIV tentang bunga tetap Pembuktian dan Lewat Waktu
atau bunga abadi sebenarnya adalah soal hukum
Bab XV tentang persetujuan acara, sehingga kurang tepat
untunguntungan apabila dimasukkan dalam
Hukum Perdata
Bab XVI tentang pemberian
kuasa Materil. Oleh karena itu,
substansi KUH Perdata terdapat
Bab XVII tentang penanggung
dalam 2 (dua) bagian, yaitu:
Bab XVIII tentang perdamaian
Buku I, II dan III berisi
ketentuan Hukum Perdata
4. Buku Keempat tentang
Materiil, sedangkan dalam Buku
perihal Pembuktian dan
IV berisi ketentuan Hukum
Kadaluarsa (van bewijs en
Perdata Formil.
varjaring), yang terdiri dari 7
Bab, memuat tentang:
Sistematika Hukum
Perdata menurut ilmu
Bab I tentang pembuktian
pengetahuan, ada 4 (empat)
pada umumnya
bagian, yaitu:
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

1. Hukum Perorangan atau dipindahkan kepada orang


Badan Pribadi lain. Hak-hak kekayaan,
(personenrecht), memuat terbagi lagi atas hak-hak
peraturan-peraturan hukum yang berlaku terhadap tiap
yang mengatur tentang orang dan karenanya
seseorang manusia sebagai dinamakan hak mullah dan
pendukung hak dan hak-hak yang hanya berlaku
kewajiban (subyek hukum), terhadap seorang atau suatu
tentang umur, kecakapan pihak yang tertentu dan
untuk melakukan perbuatan karenanya dinamakan hak
hukum dan hal-hal yang perseorangan. Hak mutlak
mempengaruhi kecakapan- yang memberikan kekuasaan
kecakapan itu, tempat atas suatu benda yang dapat
tinggal (domisili) dan terlihat dinamakan hak
sebagainya. kebendaan.

2. Hukum Keluarga 4. Hukum Waris (erfrecht),


(familierecht), memuat memuat peraturan-peraturan
peraturan-peraturan hukum hukum yang mengatur
yang mengatur hubungan tentang benda atau harta
hukum yang timbul karena kekayaan seseorang yang
hubungan telah meninggal dunia,
keluarga/kekeluargaan dengan perkataan lain
seperti perkawinan, hukum yang mengatur
perceraian, hubungan orang peralihan benda dari orang
tua dan anak, perwalian, yang meninggal dunia
pengampuan dan hubungan kepada orang yang masih
dalam lapangan hukum hidup. Jadi, Hukum Waris
kekayaan antara suami dan mengatur akibat-akibat
isteri. hubungan keluarga terhadap
harta peninggalan
3. Hukum Harta Kekayaan
seseorang.
(vermogenrecht), memuat
peraturan-peraturan hukum Ditinjau dari segi
yang mengatur hubungan perkembangannya, Hukum
hukum seseorang dalam Perdata Indonesia sekarang
lapangan harta kekayaan menunjukkan tendensi
seperti perjanjian, milik, perubahan. Sebagaimana
gadai dan sebagainya. Jika sistematika Hukum Perdata
kita mengatakan tentang Belanda yang diundangkan pada
kekayaan seorang, yang tanggal 3 Desember 1987, Stbl.
dimaksudkan, ialah jumlah 590 dan mulai berlaku 1 April
segala hak dan kewajiban 1988 terdiri dari 5 (lima) buku,
orang itu, dinilai dengan yaitu :
uang. Hakhak dan
kewajiban-kewajiban yang
demikian itu, biasanya dapat

13
Ajar Hukum Perdata - Yulia

1. Buku I tentang hukum orang Indonesia, Balai


dan keluarga (personen- Pustaka,
familie-recht) Jakarta.
3. Buku II tentang hukum
badan hukum Riduan Syahrani, 2004, Seluk
(rechtspersoon) Beluk dan Azas-azas
4. Buku III tentang hukum hak Hukum Perdata, Alumni,
kebendaan (van zaken) Bandung.
5. Buku IV tentang hukum
Salim H.S, 2006, Pengantar
perikatan (van
Hukum
verbentennissen)
Perdata Tertulis (BW),
6. Buku V tentang daluarsa
Cetakan Ke-4, Penerbit
(van verjaring)
Sinar Grafika, Jakarta.

Ditinjau dari segi Subekti, 2003, Pokok-pokok


pembidangan isinya, Hukum
Hukum Perdata,
Perdata Indonesia dalam
Intermasa, Jakarta.
perkembangannya terbagi
menjadi bagian-bagian antara Subekti dan R. Tjitrosudibio,
lain: Bidang Hukum Keluarga 2001, Kitab Undang-
(perkawinan, perceraian, harta undang Hukum
bersama, kekuasaan orang tua, Perdata, Pradnya
kedudukan, pengampuan dan Paramita, Jakarta.
perwalian), Bidang Hukum
Waris, Hukum Benda, Bidang Titik Triwulan Tutik, 2006,
Hukum Jaminan, Pengantar
Bidang Hukum Badan Hukum, Hukum Perdata di
Bidang Hukum Perikatan Umum, Indonesia, Prestasi
bidang Pustaka Publisher,
Hukum Perjanjian Khusus. Jakarta.

Literatur: Vollmar, 1996, Pengantar


Hukum Perdata I,
Abdulkadir Muhammad, 2010, Rajawali Press, Jakarta.
Hukum Perdata
Indonsesia, Citra Aditya, Soal Latihan:
Bandung.
1. Jelaskan istilah dan
Ahmad Supriyadi, 2010, pengertian hukum perdata?
Hukum Perdata,
Nora Media 2. Jelaskan subjek dan objek
Enterprise, Kudus. hukum perdata?

C.S.T. Kansil, SH., 1989, 3. Jelaskan sumber-sumber


Pengantar Ilmu Hukum hukum perdata?
dan Tata Hukum
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

4. Jelaskan sistimatika hukum


perdata?

5. Jelaskan hukum perdata


menurut ilmu pengetahuan?

6. Jelaskan sistematika
menurut KUHPerdata?

15
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

BAB II
SEJARAH HUKUM PERDATA
dari 50 tahun sebelum
Masehi, yakni saat Julius
Caesar berkuasa di
Eropa Barat, Hukum
Romawi telah berlaku di
Tujuan Instruksional Perancis yang
Khusus berdampingan dengan
Hukum Perancis Kuno
Mahasiswa akan dapat yang berasal dari
menjelaskan tentang Hukum Germania yang
Sejarah Hukum Perdata saling mempengaruhi.
di Belanda dan di Kemudian wilayah
Indonesia negeri Perancis terbelah
menjadi 2 (dua) daerah
Sub Pokok Bahasan hukum yang berbeda.
Bagian Utara adalah
1. Sejarah Hukum daerah hukum yang
Perdata di Belanda tidak tertulis (pays de
2. Sejarah Hukum droit coutumier),
Perdata di sedangkan Bagian
Selatan merupakan
Ind
daerah hukum yang
onesia tertulis (pays de droit
ecrit). Di Bagian Utara
Uraian berlaku hukum
kebiasaan Perancis Kuno
: yang berasal dari
Hukum Germania
A. Sejarah Hukum sebelum resepsi Hukum
Perdata di Romawi, sedangkan di
Belanda Bagian Selatan berlaku
Hukum Romawi yang
Sejarah Hukum tertuang dalam Corpus
Perdata di Belanda tidak Iuris Civilis pada
bisa dipisahkan dari pertengahan abad ke VI
Hukum Perdata Prancis, Masehi dari Justianus.
yaitu Code Civil Prancis. Corpus Iuris Civilis
Perjalanan sejarah dari pada zaman itu
terbentuknya Code dianggap sebagai
Civil Prancis, berawal hukum yang paling
sempurna, terdiri dari 4

1
u Ajar Hukum Perdata - Yulia

(empat) bagian, yaitu: Pada bagian


(1) Codex Justiniani, (2) kedua abad XVII di
Pandecta, (3) Negeri Perancis telah
Institutiones dan (4) timbul aliranaliran yang
Novelles Codex. ingin menciptakan
kodifikasi hukum yang
Justianni adalah akan berlaku di negeri
kumpulan undang- itu agar diperoleh
undang (leges lex) kesatuan Hukum
yang telah dibukukan Perancis. Pada akhir
oleh para ahli hukum abad XVII, oleh Raja
atas perintah Kaisar Perancis dibuat
Romawi yang dianggap beberapa peraturan
sebagai himpunan perundang-
segala macam undang- undangan (seperti,
undang. Pandecta ordonnance Sur les
adalah memuat Donations yang
kumpulan pendapat mengatur mengenai
para ahli Hukum soal-soal pemberian,
Romawi yang ordonnance Sur les
termashur misalnya Tertament yang
Gaius, Papinianus, mengatur mengenai
Palus, soal-soal testamen,
Ulpianus, Modestinus ordonannce Sur les
dan sebagainya. Substitutions
Institutiones adalah fideicommissaires yang
memuat tentang mengatur mengenai
pengertian soal-soal substitusi.
lembagalembaga hukum Kodifikasi Hukum
Romawi dan Novelles Perdata di Perancis baru
adalah kumpulan berhasil diciptakan
undang-undang yang sesudah Revolusi
dikeluarkan sesudah Perancis (1789-1795), di
Codex selesai. Hanya mana pada tanggal 12
mengenai perkawinan di Agustus 1800 oleh
seluruh Napoleon dibentuk
Negeri Perancis berlaku suatu panitia yang
Codex Iuris diserahi tugas membuat
Canonici (hukum yang kodifikasi, yang menjadi
ditetapkan oleh Gereja sumbernya adalah:
Katolik Roma). Berabad-
abad lamanya keadaan 1. Hukum Romawi yang
ini berlangsung terus digali dari hasil
dengan tidak ada karya-karya para
kesatuan hukum. sarjana bangsa
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

Perancis yang kitab undang-undang


kenamaan yang resmi di Negeri
(Dumolin, Domat Belanda, karena Negeri
dan Pothier); Belanda berada di
3. Hukum Kebiasaan bawah jajahan Perancis.
Perancis, lebihlebih Di negeri Belanda
hukum kebiasaan setelah berakhir
dari Paris; pendudukan Perancis
4. Ordonansi- tahun 1813, maka
Ordonansi; berdasarkan Undang-
5. Hukum Undang Dasar (Grond
Intermediare, yakni Wet) Negeri Belanda
hukum yang tahun 1814 (Pasal 100)
ditetapkan di dibentuk suatu panitia
Perancis sejak yang bertugas membuat
permulaan Revolusi rencana kodifikasi
Perancis hingga Hukum Perdata, diketuai
Code Civil Mr. J.M. Kemper.
terbentuk.
Pada tahun
Kodifikasi 1816 oleh Kemper
Hukum menyampaikan kepada
Perdata Perancis, Raja suatu rancangan
kodifikasi Hukum
sebagaimana
Perdata, tapi
dimaksudkan selesai
rancangan ini tidak
dibentuk tahun 1804
diterima oleh para ahli
dengan nama Code Civil
hukum bangsa Belgia
des Francais. Code Civil
(pada waktu itu negeri
ini mulai berlaku sejak
Belanda dan negeri
tanggal 21 Belgia merupakan
Maret 1804. Setelah suatu negera) karena
diadakan rencana tersebut
perubahan sedikit, pada disusun Kemper
tahun 1807 berdasarkan Hukum
diundangkan dengan Belanda Kuno. Para ahli
nama Code Napoleon, Hukum Bangsa Belgia
tapi kemudian disebut menghendaki agar
dengan Code Civil rancangan itu disusun
Perancis. Sejak tahun menurut Code Civil
1811 sampai tahun Perancis. Setelah
1838 Code Civil mendapat sedikit
Perancis ini setelah perubahan, maka
disesuaikan dengan rancangan itu
keadaan di negeri disampaikan kepada
Belanda berlaku sebagai Perwakilan Rakyat

3
u Ajar Hukum Perdata - Yulia

Belanda (Tweede cara kerja yang


Kamer) pada tanggal dilakukaan semenjak
22 November tahun 1822 sampai
1820. Rencana ini 1826 bagian demi
terkenal dengan bagian KUH Perdata
nama Ontwerp Belanda diselesaikan
Kemper (Rencana dan setiap bagian
Kemper). Dalam dimuat tersendiri dalam
perdebatan di Staatsblad, tetapi
Perwakilan Rakyat tanggal mulai
Belanda, rencana berlakunya tentu saja
Kemper ini mendapat ditangguhkan sampai
tantangan yang hebat seluruhnya selesai.
dari anggota-anggota Pada tahun 1829
bangsa Belgia (wakil- pekerjaan itu selesai
wakil Nederland dan diakhiri dengan
Selatan) yang dipimpin baik. Undang-undang
oleh Ketua Pengadilan yang tadinya terpisah
Tinggi di Kota Luik dihimpun dalam satu
(Belgia) yang bernama kitab undang-undang
Nicolai. yang diberi nomor urut
dan diterbitkan serta
Dalam tahun ditetapkan berlakunya
1822 rencana Kemper tanggal 1 Februari 1931.
itu ditolak oleh Pada waktu yang sama
Perwakilan Rakyat dinyatakan pula berlaku
Belanda. Setelah Wetboek van
Kemper meninggal Koophandel (WvK) dan
dunia tahun 1824, Burgelijke
pembuatan kodifikasi Rechtsvordering (BRv),
dipimpin oleh Nicolai sedangkan Wetboek
dengan suatu metode van Strafrecht (WvS)
kerja yang baru, yaitu menyusul kemudian.
dengan menyusun
daftar pertanyaan Berdasarkan
tentang hukum yang azas konkordansi maka
berlaku yang akan peraturan perundang-
dinilai parlemen. undangan yang berlaku
Setelah diketahui di Negeri Belanda
kehendak mayoritas, diberlakukan juga buat
panitia lalu menyusun orang-orang golongan
rencana-rencana dan Eropah di Hindia
mengajukannya ke Belanda. Dalam hal ini
parlemen (Perwakilan titah Raja Belanda
Rakyat) untuk tanggal 15 Agustus
diputuskan. Demikianlah 1839 No. 102 dibentuk
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

suatu komisi dengan Wetgeving voor


tugas membuat Nederlandsch Indie
rencana peraturan- (Ketentuan umum
peraturan untuk perundang-
memberlakukan undangan di
peraturan itu sekiranya Indonesia);
dipandang perlu. 2. Burgelijk Wetboek
Komisi itu terdiri dari (KUH Perdata);
Mr.C.J Scholten, Mr. I 3. Wetboek van
Scheiner dan Mr. I.F.H
Koophandel ( KUH
van Nos. Setelah 6
Dagang);
(enam) tahun bekerja
4. Reglement op de
komisi tersebut
Rechterlijke
dibubarkan (dengan
titah Raja tanggal 15 Organisatie en het
Desember 1845 No. 68) Beleid der Justitie
berhubung dengan (Peraturan susunan
permintaan berhentinya pengadilan dan
Mr. Scholten van Out pengurusan justisi);
Haaslem oleh karena 5. Enige Bepalingen
selalu terganggu betreffende
kesehatannya. Misdrijven begaan
Kemudian dengan titah tergelegenheid van
Raja tanggal 15 Faillissement en bij
Desember 1845, Jhr. Kennelijk
Mr. H.I Wichers diutus Overmogen,
ke Hindia Belanda mitsgader bij
untuk memangku Surseance van
jabatan Ketua Betaling (Beberapa
Mahkamah Agung dan ketentuan mengenai
Mahkamah Agung kejahatan yang
Tentara, sebelum dilakukan dalam
berangkat dia keadaan pailit dan
diwajibkan bersama- dalam keadaan
sama Mr. Scholten van nyata tidak mampu
Out Haarlem untuk membayar).
menyiapkan rencana
peralatan hukum buat Sebagai hasil
Hindia Belanda yang kerja Mr. Wicher dan Mr.
masih belum selesai Scholten van Out
dikerjakan. Rencana Haarlem maka
peraturan yang telah dikeluarkan titah Raja
dihasilkan adalah: tanggal 16 Mei 1846 No.
1 dan beberapa hari
1. Algemene kemudian berangkat Mr.
Bepalingen van Wicher ke Hindia

5
u Ajar Hukum Perdata - Yulia

Belanda membawa tersebut dalam bentuk


kitab-kitab hukum yang yang lazim digunakan di
telah selesai Hindia Belanda,
dikerjakannya serta sebelum atau pada
telah ditandat angani tanggal 18
oleh Raja untuk Mei 1847 serta untuk
diberlakukan di Hindia memberlakukannya
Belanda. Titah Raja sebelum atau pada
Belanda tanggal 16 Mei tanggal 1 Januari 1848.
1846 No. 1 itu
semuanya terdiri dari 9 Dalam sejarah
pasal dan isinya tercatat, perjalanan
diumumkan seluruhnya kapal yang membawa
di Hindia Belanda kitabkitab hukum itu
dengan Stbl. 1847 No. ternyata terlambat tiba
23. Dalam Pasal 1 di Indonesia, sehingga
antara lain dinyatakan menimbulkan
bahwa peraturan- terhambatnya segala
peraturan hukum yang persiapan untuk
dibuat untuk Hindia memberlakukan
Belanda, adalah: (1) perundang-undangan
Ketentuan umum yang baru itu. Maka
perundang-undangan di oleh karena itu dengan
Indonesia, (2) Kitab Titah Raja tanggal 10
undang-undang hukum Pebruari 1847 Nomor 60
perdata, (3) Kitab diberikan kuasa kepada
undang-undang hukum Gubernur Hindia
dagang. (4) Peraturan Belanda untuk
susunan pengadilan dan mengundurkan
pengurusan justisi, dan penetapan saat
(5) Beberapa ketentuan berlakunya peraturan-
mengenai kejahatan peraturan hukum
yang dilakukan dalam tersebut. Persiapan
keadaan pailit dan memberlakukan
dalam keadaan nyata peraturan-peraturan
tidak mampu hukum tersebut
membayar. Kemudian dikerjakan oleh Mr.
dalam Pasal 2 titah Raja Wichers yang di Hindia
ditentukan, bahwa Belanda menjabat
Gubernur Jenderal sebagai anggota Raad
Hindia Belanda akan van State Belanda yang
mengatur tindakan- diperbantukan pada
tindakan yang Gubernur Jenderal.
diperlukan untuk Tugas Gubernur
mengumumkan Jenderal adalah
peraturan-peraturan memberlakukan
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

peraturan-peraturan menyatakan bahwa,


hukum tersebut (Pasal 2 “pada waktu kodifikasi
Titah Raja tanggal 16 hukum tersebut mulai
Mei 1846 No. 1). Dalam berlaku, maka hukum
hubungan ini Mr. Belanda Kuno, Hukum
Wichers telah membuat Romawi dan semua
beberapa rancangan statuta aturan yang
peraturan antara lain baru itu” dan dalam
“Reglement op de Pasal 2 nya, hal
Uitoefening van de tersebut tidak
Politie, de Burgerlijke mengenai Hukum
Rechtspleging en de Pidana.
Strafvordering onder
de Indonesiers Berdasarkan
(golongan hukum fakta-fakta sejarah
tentang terbentuknya
Indonesia asli) en de
Code Civil Perancis,
Vreemde Oosterlingen
KUH Perdata Belanda
(golongan hukum Timur
dan yang sekarang
Asing) op Java en
masih berlaku di
Madoera” (Stbl. 1848
Indonesia adalah KUH
No. 16 jo 57) yang
Perdata yang telah
sekarang sebagai
menyerap atau
Reglemen Indonesia
mengambil alih secara
Baru (RIB). Akhirnya
tidak langsung asas-
dengan suatu peraturan
asas dan kaidah-kaidah
penjalan
hukum yang berasal dari
(invoeringsverordening
Hukum Romawi, Hukum
) yang bernama
Perancis Kuno, Hukum
“Bepalingen omtrent de
Belanda Kuno dan
Invoering van en de sudah tentu pula hukum
Overgang tot de Niewe yang tumbuh dan
Wetgeving (Stbl. 1848 berkembang dalam
No. 10) yang disingkat masyarakat di mana dan
dengan pada masa kodifikasi
“Overgangsbepalingen” tersebut diciptakan pada
(peraturan peralihan) waktu ratusan tahun
yang juga disusun oleh yang silam.
Mr. Wichers, maka
kodifikasi Hukum B. Sejarah Hukum
Perdata (Burgerlijk Perdata di
Wetboek) menjadi Indonesia
berlaku di Hindia
Belanda tanggal 1 Mei Pada tanggal 31
Tahun 1848. Pasal 1 Oktober 1837, Scholten
Peraturan Peralihan van Oud Haarlem

