Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

Interview Kerja dalam Suatu Perusahaan


Makalah ini Diajukan Sebagai Pemenuhan Tugas
Mata Kuliah Komunikasi Bisnis
Dosen :
Nono Sugiono, S.E, M.M

Disusun Oleh :
Atika Endras Yuspitasari
382241102

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONONOMI STAN
INDONESIA MANDIRI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga makalah tentang “Interview dalam Suatu Perusahaan” ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis. Saya ucapkan
terima kasih kepada Bapak Nono Sugiono, S.E, M.M. yang telah memberikan tugas ini kepada
saya, sehingga saya dapat mempelajari dan memahami materi ini.
Saya juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang menjadi bahan makalah.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik- baiknya.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena
kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita
sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Dengan kata lain, makalah ini diharapkan dapat menjadi panduan yang berguna bagi para
praktisi sumber daya manusia, manajer, calon karyawan, dan siapa pun yang tertarik untuk
memahami lebih dalam mengenai dunia wawancara dalam konteks perusahaan.
Selamat membaca, dan semoga makalah ini memberikan wawasan yang berharga dalam
menggali potensi sejati dari proses wawancara dalam perusahaan.

Bandung, September 2023

Atika Endras Yuspitasari


BAB I

PENDAHULUAN

Wawancara telah menjadi salah satu alat penting dalam penelitian dan komunikasi interpersonal.
Penggunaan wawancara sebagai metode penelitian telah meningkat pesat dalam beberapa dekade
terakhir, terutama dengan berkembangnya penelitian kualitatif dan penekanan pada pemahaman
mendalam mengenai berbagai aspek kehidupan manusia. Wawancara juga merupakan teknik
penting dalam dunia kerja, digunakan dalam proses seleksi karyawan, penilaian kinerja, dan
berbagai aspek manajemen sumber daya manusia.

Dalam era digital dan globalisasi, wawancara tidak lagi terbatas pada interaksi tatap muka,
melainkan juga dapat dilakukan secara virtual melalui berbagai platform komunikasi. Kemajuan
teknologi telah membuka pintu bagi penggunaan wawancara online, yang memungkinkan
peneliti dan profesional untuk melakukan wawancara tanpa batasan geografis.

Pemahaman yang mendalam tentang wawancara, baik sebagai alat penelitian maupun dalam
konteks profesional, memiliki dampak signifikan pada kemampuan individu untuk
mengumpulkan data yang akurat, mendapatkan wawasan yang berharga, dan membuat keputusan
yang informasional. Oleh karena itu, penelitian mengenai metode wawancara, teknik, dan etika
dalam penggunaannya menjadi sangat relevan.

Dalam makalah ini, kami akan menjelajahi berbagai aspek yang terkait dengan wawancara,
termasuk metodologi penelitian, jenis-jenis wawancara, proses wawancara, dan implikasinya
dalam berbagai konteks. Kami juga akan membahas peran teknologi dalam mengubah cara
wawancara dilakukan dan dampaknya terhadap efektivitas dan etika dalam proses wawancara.

Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang wawancara, diharapkan makalah ini dapat
memberikan wawasan yang berharga bagi peneliti, profesional, dan individu yang tertarik untuk
menggunakan wawancara sebagai alat komunikasi dan penelitian yang efektif.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN PENTINGNYA INTERVIEW


1. DEFINISI INTERVIEW
Wawancara atau interview adalah suatu proses komunikasi yang melibatkan interaksi
antara dua atau lebih individu, di mana satu pihak bertanya dan pihak lain memberikan
jawaban secara verbal. Tujuan utama dari wawancara adalah untuk mengumpulkan
informasi, pemahaman, atau pandangan dari subjek yang diwawancarai tentang topik
tertentu. Wawancara dapat dilakukan dalam berbagai konteks, seperti dalam penelitian,
perekrutan karyawan, jurnalisme, atau evaluasi.

