Makalah Komunikasi Bisnis
Makalah Komunikasi Bisnis
Disusun Oleh:
Fauziah Anggraeni
NIM 372389022
KELAS KARYAWAN
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
PERGURUAN TINGGI INDONESIA MANDIRI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023-3
Kata Pengantar
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas
mata kuliah Komunikasi Bisnis dengan judul ‘Komunikasi Bisnis Antar Budaya’.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik dan saran yang
membangun agar saya dapat memperbaiki makalah yang akan saya buat dimasa yang
akan datang.
Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Dan saya juga berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari hari. Sebelumnya saya mohon maaf
apabila terdapat kesalahan pada susunan atau pemilihan kata yang kurang berkenan
dari makalah yang saya buat ini.
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................ i
Daftar Isi ...................................................................................................... ii
Bab I
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................... 1
Bab II
A. Pengertian Komunikasi Antar Budaya ............................................... 2
B. Definisi Komunikasi Antar Budaya ..................................................... 2
C. Fungsi Komunikasi Antar Budaya ...................................................... 3
D. Karakteristik Komunikasi Antar Budaya ............................................. 4
E. Hambatan Komunikasi Antar Budaya ................................................ 4
F. Penting Komunikasi Bisnis Antar Budaya .......................................... 6
G. Tantangan Dalam Komunikasi Bisnis Antar Budaya .......................... 7
H. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Antar Budaya ....... 8
I. Strategi Komunikasi Bisnis Antar Budaya ......................................... 9
J. Tujuan Mempelajari Komunikasi Bisnis Antar Budaya .................... 10
K. Etika Dalam Konteks Komunikasi Bisnis Antar Budaya .................... 11
L. Etika Dalam Penyesuaian Budaya Dan Negosiasi Bisnis …………... 12
Bab III
A. Kesimpulan ……………………………………………………………… 14
B. Daftar Pustaka ………………………………………………………….. 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat Indonesia memiliki berbagai macam keberagaman seperti agama,
bangsa ras, bahasa, adat istiadat dan sebagainya. Indonesia terkenal dengan
keberagaman budayanya. Budaya adalah suatu konsep yang membangkitkan minat.
Secara formal budaya didefinisikan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman,
kepercayaan, nilai, sikap, makna dan diwariskan dari generasi ke generasi, melalui usaha
individu dan kelompok.
Komunikasi diperlukan untuk mengenal budaya yang satu dengan budaya yang
lainnya. Dengan berkomunikasi seseorang dapat memahami perbedaan antar budaya
yang satu dengan yang lainnya. Komunikasi dan budaya mempunyai hubungan timbal
balik. Budaya menjadi bagian dari perilaku komunikasi, dan komunikasi pun selalu
menentukan budaya. Komunikasi antar budaya terjadi jika bagian yang terlibat dalam
kegiatan komunikasi membawa latar belakang budaya pengalaman yang berbeda dan
mencerminkan nilai yang dianut oleh kelompoknya.
Berkomunikasi merupakan kebutuhan yang fundamental bagi seseorang yang
hidup bermasyarakat, tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat terbentuk, sebaliknya
tanpa masyarakat, maka manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi.
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup manusia
selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup
berkelompok baik dalam kelompok besar maupun kelompok kecil
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi antar budaya?
2. Mengapa penting mempelajari komunikasi antar budaya?
3. Apa fungsi komunikasi antar budaya?
4. Apa saja karakteristik komunikasi antar budaya?
5. Apa tujuan komunikasi antar budaya?
6. Apa saja hambatan komunikasi antar budaya?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Menurut Maletzke, komunikasi lintas budaya adalah proses perubahan mencari
dan menentukan makna antar manusia yang berbeda budaya.
Kim mengatakan bahwa komunikasi lintas budaya adalah suatu fenomena
pengiriman komunikasi dalam diri partisipan kepada pihak lain yang berbeda latar
belakang budayanya baik secara langsung maupun tidak langsung.
Samover, Porter dan Jain mengatakan komunikasi lintas budaya adalah
terjadinya pengiriman pesan dari seseorang yang berasal dari satu budaya yang
berbeda dengan penerima pesan.
Komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi bisnis yang terjadi antara
konsumen dengan pemasar produk. Baik pemasar maupun konsumen mempunyai
perbedaan kebudayaan. Pada hubungan kedua pihak ini paling tidak ada salah satu
aspek dasar dari budaya yang berbeda misalnya bahasa, agama, norma sosial, nilai-
nilai, pendidikan, dan gaya hidup.