7
u Ajar Hukum Perdata - Yulia

diangkat menjadi ketua turut berjasa dalam


panitia kodifikasi kodifikasi tersebut.
dengan Mr. A.A. Van
Vloten dan Mr. Meyer Di samping itu,
masing-masing sebagai sejarah mengenai
anggota, tapi panitia ini perkembangan Hukum
belum berhasil Perdata yang
membuat kodifikasi. berkembang di
Akhirnya dibentuk Indonesia bahwa
panitia baru yang Hukum Perdata tertulis
diketuai Mr. C.J. yang berlaku di
Scholten van Oud Indonesia merupakan
Haarlem lagi, tetapi produk Hukum Perdata
anggotanya diganti, Belanda yang
yaitu Mr. J. Schneither diberlakukan asas
dan Mr. J. Van korkondansi, yaitu
Nes.Ppanitia inilah yang hukum yang berlaku di
berhasil mengkodifikasi negeri jajahan
KUH Perdata Indonesia (Belanda) yang sama
berdasarkan asas dengan ketentuan yang
konkordasi yang sempit. berlaku di negeri
Artinya KUH Perdata penjajah.
Belanda banyak
menjiwai KUH Perdata Secara makro
Indonesia karena KUH subtansial, perubahan-
Perdata Belanda perubahan yang
dicontoh dalam terjadi pada
kodifikasi KUH Perdata Hukum Perdata
Indonesia. Indonesia, yaitu:

Kodifikasi 1. Pada mulanya Hukum


KUH Perdata Perdata Indonesia
Indonesia diumumkan merupakan
pada 30 April 1847 ketentuanketentuan
melalui Statsblad No. 23 pemerintahan Hindia
dan mulai berlaku pada Belanda yang di
1 Januari 1848. Dalam berlakukan di
menghasilkan kodifikasi Indonesia (Algemene
KUH Perdata Indonesia Bepalingen van
ini, Scholten dan kawan- Wetgeving/AB),
kawannya berkonsultasi sesuai dengan Stbl.
dengan J. Van de Vinne, No.23 tanggal 30
Directueur Lands April 1847 yang
Middelen en Nomein. terdiri dari 36 pasal.
Oleh karenanya, ia juga
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

2. Dengan konkordansi orang-orang Eropa di


pada tahun 1848 Hindia Belanda
diundangkan KUH (Indonesia).
Perdata oleh
pemerintah Belanda. Keanekaragaman
Di samping KUH hukum yang berlaku di
Perdata berlaku juga Indonesia bersumber
KUH Dagang yang pada ketentuan dalam
diatur dalam Pasal 165 Indeche
Stbl.1847 No.23. Staatregeling (IS), yang
membagi penduduk
Dalam Perspektif Hindia Belanda atas 3
sejarah, Hukum (tiga) golongan, yaitu:
Perdata yang berlaku di
Indonesia terbagi dalam 1. Golongan Eropa,
2 (dua) periode, semua orang
yaitu periode Belanda, semua
sebelum orang Jepang,
Indonesia merdeka dan semua orang lain
periode setelah yang di negaranya
Indonesia Merdeka. tunduk pada
hukum yang sama
1. Sebelum Indonesia dengan hukum
merdeka Sebagaimana Belanda, anak sah
negara jajahan, maka dan diakui menurut
hukum yang berlaku di undang-undang
Indonesia adalah hukum yang lahir dari
bangsa penjajah, Hindia Belanda,
termasuk Hukum yaitu berlaku KUH
Perdata Indonesia. Perdata.
Hukum Perdata yang 2. Golongan
diberlakukan bangsa Bumiputra berlaku
Belanda untuk Indonesia Hukum Adat, yaitu
mengalami adopsi dan hukum yang sejak
penjalanan sejarah yang dahulu sudah
berlaku di kalangan
sangat panjang. Pada
rakyat yang
masyarakat Indonesia
sebagian besar
mengenal Hukum Adat
belum tertulis.
atau Hukum Agama,
3. Golongan Timur
kemudian di Indonesia
berdasarkan azas Asing yang berasal
Tionghoa, Arab,
korkondansi maka
India dan lainnya
dikehendaki perundang-
yang tidak
undangan di Negara
termasuk golongan
Belanda berlaku untuk
Eropa dan

9
u Ajar Hukum Perdata - Yulia

Bumiputra berlaku mengenai


KUH Perdata dan hukum
Kitab Undang- kekayaan/harta
Undang benda
Hukum Dagang (vermogensrecht), jadi
(KUH tidak yang mengenai
Dagang)/Wetboek hukum kepribadian dan
van kekeluargaan
Koophandel), (personen en
dengan pengertian, familierecht) maupun
bahwa bagi mengenai Hukum
Golongan Tionghoa Warisan. Mengenai
mengenai B.W. bagianbagian hukum
tersebut ada sedikit tersebut, berlaku
penyimpangan, hukum mereka sendiri
yaitu Bagian 2 dan 3 dari negeri asal.
dari Titel IV Buku I
(mengenai upacara Berdasarkan
yang mendahului pedomanpedoman
pernikahan dan yang disebutkan di
mengenai atas, di zaman Hindia
penahanan Belanda telah ada
pernikahan) tidak beberapa Peraturan
berlaku bagi Eropah yang telah
mereka, sedangkan dinyatakan berlaku
untuk mereka ada untuk Bangsa
pula Burgerlijke Indonesia asli, seperti
Stand tersendiri. Pasal 16011603 lama
Selanjutnya ada dari KUH Perdata,
pula suatu yaitu perihal perjanjian
peraturan perihal (Stbl. 1879 No. 256),
pengangkatan anak Pasal 1788-1791 KUH
(adopsi), karena hal Perdata perihal
ini tidak terkenal di hutang-hutang dari
dalam B.W. perjudian (Stbl. 1907
No. 306) dan beberapa
Golongan warga pasal dari KUH
negara bukan asli Dagang, yaitu
berasal Tionghoa atau sebagian besar dari
Eropah (yaitu Arab, India Hukum Laut (Stbl.
dan lain-lain) berlaku 1933 No. 49).
sebagian dari KUH
Perdata, yaitu pada Selanjutnya,
pokoknya hanya ada beberapa
bagianbagian yang peraturan yang secara
khusus dibuat untuk
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

Bangsa Indonesia, Pasal II Aturan Peralihan


seperti Ordonansi UUD 1945. Sementara
Perkawinan Bangsa itu dalam penamaan
Indonesia Kristen istilahnya, konsorsium
(Stbl. 1933 No. 74), ilmu hukum,
Ordonansi tentang mempergunakan istilah
Maskapai Andil Hukum Perdata
Indonesia atau I.M.A. ditujukan untuk KUH
(Stbl. 1939 No. 569 Perdata dan Hukum
berhubung dengan No. Adat untuk Hukum
717) dan Ordonansi Perdata Adat. Kenyataan
tentang Perkumpulan ini dapat diartikan,
Bangsa Indonesia bahwa dibidang Hukum
(Staatsblad 1939 No. Perdata terjadi
570 berhubung dualisme, di mana untuk
dengan No. 717). golongan Erofah
diberlakukan KUH
Ada pula Perdata, sebaliknya
peraturan-peraturan untuk golongan Bumi
yang berlaku bagi semua Putera diberlakukan
golongan warga negara, Hukum Adat mereka. 2.
misalnya, Setelah Indonesia
UndangUndang Hak merdeka,
Pengarang (Autheurswet
tahun 1912), Peraturan Berdasarkan Pasal 2
Umum tentang Koperasi Aturan Peralihan UUD
1945, KUH Perdata
(Stbl. 1933
Hindia Belanda tetap
No. 108),
dinyatakan berlaku
Ordonansi Woeker
sebelum digantikan
(Stbl. 1938 No. 523)
dengan undang-undang
dan Ordonansi tentang
baru berdasarkan UUD
Pengangkutan di Udara
1945. KUH Perdata
(Stbl. 1938 No. 98).
Indonesia sebagai induk
Hukum Perdata
Pembedaan
Indonesia. Belum
sebagaimana
adanya aturan hukum
dimaksudkan, dapat
yang baru maka untuk
diartikan erat
menghindari
hubungannya dengan
kekosongan hukum
sejarah dan sisasisa
berdasarkan Aturan
politik masa lampau dari
Peralihan maka masih
Penjajahan Kolonial
diberlakukan Hukum
Belanda, yang sampai
Perdata tersebut di
saat ini masih tetap
Indonesia. Secara
berlaku sebagai hukum
yuridis formil,
positif berdasarkan

11
u Ajar Hukum Perdata - Yulia

kedudukan KUH Perdata kebudayaan nasional


masih tetap sebagai menuju kepada
undang-undang sebab penemuan Hukum
tidak pernah dicabut Perdata Nasional yang
dari kedudukannya dapat memenuhi
sebagai undangundang. kebutuhan-kebutuhan
Namun sekarang KUH tindak-tindak perdata,
Perdata bukan lagi baik yang bersifat dan
sebagai KUH Perdata beraliran barat maupun
yang bulat dan utuh, yang bersendi kepada
karena beberapa bagian norma-norma
dari KUH Perdata sudah kebudayaan timur”
tidak berlaku lagi karena
sudah ada unifikasi Beranjak dari
hukum, seperti pendapat ahli hukum
berkaitan dengan tersebut, hal ini dapat
Hukum Agraria yang diartikan bahwa “adanya
sudah mempunyai harapan agar para
Undang-undang Pokok penerus bangsa ini untuk
Agraria. lebih memperhatikan
kehidupan bangsanya
Soepomo pernah disamping tetap
mengemukakan dan memperhatikan
mengingatkan dalam pergaulan dengan
pidato Dies Natalis bangsa lainnya.
Universitas Gajah Mada Dikatakan demikian,
Yogyakarta pada karena berbagai produk
tanggal 17 Agustus
peraturan-peraturan
1947, “bahwa hukum
peninggalan penjajahan
dalam masyarakat itu
Belanda, seperti KUH
dipengaruhi oleh
Perdata, KUH Dagang,
perkembangan
dapat dikatakan telah
masyarakat itu sendiri,
tidak sesuai lagi
maka Hukum Perdata
dengan perkembangan
Nasional nantinya harus
keadaan, walaupun
pula dapat
sebenarnya telah ada
menyesuaikan dirinya
berbagai produk
dengan cita-cita
nasional menurut peraturan perundang-
aspirasi Bangsa undangan yang
Indonesia”. Dalam dikeluarkan oleh negara,
menanggapi seperti Undang-undang
perkembangan Hukum Pokok Agraria No. 5
Perdata dewasa ini perlu Tahun 1960, Undang-
diarahkan kepada arus undang Pokok
pembawaan jiwa dan Perkawinan No. 1 Tahun
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

1974, Undang-undang KUH Perdata tidak lagi


Perseroan Terbatas No. 1 sebagai undangundang,
Tahun 1995, Undang- melainkan sebagai
udang Hak Tanggungan dokumen saja yang
Atas Tanah dan hanya menggambarkan
bendabenda yang ada di suatu kelompok hukum
atas Tanah No. 4 Tahun yang tidak tertulis”.
1996, Undang-undang Selanjutnya gagasan
Jaminan Fiducia No. 42 Sahardjo, dikemukakan
Tahun 1999, lagi dalam Kongres
Undangundang Yayasan Majelis Ilmu
No. 16 Tahun 2001, Pengetahuan Indonesia
Surat Edaran Mahkamah (MIPI) di Yogyakarta
Agung (SEMA) No. 3 Tahun 1962 melalui
Tahun 1963 dan lain-lain. prasaran Mr. Wirjono
Prodjodikoro dengan
Adanya judul “Keadaan Transisi
ketentuan-ketentuan di dari Hukum Perdata
atas dan peraturan Barat”, di mana isi
lainnya sangat prasaran tersebut
berpengaruh terhadap mengemukakan hal-hal
keutuhan ketentuan sebagai berikut:
peninggalan
penjajahan dan oleh 1. Peraturan dari
karenanya keadaan itu zaman Belanda yang
janganlah membuat sekarang masih
bangsa ini terbuai berlaku dan belum
dengan adanya Aturan dicabut, sudah tidak
Peralihan Pasal II UUD sesuai lagi dengan
1945 yang dibuat tanpa kepentingan
batas yang jelas dan masyarakat
tegas tentang saat Indonesia saat ini;
kapan berakhirnya.
2. Mempertanyakan;
Mencermati keadaan
“apakah KUH
tersebut, Sahardjo
Perdata harus
sewaktu menjadi
menunggu dicabut
Menteri Kehakiman RI
dulu, untuk
pada Tahun 1962
memberhentikan
memunculkan suatu
berlakunya sebagai
gagasan yang diajukan
Undang-
dalam rapat Badan
undang di
Perancang Hukum
Indonesia”;
Nasional
3. Gagasan Sahardjo,
(BPHN) menyarankan
untuk menganggap
bahwa “khusus
KUH Perdata tidak

13
u Ajar Hukum Perdata - Yulia

lagi sebagai undang- menganggap KUH


undang tetapi hanya Perdata tidak lagi
sebagai dokumen sebagai undang-
yang berisi hukum undang, konsekuensi
tidak tertulis saja, gagasan ini adalah
adalah sangat dengan mencabut
menarik. Artinya berlakunya sebanyak 8
dengan (delapan) pasal dari
menganggapnya KUH
sebagai dokumen, Perdata tersebut”.
para hakim akan Dasar pertimbangan
lebih leluasa untuk keluarnya SEMA berawal
mengenyampingkan dari prasaran dalam
pasal-pasal KUH Kongres MIPI tahun
Perdata yang tidak 1962, hadirin yang
sesuai lagi dengan umumnya
kepentingan menyetujuinya dan
nasional; demikian juga halnya
4. Karena KUH Perdata yang tidak ikut kongres
hanya tinggal juga menerimanya.
sebagai pedoman Tetapi kemudian dalam
saja, maka demi kenyataannya harus
kepentingan hukum diakui banyak juga dari
dia perlu secara mereka yang tidak hadir
tegas dicabut. yang menentang
Pencabutannya tidak gagasan Sahardjo dan
perlu dengan suatu keluarnya SEMA No. 3
undang-undang, Tahun 1963 tersebut,
tetapi cukup dengan diantaranya adalah
suatu pernyataan Mahadi dan Subekti
saja dari pemerintah sebagai pengganti Mr.
atau Mahkamah Wirjono Prodjodikoro
Agung. sebagai Ketua
Mahkamah Agung pada
Kelanjutan waktu itu.
gagasan Sahardjo,
dibawa pada Kongres Menanggapi
MIPI mendapat persoalan yang
tanggapan positif dari dikemukakan Menteri
Mr. Wirjono Prodjodikoro Kehakiman
yang waktu itu sebagai Sahardjo tersebut,
Ketua Mahkamah Agung Mahadi
RI yang mengeluarkan berpendapat sebagai
Surat Edaran No. 3 berikut:
Tahun 1963 yang berisi
gagasan; “untuk
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

1. KUH Perdata kearah itu telah kita


sebagai kodifikasi lakukan yaitu
sudah tidak berlaku sebahagian dari
lagi. Buku II telah diatur
2. Yang masih berlaku secara lain di dalam
ialah Undang-undang
aturanaturannya, Pokok Agraria.
yang tidak Hukum Perjanjian
bertentangan (Buku III) sedang
dengan semangat dalam perencanaan
serta suasana Hukum Acara
kemerdekaan. Perdata, yang
3. Diserahkan kepada melingkupi
yurisprudensi dan sebahagian dari
doktrina untuk Buku IV sedang
menetapkan aturan dirancangkan. Jadi,
mana yang masih tidak logis kalau
berlaku dan aturan yang tertulis
mana yang tidak sekarang itu
bisa dipakai lagi. dijadikan tidak
4. Tidak setuju diambil tertulis, untuk
suatu tindakan kemudian dijadikan
legislatif untuk tertulis kembali
menyatakan bahwa (meskipun dengan
aturan-aturan KUH perubahan-
Perdata dicabut perubahan).
sebagai aturan- b. Dengan berlakunya
aturan tertulis. aturanaturan KUH
Tegasnya, tidak Perdata sebagai
setuju, untuk hukum adat, tidak
menjadikan aturan- hilang segi
aturan KUH Perdata diskriminatifnya.
yang masih bisa Mungkin hilang segi
berlaku menjadi intergentilnya, tapi
hukum kebiasaan masih tetap ada segi
(Hukum Adat), “interlokalnya”.
sebab: c. Dengan
a. Kelompok-kelompok memperlakukan
hukum, yang KUH Perdata sebagai
sekarang di atur hukum adat, tidak
dalam KUH Perdata, ada lagi alasan
akan menjelma untuk
nanti di dalam mempertahankan
hukum nasional kita peraturanperaturan
juga dalam bentuk tentang Burgerlijke
tertulis. Setapak Stand sebagai

15
u Ajar Hukum Perdata - Yulia

aturan-aturan tidak sesuai lagi dan


tertulis. membuat yurisprudensi,
d. Kedudukan KUH sebab hanya
Perdata rasanya yurisprudensilah yang
harus kita tilik dapat menyingkirkan
bergandengan pasal-pasal dari KUH
dengan kedudukan Perdata itu, seperti
KUH Dagang. Pasal 108 KUH Perdata,
e. Menjadikan aturan- Arrest 31 Januari 1919
aturan KUH Perdata yang memperluas
sebagai hukum adat pengertian Pasal 1365
mempunyai akibat KUH Perdata, Arrest
psikologis terhadap Bierbrouwerij Oktober
alam pemikiran 1925 yang
hakim madya. menyingkirkan Pasal
1152 KUH Perdata yang
Ketidaksetujuan mengharuskan
Subekti penyerahan barang
dikemukakannya di yang digadaikan, tetap
depan Seminar Hukum dalam kekuasaan orang
Nasional II di Semarang yang menggadaikan”.
pada Tahun 1968 dan
pada saat ceramah Melihat uraian di
dihadapan dosen atas, dapat dikatakan
Hukum Dagang saat bahwa keberadaan KUH
mengikuti “Post Perdata sebagai
Graduate Course” di ketentuan
Fakultas Hukum undangundang hingga
Universitas Gajah Mada saat ini masih terus
Yogyakarta Tahun 1975. diperdebatkan, artinya
usulan-usulan yang
Menurut Subekti, menganggap dia hanya
bahwa “baik gagasan sebagai dokumen
seorang Menteri hukum saja tetap
Kehakiman maupun menjadi perdebatan di
SEMA, bukanlah antara kalangan ahli
merupakan sesuatu hukum, tetapi setidak-
sumber hukum formal, tidaknya ide itu perlu
itu hanya dapat terus dipikirkan dan
dianggap sebagai suatu dipertimbangkan,
anjuran pada para terutama baik kalangan
hakim untuk jangan ahli hukum, praktisi
takut-takut hukum dan para pihak
menyingkirkan pasal- yang mempunyai
pasal dari KUH Perdata kewenangan dalam
yang dirasakan sudah pengambilan keputusan,
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

untuk terus menggali atau dinyatakan tidak


dan mencermati berlaku lagi dengan
berlakunya ketentuan jalan terus berupaya
peraturan Perundang- membuat dan
undangan yang sesuai memberlakukan
dengan nilai-nilai luhur ketentuan baru yang
bangsa, dan tidak sesuai dengan keadaan
terpaku dengan Aturan bangsa dan kemajuan
Peralihan Pasal II UUD zaman, karena
1945 yang tidak ketentuanketentuan
membuat batasan yang yang bersifat
jelas dan tegas tentang keperdataan dalam
limit waktu berakhirnya perkembangannya dan
ketentuan peninggalan penerapannya dapat
penjajahan tersebut. saja dipengaruhi oleh
berbagai aspek hukum
Ketentuan- lainnya, seperti aspek
ketentuan peninggalan hukum pidana,
penjajahan sudah administrasi maupun
berusia cukup lama, di ketentuan hukum
mana di negeri Belanda internasional sebagai
sendiri sebenarnya akibat pengaruh global
sudah sejak lama tidak dan hubungan antar
diberlakukan lagi. warga yang berlainan
Sewajarnya bangsa kewarganegaraannya.
Indonesia memikirkan
tentang bagaimana
ketentuan-ketentuan
yang berkaitan
peraturan-peraturan
peninggalan penjajahan
tersebut diganti dan

Literatur:

Abdulkadir Muhammad, 2000, Hukum


Perdata Indonsesia, Citra
Aditya Bakti, Bandung.