2. PERAN INTERVIEW DALAM SELEKSI KARYAWAN


Wawancara memiliki peran yang sangat penting dalam proses seleksi karyawan. Ini
adalah salah satu tahap utama dalam proses seleksi yang memungkinkan perusahaan
untuk mengidentifikasi calon karyawan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Berikut adalah beberapa peran utama wawancara dalam seleksi karyawan:

2.1 Pengumpulan Informasi Lebih Lanjut


Wawancara memberikan kesempatan kepada erusahaan untuk mengumpulkan
informasi lebih lanjut tentang calon karyawan. Informasi ini mencakup kualifikasi,
pengalaman, keterampilan, dan karakteristik pribadi yang mungkin tidak dapat
ditemukan dari dokumen aplikasi atau resume.

2.2 Evaluasi Keterampilan Komunikasi


Wawancara juga memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi keterampilan
komunikasi calon karyawan. Kemampuan berkomunikasi dengan baik seringkali
merupakan aspek penting dalam banyak pekerjaan, dan wawancara memberikan
gambaran tentang bagaimana calon dapat berbicara, mendengarkan, dan merespons
pertanyaan.

2.3 Penilaian Budaya Perusahaan


Wawancara dapat digunakan untuk menilai sejauh mana calon karyawan cocok
dengan budaya perusahaan. Ini adalah kesempatan bagi perusahaan untuk
menentukan apakah nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dimiliki oleh calon sejalan
dengan nilai-nilai perusahaan.

2.4 Penilaian Motivasi dan Kepribadian


Wawancara dapat membantu perusahaan dalam menilai motivasi dan kepribadian
calon karyawan. Ini penting karena kepribadian dan motivasi dapat memainkan peran
besar dalam kinerja karyawan.

2.5 Mengidentifikasi Kecocokan Pekerjaan


Wawancara membantu perusahaan untuk mengidentifikasi apakah calon karyawan
memiliki pemahaman yang baik tentang pekerjaan yang mereka lamar dan apakah
mereka benar-benar tertarik pada peran tersebut.

2.6 Kesempatan Bertanya dan Menjawab


Wawancara memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak, baik calon karyawan
maupun perusahaan, untuk saling bertanya dan menjawab. Ini membantu dalam
mengklarifikasi ekspektasi dan memastikan bahwa kedua pihak memiliki pemahaman
yang jelas tentang peran dan tanggung jawab yang diharapkan.

2.7 Pengambilan Keputusan


Berdasarkan hasil wawancara, perusahaan dapat membuat keputusan akhir tentang
apakah akan merekrut calon karyawan tersebut atau tidak. Wawancara seringkali
merupakan elemen penentu dalam proses seleksi.
3. SIGNIFIKANSI PROSES INTERVIEW DALAM PERUSAHAAN

Proses wawancara memiliki signifikansi yang besar dalam konteks perusahaan. Ini
merupakan tahap penting dalam berbagai aspek operasional perusahaan, termasuk
rekrutmen karyawan, evaluasi kinerja, pengembangan karyawan, serta komunikasi
internal dan eksternal. Berikut adalah beberapa signifikansi utama dari proses wawancara
dalam perusahaan:

3.1 Seleksi dan Rekrutmen Karyawan


Proses wawancara adalah salah satu tahap kunci dalam seleksi dan rekrutmen
karyawan baru. Ini membantu perusahaan untuk menentukan apakah calon karyawan
memiliki kualifikasi, keterampilan, dan karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan
posisi yang tersedia.

3.2 Penilaian Kualifikasi dan Kemampuan


Wawancara memberikan kesempatan untuk mengevaluasi secara langsung kualifikasi
dan kemampuan calon karyawan. Pewawancara dapat mengajukan pertanyaan yang
relevan untuk mengukur apakah calon memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan.

3.3 Penilaian Kepribadian dan Budaya


Proses wawancara juga memungkinkan perusahaan untuk menilai kepribadian calon
karyawan serta sejauh mana mereka cocok dengan budaya perusahaan. Ini penting
karena kecocokan budaya dapat memengaruhi produktivitas dan retensi karyawan.

