PROPOSAL CRACKERS
BALE
Dosen Pengampu : ROZA THOHIRI, SE., M.Si
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Joy Tracy Samosir 7213520019
Krista Dini Ofiana Bintang 7212520006
Maria Siregar 7213220015
Martha Valentine C. Siahaan 7211220003
Natalia Sitepu 7212520007
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MARET 2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Keunggulan Produk.................................................................................................2
1.3 Potensi Pasar............................................................................................................3
1.4 Luaran yang Diharapkan..........................................................................................3
1.5 Manfaat Kegiatan.....................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11
LAMPIRAN........................................................................................................................12
i
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stunting merupakan salah satu permasalahan ataupun tantangan gizi secara global
yang sedang dialami oleh masyarakat dunia. Ambitious World Health Assembly
menargetkan penurunan 40% angka Stunting di seluruh dunia pada tahun 2025. Global
Nutritional Report 2018 melaporkan bahwa terdapat sekitar 150,8 juta (22,2%) balita
Stunting yang menjadi salah satu faktor terhambatnya pengembangan manusia di dunia.
World Health Organization (WHO) menetapkan lima daerah subregio prevalensi
Stunting, termasuk Indonesia yang berada di regional Asia Tenggara (36,4%) (United
Nation, 2018) (UNICEF, Levels and Trends in child malnutrition - UNICEF WHO The
World Bank Join Child Malnutrition Estmates, 2019)
Crackers adalah jenis makanan yang biasa dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia.
Kandungan karbohidrat dan gula sederhana yang cukup tinggi menjadikan biskuit
(crackers) biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan atau saat sarapan. Meskipun
demikian, kandungan protein dari beberapa jenis produk crackers yang beredar di pasaran
sangat rendah, yaitu hanya dapat memenuhi 5% - 8% AKG protein per takaran saji. Hal
ini dapat dipahami karena bahan utama biskuit (crackers) adalah tepung terigu yang
berasal dari gandum yang rendah protein dan kalsium.
Indonesia masih mengalami masalah besar pada stunting. Berdasarkan data hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka stunting di Indonesia sebesar 30,8%.
Angka ini masih tergolong tinggi dibandingkan dengan target Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yaitu sebesar 19% di tahun 2024. Stunting
memiliki prevalensi tertinggi dibandingkan dengan masalah gizi lainnya seperti gizi
kurang, kurus, dan gemuk. Stunting didefinisikan sebagai kondisi status gizi balita yang
memiliki panjang atau tinggi badan yang tergolong kurang jika dibandingkan dengan
umur. Stunting patut mendapat perhatian lebih karena dapat berdampak bagi kehidupan
anak sampai tumbuh besar, terutama risiko gangguan perkembangan fisik dan kognitif
apabila tidak segera ditangani dengan baik. Dampak stunting dalam jangka pendek dapat
berupa penurunan kemampuan belajar karena kurangnya perkembangan kognitif.
Sementara itu dalam jangka panjang dapat menurunkan kualitas hidup anak saat dewasa
karena menurunnya kesempatan mendapat pendidikan, peluang kerja, dan pendapatan
yang lebih baik. Selain itu, terdapat pula risiko cenderung menjadi obesitas di kemudian
hari, sehingga meningkatkan risiko berbagai penyakit tidak menular, seperti diabetes,
hipertensi, kanker, dan lain-lain.
Kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat
kekurangan gizi dalam waktu yang lama merupakan gejala stunting. Kekurangan gizi
dalam waktu lama itu terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak
(1000 Hari Pertama Kelahiran). Penyebabnya karena rendahnya akses terhadap makanan
bergizi, rendahnya asupan vitamin serta mineral, dan buruknya keragaman pangan dan
sumber protein hewani. Faktor ibu dan pola asuh yang kurang baik terutama pada
perilaku dan praktik pemberian makan kepada anak juga menjadi penyebab anak stunting
apabila ibu tidak memberikan asupan gizi yang cukup dan baik. Ibu yang masa
1
remajanya kurang
2
nutrisi, bahkan pada masa kehamilan, dan laktasi akan sangat berpengaruh pada
pertumbuhan tubuh dan otak anak. Hasil Riskesdas 2013 menyebutkan kondisi konsumsi
makanan ibu hamil dan balita tahun 2016-2017 menunjukkan di Indonesia 1 dari 5 ibu
hamil kurang gizi, 7 dari 10 ibu hamil kurang kalori dan protein, 7 dari 10 Balita kurang
kalori, serta 5 dari 10 Balita kurang protein. Untuk mencegahnya, perbanyak makan-
makanan bergizi yang berasal dari buah dan sayur lokal sejak dalam kandungan.
