Makalah Pengantar Manajemen
Makalah Pengantar Manajemen
Disusun Oleh :
Salma Nurismi Suherman
NIM 382142005
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah
ini dengan baik meskipun masih banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya ucapkan
terima kasih kepada Bapak Nono Sugiono, S.E., M.M selaku Dosen mata kuliah
Pengantar Ilmu Manajemen yang telah memberikan tugas ini kepada saya. Saya sangat
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
kepada saya pribadi serta kita semua khususnya yang membaca makalah ini mengenai
Pentingnya Penerapan Konsep Dasar Ilmu Manajemen Bagi Organisasi Perusahaan. saya
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik beserta saran demi perbaikan
makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat karena tidak adanya
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsep Dasar Manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia,
mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak
bisa terlepas dari prinsip-prinsip Manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Kata
Manajemen jika secara etimologi berasal dari Bahasa perancis kuno yaitu
“Menagement”yang artinya seni melaksanakan dan mengatur. Dan dari semenjak ribuan
tahun yang lalu sampai dengan saat ini ilmu manajemen sangat diperlukan dalam segala
bidang organisasi ataupun perusahaan. Dimana orang-orang sekitar saling bekerja sama
untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam
makalah ini seperti:
1. Apa pengertian dan pentingnya manajemen ?
2. Unsur-unsur apa saja yang dibutuhkan oleh suatu manajemen ?
3. Apa saja hal yang harus diterapkan dalam Ilmu Manajemen?
4. Mengapa kita harus memiliki tujuan dalam manajemen ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahuai pengertian manajemen
2. Untuk mengetahuai Unsur-unsur yang dimiliki oleh manajemen
3. Untuk mengetahui ilmu dan seni manajemen
4. Untuk mengetahuai pentingnya tujuan dalam manajamen
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi dan pentingnya tujuan dalam manajemen
2.1.1 Definisi Manajemen
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah
Manajemen (management) telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif
yang berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan, ketata laksanaan,
kepemimipinan, pemimpin, ketata pengurusan, administrasi, dan sebagainya.
Manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang
diinginkan.
2.1.2 Definisi Menurut Ahli
Beberapa definisi atau pengertian dari Manajemen menurut para ahli seperti yang
diuraikan oleh George R. Terry yang mengatakan bahwa manajemen merupakan
proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan seperti perencenaan,
pengorganisasian, menggerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia serat sumber-sumber lainnya.
Eiji Ogawa, manajemen adalah perencanaan, pengimplementasian, serta
pengendalian dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh setiap perusahaan, atau
organisasi dengan menetapkan setiap sasaran yang disempurnakan sesuai dengan
kondisi (fleksibel)
Drs. H. Malayu S.P.Hasibuan, menurutnya Manajemen adalah ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya
secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dari beberapa definisi diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa :
1. Manajemen adalah suatu proses pengelolaan aturan secara komprehensif yang
melibatkan semua pihak dan sumber daya untuk mencapai tujuan bersama.
2. Manajemen mempunyai tujuan yang ingin dicapai.
3. Manajemen harus didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tanggung
jawab.
5. Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu dengan seni
Bila dilihat dari sisi proses pengertian perencanaan dapat dibagi menjadi tiga,
yaitu :
1. Fungsi perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih
tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai.
2. Fungsi manajemen, perencanaan adalah fungsi di mana pimpinan
menggunakan pengaruh atas wewenangnya untuk menentukan atau mengubah
tujuan dan kegiatan organisasi.
3. Pengambilan keputusan, perencanaan merupakan pengambilan keputusan
untuk jangka waktu yang panjang atau yang akan datang mengenai apa yang akan
dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana dan siapa yang akan
melakukannya, di mana keputusan yang diambil belum tentu sesuai, hingga
implementasi perencanaan tersebut dibuktikan di kemudian hari.
Sedangkan dalam hal kepentingannya perencanaan dapat dibagi dalam dua
katagori yaitu:
1. Perencanaan informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan
tujuan bersama anggota suatu organisasi.
2. Perencanaan formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu
organisasi dalam jangka waktu tertentu. Perencanaan formal merupakan rencana
bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan
menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas
dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
2.3.2 Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan
pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan,
menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang
diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada
setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
Organisasi (organization) dan pengorganisasion (organizing) memiliki hubungan
yang erat dengan manajemen. Organisasi merupakan alat dan wadah atau tempat
manejer melakukan kegiatankegiatannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang
ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen.
Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational
studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi
(organization analysis). Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau
wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan
sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan),
saranaparasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi. atau dapat disebut sebagai bentuk
2. KOORDINASI
Koordinasi adalah proses untuk memadukan tujuan dan aktivitas dari unit-unit
yang ada, supaya tujuan secara keseluruhan dapat tercapai. Tanpa koordinasi, ada
kemungkinan masing-masing kerja keras, tetapi kurang mendukung organisasi
bahkan merugikan organisasi. Asas ini diperulukan agar suatu organisasi harus
memiliki keselarasan aktivitas di antara satuan/unit organisasi atau di antara
pimpinannya. Dengan adanya keselarasan dapat dihindari adanya konflik, rebutan
sumber atau fasilitas, duplikasi pekerjaan, dan adanya delay antar antar aktivitas.
Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa koordinasi sangat
diperlukandalamsuatorganisasi,yaitu:
1. Perbedaan Sikap dan Pandangan Seseorang cenderung lebih dipengaruhi
pandangan tujuan organisasi yang lebih langsung menjadi tanggung jawab
merekan, misal bagian pemasaran, merasa yang paling penting adalah kegiatan
pemasaran.
2. Perbedaan Orientasi Waktu Bagian produksi, cenderung berorientasi jangka
operasional, dibanding bagian pengembangan produk, yang cenderung
berorientasi jangka panjang.
3. Perbedaan Hubungan Antara Manusia Misalnya di bagian produksi, yang
cenderung pragmatis dan rutin, proses komunikasi kurang berkembang, berbeda
dengan bagian pemasaran, yang sangat variatif, cenderung proses komunikasi
cenderung berkembang.
4. Perbedaan Formalitas Unit-unit organisasi yang pada umumnya memiliki
metode dan standar yang berbeda untuk mengukur kemajuan atau hasil kerja. ada
beberapa kegaitan organisasi yang dapat secara jelas terukur baik dari segi
ongkos, waktu, kualitas dan ada pula yang tidak jelas terukurnya. Untuk mencapai
koordinasi yang efektif antar kegiatan di dalam organisasi, dibutuhkan beberapa
pendekatan. Ada tiga jenis pendekatan yang dapat diterapkan, yaitu:
1. Pendekatan Teknik Manajemen
a. Hirarkhi Manajerial, rantai perintah yang terbentuk dalam organisasi,
mempermudah aliran informasi serta kerjasama antar unit organisasi.
b. Aturan dan Prosedur, dengan adanya pedoman inisemua orang dapat bertindak
secara tepat dan mandiri.
c. Rencana dan Sasaran, sebagai sarana untuk koordinasi yang baik, karena dapat
mengarahkan kegiatan darisetiap unit organisasi.
2. MACAM-MACAM PENGGERAKAN
Pada umumnya, pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan
maksud agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dan diharapkan
tindak menyimpang dari prinsip-prinsip dimuka. Adapun macam-macam
pengarahan yang dilakukan dapat berupa :
1. Orientasi. Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi
yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik. Pada umumnya,
orientasi ini diberikan kepada pegawai baru dengan tujuan untuk mengadakan
pengenalan dan memberikan pengertian tentang berbagai masalah yang
dihadapinya. Pegawai lama yang pernah menjalani orientasi tidak selalu ingat atau
paham tentang masalah-masalah yang pernah dihadapinya. Dengan demikian,
orientasi ini perlu juga diberikan kepada pegawai-pegawai lama agar mereka tetap
memahami akan peranannya.
2. Perintah. Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang
berada dibawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada
keadaan tertentu. Jadi, perintah itu berasal dari atasan, dan ditunjukan kepada para
bawahan; atau dapat dikatakan bahwa aus perintah ini mengalir dari atas ke
bawah. Perintah tidak dapat diberikan kepada orang lain yang memiliki
kedudukan sejajar atau orang lain yang berada dibagian lain.
3. Delegasi Wewenang. Pendelegasian wewenang bersifat lebih umum jika
dibandingkan dengan pemberian perintah. Dalam pendelegasian wewenang ini
pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada
bawahan. Kaitannya dengan macam-macam penggerakan yang merupakan proses
penggerakan adala memberikan perintah, petunjuk, pedoman dan nasehat serta
keterampilan dalam berkomunikasi. Penggerakan merupakan inti daripada
manajemen yaitu menggerakan untuk mencapai hasil, sedang inti dari
penggerakan adalah leading, harus menentukan prinsip-prinsip efisiensi,
komunikasi yang baik dan prinsip menjawab pertanyaan :
Who (siapa) Why (mengapa) How (bagaimana) What (apa) When
(kapan) Where (dimana)
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Konsep dasar manajemen yang merupakan ilmu sebagai suatu bidang pengetahuan yang
mengatur suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang dilandasi dengan keahlian khusus.
Secara Etimologi Manajemen berasal dari bahasa perancis kuno yaitu “menagement”
yang artinya seni melaksanakan dan mengatur. Istilah Manajemen (management) telah
diartikan oleh berbagai para ahli dengan perspektif yang berbeda. Adapun unsur-unsur
manajemen itu terdiri dari 6M.
Manajemen itu sendiri memiliki fungsi yang terdiri dari : perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian. Manajemen juga memiliki kepentingan dalam kehidupan
manusia yang mengharuskan kita untuk mempelajari, menghayati, dan menerapkannya
di lapangan.
Pentingnya manajemen juga sebagai ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna
mencapai tujuan, salah satunya adalah untuk terwujudnya suasana kerja yang aktif,
inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna bagi para karyawan atau
anggotanya. Serta untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling
bertentangan.
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta :
Bumi Aksara.
https://ratnasari15.blogspot.com/2014/10/makalah-konsep-dasar-manajemen.html
https://konsultanmanajemenusaha.com/2017/06/06/pentingnya-penerapan-dan-tujuan-
utama-dari-manajemen-operasional-mo-bagi-organisasi-perusahaan
Modul E-Learning Buku Ajar Pengantar Manajemen