3.4 Evaluasi Motivasi dan Kepuasan


Wawancara dapat digunakan untuk menilai motivasi calon karyawan dan tingkat
kepuasan mereka terhadap pekerjaan yang mereka lamar. Ini dapat membantu dalam
memilih individu yang paling berkomitmen untuk berkontribusi secara positif dalam
perusahaan.
3.5 Pengembangan Karyawan
Wawancara tidak hanya terkait dengan rekrutmen, tetapi juga dengan pengembangan
karyawan yang sudah ada. Proses ini dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja
karyawan, mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, dan merencanakan pengembangan
karir.

3.6 Komunikasi Internal dan Eksternal


Wawancara dapat menjadi alat komunikasi penting dalam perusahaan. Melalui
wawancara, perusahaan dapat menyampaikan pesan, nilai-nilai, dan visi mereka
kepada karyawan, pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan lainnya.

3.7 Evaluasi Kinerja


Selain wawancara awal, proses wawancara juga digunakan dalam penilaian kinerja
karyawan. Ini adalah cara untuk memberikan umpan balik kepada karyawan tentang
kinerja mereka, mengidentifikasi area perbaikan, dan merencanakan pengembangan
lebih lanjut.

3.8 Pengambilan Keputusan Strategis


Hasil dari wawancara dapat memengaruhi pengambilan keputusan strategis dalam
perusahaan, terutama dalam hal sumber daya manusia dan pengembangan organisasi.
Keputusan tentang pengangkatan, promosi, atau penghentian karyawan seringkali
didasarkan pada hasil wawancara.

III. JENIS – JENIS INTERVIEW

1. INTERVIEW PRAKERJA
Interview Prakerja adalah sebuah tahap dalam program Prakerja yang ditujukan untuk
mengukur kemampuan dan kesiapan peserta program untuk memasuki dunia kerja
atau mengembangkan karirnya. Program Prakerja sendiri adalah program pemerintah
yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan tenaga kerja di
Indonesia melalui pelatihan dan pendidikan yang disubsidi oleh pemerintah.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang interview Prakerja:

1.1 Persiapan
Sebelum mengikuti interview Prakerja, peserta akan menerima undangan resmi
melalui email atau aplikasi Prakerja. Peserta perlu mempersiapkan diri dengan
baik, termasuk memahami materi pelatihan yang akan diikuti, memahami tujuan
karir pribadi, dan menjawab pertanyaan seputar rencana karir dengan jelas.

1.2 Waktu dan Tempat


Interview Prakerja biasanya dilakukan secara online melalui platform video
konferensi seperti Zoom atau Google Meet. Peserta harus memastikan mereka
memiliki koneksi internet yang stabil dan perangkat yang sesuai.

1.3 Jenis Pertanyaan


Interview Prakerja dapat mencakup berbagai jenis pertanyaan, termasuk
pertanyaan tentang pengalaman, motivasi, rencana karir, dan kemampuan teknis
yang relevan dengan pelatihan yang akan diikuti.

1.4 Penilaian
Panel interview akan menilai kesiapan peserta untuk mengikuti pelatihan dan
memasuki dunia kerja. Ini melibatkan penilaian terhadap kemampuan
berkomunikasi, motivasi, serta pemahaman peserta tentang pelatihan yang akan
diikuti.

1.5 Kesiapan Teknis


Jika pelatihan yang diikuti melibatkan keterampilan teknis, peserta mungkin akan
diuji untuk memastikan mereka memiliki pengetahuan dasar yang diperlukan.
1.6 Hasil Interview
Setelah interview, peserta akan diberi tahu tentang hasilnya. Jika diterima, peserta
akan melanjutkan ke tahap pelatihan yang sesuai dengan pilihan mereka.

1.7 Kesempatan dan Manfaat


Program Prakerja memberikan banyak kesempatan bagi peserta untuk
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Ini dapat membantu
peserta untuk meningkatkan peluang mereka dalam dunia kerja atau memulai
karir baru.

