Anda di halaman 1dari 15

Tugas Makalah “Teknologi Dalam Dunia Islam 3”

Islam Sains dan Teknologi

Dosen Pengampu :
Abdul Rosyid.,Dr.Drs.,M.Pd.

Disusun Oleh :
Fadia Puspa Sari (202222006)
Firda Firdaus (202222009)
Rafi Meyza Putra (202222016)
Rani Kamala (202222018)
Rizki Maulana (202222019)
Zulfikar Moidady (202222023)
Azmmi Bilqis Fikiyah (202222030)
M.Rifky Fadhilah (202222033)
Alfan Musyaddad (202222046)

Program Studi : S1-Teknik Informatika


Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Visual Institut Sains dan
Teknologi Al-Kamal
Jakarta
2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan karunia-Nya
sehingga kami telah menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul “Teknologi Dalam Dunia
Islam 3”. Tak lupa pula kita kirimkan shalawat dan salam kepada junjungan kita, Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam yang terang-benderang. Kami
mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak atas penyusunan makalah ini, karena itu kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah Islam
Sains dan Teknologi , BapakAbdul Rosyid, Dr. Drs., M.Pd. yang telah memberikan dukungan, dan
kepercayaan yang begitu besar.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapat ilmu yang bermanfaat. Banyak informasi yang
kami dapat melalui media sosial. Beberapa jurnal menjadi referensi untuk membuat makalah ini.
Sehingga kami mendapat banyak rujukan untuk dijadikan sebuah makalah. Kami tahu bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna terutama bahan-bahan yang ada di dalamnya. Oleh karena itu,
kami berharap agar para pembaca dapat memberikan kritikan dan saran yang membangun dan
berguna bagi kami kedepannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan bagi
pembacanya.
Selamat membaca

Kelompok 6
11 Oktober 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………….………………...… i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………….……….…….ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………….……………..1
Teknologi Kimia dan Industri………………………………………………….………...1
1.1 Latar Belakang Teknologi Kimia dan Industri..........................................................1
1.2 Rumusan Masalah Teknologi Kimia dan Industri.....................................................1
1.3 Tujuan Teknologi Kimia dan Industri.........................................................................1
Teknologi Pertanian………………………………………………………….……………2
1.1 Latar Belakang Teknologi Pertanian...........................................................................2
1.2 Metode Teknologi Pertanian.........................................................................................3
Pertambangan dan Metalurgi…………………………………………………….……....3
1.1 Latar Belakang Pertambangan dan Metalurgi...........................................................3
BAB II PEMBAHASAN………………………………………….……………………….4
Teknologi Kimia dan Industri ………………………………………………….………...4
2.1 Sejarah Teknologi Kimia dan Industri….....................................................................4
2.2 Pengertian Ilmu Kimia…...............................................................................................4
2.3 Kimia ditinjau dari segi agama islam….......................................................................5
2.4 Kimia ditinjau dari Ilmu Pengetahuan Barat ….........................................................5
2.5 Pemanfaatan Ilmu Kimia Dalam Kehidupan …..........................................................5
2.6 Ilmu kimia pada Ayat-ayat Al-Quran…........................................................................5
Teknologi Pertanian…………………………………………………………………….......6
2.1 Model ystem pertanian dalam persepektif al-Qur‟an…..............................................6
2.2 Pertumbuhan Tanaman…...............................................................................................6
2.3 Perkembangbiakan Tumbuhan (Reproduksi)…............................................................7
2.4 Perkembangbiakan Secara Vegetatif (A Sexual)…........................................................7
Pertambangan dan Metalurgi……………………………………………………….……...9
2.1 Kontribusi Pertambangan Metalurgi…..........................................................................9
ii
2.2 Manfaat Pertambangan dan Metalurgi…......................................................................9
2.3 Tokoh-tokoh Pertambangan dan Metalurgi..................................................................10
BAB III PENUTUP.................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan Teknologi Kimia dan Industri...................................................................11
3.2 Saran Teknologi Kimia dan Industri...............................................................................11
3.1 Kesimpulan Teknologi Pertanian.....................................................................................11
3.1 Kesimpulan Pertambangan dan Metalurgi.....................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Teknologi Kimia dan Industri


