Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KOMUNIKASI BISNIS

Disusun Oleh :
Nur Fitrianingsih
372062001
Akuntansi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI – STAN IM


BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah tentang “Komunikasi Bisnis” ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini saya buat untuk melengkapi tugas mata kuliah komunikasi bisnis.
Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Nono Sugiono, SE., MM. yang telah
memberikan tugas ini kepada saya, sehingga saya dapat mempelajari dan memahami
materi ini. Saya juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang menjadi bahan makalah.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik- baiknya. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
sehingga saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.

Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semuanya.

Bandung, 8 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii


DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
1.3 Tujuan .............................................................................................................................. 2
BAB 2 PEMBAHASAN ............................................................................................... 3
2.1 Pengertian Komunikasi Bisnis ....................................................................................... 3
2.2 Unsur – unsur Komunikasi ............................................................................................. 4
2.3 Bentuk Dasar Komunikasi .................................................................................................. 5
2.4 Tujuan Komunikasi Bisnis ................................................................................................. 5
2.5 Jenis Komunikasi Bisnis ..................................................................................................... 6
2.6 Syarat Informasi yang Baik ............................................................................................ 8
2.7 Kendala Komunikasi Bisnis ........................................................................................... 9
2.8 Keberhasilan Komunikasi Bisnis ................................................................................. 10
BAB 3 PENUTUP ...................................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 12
3.2 Saran .............................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 13

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia, sekaligus dasar eksistensi
suatu masyarakat yang dapat menentukan struktur suatu masyarakat dalam suatu
lingkungan. Tahap melakukan komunikasi, maka seseorang akan sulit untuk
melangsungkan hidupnya. Tanpa melakukan komunikasi, maka seseorang akan sulit
untuk melangsungkan hidupnya. Sebagai makhluk sosial, kita merasa perlu berhubungan
dengan orang lain. Kita memerlukan hubungan dan ikatan emosional dengan mereka,
bahkan kita membutuhkan pengakuan mereka atas keberadaan dan kemampuan kita. Oleh
karena itu, komunikasi sangatlah diperlukan.

Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Komunikasi
bisnis merupakan hal yang penting dalam sebuah organisasi. Hal ini digunakan untuk
memberikan instruksi kerja, memimpin dan menghadiri rapat, wawancara calon
karyawan, presentasi bisnis hingga menyusun laporan bisnis.

Oleh sebab itu, dengan meningkatkan efektivitas komunikasi bisnis secara tepat akan
mendapatkan beberapa keuntungan diantaranya membawa dampak positif pada
keberhasilan usaha bisnis serta mampu menunjang karir para eksekutif dan staff suatu
organisasi perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam makalah ini akan membahas beberapa permasalahan mengenai komunikasi
bisnis, yaitu :
1. Apa pengertian, unsur dan bentuk komunikasi bisnis?
2. Apa tujuan, jenis dan syarat komunikasi bisnis?
3. Bagaimana keberhasilan dan kendala komunikasi bisnis?

1
1.3 Tujuan
1. Memberi penjelasan lengkap tentang komunikasi bisnis.
2. Memberi penjelasan tentang tujuan, jenis dan syarat komunikasi bisnis.
3. Memberi penjelasan tentang keberhasilan dan kendala komunikasi bisnis.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi Bisnis


Komunikasi bisnis menurut Wikipedia Indonesia adalah pertukaran gagasan,
pendapat, informasi, instruksi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara
personal atau impersonal melalui simbol – simbol atau sinyal. Dalam komunikasi bisnis
terdapat enam unsur pokok, yaitu :
1. Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
2. Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni
komunikator dan komunikan.
3. Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya
beragam tergantung tujuan, situasi dan kondisinya.
4. Menggunakan saluran personal dan impersonal yang mungkin bersifat tatap muka,
menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang
secara bersamaan.
5. Menggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat
dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
6. Pencapaian tujuan organisasi, salah satu karakteristik yang membedakan organisasi
atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh manajemen.

