Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 4

PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA
DALAM PENGOLAHAN
PRODUK
BIOTEKNOLOGI
Untuk membangun generasi
bebas stunting
ANGGOTA KELOMPOK

AISKHA GHINA HELENA HURMA


SALSABILA PUTRIDHANNY BAROROH
230343606192 PRISINDA 230343601442
230343603664
LATAR BELAKANG

Peningkatan
prevalensi

Kekurangan Daerah pelosok


gizi tidak
terjangkau
RUMUSAN MASALAH
Apa saja faktor yang melatarbelakangi
terjadinya stunting di Indonesia?

Apa saja cara mencegah (preventif)


untuk stunting di Indonesia?

Bagaimana solusi untuk mengatasi


stunting pada balita dan ibu hamil?

Bagaimana metode pembuatan cookies


dan jamu daun kelor?
SDGS ZERO HUNGER
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) terkait dengan nol
kelaparan adalah SDG 2, yang bertujuan untuk "Mengakhiri
kelaparan, mencapai keamanan pangan dan nutrisi yang lebih baik,
serta mempromosikan pertanian yang berkelanjutan." Ini merupakan
salah satu dari 17 SDG yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB) untuk mengatasi tantangan global hingga tahun 2030.
SDG 2 berfokus pada upaya menghapuskan kelaparan, memastikan
akses masyarakat terhadap makanan yang aman dan bergizi, serta
mempromosikan praktik pertanian yang berkelanjutan untuk
mendukung keamanan pangan jangka panjang. Ini merupakan tujuan
penting dalam upaya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia.
FAKTOR TERJADINYA STUNTING
Faktor Internal Faktor Eksternal

Kelainan genetik Kurang asupan gizi, baik dalam jumlah maupun


sindrom Down dan sindrom Turner. kualitas.

Penyakit kronis Pola asuh yang tidak baik


seperti penyakit jantung bawaan, Seperti pemberian makanan yang tidak tepat
penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan tidak teratur.
dan penyakit ginjal kronis.
Infeksi
Kelainan hormon Seperti infeksi cacingan, infeksi saluran
seperti hipotiroidisme dan hipertiroidisme. pernapasan, dan infeksi telinga.

Lingkungan yang tidak sehat


Seperti sanitasi yang buruk dan polusi udara
PENCEGAHAN STUNTING
(CARA PREVENTIF)
Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi para remaja putri
TTD mengandung zat besi dan asam folat yang sangat penting untuk mencegah anemia
pada ibu hamil dan remaja putri.

Penggunaan USG untuk memantau pertumbuhan janin


USG secara bertahap untuk memantau pertumbuhan janin. USG bisa mengukur panjang
bayi di dalam janin. Kalau saat diukur tubuhnya pendek, kita jadi tahu ibunya kekurangan
gizi jadi kita lakukan intervensi lebih banyak untuk menambah gizi sang ibu

Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan


lingkungan, pola makan yang seimbang dan asupan gizi yang cukup pada anak-anak dan ibu
hamil, dan pengelolaan air yang baik.

Meningkatkan pola asuh yang baik


Pola asuh yang baik terutama pada perilaku dan praktik pemberian makan kepada anak
juga menjadi penyebab anak stunting apabila ibu tidak memberikan asupan gizi yang cukup
dan baik. Ibu yang masa remajanya kurang nutrisi, bahkan di masa kehamilan, dan laktasi
akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan otak anak
PENCEGAHAN STUNTING
(CARA PREVENTIF)
Peningkatan akses pada: layanan kesehatan (termasuk pemeriksaan rutin dan
imunisasi bagi anak-anak), air bersih, dan sanitasi yang memadai, serta ketersediaan
dan akses pada bahan makanan yang kaya nutrisi, seperti sayuran dan buah-buahan.

Edukasi terkait pemenuhan kebutuhan gizi sejak hamil, pemberian ASI eksklusif pada
bayi hingga berusia 6 bulan dan informasi terkait MPASI yang sehat.