1.8 Kepatuhan
Penting bagi peserta untuk mematuhi semua aturan dan persyaratan program
Prakerja, termasuk mengikuti pelatihan dengan serius dan menyelesaikannya
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

2. INTERVIEW KENAIKAN JABATAN

Interview kenaikan jabatan adalah proses wawancara yang dilakukan oleh sebuah
organisasi atau perusahaan untuk menilai dan menentukan kelayakan seorang
karyawan dalam menduduki jabatan yang lebih tinggi daripada jabatan yang saat ini
dipegangnya. Tujuan dari wawancara kenaikan jabatan adalah untuk memastikan
bahwa karyawan yang akan dipromosikan memiliki keterampilan, pengetahuan,
pengalaman, dan sifat kepribadian yang sesuai dengan persyaratan jabatan yang lebih
tinggi. Berikut adalah beberapa langkah dan prinsip penting dalam interview
kenaikan jabatan

2.1 Persiapan Sebelum Wawancara


Karyawan yang berminat untuk naik jabatan sebaiknya mempersiapkan diri
dengan baik. Ini mencakup pemahaman yang mendalam tentang pekerjaan yang
akan dijalani, pengetahuan tentang visi dan misi perusahaan, serta kemampuan
untuk berkomunikasi dengan baik tentang rencana dan visi pribadi dalam jabatan
baru.

2.2 Penilaian Kemampuan dan KualifikasI


Tim manajemen atau departemen HR akan meninjau rekam jejak karyawan yang
ingin dipromosikan, termasuk kinerja mereka dalam peran saat ini, pengalaman
kerja, pelatihan yang telah mereka terima, dan kualifikasi pendidikan. Ini akan
membantu menentukan apakah mereka memenuhi syarat untuk jabatan yang lebih
tinggi.

2.3 Penilaian Potensi dan Kemampuan Kepemimpinan


Selain kualifikasi teknis, wawancara kenaikan jabatan juga akan mencoba menilai
kemampuan kepemimpinan dan potensi karyawan. Ini dapat mencakup
kemampuan berkomunikasi, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan
mengambil keputusan, dan kemampuan bekerja dalam tim.

2.4 Pertanyaan Wawancara Kenaikan Jabatan


Pertanyaan dalam wawancara kenaikan jabatan dapat bervariasi, tetapi beberapa
pertanyaan umum yang mungkin diajukan termasuk:
2.4.1 Apa pencapaian terbesar Anda selama bekerja di perusahaan ini?
2.4.2 Bagaimana Anda melihat diri Anda berkontribusi pada tim atau
departemen dalam peran yang lebih tinggi?
2.4.3 Bagaimana Anda akan mengatasi tantangan atau masalah yang mungkin
muncul dalam jabatan yang lebih tinggi?
2.4.4 Apa visi dan tujuan Anda dalam jabatan baru ini?
2.4.5 Bagaimana Anda mengelola waktu dan tanggung jawab Anda saat ini?

2.5 Umpan Balik dan Keputusan


Setelah wawancara, karyawan yang mengikuti proses kenaikan jabatan akan
menerima umpan balik dari pihak manajemen atau HR. Keputusan tentang
apakah seseorang dipromosikan akan didasarkan pada penilaian keseluruhan, dan
keputusan ini harus didasarkan pada kualifikasi dan kinerja karyawan.

2.6 Pembekalan dan Pengembangan


Jika seorang karyawan berhasil dipromosikan, perusahaan biasanya akan
memberikan pembekalan dan pelatihan tambahan untuk membantu mereka sukses
dalam jabatan yang lebih tinggi. Ini termasuk membantu mereka memahami
tanggung jawab baru mereka dan mempersiapkan mereka untuk tugas-tugas yang
lebih besar.

Wawancara kenaikan jabatan adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa
promosi di dalam organisasi dilakukan dengan adil dan berdasarkan prestasi dan
potensi. Hal ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan
karyawan yang berpotensi untuk mengisi posisi-posisi kunci di masa depan.

