Anda di halaman 1dari 130

154 PERJANJIAN MAGANG

Pada hari ini, Senin, tanggal empat, bulan satu, tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, yang bertanda

OH
tangan di bawah ini:
1. Nama : Amin
Jabatan : Manager
Alamat : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat
Bertindak untuk dan atas nama PT. FORSA yang bergerak
dalam bidang pemberdayaan manusia dan beralamat di
Jl. SMA no. 05 Kedoya, Jakarta Barat, slanjutnya disebut
sebagai Pihak Pertama.
NT
2. Nama : Budi
Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 1 Oktober 1987
Alamat : Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08,
Jakarta Pusat
Nomor passport : xxx/xxx/xxx
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri,
selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
CO

Para pihak menerangkan lebih dahulu:


- Bahwa Pihak Pertama menyelenggarakan Program Ma-
gang bagi mereka yang ingin mencari pengetahuan ke-
terampilan, perilaku dan sikap kerja.
- Bahwa Pihak Kedua ingin mencari pengetahuan keteram-
pilan, perilaku dan sikap kerja dan karenanya akan ikut
Program Magang yang diselenggarakan Pihak Pertama.
Berhubung dengan hal-hal tersebut di atas, maka Pihak
Kedua dengan ini menyatakan kesediaannya dan karena itu
mendaftarkan diri untuk ikut Program Magang yang diseleng-
garakan Pihak Pertama, dengan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 453


Pasal 1: Tempat Magang
(1) Pihak Pertama menerima Pihak Kedua sebagai peserta
Program Magang sebagaimana halnya Pihak Kedua me-
nyatakan kesediaannya untuk mengikuti Program Magang
yang diselenggarakan Pihak Pertama di Amerika Serikat
sebagai Production Operator pada perusahaan FORSA
Coorporation (selanjutnya disebut “Perusahaan”) selama 6
(enam) bulan terhitung tanggal keberangkatan ke tempat
magang.

OH
(2) Jangka waktu tersebut dapat diperpanjang atau diperpendek
atas pertimbangan Pihak Pertama berdasarkan rekomen-
dasi tertulis dari Perusahaan.
Dalam hal demikian, Pihak Kedua tidak berhak menolak
ataupun menuntut ganti rugi berupa apa pun baik dari Pihak
Pertama maupun dari Perusahaan.
Pasal 2: Kesanggupan Pihak Kedua
NT
(1) Setelah Pihak Kedua menyelesaikan Program Magang ter-
sebut, maka atas permintaan Pihak Pertama, Pihak Kedua
wajib dan karenanya dengan ini berjanji dan mengikat
diri untuk bekerja sebagai karyawan pada Pihak Pertama
di tempat yang ditunjuk oleh Pihak Pertama dengan
kesepakatan kerja untuk waktu tertentu yang dibuat sesuai
dengan Perjanjian Kerja Induk yang telah diketahui oleh
CO

Departemen Tenaga Kerja RI.


(2) Jika pada saat berakhirnya masa magang, ternyata Pihak
Kedua dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh Pihak
Pertama, tidak bersedia bekerja pada Pihak Pertama atau
perusahaan yang ditunjuk oleh Pihak Pertama, maka Pihak
Kedua diwajibkan membayar ganti rugi sebesar biaya-biaya
yang telah dikeluarkan oleh Pihak Pertama.
Pasal 3: Kesanggupan Pihak Pertama
Sebagai imbalan atas kesediaan Pihak Kedua tersebut
Pihak Pertama akan memberikan bantuan Magang dalam
bentuk uang sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) per
bulan dan fasilitas tempat tinggal, makan dan transport.

454 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Pasal 4: Evaluasi dan Sanksi
1. Pihak Pertama mengadakan evaluasi atas prestasi, pe-
nampilan serta perilaku dan sikap kerja Pihak Kedua se-
lama pelaksanaan magang.
2. Jika Pihak Kedua dinyatakan tidak dapat melanjutkan
magang yang dimaksud, Pihak Pertama berhak meng-
hentikan pelaksanaan magang terhadap Pihak Kedua tanpa
kewajiban memberikan kompensasi dalam bentuk apa pun
juga selain pengangkutan kembali ke tempat asal Pihak

OH
Kedua diterima sebagai peserta magang.
Pasal 5: Kewajiban Pihak Kedua
1. Pihak Kedua wajib menaati dengan sepenuhnya seluruh ke-
tentuan dalam perjanjian magang ini, berikut semua per-
aturan magang maupun peraturan perusahaan.
2. Pihak Kedua harus menaati semua instruksi magang yang
wajar dari atasan yang membawahi dan menangani pelaksa-
NT
naan magang.
Pasal 6: Akhir Masa Magang
Pihak Pertama dapat mengakhiri masa magang terhadap
Pihak Kedua setiap saat, tanpa kompensasi dalam bentuk apa
pun juga, kecuali pengangkutan kembali ke tempat Pihak Ke-
dua diterima sebagai pesertra magang apabila Pihak Kedua
telah melakukan pelanggaran berat.
CO

Pasal 7: Pengunduran Diri


Jika Pihak Kedua mengundurkan diri selama masih dalam
masa magang dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh
Pihak Pertama, maka Pihak Kedua diharuskan untuk mem-
bayar kepada Pihak Pertama seluruh biaya-biaya yang telah
dikeluarkan oleh Pihak Pertama sampai dengan saat Pihak
Kedua meninggalkan program magang tersebut.
Pasal 8: Perselisihan
1. Apabila terjadi perselisihan selama masa magang di Amerika
Serikat, para pihak sepakat akan menyelesaikan secara
musyawarah untuk mufakat. Jika dengan cara musyawarah
tidak tercapai penyelesaian, kedua belah pihak akan

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 455


menyelesaikannya sesuai dengan perjanjian magang yang
telah disepakati ini dengan menggunakan jasa Perwakilan
RI setempat.
2. Apabila perselisihan itu tetap tidak dapat diselesaikan, maka
kedua belah pihak memilih Pengadilan Negeri Jaarta Barat
untuk menyelesaikannya.
Pasal 8: Lain-Lain
Untuk hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini,