1.1 Latar Belakang

Islam adalah agama yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam hal pengkajian
berbagai fenomena alam. Dimana sebagian besar fakta dan penjelasan (salah satu nya yaitu
ilmu kimia) telah terkandung dengan jelas di dalam Al Qur’an. Nabi Muhammad SAW
(Salallahu ‘Alaihi Wassalam) mengatakan bahwa “Ilmu tanpa iman bencana, iman tanpa ilmu
gelap“. Dengan demikian harus dilakukan pengkajian fenomena alam dalam rangka
pengembangan IPA dalam konteks mempertebal iman, takwa, dan sikap rohaniyah kepada
Tuhan dengan berpijak pada sejarah bagaimana kejayaan Islam dalam penguasaan dan
pengembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pertengahan hingga sekarang adalah
merupakan bentuk dari perubahan.
Ilmu Kimia merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari sifat-sifat,
struktur, komposisi, dan perubahan materi. Ilmu Kimia erat kaitannya dengan kehidupan
manusia sehari-hari. Hal-hal yang terkait dengan makanan, pakaian, obat-obatan, bahan bakar,
bahan kontruksi bangunan, bahan indrustri elektronik, dan bahan produk yang melibatkan ilmu
kimia.oleh karena itu, peran ilmu kimia sangat dirasakan penting dalam kehidupan dan
berbagai bidang kajian keilmuan. Ilmu kimia yang ada saat ini merupakan bagian dari
kehidupan yang ada di muka bumi. Di dalam agama islam kimia digunakan berbagai macam
bidang seperti obat-obatan, makanan, bahan bangunan, kosmetik dan lain-lain. Perkembangan
ilmu kimia menjadi pesat setelah digunakan metode ilmiah yang tidak terlepas hubungannya
dengan matematik, karena data yang diperoleh adalah dari eksperimen secara kuantitatif.
1.2 Rumusan Masalah
1. Mengapa ilmu kimia itu penting dalam kehidupan ?
2. Bagaimana cara agar ilmu kimia dapat di terapkan pada agama islam ?
3. Apa saja kah penerapan ilmu kimia dalam agama islam ?

1.3 Tujuan

1. Dapat menjelaskan pentingnya ilmu kimia dalam kehidupan.


2. Dapat menjelaskan cara agar ilmu kimia dapat diterapkan pada agama islam.
3. Dapat menjelaskan penerapan ilmu kimia dalam agama islam.

1
Teknologi Pertanian
1.1 Latar Belakang
Pertanian menurut definisinya ialah sebagai kegiatan memelihara tanaman dan ternak pada
sebuah bidang tanah, tanpa menyebabkan tanah itu rusak untuk produksi selanjutnya Pertanian
bisa juga berarti sebagai suatu usaha yang khusus mengkombinasikan sumber-sumber daya alam
dan sumber daya manusia dalam menghasilkan hasil pertanian. Berdasarkan beberapa definisi di
atas, dapat disimpulkan bahwa pertanian merupakan kegiatan produksi yang berlangsung di atas
sebidang tanah (ladang) dengan tujuan menghasilkan sumber daya alam baik berupa tanaman,
hewan maupun sumber daya alam lainnya yang bukan hewan dan tanaman seperti garam.untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia tanpa merusak tanah (lahan) yang bersangkutan untuk
kegiatan produksi selanjutnya. Kemudian kita manusia hanya berusaha dalam egiatan pertanian
tetapi Allah yang menjaminnya sebagaimana firman Allah dalam Al qur’an surat An Naazi’aat :
30-31
٣٠ ‫وٱ أْلرأ ض ب أعد َٰذلِك دحىَٰها‬
٣١ ‫أ أخرج مِ أنها ماءها ومرأ عىَٰها‬
Artinya.
30. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.
31. Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.
Al-Qur‟an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Secara lafaz
(lisan), makna serta gaya bahasa (uslub)-nya, yang termaktub dalam, mushaf yang dinukil darinya
secara mutawatir1 . Al-Qur‟an memuat dan menerangkan tujuan puncak umat manusia dengan
bukti-bukti yang kuat dan sempurna. Tujuan tersebut akan dapat dicapai dengan pandangan
realistik terhadap alam, serta dengan melaksanakan pokok-pokok akhlak dan hukum perbuatan.
Al-Qur‟an menggambarkan tujuan ini secara sempurna Al-Qur‟an sebagai kitab wahyu dari tuhan
semestinya menjadi kitab panduan bagi manusia untuk mencapai tujuan hidupnya yang tidak
terlepas dari hubungan baiknya dengan tuhan sebagai pencipta maupun hubungan baiknya dengan
sesama makhluk, baik aqidah, syari‟ah maupun akhlak. Ketiga aspek ini adalah satu kesatuan yang
saling mempengaruhi yang pada akhirnya akan membentuk karakter seseorang. Allah berfirman
dalam surah Al A’raf ayat 52.