Komunikasi bisnis adalah setiap komunikasi yang digunakan untuk membangun


partnership, sumber daya intelektual, untuk mempromosikan satu gagasan, suatu produk
servis atau suatu organisasi, dengan sasaran untuk menciptakan nilai bagi bisnis yang
dijalankan. Komunikasi bisnis meliputi pengetahuan yang menyeluruh dari sisi internal
dan eksternal bisnis tersebut. Komunikasi yang internal termasuk komunikasi visi
(perseoran/perusahaan), strategi, rencana – rencana, kultur/budaya perusahaan, nilai –
nilai dan prinsip dasar yang terdapat di perusahaan, motivasi karyawan serta gagasan –
gagasan, dll. Komunikasi eksternal termasuk merek, pemasaran, iklan, hubungan
pelanggan, humas, hubungan – hubungan media, negosiasi – negosiasi bisnis, dll.

3
Bagaimanapun bentuknya, semua hal tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu
menciptakan suatu nilai bisnis (create business value).
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam
kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga
haruslah persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau
melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.

2.2 Unsur – Unsur Komunikasi


Komunikasi meliputi 5 unsur, yang dikenal dengan formula 5 W + 1 H, yaitu :
1. Komunikator = Who (Communciator, Source, Sender).
2. Pesan = Says What (Message).
3. Media = In Which Channel (Channel, Media).
4. Komunikan = To Whom (Communicant, Communicatee, Receiver, Recipient).
5. Efek (Effect, Impack, Influence).

Sedangkan aktivitas komunikasi di dalam kegiatan bisnis harus terdapat unsur –


unsur tertentu. Adapun unsur – unsur komunikasi bisnis adalah sebagai berikut :
1. Terdapat tujuan, setiap komunikasi tersebut memiliki tujuan yang telah ditentukan
dan sejalan dengan tujuan organisasi.
2. Ada pertukaran, setiap komunikasi melibatkan setidaknya dua orang atau lebih
(Komuikator dan Komunikan).
3. Berisi informasi, gagasan, opini, instruksi, ini adalah isi dari pesan yang terdapat
dalam komunikasi dimana bentuknya bisa beragam tergantung situasi, kondisi dan
tujuannya.
4. Memanfaatkan saluran personal dan impersonal, setiap komunikasi dapat dilakukan
dengan bertatap muka, memanfaatkan media khusus atau media massa jika ingin
menjangkau banyak orang.
5. Memakai simbol atau sinyal, maksudnya adalah metode atau alat yang digunakan
untuk berkomunikasi sehingga dapat dimengerti oleh penerima pesan.
6. Pencapaian target atau tujuan organisasi, dimana tujuan tersebut telah ditetapkan
sebelumnya oleh manajemen.

4
2.3 Bentuk Dasar Komunikasi Bisnis
Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia
bisnis, yaitu :
1. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk
komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan
(oral). Contohnya adalah membaca majalah, membaca surat kabar,
mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar dan lain – lain.
2. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur sehingga sulit untuk
dipelajari, seperti memahami dalam penggunaan bahasa isyarat, ekspresi wajah,
gerakan tubuh, sandi, simbol – simbol, warna dan intonasi suara. Dalam
penyampaiannya, komunikasi verbal dan komunikasi non verbal memiliki arti yang
berbeda – beda, seperti dalam komunikasi nonverbal. Pesan yang disampaikan
biasanya dilakukan secara spontan tanpa memiliki rencana dan dilakukan secara
tidak sadar dan bersifat alami.
Adapun komunikasi nonverbal memiliki beberapa tujuan, yaitu :
a. Menyediakan dan memberikan informasi.
b. Mengatur alur suatu percakapan.
c. Mengekspresikan emosi.
d. Memberi sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan – pesan
verbal.
e. Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain.
f. Mempermudah tugas – tugas khusus.