Kemudian diperlukan pula kecukupan gizi remaja perempuan agar ketika dia
mengandung saat dewasa tidak kekurangan gizi.
Berdasarkan hal-hal yang telah di paparkan diatas, Crackers BaLe hadir sebagai solusi
dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dalam mencegah stunting pada balita. Produk
ini dapat memberikan peluang bagi tercapainya target Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) yaitu sebesar 19% di tahun 2024. Produk ini juga diolah
dengan menggunakan bahan yang memiliki kandungan bergizi yakni bayam dan lele yang
dikemas dalam olahan berupa camilan Crackers. Bayam mengadung vitamin K yang
tinggi dan mineral lainnya seperti magnesium, seng, tembaga, dan fosfor. Kandungan
mineral- mineral tersebut bermanfaat untuk melindungi pengeroposan dan
menguatkan tulang. Vitamin K pada bayam juga berperan menjaga kesehatan fungsi otak
dan siste saraf. Ikan lele memiliki kandungan protein yang diyakini dapat membantu
tumbuh kembang janin, termasuk mencegah stunting. Ikan lele mengandung 40% asupan
vitamin B12 yang diperlukan tubuh. Ikan ini sangat rendah merkuri jadi tergolong cukup
aman bagi ibu hamil selama pengelolaannya yang tepat. Ikan lele mengandung protein
yang tinggi dengan kandungan lemak yang sangat rendah. Hal ini membuat ikan lele
menjadi ikan yang sangat sehat untuk untuk dikonsumsi. Selain itu, ikan lele mengandung
asam lemak omega 3 dan omega 6 yang dibutuhkan oleh tubuh. Crackers BaLe sebagai
inovasi membuat olahan dari bayam dan lele dalam bentuk cemilan crackers sehingga
mampu menambah rasa ketertarikan pada remaja, ibu hamil dan balita. Pada dasarnya
telah ada beberapa produk serupa yang telah dipasarkan berupa camilan sehat anak,
namun Crackers BaLe merupakan inovasi dari adanya beberapa camilan sehat yang
belum banyak dikenal oleh kalangan masyarakat, sehingga hal ini dapat menjadi
keunggulan produk yang dapat menarik daya minat masyarakat khususnya bagi orang tua
yang memiliki anak usia balita.
3
selenium sebanyak 26%, potassium 19%, asam lemak omega-3 sebanyak 237 mg
dan asam lemak omega-6 sebanyak 337%.
4
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Gambaran Umum Produk Crackers BALE (Bayam Lele)
5
sebagai lapak iklan lebih menjanjikan karena telah
banyak
masyarakat Indonesia memiliki akun media sosial
6
sehingga peluang komsumen untuk melihat produk lebih
besar.
b. Komposisi crackes yang berbeda dari crackes lainnya
yaitu cracreks berwarna hijau yang didapatkan dari daun
bayam serta taburan ikan lele yang sudah diolah dengan
bumbu pilihan. Gabungan semua komponen
menciptakan rasa gurih, manis, dan lezat.
c. Produk “Crackes Bale [bayam lele] dapat digunakan
sebagai produk untuk menurunkan angka stunting pada
anak karena mengabungkan antara sayur dan ikan.
Weakness [Kelemahan] a. Produk diperjualkan melalui lapak atau toko sehingga
daya saing akan lebih besar dan akan lebih sulit pada
tahap permulaan.
b. Naik turunnya harga bahan baku yang tidak menentu.
c. Ketahan produk kemasan dalam beberapa waktu.
Oppurtunities [Peluang] a. Program pemerintah dalam usaha menurunkan stunting
dimanfaatkan dengan menciptakan produk “Crackres
BaLe (bayam lele)]
b. Gaya hidup sehat di Indonesia yang kembali marak
setelah datangnya pandemic menjadi peluang besar
untuk produk ini berjalan dengan baik.
c. Banyaknya balita yang kurang suka mengkomsumsi
sayur sehingga ibu balita akan memiliki untuk membeli
produk “Crackres BaLe (bayam lele)] karena terdapat
sayur dan
ikan lele didalamnya.
Threats [Ancaman] a. Banyak usaha crackres lain yang menawarkan produk
dengan harga lebih murah.
b. Menurunnya selera konsumen.