Ahmad Supriyadi, 2010, Hukum Perdata,


Nora Media Enterprise, Kudus.

Riduan Syahrani, 2004, Seluk Beluk dan Azas-azas


Hukum Perdata, Alumni, Bandung.

17
u Ajar Hukum Perdata - Yulia

Subekti, 2003, Pokok-pokok Hukum Perdata,


Intermasa, Jakarta.

Vollmar, 1996, Pengantar Hukum Perdata 1,


Rajawali Press,
Jakarta.

Soal Latihan:

1. Jelaskan tentang proses kodifikasi Hukum


Perdata Belanda?
2. Apa yang dimaksud dengan azas korkondansi?
3. Jelaskan tentang proses kodifikasi Hukum
Perdata Indonesia?
4. Apa yang dimaksud dengan pluralisme hukum
dan unifikasi hukum?
5. Jelaskan penyebab terjadi pluralisme dalam
Hukum Perdata di Indonesia?
6. Bagaimanakah kedudukan KUH Perdata setelah
Indonesia merdeka.

BAB III
PERIHAL
MENGENAI ORANG
DALAM HUKUM PERDATA
dalam Hukum Perdata:
Pengertian Subjek
Tujuan Instruksional
Hukum, Kewenangan
Khusus
Berhak serta
Mahasiswa diharapkan Kewenangan Bertindak
dapat menjelaskan Sub Pokok Bahasan
perihal mengenai orang
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

A. Pengertian Subjek 1. Wewenang untuk


Hukum mempunyai hak
B. Kewenangan Berhak (rechts
bevoegdheid)
C. Kewenangan
2. Wewenang untuk
Bertindak
melakukan/menjalan
kan perbuatan
Uraian: hukum dan faktor-
faktor yang
A. Pengertian Subjek mempengaruhinya.
Hukum
Subjek hukum
Istilah subyek
terdiri dari orang
hukum berasal dari
(natuurlijk persoon)
terjemahan
dan badan hukum
recht subject
(rehts persoon). Orang
(Belanda) atau law of
dalam arti hukum
subject (Inggris). Pada
terdiri dari manusia
umumnya subjek
pribadi dan badan
hukum diartikan
hukum. Manusia
sebagai pendukung hak
pribadi adalah subjek
dan kewajiban.
hukum dalam arti
Pengertian subyek
biologis, sebagai
hukum, menurut Algra
gejala alam, sebagai
adalah setiap orang
mahluk budaya yang
yang mempunyai hak
berakal dan lainnya
dan kewajiban, jadi
termasuk mempunyai
mempunyai wewenang
keinginan (kawin)
hukum (recht
sebagai manusia
bevoegheid) dan
pribadi mahluk
kewajiban hukum.
ciptaan Tuhan.
Pengertian wewenang
hukum (recht Ada dua
bevoegheid) adalah pengertian manusia,
kewenangan untuk yaitu biologis dan
mempunyai hak dan yuridis. Di dalam
kewajiban untuk Kamus Besar Bahasa
menjadi subjek dari Indonesia disebutkan
hak-hak. bahwa manusia adalah
makhluk yg berakal
Dalam budi (mampu
pengertian ini subyek menguasai makhluk
hukum memiliki lain), sedangkan Chidir
wewenang yang dibagi Ali mengartikan
menjadi 2 (dua), yaitu: manusia adalah
makhluk yang

19
u Ajar Hukum Perdata - Yulia

berwujud dan meninggal pada


berohani, yang berasa, saat dilahirkan
yang berbuat dan maka dianggap
menilai, tidak pernah ada.
berpengatahuan dan Dalam hal ini
berwatak. Pengertian punya arti penting
ini difokuskan pada pengakuan
pengertian manusia manusia pribadi
secara biologis di mana sebagai subjek
manusia mempunyai hukum telah
akal yang membuatnya mendapat
berbeda dengan pengakuan sejak
makhluk lain. Namun anak masih
secara yuridis, para ahli dalam kandungan
berpendapat bahwa jika kepentingan
manusia sama dengan anak menghendaki.
orang (persoon) dalam Contoh, menerima
hukum. Ada 2 (dua) warisan, menerima
alasan manusia disebut hibah.
dengan orang
Oleh karena
(persoon), yaitu:
itu, tidak ada satu
manusia mempunyai
hukuman yang
hak-hak subyektif dan
dapat
kewenangan hukum.
mengakibatkan
Dalam hal ini
kematian perdata
kewenangan hukum
(burgerlijke dood)
berarti kecakapan
atau kehilangan
untuk menjadi subyek
segala hak perdata.
hukum, yaitu sebagai
Berarti betapapun
pendukung hak dan
kesalahan yang
kewajiban.
dilakukan oleh
Pengakuan seseorang (warga
sebagai subjek hukum, negara) sampai
misalnya dapat dilihat jatuhnya putusan
dalam Pasal 2 ayat (1) pengadilan, maka
KUH Perdata, jika putusan pengadilan
seorang anak yang ada tersebut tidak
dalam dapat
kandungan menghilangkan
dianggap telah lahir kedudukannya
(ada) apabila sebagai pendukung
kepentingannya hak dan kewajiban
menghendaki, perdata (Pasal 3
sedangkan bila KUH Perdata).
anak terlahir Indonesia sebagai
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

negara hukum seperti orang-orang


mengakui manusia pribadi. Pendapat lain
pribadi sebagai berpendapat bahwa
subjek hukum badan hukum adalah
sebagaimana kumpulan orang-orang
ditegaskan di dalam yang bersama-sama
UUD 1945, bahwa bertujuan
semua warga untuk mendirikan
negara adalah suatu badan, yaitu (1)
sama kedudukannya berwujud himpunan,
di dalam hukum. dan (2) harta kekayaan
Badan hukum yang disendirikan untuk
(recht persoon) adalah tujuan tertentu, dan ini
subjek hukum ciptaan dikenal dengan yayasan
manusia pribadi (Sri Soedewi Masjchoen)
berdasarkan hukum, Kalau dilihat dari
yang diberi hak dan pendapat tersebut
kewajiban seperti badan hukum
manusia pribadi. dapat
Badan hukum adalah dikategorikan sebagai
subjek hukum dalam subjek hukum sama
arti yuridis, sebagai dengan manusia
badan ciptaan manusia disebabkan karena:
berdasarkan hukum,
yang mempunyai hak 1. Badan hukum itu
dan kewajiban sebagai mempunyai
manusia pribadi, kekayaan sendiri
namun tidak memiliki 2. Sebagai
akal, perasaan dan pendukung
lainnya termasuk tidak hak dan
dapat menerima kewajiban
warisan sebagaimana 3. Dapat menggugat
manusia pribadi dan digugat di muka
karena badan pengadilan
hukum adalah badan 4. Ikut serta dalam lalu
ciptaan manusia lintas melakukan jual
pribadi berdasarkan beli
hukum. 5. Mempunyai tujuan
dan kepentingan
Menurut
Soemitro, suatu badan Terdapat 3
yang dapat (tiga) macam
mempunyai klasifikasi badan hukum
harta kekayaan, berdasarkan
hak serta kewajiban eksistensinya, yaitu:

21
u Ajar Hukum Perdata - Yulia

1. Badan hukum pemerintah untuk


yang berbentuk kepentingan
oleh pemerintah negara, badan
(penguasa), hukum ini
contoh, badan- dibentuk dengan
badan Undang-Undang
pemeritah, (UU) atau menurut
Perusahaan Negara UU. Pengakuan
(Perum). itu diberikan oleh
pemerintah karena
2. Badan hukum
isi anggaran
yang diakui oleh
dasarnya tidak
pemerintah
dilarang oleh UU,
(penguasa),
tidak bertentangan
contoh:
dengan ketertiban
Perseroan
umum, tidak
Terbatas (PT),
bertentangan
Koperasi.
dengan kesusilaan
3. Badan hukum dan badan hukum
yang itu tidak akan
diperbolehkan melanggar undang-
atau untuk undang.
suatu tujuan Pengakuan
tertentu bersifat diberikan melalui
ideal, contoh, pengesahan
yayasan anggaran dasar.
(pendidikan, sosial,
Badan hukum yang
keagamaan)
diperbolehkan adalah
yang tidak dibentuk
oleh pemerintah dan
Badan tidak memerlukan
hukum yang pengakuan dari
dibentuk oleh pemerintah menurut
pemerintah adalah undang-
badan hukum undang, tapi
yang sengaja diperbolehkan
diadakan oleh karena tujuannya
pemerintah untuk yang bersifat ideal
kepentingan di bidang sosial.
negara, baik Contoh, Yayasan
lembaga-lembaga Pendidikan, Yayasan
negara maupun Ilmu
perusahaan milik Pengetahuan, Yayasan
negara. Badan Keagamaan, Yayasan
hukum ini Kebudayaan. Untuk
dibentuk oleh
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

memastikan Anggaran maka akta pendirian


Dasar Badan hukum yang memuat
ini tidak anggaran dasar
bertentangan harus dibuat
dengan ketertiban dihadapan Notaris.
umum, tidak
Berdasarkan segi
bertentangan
kewenangan
dengan kesusilaan,
Pembentukan dengan 1. Badan
UU maka Hukum
pembentukan hukum Publik
itu adalah (kenegaraan),
Presiden bersama yaitu badan

dengan Peraturan Pemerintah (PP).


perwakilan rakyat, hukum yang
sedangkan yang dibentuk oleh
dibentuk dengan PP pemerintah, diberi
maka pembentukan wewenang
badan hukum itu menurut Hukum
adalah Presiden Publik, misalnya
sebagai kepala departemen
pemerintahan. pemerintah,
lembaga negara
Badan hukum
seperti MPR, DPR.
yang diakui oleh
2. Badan Hukum
pemerintah adalah
Privat
badan hukum yang
(keperdataan),
dibentuk oleh pihak
yaitu badan
swasta/pribadi warga
hukum yang
negara untuk
dibentuk oleh
kepentingan pribadi
pemerintah atau
pembentukannya
swasta, diberi
sendiri. Badan kewenangan
hukum menurut Hukum
tersebut
Perdata.
mendapat pengakuan
dari pemerintah Berdasarkan
hukum yang diberikan segi
kepada badan hukum, tujuan
maka badan hukum keperdataan yang
dapat diklasifiksikan hendak dicapai oleh
menjadi 2 (dua) badan hukum itu,
macam, yaitu: maka badan hukum
perdata dapat

23
u Ajar Hukum Perdata - Yulia

diklasifikasikan menjadi dengan kewenangan


3 (tiga) macam, yaitu: berbuat.

1. Badan Hukum Hak adalah


yang bertujuan segala sesuatu yang
memperoleh dapat memenuhi
laba, terdiri dari kebutuhan asasinya
Perusahaan Negara, yang diberikan orang
yaitu lain. Terdapat 2 (dua)
Perusahaan Umum macam hak, yaitu
(Perum), Hak Mutlak dan
Perseroan Terbatas Hak Nisbi. Hak
(PT), Mutlak adalah hak
Perusahaan yang dapat
Jawatan (Perjan). diberlakukan pada
2. Badan Hukum setiap orang, di
yang bertujuan samping wewenang
memenuhi dari orang yang
kesejahteraan berhak, ada
para anggotanya, kewajiban dari
yaitu Koperasi. setiap orang untuk
menghormati hak
3. Badan Hukum
tersebut. Pada hak
yang bertujuan
mutlak terdapat
bersifat ideal di
kewenangan orang
bidang sosial,
yang berhak untuk
pendidikan, ilmu
berbuat. Hak yang
pengetahuan
paling mutlak
(seperti yayasan,
adalah Hak Milik
organisasi
(Eigendom). Benda
keagamaan,
yang dilekati oleh
lembaga wakaf).
Hak Eigendom dapat
B. Kewenangan dipergunakan untuk
Berhak apa saja oleh
Eigener-nya (dalam
Kewenangan
batas-batas tertentu)
berhak adalah
dan Hak Eigendom
kewenangan untuk
ini dapat
mendapatkan segala
dipertahankan
sesuatu yang dapat
terhadap siapa saja.
memenuhi kebutuhan
asasinya yang Hak Mutlak dapat
diberikan orang lain dibagi 3
dari dia lahir sampai (tiga), yaitu:
dia mati.
Kewenangan berhak 1. Hak-hak
tidak sekaligus ada kepribadian, yaitu
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

hak individu atas hak menagih). Jadi,


kehidupannya, yang penting orang
badannya, dapat mengharapkan
kehormatan dan suatu prestasi dari
nama baiknya. orang lain. Hak Nisbi
2. Hak- hak keluarga, termasuk di dalamnya
hak-hak yang beberapa hak
timbul dari kekeluargaan dan
hubungan semua hak harta
kekeluargaan kekayaan yang tidak
seperti kekuasaan termasuk ke dalam
orang tua, hak mutlak.
perwalian, Hubungan hukum
kekuasaan suami yang nisbi ini dikenal
terhadap istri dan dengan istilah
harta bendanya. Verbintenis atau
Hak ini dijalankan Perutangan /Perikatan.
seiring dengan Pada dasarnya
adanya kewajiban manusia mempunyai
dari pihak lain. hak sejak dalam
3. Hak-hak kandungan (Pasal 2 KUH
kebendaan, Perdata), namun tidak
seperti Hak semua manusia
Eigendom yang mempunyai
selanjutnya dibagi kewenangan dan
dalam hak atas kecakapan untuk
benda yang melakukan perbuatan
berwujud dan hukum. Orang yang
yang tidak dapat melakukan
berwujud. Hak perbuatan adalah orang
milik intelektual yang telah dewasa dan
juga termasuk atau sudah kawin.
dalam kategori ini. Ukuran kedewasaan
adalah sudah berumur
Hak Nisbi 21 tahun dan atau
(relatif) adalah hak sudah kawin.
yang hanya Sedangkan orang yang
memberikan tidak cakap melakukan
kewenangan terhadap perbuatan hukum,
seseorang atau lebih adalah (1) orang yang
dari seseorang sudah dewasa; (2)
tertentu yang orang yang berada
berkewajiban dibawah pengampunan
mewujudkan atau pengawasan; (3)
kewenangan Kurang cerdas; (4) sakit
berhaknya (contoh,

25
u Ajar Hukum Perdata - Yulia

ingatan (Pasal 1331 KUH 1. Tempat tinggal,


Perdata) misalnya dalam
Pasal 3 PP No.24
Hukum Perdata
Th.1960 dalam Pasal
juga memandang bahwa
1 PP No. 41 Tahun
setiap manusia
1964 (tambahan
mempunyai hak yang
Pasal 3a s/d 3c) jo
sama, baik itu manusia
Pasal 1 ayat 2 UUPA
yang sudah dewasa
disebutkan larangan
ataupun manusia yang
pemilikan tanah
masih belum dewasa,
pertanian oleh orang
maka hak-haknya
yang bertempat
tetaplah sama.
tinggal diluar
Berakhirnya seseorang
kecamtan tempat
sebagai pendukung hak
letak tanahnya
dan kewajiban dalam
(tanah absensi).
Hukum Perdata adalah
2. Kewarganegaraan,
apabila ia meninggal
misalnya dalam
dunia. Pertanyaan,
Pasal 21 UUPA
apakah manusia yang
disebutkan bahwa
tidak normal memiliki
hanya WNI yang
kewenangan berhak?
berhak memiliki hak
Dalam kenyataan setiap
milik (berupa
manusia atau setiap
tanah).
individu itu mempunyai
atau mampu C. Kewenangan
bertanggungjawab atas Berbuat
segala perbuatan yang
dilakukan. Kewenangan Pada dasarnya,
berhak adalah setiap manusia memiliki
mengandung pengertian kewenangan berhak,
kewenangan setiap yakni kewenangan
manusia pribadi yang berhak untuk dilakukan
berlangsung terus atau melakukan apa
menerus hingga akhir saja sesuai dengan
hayatnya. Kewenangan ketentuan aturan. Hanya
berhak setiap manusia saja tidak semua
tidak dapat ditiadakan manusia mempunyai
oleh suatu ketentuan kewenangan berbuat
hukum apapun. atau kewenangan
bertindak. Kewenangan
Ada beberapa berbuat adalah
faktor yang kewenangan seseorang
mempengaruhi untuk berbuat hukum
kewenangan berhak pada umumnya. Berbuat
seseorang yang sifatya hukum adalah
membatasi, diantaranya: melakukan
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

perbuatanperbuatan Misalnya, Pasal 330


yang diatur oleh hukum KUH Perdata, untuk
(menimbulkan akibat golongan Eropa, Stbl.
hukum) dan kalau 1924 No. 556, untuk
dilanggar akan ada golongan Orang Timur
sanksinya. Kewenangan Asing. Contoh lainnya,
berbuat ada ketika adalah Undang-Undang
seseorang sudah Nomor 1 Tahun 1974
dewasa (Pasal 330 KUH tentang Perkawinan,
Perdata) atau sudah maka konsep dewasa
kawin. dan tidak dewasa
menjadi berubah. Di
Oleh karena itu,
dalam UUP tersebut
setiap manusia yang
bahwa izin orang tua
mempunyai
bagi orang yang akan
kewenangan berhak
melangsungkan
belum tentu mempunyai
perkawinan jika belum
kewenangan berbuat
mencapai umur 20
atau bertindak. Contoh,
tahun bagi wanita yang
seseorang yang sudah
akan melangsungkan
mandiri dikatakan cakap
perkawinan. Anak yang
untuk melakukan
belum berusia 18
perbuatan hukum.
tahun, belum pernah
Sebaiknya dikatakan
kawin dan berada di
belum dewasa apabila
bawah kekuasaan
orang tersebut belum
orang tua. Anak yang
mandiri dan belum
belum mencapai usia
berkeluarga.
18 tahun, belum
Undang-Undang Dasar
pernah kawin dan tidak
1945 melalui Pasal 2
berada di bawah
Aturan Peralihan
kekuasaan orang tua,
menyatakan bahwa,
tetapi berada di bawah
ketentuan produk
kekuasaan wali.
kolonial masih dapat
diberlakukan sebelum Menurut hukum,
dibentuk undang- setiap orang tiada
undang yang baru. terkecuali dapat
Sampai sekarang belum memiliki hakhak, akan
ada undang-undang tetapi di dalam hukum
baru yang meneruskan tidaklah semua orang
pengertian dewasa dan diperbolehkan
belum dewasa. Oleh bertindak sendiri di
karena itu, ketentuan dalam melaksanakan
dewasa dan belum hak-haknya itu. Ada
dewasa produk kolonial beberapa golongan
masih berlaku. orang yang oleh hukum
telah dinyatakan “tidak

