Anda di halaman 1dari 6

PT.

LAMINDO EKAPERDANA
OILFIELD SERVICES – CONTRACTOR – MINERAL

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT)

Pada hari Senin, 25 September 2023 telah dibuat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
oleh pihak-pihak yang bertanda tangan di bawah ini :

I. Nama : PT. LAMINDO EKAPERDANA


Alamat : Gedung Perkantoran Prudential Centre Kota Kasablanka, Lantai
22, Unit A, Jl. Casablanca Kav 88, Kelurahan Menteng Dalam,
Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Dengan

II. Nama : Jenny Andisti Putri


Tempat/ Tgl Lahir : Jambi, 04 Januari 2008
No. KTP/SIM :-
Alamat : Jl. Lombok RT.19 Kel.Kebun Handil Kec.Jelutung, Kota Jambi
No. Telepon : 0831-2489-6436
Bank/Cabang :-
No. Rekening :-
Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini terdiri atas pasal-pasal yang telah disepakati oleh kedua
belah pihak antara lain:

PASAL 1
KETENTUAN UMUM

Pihak Pertama setuju memperkerjakan Pihak Kedua dan Pihak Kedua setuju bekerja untuk
kepentingan Pihak Pertama dengan status sebagai karyawan kontrak. Pihak Kedua harus
patuh kepada peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh Pihak Pertama, kontraktor pemberi
kerja dalam hal ini PT. LAMINDO EKA PERDANA, dan atau karyawan yang ditunjuk
Pihak Pertama sebagai atasan Pihak Kedua.

PASAL 2
LINGKUP KERJA dan LOKASI KERJA

1. Jabatan yang diberikan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah sebagai Pengemudi
Tronton yang tugas dan kewajibannya telah dipahami oleh Pihak Kedua.
2. Jabatan Pihak Kedua sebagimana disebutkan dalam Pasal 2 ayat 1 berbasis di area kerja
Belida-Prabumulih.
3. Pihak Kedua wajib memberikan laporan kerja kepada atasan langsung atau pengawas
yang ditunjuk Pihak Pertama.
PASAL 3
JANGKA WAKTU

1. PKWT ini berlaku untuk jangka waktu selama 10 ( Sepuluh) bulan terhitung sejak tanggal
1 Oktober 2023 s.d 30 Juli 2024
2. Perusahaan dapat memperpanjang PKWT apabila keahlian Pihak kKedua masih
dibutuhkan oleh Pihak Pertama dan atau dengan mempertimbangkan kinerja, prestasi
kerja, dan loyalitasnya kepada Pihak Pertama.
3. Pada saat berakhirnya Jangka Waktu PKWT ini, maka hubungan kerja antara Pihak
Pertama dan Pihak Kedua berakhir demi hukum.
4. Berakhirnya PKWT ini tidak mengakhiri kewajiban dan tanggung jawab para Pihak yang
belum terlaksana. Oleh karena itu, Para Pihak tetap harus memenuhi kewajiban dan
tanggung jawabnya sampai terpenuhi seluruhnya.

PASAL 4
WAKTU BEKERJA

1. Waktu kerja Pihak Kedua adalah 21 (dua puluh satu) hari kalender secara terus-menerus
("Waktu Kerja") dan 21 (dua puluh satu) hari kalender istirahat ("Waktu Istirahat").
2. Pihak Pertama berhak menetapkan waktu kerja dan jam kerja lainnya sesuai dengan
kebutuhan di lapangan selama tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

PASAL 5
UPAH dan TUNJANGAN

1. Para Pihak telah sepakat bahwa Pihak Kedua mendapatkan upah dengan rincian sebagai
berikut :
- Gaji basic per bulan sebesar Rp. 3.300.000,- (tiga juta tiga ratus ribu rupiah)
- Uang makan per hari sebesar Rp. 60.000,- (enam puluh ribu rupiah), uang makan
hanya dibayarkan pada saat on schedule di lapangan.
- Uang transport day off sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah)

2. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)


- Pihak Pertama akan diikutsertakan oleh perusahaan program JAMSOSTEK setelah
Pihak Kedua melewati masa percobaan 3 (tiga) bulan.