3
D. Karakteristik Komunikasi Antar Budaya
Ada beberapa macam karaketeristik Komunikasi Antar Budaya, antara lain :
1. Ada dua atau lebih kebudayaan yang terlibat dalam komunikasi
2. Ada jalan atau tujuan yang sama yang akhirnya menciptakan komunikasi itu
3. Komunikasi Lintas Budaya menghasilkan keuntungan dan kerugian diantara dua
budaya atau lebih yang terlibat
4. Komunikasi lintas budaya dijalin baik secara individu anggota masyarakat
maupun dijallin secara berkelompok atau dewasa ini dapat dilakukan melalui
media
5. Tidak semua komunikasi lintas budaya menghasilkan feedback yang dimaksud,
hal ini tergantung kepada penafsiran dan penerimaan dari sebuah kebudayaan
yang terlibat, mau atau tidaknya dipengaruhi
6. Bila dua kebudayaan melebur karena pengaruh komunikasi yang dijalin maka
akan menghasilkan kebudayaan baru, dan inilah yang disebut akulturasi.
7. Bersifat dinamis, yaitu berkesinambungan dan berubah.
8. Bersifat interaktif atau saling mempengaruhi.
9. Berlangsung dalam konteks fisik, sosial, dan temporal.
4
Bahkan cenderung memandang rendah budaya lain, dan tidak mau mengakui
keunikan budaya lain sebagai suatu ciri khas dari kelompok lain.
2. Stereotipe
Stereotipe adalah sikap yang menggeneralisasi atau menyamaratakan
sekelompok orang, tanpa mempertimbangkan kepribadian atau keunikan
masing-masing individu. Stereotipe mengelompokkan individu berdasarkan
keanggotaan individu dalam suatu kelompok dan tidak memandang individu
dalam kelompok tersebut sebagai individu yang unik.
3. Rasialisme
Rasialisme adalah prilaku diskriminatif, tidak adil dan semena-mena terhadap
RAS tertentu. Bukan saja dapat menghambat terjadinya komunikasi lintas
budaya, prilaku ini bahkan dapat menimbulkan konflik berkepanjangan.
Berbeda dengan sikap rasis, rasialisme merujuk pada gerakan sosial atau
politik yang mendukung teori rasisme.
4. Prasangka
Prasangka adalah persepsi yang keliru terhadap seseorang atau kelompok lain.
Hadirnya prasangka berpotensi menghambat komunikasi lintas budaya yang
terjadi antara pemilik prasangka dengan orang atau kelompok target prasangka.
Sebab belum apa-apa, seseorang telah memiliki pemikiran negatif terhadap
lawan bicara. Hal ini akan membuat komunikasi lintas budaya yang dilakukan
tidak efektif. Contoh prasangka misalnya prasangka terhadap ras, suku, atau
agama tertentu.
5. Bahasa
Bahasa merupakan sebuah kombinasi dari system simbol dan aturan yang
menghasilkan berbagai pesan dengan arti yang tak terbatas. Antara budaya
yang satu dengan yang lainnya, bahasa menjadi pembeda yang sangat
signifikan. Kata yang sama bisa memiliki arti yang berbeda, kesalahan
penggunaan bahasa bisa jadi sangat fatal akibatnya.
5
6. Paralinguistik
Paralinguistik merupakan gaya pengucapan seseorang, meliputi tinggi
rendahnya suara, tempo bicara, atau dialek. Budaya yang berbeda memiliki
paralinguistic yang berbeda, misalnya orang solo yang berbicara pelan dan
lambat berbeda dengan orang medan yang berbicara dengan lantang dan
cepat.
7. Misinterpretation
Misinterpretation atau salah tafsir merupakan kesalahan penfsiran yang
umumnya disebabkan oleh persepsi yang tidak akurat. Hal ini bisa disebabkan
karena kesalahan persepsi mengenai intonasi suara, mimic wajah. 8. Emotional
Emotional disini berkaitan dengan emosi pelaku komunikasi. Jika emosi
komunikan sedang buruk, komunikasi lintas budaya tidak akan dapat berjalan
dengan efektif.
6
3. Membangun Hubungan yang Baik
Komunikasi yang efektif antar budaya membantu membangun hubungan yang
kuat dan saling menguntungkan antara organisasi bisnis di negara yang
berbeda. Hal ini dapat membuka peluang baru, menciptakan kemitraan, dan
meningkatkan reputasi perusahaan.
1. Perbedaan bahasa.
Bahasa adalah salah satu hambatan utama dalam komunikasi antar budaya.
Perbedaan bahasa dapat menyebabkan kesalahpahaman, interpretasi yang
salah, dan kesulitan dalam menyampaikan pesan dengan tepat. Menggunakan
penerjemah atau menguasai bahasa target dapat membantu mengatasi
tantangan ini.
7
4. Teknologi dan media.
Penggunaan teknologi dan media dalam komunikasi bisnis antar budaya
membawa tantangan tambahan. Faktor seperti perbedaan infrastruktur
teknologi, aksesibilitas, dan perbedaan preferensi media dapat mempengaruhi
efektivitas komunikasi. Pemahaman tentang alat komunikasi yang digunakan
oleh pihak budaya lain serta adaptasi yang tepat diperlukan untuk mengatasi
tantangan ini.
