2. Enggar Tri Lestari F0G023026 3. Andini Chantika F0G023030
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN AJARAN 2023/2024 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan Negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam tersebut sangat banyak, meliputi kekayaan hasil bumi, potensi sumber energy, keanekaragaman hayati dan masih banyak lagi lainnya. Di indonesia sumber daya alam hayati masih belum dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, buktinya kurangnya perhatian masyarakat dalam mengembangkan potensi sayuran baik dari segi produksi maupun konsumsi. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 95,5 % orang Indonesia masih kurang dalam mengonsumsi buah dan sayur dengan porsi yang cukup, nah dari sini bisa kita lihat bahwa di Indonesia kesadaran untuk mengonsumsi sayur masih sangat rendah. Keanekaragaan sayuran dengan betuk, tekstur dan warna yang bermacam-macam tidak selalu bisa diterima oleh lidah setiap orang terutama anak- anak. Konsumsi sayuran yang kurang diminati masyarakat sangat berbanding terbalik dengan minat konsumsi yang tinggi terhadap coklat. Banyak olahan coklat yang sangat diminati, baik dalam bentuk olahan permen, minuman dan masih banyak lagi olahan coklat yang sangat digemari masyarakat terutama dikalangan remaja dan anak-anak. Coklat memiliki banyak khasiat, karena coklat mengandung zat kimia flavanols yang memiliki manfaat sebagai zat antioksidan yang dapat mencegah dan melawan kanker, memperlambat penuaan dini, menurunkan tekanan darah, dan menghilangkan stress. Coklat memiliki berbagai macam kandungan gizi, diantaranya : 49% flavanols, 9% protein, 11% karbohidrat, dan 31% lemak. Konsumsi coklat yang sangat diminati dikalangan masyarakat juga diirimgi oleh jumlah permintaan keju yang saat ini meningkat akibat semakin banyaknya variasi pangan yang menggunakan keju baik sebagai bahan baku utamanya maupun sebagai toping dari olahan pangan tersebut. Keju merupakan olahan dari susu yang memili kandungan kalsium, protein, magnesium, zinc, vitamin A, vitamin D, dan vitamin K yang dapat membantu perkembangan tulang bayi, anak dan orang dewasa bahkan kandungan dalam keju juga bisa mencegah osteoporosis. Coklat yang dijual dipasar biasanya dalam kemasan siap makan dengan penambahan bahan-bahan aditif yang dapat menimbulkan efek samping seperti meningkatkan diabetes dan obesitas, sehingga coklat yang biasa ditawarkan dipasaran tidak semuanya bernilai sehat. Selain itu makanan yang diminati masyarakat yaitu keju yang mana keju ini jika dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan resiko yang sangat tinggi. Berdasarkan ini, TIM kami ingin membuat inovasi pengolahan kombinasi sayuran, coklat dan keju menjadi produk olahan yang kaya akan vitamin dan gizi dengan nama “ Vegetale Chesee” ( Vegetable Chocholate Chesee ). Vegetalate cheese akan mampu bersaing dengan coklat lain dipasaran, karena komposisi yang terdiri dari sayuran, coklat dan keju yang menjadikan suatu olahan cemilan sayuran coklat dengan keju sesuai takaran yang dapat meningkatkan daya konsumsi sayur terhadap masyarakat terutama anak-anak yang tidak menyukai sayur.