27
u Ajar Hukum Perdata - Yulia

cakap” atau “kurang Kewenangan dan


cakap” untuk bertindak kecakapan, keduanya
sendiri dalam merupakan hal yang
melakukan serupa. Kewenangan
perbuatanperbuatan dan kecakapan menjadi
hukum, tetapi mereka penting ketika
itu harus diwakili atau dihadapkan pada sahnya
dibantu oleh orang lain. subyek hukum dalam
Mereka yang oleh melakukan perbuatan
hukum telah dinyatakan hukum tertentu. Orang
tidak cakap untuk yang cakap (wenang
melakukan sendiri melakukan perbuatan
perbuatan hukum hukum) menurut UU
adalah: adalah:
1. Orang yang masih di
bawah umur (belum 1. Orang yang dewasa
mencapai umur 21 (di atas 18 tahun)
tahun atau belum atau pernah
dewasa); melangsungkan
perkawinan
2. Orang yang tidak
sehat pikirannya 2. Tidak dibawah
(gila), pemabuk dan pengampuan, yaitu
pemboros, yakni orang dewasa tapi
mereka yang ditaruh dalam keadaan
di bawah curatele dungu, gila,
(pengampuan). pemboros, dll.
Apabila 3. Tidak dilarang oleh
perbuatan UU, misal orang
hukum dilakukan yang dinyatakan
pailit oleh UU
oleh orang yang tidak
dilarang untuk
wenang berbuat atau
melakukan
tidak cakap, maka
perbuatan hukum.
perbuatan hukumnya
dapat dimintakan Menurut hukum
pembatalannya manusia pribadi
(vermetigbaarheid). (natuurlijk person)
Tetapi perbuatan hukum mempunyai hak dan
tersebut, sejak saat kewajiban, akan tetapi
dibuat sampai tidak selalu cakap
dinyatakan batal, tetap hukum (rechts
sah. Apabila sudah bekwaam) untuk
dibatalkan maka melakukan perbuatan
kembali seperti semula, hukum. orang-orang
dianggap perjanjian yang menurut
tidak pernah ada. undangundang tidak
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

cakap untuk melakukan untuk melakukan


perbuatan hukum perbuatan hukum
adalah: tertentu. Orang-orang
1. Orang yang belum yang belum dewasa dan
dewasa, yaitu anak orang-orang yang
yang belum ditaruh di bawah
mencapai umur 18 pengampuan (curatele)
tahun atau belum dalam melakukan
pernah perbuatan hukum
melangsungkan diwakili oleh orang
perkawinan (Pasal tuanya, walinya atau
1330 KUH Perdata pengampunya (curator),
jo. Pasal 47 UU sedangkan penyelesaian
Nomor 1 Tahun utang piutang
1974) orangorang yang
2. Orang-orang yang dinyatakan pailit
ditaruh di bawah dilaksanakan oleh Balai
pengampuan, yaitu Harta Peninggalan
orang-orang dewasa (weeskamer).
tapi dalam keadaan
Selanjutnya
dungu, gila, mata
apabila
gelap, dan pemboros
dihubungkan dengan
(Pasal 1330 KUH
Perdata jo. Pasal kecakapan
433 KUH Perdata); hukum (rechts
3. Orang-orang yang bekwaamheid) dan
dilarang kewenangan hukum
undangundang (rechts
untuk melakukan bevoegdheid), maka
perbuatan-perbuatan uraian di atas
hukum tertentu, menunjukkan bahwa
misalnya orang setiap orang adalah
dinyatakan pailit subyek hukum, yakni
(Pasal 1330 KUH pendukung hak dan
Perdata jo. Undang- kewajiban, namun tidak
undang Kepailitan). setiap orang cakap
untuk untuk melakukan
Jadi orang yang perbuatan hukum. Dan
mempunyai kecakapan orang yang cakap untuk
untuk melakukan melakukan perbuatan
perbuatan hukum (recht hukum (rechts
bekwamheid) adalah bekwaam) tidak selalu
orang yang dewasa dan berwenang untuk
sehat akal pikirannya melakukan perbuatan
serta tidak dilarang oleh hukum (rechts
suatu undang-undang bevoegd).

29
u Ajar Hukum Perdata - Yulia

Dengan demikian Paramita,


kecakapan hukum Jakarta.
(rechts bekwaamheid) Subekti, 2003, Pokok-
adalah syarat umum, pokok Hukum
sedangkan kewenangan Perdata,
hukum (rechts Intermasa,
bevoegdheid) adalah Jakarta.
syarat untuk melakukan Titik Triwulan Tutik,
perbuatan hukum. 2008, Hukum
Perdata dalam
Literatur : Sistem Hukum
Nasional,
Kansil, SH., 1989, Intermasa,
Pengantar Ilmu Jakarta.
Hukum dan
Tata Hukum
Indonesia, Balai Catatan:
Pustaka,
Jakarta. Setelah selesai Pokok
Bahasan ini akan
Riduan Syahrani, 2004, dilaksanakan Quis.
Seluk Beluk dan
Azas-azas
Soal Latihan:
Hukum Perdata,
Alumni, 1. Jelaskan tentang
Bandung. subjek hukum dan
siapa saja sebagai
Salim HS, 2004,
subjek hukum?
Pengantar
Hukum Perdata 2. Jelaskan tentang
Tertulis (BW), kewenangan berhak
Cetakan Ke-4, dan siapa saja yang
Yogyakarta. mempunyai wenang
berhak?
Soeroso. R,
Perbandingan 3. Jelaskan tentang
kewenangan berbuat
Hukum
dan siapa saja yang
Perdata, Sinar
mempunyai wenang
Grafika,
berbuat?
Jakarta.
4. Sebutkan dan
Subekti dan R.
jelaskan siapa saja
Tjitrosudibio, 2001,
yang tidak wenang
Kitab Undang-
berbuat?
undang Hukum
Perdata, 5. Jelaskan faktor-faktor
Pradnya yang mempengaruhi
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

kewenangan berhak
seseorang?

31
m Perdata - Yulia

BAB IV
HUKUM PERKAWINAN
F. Pemisahan

Tujuan Harta Kekayaan


Instruksional
Khusus Uraian:

Mahasiswa akan A. Pengertian


dapat mengetahui Hukum
dan menjelaskan Perkawinan
tentang Hukum
Perkawinan: Perkawinan
Pengertian Hukum adalah pertalian
Perkawinan, yang sah antara
Syarat-syarat Sah seorang laki-laki
Perkawinan, dan seorang
Perjanjian perempuan untuk
Perkawinan, Hak waktu yang lama.
dan Kewajiban
Dalam Pasal 26
Suami Istri,
KUH Perdata,
Perceraian serta
perkawinan hanya
Pemisahan Harta
dilihat sebagai
Kekayaan
hubungan

Sub Pokok
keperdataan saja.
Bahasan
Perkawinan hanya
sah jika memnuhi
A. Pengertian
syarat-syarat yang
Hukum
ditetapkan di
Perkawinan
dalam KUH
B. Syarat-syarat
Perdata, termasuk
Sah Perkawinan
di dalam
C. Perjanjian berpoligami adalah
Perkawinan suatu pelanggaran
D. Hak dan terhadap
Kewajiban ketertiban umum,
Suami Istri artinya perkawinan
E. Perceraian tersebut dapat
dibatalkan.

Berbeda
dengan
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

Undangundang B. Syarat-syarat
Nomor 1 Tahun Sah Perkawinan
1974 tentang
Perkawinan, Pasal Dalam KUH
1 menyatakan Perdata, untuk
bahwa perkawinan melaksanakan
adalah ikatan lahir perkawinan yang
batin antara sah, maka harus
seorang pria memenuhi syarat-
dengan seorang syarat sahnya
wanita sebagai perkawinan, yaitu:
suami istri dengan
tujuan membentuk 1. Kedua pihak
keluarga yang telah berumur
bahagia dan kekal sesuai dengan
berdasarkan yang
Ketuhanan Yang ditetapkan
Maha Esa. undangundan
g, yaitu
Berdasarka seorang laki-
n rumusan laki 18 tahun
tersebut, bahwa dan untuk
perkawinan bukan perempuan 15
saja ikatan lahir tahun;
batin tetapi 2. Harus ada
mengikat kedua persetujuan
belah pihak. dari ke dua
Sebagai ikatan pihak;
lahir batin 3. Untuk seorang
perkawinan, perempuan
perkawinan adalah yang sudah
ikatan jiwa karena pernah kawin
adanya kemauan harus lewat
yang sama, yang
ikhlas sebagai 300 hari
suami isteri. sesudah
Perkawinan sah putusnya
apabila dilakukan perkawinan;
menurut hukum
4. Tidak ada
masing-masing
larangan
agama dan
dahm
kepercayaannya.
undangundan
g bagi kedua
pihak;
5. Untuk pihak
yang masih di

33
m Perdata - Yulia

bawah umur, 1. kepada suami


harus ada izin atau isteri
dari orang tua serta anak-
atau walinya. anak dari
sesuatu pihak
Sebelum yang hendak
perkawinan kawin;
dilangsungkan, 2. kepada orang
harus dilakukan tua kedua
lebih dahulu, yaitu: belah pihak;
3. kepada jaksa
1. pemberitahuan
(officier van
(aangifte)
tentang justitie).
kehendak akan
Seorang
kawin kepada
suami dapat
Pegawai
menghalang-
Pencatatan
halangi
Sipil
perkawinan yang
(Ambtenaar
kedua dari
Burgerlijke
isterinya dan
Stand), yaitu
sebaliknya si isteri
pegawai yang
dapat
nantinya akan
menghalang-
melangsungka
halangi
n pernikahan;
perkawinan yang
2. pengumuman kedua dari
(afkondiging) suaminya,
oleh pegawai sedangkan anak-
tersebut, anak pun dapat
tentang akan mencegah
dilangsungkan perkawinan yang
pernikahan itu. kedua dari si ayah
atau ibunya. Orang
Terhadap tua dapat
beberapa orang mencegah
oleh undang- pernikahan, jikalau
undang diberikan anaknya belum
hak untuk mendapat izin dari
mencegah atau mereka. Sebagai
menahan (stuiten) alasan bahwa
dilangsungkannya setelah mereka
pernikahan, yaitu: memberikan izin
kemudian mereka
mengetahui yang
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

calon mempelai isteri atau


berada di bawah putusan
curatele. percerai-an
perkawinan
Surat-surat lama;
yang 5. surat
harus keterangan
diserahkan kepada dari Pegawai
Pegawai Pencatatan
Pencatatan Sipil Sipil yang
agar ia dapat menyatakan
melangsungkan telah
pernikahan, ialah : dilangsungkan
pengumuman
1. surat dengan tiada
kelahiran perlawanan
masing- dari sesuatu
masing pihak; pihak;
2. surat 6. dispensasi dari
pernyataan Presiden
dari Pegawai (Menteri
Pencatatan Kehakiman),
Sipil tentang dalam hal ada
adanya izin suatu
orang tua, izin larangan
mana juga untuk kawin.
dapat
diberikan Pegawai
dalam surat Pencatatan Sipil
perkawinan berhak menolak
sendiri yang untuk
akan dibuat melangsungkan
itu; pernikahan,
apabila ia
3. proses verbal
menganggap
dari mana
surat-surat kurang
ternyata
cukup. Dalam hal
perantaraan
yang demikian,
Hakim dalam
pihak-pihak yang
hal
berkepentingan
perantaraan
dapat memajukan
ini
permohonan
dibutuhkan;
kepada Hakim
4. surat untuk menyatakan
kematian bahwa surat-surat
suami atau

35
m Perdata - Yulia

itu sudah 1. Adanya


mencukupi.
persetujuan
Pada kedua
asasnya seorang mempelai;
yang hendak 2. adanya izin
kawin diharuskan dari kedua
menghadap sendiri orang tua
di muka Pegawai atau wali;
Burgerilijkle Stand 3. usia calon pria
itu dengan 19 tahun dan
membawa dua wanita 16
orang saksi. Hanya tahun;
dalam keadaan 4. antara calon
yang luar biasa pria dan
dapat diberikan wanita tidak
izin oleh Menteri ada hubungan
Kehakiman untuk keluarga yang
mewakilkan orang tidak boleh
lain menghadap kawin;
yang harus
5. tidak berada
dikuasakan secara
dalam ikatan
otentik.
perkawinan
dengan pihak
Suatu
yang
perkawinan
lain;
yang
6. bagi suami
dilangsungkan di
isteri yang
luar negeri sah,
telah bercerai
apabila
lalu kawin lagi
dilangsungkan
dan bercerai,
menurut cara yang
agama dan
berlaku di negeri
kepercayaan
asing yang
mereka tidak
bersangkutan, asal melarang
tidak bertentangan kawin
dengan negeri asal. ketiga kalinya;
7. tidak berada
Menurut
dalam masa
Undang-
tunggu bagi
undang
mempelai
Perkawinan,
wanita.
syarat-
syarat sah Pembatalan
perkawinan perkawinan pada
adalah :
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

asasnya bertujuan semestinya


mengembalikan didapat
keadaan seperti sebagai suami
pada waktu istri.
perbuatan yang 3. orang-orang
dibatalkan itu pihak ketiga
belum terjadi, yang berlaku
tetapi dalam hal jujur tidak
suatu perkawinan boleh dirugikan
dibatalkan, tidak karena
boleh kita pembatalan
beranggapan perkawinan.
seolah-olah tidak
pernah terjadi Larangan
suatu perkawinan, untuk kawin bahwa
karna terlalu seorang tidak
banyak diperbolehkan
kepentingan dari kawin dengan
berbagai pihak saudaranya,
harus dilindungi. meskipun saudara
Oleh karenanya, tiri, seorang tidak
dalam hal suatu diperbolehkan
perkawinan kawin dengan
dibatalkan, iparnya,
undang-undang
seorang
telah menetapkan
paman
sebagai berikut:
dilarang kawin
dengan
1. jika sudah
keponakannya dan
dilahirkan
sebagainya.
anak-anak dari
perkawinan
Izin kedua
tersebut,
orang tua harus
anakanak ini
memberikan izin
tetap
atau ada kata
mempunyai
sepakat antara
kedudukan
ayah dan ibu
sebagai anak
masing-masing
yang sah;
pihak. Jikalau ada
2. pihak yang wali pun harus
berlaku jujur memberikan izin
tetap dan kalau wali
memperoleh hendak kawin
perkawinan dengan anak yang
tersebut hak- di bawah
hak yang pengawasannya,

37
m Perdata - Yulia

harus ada izin dari maka anak dapat


wali pengawas meminta perantara
(toeziende hakim. Dalam
voogd). Kalau waktu 3 (tiga)
kedua orang tua minggu, hakim
sudah meninggal, akan memanggil
yang memberikan orang tua dan
izin ialah kakek anak untuk
nenek, baik pihak mendengar
ayah maupun penjelasan dalam
pihak ibu, sidang tertutup.
sedangkan izin Apabila orang tua
wali masih pula tidak datang
tetap diperlukan. menghadap
perkawinan akan
Anak-anak dilaksanakan
yang lahir di luar dalam waktu 3
perkawinan, tetapi (tiga) bulan.
diakui oleh orang
tuanya, maka C. Perjanjian
berlaku pokok Perkawinan
aturan yang sama
dengan pemberian Menurut
izin, kecuali jikalau KUH Perdata,
tidak terdapat kata sejak adanya
sepakat antara perkawinan, maka
kedua orang tua, harta kekayaan
maka dapat suami istri baik
diminta campur harta asal maupun
tangan hakim dan harta bersama
kakek nenek tidak sebagai suami dan
menggantikan istri menjadi
orang tua dalam bersatu, kecuali
hal memberikan ada perjanjian
izin. perkawinan. Jadi,
perjanjian
Bagi anak perkawinan adalah
yang sudah kesepakatan untuk
dewasa, tetapi memisahkan dan
belum berumur 30 mengurus harta
tahun masih masing-masing
diperlukan izin dari dalam perkawinan
orang tuanya. sebagai suami
Tetapi kalau istri.
mereka tidak
memberikan izin,
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

Menurut yang dibawa


UU No. 1 Tahun masing-masing
1974 tentang suami/istri ke
Perkawinan (UUP), dalam perkawinan,
perjanjian di mana
perkawinan adalah pengurusannya
kesepakatan yang diserahkan pada
dibuat oleh calon masing-masing
suami dengan pihak, sedangkan
calon isteri pada harta bersama
waktu atau adalah harta yang
sebelum diperoleh selama
perkawinan perkawinan.
dilangsungkan,
perjanjian mana Pasal 147
dilakukan secara KUH Perdata,
tertulis dan menegaskan
disahkan oleh bahwa perjanjian
Pegawai Pencatat perkawinan harus
Nikah dan isinya dibuat dengan
juga berlaku akta notaris
terhadap pihak sebelum
ketiga sepanjang perkawinan
diperjanjikan. berlangsung,
Perjanjian sedangkan pada
perkawinan itu Pasal 29 (1) UUP
mulai berlaku menegaskan
sejak perkawinan bahwa pada waktu
berlangsung dan sebelum
tidak boleh diubah perkawinan
kecuali atas berlangsung kedua
persetujuan kedua belah pihak atas
belah pihak persetujuan
dengan syarat bersama dapat
tidak merugikan mengadakan
pihak ketiga yang perjanjian tertulis
tersangkut. yang disahkan
oleh Pegawai
Jika Pencatat
menurut UUP, Perkawinan
bahwa harta asal setelah mana
dan harta bersama isinya berlaku juga
tetap tidak bersatu terhadap pihak
meskipun adanya ketiga sepanjang
perkawinan. Harta pihak ketiga
asal adalah harta tersangkut. Oleh

39
m Perdata - Yulia

karena itu, isinya berlaku juga


keabsahan terhadap pihak
perjanjian ketiga sepanjang
perkawinan pihak ketiga
tersebut cukup tersangkut.
dihadapan
Pegawai Pencatat Jadi, berlaku
Nikah. mengikat terhadap
pihak ketiga
Dalam Pasal 152 sepanjang termuat
KUH Perdata dalam perjanjian
menegaskan juga perkawinan
bahwa, perjanjian tersebut.
perkawinan tidak Berdasarkan
berlaku terhadap uraian tersebut,
pihak ketiga terlihat perbedaan
sebelum didaftar tentang perjanjian
di kepaniteraan perkawinan
Pengadilan Negeri menurut KUH
di daerah hukum Perdata dengan
berlangsungnya UUP, terletak pada
perkawinan itu keabsahan dan
atau jika kekuatan
perkawinan mengikatnya
berlangsung di terhadap pihak
luar negeri maka ketiga.
di kepaniteraan di
mana akta KUH
perkawinan Perdata mengatur
dibukukan. “azas
Berbeda dengan percampuran
Pasal 29 (4) UUP, bulat”
bahwa pada waktu sebagaimana
sebelum dinyatakan dalam
perkawinan Pasal 119 KUH
berlangsung kedua Perdata, yang
belah pihak atas berarti bahwa
persetujuan kekayaan suami
bersama dapat istri yang
mengadakan dibawanya ke
perjanjian tertulis dalam perkawinan
yang disahkan itu dicampur
oleh Pegawai menjadi satu
Pencatat menjadi harta
Perkawinan persatuan, harta
setelah mana kekayaan mereka
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

bersama. Jika peraturan


mereka bercerai mengenai harta
(meskipun baru 1 perkawinan tidak
bulan menikah), memerlukan
maka kekayaan peraturan
mereka itu harus pelaksanaan dan
dibagi 2, juga tidak
masingmasing ½ disebutkan dalam
bagian. Berbeda PP Nomor 9 Tahun
dengan UUP yang 1975 tentang
mengikuti Pola pelaksanaan UUP,
Hukum Adat maka Pasal 35
menganut “azas UUP sudah
perpisahan harta” dianggap berlaku
sebagaimana untuk semua
tercermin dalam pernikahan.
Pasal 35 UUP, yang
menentukan Pada dasarnya,
bahwa harta yang perjanjian kawin
dibawa oleh perlu dibuat dalam
masing-masing rangka antisipasi
suami-istri (harta jika terjadi hal-hal
bawaan) tetap yang tidak
menjadi milik diinginkan dalam
masing-masing, perkawinan,
yang dicampur antara lain
menjadi satu perceraian, hutang
hanyalah harta piutang dengan
yang diperoleh pihak ketiga yang
dari usaha dilakukan oleh
bersama selama suami/isteri.
pernikahan (gono Berdasarkan Pasal
gini/harta 119 KUH Perdata
bersama). dan Pasal 29 UUP,
kedua asas itu
Dalam bisa dilakukan
SEMA tanggal 20- penyimpangan,
81975, dengan membuat
diumumkan bahwa perjanjian
UUP yang sudah perkawinan.
ada adalah
peraturan tentang Perjanjian
syarat-syarat dan perkawinan harus
tata cara untuk dibuat dengan
perkawinan, suatu akta notaris
namun karena sebelum waktu