2.4 Tujuan Komunikasi Bisnis


Secara umum, ada empat fungsi dari komunikasi di dalam bisnis, yaitu :
1. Memberikan informasi (informing)
Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi yang
berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain. Sebagai contoh, seorang pemimpin
suatu perusahaan membutuhkan beberapa pegawai baru yang akan ditempatkan

5
sebagai staf administrasi di kantor – kantor cabang yang ada. Untuk memperileh
pegawai yang diharapkan, ia dapat memasang iklan lowongan kerja melalui media
surat kabar, majalah, radio dan internet. Masing – masing media informasi tersebut
tentu saja mempunyai kelebihan dan kekurangan satu sama lain. Jadi tergantung
manajer untuk memilih media mana yang akan dipilih dengan mempertimbangkan
kemampuan internal yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Melakukan persuasi (persuading)
Kedua dari sebuah komunikasi bisnis adalah melakukan persuasi kepada pihak lain
agar apa yang disampaikan dapat dipahami oleh audiens dengan baik dan benar. Hal
ini sering dilakukan terutama yang berkaitan dengan negosiasi antara seseorang
dengan orang lain dalam bisnis. Untuk dapat memperoleh hasil yang optimal dalam
bernegosiasi, setiap pihak perlu memahami prinsip win – win solution.
3. Melakukan kolaborasi (collaborating)
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi atau kerjasama
bisnis antara seseorang dengan orang lain. Melalui jalinan komunikasi bisnis,
seseorang dapat dengan mudah melakukan kerjasama bisnis baik antara perusahaan
domestik maupun dengan perusahaan asing.
4. Melakukan integrasi (integrative) dengan audiens.

Saat ini kerjasama antar perusahaan di berbagai belahan dunia relatif mudah
dilakukan seiring dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dewasa ini.
Seseorang dapat menggunakan beberapa media telekomunikasi yang ada seperti telepon
biasa, faksimili, telepon genggam, internet, email dan telekonferensi. Teknologi
komunikasi tersebut sangat penting artinya dalam memperat kerjasama dalam dunia
bisnis.

2.5 Jenis Komunikasi Bisnis


Dalam komunikasi bisnis juga terdapat jenis – jenis komunikasi. Untuk
memperlancar komunikasi dalam suatu bisnis maka karyawan maupun staf lainnya harus
memahami setiap jenis komunikasi ini. Terdapat lima jenis komunikasi bisnis yang tentu
sangat penting untuk dipelajari, adalah :
1. Komunikasi Internal

6
Komunikasi internal ini merupakan salah satu komunikasi bisnis yang bersifat
internal. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa komunikasi ini terjadi di dalam sebuah
organisasi atau peruahaan. Jadi, yang terlibat dari komunikasi ini hanyalah anggota
dari organisasi atau perusahaan tersebut.
Dalam komunikasi ini dapat saling bertukar gagasan melalui tatap muka langsung,
telepon, maupun email atau fax. Namun, di era teknologi yang semakin canggih ini
sudah banyak media sosial yang memudahkan dalam berkomunikasi.
Contoh dari komunikasi internal ini, yaitu komunikais antar sesama karyawan atau
atasan dan lainnya. Dalam komunikasi ini tidak memperhatikan tingkatan. Jadi
komunikasi internal ini dapat dilakukan oleh siapapun asalkan masih dalam satu
organisasi atau perusahaan.
2. Komunikasi Vertikal
Dalam komunikasi vertikal ini biasanya dilakukan antar tingkatan. Jadi, jika dalam
perusahaan terdapat tingkatan jabatan atau posisi. Komunikasi vertikal ini harus
menjadi timbal balik dari komunikasi yang telah dilakukan.
Dalam komunikasi ini, contohnya komunikasi yang dilakukan antar direksi tanpa
melibatkan bawahan. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa dalam
komunikasi ini harus terdapat timbal balik atau komunikasi dua arah.
3. Komunikasi dari atasan pada bawahan
Jenis komunikasi ini juga termasuk komunikasi internal. Akan tetapi juga
memperhatikan tingkatan atau jabatan pada sebuah organisasi tersebut. Komunikasi
ini merupakan salah satu jenis komunikasi bisnis yang sangat penting. Dimana
komunikasi ini dilakukan oleh seorang pemimpin kepada karyawannya. Bentuk
komunikasi ini biasanya dilakukan secara umum.
4. Komunikasi dari bawahan ke atasan
Jenis komunikasi bisnis ini bisa dianggap tidak sepenting komunikasi atasan pada
bawahan. Bisa diartikan, komunikasi ini merupakan kebalikan dari komunikasi dari
atas ke bawah. Dalam komunikasi ini contohnya memberikan laporan rutin dari
karyawan kepada atasan atau pimpinannya.
5. Komunikasi Horizontal