3. INTERVIEW KELUAR ( EXIT INTERVIEW )

Exit interview, atau wawancara keluar, adalah proses yang dilakukan oleh perusahaan
atau organisasi ketika seorang karyawan akan meninggalkan pekerjaannya, baik itu
karena pensiun, pengunduran diri, atau pemutusan hubungan kerja (PHK). Tujuan
utama dari exit interview adalah untuk mendapatkan umpan balik dari karyawan yang
akan pergi mengenai pengalaman mereka selama bekerja di perusahaan tersebut dan
untuk mengidentifikasi masalah atau area perbaikan potensial dalam budaya kerja
atau kebijakan perusahaan. Berikut adalah beberapa poin penting tentang exit
interview

3.1 Tujuan Utama


Mengumpulkan umpan balik konstruktif dari karyawan yang akan pergi untuk
memahami alasan di balik keputusan mereka untuk meninggalkan perusahaan.
3.1.1 Mengidentifikasi masalah atau kekhawatiran yang mungkin
mempengaruhi kepuasan karyawan.
3.1.2 Meningkatkan retensi karyawan dengan mengambil tindakan yang sesuai
berdasarkan umpan balik yang diterima.

3.2 Waktu Pelaksanaan


Exit interview biasanya dilakukan menjelang atau setelah karyawan
meninggalkan perusahaan. Ini memberikan kesempatan bagi karyawan untuk
berbicara secara terbuka tanpa takut adanya konsekuensi terhadap pekerjaan
mereka.

3.3 Pelaksanaan
Biasanya, exit interview dilakukan oleh departemen sumber daya manusia atau
seorang staf yang tidak langsung terlibat dalam keputusan pemutusan hubungan
kerja. Pertanyaan dalam exit interview dapat mencakup berbagai topik, seperti
alasan karyawan meninggalkan perusahaan, evaluasi kepuasan kerja, pengalaman
mereka dengan rekan kerja dan atasan, serta saran atau rekomendasi untuk
perbaikan.

3.4 Pentingnya Kejujuran dan Kerahasiaan


Penting bagi perusahaan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung
kejujuran dalam exit interview. Ini berarti menjamin bahwa tanggapan karyawan
akan dijaga kerahasiaannya. Kejujuran dalam exit interview dapat memberikan
wawasan berharga bagi perusahaan untuk melakukan perbaikan yang diperlukan.

3.5 Analisis Data dan Tindakan Lanjutan


Setelah exit interview selesai, data yang dikumpulkan harus dianalisis dengan
cermat untuk mengidentifikasi tren atau masalah yang mungkin perlu diperbaiki.
Perusahaan harus siap untuk mengambil tindakan yang sesuai sebagai tanggapan
terhadap umpan balik yang diberikan oleh karyawan yang keluar.

3.6 Manfaat Exit Interview


Mengidentifikasi alasan utama karyawan meninggalkan perusahaan dapat
membantu dalam meningkatkan strategi perekrutan dan retensi karyawan.
Mengumpulkan umpan balik dari mantan karyawan dapat membantu perusahaan
memperbaiki budaya kerja, manajemen, dan kebijakan yang mungkin
mempengaruhi tingkat kepuasan karyawan.
Dengan melakukan exit interview secara efektif, perusahaan dapat mengambil
langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki kondisi kerja dan memastikan bahwa
pengalaman karyawan yang tersisa di organisasi tetap positif. Hal ini juga membantu
dalam menjaga reputasi perusahaan sebagai tempat kerja yang baik dan bertanggung
jawab

4. INTERVIEW KERJA

Interview kinerja, juga dikenal sebagai penilaian kinerja atau ulasan kinerja, adalah
proses di mana seorang atasan atau manajer bertemu dengan seorang karyawan untuk
membahas dan mengevaluasi kinerjanya selama periode tertentu, biasanya tahunan.
Tujuan utama dari interview kinerja adalah memberikan umpan balik kepada
karyawan tentang kinerjanya, membantu mereka mengidentifikasi kekuatan dan area
pengembangan, serta merencanakan tindakan perbaikan jika diperlukan. Berikut
adalah beberapa poin penting tentang interview kinerja:

4.1 Tujuan Utama


4.1.1 Mengevaluasi kinerja karyawan dalam mencapai tujuan dan tanggung
jawab mereka.
4.1.2 Memberikan umpan balik konstruktif tentang kekuatan dan kelemahan
karyawan.
4.1.3 Merencanakan perkembangan dan pengembangan karyawan ke depan.
4.1.4 Menetapkan tujuan dan harapan untuk periode berikutnya.