َ ‫ص ْل ٰن َهُ ع ٰلى ِع ْلمَ هُدى َّورحْ مةَ ِلِّق ْو َم يُّؤْ ِمنُ ْو‬
‫ن‬ َّ ‫ولق َْد ِجئْ ٰن ُه َْم بِ ِك ٰتبَ ف‬
Artinya: dan Sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah kitab (Al-Qur’an) kepada mereka
yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami menjadi petunjuk dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman.

2
1.2 Metode
Adapun Kajian Dari Penelitian Ini Menggunakan Pendekatan Kualitatif. Penelitian Ini Juga
Termasuk Penelitian Kepustakaan (library research) dengan menggunakan kajian berbagai
literatur-literatur yang diperoleh sesuai dengan pokok pembahasan. Dan kemudian Data dianalisis
secara mendalam dan komprehenship secara deskriptif sehingga dapat diambil kesimpulan dan
temuan dalam penelitian. Literatur yang dijadikan referensi yaitu berupa buku, artikel jurnal baik
nasional maupun internasional dan literatur lainnya, yang berkaitan dengan penelitian dimaksud

Teknologi Pertambangan dan Metaluri


1.1 Latar Belakang
Pertambangan dan metalurgi adalah dua bidang yang saling berkaitan, yaitu proses
pengambilan dan pengolahan mineral dari bumi untuk menghasilkan logam. Dalam
Islam, kedua bidang ini memiliki peran penting dalam pembangunan dan kemajuan
umat.

Peningkatan eksplorasi dan penambangan. Para ilmuwan dan peneliti Muslim telah
mengembangkan berbagai teknik eksplorasi dan penambangan, sehingga sumber
daya mineral dapat digali dan dimanfaatkan secara lebih optimal.

Peningkatan teknik pengolahan logam. Para ilmuwan dan peneliti Muslim telah
mengembangkan berbagai teknik pengolahan logam, sehingga logam dapat
diperoleh dalam bentuk yang lebih murni dan berkualitas.

Peningkatan penggunaan logam. Logam telah digunakan secara luas dalam


berbagai bidang kehidupan masyarakat Islam, antara lain dalam bidang industri,
perdagangan, dan militer.

3
BAB II
PEMBAHASAN
Teknologi Kimia dan Industri
2.1 Sejarah Perkembangan Kimia dalam Islam
Kimia berkembang dalam dunia Islam melalui transformasi berbagai budaya intelektual.
Pengaruh budaya ini sekaligus sebagai akar-akar sains Islam pada umumnya. Kimia dalam Islam
mengembangkan sistem falsafahnya berhubungan erat dengan agama dan kepercayaan.
Kimia menggabungkan antara spiritual, kerajinan dan sifat-sifat magis dengan keadaan
unsur-unsur alam khususnya dalam pengolahan logam dan obat. Ilmu kimia merupakan
sumbangan penting yang telah diwariskan para kimiawan Muslim di abad keemasan bagi
peradaban modern. Para ilmuwan dan sejarah Barat pun mengakui bahwa dasar-dasar ilmu kimia
modern diletakkan para kimiawan Muslim. Tak heran, bila dunia menabalkan kimiawan Muslim
bernama Jabir Ibnu Hayyan sebagai ‘Bapak Kimia Modern’. “Para kimiawan Muslim adalah
pendiri ilmu kimia,” cetus Ilmuwan berkebangsaan Jerman di abad ke-18 M. Will Durant dalam
The Story of Civilization IV: The Age of Faith, juga mengakui bahwa para kimiawan Muslim di
zaman kekhalifahanlah yang meletakkan fondasi ilmu kimia modern.
Berkat revolusi sains yang digelorakan para kimiawan Muslim-lah, dunia mengenal
berbagai industri serta zat dan senyawa kimia penting. Adalah fakta tak terbantahkan bahwa
alkohol, nitrat, asam sulfur, nitrat silver, dan potasium-senyawa penting dalam kehidupan manusia
modern-merupakan penemuan para kimiawan Muslim. Revolusi ilmu kimia yang dilakukan para
kimiawan Muslim di abad kejayaan juga telah melahirkan teknik-teknik sublimasi, kristalisasi, dan
distilasi. Dengan menguasai teknik-teknik itulah, peradaban Islam akhirnya mampu membidani
kelahiran sederet industri penting bagi umat manusia, seperti industri farmasi, tekstil,
perminyakan, kesehatan, makanan dan minuman, perhiasan, hingga militer.
2.2 Pengertian ilmu kimia ditinjau dari segi agama islam
Kimia merupakan salah satu dari sekian banyak ilmu pengetahuan yang muncul sejak munculnya
pemikiran ilmuan secara ilmiah, Kimia (dari bahasa Arab: ‫كيمياء‬, atau kimiya = perubahan benda/zat atau
bahasa Yunani: χημεία, atau khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan
sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi
mereka untuk membentuk materi yang ditemukan 3 sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat
dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat
makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat
atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.