3. Tunjangan Hari Raya (THR)


- Pihak Kedua akan mendapatkan THR keagamaan sebesar 1 (satu) bulan.
- Pihak Kedua yang masa kerjanya kurang dari 3 (tiga) bulan tidak akan diberikan
THR.
- Pihak Kedua yang masa kerjanya 3 (tiga) bulan atau lebih namun kurang dari 1 (satu)
tahun, akan diberikan THR secara proposional

4. Merujuk pada Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, Pihak Kedua setuju bahwa Pihak Kedua
tidak dapat mengajukan cuti tahunan maupun penggantian cuti tahunan dalam bentuk
uang.
PASAL 6
SYARAT-SYARAT dan TATA TERTIB KERJA

1. Pihak Kedua wajib mematuhi setiap peraturan, tata tertib kerja, etika kerja, prosedur
kerja, pedoman kerja, dan lain-lain kebijakan yang ditetapkan oleh Pihak Pertama dari
waktu ke waktu.
2. Pihak Kedua wajib hadir di tempat kerja dan meninggalkan tempat kerja sesuai jam kerja
yang telah ditetapkan, serta wajib mematuhi jadwal kerja yang berlaku di Perusahaan,
termasuk waktu istirahat.
3. Pihak Kedua wajib mengikuti dan mentaati semua petunjuk atau perintah kerja dari
atasannya.
4. Pihak Kedua harus berpenampilan sopan dan menggunakan perlengkapan kerja sesuai
ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pihak Pertama.
5. Pihak Kedua harus berkelakuan baik, kompeten, handal, dan memiliki pengalaman
mengoperasikan kendaraan truk tanki minimal selama 3 (tiga) tahun.
6. Pihak Kedua maksimal berusia 50 (lima puluh) tahun.
7. Pihak Kedua wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) B1 Umum atau B2 Umum
(diutamakan).
8. Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk mengemudikan truk tanki di atas kecepatan yang
telah ditetapkan oleh Pihak Pertama, yaitu maksimum 40 km/jam dalam kondisi jalan
tanah/lumpur dan maksimum 60 km/jam untuk kondisi jalan aspal.
9. Pihak Kedua wajib menyerahkan SKKB (Surat Keterangan Kelakuan Baik) dan laporan
tes kesehatan terbaru [maksimal 6 (enam) bulan) kepada Pihak Pertama pada saat Pihak
Kedua diterima bekerja.
10. Pihak Kedua wajib memiliki pengetahuan dasar mengatasi kebakaran, termasuk tata cara
menggunakan tabung pemadam api dan cara memadamkan api menggunakan tabung
pemadam api, dan memiliki pengetahuan tentang truk tanki.
11. Pihak Kedua dilarang mengkonsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang atau
memiliki sejarah kesehatan yang berhubungan dengan kecanduan narkotika dan minuman
beralkohol.
12. Selama jangka waktu PKWT ini, Pihak Kedua tidak diperkenankan bekerja pada
Perusahaan lain dengan cara atau maksud apapun tanpa izin tertulis dari pejabat Pihak
Pertama.
13. Apabila Pihak Kedua terbukti dengan sengaja merusak truck tronton maupun peralatan
pendukung truck tronton, maka Pihak Kedua akan dikenakan denda sebesar Rp 200.000,-
yang akan dipotong dari upah Pihak Kedua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(1).