OH
berlaku ketentuan dari peraturan Perusahaan di mana Pihak
Kedua ditempatkan, sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan ketenagakerjaan yang berlaku baik itu di Indonesia
maupun di negara setempat.
Pasal 9: Penutup
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah
pihak dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak
NT
manapun, yang diketahui Departemen Tenaga Kerja RI dan
berlaku sejak tanggal keberangkatan ke tempat magang dan
berakhir setelah selesai masa magang.
Pihak Pertama, Pihak Kedua,
Amin Budi
PT FORSA Peserta Magang
CO

155 PERJANJIAN USAHA POMPA BENSIN

Pada hari ini tanggal empat bulan satu tahun dua ribu
sepuluh (04-01-2010) telah terjadi perjanjian usaha oleh dan
antara:
1. Amin; beralamat di Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta
Barat, selanjutnya disebut Pihak Pertama.
Pihak Pertama adalah pemegang izin dari pompa bensin di
Bekasi yang dikenal sebagai pompa bensin PETROL

456 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


2. Budi, beralamat di Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08, Jakarta
Pusat, selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Dengan ini, para pihak sepakat untuk saling mengikatkan
diri dalam perjanjian usaha dengan syarat dan ketentuan sebagai
berikut:
Pasal 1: Penyerahan
Pihak Pertama menyerahkan pelaksanaan seluas-luasnya
tentang operasional sepenuhnya dari pompa bensin termaksud

OH
di atas kepada Pihak Kedua, yang menerima baik penyerahan
pelaksanaan operasional itu.
Pasal 2: Kewajiban Pihak Kedua
Tugas dan tanggung jawab Pihak Kedua, antara lain:
a. Untuk menjalankan dengan cermat atas ongkos mereka
sendiri, semua peraturan yang ditetapkan oleh atau dari
pihak resmi dan/atau oleh atau dari pihak yang mempunyai
NT
pompa, dengan kewajiban menjamin bahwa Pihak Kedua
tentang satu dan lain hal tidak akan mendapat teguran atau
tuntutan.
b. Untuk mengangkat dan membelanjai sendiri pekerja-
pekerja dan pegawai-pegawai yang diperlukan supaya
pompa tersebut dapat diusahakan sebaik-baiknya, pada
waktu pompa itu harus melayani publik, juga untuk segala
CO

hal yang diperlukan untuk memberi service yang baik pada


publik guna penjualan minyak, barang-barang lain-lain,
dan sebagainya.
Pasal 3: Jangka Waktu
Kedua belah pihak sepakat bahwa jangka waktu perjanjian
ini adalah 10 (sepuluh) tahun, terhitung mulai tanggal empat
bulan satu tahun dua ribu sepuluh (04-01-2010) dan berakhir
pada tanggal tiga bulan satu tahun dua ribu dua puluh (03-01-
2020).

Pasal 4: Penghentian Perjanjian


Perjanjian ini akan dapat dihentikan oleh Pihak Kedua

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 457


dengan seketika dan dengan tidak perlu memperhatikan waktu
untuk memberitahukan terlebih dahulu:
a. Jika yang mempunyai pompa tersebut tidak mengizinkan
bahwa operasionalnya pompa itu dikerjakan oleh orang lain
daripada pemegang izin pompa sendiri, atau jika karena
sebab apa pun juga yang mempunyai pompa keberatan
bahwa operasional itu dikerjakan oleh Pihak Kedua.
b. Jika Pihak Kedua tidak memenuhi dengan tertib semua
kewajiban yang dibebankan kepadanya berdasarkan per-

OH
janjian ini, dan dalam hal itu hanya terjadinya sesuatu
pelanggaran dari kewajiban itu saja akan merupakan bukti
cukup tentang kesalahannya.
Pasal 5: Keuntungan
1. Pihak Pertama berhak mendapatkan keuntungan dari
seluruh hasil penjualan bahan bakar dan semua barang yang
dijual di pompa bensin oleh Pihak Kedua.
NT
2. Besarnya keuntungan dari penjualan yang diperoleh oleh
Pihak Pertama adalah 10% (sepuluh persen) dari ke-
untungan bersih.
Pasal 6: Pembayaran
Hak Pihak Pertama harus dibayarkan oleh Pihak Kedua
dan diterima oleh Pihak Pertama selambat-lambatnya pada
tanggal 5 setiap bulannya.
CO

Pasal 7: Denda
Segala keterlambatan pembayaran yang disebabkan oleh
kelalaian Pihak Kedua akan dikenai denda sebesar 1% (satu
persen) dari jumlah yang seharusnya dibayarkan pada bulan
tersebut dikalikan jumlah hari keterlambatan.
Pasal 8: Kerugian
Segala kerugian akibat pengelolaan pompa bensin tersebut
ditanggung oleh Pihak Kedua sendiri. Pihak Pertama di-
bebaskan dari ganti rugi akibat kerugian tersebut.
Pasal 9 : Force Majeure
1. Terhadap pembatalan akibat Force Majeure, Pihak Pertama

458 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


dan Pihak Kedua sepakat menanggung kerugiannya
masing-masing.
2. Force Majeure yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah
suatu keadaan memaksa di luar batas kemampuan kedua
belah pihak yang dapat mengganggu bahkan menggagal-
kan terlaksananya perjanjian ini, seperti bencana alam, epi-
demik, peperangan, pemogokan, sabotase, pemberontakan
masyarakat, blokade, kebijaksanaan pemerintah khusus-
nya di bidang moneter, kecelakaan atau keterlambatan yang

OH
disebabkan oleh keadaan di luar kemampuan manusia.
Pasal 10 : Perselisihan
1. Apabila terjadi perselisihan terkait dengan perjanjian ini,
para pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara
musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila penyelesaian dengan cara musyawarah tidak men-
capai kata sepakat, para pihak sepakat untuk menyelesai-
NT
kannya melalui jalur hukum.
Pasal 6: Domisili
Pihak-pihak memilih tempat kediaman yang tetap dan um-
um mengenai pelaksanaan dan segala akibat perjanjian ini, yakni
di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Jakarta Barat.
Pasal 7: Penutup
CO

Demikianlah perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam


rangkap 2 (dua) dengan materai cukup, dibuat dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani dan tanpa paksaan dari pihak mana-
pun juga.