41
m Perdata - Yulia

dilangsungkannya Perjanjian
perkawinan, untuk perkawinan tidak
kemudian akan berlaku jika
didaftarkan ke tidak diikuti
Pengadilan Negeri dengan
setempat. perkawinan (Pasal
Perjanjian 154 KUH Perdata).
perkawinan mulai Orang yang dapat
efektif berlaku membuat
bagi pasangan perjanjian
suami istri setelah perkawinan adalah
dilangsungkannya mereka yang
perkawinan, mempunyai syarat
sedangkan untuk untuk menikah
pihak ketiga baru pada waktu
berlaku mulai hari perjanjian itu
pendaftarannya di dibuat (Pasal 7
Pengadilan Negeri. UUP: pria 19
Bila perkawinan tahun, wanita 16
dilangsungkan tahun) dan yang
pada hari yang berada di bawah
sama dengan pengampuan
dibuatnya harus dibantu oleh
perjanjian mereka yang
perkawinan, maka diperlukan ijinnya
harus dibuat untuk
jamnya. melangsungkan
Perubahan pernikahan (Pasal
perjanjian 151 dan 151 KUH
perkawinan Perdata).
selama
perkawinan Isi
menurut Pasal 149 perjanjian
KUH Perdata tidak perkawinan
dapat dilakukan, terserah kepada
sedangkan dua belah pihak,
menurut Pasal 29 asal saja tidak
ayat (4) UUP
perjanjian bertentangan
perkawinan hanya dengan
dapat dirubah jika ketertiban umum
keduanya setuju dan kesusilaan, dan
dan tidak selain itu juga tidak
merugikan pihak boleh menyimpang
ketiga. dari ketentuan-
ketentuan dalam
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

Pasal 140, 142 dan diperjanjikan


143 KUH Perdata, itu dianggap
yaitu: sebagai tidak
tertulis,
1. Mengurangi sehingga
hak suami baik masing-masing
sebagai suami akan
maupun menerima 1/2
sebagai kepala bagian dari
(persatuan) keuntungan
rumah tangga. dan memikul
2. Menyimpang 1/2 bagian dari
dari hak-hak kerugian).
yang timbul
dari kekuasaan Suami
sebagai orang adalah kepala
tua. persatuan rumah
tangga dan
3. Mengurangi
mengemudikan
hak-hak yang
urusan harta
diperlukan
kekayaan milik
undang-
pribadi istrinya.
undang kepada
Tanpa adanya
yang hidup
perjanjian
terlama.
perkawinan, maka
4. Melepaskan
terjadilah
haknya sebagai
persekutuan harta
ahliwaris
antara suami-istri,
menurut
dengan suami
hukum dalam
memegang
warisan anak-
kekuasaan sebagai
anaknya atau
suami dan sebagai
keturunannya.
kepala
5. Menetapkan
persekutuan
bahwa salah
rumah tangga.
satu pihak
Meskipun
menanggung
demikian, adanya
hutang lebih
persatuan harta
banyak dari
dengan suatu
pada
perjanjian
bagiannya
perkawinan dapat
dalam
diadakan
keuntungan.
penyimpangan
(Bila hal ini
untuk
dilanggar maka
“mengurangi”
apa yang
kekuasaan suami

43
m Perdata - Yulia

tersebut, sehingga tidak boleh


istri dalam hal dibebani atau
harta benda dipindah
perkawinan tangankan oleh
mempunyai lebih suami tanpa
besar kekuasaan/ sepengetahuan
kebebasan. Dalam istri.
hal tersebut dapat
diadakan 2 Beberapa
penyimpangan: macam perjanjian
perkawinan, yaitu:
1. dapat
diperjanjikan 1. Perjanjian
bahwa si istri perkawinan di
akan tetap luar
mengurus persekutuan
harta harta benda.
bendanya Di antara
sendiri baik suami istri
bergerak diperjanjikan
maupun tidak tidak adanya
bergerak, dan persekutuan
menikmati harta benda
sendiri segala sama sekali.
pendapatan Jadi bukan
pribadinya hanya tidak
(hanya ada
tindakan persekutuan
pengurusan, harta benda
bukan tindakan menurut
pemilikan). undang-
2. barang-barang undang, tapi
tidak bergerak, juga
surat berharga persekutuan
serta piutang untung dan
atas nama rugi,
yang tercatat persekutuan
atas nama istri, hasil dan
baik yang pendapatan
dibawa pada serta
waktu percampuran
perkawinan apapun
maupun yang dengan tegas
dimasukkannya ditiadakan.
selama 2. Perjanjian
perkawinan, perkawinan
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

persekutuan perjanjian
hasil dan perkawinan
pendapatan. disebut “di luar
Hanya persekutuan
diperjanjikan harta”, maka
adanya ada
persekutuan persekutuan
hasil dan untung dan
pendapat saja, rugi. Jika bila
sedangkan dikehendaki
persekutuan juga tidak
harta menurut adanya
undang- persekutuan
undang tidak untung dan
ada, hanya rugi, maka
untung yang harus
dibagi, kalau dinyatakan
rugi, istri dengan tegas.
hanya turut
memikul 4. Perjanjian
hingga kawin di luar
bagiannya persekutuan
dalam harta benda.
keuntungan, Pasal 139 KUH
terhadap Perdata dan
kerugian Pasal 29 UUP,
selebihnya, menyatakan
istri tidak bahwa dalam
dapat dituntut. perjanjian
perkawinan
3. Perjanjian tidaklah cukup
perkawinan kalau hanya
persekutuan disebut
untung dan “perjanjian
rugi. Hanya perkawinan di
diperjanjikan luar
adanya persekutuan”
persekutuan saja, tetapi
untung dan harus juga
rugi saja, dengan tegas
sedangkan disebut tidak
persekutuan ada
menurut persekutuan
undangundang untung dan
tidak ada. Jika rugi, jika
dalam memang itu

45
m Perdata - Yulia

dikehendaki. 6. Perabot rumah


Jika tidak tangga dan
disebut begitu, lain-lain milik
maka berarti pihak istri.
ada 7. Pakaian,
persekutuan perhiasan,
untung dan buku, perkakas
rugi (Pasal 144 dan alat-alat
KUH Perdata). yang
berkenaan
Dalam dengan
perjanjian pendidikan/
perkawinan pekerjaan
dengan modal ini masing-masing
maka: adalah milik
pihak yang
1. Tidak ada dianggap
persekutuan menggunakan
dalam bentuk barang itu.
apapun juga. 8. Barang
2. Harta masing- bergerak lain
masing tetap yang karena
milik masing- hibah, warisan
masing. atau jalan lain
3. Istri berhak selama
mengurus perkawinan
hartanya jatuh pada
sendiri serta salah satu
bebas pihak, harus
memungut dapat
hasilnya, tidak dibuktikan asal
perlu bantuan usulnya.
suaminya.
Ada
4. Hutang persekutuan harta
masing-masing benda menurut
juga menjadi undang-undang,
tanggungan tetapi (oleh istri)
masingmasing. dikehendaki
5. Biaya rumah adanya
tangga dan penyimpangan,
lain-lain maka
menjadi perjanjian
tanggungan perkawinan terdiri
suami. dari:
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

1. Perjanjian melakukan
perkawinan kekuasaan orang
dengan tua dan
diperjanjikan selanjutnya
pasal 140 ayat memberikan
2 KUH Perdata. bantuan (bijstand)
2. Perjanjian kepada si isteri
perkawinan dalam hal
dengan melakukan
diperjanjikan perbuatanperbuata
pasal 140 ayat n hukum. Hal ini,
3 KUH Perdata. berhubungan
dengan ketentuan
D. Hak dan dalam Hukum
Kewajiban Perdata Eropah,
Suami Istri bahwa seorang
perempuan yang
Suami isteri telah kawin tidak
harus setia satu cakap untuk
sama lain, saling bertindak sendiri di
membantu, dalam hukum.
berdiam bersama- Kekuasaan
sama, saling seorang suami di
memberikan dalam perkawinan
nafkah dan itu dinamakan
bersama-sama marital macht.
mendidik anak-
anak. Perkawinan Pengurusan
oleh kekayaan si isteri
undangundang itu, oleh suami
dipandang sebagai harus dilakukan
suatu sebaikbaiknya (als
perkumpulan een goed
(echtvereniging). huisuader) dan si
Suami ditetapkan isteri dapat minta
menjadi kepala pertanggungjawab
atau pengurusnya. an tentang
Suami mengurus pengurusan itu.
kekayaan mereka Kekayaan suami
bersama di untuk ini menjadi
samping berhak jaminan, apabila ia
juga mengurus sampai dihukum
kekayaan si isteri, mengganti
menentukan kekurangankekura
tempat kediaman ngan atau
bersama, kemerosotan

47
m Perdata - Yulia

kekayaan si isteri selama


yang terjadi perkawinan.
karena
kesalahannya. Pasal 140 KUH
Pembatasan yang Perdata
terang dari membuka
kekuasaan suami kemungkinan bagi
dalam hal si isteri sebelum
mengurus melangsungkan
kekayaan isterinya, pernikahan untuk
tidak terdapat mengadakan
dalam undang- perjanjian
undang, melainkan perkawinan bahwa
ada suatu pasal ia berhak untuk
yang menyatakan, mengurus sendiri
bahwa suami tak kekayaannya. Juga
diperbolehkan dengan pemisahan
menjual atau kekayaan
menggadaikan (scheiding van
benda-benda yang goederen) atau
tak bergerak dengan pemisahan
kepunyaan si isteri meja dan tempat
tanpa izin dari si tidur si isteri
isteri (Pasal 105 dengan sendirinya
ayat 5 KUH memperoleh
Perdata) kembali haknya
untuk mengurus
Sejak mulai kekayaan sendiri.
perkawinan Jikalau suami
terjadi, suatu memberikan
percampuran bantuan
antara kekayaan (bijstand), suami
suami dan isteri itu bertindak
kekayaan isteri bersama-sama si
(aigehele isteri untuk dirinya
gemeenschap van sendiri dan si
goederen), jika suami untuk
tidak diadakan membantu
perjanjian isterinya. Jadi
perkawinan mereka itu
(huwelijksvoorwa bersama-sama,
arden). Keadaan misalnya pergi ke
yang demikian, notaris atau
akan berlangsung menghadap
seterusnya dan tak hakim. Menurut
dapat diubah lagi Pasal 108 KUH
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

Perdata bantuan masih ada juga,


dapat diganti yaitu seorang isteri
dengan suatu bertindak sendiri
persetujuan (meskipun
tertulis. Dalam hal didampingi oleh
yang demikian, si suami atau
isteri dapat dikuasakan),
bertindak sendiri Sedangkan orang
dengan membawa yang belum
surat kuasa dari dewasa atau
suami. Bahwa seorang curandus
perkataan aktea tidak pernah
dalam Pasal 108 tampil ke muka
tersebut, tidaklah dan selalu harus
berarti surat atau diwakili oleh orang
tulisan, melainkan tua, wali atau
berarti perbuatan kurator.
hukum. Perkataan
tersebut berasal Selanjutnya
dari bahasa perlu diterangkan,
Perancis, acte bahwa
yang berarti ketidakcakapan
perbuatan. seorang isteri,
hanyalah
Ketidakcak mengenai
apan seorang isteri perbuatanperbuata
itu, di dalam n hukum yang
hukum perjanjian terletak di
dinyatakan secara lapangan hukum
tegas dalam Pasal kekayaan dan
1330 KUH Perdata, yang mungkin
bahwa seorang membawa akibat-
perempuan yang akibat bagi
telah kawin kekayaan si isteri
dipersamakan itu sendiri.
dengan seorang Terhadap
yang berada di ketentuan, bahwa
bawah curatele seorang isteri
atau seorang yang harus dibantu oleh
belum dewasa. suaminya,
Mereka semuanya diadakan beberapa
dinyatakan tidak kekecualian
cakap untuk berdasarkan
membuat suatu anggapan, untuk
perjanjian. Tetapi perbuatan-
perbedaannya perbuatan itu si

49
m Perdata - Yulia

isteri telah halnya bagi isteri


mendapat seorang juru tulis.
persetujuan atau Suami selalu
kuasa dari berhak untuk
suaminya memaklumi
(veronderstelde kepada para pihak
machtiging). ketiga, bahwa ia
Perbuatan- tidak mengizinkan
perbuatan si isteri isterinya untuk
tersebut adalah bertindak sendiri
untuk kepentingan meskipun
rumah tangga dan mengenai hal-hal
apabila si isteri dalam lapangan
mempunyai rumah-tangga.
pekerjaan sendiri. Bantuan suami
Misalnya juga tidak
pembelianpembeli diperlukan, apabila
an di toko, asal si isteri dituntut di
saja dapat depan hakim
dimasukkan dalam perkara
pengertian pidana, begitu
keperluan rumah pula apabila si
tangga biasa dan isteri mengajukan
sehari-hari adalah gugatan terhadap
sah dan harus suaminya untuk
dibayar oleh mendapatkan
suaminya (Pasal perceraian atau
109). pemisahan
kekayaan, atau ia
Dalam sendiri digugat
praktek oleh hakim oleh suaminya
dipakai sebagai untuk mendapat
ukuran nilainya perceraian.
tiap rumah
tangga, sehingga Peraturan
misalnya tentang
pembelian sebuah ketidakcakapan
lemari es bagi seorang isteri itu
isteri seorang oleh Mahkamah
direktur bank Agung dianggap
dapat dianggap sekarang tidak
sebagai keperluan berlaku lagi.
rumah tangga Ketentuan Pasal
biasa dan sehari- 108 KUH Perdata
hari akan tetapi tentang
tidak sedemikian ketidakcakapan
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

seorang istri itu diperbolehkan


harus dianggap antara suami
sudah dicabut oleh isteri;
Undang-undang 6. suami tidak
Perkawinan, Pasal diperbolehkan
31 (1) yang menjadi saksi
mengatakan, di dalam suatu
bahwa suami istri perkara
masing-masing isterinya dan
berhak melakukan begitu
perbuatan hukum. sebaliknya.
7. suami tidak
Akibat- dapat dituntut
akibat lain dari tentang
perkawinan, beberapa
adalah: kejahatan
terhadap
1. anak-anak isterinya dan
yang lahir dari begitu
dalam sebaliknya,
perkawinan seperti
adalah anak pencurian.
sah
2. suami menjadi Hak
waris dari isteri mengurus
dan begitu kekayaan
sebaliknya, bersama
apabila salah (gemeenschap)
satu meninggal berada di tangan
dunia di dalam suami, yang dalam
perkawinan; hal ini mempunyai
3. oleh undang- kekuasaan yang
undang sangat luas. Selain
dilarang jual pengurusan itu tak
beli antara bertanggung jawab
suami dan kepada siapa pun
isteri; juga, pembatasan
4. perjanjian terhadap
perburuhan kekuasaannya
antara suami hanya terletak
dan isteri tak dalam larangan
dibolehkan: untuk memberikan
5. pemberian dengan percuma
benda-benda benda-benda yang
atas nama tak tak bergerak atau

51
m Perdata - Yulia

seluruh atau b. dengan


sebagian dari perceraian,
semua benda- c. dengan
benda yang perkawinan
bergerak kepada bare sang
pihak lain selain isteri, setelah
kepada anaknya ia mendapat
sendiri, yang lahir izin hakim,
dari perkwinan. yaitu apabila
suami
Untuk bepergian
suatu hutang sampai
pribadi, harus sepuluh tahun
dituntut suami lamanya tanpa
atau isteri yang diketahui
membuat hutang alamatnya,
tersebut, d. diadakan
sedangkan yang pemisahan
harus disita kekayaan,
pertama-tama e. perpisahan
adalah benda meja dan
pribadi. Apabila tempat tidur.
tidak terdapat
benda pribadi atau Apabila
ada, tetapi tidak gemeenschap itu
mencukupi, maka dihapuskan, ia
dapatlah benda dibagi dalam dua
bersama disita bagian yang sama
pula. Akan tetapi, dengan tidak
jika suami yang mengindahkan
membuat hutang, asal barang satu
benda pribadi si per satu dari pihak
isteri tak dapat siapa. Hanya
disita dan begitu barangbarang
pula sebaliknya. yang sangat rapat
hubungannya
Gemeensc dengan suatu
hap itu pihak (pakaian,
berakhir perhiasan,
dengan perkakas tukang,
berakhirnya dan sebagainya)
perkawinan, yaitu: dapat diberikan
pada yang
a. dengan bersangkutan
matinya salah dengan
satu pihak, memperhitungkan
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

harganya dalam 1. Masing-masing


pembagian. tetap,
Demikian juga bertanggung
dengan hak jawab tentang
vruchtgebruik hutang-hutang
atas suatu benda yang telah
dan yang kedua- dibuatnya.
duanya sangat 2. Di samping itu
rapat si suami masih
hubungannya dapat dituntut
dengan diri pula tentang
seorang. hutanghutang
yang telah
Apabila dibuat oleh si
salah satu pihak isteri.
meninggal dan 3. Si isteri dapat
masih ada anak- dituntut untuk
anak di bawah separoh
umur, suami atau tentang
isteri yang hutanghutang
ditinggalkan yang telah
diwajibkan dalam dibuat oleh si
waktu tiga (3) suami.
bulan membuat 4. Sehabis
suatu pencatatan diadakan
tentang kekayaan pembagian,
mereka bersama. tak dapat lagi
Pencatatan ini dituntut
dapat dilakukan tentang hutang
secara aotentik yang dibuat
maupun di bawah oleh yang lain
tangan dan harus sebelumnya
diserahkan pada perkawinan.
kepaniteraan
Pengadilan Negeri Apabila
setempat. pendaftaran
perjanjian di
Pertanggun kepaniteraan
gjawaban Pengadilan Negeri
terhadap hutang- belum dilakukan,
hutang pihak ketiga boleh
gemeenschap, menganggap
setelahnya suami isteri itu
gemeenschap kawin dalam
dihapuskan adalah percampuran
sebagai berikut : kekayaan.