PASAL 7
HAK dan KEWAJIBAN
1. Di samping hak dan kewajiban yang tercantum dalam pasal lain pada PKWT ini, hak dan
kewajiban Pihak Pertama adalah:
a) Memberikan Upah kepada Pihak Kedua sesuai dengan kesepakatan.
b) Pihak Pertama dapat melakukan pemotongan upah Tenaga Kerja apabila secara nyata
terbukti dengan sengaja melakukan suatu tindakan yang mengakibatkan kehilangan
dan atau kerusakan pada seluruh atau sebagian kendaraan dan perlengkapan truk
tanki.
c) Melakukan evaluasi kerja terhadap Pihak Kedua secara berkala.
d) Mengakhiri hubungan kerja atau memberikan peringatan baik secara lisan maupun
tertulis kepada Pihak Kedua yang melanggar tata tertib Perusahaan sebagaimana
diatur dalam Peraturan Perusahaan.
e) Mengakhiri Perjanjian ini apabila memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam
Pasal 8.

2. Di samping hak dan kewajiban yang tercantum dalam pasal lain pada PKWT ini, hak dan
kewajiban Pihak Kedua adalah:
a) Pihak Kedua berhak menerima pembayaran Upah yang besar serta waktunya
sebagaimana telah disepakati sebelumnya.
b) Pihak Kedua wajib untuk melengkapi keperluan administrasi yang diminta oleh Pihak
Pertama, yaitu Curriculum Vitae, fotokopi Kartu Tanda Penduduk, fotokopi Kartu
Keluarga, fotokopi sertifikat atau ijazah yang mendukung, dan administrasi
pendukung atau surat-surat identitas lainnya
c) Pihak Kedua wajib mentaati/mengindahkan semua peraturan yang ditetapkan oleh
Pihak Pertama maupun klien, dan mematuhi semua perintah/instruksi yang diberikan
oleh atasannya.
d) Pihak Kedua dengan segala kemampuan akan menjalankan tugas yang dipercayakan
oleh Pihak Pertama kepadanya dan setiap saat akan berupaya untuk meningkatkan
kemampuan/kecakapan kerjanya, serta senantiasa melindungi kepentingan Pihak
Pertama.
e) Pihak Kedua harus masuk kerja tepat waktu dan akan tetap tinggal di tempat kerjanya
dan tidak menerima tamu pribadi selama jam kerja tanpa izin atasan/pejabat dari
Pihak Pertama.
f) Pihak Kedua akan memelihara dan menggunakan secara baik perlengkapan kerja dan
alat perlindungan keselamatan kerja yang diberikan kepadanya Kehilangan atau
kerusakan atas barang milik Perusahaan/klien harus segera dilaporkan.
g) Pihak Kedua hanya menggunakan perlengkapan kerja sesuai ketentuan yang telah
ditetapkan dan dilarang memindahkan barang milik Pihak Pertama/klien dari lokasi
kerja kecuali dengan izin tertulis dari petugas yang berwenang.
h) Pihak Kedua wajib memberitahu Pihak Pertama setiap kali terjadi perubahan alamat
rumah, status sipil, ahli waris, susunan keluarga, kualifikasi pendidikan dan
perubahan/perpanjangan masa berlaku Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan perubahan
identitas lainnya.
i) Jika Pihak Kedua berhenti karena salah satu alasan pada pasal 8 di bawah, maka
Pihak Kedua harus mengembalikan semua hutang piutang kepada Pihak Pertama dan
Pihak Pertama berhak memotong upah yang diterima Pihak Kedua.
j) Selama jangka waktu kesepakatan kerja ini Pihak Kedua tidak diperkenankan bekerja
pada perusahaan lain dengan cara atau maksud apapun tanpa izin tertulis dari pejabat
Pihak Pertama.
k) Pihak Kedua wajib mengikuti briefing yang diadakan setiap pagi dan melalukan absen
di lokasi Perusahaan menggunakan mesin "Finger Prints" yang sudah disediakan dan
ditentukan oleh Pihak Pertama yang berpengaruh pada upah dan uang makan.
l) Pihak Kedua wajib melakukan tindakan pencegahan terhadap potensi masalah yang
sering terjadi dan menjaga kemanan di sekitar lokasi kerja termasuk ke warga sekitar
serta mengatasi masalah sosial yang termasuk aksi demo yang dilakukan oleh pihak
lain maupun sesama Tenaga Kerja. Pihak Kedua tidak akan mendapatkan uang makan
tambahan apabila terjadi demo yang mengakibatkan terhambatnya pekerjaan.
PASAL 8
BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA ATAU PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