5. Perbedaan Non-verbal.
Komunikasi non-verbal, seperti bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan jarak sosial,
juga dapat berbeda dalam budaya yang berbeda. Memahami dan
menginterpretasikan perbedaan non-verbal dengan benar menjadi tantangan
dalam komunikasi bisnis antar budaya.
8
4. Konteks sosial yang melibatkan struktur sosial, peran gender, dan hierarki
juga dapat mempengaruhi komunikasi budaya. Perbedaan dalam hierarki
atau peran gender dapat mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi
dan berinteraksi dalam konteks budaya tertentu.
9
5. Mengembangkan Keterampilan Fleksibilitas Budaya.
Keterampilan fleksibilitas budaya memungkinkan individu untuk beradaptasi
dengan budaya dan gaya komunikasi yang berbeda. Fleksibilitas budaya
melibatkan kemampuan untuk memahami, menghargai, dan menyesuaikan diri
dengan perbedaan budaya dalam komunikasi bisnis. Dengan membuka diri
terhadap perbedaan budaya, individu dapat mengembangkan keterampilan
fleksibilitas yang lebih baik.
10
1. Menyadari bias budaya sendiri
2. Lebih peka secara budaya
3. Memperoleh kapasitas untuk benar-benar terlibat dengan anggota dari budaya
lain untuk menciptakan hubungan yang langgeng dan memuaskan orang
tersebut.
4. Merangsang pemahaman yang lebih besar atas budaya sendiri
5. Memperluas dan memperdalam pengalaman seseorang
6. Mempelajari ketrampilan komunikasi yang membuat seseorang mampu
menerima gaya dan isi komunikasinya sendiri.
7. Membantu memahami budaya sebagai hal yang menghasilkan dan memlihara
semesta wacana dan makna bagi para anggotanya.
8. Membantu memahami kontak antar budaya sebagai suatu cara memperoleh
pandangan ke dalam budaya sendiri, baik asumsi-asumsi, nilai-nilai, kebebasan-
kebebasan dan keterbatasan-keterbatasannya.
9. Membantu memahami model-model, konsep-konsep dan aplikasi-aplikasi bidang
komunikasi antar budaya. Membantu menyadari bahwa sistem-sistem nilai yang
berbeda dapat dipelajari secara sistematis, dibandingkan dan dipahami.
Etika bisnis tidak bersifat universal dan dapat bervariasi di antara budaya yang
berbeda. Setiap budaya memiliki nilai-nilai, norma-norma, dan keyakinan yang
berbeda yang membentuk pandangan mereka tentang apa yang dianggap etis dalam
bisnis.
Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menghormati keragaman etika
budaya dalam konteks bisnis global. Misalnya, beberapa budaya mungkin
memberikan penekanan yang lebih besar pada kolaborasi dan solidaritas dalam
bisnis, sementara budaya lain mungkin lebih fokus pada pencapaian individu dan
keuntungan finansial. Memahami perbedaan ini membantu dalam menghindari konflik
dan membangun hubungan bisnis yang baik dengan pihak dari budaya yang berbeda.
11
Etika dalam komunikasi bisnis antar budaya melibatkan kesadaran dan
penghormatan terhadap perbedaan budaya dalam berkomunikasi. Beberapa aspek
etika dalam komunikasi bisnis antar budaya meliputi:
1. Kesadaran Budaya
Penting untuk memahami budaya, nilai-nilai, norma-norma, dan cara komunikasi
dari pihak yang berbeda budaya. Hal ini membantu menghindari
kesalahpahaman dan konflik yang mungkin timbul akibat perbedaan interpretasi.
3. Ketepatan Bahasa
Menggunakan bahasa yang tepat dan memastikan pesan yang disampaikan
dapat dipahami dengan jelas oleh penerima. Menghindari penggunaan idiom,
frasa, atau kata-kata yang mungkin ambigu atau menyinggung dalam budaya
tertentu.
Dalam penyesuaian budaya dan negosiasi bisnis antar budaya, etika memainkan
peran penting dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan dan
menghormati semua pihak yang terlibat. Beberapa aspek etika yang perlu diperhatikan
dalam konteks ini meliputi:
12
2. Transparansi dan Tanggung Jawab
Menjaga transparansi dalam proses negosiasi dan bertanggung jawab atas
tindakan dan keputusan yang diambil. Menghormati kepentingan semua pihak
dan tidak mengambil keuntungan yang merugikan pihak lain.
13
BAB III
A. Kesimpulan
14
B. Daftar Pustaka
https://www.studocu.com/id/document/universitas-brawijaya/teknologi-
informasi-dan-komunikasi/komunikasi-bisnis-lintas-budaya/48396055
https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-bisnis-lintas-budaya
https://haloedukasi.com/komunikasi-bisnis-lintas-
budaya#Manfaat_Komunikasi_Bisnis_Lintas_Budaya
https://www.studocu.com/id/document/universitas-andalas/bisnis-
internasional/makalah-kombis-kelompok-5/37721564
Modul Komunikasi Bisnis Bab 12
15