7
8
Kompor 1 unit Rp 350.000 Rp 350.000
Oven 1 unit Rp 1.200.000 Rp 1.200.000
Timbangan 2 unit Rp 40.000 Rp 80.000
Mixer 1 unit Rp 371.000 Rp 371.000
Blender 1 unit Rp 250.000 Rp 250.000
Perlengkapan 1 set Rp 555.000 Rp 555.000
lainnya
Total Rp. 2.806.000
9
18 Lengkuas 1 Rp 1.000,00 Rp 1.000,00
19 kemasan 210 Rp 1.000,00 Rp 210.000,00
Total Rp 559.500,00
Analisa BEP :
Pendapatan Perbulan :
Penjualan crackers BALE : 200 bks x Rp. 6.000 x 30 hari = Rp 36.000.000
Keuntungan per bulan
Laba = Total Pendapatan – Biaya
Operasional Laba = Rp 36.000.000 – Rp 17.252.231
Laba = Rp 18. 747.769
BEP Unit = Biaya Tetap/ (harga jual perunit- biaya variabel perunit)
= Rp 467,231/ (6.000-2.799)
= Rp 467,231/ 3.201
=145,96 atau 146 Bks
Jadi untuk mencapai BEP Unit crackers BALE harus memproduksi sebanyak
146 bungkus produk.
BEP Rupiah = biaya Tetap / (kontribusi margin per unit / harga jual perunit)
= Rp 467.231 / ( Rp 3.201 /Rp 6.000)
= Rp 467.231/0,5335
= Rp 875,784
Jadi, Crackers Bale bisa mencapai titik BEP atau titik impas yaitu ketika
mampu melakukan penjualan Produk hingga senilai Rp 875,784
1
0
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan usaha ini berdasarkan input, proses,
dan output produksi adalah sebagai berikut;
3.1 Input Sebelum Produksi
a. Sebelum dilakukan tahap produksi, kami melakukan survei pasar dengan tujuan
mengumpulkan informasi dan target market yang kami tuju. Setelah melakukan
pengumpulan informasi, ditemukan kebutuhan dan minat masyarakat pada produk
yang akan kami buat.
b. Setelah melakukan survei pasar, proses selanjutnya adalah studi kelayakan. Studi ini
bertujuan mengukur kelayakan usaha yang akan kami jalankan. Studi kelayakan
berfokus pada identifikasi potensi masalah agar usaha yang dijalankan nanti dapat
bertahan lama dan jauh dari potensi rugi.
c. Terakhir, pemilihan bahan dan penyediaan tempat serta sarana dan prasarana untuk
menunjang proses produksi.
1
1
3.3 Output
Output dari produksi yang dibuat adalah Crackers BaLe dengan gizi yang banyak
untuk mencegah stunting pada balita.
3.4 Evaluasi
Tahap ini dilakukan dengan evaluasi yang akan dilakukan pada saat produksi produk
kami setelah selesai. Tahap evaluasi berisikan laporan pada kegiatan mulai dari tahap pra
produksi sampai tahap produksi dengan lama waktu tertentu. Tahap pelaporan ini kami
buat dan keuntungan yang di dapat sehingga diperoleh data yang akurat sebagai bahan
evaluasi
1
2
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
10
DAFTAR PUSTAKA
Ainni, AN, Rahayu, TP, Handayani, EW, & Amalia, T. (2023). Peningkatan Pengetahuan
Gizi Seimbang Pada Ibu Balita melalui Pengelolahan PuDiYam (Puding Daun
Bayam) sebagai Alternatif Pencengah Stunting di Desa Giyanti Kabupaten
Kebumen. Dalam Prosiding University Research Colloquium. Hlm 89-97.
Alvionita, M, dkk. (2021). Analisis Perbandingan Proses Pengelolahan Ikan Lele Terhadap
Kadar Nutrisinya. Journal of Chemical Analysis. Vol 4 (1). Hlm 40-46.
Jurnal, Care, & Mubarokah, U. (2022). Inovasi Abon Ikan Lele Daun Kelor sebagai Upaya
dalam Membantu Pengentasan Kasus Gizi Kurang di Jakarta Utara. Jurnal
Resolusi Konflik, CRS dan Pemberdayaan (CARE). Vol 7 (1). Hlm 106-120.
Kemenkes. (2018). Buletin Jendela dan Data Informasi Kesehatan: Situasi Balita Pendek
(Stunting) di Indonesia.
Kusharto, CM, & Marliyati, ISA. (2021). Terobosan Inovasi Teknologi Produk dan Produk
Sampingan Ikan Lele (Clarias Gariepinus) Pangan Bergizi Tinggi Solusi Masalah
Gizi Masyarakat. Bogor : IPB Press.