Pihak Pertama, Pihak Kedua,


Amin Budi

Saksi-saksi:
1. Siti
2. Rudi

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 459


156 PERJANJIAN KEAGENAN

Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, yang bertanda
tangan di bawah ini:
1. Amin, beralamat di Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta
Barat. Selanjutnya disebut Pihak Pertama.
2. Budi, Direktur, beralamat di Jl. Petojo No. 08, Jakarta Pusat,

OH
bertindak untuk dan atas nama Mega Permai Real Estate
yang berlokasi di Jl. Petojo Raya No. 15-20, Jakarta Pusat,
telp/fax. : (021) xxx/xxx-xxxx / (021) xxx-xxxx. Selanjutnya
disebut Pihak Kedua.

Kedua belah pihak terlebih dahulu menerangkan bahwa


Pihak Pertama adalah pemilih dari properti dengan identifikasi
sebagai berikut:
NT
Tipe Properti : xxxx
Alamat : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 15, Jakarta Barat
Harga Jual : Rp. 200.000.000,00
Kepemilikan : xxxx
Sertifikat : xxxx
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk meng-
CO

ikatkan diri dalam suatu perjanjian keagenan dengan syarat-


syarat sebagai berikut:
Pasal 1
Pihak Pertama dengan ini menyerahkan kepada Pihak
Kedua semua data, catatan, dan dokumen yang berhubungan
dengan properti tersebut untuk diperiksa kepada instansi yang
berwenang dan setuju untuk membayar biaya pemeriksaan
tersebut.
Pasal 2
Pihak Pertama tidak diperkenankan, kecuali dengan
persetujuan Pihak Kedua, mencari pembeli atau menunjuk
agen lain untuk mencari pembeli selama masa hak eksklusif. Jika

460 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Pihak Pertama atau agen lain mendapatkan pembeli selama
masa hak eksklusif dan properti tersebut terjual, maka Pihak
Pertama harus membayar komisi kepada Pihak Kedua sebagai
pembayaran ganti rugi.
Pasal 3
Pihak Kedua akan menerima komisi sebesar 3,5% (tiga
koma lima persen) jika selama masa hak eksklusif tersebut Pihak
Kedua secara efektif memperkenalkan kepada Pihak Pertama

OH
seorang pembeli yang sesudah itu mengadakan pengikatan
jual beli atau perjanjian jual beli atas properti tersebut. Pihak
Kedua akan menerima setengah dari pembayaran komisi yang
seharusnya diterima, jika Pihak Pertama menarik kembali hak
eksklusif untuk menjual properti tersebut. Komisi yang sudah
dibayarkan tidak bisa diminta kembali oleh Pihak Pertama
dengan alasan apa pun.
Pasal 4
NT
Pihak Pertama dengan ini menjamin bahwa:
a. Pihak Pertama adalah pemilik satu-satunya yang berhak
atas bangunan tersebut.
b. Pada saat ini tidak sedang terikat kepada agen lainnya,
dalam hal menyerahkan hak eksklusif untuk menjual atau
yang lain.
CO

Pasal 5
Pihak Kedua memberikan wewenang kepada Pihak Per-
tama untuk mengeluarkan biaya iklan dan promosi sampai
jumlah Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) ada atau tidak
ada jual beli, sampai habis masa hak eksklusif atau ditariknya
kembali hak eksklusif tersebut sebelum waktunya.
Pasal 6
Pihak Pertama dengan ini memberikan izin kepada Pihak
Kedua untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. memasuki dan memperlihatkan properti tersebut pada
para peminat pada saat yang wajar dan setelah mem-
beritahukan terlebih dahulu kepada Pihak Pertama.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 461


b. Mempromosikan/mengiklankan properti tersebut di media
massa, baik cetak maupun elektronik.
Pasal 7
1. Terhadap pembatalan akibat Force Majeure, Pihak Pertama
dan Pihak Kedua sepakat menanggung kerugiannya
masing-masing.
2. Force Majeure yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah
suatu keadaan memaksa di luar batas kemampuan kedua

OH
belah pihak yang dapat mengganggu bahkan menggagal-
kan terlaksananya perjanjian ini, seperti bencana alam, epi-
demik, peperangan, pemogokan, sabotase, pemberontakan
masyarakat, blokade, kebijaksanaan pemerintah khusus-
nya di bidang moneter, kecelakaan atau keterlambatan yang
disebabkan oleh keadaan di luar kemampuan manusia.
Pasal 8
Para pihak sepakat untuk menyelesaikan setiap per-
NT
selisihan yang terjadi terkait dengan perjanjian ini dengan cara
musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat
tidak tercapai, para pihak sepakat untuk menyelesaikannya
secara hukum. Untuk itu, para pihak memilih domisili hukum
yang tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Pasal 9
CO

Demikian perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua)


dengan materai cukup, ditanda tangani oleh para pihak dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani serta tanpa paksaan dari pihak
manapun

Pihak Pertama, Pihak Kedua,


Amin Budi
(Mega Permai)

462 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


157 PERJANJIAN MENDIRIKAN BANGUNAN

Pada hari ini, tanggal empat bulan satu tahun dua ribu
sepuluh (04-01-2010) di Jakarta, yang bertanda tangan di bawah
ini:
1. Amin, bertempat tinggal di Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10,
Jakarta Barat. Selanjutnya disebut Pihak Pertama.
2. Budi, bertempat tinggal di Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08,