53
m Perdata - Yulia

Larangan untuk mendapat izin


membuat suatu hakim, bilamana
perjanjian yang pihak yang lainnya
menghapuskan meninggalkan
kekuasaan suami tempat tinggalnya
sebagai kepala di hingga sepuluh
dalam perkawinan tahun lamanya
(maritale macht) dengan tidak tahu
atau keberadaan.
kekuasaannya Akhirnya
sebagai ayah perkawinan dapat
(ouderlijke macht) dihapuskan
atau akan dengan
menghilangkan perceraian.
hak-hak seorang
suami atau isteri Perceraian
yang ditinggalkan. ialah penghapusan
Selanjutnya ada perkawinan dengan
larangan untuk putusan hakim
membuat suatu atau tuntutan salah
perjanjian bahwa satu pihak dalam
si suami akan perkawinan itu.
memikul suatu Undang-undang
bagian yang lebih tidak membolehkan
besar dalam activa perceraian
daripada dengan
bagiannya dalam permufakatan
passiva. antara suami dan
Maksudnya isteri, tetapi harus
larangan ini, agar ada alasan.
jangan sampai
suami isteri itu Alasan-
menguntungkan alasan
diri untuk kerugian perceraian,
pihak-pihak lain. adalah

E. Perceraian 1. zina
2. ditinggalkan
Perkawinan dengan
hapus apabila sengaja
salah satu pihak
3. hukuman
meninggal.
badan yang
Selanjutnya ia
melebihi 5
hapus apabila
tahun karena
salah satu pihak
melakukan
kawin lagi setelah
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

kejahatan Ketua Pengadilan


penganiayaan Negeri untuk
berat menggugat.
Sebelum izin ini
Undang- diberikan, hakim
undang harus lebih dahulu
Perkawinan mengadakan
menambahkan percobaan untuk
alasan tersebut: mendamaikan
kedua belah pihak
1. salah satu (verzoeningscomp
pihak aritie). Selama
mendapat perkara
cacat bergantung, Ketua
badan/penyakit Pengadilan Negeri
, dengan dapat memberikan
akibat tidak ketetapan-
dapat ketetapan
menjalankan sementara,
kewajibannya misainya dengan
sebagai memberikan izin
suami/lsteri; pada si isteri untuk
2. antara suami bertempat tinggal
isteri terus sendiri terpisah
menerus dari suaminya,
terjadi memerintahkan
perselisihan/pe supaya si suami
rtengkaran dan memberikan
tidak ada nafkah tiap-tiap
harapan akan kali pada isterinya
hidup rukun berta anak-
lagi dalam anaknya yang
rumah tangga turut pada
(Pasal 19 PP isterinya itu dan
Nomor 9 Tahun sebagainya.
1975). Juga hakim dapat
memerintahkan
Tuntutan supaya kekayaan
perceraian suami atau
diajukan kepada kekayaan bersama
hakim secara disita agar jangan
gugat biasa dalam habiskan oleh
perkara perdata, suami selama
tetapi harus perkara masih
didahului dengan bergantung.
meminta izin pada

55
m Perdata - Yulia

Permintaan tunjangan dari


untuk diberikan bekas suaminya.
tunjangan nafkah
oleh si isteri dapat Perceraian
diajukan bersama- mempunyai akibat
sama dengan pula, bahwa
gugatannya untuk kekuasaan orang
mendapatkan tua (ouderlijke
perceraian atau macht) berakhir
tersendiri. dan berubah
Penetapan jumlah menjadi perwalian
tunjangan oleh (voogdij). Karena
hakim diambil itu, jika
dengan perkawinan
mempertimbangka dipecahkan oleh
n kekuatan dan hakim, harus pula
keadaan si suami. diatur tentang
Apabila keadaan perwalian itu
ini tidak terhadap anak-
memuaskan dapat anak yang masih
mengajukan di bawah umur.
permohonannya Penetapan wali
supaya penetapan oleh hakim
itu oleh hakim dilakukan setelah
ditinjau kembali. rnendengar
Adakalanya juga, keluarga dari pihak
jumlah tunjangan ayah maupun dari
itu ditetapkan pihak ibu yang,
sendiri oleh kedua rapat
belah pihak atas hubungannya
permufakatan. dengan anak-anak
Juga tersebut. Hakim
diperbolehkan bebas untuk
untuk merubah menetapkan ayah
dengan perjanjian atau ibu menjadi
ketentuanketentua wali, tergantung
n mengenai dari siapa
tunjangan tersebut dipandang paling
yang sudah cakap atau baik
ditetapkan dalam mengingat
keputusan hakim. kepentingan anak-
Jikalau seorang anak. Penetapan
janda kawin lagi, wali ini juga dapat
maka isteri ditinjau kembali
kehilangan haknya oleh hakim atas
untuk menuntut permintaan ayah
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

atau ibu isteri dibebaskan


berdasarkan dari kewajibannya
perubahan untuk tinggal
keadaan. bersama dan
dengan sendirinya
Untuk membawa
meminta pemisahan
perpisahan meja kekayaan.
dan tempat tidur Perpisahan meja
harus juga ada dan tempat tidur
alasan yang sah. tidak berakibat
Undang-undang hapusnya
menyebutkan, kekuasaan orang
alasan-alasan yang tua (ouderlijke
sama seperti yang macht), sehingga
ditetapkan untuk di sini tidak ada
suatu perceraian, wali ataupun wali
tetapi di samping pengawas. Hakim
itu ada juga alasan harus menetapkan
yang dinamakan oleh siapa, ayah
perbuatan- atau ibu,
perbuatan yang kekuasaan itu
melewati batas dijalankan
(buitensporighede terhadap masing-
n), sedangkan masing anak.
penganiayaan dan Hakim dapat juga
penghinaan berat mengizinkan
juga merupakan perpisahan meja
alasan untuk minta dan tempat tidur
perpisahan ini. Arti atas persetujuan
perkataan kedua belah pihak
buitensporighede dengan tak usah
n adalah sangat mengajukan
luas, hingga sesuatu alasan,
segala perbuatan asal saja
suami yang perkawinan sudah
bersifat melalaikan berlangsung paling
kepentingan sedikit dua tahun.
rumah tangga Apabila lima tahun
dapat dimasukkan telah lewat dan
ke dalamnya. tidak juga dapat
perdamaian
Perpisahan kembali antara
meja dan tempat suami dan isteri,
tidur mempunyai masing-masing
akibat, selama pihak dapat

57
m Perdata - Yulia

meminta kepada 2. apabila si


hakim supaya suami
perkawinan melakukan
diputuskan dengan pengurusan
perceraian. yang buruk
terhadap
F. Pemisahan kekayaan si
Kekayaan isteri, hingga
ada
Dalam kekhawatiran
melindungi si isteri kekayaan ini
terhadap akan menjadi
kekuasaan si habis;
suami yang sangat 3. apabila si
luas atas kekayaan suami
bersama serta mengolbralkan
kekayaan pribadi si kekayaan
isteri, undang- sendiri, hingga
undang si isteri akan
memberikan pada kehilangan
si isteri suatu hak tanggungan
untuk meminta yang oleh
pada hakim undang-
supaya diadakan undang
pemisahan diberikan
kekayaan dengan padanya atas
tetap kekayaan
berlangsungnya tersebut
perkawinan. karena
Pemisahan pengurusan
kekayaan dapat yang
diminta oleh si dilakukan oleh
isteri dengan si suami
alasan, yaitu: terhadap
kekayaan
1. apabila si isterinya.
suami dengan
kelakuan yang Gugatan
nyata-nyata untuk
tidak baik, mendapatkan
mengorbanka pemisahan
n kekayaan kekayaan, harus
bersama dan diumumkan
membahayaka sebelum diperiksa
n keselamatan dan diputuskan
keluarga; oleh hakim,
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

sedangkan Pemisahan
putusan hakim kekayaan
harus dapat
diumumkan. Hal diakhiri atas
ini untuk menjaga persetujuan kedua
kepentingan pihak belah pihak dengan
ketiga, terutama meletakkan
orang-orang yang persetujuan itu
mempunyai dalam akta notaris,
piutang terhadap yang harus
si suami. Mereka diumumkan
dapat sama
mengajukan seperti
perlawanan untuk
terhadap
pengumuman
diadakannya
putusan hakim
pemisahan
dalam mengadakan
kekayaan.
pemisahan.

Selain
membawa
pemisahan
Literatur :
kekayaan,
putusan hakim
Bakri A. Rahman
berakibat pula, si
dan Ahmad
isteri memperoleh
Sukardja,
kembali haknya
1981,
untuk mengurus
Hukum
kekayaannya
Perkawin
sendiri dan
an
berhak
Menurut
mempergunakan
segala Islam,
penghasilannya Undang -
sendiri sesukanya. Undang
Akan tetapi, Perkawin
karena an Dan
perkawinan belum Hukum
diputuskan, isteri Perdata/B
masih tetap tidak W, Jilid 2,
cakap menurut Hidakarya
undang-undang Agung,
untuk bertindak Jakarta.
sendiri dalam
hukum. J. Satrio, 1993,
Hukum

59
m Perdata - Yulia

Harta Subekti dan R.


Perkawina Tjitrosudibio,
n, Cetakan 2001,
Ke-2, Kitab
PT Citra Undang-
Aditya undang
Bakti, Hukum
Bandung. Perdata, Pradnya
Paramita,
Riduan Syahrani, Jakarta.
2004. Seluk
Beluk dan Wantjik Saleh,
Azas-azas 1980, Hukum
Hukum Perkawina
Perdata, n
Alumni, Indonesia,
Bandung. Ghalia
Indonesia,
Subekti, 1990, Jakarta.
Hukum
Keluarga Zainuddin Ali,
dan 2006,
Hukum Hukum
Waris, Perdata
Intermasa, Islam di
Jakarta. Indonesia,
Sinar
-----------, 2003, Grafika,
Pokok- Jakarta.
pokok
Hukum
Perdata,
Intermasa,
Jakarta.
Soal Latihan:

1. Jelaskan pengertian perkawinan menurut


KUH Perdata?

2. Jelaskan syarat-syarat sahnya


perkawinan menurut KUHPerdata?

3. Jelaskan akibat hukum dari


perceraian?
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

4. Apa yang dimaksud dengan

perjanjian perkawinan?

5. Apa yang dimaksud dengan

Geemenschap?

6. Apa yang dimaksud dengan


pemisahan harta kekayaan?

61
Buku Ajar Huku

6
2
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

B
A
B

63
Buku Ajar Huku

H
U
K
U
M

K
E
L
U
A
R
G
A

P
e
r
P
d
A.
B. K
K a
C. P t
D. P a
E. P
)
F. K
G. D .
1.

1. G
2. 2.
G S

6
4
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

2.
K K

1. S
2. S h
S
2.
a M
3.
u P
4. P
d
a
r
2.
a b

I A
2.
3.
p P
a
r
2. A
(
m
(
e
o
e
u
r
d
d
e
e
r
l r
i j
j a
k r
e i
n
m g
a )
c .
h
3.
t P
4.
) M
K

2. K b
2.
3. K d
3.

65
Buku Ajar Huku

P l
( i
j
2. K k
3. K
k
2. k i
3. s n
4. p d
)
.

s
e
b
s
a
e
g
b
a
e
i
l
u
o
m
r
a
a
n
n
g
a
k
t
u
i
a
t
;
u

2. a
3. a d
e
( w
n a
a s
t a
u
u m
r e

6
6
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

l s
a i
l a
u
i 6
0
a
k l
t e
e b
i
n h
o ,
t
a j
r i
i k
s a
.
i
2. W a
3. W
s
j
u
i
d
k
a
a
h
i
m
a
e
n
s
j
u
a
d
d
a
i
h

w
b
a
e
l
r
i
u

67
Buku Ajar Huku

u m
n e
t m
u p
k u
n
s y
e a
o i
r
a 5
n
g (
l
a i
n m
a a
k )

l o
a r
i a
n n
g
a
t a
a n
u a
k
j
i y
k a
a n
g
s
u s
d a
a h
h

6
8
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

. S

2. S
2. a.
s p
3. s e
n
g
a
m
2. b p
3. b u
4. j
5. b

m
e
2. W
n
3. W
a
n
2. W g
i
n
( g
g
2. A
a
d l
d
u
n
i
2. o a
3. o ;

b.
m p
2. B e
3. B n
g
p
a
m
p

69
Buku Ajar Huku

u a
n
d g
i k
p a
e t
c
a s
t e
b
a
a g
t a
a i
u p
e
d n
i g
b a
e m
b p
a u
s
t y
u a
g n
a g
s
k d
a a
n h
; u
l
c. s u
u n
a y
m a
i
d b
i e

7
0
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

r
s p
t e
a n
t g
u a
s m
p
s u
e (
b d
a a
g h
a u
i l
o u
r
a b
n e
g r
a
y d
a a
n
g d
i
b b
e a
r w
a a
d h
a
p
d e
i n
b g
a a
w m
a p
h u

71
Buku Ajar Huku

d
k a
a k
r h
e a
n d
a i
r
a 5
l t
a a
s h
u
a n
n ,
- b
a il
l a
a t
s i
a d
n a
k
t m
e e
r n
t i
e n
n g
t g
u a
) l
k
a
n

P s
2. K u
r
a. T a
i

7
2
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

t a
k r
u i
a i
s a
a p
( e
P r
a g
s i
a t
l i
4 d
6 a
7 k
K a
U d
H a
k
P a
e b
r a
d r
a y
t a
a n
) g
,
d d
i i
m t
u e
l r
a i
i m
p a
a d
d a
a r
h i

73
Buku Ajar Huku

o r
r i
a m
n a
g .
tb. T
e i
r d
s a
e k
b h
u a
t d
a i
t r
a 1
u 0
t
s a
e h
j u
a n
k ,
k b
a il
b a
a s
r u
t r
e a
r t
a k
k u
h a
i s
r a
d a
i d
t a
e t

7
4
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

e e
t r
a d
p a
i t
s a
u )
d ,
a d
h i
m
h u
a l
b a
i i
s p
b a
e d
r a
l h
a a
k r
u i
n i
y a
a p
( e
P r
a g
s i
a t
l i
4 d
7 a
0 k
K a
U d
H a
k
P a

75
Buku Ajar Huku

b a
a k
r k
y a
a b
n a
g r
d t
i e
t r
e a
r k
i h
m i
a r
d d
a i
r t
i e
o r
r i
a m
n a
g .
tc. T
e i
r d
s a
e k
b h
u a
t d
a i
t r
a 1
u t
a
s h
e u
j n

7
6
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

, p
b a
il l
a l
o a
r u
a t
n a
g t
n a
y u
a
t p
e e
r s
m a
a w
s a
u t
k u
a d
w a
a r
k a
a (
t S
a t
u b
l.
p 1
e 9
n 2
u 2
m N
p o
a .
n 4
g 5
k 5
a )

77
Buku Ajar Huku

, i
d d
i a
m k
u a
l d
a a
i k
s a
e b
j a
a r
k s
a e
d j
a a
n k
y h
a a
k r
a i
b b
a e
r r
t a
e n
r g
a k
k a
h t
i n
r y
d a
a .
nd. T
i
ji d
k a
a k
t h

7
8
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

a i
d s
i t
r i
1 w
t a
a f
h a
u t
n a
, l
ji y
k a
a n
o g
r
a m
n e
g n
n i
y m
a p
h a
il s
a e
n b
g u
p a
a h
d
a k
s a
u p
a a
t l
u l
a
p u
e t
r a

79
Buku Ajar Huku

t s
a e
u j
a
p k
e t
s a
a n
w g
a g
t a
u l
d t
a e
r r
a j
( a
S d
t i
b n
l. y
1 a
9 p
2 e
2 r
N i
o s
. t
4 i
5 w
5 a
) .
,e. D
d a
i l
m a
u m
l
a P
i e

8
0
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

r a
a n
t
u b
r a
a h
n w
a
P a
e p
m a
e b
r il
i a
n s
t a
a l
h a
h
N
o s
9 a
T t
a u
h
u p
n i
h
1 a
9 k
7 m
5 e
, n
d i
i n
k g
a g
t a
a l
k k

81
Buku Ajar Huku

a n
n g
n g
y a
a l
2 k
t a
a n
h
u b
n o
l
b e
e h
r
t m
u e
r n
u g
t a
- j
t u
u k
r a
u n
t
, p
p e
i r
h c
a e
k r
y a
a i
n a
g n
d .
i
t
i a. S
e

8
2
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

m m
u p
a e
j r
a t
m a
i h
n a
a n
n k
a
d n
i
b p
e e
b m
a b
s a
k g
a i
n a
n
b. P
a h
r a
a r
a t
h a
li w
w a
a r
r i
i s
s a
d n
a
p s
a e
t b
m a
e

83
Buku Ajar Huku

g h
a a
i n
m
a d
n a
a n
t
e p
l e
a m
h b
a
d g
il i
a a
k n
u
k d
a e
n fi
n
a i
t t
a if
u .
c. H
m a
e k
m m
b e
u n
a e
t r
p i
e m
m a
i w
s a
a r

8
4
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

i r
s i
a s
n d
a
s p
e a
c t
a d
r i
a w
t a
e ji
r b
b k
a a
t n
a
s m
b e
e n
r e
h r
e i
n m
t a
i w
d a
a r
n i
s
p a
a n
r
a a
a t
h a
li u
w
a m

85
Buku Ajar Huku

e M
n
o
l
a
k Per
n dat
y a
a Ind
. ons
esi
P
a,
Citr
a
2. M Adit
3. M ya
4. T
Bak
P ti,
Ban
dun
g.

MacPer
am-dat
ma a,
ca Cet
m aka
do n
misiKe-
li, 2,
yaitPen
u: erbi
t
2. T Sin
3. T ar
Gra
2. T fika
,
“ Jak

8
6
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

Subekt
arta
.

Kita
b
2.
Un A
3. J
danJ
4.
g- J
5.
6.
undJ
7. J
ang
8. S
HukK
9.
10.
um J

Jak
arta
.

87
Buku Ajar Huku

B
A
B

V
I

8
8
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

H
U
K
U
M

B
E
N
D
A

b
e
T
r
g
B. M e
C. H r
D. P a
k
k
a
r
e
n
a
s
1) B if
e a
n t
d n
a

89
Buku Ajar Huku

y a
a t
( d
P i
a p
s i
a n
l d
5 a
0 h
9 k
K a
U n
H .
M
P i
e s
r a
d l
a n
t y
a a
) :
i m
a e
l j
a a
h ,
b k
e u
n r
d s
a i
y d
a ll
n .,
g a
d t
a a
p u

9
0
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

d e
a r
p n
a a
t k
d .
i
2) B
p e
i n
n d
d a
a b
h e
d r
e g
n e
g r
a a
n k
s k
e a
n r
d e
i n
r a
i k
n e
y t
a e
, n
m t
i u
s a
a n
l u
n n
y d
a a
: n
t g

91
Buku Ajar Huku

- ben
u da
n berg
d erak
a ,
n hak
g atas
(Pas sura
al tsur
511at
KUH berh
Perd arga
ata).
b.ialah
B
1)
hak-B
hake
atasn
bend
da a
yangt
berga
erakk
misab
e
lnya,
hakr
meg
mun e
gutr
a
hasil
atask
benm
da e
bergn
eraku
, r
haku
pem t
akais
an if
atasa
t

9
2
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

n a
y s
a n
: y
t a
a m
n i
a s
h a
d l
a n
n y
s a
e :
g p
a o
l h
a o
s n
e p
s o
u h
a o
t n
u ,
y t
a u
n m
g b
m u
e h
l -
e t
k u
a m
t b
d u
i h
a a
t

93
Buku Ajar Huku

n e
. r
2) B s
e a
n t
d u
a d
t e
a n
k g
b a
e n
r b
g e
e n
r d
a a
k t
m a
e k
n b
u e
r r
u g
t e
t r
u a
j k
u ,
a m
n i
n s
y a
a l
h n
a y
r a
u :
s p
b a

9
4
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

d a
a b
p r
a i
b k
r (
i m
k e
: s
s i
e n
g d
a a
l n
a p
s a
e b
s r
u i
a k
t )
u ,
y p
a a
n d
g a
m p
e e
n r
y k
a e
t b
u u
d n
e a
n n
g :
a s
n e
p g

95
Buku Ajar Huku

a n
l p
a e
s r
e k
s e
u b
a u
t n
u a
y n
a a
n t
g a
d u
i p
g e
u r
n i
a k
k a
a n
n a
s n
e (
b i
a k
g a
a n
i d
p a
e l
m a
a m
n
f k
a o
a l
t a
a m

9
6
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

) k
, u
p y
a a
d n
a g
r y
u a
m n
a g
h b
k e
e r
d s
i a
a t
m u
a d
n e
: n
s g
e a
p n
e d
r i
ti n
k d
a i
c n
a g
d .
a
3) B
n e
p n
a d
k a
u t
- a
p k
a b

97
Buku Ajar Huku

e w
r u
g j
e u
r d
a h
k a
m k
e -
n h
u a
r k
u a
t t
k a
e s
t b
e e
n n
t d
u a
a b
n e
u n
n d
d a
a y
n a
g n
- g
u t
n a
d k
a b
n e
g r
: g
b e
e r
r a

9
8
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

k r
, g
m e
i r
s a
a k
l ,
n h
y a
a k
: m
h e
a m
k a
m k
e a
m i
u a
n t
g a
u s
t b
h e
a n
s d
il a
a t
t a
a k
s b
b e
e r
n g
d e
a r
t a
a k
k d
b ll
e .