4
2.3 Kimia ditinjau dari segi agama islam
Manusia tradisional ialah manusia yang memiliki kemampuan terbatas sehingga interaksinya
dengan lingkungan hidupnya bersifat terbatas. Sebaliknya manusia modern mampu mengoptimalisasi
segi-segi positif lingkungan hidupnya, menghindari segi negatifnya dan mampu mengubah lingkungan
hidupnya manjadi lebih menguntungkan.

Dalam era industrialisasi, diperlukankemampuan manusia yang lebih unggul. Keunggulan


manusia ini diperoleh dari hasil penggunaan akalnya yaitu melalui pengetahuan IPA dan
Tekhnologi. IPA dan tekhnlogi juga memegang peranan penting dalam persaingan ini, peranan
teknologi menjadi factor yang menentukan, sehingga wajarlah bila pengembangan tekhnologi
harus dilakukan secara sistematis, terarah dan bertahap.
2.4 Kimia ditinjau dari Ilmu Pengetahuan Barat
Pada akhir abad ke-17, ilmu kimia berkembang setelah Antoine (Auzent Cavoisier) melalui
metode ilmiah, yaitu metode dengan pengamatanpengamatan yang menghubungkan kenyataan,
mengemukakan perkiraan dan mengujinya serta akhirnya menarik kesimpulan. Lavoisier menarik
kesimpulan bahwa pada pembakaran ada suatu zat yang diambil dari uadara. Yoseph Pristly
berexperimen dengan cahaya matahari pada serbuk merah dan mendapatkan zat cair dan zat tak
berwarna, zat tersebut oleh Lavoisier disebut oksigen.
2.5 Pemanfaatan Ilmu Kimia Dalam Kehidupan
Ilmu kimia bermanfaat dalam kehidupan, yaitu:
1. Membantu dalam menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia, terutama
bahan makanan dari tanaman.
2. Menemukan berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit pada tanaman
pertanian
2.6 Ilmu kimia pada Ayat-ayat Al-Quran
Unsur-unsur atau elemen yang terdapat pada sesuatu kejadian “Kemudian setelah itu hatimu
menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. padahal diantara batu-batu itu sungguh ada
yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu
keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, Karena takut
kepada Allah. dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.”[Al-Baqarah:74]
“Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang
tidak subur, tanaman-tanamannya Hanya tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi tanda-
tanda kebesaran (kami) bagi orang-orang yang bersyukur.” [Al-A'raaf:58]

5
Unsur kimia di dalam madu petunjuk kepada kekuasaan Allah merubah struktur, sifat dan
kegunaan berbagai unsur. “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang
di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”, Kemudian
makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang Telah
dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam
warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan.”[An-Nahl:68-69]