7
Komunikasi horizontal ini dilakukan pada tingkatan atau jabatan yang sama.
Komunikasi ini biasanya bersifat lebih santai atau nonformal. Komunikasi ini tidak
perlu memperhatikan kaidah dan bisa dilakukan dalam bahasa sehari – hari.
Jenis komunikasi ini contohnya yaitu komunikasi yang dilakukan oleh sesama
karyawan. Bentuk komunikasi ini biasanya tidak begitu serius. Bahkan dapat
diselipkan gurauan atau candaan. Pada dasarnya komunikasi ini dilakukan pada
tingkatan yang sama. Sehingga hal ini memunculkan obrolan yang sederhana.

2.6 Syarat Informasi yang Baik


Suatu pesan atau informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat atau
dikenal dengan 7 C, yaitu :
1. Complenteness (Lengkap)
Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, bila berisi semua materi yang
diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan
harapan pengirim pesan.
2. Conciseness (Singkat)
Suatu pesan dikatakan concise bila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah
kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun
teteap menonjolkan gagasannya.
3. Consideration (Pertimbangan)
Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati dengan mempertimbangkan dan
mengutamakan penerima pesan.
4. Concreteness (Konkrit)
Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang gamblang, pasti
dan jelas.
5. Clarity (Kejelasan)
Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah
diinterprestasikan serta memiliki makna yang jelas.
6. Courtessy (Kesopanan)
Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, akan memupuk
hubungan baik dalam komunikasi bisnis.
7. Correctness (Ketelitian)

8
Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tata baca dan
ejaan dengan benar (formal atau resmi).

2.7 Kendala Komunikasi Bisnis


Kendala – kendala yang mungkin muncul saat manajer mengkomunikasikan bisnis
dalam menjalankan organisasinya, antara lain :
a. Struktur komunikasi yang buruk
Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik buruknya
komunikasi bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya satu orang atau ribuan
orang dan sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan
yang disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang
baik, mengikuti pola : pembukaan, isi dan penutup.
b. Penyamaian yang lemah
Tidak masalah, apakah pesan itu penting dan impresif. Namun apabila
disampaikannya seadanya, hasilnya tidak akan dapat meyakinkan orang lain sesuai
harapan. Memberikan penekanan pada pesan – pesan penting, menambahhkan
sentuhan – sentuhan segar dalam penyampaian pesan menjadi penting dilakukan agar
mendapat respon positif seperti yang diharapkan.
c. Penggunaan media yang salah
Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan
karakteristik unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih
media yang tepat. Jika pesan yang disampaijab sangat kompleks, berikanlah ruang
agar audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai
kecepatan mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televisi. radio, majalah,
koran dan lain sebagainya.
d. Pesan yang campur aduk
Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan
cemoohan dari audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadian kepada klien,
tetapi pada saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien – klien baru atau
pelanggan VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari
klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci secara jelas.
e. Salah audience

9
Topik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspetasi audience. Sebagai
contoh, misalnya dalam event petemuan antara wakil dai pemerintah dan pengusaha,
sedangkan para pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan bagaimana
tindakan atau langkah – langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan
iklik usaha yang kondusif.
f. Lingkungan yang mengganggu
Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi,
sehingga pesan yang disampaikan tidak dapat diterima/didengar secara optimal.
Seperti suara penyaji yang tidak cukup terdengar oleh audience, suara keras dari luar
ruangan (seperti raungan sirine ambulan atau suara lalu lintas yang padat), bunyi
handphone dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pelunya pemilihan tempat yang
tepat serta upaya agar audience fokus dengan pesan yang disampaikan.