Riset Kesehatan Dasar. ((2013). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Salma, Y., Khadijah, S., & Suryani, N. (2019). Analisis Kandungan Zat Gizi Biskuit Makro
dengan Formulasi Tepung Ikan Lele dan Tepung Kedelai dalam Upaya Mencegah
Stunting. Jurnal Kesehatan Indonesia. Vol 10 (1). Hlm 17-22.
Setyobudi, S.I, dkk. (2021). Formulasi Ikan Lele dan Bayam Hijau Terhadap Nilai Gizi,
Mutu, Organoleptik, Daya Terima Risoles Roti Tawar sebagai Snack Balita.
Journal Of Nutrion College. Vol 10 (3). Hlm 233-242.
Sinuraya, RK & Amalia, R. (2019). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dalam
Mencengah Stunting. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol 3 (2). Hlm 48-
50.
Widyaningrum, DA, & Anggraini, DA. (2023). Gerakan Gemar Makan Sayur (“GEMAS”)
melalui Olahan Puding untuk Cegah Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat
Indonesia. Vol 2 (1). Hlm 22-29.
WHO. (2014). WHA Global Nutrition Targrts 2025: Stunting Policy Brief. Retrieved from
https://www.who.int/nutrion/topics/globaltargets_stunting_policybrief.pdf
11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping
1.1 Biodata Ketua Tim
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Krista Dini Ofiana Bintang
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Akuntansi
NIM 7212520006
Tempat dan Tanggal Lahir Pandan, 25 Oktober 2001
Alamat E-mail dinioviana@gmail.com
Nomor Telpon/HP 0822-7361-7425
2.
3.
12
1.2 Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Joy Tracy Samosir
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Akuntansi
NIM 7213520019
Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 27 September 2004
Alamat E-mail joytracy27@gmail.com
Nomor Telpon/HP 0812-6913-9026
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
13
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
14
1.3 Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Maria Siregar
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Akuntansi
NIM 7213220015
Tempat dan Tanggal Lahir Perawang, 22 Juli 2003
Alamat E-mail siregarmaria22@gmail.com
Nomor Telpon/HP 0853-6271-7025
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
[Maria Siregar]
NIM.7213220003
15
1.4 Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Martha Valentine C. Siahaan
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Akuntansi
NIM 7211220003
Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 01 April 2003
Alamat E-mail marthaves01403@gmail.com
Nomor Telpon/HP 0812-6088-9366
2.
3.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Medan, Maret 2023
Anggota Tim
[Martha Valentine]
NIM.4213131066
16
1.5 Biodata Anggota 4
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Natalia Sitepu
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Akutansi
NIM 7212520007
Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 23 Desember 2002
Alamat E-mail sitepunatalia39@gmail.com
Nomor Telpon/HP 0822-7751-1797
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
[Natalia Sitepu]
NIM. 721252007
17
1.6 Lampiran Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Tempat, Tanggal Lahir
NIDN
Jurusan/Program Studi
Fakultas/ Universitas
E-mail
Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Jenjang Pendidikan S1 S2
Nama Perguruan
Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi
Dosen Pembimbing
18
6. Semantik Wajib 2
Semua data yang saya isikan dan tercantum pada biodata adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan. Apbila di kemudian hari ternyata ditemukan ketidaksesuaian, maka
saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini dibuat untuk memenuhi salah satu syaray
dalam pengajuan PKM-K.
NIDN.
20
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
21
0
Akses Jurnal Rp 450.000,00
Sewa Lab 2 Rp 300.000,00 Rp 600.000,00
SUB TOTAL Rp 1.050.000,00
3 Perjalanan Lokal
Kegiatan Penyiapan
Bahan Dan Pembuatan
Produk 5 Rp 60.000,00 Rp 300.000,00
Kegiatan Pemasaran Rp 250.000,00
SUB TOTAL Rp 550.000,00
4 Lain-Lain
Adsense Akun Media
Sosial 1 Rp 450.000,00 Rp 450.000,00
Protokol Kesehatan
(Masker, Sanitizer,
Dan Lain-Lain ) Rp 300.000,00
ATK Lainnya Rp 150.000,00
SUB TOTAL Rp 900.000,00
GRAND TOTAL Rp 6.015.500,00
21
1
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas
21
2
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : Krista Dini Ofiana Bintang
Nomor Induk Mahasiswa : 7212520006
Program Studi : Akuntansi
Nama Dosen Pendamping :
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Medan
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul Crackers BaLe
[Bayam Lele] yang diusulkan untuk tahun anggaran 2023 adalah asli karya kami dan belum
pernah di biayai oleh Lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan
ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas
negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
21
3