Teknologi Pertanian
2.1 Model sistem pertanian dalam persepektif al-Qur‟an
Pengertian Pertanian Dalam bahasa latin, pertanian disebut dengan Agricultura. Agri
berarti lapangan, tanah, ladang. Sedangkan cultura berarti mengamati, memelihara atau membajak.
Dengan demikian pertanian sebagai kegiatan memelihara tanaman dan ternak pada sebuah bidang
tanah, tanpa menyebabkan tanah itu rusak untuk produksi selanjutnya sebagai suatu usaha yang
khusus mengkombinasikan sumber-sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam
menghasilkan hasil pertanian.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pertanian merupakan
kegiatan produksi yang berlangsung di atas sebidangtanah (ladang) dengan tujuan menghasilkan
sumber daya alam baik berupa tanaman, hewan mapun sumber daya alam lainnya yang bukan
hewan dan tanaman seperti garam. untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tanpa merusak
tanah (lahan) yang bersangkutan untuk kegiatan produksi selanjutnya. Jadi tanpa embel-embel
alami, organik, terpadu kata pertanian sebetulnya sudah mengandung makna keberlangsungan.
Yaitu ramah lingkungan tanpa merusak lingkungan itu sendiri. Namun karena sudah ada
kesadaran terhadap pertanian yang ramah lingkungan ini dengan maksud membawa semangat
lestari. muncullah kemudian istilah-istilah pertanian terpadu, pertanian organic, pertanian alami,
pertanian berkelanjutan/ lestari, pertanian ramah lingkungan.
2.2 Pertumbuhan Tanaman
Proses pertumbuhan merupakan hal yang mencirikan suatu perkembangan bagi makhluk
hidup; baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Makhluk hidup dapat tumbuh menjadi besar
karena sel-selnya bertambah banyak dan bertambah besar. Pertumbuhan pada makhluk hidup akan
berlangsung baik, bila mendapat cukup makanan. Pertumbuhan pada tumbuhan dapat ke arah
panjang maupun ke arah lebar. Pertumbuhan tumbuhan diawali dengan terjadinya zygote,
kemudian terbentuknya embryo, diikuti dengan pembelahan dan pengembangan sel, sampai
terjadinya proses perkecambahan dari biji.

6
Setelah berkecambah, biji akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut.
Pertumbuhan dimulai dari keluarnya radikel dari biji atau keluarnya ujung kecambah ke
permukaan tanah. Tumbuhan melakukan dua macam pertumbuhan, yaitu pertumbuhan primer,
yaitu pertumbuhan memanjang yang menyebabkan pertambahan tinggi dan pertumbuhan
sekunder, yaitu pertumbuhan melebar atau diameter menyebabkan berkembangnya jaringan
sekunder. dengan sel lainnya.
2.3 Perkembangbiakan Tumbuhan (Reproduksi)
Setiap makhluk hidup berkembang biak untuk melestarikan jenisnya dan menghindari kepunahan.
Makhluk hidup mempunyai cara berkembang biak yang berbeda-beda, namun secara umum dapat
dikatakan bahwa ada dua cara perkembang biakan makhluk hidup, yaitu secara generatif (seksual)
dan vegetatif (a seksual). Perkembangbiakan Secara Generatif (Sexual)Allah menciptakan
tumbuhan berpasangan agar bisa menghasilkan keturunan. Ayat yang relevan dengan hal ini adalah
: QS. Arrad.3

ِ ‫ل ال ث َّم ر ا‬
‫ت‬ ِ ُ‫و ه ُو ا ل َّ ِذ ي م د َّ أاْل أر ض و ج ع ل ف ِ يه ا ر و ا ِس ي و أ نأ ه ا ًر ا ۖ و ِم أن ك‬
‫ج ع ل ف ِ يه ا ز أو ج يأ ِن ا ث أ ن يأ ِن ۖ ي ُغأ ِش ي ال ل َّ يأل ال ن َّ ه ار ۖ إ ِ َّن ف ِ ي ذَٰ لِ ك َل ي ات‬
‫لِ ق أو م ي ت ف كَّ ُر ون‬
Artinya : Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan
sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan,
Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-
tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.Perkembangbiakan dimulai dari zygot yaitu
bersatunya sel jantan (benangsari) dan betina (putik), penyerbukan, dan pembuahan.
Penyerbukan dapat terjadi secara alamiah atau dengan bantuan manusia. Penyerbukan adalah
menempelnya sel kelamin jantan (benangsari) ke sel kelamin betina (kepala putik). Setelah
terjadinya penyerbukan akan terjadi pembuahan. Penyerbukan dapat terjadi lewat perantaraan
angin.
2.4 Perkembangbiakan Secara Vegetatif (A Sexual)
Pembiakan vegetatif berusaha membuat tumbuhan baru dari bagian tumbuhan yang bukan
biji; bagian batang, cabang, akar, jaringan/sel, dan sebagainya. Sebab-sebab utama dilakukan
perkembangbiakan vegetatif adalah karena banyak tumbuhan yang tidak mempunyai sifat sebaik
induknya bila dilakukan pembiakan secara generatif atau menggunakan biji; ada perubahan pada
mutunya. Selain itu sebab-sebab lainnya adalah karena tumbuhan tidak menghasilkan biji atau
sedikit menghasilkan biji, tumbuhan tersebut bisa menghasilkan biji tetapi sukar berkecambah atau
mungkin karena lebih ekonomis.

