Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas Komunikasi Bisnis


Implementasi dalam Berbisnis

Luthfiyah Muflihatunnisa Syahidah


MANAJEMEN
382389008

2023
Puji serta syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karuni-Nya Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Tujuan dari makalah ini, implementasi lebih jauh dengan norma serta nilai-nilai didalamnya.
Makalah ini untuk memenuhi Komunikasi Bisnis semester dua ini, Tahun ajaran 2023 dengan
judul Implementasi dalam Berbisnis. Dengan membuat tugas ini penulis dan pembaca di
harapkan mengenal tentang perkembangan Bisnis yang semakin melesat.

Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Makalah ini dimana
sibuk dengan aktivas di tempat kerja.

Bandung, 6 Oktober 2023

Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.
Implementasi dalam berbisnis ini perlu diperhatikan dalam
perkemabangan jaman sekarang bisnis sudah makin melesat,
Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai
perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang
berkepentingan dengan elemen-elemen kerja sama dan kompetisi.
Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika
berkomunikasi, kerjasama atau memengaruhi orang lain dengan
tujuan tertentu. Negosiasi merupakan salah satu faktor terpenting
dalam mengkomunikasikan keinginan kita terhadap orang lain.
Keinginan yang telah kita susun rapih dalam suatu proyek
kegiatan/program yang akan dilaksanakan baik itu pada skala kecil
maupun besar, dengan memerlukan pihak lain dalam mensukseskan
proyek kegiatan/ program tersebut ditentukan berhasil atau tidaknya
dengan proses negosiasi. Para pengusaha besar di amerika
menempatkan negosiasi pada tingkat pertama, mereka berani
membayar mahal kepada karyawannya yang dapat bernegosiasi
dengan baik. Karena begitu pentingnya negosiasi, maka kita
sebaiknya mencoba menerapkan negosiasi ini menjadi faktor
terpenting dalam setiap kegiatan, serta mengkonsentrasikannya,
selain dari itu diperlukan kesiapan dan langkah-langkah awal untuk
menjadi negosiator yang baik. Setiap orang bisa menjadi negosiator
yang baik, walaupun tidak bisa dihindari adanya anggapan faktor
bakat pada individu tertentu. Materi yang digunakan menuju
negosiator yang baik adalah komunikasi, atau yang lebih populer lagi
yaitu komunikasi efektif.
B. Rumusan Masalah.
1. Bagaimana Implementasi dalam komunikasi bisnis?
Tujuan yang utama untuk memenuhi kebutuhan penerima tanggap
dan emosional dari penerima pesan bisnis seperti pelanggan dan
karyawan. Selain itu, etika komunikasi bisnis memiliki peran
penting dalam melindungi, menghargai, dan memelihara citra
bisnis yang baik bagi organisasi. Bagi organisasi manapun,
komunikasi memiliki tujuan utama untuk memastikan bahwa ada
tatanan organisasi dan memastikan bahwa hubungan antara
organisasi dan karyawannya harmonis.
2. Bagaimana cara Implementasi dalam bernegosiasi?
Menurut Arbono (2005), ada beberapa macam strategi negosiasi
yang dapat kita pilih, sebagai berikut :
a. Win-win.. Strategi ini dipilih bila pihak-pihak yang berselisih
menginginkan penyelesaian masalah yang diambil pada
akhirnya menguntungkan kedua belah pihak. Strategi ini juga
dikenal sebagai integrative negotiation. Contoh: Pihak
manajemen sepakat untuk memberikan paket PHK di atas
ketentuan pemerintah, dan pihak pekerja sepakat untuk dapat
segera mengakhiri hubungan kerja dengan damai.
b. Win-lose. Strategi ini dipilih karena pihak-pihak yang
berselisih ingin mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dari
penyelesaian masalah yang diambil. Dengan strategi ini pihak-
pihak yang berselisih saling berkompetisi untuk mendapatkan
hasil yng mereka inginkan. Contoh: Pihak pekerja terpaksa
menyepakati kenaikan gaji di bawah target yang telah mereka
usulkan sebelumnya kepada pihak perusahaan.
c. Lose-lose. Strategi ini dipilih biasanya sebagai dampak
kegagalan dari pemilihan strategi yang tepat dalam
bernegosiasi. Akibatnya pihak-pihak yang berselisih, pada
akhirnya tidak mendapatkan sama sekali hasil yang
diharapkan. Contoh: Pihak pengusaha akhirnya melakukan
upaya “Lock out”, karena pihak pekerja tidak bersedia untuk
menghentikan pemogokan.
d. Lose-win. Strategi ini dipilih bila salah satu pihak sengaja
mengalah untuk mendapatkan manfaat dengan kekalahan
mereka. Contoh: Pihak pengusaha sengaja memberikan
beberapa konsesi yang tidak terlalu signifikan kepada pihak
pekerja, dengan harapan dapat membangun kepercayaan
dengan pihak pekerja di masa yang akan datang.
C. Tujuan Penelitian.
Tujuan dari makalah ini, kita perlu memperhatikan mengenai kondisi
perkembangan saat ini, karena melaksanakan tidak akan mudah.

Anda mungkin juga menyukai