4.2 Waktu Pelaksanaan


Interview kinerja biasanya dilakukan secara rutin, seperti setiap tahun atau pada
interval tertentu yang telah ditentukan oleh perusahaan. Prosesnya dapat
melibatkan pemantauan kinerja selama periode tertentu sebelum wawancara.

4.3 Persiapan Sebelumnya


Baik atasan maupun karyawan sebaiknya mempersiapkan diri dengan baik untuk
interview kinerja. Ini mencakup meninjau dokumen-dokumen kinerja,
pencapaian, dan proyek-proyek yang relevan. Karyawan juga harus merenungkan
tujuan pribadi dan perkembangan yang ingin dicapai.

4.4 Agenda Wawancara


Agenda interview kinerja dapat mencakup berbagai topik, seperti penilaian
kinerja masa lalu, perbandingan antara target yang ditetapkan dengan pencapaian
sebenarnya, perencanaan pengembangan, serta identifikasi masalah dan solusi
potensial.

4.5 Umpan Balik dan Diskusi Terbuka


Penting untuk menciptakan lingkungan yang terbuka dan jujur selama interview
kinerja. Karyawan harus merasa nyaman berbicara tentang kinerja mereka tanpa
takut konsekuensi negatif. Atasan harus memberikan umpan balik yang
konstruktif dan mendukung, mengakui prestasi, dan memberikan pandangan yang
objektif.

4.6 Perencanaan Pengembangan


Interview kinerja adalah kesempatan untuk merencanakan perkembangan
karyawan ke depan. Ini bisa mencakup pelatihan, kursus, atau proyek-proyek
yang akan membantu karyawan meningkatkan keterampilan mereka.
4.7 Penyusunan Tujuan dan Rencana Tindakan
Pada akhir wawancara, atasan dan karyawan harus menyusun tujuan untuk
periode berikutnya dan merumuskan rencana tindakan untuk mencapai tujuan
tersebut.

4.8 Follow-Up
Setelah interview kinerja, perlu ada tindak lanjut untuk memastikan bahwa tujuan
yang telah ditetapkan tercapai dan untuk mengukur perkembangan karyawan.

Interview kinerja adalah alat yang penting dalam manajemen karyawan dan
membantu dalam menciptakan karyawan yang lebih produktif dan berkomitmen. Ini
juga merupakan kesempatan untuk membangun hubungan yang kuat antara atasan
dan karyawan, serta untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan tercapai melalui
kontribusi individu karyawan.

5. INTERVIEW BISNIS

Interview bisnis dalam konteks mitra bisnis adalah proses di mana dua perusahaan
atau organisasi yang bekerja sama atau berpotensi menjalin kemitraan bisnis bertemu
untuk membahas dan mengevaluasi sejumlah aspek yang relevan dengan kerjasama
mereka. Tujuan utama dari interview bisnis adalah untuk memastikan bahwa
kemitraan tersebut akan berjalan dengan lancar, saling menguntungkan, dan sesuai
dengan tujuan bisnis masing-masing pihak. Berikut adalah beberapa poin penting
tentang interview bisnis

5.1 Tujuan Utama


5.1.1 Membahas detail kerjasama yang diinginkan, termasuk tujuan, harapan,
dan tanggung jawab masing-masing pihak.
5.1.2 Menetapkan persyaratan dan batasan kerjasama.
5.1.3 Mengevaluasi kesesuaian budaya perusahaan dan nilai-nilai yang dapat
memengaruhi kemitraan.
5.1.4 Membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan dan
berkelanjutan.

5.2 Waktu Pelaksanaan


Interview bisnis bisa terjadi pada berbagai tahap dalam proses kemitraan, mulai
dari pertemuan awal hingga pembahasan perjanjian formal.
Dalam beberapa kasus, interview bisnis dapat menjadi bagian dari proses
penawaran atau tender untuk proyek bersama.

5.3 Peserta
Peserta dalam interview bisnis dapat mencakup perwakilan senior dari masing-
masing perusahaan, manajer proyek, atau individu yang memiliki pengetahuan
khusus tentang aspek-aspek teknis atau operasional dari kerjasama tersebut.