7
Cara pembiakan vegetatif dibagi 2 golongan :
(1). Secara alamiah, yaitu penggunaan biji apomiktik atau penggunaan bagian-bagian khusus
tumbuhan,
(2). Secara buatan, dengan bantuan manusia.
Beberapa cara pembiakan secara vegetatif :
(1). Secara alamiah:
(a). Penggunaan biji apomiktik, yaitu perkembangbiakan embryo/biji tanpa kawin. Bisa terbentuk
langsung dari sel diploid atau dari sel-sel jaringan nucellus.
(b). Penggunaan bagian-bagian khusus tumbuhan, antara lain : Umbi (umbi lapis/bulp, umbi
sisik/corm, umbi batang/tuber, umbi akar), Rhizoma (akar batang), Runner (stolon/akar
rimpang/sulur), Anakan

(2). Secara buatan:


(a). Rundukan (layering)
(pembengkokan atau pelengkungan cabang), Cangkok, Setek, Okulasi/menempel (budding),
Sambung Pucuk, Penyusuan dan Kultur Jaringan. Namun kultur jaringan memerlukan
keterampilan khusus yang harus dilatar belakangi pengetahuan dasar tentang kimia dan biologi,
sehingga amat sulit diserap oleh petani awam yang berpendidikan dasar tidak terlalu tinggi. Untuk
dapat menyerap keterampilan kerja kultur jaringan, diperlukan sekurang-kurangnya pendidikan
menengah.
Ayat ayat tentang Pertanian
1. Surat Al-Baqarah [2] Ayat 265:
‫ّلل وتثأ ِبي ًۭت ًا ِم أن أن ُف ِس ِه أم كمث ِل ج َّن ًۭة ِبربأوة‬
ِ َّ ‫ت ٱ‬ ِ ‫ومث ُل ٱلَّذِين يُن ِف ُقون أ أم َٰول ُه ُم ٱ أبتِغاء م أرضا‬
‫صير‬ ِ ‫ُصبأها وا ِب ًۭل فط ًۭل ۗ وٱ َّّللُ ِبما ت أعملُون ب‬ ِ ‫ت أُكُلها‬
ِ ‫ض أعفي ِأن فإِن لَّ أم ي‬ ‫أصابها وا ِب ًۭل فـَٔات أ‬
Artinya : Dan perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya untuk mencari ridha
Allah dan untuk memperteguh jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran
tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buah-buahan dua kali
lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka embun (pun memadai). Allah Maha
Melihat apa yang kamu perbuat.” (Q.S Al-Baqarah [2]: 265).
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT memberikan perumpamaan orang orang
yang membelanjakan hartanya di jalan Allah, yaitu diibaratkan sebuah kebun yang berada
di dataran tinggi, lalu disiram hujan lebat, sehingga menghasilkan buah yang banyak,
bahkan hingga dua kali lipat.

8
Teknologi Pertambangan dan Metalurgi
2.1 Kontribusi
Perkembangan pertambangan dan metalurgi dalam peradaban Islam telah memberikan kontribusi
yang besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Islam, serta terhadap
kehidupan masyarakat Islam. Beberapa kontribusi tersebut antara lain:
Memperkaya khazanah ilmu pengetahuan Islam. Pertambangan dan metalurgi merupakan bidang
ilmu yang memiliki cakupan yang luas, sehingga memberikan kontribusi yang besar terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan Islam.
Meningkatkan daya saing ekonomi Islam. Pengembangan pertambangan dan metalurgi telah
meningkatkan daya saing ekonomi Islam, karena memberikan akses yang lebih besar terhadap
sumber daya mineral.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Islam. Penggunaan logam dalam berbagai bidang
kehidupan masyarakat Islam telah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Islam.

2.2 Manfaat
Manfaat kontribusi Islam dalam pertambangan dan metalurgi antara lain:
Meningkatkan kesejahteraan umat. Pertambangan dan metalurgi merupakan sumber daya alam
yang dapat menghasilkan pendapatan bagi negara dan masyarakat.
Meningkatkan kualitas hidup. Logam yang dihasilkan dari pertambangan dan metalurgi dapat
digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembangunan infrastruktur, pembuatan alat-alat, dan
kebutuhan sehari-hari.
Meningkatkan pengetahuan dan teknologi. Pertambangan dan metalurgi membutuhkan
pengetahuan dan teknologi yang tinggi. Kemajuan di bidang ini dapat mendorong perkembangan
sains dan teknologi secara umum.

9
2.3 Tokoh-tokoh
Ada beberapa tokoh Islam yang ikut serta dalam bidang pertambangan dan metalurgi, antara lain:
Al-Biruni (973-1048 M). Al-Biruni adalah seorang ilmuwan Muslim yang berasal dari Persia. Ia
dikenal sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam sejarah Islam. Al-Biruni telah menulis berbagai
karya tentang pertambangan dan metalurgi, termasuk Kitab al-Jamahir fi Ma'rifat al-Jawahir (Buku
tentang Permata).
Jabir bin Hayyan (721-815 M). Jabir bin Hayyan adalah seorang ilmuwan Muslim yang berasal
dari Irak. Ia dikenal sebagai Bapak Kimia Modern. Jabir bin Hayyan telah melakukan berbagai
eksperimen dalam bidang pertambangan dan metalurgi, termasuk pengembangan teknik
pemurnian logam.
Ibnu Sina (980-1037 M). Ibnu Sina adalah seorang ilmuwan Muslim yang berasal dari Persia. Ia
dikenal sebagai Bapak Kedokteran Modern. Ibnu Sina juga telah menulis beberapa karya tentang
pertambangan dan metalurgi, termasuk Kitab al-Shifa(Buku Penyembuhan).

10
BAB III
PENUTUP
Teknologi Kimia dan Industri
3.1 Kesimpulan
Di dalam Al-Quran terdapat banyak ayat-ayat yang membahas mengenai ilmu
pengetahuan, dimana belakangan ini manusia semakin banyak menemukan penemuan khususnya
tentang ilmu kimia faktanya tedapat pada ayat-ayat Al Qur’an seperti Al-Baqarah:74, Al-A’raaf:58,
An-Nahl:68-69. Ilmu pengetahuan sains merupakan hal yang ditemukan oleh manusia melalui
suatu proses pengkajian dan dapat diterima di dalam ayat-ayat al- quran.
3.2 SARAN
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun berharap dapat bermanfaat bagi masyarakat
umum, khususnya bagi calon pendidik dan mahasiswa untuk melaksanakan proses pembelajaran
agar tujuan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan berhasil sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang sebenarnya.

Teknologi Pertanian
3.1 Kesimpulan
Sistem pertanian dalam persepektif al-Qur‟an Setiap makhluk hidup yang diciptakan Allah
akan memperlihatkan ciri-ciri kehidupan. Makhluk hidup yang meliputi manusia, hewan (fauna),
dan tumbuhan (flora). secara umum mempunyai ciri-ciri yang sama. Pada makhluk hidup yang ber
sel banyak, ciri kehidupannya tampak nyata, yaitu antara lain melakukan respirasi, membutuhkan
zat makanan, tumbuh dan berkembang biak, peka terhadap rangsangan dari luar, adanya proses
fisiologis dalam tubuhnya, berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Namun demikian
dalam mekanismenya atau proses fisiologis dalam tubuhnya dapat terjadi perbedaan antara
makhluk hidup yang satu dengan lainnya.

Teknologi Pertambangan dan Metaluri


3.1 Kesimpulan
Kontribusi Islam dalam pertambangan dan metalurgi telah memberikan manfaat yang besar bagi
umat manusia. Kemajuan di bidang ini telah mendorong perkembangan sains dan teknologi, serta
meningkatkan kesejahteraan umat.

11

Anda mungkin juga menyukai