OH
Jakarta Pusat. Selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Menerangkan secara bersama-sama, dengan ini telah meng-
adakan persetujuan sebagai berikut.
Pasal 1
Pihak Pertama mengizinkan kepada Pihak Kedua, untuk
mendirikan bangunan atau bangunan-bangunan di atas tanah
kepunyaan Pihak Pertama, yaitu persil-persil hak xxx No. xx
NT
Verponding xxx terletak di Jakarta Jl. Petojo RT 03 RW 04 No.
15, dengan batas-batas sebagai berikut:
sebelah utara : TK Petojo Prima
sebelah timur : Jalan Petojo
sebelah selatan : Rumah Bapak Ikhsan
sebelah barat : Rumah Bapak Imam
dengan ketentuan bahwa segala biaya dan ongkos untuk
CO

mendirikan bangunan tersebut sama sekali akan ditanggung


dan dibayar oleh Pihak Kedua sedangkan Pihak Pertama sama
sekali tidak bertanggung jawab sesuatu apa pun.
Pasal 2
Pihak Kedua diberi kuasa seperlunya, guna keperluan
pendirian bangunan tersebut, menghadap pihak-pihak yang
berwajib, minta izin, memberikan keterangan-keterangan, me-
nandatangani surat-surat dan lain-lain, semuanya untuk men-
capai maksud tersebut.
Pasal 3
Para pihak dikuasakan oleh Pihak Pertama untuk mencari
badan-badan dan atau orang-orang yang mau membeli tanah-

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 463


tanah tersebut bersama-sama dengan bangunan atau bangunan-
bangunan yang sudah didirikan di atasnya oleh Pihak Kedua,
Pasal 4
Pihak Pertama akan bersedia menjual tanah miliknya di
mana bangunan atau bangunan-bangunan itu sendiri, dengan
harga pasar yang berlaku dan yang disetujui oleh kedua belah
pihak.
Pasal 5

OH
Pihak Pertama menjamin bahwa:
a. Pihak Pertama adalah pemilik satu-satunya yang berhak
atas tanah tempat pembangunan yang dilakukan oleh Pihak
Kedua tersebut.
b. Tanah tersebut tidak dijaminkan atau digadaikan untuk
pelunasan suatu hutang.
Pasal 6
NT
Perjanjian ini akan batal dan berakhir, apabila dalam waktu
3 bulan sejak penanda tanganan perjanjian ini, Pihak Kedua
tidak berhasil sama sekali untuk menjalankan usaha-usaha
pembangunan di lokasi tanah tersebut. Dalam hal yang demikian
maka dengan lampaunya waktu tersebut saja pembatalan perjanjian
ini sudah terjadi, tidak lagi memerlukan perantaraan Hakim
atau tindakan sesuatu dari Pihak Pertama, dan segala tindakan
CO

dari Pihak Kedua yang dilakukan setelah tanggal tersebut


mengenai tanah-tanah termaksud di atas tidaklah sah dan tidak
mengikat Pihak Pertama.
Pasal 7
Setelah tanah dan bangunan tersebut terjual, para pihak
sepakat membagi hasil penjualan itu dengan proporsi pembagian
sebagai berikut:
Pihak Pertama memperoleh 60% hasil penjualan
Pihak Kedua memperoleh 40% hasil penjualan
Pasal 8
1. Terhadap pembatalan akibat Force Majeure, Pihak Pertama
dan Pihak Kedua sepakat menanggung kerugiannya
masing-masing.

464 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


2. Force Majeure yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah
suatu keadaan memaksa di luar batas kemampuan kedua
belah pihak yang dapat mengganggu bahkan menggagal-
kan terlaksananya perjanjian ini, seperti bencana alam, epi-
demik, peperangan, pemogokan, sabotase, pemberontakan
masyarakat, blokade, kebijaksanaan pemerintah khusus-
nya di bidang moneter, kecelakaan atau keterlambatan yang
disebabkan oleh keadaan di luar kemampuan manusia.
Pasal 9

OH
Apabila terjadi perselisihan terkait dengan perjanjian ini,
para pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah
untuk mufakat. Apabila cara musyawarah tidak menghasilkan
mufakat, para pihak sepakat menyelesaikannya secara hukum.
Dalam hal ini, pihak-pihak memilih domisili yang tidak berubah
di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Jakarta Barat.
Pasal 10
NT
Demikianlah perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua)
dengan materai cukup, ditanda tangani oleh kedua belah pihak
dalam keadaan sadar, sehat jasmani dan rohani dan tanpa paksaan
dari pihak manapun.
Pihak Pertama, Pihak Kedua,
Amin Budi
CO

Saksi-saksi:
1. Siti 2. Rudi

158 PERJANJIAN PEMBERIAN JAMINAN


GADAI DEPOSITO

Pada hari ini, tanggal empat bulan satu tahun dua ribu
sepuluh (04-01-2010) di Jakarta, yang bertanda tangan di bawah
ini:
1. Amin, bertempat tinggal di Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10
Jakarta Barat, bertindak bagi dan atas nama diri sendiri,
selanjutnya disebut Pihak Pertama

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 465


2. Budi, bertempat tinggal di Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08,
Jakarta Pusat, bertindak mewakili Bank ABC, selanjutnya
disebut Pihak Kedua
Kedua belah pihak telah sepakat, guna menjamin lebih
jauh segala pembayaran yang pada suatu waktu, baik sekarang
maupun di kemudian hari harus dilakukan oleh Cindy se-
lanjutnya disebut Peminjam; kepada Bank (Pihak Kedua), baik
berdasarkan uang yang dipinjam dan diterimanya dengan betul.

OH
Perjanjian Kredit/Pengakuan Utang yang telah ada di antaranya
tetapi tidak terbatas pada Perjanjian Kredit/Pengakuan Utang
Nomor xx tanggal xxx dibuat di hadapan notaris atau Perjanjian
Kredit/Pengakuan Utang yang kemudian diadakan dengan Bank,
atau setiap perpanjangannya, penambahannya, perubahannya,
serta penggantiannya kemudian, baik untuk jumlah pokok dari
utang ataupun bunga, bunga denda, pajak-pajak, ongkos-ongkos,
beban-beban, dan lain-lain jumlah termasuk biaya-biaya dan
NT
ongkos-ongkos yang wajib dibayar kepada kuasa Bank untuk
memperoleh jumlah-jumlah yang terutang (selanjutnya akan
disebut Utang) dan untuk memperkuat tagihan-tagihan utang
terhadap Peminjam, Penjamin dengan ini memberikan jaminan
dalam gadai kepada Bank dan Bank dengan ini menerima
jaminan gadai tersebut di atas dari Penjamin, yaitu:
Dana-dana yang tersimpan di dalam rekening deposito
CO