5.4 Agenda Wawancara


5.4.1 Agenda interview bisnis harus jelas dan mencakup topik-topik seperti
5.4.1.1 Tujuan dan visi kemitraan.
5.4.1.2 Tanggung jawab dan peran masing-masing pihak.
5.4.1.3 Rencana pelaksanaan dan jadwal.
5.4.1.4 Bagian ekonomi dari kesepakatan, termasuk pembagian laba, biaya,
dan investasi.
5.4.1.5 Kriteria pengukuran kinerja dan pengelolaan risiko.
5.4.1.6 Prosedur penyelesaian konflik.

5.5 Diskusi dan Negosiasi


Interview bisnis adalah kesempatan untuk berdiskusi, bernegosiasi, dan
mengklarifikasi berbagai aspek kemitraan bisnis. Biasanya, perusahaan akan
mencoba mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan, sehingga proses
negosiasi dapat memakan waktu.

5.6 Dokumentasi
Hasil dari interview bisnis dan kesepakatan yang dicapai harus didokumentasikan
dalam bentuk perjanjian tertulis atau kontrak yang sah. Ini akan menjadi landasan
bagi kerjasama bisnis yang efektif.

5.7 Tindak Lanjut


Setelah interview bisnis dan penandatanganan perjanjian, perlu ada tindak lanjut
yang ketat untuk memastikan bahwa kemitraan berjalan sesuai rencana dan
berkinerja baik.

5.8 Evaluasi Berkala


Kemitraan bisnis harus dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa tujuan
dan hasil yang diharapkan tercapai. Jika perlu, perubahan dan peningkatan dapat
dilakukan.

Interview bisnis adalah langkah penting dalam membangun kemitraan yang


sukses dalam dunia bisnis. Hal ini membantu dalam menghindari potensi konflik,
memastikan bahwa harapan kedua belah pihak dipahami, dan menciptakan dasar
yang kuat untuk kerjasama bisnis yang saling menguntungkan.

IV. PROSES INTERVIEW DALAM PERUSAHAAN

1. PERENCANAAN DAN PERSIAPAN


Perencanaan dan persiapan yang baik sebelum sebuah interview adalah kunci
kesuksesan dalam mendapatkan pekerjaan, memenangkan proyek, atau
mencapai tujuan lainnya. Berikut adalah beberapa langkah penting dalam
perencanaan dan persiapan untuk sebuah interview:

1.1 Pahami Tujuan Interview


Pertama-tama, pahami dengan jelas tujuan dari interview tersebut. Apakah itu
wawancara kerja, presentasi proyek, interview bisnis, atau interview lainnya?
Anda harus memiliki pemahaman yang baik tentang apa yang diharapkan dari
Anda selama interview.

1.2 Riset Target Interview


Pelajari tentang perusahaan atau organisasi yang akan Anda hadapi. Kenali
sejarah, misi, nilai-nilai, produk atau layanan yang mereka tawarkan, dan
budaya kerja mereka. Jika Anda berbicara dengan individu tertentu, seperti
pewawancara atau klien, pelajari juga tentang mereka. Ketahui latar belakang,
minat, dan kebutuhan mereka.

1.3 Identifikasi Pertanyaan Umum


Persiapkan diri dengan pertanyaan umum yang mungkin ditanyakan selama
interview. Ini termasuk pertanyaan tentang latar belakang Anda, pengalaman
kerja, motivasi, dan rencana masa depan.
Persiapkan jawaban singkat dan jelas untuk pertanyaan-pertanyaan ini.

1.4 Latihan Jawaban


Latih jawaban Anda untuk pertanyaan-pertanyaan umum. Anda dapat
melakukan latihan ini sendiri atau dengan bantuan teman atau
mentor.Berfokus pada menjelaskan pengalaman, pencapaian, dan
keterampilan Anda yang relevan untuk pekerjaan atau situasi yang akan Anda
hadapi.
1.5 Pertimbangkan Pertanyaan Khusus
Jika Anda tahu ada pertanyaan khusus yang akan ditanyakan, persiapkan
jawaban yang mendalam dan relevan. Gunakan STAR (Situation, Task,
Action, Result) atau metode serupa untuk menjelaskan pengalaman Anda
secara sistematis.