2.8 Keberhasilan Komunikasi Bisnis


Keberhasilan komunikasi di dalam suatu organisasi akan ditentukan oleh kesamaan
pemahaman antara orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan
pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku
komunikasi dan situasi (tempat dan waktu) komunikasi. Komunikasi organisasi biasanya
menggunakan kombinasi cara berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang
memungkinkan terjadinya penyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas. Hasil
studi tentang perilak bisnis di kalangan eksklusif menunjukkan fakta bahwa kemampuan
berkomunikasi merupakan unsur pokok diantara berbagai faktor personal yang
diperlukan untuk mempromosikan manajemen organisasi atau mengatasi konflik
manajemen (Boove and Thill, 2002). Dengan kata lain, kemampuan berkomunikasi
efektif sekaligus juga merupakan salah satu ciri mutu SDM karyawan. Keberhasilan
komunikasi bisnis juga sangat ditentukan oleh adanya efektivitas dalam komunikasi
bisnis. Efektivitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis komunikasi lainnya ditentukan
beberapa hal :
1. Persepsi
Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan yang disampaikan dapat
diterima komunikan.
2. Keberhasilan teknologi informasi dan komunikasi

10
Salah satu faktor keberhasilan komunikasi bisnis dalam penggunaan informasi dan
komunikasi yaitu adanya proses integrasi informasi menyangkut ketersediaan
komunikasi data yang tepat guna. Ini mencapuk beberapa faktor antara lain :
a. Cakupan (range) produk jasa komunikasi data yang dimiliki
Dengan adanya hirarki, jenis dan besar kecilnya manufaktur mempunyai
perbedaan karakteristik sistem informasi yang dibutuhkan sehingga diperlukan
jenis layanan komunikasi yang berbeda pula.
b. Coverage
Diperlukan provider yang dapat menyediakan layanan di lokasi manapun
mengingat lokasi manufaktur yang menyebar dan terkadang di daerah yang
terpencil (rural area).
c. Unjuk kerja (Performasi)
Performasi yang tinggi merupakan syarat utama agar komunikasi selalu dapat
dilakukan.
d. Biaya
Faktor biaya menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan agar efisiensi
tetap dapat ditingkatkan.

11
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi.
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia, karena manusia adalah
makhluk sosial yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Dalam
berkomunikasi seseoran harus memiliki dasar yang akan menjadi patokan dalam
berkomunikasi. Dalam proses kita juga harus ingat bahwa terdapat banyak hambatan –
hambatan dalam berkomunikasi.

Ada empat fungsi dari komunikasi di dalam bisnis, yaitu : memberi informasi
(informing), melakukan persuasi (persuading), melakukan kolaborasi (collaborating) dan
melakukan integrasi (integrative) dengan audiens.

Keterampilan berkomunikasi diperlukan dalam bekerja sams dengan orang lain. Ada
dua jenis komunikasi, yaitu komunikasi verbal atau tertulis dan komunikasi nonverbal
atau bahasa (gerak tubuh). Komunikasi dua arah terjadi bila pengiriman pesan dilakukan
dan mendapatkan umpan balik. Seseorang dalam berkomunikasi pasti dapat merasakan
timbal balik antara pemberi informasi serta penerima informasi sehingga tercipta suatu
hubungan yang mutualisme antara keduanya.

3.2 Saran
Dengan disusunnya makalah ini, maka pembaca atau mahasiswa mengerti dan
memahami pentingnya arti komunikasi dalam organisasi, didalam kehidupan
berorganisasi atau kehidupan sehari – hari yang membutuhkan komunikasi.
Semoga makalah ini dapat diterima dan dimengerti serta berguna bagi pembaca atau
mahasiswa, dalam makalah ini saya mohon maaf jika ada tulisan atau bahasa yang kurang
berkenan, dengan demikian saya mengharapkan kritikan dan saran atas tulisan saya agar
dapat membangun dan memotivasi saya untuk membuat tulisan jauh lebih baik lagi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Mulyana, D. (2005a). Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung : Remadja


Rosdakarya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_bisnis

Faisal Wibowo. Komunikasi Verbal dan Nonverbal. 2010

Agus M. Hardhana. 2003. Komunikasi intrapersonal & Komunikasi Interpersonal.


Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai