Makalah Komunikasi Bisnis
Makalah Komunikasi Bisnis
Dibuat Oleh :
372389025
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat, nikmat,
taufiq serta hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul "Komunikasi
Bisnis Beserta Penerapannya ". Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas dalam memahami
dan menerapkan konsep Komunikasi Bisnis di Indonesia.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Komunikasi Beserta Penerapannya. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun agar kami dapat
memperbaiki makalah yang akan kami buat dimasa yang akan datang.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan pada susunan atau
pemilihan kata yang kurang berkenan dari makalah yang kami buat ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................................................iv
BAB I ................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 1
1.3 Tujuan .................................................................................................................................... 2
BAB II ............................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................................. 3
2.1 Komunikasi dan Komunikasi Bisnis ....................................................................................... 3
2.1.1 Definisi Komunikasi dan Komunikasi Bisnis .................................................................... 3
2.1.2 Unsur-Unsur Komunikasi ................................................................................................ 4
2.1.3 Bentuk-bentuk Komunikasi ............................................................................................ 4
2.1.3.1 Fungsi Komunikasi Tertulis ...................................................................................... 4
2.1.3.2 Keuntungan Komunikasi Tertulis ............................................................................. 5
2.1.3.3 Kerugian Komunikasi Tertulis .................................................................................. 5
2.1.3.4 Prinsip Komunikasi Tertulis ...................................................................................... 5
2.1.4 Saluran Komunikasi ........................................................................................................ 6
2.1.5 Keterampilan dalam komunikasi .................................................................................... 6
2.2 Syarat informasi yang baik .................................................................................................... 6
2.3 Proses Komunikasi................................................................................................................. 7
2.4 Model Komunikasi ................................................................................................................. 8
iii
2.5 Hambatan Komunikasi .......................................................................................................... 8
2.5.1 Tips Mengatasi Hambatan Komunikasi .......................................................................... 9
2.6 Wawancara............................................................................................................................ 9
2.6.1 Jenis-jenis Wawancara ................................................................................................... 9
2.6.2 Sikap yang Harus Dimiliki Pewawancara ...................................................................... 10
2.7 Laporan bisnis...................................................................................................................... 10
2.7.1 Kegunaan Laporan bisnis .............................................................................................. 10
2.8 Penerapan Lobi dan Negosiasi ............................................................................................ 11
2.8.1 Teknik Melobi ............................................................................................................... 11
2.8.2 Macam-macam Negosiasi............................................................................................. 12
2.8.3 Macam-macam Strategi Negosiasi ............................................................................... 12
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 13
3.2 Saran .................................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 15
iv
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Komunikasi antara manusia satu dengan manusia lainnya menunjukkan bahwa
manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Oleh karena itu,
komunikasi sangatlah diperlukan. Tidak akan mungkin seorang manusia dapat hidup normal
tanpa berkomunikasi.
Pada sebuah organisasi bisnis, komunikasi merupakan sebuah elemen penting yang
sangat dibutuhkan. Kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan karena
berguna untuk saling bertukar ide/gagasan, memberikan informasi hingga berkoordinasi
dalam membuat sebuah keputusan. Bahkan diantara staff-staff dalam suatu organisasi juga
diperlukan adanya komunikasi, baik itu dengan pimpinan maupun bawahan. Sedangkan diluar
organisasi tersebut, diperlukan juga adanya komunikasi antara staff organisasi dengan
konsumen, masyarakat maupun organisasi lainnya.
Komunikasi bisnis merupakan hal yang penting dalam sebuah organisasi. Hal itu
digunakan untuk memberikan instruksi kerja, memimpin dan menghadiri rapat, wawancara
calon karyawan, presentasi bisnis hingga menyusun laporan bisnis. Tidak hanya komunikasi
lisan, bentuk komunikasi tertulis juga sangat diperlukan.
Oleh sebab itu, dengan meningkatkan efektivitas komunikasi bisnis secara tepat maka
akan didapatkan beberapa keuntungan diantaranya membawa dampak positif pada
keberhasilan usaha bisnis serta mampu menunjang karir para eksekutif dan staff suatu
organisasi / perusahaan.
1
1.3 Tujuan
1. Memberi penjelasan lengkap tentang komunikasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Komunikasi dan Komunikasi Bisnis
Menurut William C. Himstreet dan Wayne Murlin Baty, komunikasi berarti suatu
proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem yang biasa (lazim digunakan) baik
dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun dengan perilaku atau tindakan .
Sehingga Komunikasi dapat diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari
pengirim pesan (komunikator) ke penerima pesan (komunikan). Dengan maksud bahwa proses
tersebut bertujuan untuk mencapai saling pengertian.
Sedangkan Bisnis menurut Hunt & Urwick adalah perusahaan apapun yang
membuat, mendistribusikan ataupun menyediakan berbagai barang/jasa yang dibutuhkan
oleh masyarakat serta bersedia dan mampu dalam membeli atau membayarnya.
Jadi Komunikasi Bisnis dapat di definisikan menurut Katz, komunikasi bisnis merupakan
adanya suatu pertukaran pesan, ide, dan juga konsep yang saling berkaitan dengan suatu
pencapaian serangkaian tujuan komersil. Agar lebih memahami apa perbedaan Komunikasi
(antar pribadi) dengan Komunikasi Bisnis, berikut penjelasannya melalui tabel dibawah :
KOMUNIKASI ANTAR
URAIAN KOMUNIKASI BISNIS
PRIBADI
Orientasi/Tujuan Kepentingan Pribadi Kepentingan Bisnis
Pokok Bahasan Masalah Pribadi Masalah Bisnis
Bahasa yang Digunakan Informal/Bahasa Campuran Formal/Baku
Format Penulisan Tidak Standard/Fleksibel Standard
Gaya Penulisan Tidak Standard Standard
Kertas Surat yang Digunakan Tanpa Kepala Surat Dengan Kepala Surat
Stampel/Cap Tanpa Stampel Dengan Stampel
Tabel 1. Perbedaan Komunikasi Antar Pribadi dan Komunikasi Bisnis
3
2.1.2 Unsur-Unsur Komunikasi
Sebuah keberhasilan salah satunya dapat ditentukan melalui kecakapan dalam
berkomunikasi dengan manusia lainnya. Terdapat 7 aspek yang menyebabkan komunikasi itu
dapat terjadi :
1. Adanya manusia
2. Adanya pesan
3. Adanya saluran
4. Gangguan
5. Konteks
6. Umpan Balik
7. Pengaruh
Komunikasi Verbal sangat penting karena dengan adanya komunikasi ini, seseorang
diharapkan dapat memahami apa yang disampaikan oleh pengirim (komunikator) baik dalam
bentuk lisan maupun tulisan. Pengirim pesan (Komunikator) dapat menggunakan lisan dan
tulisan dalam hal mengirimkan pesan. Sementara penerima pesan (komunikan) dapat
menggunakan pendengaran maupun membaca dalam menerima pesan.
Komunikasi tertulis merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal juga yang sering
digunakan dalam bisnis, seperti komunikasi melalui surat menyurat, pembuatan memo,
laporan, iklan di surat kabar dan lain lain.
4
6. lebih efisien dari komunikasi melalui telepon, bila jarak antara perusahaan dan langganan
jauh sekali
Komunikasi nonverbal sangat penting karena memiliki pengaruh yang cukup besar
daripada komunikasi verbal. Komunikasi ini dapat menyampaikan perasaan dan emosi
seseorang. Komunikasi bentuk ini mempunyai kelebihan dalam hal reliabilitasnya yang
berkaitan dengan tingkat kepercayaan yang cukup tinggi terhadap kebenaran pesan yang
disampaikan.
5
Contoh Komunikasi nonverbal :
1. Menganggukkan kepala tanda setuju dengan suatu pendapat.
2. Cemberut menandakan kecewa terhadap suatu hal.
1. Completeness (Lengkap)
Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, apabila berisi semua materi yang
diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan
harapan pengirim pesan
2. Conciseness (Singkat)
Suatu pesan dikatakan singkat apabila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah
kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap
menonjolkan ide / gagasannya.
6
3. Consideration (Pertimbangan)
Penyampaian pesan seharusnya menerapkan empati dengan mempertimbangkan dan
mengutamakan penerima pesan.
4. Concreteness (konkrit)
Penyampaian pesan seharusnya disampaikan dengan bahasa yang pasti dan jelas.
5. Clarity (Kejelasan)
Pesan seharusnya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah
diinterpretasikan serta memiliki makna yang jelas.
6. Courtessy (Kesopanan)
Pesan seharunya disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, sehingga akan
menciptakan hubungan baik dalam komunikasi bisnis.
7. Correctness (ketelitian)
Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda baca dan
ejaan dengan benar (formal atau resmi).
7
Keterangan :
1. Sumber (source): Proses penciptaan suatu gagasan atau informasi yang ingin
disampaikan.
2. Pesan (message): Proses encoding (membuat sandi) adalah menerjemahkan pesan
atau informasi yang ingin disampaikan dalam wujud simbol/lambang/tanda-tanda
yang dikemas dalam sedemikian rupa agar pesan tersebut memiliki efek yang
diinginkan.
3. Media (channel): Penyampaian pesan yang telah disandi (encode), baik dengan cara
berbicara, menulis, gambar, maupun dengan bantuan media elektronik.
4. Penerima pesan (receiver): Penerima melakukan decoding (membaca sandi), yaitu
memberikan penafsiran interpretasi terhadap pesan yang diterima. Jika pesan itu
bersifat lisan, maka penerima perlu menjadi seorang pendengar yang baik, karena
jika penerima tidak mendengar, pesan tersebut akan hilang.
5. Respon (feedback): Respons atau umpan balik dari penerima terhadap pesan yang
disampaikan sumber dapat berwujud kata-kata/tindakan-tindakan tertentu. Umpan
balik inilah yang dapat dijadikan landasan untuk mengevaluasi efektivitas
komunikasi.
6. Gangguan (noise): Menunjukkan bahwa ada semacam hambatan dalam proses
komunikasi yang bisa saja terjadi pada pengirim, saluran, penerima atau umpan
balik.
8
2.5.1 Tips Mengatasi Hambatan Komunikasi
1. Menggunakan umpan balik (menciptakan komunikasi dua arah).
2. Memperhatikan isyarat non verbal.
3. Menggunakan media komunikasi yang tepat, disesuaikan dengan pesan yang ingin
disampaikan.
4. Menyediakan pusat informasi yang mudah diakses.
5. Pengulangan pesan.
2.6 Wawancara
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa wawancara adalah salah satu bentuk
komunikasi Verbal yang juga sangat berperan penting dalam dunia bisnis. Wawancara (bahasa
Inggris: interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara
narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi
yang tepat dari narasumber yang terpercaya. Wawancara dilakukan dengan cara penyampaian
sejumlah pertanyaan dari pewawancara kepada narasumber.
Ankur Garg, seorang psikolog menyatakan bahwa wawancara dapat menjadi alat bantu saat
dilakukan oleh pihak yang mempekerjakan seorang calon/ kandidat untuk suatu posisi,
jurnalis, atau orang biasa yang sedang mencari tahu tentang kepribadian seseorang ataupun
mencari informasi.
1. Wawancara bebas
Dalam wawancara bebas, pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada responden,
namun harus diperhatikan bahwa pertanyaan itu berhubungan dengan data-data yang
diinginkan. Jika tidak hati-hati, kadang-kadang arah pertanyaan tidak terkendali.
2. Wawancara terpimpin
Dalam wawancara terpimpin, pewawancara sudah dibekali dengan daftar pertanyaan
yang lengkap dan terinci.
9
2.6.2 Sikap yang Harus Dimiliki Pewawancara
Saat melakukan wawancara, pewawancara harus dapat menciptakan suasana agar
tidak kaku sehingga responden mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Untuk
itu, sikap-sikap yang harus dimiliki seorang pewawancara adalah sebagai berikut:
1. Netral; artinya, pewawancara tidak berkomentar untuk tidak setuju terhadap informasi
yang diutarakan oleh responden karena tugasnya adalah merekam seluruh keterangan
dari responden, baik yang menyenangkan atau tidak.
2. Ramah; artinya pewawancara menciptakan suasana yang mampu menarik minat si
responden.
3. Adil; artinya pewawancara harus bisa memperlakukan semua responden dengan sama.
Pewawancara harus tetap hormat dan sopan kepada semua responden bagaimanapun
keberadaannya.
4. Hindari ketegangan; artinya, pewawancara harus dapat menghindari ketegangan, jangan
sampai responden sedang dihakimi atau diuji. Kalau suasana tegang, responden berhak
membatalkan pertemuan tersebut dan meminta pewawancara untuk tidak menuliskan
hasilnya. Pewawancara harus mampu mengendalikan situasi dan pembicaraan agar
terarah.
10
2.8 Penerapan Lobi dan Negosiasi
Kedua hal ini merupakan bentuk dari komunikasi dalam organisasi bisnis juga. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, melobi adalah melakukan pendekatan secara tidak resmi.
Sedangkan Negosiasi dalam arti harfiah adalah negosiasi atau perundingan. Negosiasi adalah
komunikasi timbal balik yang dirancang untuk mencapai tujuan bersama.
3 .Pendekatan Networking, lobi dalam konteks ini tujuannya mencari relasi sebanyak-
banyaknya terlebih dahulu dan bukan berorientasi pada hasilnya. Bila networking sudah
terjalin dengan baik, satu sama lain sudah terikat oleh nilainilai tertentu, barulah lobi dengan
tujuan tertentu dilaksanakan.
7 .Pendekatan Five Breaking, pendekatan iuntuk mengalihkan perhatian pada isu yang
merugikan dengan menciptakan isu lain.
11
9 .Pendekatan Cost and Benefit, pendekatan ini dilakukan ketika orang lain menganggap harga
yang ditawarkan terlalu tinggi, sementara pihak pelobi tidak mungkin menurunkan angka yang
telah ditetapkan. Meyakinkan pihak lain dengan menyatakan bahwa angka tersebut adalah
sesuai dengan pertimbangan memiliki banyak kelebihan.
10 .Pendekatan Futuristik atau Antisipatif, pendekatan ini dilakukan disaat sasaran pelobi
belum memiliki kebutuhan maka diberi gambaran beberapa tahun ke depan yang harus
diantisipasi.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi dapat diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim pesan
(komunikator) ke penerima pesan (komunikan). Dengan maksud bahwa proses tersebut
bertujuan untuk mencapai saling pengertian.
Bisnis adalah kegiatan sistem ekonomi yang diarahkan pada manajemen dan distribusi hasil
industri dan jasa profesional yang mendatangkan keuntungan.
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas
dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi
bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah “Persuasif” agar
pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan untuk melakukan suatu kegiatan.
Komunikasi Bisnis diperlukan untuk memberikan instruksi kerja, memimpin dan menghadiri
rapat, mewawancarai calon karyawan, menulis surat, melakukan presentasi bisnis hingga
menyusun laporan bisnis.
Tujuan dari Komunikasi Bisnis ada 3 yakni : Memberikan informasi penting, Melakukan
kolaborasi dengan audience atau penerima pesan (komunikan), Persuasi.
Dan beberapa upaya untuk Meningkatkan Efektifitas Komunikasi Bisnis antara lain :
Memberikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka , Ajukan pertanyaan
tentang minat mereka, Beradaptasilah dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka (penerima
pesan/komunikan), Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakana,
Berikan kesan bahwa anda berdua berada di tim yang sama, Tawarkan untuk menjalani
kerjasama selangkah lebih maju/ berkepanjangan.
13
3.2 Saran
- Baiknya semua pihak mengetahui betul apa definisi dari komunikasi dan komunikasi bisnis.
- Komunikasi yang baik haruslah dilengkapi oleh syarat-syarat dan unsur-unsur komunikasi
yang lengkap.
- Komunikasi hendaklah didasari pada keahlian dalam bagaimana membuat lawan bicara anda
tetap nyaman berkomunikasi dengan anda khususnya dalam hal bisnis.
- Berbagai teori yang dijelaskan dalam makalah ini tentu sebaiknya bisa diterapkan langsung
dalam berkomunikasi.
14
DAFTAR PUSTAKA
http//aurajogja.files.wordpress.com
http://commfiles.com/communication/komunikasi-bisnis/
http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_bisnis
http://populerkan.blogspot.com/2010/10/contoh-makalah.html
15