berjangka pada Bank FORSA (selanjutnya disebut Bank


Pemegang Dana) seperti disebut dalam : xxxx, tertulis atas
nama Penjamin (selanjutnya disebut Bilyet deposito) berikut
segala hak dan tagihan-tagihan yang dimiliki Penjamin dan/
atau yang dapat dijalankan oleh Penjamin atas dana di bawah
Bilyet deposito tersebut berikut semua bunga atas Dana
Deposito (selanjutnya Dana/Bilyet Deposito tersebut berikut
pembaruannya, perpanjangannya, penambahannya dan setiap
perubahannya selanjutnya disebut juga Dana Deposito).
Bank menyatakan menerima penyerahan jaminan dalam
gadai tersebut di atas berdasarkan ketentuan sebagai berikut.

466 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Pasal 1
Penjamin dengan ini menyerahkan Bilyet deposito: xxx
tertulis atas nama Penjamin kepada Bank untuk disimpan dan
digunakan Bank guna melaksanakan hak-haknya berdasarkan
pemberian jaminan ini.
Pasal 2
Penjamin menjamin Bank bahwa dana yang diberikan
sebagai jaminan dengan pemberian jaminan gadai ini adalah

OH
benar-benar haknya Penjamin semata-mata, bebas dari sitaan,
tidak digadaikan, atau dipertanggungkan secara apa pun juga
kepada orang/pihak lain terlebih dahulu, tidak tersangkut dalam
suatu perkara atau sengketa dan oleh karenanya Bank dibebas-
kan oleh Penjamin dari segala tuntutan apa pun juga dari pihak
lain mengenai tagihan-tagihan yang diberikan sebagai jaminan
dengan pemberian jaminan ini.
Pasal 3
NT
Penjamin setuju bahwa Bank berwenang menentukan ter-
jadinya pelanggaran/kealpaan Peminjam menurut Perjanjian
Kredit/Pengakuan utang.
Pasal 4
Bank Pemegang Dana karenanya dibebaskan untuk meng-
adakan pemeriksaan sendiri lebih lanjut, baik mengenai benar-
CO

nya terjadi pelanggaran/kealpaan Peminjam dalam hubungan


ini dan Bank Pemegang Dana berwenang dan dengan ini
dikuasakan oleh Penjamin untuk menyerahkan Dana Deposito
kepada Bank atas permintaan pertama Bank, dengan dibebas-
kan oleh Penjamin dari tuntutan-tuntutan dan tagihan-tagihan
apa pun berhubung dengan hal-hal tersebut di atas.
Pasal 5
Dalam hal sesuatu kewajiban peminjam menurut Perjanjian
Kredit/Pengakuan Utang wajib dilakukan dalam batas waktu
tertentu, maka lewatnya waktu saja telah memberi bukti cukup
bahwa Peminjam telah melalaikan kewajibannya sehingga suatu
peringatan dengan surat juru sita atau serupa itu tidak diperlukan.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 467


Pasal 6
Penjamin dengan ini memberi kuasa dengan hak subtitusi
kepada Bank, kuasa mana merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari Perjanjian Kredit ini, yang tidak akan
dibuat tanpa adanya kuasa ini dan kuasa mana tidak dapat
dicabut kembali dan tidak akan berakhir karena sebab-
sebab lain apa pun untuk :
1. Atas nama Penjamin memberitahukan pemberian jaminan
ini dan kuasa yang tercantum dalam pemberian jaminan ini

OH
secara resmi atau dengan jalan lain kepada Bank Pemegang
Dana dan pihak ketiga lain yang berkepentingan;
2. Memperpanjang, menagih, mengambil dan menerima
seluruh jumlah pokok Dana Deposito maupun bunganya
dan menjalankan hak-hak yang berdasarkan Dana Deposito
dapat dijalankan Penjamin, baik di dalam maupun di luar
pengadilan, memberikan tanda penerimaan yang sah dan
menggunakan jumlah itu untuk membayar kembali utang-
NT
utang Peminjam kepada Bank serta mengambil semua
tindakan yang dianggap perlu oleh Bank guna menjalankan
haknya tanpa terkecuali, dengan ketentuan bahwa Bank
tidak akan menggunakan kuasa tersebut selama Peminjam
mem-bayar dan/atau memenuhi semua ketentuan-ketentuan
dalam Perjanjian Kredit sebagaimana mestinya.
3. Mengurus perpanjangan/pembaharuan Dana Deposito se-
CO

tiap saat dan untuk itu menandatangani surat-surat dan per-


janjian-perjanjian lain yang berkenaan, mengatur pe-
nyimpanan Dana Deposito dalam rekening deposito yang
sama atau yang baru pada Bank pemegang Dana serta untuk
menerima menyimpan/menahan Dana-Dana Deposito
yang diubah, diperbaharui atau diperpanjang;
Pasal 7
Pemberian jaminan Gadai yang dinyatakan dengan per-
janjian ini dilakukan dengan ketentuan bahwa setelah Peminjam
melunaskan semua utangnya kepada Bank dan tidak terdapat
hubungan lagi antara Peminjam dan Bank yang dapat me-
nimbulkan utang Peminjam pada Bank karena Perjanjian Kredit

468 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


yang akan dibuktikan dengan pernyataan tertulis dari Bank
bahwa Bank tidak lagi mempunyai suatu tagihan atau tuntutan
berupa apa pun juga terhadap Peminjam berdasarkan Perjanjian
Kredit/Pengakuan, maka hak atas Dana Deposito sejauh masih
ada dan tidak digunakan seperti ditentukan dalam Perjanjian ini
kembali kepada Penjamin.
Pasal 8
Perjanjian ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisah-

OH
kan dari Perjanjian Kredit/Pengakuan Utang.
Pasal 9
Mengenai pemberian jaminan ini dan segala akibatnya serta
pelaksanaannya, Penjamin memilih tempat tinggal tetap dan
seumumnya di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Barat.
Pasal 10
Demikianlah perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua)
NT
bermaterai cukup, dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tanpa adanya
paksaan dari pihak manapun.