Edukasi terkait pentingnya pemantauan perkembangan anak dan memeriksakan anak


ke posyandu secara teratur.

Edukasi terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.


SOLUSI (REPRESIF)
PEMANFAATAN DAUN KELOR
Tanaman Kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu bahan pangan yang memiliki sejuta manfaat untuk kesehatan
yang memiliki sumber protein tinggi, daun kelor (Moringa oleifera) merupakan sumber bahan makanan yang memiliki nilai
gizi tinggi. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Rahmadhita, dkk (2020) menjelaskan bahwa daun kelor
memberikan pengaruh terhadap peningkatan status gizi balita berdasarkan indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U)6.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Syahfitri,dkk (2022) menjelaskan bahwa ada peningkatan asupan Fe dan kadar HB
sebelum dan sesudah pemberian intervensi cookies tepung daun kelor pada balita kurang gizi.

Kandungan gizi Daun Kelor :

Kalsium Vitamin A Zat besi Vitamin C Vitamin B1 Protein

Cookies daun kelor Jamu daun kelor


METODE PEMBUATAN
COOKIES DARI DAUN KELOR
1. Panaskan oven dengan suhu 180 derajat Celcius.
2. Siapkan loyang dan olesi dengan minyak goreng.
3. Campurkan tepung terigu, gula pasir, baking powder, garam, dan vanili bubuk
dalam wadah. Ayak campuran bahan kering hingga rata.
4. Kocok minyak goreng dan telur ayam hingga mengembang.
5. Masukkan campuran bahan kering ke dalam adonan telur sambil diaduk rata.
6. Tambahkan susu cair dan bubuk daun kelor. Aduk rata hingga adonan kalis.
7. Masukkan topping (opsional) ke dalam adonan. Aduk rata.
8. Cetak adonan menjadi bentuk bulat atau sesuai selera.
9. Letakkan adonan di atas loyang yang sudah disiapkan.
10. Panggang adonan selama 10-15 menit, atau hingga matang.
11. Angkat dan dinginkan cookies.
12. Sajikan cookies.
METODE PEMBUATAN
JAMU DARI DAUN KELOR
1. Cuci daun kelor
2. Tiriskan dan dianginkan selama 24 jam.
3. Setelah itu tahap pemisahan daun kelor dari tangkai dan dipilih untuk proses
pengeringan.
4. Kemudian dikeringkan dengan menggunakan pengering dengan suhu
dan waktu masing-masing 35°C, 50°C, 65°C selama 5 jam, 6 jam dan 7 jam.
5. Setelah kering sampel dihaluskan dengan miller.
6. Kemudian Bubuk yang dihasilkan diayak dengan menggunakan ayakan ukuran 80
mesh sehingga didapatkan bubuk dengan tekstur yang halus.
BEBERAPA LITERATUR

PREVENTIF STUNTING
PEMANFAATAN DAUN KELOR
HTTPS://JOURNAL.LITERASISAINS.ID/I HTTPS://WWW.DJKN.KEMENKEU.GO.ID/KPKNL-
NDEX.PHP/SEHATMAS/ARTICLE/DOWN PONTIANAK/BACA-
LOAD/714/575/4024 ARTIKEL/16261/PERMASALAHAN-
STUNTING-DI-INDONESIA-DAN-
PENYELESAIANNYA.HTML

PREVALENSI STUNTING
HTTPS://SEHATNEGERIKU.KEMKES.GO.I REPRESIF STUNTING
D/BACA/RILIS- HTTPS://EJOURNAL.IPDN.AC.ID/KHATU
MEDIA/20230125/3142280/PREVALE LISTIWA/ARTICLE/VIEW/3184/1583
NSI-STUNTING-DI-INDONESIA-TURUN-
KE-216-DARI-244/

Anda mungkin juga menyukai