1.6 Pertimbangkan Pertanyaan Anda


Siapkan pertanyaan yang ingin Anda tanyakan selama interview. Pertanyaan
ini dapat berfokus pada perusahaan, peran yang Anda lamar, atau proyek yang
akan Anda kerjakan.
Pertanyaan Anda harus menunjukkan minat Anda dalam posisi atau situasi
tersebut dan bagaimana Anda dapat berkontribusi.

1.7 Persiapan Teknis (Jika Diperlukan)


Jika interview melibatkan komponen teknis, seperti uji keterampilan atau
presentasi, pastikan Anda memiliki semua peralatan dan materi yang
diperlukan. Latih diri Anda dalam menggunakan alat-alat atau teknologi yang
mungkin digunakan selama interview.

1.8 Pakaian dan Penampilan


Pilih pakaian yang sesuai dengan jenis interview dan norma perusahaan.
Pakaian yang rapi dan profesional selalu menjadi pilihan yang baik. Pastikan
penampilan fisik Anda bersih dan rapi.

1.9 Perencanaan Transportasi


Jika interview dilakukan di lokasi fisik, pastikan Anda tahu cara mencapai
tempat tersebut. Periksa rute, jadwal transportasi, dan waktu tempuh.
Perencanaan dan persiapan yang matang akan memberikan Anda kepercayaan
diri selama interview dan meningkatkan kemungkinan kesuksesan Anda.
Selain itu, persiapan yang baik juga mencerminkan komitmen Anda terhadap
proses tersebut dan keseriusan Anda dalam mencapai tujuan yang Anda kejar.
BAB III
PENUTUP

Sebagaimana yang telah kita jelajahi dalam makalah ini, wawancara merupakan salah
satu instrumen penting dalam proses seleksi karyawan suatu perusahaan.
Keberhasilan perusahaan dalam mengidentifikasi dan menarik individu yang paling
cocok dengan budaya dan kebutuhan organisasi mereka sangat tergantung pada
pemahaman mendalam tentang teknik-teknik wawancara yang efektif. Dalam era
yang terus berubah ini, perusahaan-perusahaan harus mengadopsi praktik terbaik
dalam wawancara, termasuk mempertimbangkan tren terbaru dan menggunakan
teknologi dengan bijak.

Selain itu, penting untuk diingat bahwa wawancara bukan hanya tentang perusahaan
yang menilai calon karyawan, tetapi juga sebaliknya. Calon karyawan juga memiliki
kesempatan untuk mengevaluasi perusahaan dan budayanya. Dalam persaingan sengit
untuk menarik bakat terbaik, perusahaan harus menjaga reputasi mereka sebagai
tempat kerja yang menarik dan berorientasi pada pengembangan karyawan.

Selain aspek teknis, kita juga telah mengulas isu-isu etika dalam wawancara.
Kehormatan dan integritas adalah aspek yang sangat penting dalam setiap tahap
wawancara. Perusahaan harus menjunjung tinggi nilai-nilai ini untuk menciptakan
lingkungan yang adil dan bermartabat bagi semua calon karyawan.

Terakhir, kita telah melihat bahwa wawancara bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi
awal dari pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Perusahaan
yang mampu memilih dan mengembangkan karyawan dengan baik memiliki peluang
lebih besar untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.
Dengan demikian, makalah ini telah menguraikan pentingnya wawancara dalam
konteks perusahaan, memberikan wawasan tentang teknik-teknik yang efektif, dan
menggarisbawahi peran etika dan pengembangan sumber daya manusia dalam proses
tersebut. Semoga makalah ini telah memberikan pemahaman yang lebih dalam dan
inspirasi bagi Anda yang terlibat dalam proses wawancara, baik sebagai pihak yang
wawancara maupun sebagai calon karyawan.

Terima kasih atas perhatian Anda, dan semoga makalah ini bermanfaat bagi
perkembangan praktik-praktik terbaik dalam dunia wawancara dalam perusahaan.
DAFTAR PUSAKA

Purwanto, Djoko.Komunikasi Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2011.

Rouly, Dorothy dan Driya Wiryawan. 2016. Komunikasi Bisnis

Anda mungkin juga menyukai