Pihak Pertama, Pihak Kedua,


Amin Budi
CO

PERJANJIAN PEMBERIAN JAMINAN


159 PERUSAHAAN

Pada hari ini, tanggal empat bulan satu tahun dua ribu
sepuluh (04-01-2010) di Jakarta, yang bertanda tangan di bawah
ini:
1. PT. FORSA, badan hukum berkedudukan di Jl. Jaya No.
15, Jakarta Barat, dalam hal ini diwakili oleh Amin, selaku
Direktur Utama dan untuk melakukan tindakan ini telah
mendapat persetujuan dari Budi, Direktur, dan Cindy,

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 469


Komisaris dari dan karena itu bertindak untuk dan atas
nama PT. FORSA. Selanjutnya disebut Penjamin.
2. PT. FORKIT, badan hukum berkedudukan di Jl. Petojo
No. 15, Jakarta Pusat, dalam hal ini diwakili oleh Dedi
selaku Direktur Utama dan untuk melakukan tindakan ini
telah mendapat persetujuan dari Edy selaku Komisaris,
dari dan oleh karena itu bertindak untuk dan atas nama
PT. FORKIT. Selanjutnya disebut Yang Berutang.

OH
Berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Pemberian Kredit
Usaha Kecil No. xxxx tanggal xxxx antara PT. Bank Konomi dan
PT. FORKIT.
Sekarang oleh karena itu Penjamin menerangkan bahwa
untuk menjamin pembayaran kembali lunas dan tertib serta se-
bagaimana mestinya atas seluruh jumlah utang dari yang ber-
utang tersebut ditambah bunga-bunga, biaya-biaya penagihan
dan pengadilan, dan lain-lain biaya yang wajib dibayar oleh
NT
Yang Berutang kepada PT. Bank Konomi (yang selanjutnya
disebut Bank), berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Pemberian
Kredit Usaha Kecil Nomor xxx tanggal xxxx beserta perubahan,
penambahan dan penggantiannya yang tidak melebihi jumlah
sebesar Rp 2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah), maka
Penjamin dengan ini menjamin dan karena itu berjanji dan
mengikat diri terhadap PT. Bank Konomi, berkedudukan
CO

di Jl. Petojo Raya No. 20, untuk dan atas permintaan dari
Bank kepada Penjamin, membayar dengan segera dan secara
sekaligus lunas semua jumlah uang yang sekarang atau pada
suatu waktu nanti terutang dan wajib dibayar oleh Yang
Berutang kepada PT. Bank Konomi terutama berdasar-
kan atau sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian
Kredit Usaha Kecil yang telah dan/atau akan dibuat kemudian
beserta perubahan, penambahan atau penggantiannya.
Penjamin selanjutnya dengan tegas menyatakan:
Pasal 1
Bahwa jaminan ini diberikan oleh Penjamin kepada dan
untuk kepentingan Bank dengan melepaskan segala hak-hak

470 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


utama (priveleges) yang oleh ketentuan-ketentuan hukum yang
berlaku diberikan kepada seorang Penjamin, antara lain (tetapi
tidak terbatas) pada hak-hak dan hak-hak utama yang ditetapkan
dalam Pasal 1831, 1837, 1847, dan 1849 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata.
Pasal 2
Penjamin mengakui sebagai bukti yang sah dan akan me-
nerima baik, semua data-data yang terdapat di buku-buku Bank,

OH
baik mengenai jenis maupun jumlah yang bersangkutan dengan
apa yang terutang oleh Yang Berutang pada Bank.
Pasal 3
Penjamin membayar jumlah uang yang termasuk di pasal 2
tersebut di atas kepada Bank dan mengakuinya sebagai utang-
nya sendiri atas penagihan pertama Bank tanpa diperlukan
suatu teguran atau pernyataan lalai terlebih dahulu, jika Bank
memberitahukan kewajiban-kewajiban terhadap Bank.
NT
Pasal 4
Penjamin melepaskan haknya untuk meminta kepada Bank
guna mengeksekusi barang-barang jaminan lainnya terlebih
dahulu sebelum kewajiban-kewajibannya berdasarkan pe-
nangguhan/penjaminan utang ini dilaksanakan.
Dengan demikian jika Yang Berutang tidak melunasi utang-
CO

nya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank, maka


Penjamin secara otomatis memberi kuasa yang tidak akan
berakhir karena alasan apa pun juga dan dengan hak subtitusi
kepada Bank untuk menjual barang-barang lainnya milik
Penjamin kepada Pihak Ketiga menurut ketentuan-ketentuan
hukum yang berlaku bagi Bank.
Dari hasil penjualan barang-barang tersebut Bank diberi
kuasa untuk melaksanakan pelunasan utang Yang Berutang dan
bila ada sisanya mengembalikannya kepada Penjamin.
Pasal 5
Penanggungan/penjaminan utang ini diberikan oleh Pen-
jamin masing-masing kepada Bank terhitung mulai tanggal

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 471


penandatanganan surat/akta Pemberian Jaminan ini dan berlaku
terus sampai ada pemberitahuan secara tertulis dari Bank yang
menghapuskannya.
Pasal 6
Penjamin telah mengetahui dan dengan ini menyetujui se-
gala ketentuan-ketentuan dari syarat-syarat yang termaktub
dalam Perjanjian Kerja Sama melaksanakan dan memenuhi
segala ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam Surat/Akta

OH
Pemberian Jaminan ini.
Pasal 7
Mengenai segala akibat hukum yang timbul dari Surat/Akta
ini, kedua belah pihak memilih tempat tinggal yang tetap di
Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Pasal 8
Demikianlah perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua),
NT
bermaterai cukup dan ditanda tangani oleh para pihak dalam
keadaan sadar, sehat jasmani dan rohani dan tanpa paksaan dari
pihak manapun.
Yang Berutang, Penanggung/Penjamin
PT. FORKIT PT. FORSA
Dedi Amin
(Direktur Utama) (Direktur Utama)
CO