1. Perjanjian ini berakhir apabila:


a) Pihak Kedua meninggal dunia atau mengalami sakit yang berkepanjangan sehingga
tidak dapat melakukan pekerjaan.
b) Adanya putusan pengadilan dan atau putusan atau penetapan lembaga penyelesaian
perselisihan hubungan industrial yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
c) Pihak Kedua terbukti melakukan kesalahan berat sebagaimana diatur dalam Peraturan
Perusahaan.
d) Pihak Kedua terbukti telah melakukan mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih
berturut-turut tanpa alasan dan keterangan tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang
sah dan telah dipanggil oleh Perusahaan secara patut dan tertulis.
e) Pihak Kedua tidak menunjukan performa kerja yang memuaskan sekalipun sudah
dilakukan teguran, baik lisan maupun secara tertulis, oleh Perusahaan.
f) Jangka waktu PKWT ini berakhir dan apabila salah satu pihak ingin mengakhiri
perjanjian ini, maka pihak tersebut harus melakukan pemberitahuan terlebih dahulu
kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum jangka waktu
berakhir.
2. Dalam hal pengakhiran PKWT ini dilakukan oleh Pihak Kedua, maka Pihak Kedua tetap
harus datang ke lokasi Perusahaan untuk menyelesaikan pekerjaannya dan melakukan
serah terima dengan penggantinya sampai dengan berakhirnya jangka waktu PKWT ini,
kecuali apabila ditentukan lain oleh Perusahaan. Dalam hal pengakhiran PKWT ini
disampaikan oleh Perusahaan, maka Perusahaan berhak untuk menentukan kewajiban
Pekerja untuk datang ke lokasi Perusahaan.
3. Para Pihak sepakat dan setuju untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata, sepanjang ketentuan dibutuhkannya Keputusan Hakim
dalam hal pengakhiran PKWT ini.

PASAL 9
KESELURUHAN PERJANJIAN

1. Hal-hal menyangkut PKWT ini mengacu pada Peraturan Perusahaan yang ada.
2. Perjanjian ini merupakan kesepakatan akhir dan menyeluruh antara Para Pihak serta
membatalkan dan menggantikan seluruh kesepakatan atau pemahaman sebelumnya, baik
secara lisan maupun tertulis.

PASAL 10
PERUBAHAN

Perubahan terhadap PKWT ini harus disepakati secara tertulis antara Pihak Pertama dan
Pihak Kedua.
PASAL 11
HUKUM YANG BERLAKU

1. Perjanjian ini tunduk kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di


Indonesia.
2. Segala perselisihan yang timbul antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua sehubungan
dengan Perjanjian ini akan diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat. Apabila
perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat, Pihak
Pertama dan Pihak Kedua sepakat bahwa perselisihan tersebut akan diselesaikan
menurut mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan industrial menurut peraturan
perundang- undangan yang berlaku.

PASAL 12
PENUTUP

Pihak Pertama dan Pihak Kedua dengan ini paham dan menyetujui hal-hal dalam pasal demi
pasal tersebut di atas dan menandatangani Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini di atas materai
yang dibuat 2 (dua) rangkap yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dan sebagai ikatan
kerja antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua. Demikianlah Perjanjian ini dibuat atas
kesepakatan Perusahaan dan Karyawan tanpa tekanan dari pihak manapun.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PT. LAMINDO EKA PERDANA

Yasin Rahardja Jenny Andisti Putri


Direktur Driver

Anda mungkin juga menyukai