99
Buku Ajar Huku

B n
d
H a
b
2. B e
a. H
r
a
g
k
e
p
r
a
a
k
k
a
;
i
b.h H
a a
s k
il a
d t
a a
n s
h b
a u
k n
p g
a a
k -
a b
i u
a n
t g
a a
s y
b a
e n
n g
d d
a i
- p
b e
e r

1
0
0
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

j -
a p
n i
ji u
k t
a a
n n
; g
;
c. P
d. S
e
a
n
h
a
a
g
m
i
-
h
s
a
a
n
h
-
a
p
m
e
n
a
a
t
g
a
i
u
h
a
a
n
n
d
il
a
-
t
a
a
n
u
d
p
il
i
d
u
a
t
l
a
a
n
m
g

101
Buku Ajar Huku

p g
e m
r u
s s
e n
k a
u h
t
Ben
u
da-
a
ben
n
da
d
yan
a
g
g
dala
a
m
n
pem
g
akai
,
ann
d
ya
a
mus
n
nah,
l
keg
a
una
i
an
n
ben
-
da-
l
ben
a
da
i
ters
n
ebut
.
terle
3. B tak
a. B pad
e a
n kem
d usna
a han
y nya.
a Misa
n
1
0
2
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

lnyamen
: jadi
m mus
b. B nah,
e teta
n pi
d me
a mbe
y ri
a man
n faat
g bagi
t sipe
e mak
t ai.
a Misa
p lnya
a :
d pirin
a g,
gela
Bens,
da-send
benok
da dll.
yang
4.dala
B
a. B
m
e
pem
n
akai
d
ann
a
ya
y
tida
a
k
n
men
g
gaki
d
batk
a
an
p
ben
a
da
t
itu

103
Buku Ajar Huku

d n
i g
b a
a k
g i
i b
a a
d t
a k
l a
a n
h h
: il
b a
e n
n g
d h
a a
y k
a i
n k
g a
a t
p n
a y
b a
il a
a t
d a
i u
b w
a u
g j
i u
ti d
d d
a a
k r
m i
e b
1
0
4
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

e y
n a
d n
a g
it d
u a
s p
e a
n t
d d
i i
r b
i. a
M g
i i
s a
a d
l a
n l
y a
a h
: b
b e
e n
r d
a a
s y
, a
g n
u g
l a
a p
d a
ll b
. il
a
b. B
d
e
i
n
b
d
a
a

105
Buku Ajar Huku

g y
i a
m .
e M
5.n B
d
g
i
a
p
k
e
i
r
b
d
a
a
t
g
k
a
a
n
n
g
h
k
il
a
a
n
n
g
a.n B
y e
a n
h d
a a
k
i y
k a
a n
t g
a
t d
a i
u p
w e
u r
j d
u a
d n
n g
1
0
6
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

k j
a e
n k
a d
d a
a r
l i
a s
h u
a
b t
e u
n p
d e
a r
- j
b a
e n
n ji
d a
a n
.
b.y B
a e
n n
g d
d a
a y
p a
a n
t g
d ti
ij d
a a
d k
i d
k i
a p
n e
o r
b

107
Buku Ajar Huku

d a
a d
g i
a k
n a
g n
k o
a b
n j
a e
d k
a s
l u
a a
h t
b u
e p
n e
d r
a j
b a
e n
n ji
d a
a n
y d
a a
n l
g a
ti m
d l
a a
k p
d a
a n
p g
a a
t n
d h
ij a
1
0
8
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

r ti
t n
a g
k a
e n
k u
a m
y u
a m
a .
n
P
,
b
i
a
s
a
n
y
a
b
e
n i
d t
a u
b ;
e
n
2. h
d
a
2. m
u
3. m
n
t terjadi kemudian, misalnya
u pembeli/penyewa pertama
k berhadapan dengan
k p
e e
p m
e b
n e
l

109
Buku Ajar Huku

i k
/ m
p a
e t
n a
y n
e
w a
a t
a
k s
e
d b
u e
a n
. d
a
4. g n
y
a
a. B
m
e
i
r
l
s
i
i
k
f
a
s
t
e
n
m
d
e
i
m
r
b
i
e
,
r
i
m
k
i
e
s
n
a
i
1
1
0
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

l
n y
y a
a n
g
h
a b
k u
k
m a
i n
l
i t
k a
n
a a
t h
a .
s
B
b e
e z
n i
d t
a
a
b t
e a
r s
g
e b
r e
a n
k d
/ a
b
e b
n e
d r
a g

111
Buku Ajar Huku

e m
r b
a e
k r
/ i
b k
e e
n n
d i
a k
m
y a
a t
n a
g n
,
b
u t
k a
a p
n i
a
t t
a a
n s
a
h b
. e
n
b. B d
e a
r
s m
i i
f l
a i
t k

m o
e r
1
1
2
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

a a
n
g y
a
l n
a g
i
n b
. u
k
B a
e n
z
i t
t a
n
a a
t h
a .
s
c. H
b a
e k
n
d m
a e
m
b u
e n
r g
g u
e t
r
a h
k a
/ s
b i
e l
n a
d t

113
Buku Ajar Huku

a .
s
d. H
b a
e k
n
d p
a a
k
b a
e i
r d
g a
e n
r
a h
k a
/ k
b
e m
n e
d n
a d
i
y a
a m
n i
g a
t
b a
u s
k
a b
n e
n
t d
a a
n
a b
h e
1
1
4
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

r g
g a
e i
r j
a a
k m
/ i
b n
e a
n n
d
a i
a
y l
a a
n h
g
b
b e
u n
k d
a a
n
b
t e
a r
n g
a e
h r
. a
k

a. b.g h
a i
d p
a o
i t
s i
e k
b
a

115
Buku Ajar Huku

s n,
e yaitu
b :
a
2.gA
3.aA
4. A
5.iA
6.jA
a (
m z
i a
n a
a k
n s
v
i e
a l
l o
a g
h a
t
b
a
e
u
n
d
d
r
a
o
t it
e d
t e
a s
p u
. it
)
,
a
Asas
- r
ti
asas
n
kebe
y
ndaa
1
1
6
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

a n
b a
e p
n u
d n
a j
it u
u g
t a
e (
r d
u a
s l
m a
e m
n t
e a
r n
u g
s a
m n
e si
n a
g p
i a
k p
u u
ti n
b j
e u
n g
d a
a )
n b
y a
a r
d a
i n
m g
a it

117
Buku Ajar Huku

u a
b n
e g
r g
a u
d n
a g
. a
7. A n
8. A ,
9. A
s
10. A
h e
a m
k u
a a
t h
a a
s k
t k
a e
n b
a e
h n
U d
n a
d a
a n
n d
g a
- p
U a
n t
d d
a i
n p
g i
H n
a d
k a
T h
1
1
8
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

t u
a
n b
g e
a n
n d
k a
a ,
n
. m
a
k
a
2. P
3. D
h
5. M a
6. P k
7. D

a
t
K a
a s
r
e b
n e
a n
d
m a
u
s t
n e
a r
h s
n e
y b
a u
t
s
u i
a k
t

119
Buku Ajar Huku

u h
t
y
l a
e n
n g
y
a h
p a
. b
i
C s
o /
n m
t u
o s
h n
n a
y h
a
, t
e
h r
a t
k i
m
s b
e u
w n
a
l
a o
t n
a g
s s
o
r r
u .
m
a H
1
2
0
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

a a
k b
i
g s
a
d a
a p
i a
b
a i
t l
a a
s
b
s a
e r
b a
u n
a g
h
t
s e
e r
p s
e e
d b
a u
t
m
o m
t u
o s
r n
a
i h
k
u k
t a
r
h e

121
Buku Ajar Huku

n h
a a
s
k i
e l
b
a a
k t
a a
r u
a
n h
. a
k

p
H a
a k
k a
i
m
i m
l e
i n
k j
, a
d
h i
a
k h
a
m p
e u
m s
u
n b
g i
u l
t a

1
2
2
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

b a
e n
n
d k
a e
p
y a
a d
n a
g
o
b r
e a
r n
s g
a
n l
g a
k i
u n
t .
a
n

d P
i a
p d
i a
n
d u
a m
h u
m
t n
a y
n a
g
a p
n e
k l
e

123
Buku Ajar Huku

p
a s
s e
a n
n g
a
y j
a a
n
g o
l
b e
e h
r
s y
a a
n n
g g
k
u m
t e
a m
n i
l
d i
i k
l i
a
k h
u a
k k
a
n t
e
s r
e s
c e
a b
r u
a t
1
2
4
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

.
t
C e
o m
n p
t a
o t
h
n s
y a
a m
, p
a
r h
a .
d
i D
o a
l
y a
a m
n
g h
a
r l
u
s i
a n
k i
,
d
i m
b a
u k
a a
n
g h
a
k k
e

125
Buku Ajar Huku

k d
e i
p
e h
m a
i k
l
i m
k i
a l
n i
k
m
e o
n r
j a
a n
d g
i
l
h a
a i
p n
u
s y
a
d n
a g
n
m
b e
i n
s e
a m
u
m k
e a
n n
j
a r
1
2
6
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

a n
d c
i a
o b
u
t t
e
r h
s a
e k
b
u k
t e
. p
e
m
i
P l
e i
n k
g a
u n
a
s s
a e
s
p e
u o
b r
l a
i n
k g

d a
a t
p a
a s
t
b
m e
e

127
Buku Ajar Huku

n a
d r
a k
a
t n
e
r u
t n
e d
n a
t n
u g
, -
u
d n
e d
n a
g n
a g
n ,

s d
y i
a l
r a
a k
t u
, k
a
h n
a
r u
u n
s t
u
d k
i
d k
a e
s p
1
2
8
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

e y
n a
t k
i )
n .
g
a
n

u
m
u
m

(
d
e
n
g M
2.
a
a.
n S
e
g g
a al
n a
t bi
i a
y
r a
u d
g a
i n
p
y e
a n
n g
g el
u
l ar
a a
n

129
Buku Ajar Huku

y at
a a
n -
g m
te at
la a.
h
b.
di Bi
k a
el y
u a
ar -
k bi
a a
n y
g a
u y
n a
a n
m g
e ia
m k
el el
ih u
ar ar
a k
k a
e n
b g
e u
n n
d a
a m
a e
n m
it p
u er
s ol
e e
m h
1
3
0
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

h a
a k
si m
l- e
h ni
a k
si m
l at
y in
a y
n a.
g
ia
k Perik
ar atan
e ,
n PT.Ci
a tra
k Adit
e ya
d Bakt
u i,
d Ban
u dun
k g.
a
n
b Y
er Ind-
k Hil-
u Co.,
a Jaka
s rta.
a A
n
Rachm
y
a Jaka
b rta.
er
h

131
Buku Ajar Huku

Perdone
atasia,
TertPres
ulistasi
SinaPust
r aka
Publ
Grafi
ka,isher
Jaka,
rta.Jaka
rta.

KitaPeri
b kata
Und n
ang-dala
undm
angIsla
Huk m,
umCV
Pust
Jakaaka,
rta.Jaka
rta.
Mah
asis
waS
PT
1.Pren
J
e
halli
ndo,l
Jakaa
rta.s
k
Huk a
umn
Perdt
atae
di n
Indt
1
3
2
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

a d
n a
g n
p j
e e
n l
g a
e s
r k
ti a
a n
n m
b a
e c
n a
d m
a m
d a
a c
n a
h m
u
k b
u e
m n
d
b a
e ?
n
3.d J
a e
? l
a
2. S s
e k
b a
u n
t a
k r
a ti
n p

133
Buku Ajar Huku

e a
n k
ti b
n e
g r
p g
e e
r r
b a
e k
d ?
a
4. J
a
e
n
l
b
a
e
s
n
k
d
a
a
n
b
a
e
p
r
a
g
y
e
a
r
n
a
g
k
d
d
i
e
m
n
a
g
k
a
s
n
u
b
d
e
d
n
e
d
n
a
g
ti
a
d
1
3
4
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

n s
h h
a a
k k
k k
e e
b b
e e
n n
d d
a a
a a
n n
? ?

5. 6.S S
e e
b b
u u
t t
k k
a a
n n
d d
a a
n n
j j
e e
l l
a a
s s
k k
a a
n n
a t
z e
a n
s t
a a
z n
a g

135
Buku Ajar Huku

h a
a k
p s
u u
s d
n d
y e
a n
h g
a a
k n
k h
e a
b k
e p
n r
d i
a v
a il
n i
? g
i
7. J
e
e
d
l
a
a
n
s
h
k
a
a
k
n
r
a
e
p
t
a
e
y
n
a
s
n
i
g
?
d
8.i A
m p

1
3
6
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

a k
k k
a e
h b
h e
a n
k d
p a
r a
i n
v ,
il j
i e
g l
i a
e s
d k
a a
n n
h ?
a
k
r
e
t
e
n
s
i
m
e
r
u
p
a
k
a
n
h
a

137
Buku Ajar Huku

B
A
B
V
II
H
U
K
U
M

W
A
R
I
S

1
3
8
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

M a
T k
L
a
B. H d
C. M a
D. W l
E. F
a
F. P
G. W h

a
h
l
i
w
a
P
r
i
s

j
2. K i
k
a
P

i
a
2. H
3. A
m
e
m
S p
e u
o n
r y
a a
n i
g h
u
a b
n

139
Buku Ajar Huku

u p
n e
g w
a a
n r
i
k s
e
p s
e e
r p
d e
a r
t t
a i
a a
n n
a
d k
e
n s
g a
a h
n ,
a
a n
y a
a k
h
n y
y a
a n
g
s
e d
l i
a s
k a
u h
k
1
4
0
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

a a
n l
, 4
a 3
n
a a
k y
a
y t
a (
n 1
g )

d U
i U
a
k N
u o
i m
, o
s r
e
d 1
a
n T
g a
k h
a u
n n

m 1
e 9
n 7
u 4
r
u a
t n
P a
a k
s

141
Buku Ajar Huku

l t
u a
a
r d
e
k n
a g
w a
i n
n
i
h b
a u
n
y d
a a
n
m
e k
m e
p l
u u
n a
y r
a g
i a
h
u i
b b
u u
n n
g y
a a
n .

p
e J
r a
d d
a i

1
4
2
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

h e
a k
k e
l
d u
a a
n r
g
k a
e a
w n
a
j s
i e
b p
a e
n r
t
d i
a h
l a
a k
m
d
l a
a n
p
a k
n e
g w
a a
n j
i
h b
u a
k n
u
m s
e
k b

143
Buku Ajar Huku

a g
g
a t
i u
s a
e /
o w
r a
a l
n i
g ,
d
s e
u n
a g
m a
i n
a
t b
a e
u b
e
i r
s a
t p
e a
r
i p
, e
s n
e g
b e
a c
g u
a a
i l
o i
r a
a n
n
1
4
4
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

s
e s
p e
e b
r a
t g
i a
h i
a a
k n
a
s k
e
o s
r a
a h
n
g d
a
a r
n i
a b
k a
p
u a
n k
t
u d
k a
n
d
i i
n b
y u
a n
t y
a a
k ,
a t
n i

145
Buku Ajar Huku

d a
a j
k i
b
d a
a n
p
a s
t e
d s
i e
w o
a r
r a
i n
s g
i
. s
S e
e b
l a
a g
i a
n i
a
i n
t g
u g
, o
h t
a a
k
p
d e
a r
n k
u
k m
e p
w u
1
4
6
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

l j
a a
n n
, j
s i
e a
b n
a
g u
a n
i t
s u
e k
k
u m
t e
u l
a
d k
a u
g k
a a
n n
g
, s
b u
u a
r t
u u
h
, j
s a
e s
r a
t
a s
e
p p
e e
r r

147
Buku Ajar Huku

t
i d
m a
e p
l a
u t
k d
i i
s w
a
d r
a i
n s
k
m a
e n
m .
i
m
p
2. S
i
n

2.
k A
o
n
s
A
e
r
,
j d
u
P
g
e
a
r
d
t
a
i
t
d
a
a
)
k
.
1
4
8
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

4. G e
dihits
unge
darir
pewt
aris,a

k
e
t
u
r
u
n
a
b.
n
s
n
a
y
u
a
d
a
s
r
a
a
m
p
k
a
a
i
k
d
e
e
k
r
a
d
j
a
a
n
t
k
n
e
e
e
n
n
e
a
k
m

149
Buku Ajar Huku

d n
i p
h a
i d
t a
u P
n a
g ni
t
d e
a r
r a
i P
p e
e n
w g
a a
r di
i la
s n
. N
e
g
e
ri
t
e
m
p
a
t
2. m t
p
e
e
r
r
b
n
u
y
k
a
a
t
n
a
y
a
1
5
0
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

a y
w a
a t
ri a
s k
a a
n n
d si
a k
n a
w p
aj n
ib y
d a
al :
a
a.
m m
e
w n
a c
k a
t t
u a
e t
m s
p e
a g
t a
b l
ul a
a
n h
s a
ej r
a t
k a
ia
m w
e a
n r

151
Buku Ajar Huku

i n
s
a d
n e
n
y g
a a
n n
g
s
d e
i b
t a
e i
r k
i -
m b
a a
, i
b. m k
e n
n y
g a
u ,
c.
r m
u e
s m
a
h n
a g
r g
t i
a l
m
w e
a l
r a
i l
s u
a i
1
5
2
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

s n
u
r b
a e
t l
k u
a m
b
a d
r i
s k
e e
m n
u a
a l
n
p y
i a
h ,
a
d. m
k e
m
y b
a e
n r
g e
s
b k
e a
r n
p
i s
u e
t g
a a
n l
g a

d u
a r

153
Buku Ajar Huku

u s
s
a p
n e
r
y m
a i
n n
g t
a
b a
e n
r
k p
a i
i h
t a
a k
n -
p
d i
e h
n a
g k
a
n y
a
w n
a g
r
i b
s e
a r
n p
, i
e u
. t
a a
t n
a g
1
5
4
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

, n
m g
e
n t
y i
e d
r a
a k
h
k d
a i
n s
e
n r
i a
l h
a k
i a
h n
a
r k
g e
a p
a
h d
a a
r
t p
a e
m
w e
a g
r a
i n
s g
a
n h
i
y p
a o

155
Buku Ajar Huku

t n
i g
k g
u
a n
t g
a a
s n
j
h a
a w
r a
t b
a a
n
w
a k
r e
i p
s a
a d
n a
,
f. p
m a
e r
m a
b
e p
r i
i h
k a
a k
n
y
p a
e n
r g
t
a b
1
5
6
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

e T
r e
p s
i t
u a
t m
a e
n n
g t
a
s i
e r
c
a
r
a
(
s a
a k
h t
. a
)
,
k
a
r
P
e
n
c a

t
1 e
P s
t
a
m
e
n
t
m

157
Buku Ajar Huku

e
m s
p e
u s
n u
y d
a a
i h
a
k p
i e
b w
a a
t r
y i
a s
n
g m
a
l t
u i
a ,
s m
a
d k
a a
n
t
b e
a s
r t
u a
m
b e
e n
r t
l t
a e
k r
u i
1
5
8
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

1.
k S
2.
a S
3.
t H
4. S
k
e l
p
a B
d
a

s
y
a
r
a
2.
t y
-
s
y
2. O
3.
a O
r
a
t
2. V
y
a
n
g

k
2.
e O
t
a
t
2. B
3. a.
A 1
4. S
(
(
s
2. W a
3. W t
u

159
Buku Ajar Huku

)
o 1
r /
a 2
n
g d
a
a r
n i
a b
k a
g
l i
e a
g n
i
t m
i e
e n
u
m
r
e
u
t
p
u
o
n
r
d
t a
i n
e g
u
n n
y d
a a
n
a g
d .
a
b. 2
l
a
(
h
d
1
6
0
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

u 3
a
) d
o a
r r
a i
n b
g a
g
a i
n a
a n
k
m
l e
e n
g u
i r
t u
i t
e u
m n
d
e
a
n
p
g
o
-
r
u
t n
i d
e a
n
a g
d .
a
c. 3
l
a
(
h
t
i
2
g
/

161
Buku Ajar Huku

a 4
)
o d
r a
a r
n i
g b
a
a g
n i
a a
k n

l m
e e
g n
i u
t r
i u
e t
u
m
n
e
d
a
p
n
o
g
r
-
t u
i n
e d
a
a n
d g
a .
l
2. L
a L
3.
h

2. J
3 P
3.
/

1
6
2
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

2. N r
3. J i
4. S s
i
p
e
m
b
e
r
i
a
3 n

s
u
a
t
u

b
e
2. A n
a. W d
a a
s
i t
a e
t r
d t
a e
p n
a t
t u
j
u (
g h
a i
b
b a
e

163
Buku Ajar Huku

h e
r
w i
a s
s i
i s
a u
t a
/ t
l u
e
g k
a e
a t
t e
) t
. a
b. T p
e a
s n
t
a m
m e
e n
n g
t e
p n
a a
d i
a h
a
u r
m t
u a
m
n (
y h
a a
r
b t
1
6
4
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

a g

penit
nggi
aland
) a
c. T k
e
s a
t t
a a
m u
e
n t
t i
d d
a a
p k
a
t s
m e
e c
n a
y r
a a
n
g l
k a
u n
t g
h s
a u
l n
- g
h
a b
l e
y r
a h
n u

165
Buku Ajar Huku

b e
u n
n g
g a
a n
n k
a
d t
e a
n n
g
a w
n a
r
h i
a s
r ,
t s
a u
a
p t
e u
n
g p
i e
n r
g i
g n
a t
l a
a h
n ,
, p
y e
a n
i c
t a
u b
: u
p t
1
6
6
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

a e
n m
b
t e
e r
s i
t k
a a
m n
e
n s
t u
, a
m t
e u
n
a h
w a
a k
r
k k
a e
n b
e
s n
e d
s a
u a
a n
t
u t
e
b r
a t
r e
a n
n t
g u
,
m a

167
Buku Ajar Huku

t a
a n
u
s
m e
e o
m r
b a
e n
b g
a /
s b
k e
a b
n e
r
s a
u p
a a
t
u o
r
b a
a n
r g
a
n a
g h
, l
m i
e w
n a
y r
i i
n s
g
k d
i a
r n
k
1
6
8
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

m g
e
n t
g e
a s
n t
g a
k m
a e
t n
s
t
e
a
o
i
r
r
a
e
n
g x
e
w c
a u
l t
i o
n i
, r
m (
e p
n e
g l
a a
n k
g s
k a
a n
t a
s
e w
o a
r s
a i
n a

169
Buku Ajar Huku

t A
) Per
a dat
t a
a Ind
u ons
esia
m ,
e Citr
n a
g Adit
a ya,
k Ban
u dun
i g.
s
e
o Huk
r um
a Per
n dat
g a
BW,
a Cet.
n 1,
a (Jak
k arta
. :
PT.
Raj
aGr
2. A
3. T afin
4. T do
Pers
ada,
2. S 200
3. S 0.