Menyetujui Menyetujui
PT. FORKIT PT. FORSA
Edy (Komisaris) Budi (Direktur)
Cindy (Komisaris)
Yang menerima pemberian tanggungan
PT. Bank Konomi
Siti (Presiden Direktur) Rudi (Direktur)

472 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


160 PERJANJIAN PEMBORONGAN

Pada hari ini, tanggal empat bulan satu tahun dua ribu
sepuluh (04-01-2010) di Jakarta, yang bertanda tangan di bawah
ini:
I. Amin, Pengusaha, bertempat tinggal di Jakarta Barat, Jl. Jaya
RT 0 RW 02 No. 10,
dalam hal ini bertindak selaku Ketua dari, demikian ber-

OH
dasarkan ketentuan pasal xxx Anggaran dasarnya sah
mewakili Badan Pengurus, oleh karena itu untuk dan atas
nama Perkumpulan BS, berkedudukan di Jakarta dan ber-
kantor di Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 15, Jakarta Barat.
Selanjutnya disebut Pihak Pertama; dan
II. Budi, Pengusaha, bertempat tinggal di Jakarta Pusat, Jl.
Petojo RT 03 RW 04 No. 08,
Dalam hal ini bertindak berdasarkan surat kuasa di bawah
NT
tangan tertanggal xxx dari Cindy, selaku pesero pengurus/
Direktur dari, oleh karena itu sesuai dengan ketentuan pasal
xxx anggaran dasarnya sah mewakili, demikian untuk dan
atas nama perseroan komanditer CV FORSA, berkedudukan
di Jakarta Pusat dan berkantor di Jl. Petojo No. 20,
Selanjutnya disebut Pihak Kedua.
CO

Para penandatangan dalam tindakan/jabatan tersebut di atas


menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa Pihak Pertama hendak memperbaiki lapangan tenis


milik Pihak Pertama yang telah ada dan membuat lapangan
tennis baru di kompleks (tanah pekarangan) Pihak Pertama
di Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat, dengan
sesuatu Pemborong;
- Bahwa Pihak Pertama memerlukan tenaga dan keahlian
Pihak Kedua untuk mengawasi seluruh pekerjaan Pem-
borong termaksud hingga selesainya pekerjaan tersebut se-
suai dengan rencana dan diterima baik oleh Pihak Pertama;
- Bahwa Pihak Kedua bersedia dan mempunyai kesanggupan
untuk membantu Pihak Pertama dalam melakukan peng-

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 473


awasan terhadap semua pekerjaan dari Pemborong tersebut
di atas.
Berhubung dengan hal-hal tersebut di atas, para pihak telah
bersepakat untuk mengadakan perjanjian kerja dengan ke-
tentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
Pasal 1
(1) Pihak Pertama memberikan tugas pekerjaan kepada Pihak
Kedua, yang menerima baik tugas pekerjaan berupa:

OH
Pengawasan perbaikan dan pembuatan lapangan tenis
milik Pihak Pertama di kompleks (tanah pekarangan)nya, Jl.
Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat, secara rombongan
dengan sesuatu Pemborong,
(2) Pihak Kedua bersedia melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan uraian sebagai berikut:
a. membantu Pihak Pertama menyelenggarakan pelelangan.
b. membantu Pihak Pertama menentukan harga borongan
NT
kepada pemborong.
c. mengawasi pekerjaan – pelaksanaan supaya sesuai
dengan gambar kerja, uraian dan syarat-syarat pekerjaan
(bestek tertulis) serta risalah penjelasan pekerjaan.
d. mengawasi kelancaran pekerjaan supaya sesuai dengan
rencana kerja yang pekerjaan pelaksanaannya dilaku-
kan oleh Pemborong.
CO

e. berada di lapangan guna memberi rekomendasi ke-


pada Pemborong setiap akan mulai tahapan pekerjaan
baru berdasarkan rencana kerja yang bersangkutan.
f. pengawasan angsuran pembayaran serta pembuatan be-
rita acaranya.
g. membantu Pihak Pertama menyelenggarakan per-
temuan berkala antara Pihak Pertama, Pihak Kedua
(Pengawas) dan Pemborong serta badan/orang lain
yang menurut pendapat Pihak Pertama sangat ber-
kepentingan dalam hal ini.
Pasal 2
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat bahwaImbalan

474 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


jasa bagi Pihak Kedua adalah 15% (lima belas persen) dari
harga/biaya borongan, yang besarnya sesuai dengan besarnya
kontrak borongan antara Pihak Pertama dengan Pemborong
yang bersangkutan.
Pasal 3
Apabila Pihak Pertama lalai dalam melakukan pembayaran
imbalan jasa tersebut di atas, padahal ia menerima baik pe-
nyerahan pertama pekerjaan borongan termaksud, maka Pihak

OH
Pertama dikenakan denda/ganti kerugian sebesar 10% (sepuluh
persen) dari besarnya imbalan jasa bagi Pi-hak Kedua tersebut
di atas.
Pasal 4
Pihak Kedua berjanji dan oleh karena itu mengikatkan
diri untuk melakukan tugas kewajibannya tersebut dalam
Pasal 1 di atas sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya dan ber-
tanggung jawab atas pengawasan pekerjaan pelaksanaan-
NT
nya, baik mengenai kuantitas, kualitas, ketetapan waktu, maupun
penyelesaian serta penyerahan pekerjaan-pekerjaan tersebut oleh
Pemborong kepada Pihak Pertama.
Pasal 5
Apabila Pihak Kedua lalai atau tidak/kurang melakukan
tugas pekerjaannya tersebut sebagaimana mestinya, maka
CO

Pihak Pertama berhak untuk memutuskan kontrak ini secara


sepihak, dan menunjuk badan/orang lain yang akan melanjutkan
pekerjaan Pihak Kedua, atas biaya dan ganti kerugian yang
harus dipikul dan dibayar oleh Pihak Kedua sendiri.
Pasal 6
1. Terhadap pembatalan akibat Force Majeure, Pihak Pertama
dan Pihak Kedua sepakat menanggung kerugiannya
masing-masing.
2. Force Majeure yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah
suatu keadaan memaksa di luar batas kemampuan kedua
belah pihak yang dapat mengganggu bahkan menggagal-
kan terlaksananya perjanjian ini, seperti bencana alam, epi-
demik, peperangan, pemogokan, sabotase, pemberontakan