1
7
0
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

Per
dat
a
Bel
and
a,
(Jak
arta
:
Inte
rma
sa,
199
0

171
Buku Ajar Huku

R
i
d
u
a
n

S
y
a
h
r
a
n
i
,

2
0
0
4
,

S
e
l
u
k

B
e
l
u
k

d
a
n

1
7
2
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

Azas-
azas
Huku
m
Perdat
a,

A
l
u
m
n
i
,

B
a
n
d
u
n
g
.

Sri
S
o
e
d
e
w
i

M
a
s

173
Buku Ajar Huku

j
c
h
o
e
n

S
o
f
w
a
n
,

1
9
9
0
,

H
u
k
u
m

P
e
r
d
a
t
a
:

1
7
4
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

u
k
u
m

B
e
n
d
a
,
L
i
b
e
r
t
y
,

Y
o
g
y
a
k
a
r
t
a
.

Subekti
d
a
n

175
Buku Ajar Huku

R
.

T
j
i
t
r
o
s
u
d
i
b
i
o
,

2
0
0
1
,

K
i
t
a
b

U
n
d
a
n
g

1
7
6
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

-
u
n
d
a
n
g

H
u
k
u
m

P
e
r
d
a
t
a
,

P
r
a
d
n
y
a

P
a
r
a
m
i

177
Buku Ajar Huku

t
a
,

Jakarta
.

Z
a
i
n
u
d
d
i
n

A
l
i
,

2
0
0
8
,

P
e
l
a
k
s
a
n
a

1
7
8
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

a
n

Huku
m
Waris
di
Indon
esia,
Sinar
Grafika
,
Jakarta
.

C
a
t
a
t
a
n
:

S
e
t
e
l
a
h

s
e
l
e
s

179
Buku Ajar Huku

a
i

P
o
k
o
k

B
a
h
a
s
a
n

i
n
i
,

m
a
h
a
s
i
s
w
a

a
k
a
n

1
8
0
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

d
i
m
i
n
t
a

u
n
t
u
k

m
e
m
b
u
a
t

T
u
g
a
s

R
u
m
a
h
.

S
o
a

181
Buku Ajar Huku

L
a
t
i
h
a
n
:

1. J
e
l
a
s
k
a
n

a
p
a

y
a
n
g

d
i
m
a
k
s
u
1
8
2
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

d
e
n
g
a
n

w
a
r
i
s
?

2. A
p
a

y
a
n
g

d
i
m
a
k
s
u
d

d
e
n
g
a
n

183
Buku Ajar Huku

h
a
k

m
e
w
a
r
i
s
?

3. B
a
g
a
i
m
a
n
a
k
a
h

m
e
n
o
l
a
k

d
a
n

1
8
4
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

m
e
n
e
r
i
m
a

w
a
r
i
s
a
n
?

4. A
p
a

y
a
n
g

d
i
m
a
k
s
u
d

d
e
n
g

185
Buku Ajar Huku

a
n

s
u
r
a
t

w
a
s
i
a
t
?

5. A
p
a

y
a
n
g

d
i
m
a
k
s
u
d

1
8
6
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

e
n
g
a
n

e
x
e
c
u
t
e
u
r

t
e
s
t
e
m
e
n
t
a
i
r
?

6. A
p
a

y
a
n
g

187
Buku Ajar Huku

d
i
m
a
k
s
u
d

d
e
n
g
a
n

Fid
eic
om
mis
?

7. J
e
l
a
s
k
a
n

y
a
n
g

d
i

1
8
8
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

m
a
k
s
u
d

d
e
n
g
a
n

l
e
g
i
t
i
m
a
t
e

p
o
r
s
i
?

8. J
e
l
a
s
k
a

189
Buku Ajar Huku

t
e
n
t
a
n
g

h
a
r
t
a

w
a
r
i
s
a
n

y
a
n
g

t
i
d
a
k

t
e
r
u
r
1
9
0
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

u
s
?

191
Buku Ajar Huku

B
A
B

V
I
I
I

1
9
2
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

H
U
K
U
M

P
E
R
I
K
A
T
A
N

T
P P

B. P
C. M (
D. P

193
Buku Ajar Huku

l -
a p
i i
n h
n a
y k
a
(
2. M s
3. T u
b
y
B e
k
)
2. M ,
3. M
4. M
s
e
P d
e i
r k
j i
a t
n n
j y
i a
a
n d
u
a
a. A
p
d
i
a
h
a
p
k
i
h
b.
a A
k d
1
9
4
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

a r
s
p i
e f
r a
s t
e
t t
u e
j t
u a
a p
n
d. A
a d
n a
t
a t
r u
a j
u
p a
i n
h
a y
k a
p n
o g
i
h a
a k
k a
n
y
a d
n i
g c
a
b p
e a

195
Buku Ajar Huku

i k
y a
a n
i
t d
u i
l
u a
n k
t s
u a
k n
a
m k
e a
m n
e
n A
f.
u d
h a
i
k b
e. A e
d n
a t
u
p k
r
e t
s e
t r
a t
s e
i n
y t
a u
n ,
g
l
a i
1
9
6
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

s n
a t
n u

a s
t e
a b
u a
g
t a
u i
l i
i s
s i
a p
n e
r
g. A j
d a
a n
j
s i
y a
a n
r
a
D
t
-
s
y2. C
a
4. S
r
a P
t
2. A
3. A
t
e
r 2. A
t 3. A
4. A
e5. A

197
Buku Ajar Huku

6. A a
8 n
g

( l
v a
o h
o i
r r
w
m
a
a
a
u
r
p
d
u
e
n
l
i b
j e
k r
) a
, k
h
y i
a r
i
t d
u i
g
p a
e n
r t
i u
k n
a g
t k
a a
n n

y p
1
9
8
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

a k
d
a t
e
s n
u t
a u
t
u t
e
p r
e j
r a
i d
s i
t .
i
w C
a o
n
y t
a o
n h
g ,

b A
e
l b
u e
m r
j
a a
t n
a j
u i

t m
i e
d m
a b

199
Buku Ajar Huku

e s
r
i u
k j
a i
n a
n
b .
u
k
2. P
3.
u P
4. P
5. P
k
6. P
e
p
a
d
a

k
2.
a d
3.
l b
4. j
a
u
2. D
3.
i P
a
1. D
2. D
t
3. P
4.
e P
5.
l D
a I
h

2.
l H
3. T
u
l
2.
u D
2
0
0
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

3. R
t
u
M r
u
t

M b
e
r
u
t
a
a. b
n
a
g
h
;
w
a
b. b
a
i
h
a
w
a
a
d
i
a
a
l
a
a
h
d
a
s
l
e
a
o
h
r
a
s
n
e
g
o
r
y
a
a
n
n
g
g

201
Buku Ajar Huku

n
p g
e
n p
a i
n h
g a
g k
u
n k
g e
t
u i
t g
a a
n
g y
; a
n
c. b g
a
h t
w i
a d
a
i k
a
b
a e
d r
a k
l e
a p
h e
n
s t
e i
o n
r g
a a
2
0
2
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

n t
, u
k
d
e d
n a
g n
a
n a
t
s a
y s
a
r n
a a
t m
a
b
a d
h e
w b
a i
t
: u
r
1)
d
a
n

u
n
t
u
k

m
e
l
u

203
Buku Ajar Huku

a
n

a
t
a
s

n
a
m
a
n
y
a

s
e
n
d
2) i
r
i
t
e
t
a
p
i
t
i
d
a
k

d
e
n
g
a
2
0
4
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

t
u
r
.

k
b. P
c. P
m
d. K
e. S
f. P
g. P

b. a
c. a

a. k
e
d
u
a

k
e
w
a
j
i
b
a
n

205
Buku Ajar Huku

t r
a u
u s
l
u a
t h
a
n u
g t
a
y n
a g
n
g y
a
d n
i g
p
e t
r e
j l
u a
m h
p
a a
k d
a a
n
p
t a
e d
r a
s
e w
b a
u k
t t
u
h
a p
2
0
6
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

e p
r a
j t
u
m d
p i
a t
a a
n g
i
s h
e
r s
t e
a r
t
t a
e
l d
a a
h p
a
j t
a
t d
u i
h h
i
t t
e u
m n
p g
o
b
d e
a s
n a
r
d n
a y

207
Buku Ajar Huku

a a
; r
a
b. k
e b
w e
a r
j t
i i
b m
a b
n a
l
a b
t a
a l
u i
k
u
t a
a n
n t
g a
r
t a
e
r d
s u
e a
b
u p
t i
h
a a
d k
a
y
s a
e n
c g
2
0
8
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

r
s
a b
t a
u g
i
m p
e i
r h
p a
a k
k
a y
n a
n
d g
e
b l
i a
t i
u n
r ;

s
c. k
e e
k w
a a
l j
i i
g b
u a
s n

k a
r t
e a
d u
i
t u
u t

209
Buku Ajar Huku

a
n u
g t
a
y n
a g
n
g d
e
d n
i g
p a
e n
r
j w
u u
m j
p u
a d
k
a p
n r
e
t s
e t
r a
s s
e i
b y
u a
t n
g
h
a s
r a
u m
s a
l ,
a
h a
2
1
0
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

t n
a g
u
s
o a
b m
j a
e .
k

y
a
n
g

s
a
m
a
,
b. s

a
t p
a
u

j
b.
u d
c. d
m
d. d
l
e. d
a
h

u
a
n
g

y
a

211
Buku Ajar Huku

Jak ti,
artaBan
. dun
g.
per
tamHu
a) ku
Cet m
akadan
n Tat
Ke- a
1, Huk
Citrum
a
Adt Jak
ya arta
Bak.
ti,
Ban
Um
dun
um
g.
nya
me ,
nanPT.
gguRaj
ng a
Edi Gra
si find
revio
si, Per
Cet sad
aka a,
n Jak
Ke- arta
2, .
Citr
Graf
a
ind
Adit
o
ya
Per
Bak
sad
2
1
2
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

a, arta
Jak .
arta
.

AneKeb
ka eba
Hu san
ku Ber
m kon
Bis trak
nis Da
Alu n
mniPerl
, ind
Banung
dunan
g. Yan
g
Sei
Ja
mb
min
ang
an
Bag
Kep
i
erd
Par
ata
a
an
Pih
Cet
ak
aka
Dal
n
Ke- am
1, Perj
Penanji
erbian
t Kre
Sin dit
ar Ban
Grak di
fikaInd
, one
Jak

213
Buku Ajar Huku

sia,
Inst
itut
Ban
kir
Ind
one
sia,
Jak
arta
.

2. J
3. S
4. J
5. A
6. J
7. S

2
1
4
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

B
A
B

I
X

215
Buku Ajar Huku

P
E
M
B
U
K
T
I
A
N

D
A
N

D
A
L
U
A
R
S

2
1
6
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

B. A
A
P

D
K

2. H
3. 2.
P S

2. T
s
e
b
e
n
a
r
i n
y
a

4. T
(
A d
e
c
u
A s
s

217
Buku Ajar Huku

i a
u n
r
e o
l
e e
e h
d
) s
a
,
l
a
y
h
a
i
s
t
a
u
t
u
s
u
p
m
i
p
h
a
a
h
k
y
y
a
a
n
n
g
g
d
b
i
e
p
r
e
p
r
e
i
r
n
k
t
a
a
r
h
a
k
2
1
8
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

u
k k
e
p m
a e
d n
a g
a
p k
i h
h i
a r
k i
p
l e
a r
w k
a a
n r
n a
y
a y
a
d n
e g
n
g s
a e
n d
a
m n
a g
k
s d
u i
d p
e
u r
n i
t k

219
Buku Ajar Huku

s a
a t

o s
l u
e m
h p
a
h h
a
k y
i a
m n
. g

J p
i e
k r
a u
m
p u
i s
h a
a n
k n
y
l a
a
w d
a i
n s
u
m s
e u
n n
g
a o
n l
g e
k h
2
2
0
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

u
p m
i p
h a
a h
k
i
y t
a u
n ,
g
i
m a
e
m a
e k
r a
i n
n
t d
a i
h m
k e
a n
n a
n
p g
e k
n a
g n
a ,
n
g s
k e
a b
t a
a l
n i
k
s n

221
Buku Ajar Huku

y k
a a
, t
a
j n
i
k s
a u
m
i p
a a
h
t
i i
d a
a
k a
k
b a
e n
r
a d
n i
i k
a
m l
e a
n h
o k
l a
a n
k .

p P
e i
n h
g a
a k
n
g y
2
2
2
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

a p
n u
g n
y
d a
i i
p
e h
r a
i k
n
t u
a n
h t
k u
a k
n

m m
e e
n n
g g
a e
n m
g b
k a
a l
t i
k
s a
u n
m ”
p
a p
h e
, r
i
m n
e t
m a

223
Buku Ajar Huku

h n
n
i y
t a
u
, s
e
a n
r d
t i
i r
n i
y
a m
e
m n
e g
m a
i n
n g
t k
a a
t
s
u s
p u
a m
y p
a a
h
p
i i
h t
a u
k .

l
a k
w
a t
2
2
4
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

d3. S
4. A
5. J

2. D
s
Afandi,

Jak
arta
.

Per
dat
a I,
Raj
awa
li
Pre
ss,
Jak
arta

2. A

225
Buku Ajar Huku

D
A
F
T
A
R

P
U
S
T
A
K
A

Abdulk Wa
risa
n
Ber
Per das
dat ark
a an
NorPas
a alP
Me asal
dia Huk
Ent
um
erpr
Per
ise,
dat
Kud
a
us.
BW,
Cet

2
2
6
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

aka dat
n 1,a/B
PT. W,
Raj Jilid
aGr 2,
afinHid
do aka
Per rya
sad Agu
a, ng,
Jak Jak
artaarta
. .

198
Eman
1, Isla
Hukm
um Ada
Per t
kawBW,
ina PT.
n Refi
Me ka
nur Adit
ut am
Islaa,
m, Ban
dun
Und
g.
ang
- Yan
Undg
angMe
Per mb
kaweri
ina Ken
n ikm
Danata
Hukn,
um
Per

227
Buku Ajar Huku

Ind-ya
Hil- Bak
Co.,ti,
Jak Ban
artadun
. g.

Jak me
artanan
. ggu
ng,
HukEdis
i
um
revi
Per
si,
kaw
Cet
ina
aka
n di
n
Ind Ke-
one2,
sia,Citr
Bin a
a Adit
Aksya
ara,Bak
Jak ti,
artaBan
. dun
g.
pert
am Huk
a) um
Cet dan
akaTat
n a
Ke- Huk
1,
um
Citr
a
Adt

2
2
8
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

Jak ,
artaBan
. dun
g.

Um
um
nya
Huk
,
um
PT.
Per
Raj
a dat
Graa
findBel
o and
Per a,
sadInte
a, rma
Jak sa,
artaJak
. arta
.
Graf
ind Jak
o arta
Pers.
ada
Pen
,
erbi
Jak
t
arta
Sina
.
r
AneGraf
ka ika,
Hu Jak
ku arta
.
m
Bis 198
nis 1,
Alu Huk
mnium

229
Buku Ajar Huku

Per Per
kawdat
ina a,
n Cet
Me aka
nur n
ut Ke-
Isla2,
m, Pen
Underbi
angt
Sin
-
ar
Und
Gra
ang
fika
Per
,
kaw
Jak
ina arta
n .
Dan
Huk
um
Per
dat
a/B
W
JilidJak
2, arta
Hid .
aka
rya Kita
Agub
ng, Und
Jak ang
arta-
. und
ang
Huk
um

2
3
0
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

Jak am
artaPerj
. anji
an
Ma
Kre
has
dit
isw
Ban
a
k di
PT
Ind
Pre
one
nha
llind
sia,
Inst
o,
itut
Jak
Ban
arta
kir
.
Ind
Kebone
ebasia,
sanJak
Ber arta
kon.
trak
danHuk
Perlum
ind Per
ungdat
an a di
YanInd
g one
Sei sia,
mb Pre
angstas
Bagi
i Pus
Par tak
a a
Pih Pub
ak lish
Dal er,

231
Buku Ajar Huku

Jak Graf
artaika,
. Jak
arta
,
Jak
artaGraf
. ika,
Jak
Per
arta
ka
.
win
an
Ind
one
sia,
Gha
lia
Ind
one
sia,
Jak
arta
.

Pust
aka,
Jak
arta
.

Isla
m
di
Ind
one
sia,
Sin
ar

2
3
2
INDEKS

B M

baheer 65 bedrog merderjaring 65


123 Bezwaarde mirderjaring 71
111
bewindvoerder 109 O

C Onderhands 146
openbaar etestement 108
Curatele 72 olografis testament 108

D P

Domicile 77 decussiure person previligie


eed 150 dwang 123 perjanjian kawin 47
dwaling 123
R
E
Retentie 92
executeur testament 109 Recht subject 8
Risiko 126
F
S
Fidei commis 110
G semenda 62 schuld
122
gemeenschap somasi 128

H
V
Handlichting 70
haftung 122 Vick person 9
vruchtgebruik 108
I

Immateriele 123
W
L
Wanprestasi 127
Legaat 108 legitiematie
portie 110 Z

Zaakwaarneming 123
Buku Ajar Hukum Perdata - Yulia

234

Anda mungkin juga menyukai