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 475


masyarakat, blokade, kebijaksanaan pemerintah khusus-
nya di bidang moneter, kecelakaan atau keterlambatan yang
disebabkan oleh keadaan di luar kemampuan manusia.
Pasal 7
(1) Semua perselisihan yang mungkin timbul/terjadi antara
pihak dalam (sebab) perjanjian ini, baik yang bersifat teknis
maupun nonteknis yang tidak dapat diselesaikan oleh para
pihak sendiri secara musyawarah, tidak akan diajukan ke

OH
Pengadilan, akan tetapi akan diurus dan diselesaikan/di-
putuskan secara arbitrase (perdamaian) oleh para pendamai.
(2) Tata cara (prosedur) perdamaian itu akan ditetapkan oleh
para pendamai sendiri.
Pasal 8
Demikian perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua)
dengan materai cukup, ditanda tangani oleh para pihak dalam
keadaan sadar, sehat jasmani dan rohani dan tanpa paksaan dari
NT
pihak manapun.

Pihak Pertama Pihak Kedua


Amin Budi
CO

161 PERJANJIAN PEMBORONGAN BAWAHAN

Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, yang bertanda
tangan di bawah ini:
I. Amin, pengusaha, bertempat tinggal di Jakarta Barat, Jl. Jaya
RT 01 RW 02 No. 10,
menurut keterangannya dalam hal ini bertindak selaku pe-
sero pengurus dengan jabatan Direktur dari dan atas nama
CV FORSA, berkedudukan di Jakarta.
Pemborong utama, selanjutnya akan disebut pula Pihak
Pertama; dan

476 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


II. Budi, pengusaha, bertempat tinggal di Jakarta Pusat, Jl.
Petojo RT 03 RW 04 No. 08,
Pemborong bawahan, selanjutnya akan disebut pula Pihak
Kedua.
Para pihak terlebih dahulu dengan ini menerangkan:
- Bahwa Pihak Pertama telah mengadakan kontrak pem-
borongan dengan perseroan terbatas PT. FORKIT, ber-
kedudukan di Jakarta, untuk mendirikan bangunan pabrik

OH
tekstil dan bangunan-bangunan tambahan serta turutan-
nya di atas sebidang tanah hak guna bangunan kepunyaan
PT. FORKIT tersebut, terletak di Kotamadya Jakarta
Barat, pada Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 20-27, menurut
rencana pekerjaan serta gambar yang dibuat oleh dan di
bawah pengawasan/petunjuk dari biro arsitek Firma Forum
Bersama, berkedudukan di Jakarta.
- Bahwa Pihak Pertama hendak memborongkan lagi pe-
NT
kerjaan tersebut di atas kepada Pihak Kedua.
Para pihak telah bersepakat untuk mengadakan perjanjian
sebagai berikut:
Pasal 1
Pihak Pertama menugaskan Pihak Kedua, yang menerima
tugas dari Pihak Pertama; untuk melaksanakan pekerjaan
CO

berupa Pemasangan AC.


Pasal 2
(1) Pihak Pertama wajib, oleh karena itu berjanji dan meng-
ikatkan diri untuk membayar kepada Pihak Kedua ber-
hubungan dengan penyelenggaraan pekerjaan yang dimaksud
dalam perjanjian ini, dengan harga borongan sebesar
Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
(2) Pembayaran harga borongan tersebut di atas akan dilaku-
kan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dalam 2
tahap, yaitu saat perjanjian ini ditandatangani 50% (lima
puluh persen) dan setelah pekerjaan diselesaikan 50% (lima
puluh persen).

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 477


Pasal 3
Pihak Kedua wajib, karena itu berjanji dan mengikatkan
diri, untuk memulai pekerjaan yang dimaksud dalam perjanjian
ini pada tanggal empat bulan satu tahun dua ribu sepuluh (04-
01-2010) dan menyelesaikan serta menyerahkannya pada Pihak
Pertama dalam waktu tiga bulan atau hingga tanggal tiga tahun
dua ribu sepuluh (03-03-2010).
Pasal 4

OH
(1) Pihak Kedua telah maklum dan memahami semua syarat
dan ketentuan kontrak pemborongan antara Pihak Per-
tama dan PT FORKIT, dan Pihak Kedua berjanji serta
mengikatkan diri untuk mengerjakan bagian dari pekerjaan
itu sesuai perjanjian ini.
(2) Apabila Pihak Kedua, tidak menepati janji tau kewajibannya
tersebut di atas, Pihak Kedua dikenakan denda sebesar Rp
5.000.000,00 (lima juta rupiah) tanpa keharusan didahului
NT
dengan suatu pernyataan kelalaian untuk hal itu.
Pasal 5
Pihak Kedua berjanji dan oleh karena itu mengikatkan diri
untuk melaksanakan pembayaran upah/gaji kepada para karya-
wan yang bersangkutan sesuai dengan apa yang telah dijanjikan
oleh Pihak Pertama kepada mereka itu dan memperlakukan
para karyawan itu sesuai pula dengan Undang-Undang Ketenaga
CO

kerjaan dan peraturan pelaksanaannya.


Pasal 6
Hal-hal yang menyangkut pemborongan bawahan tersebut
dan yang tidak atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini,
termasuk force majeurenya akan ditetapkan dan diatur oleh
kedua pihak dalam suatu perjanjian tersendiri sebagai tambahan
(addendum).
Pasal 7
Tentang perjanjian ini dengan segala akibatnya para pihak
memilih domisili yang tetap dan umum di Kantor Panitera
Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

478 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Pasal 8
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup
dan memiliki kekuatan hukum yang sama, serta ditandatangani
oleh kedua belah pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Pihak Pertama Pihak Kedua


Amin Budi

OH
162 PERJANJIAN PENDIDIKAN

Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, yang bertanda
tangan di bawah ini:
1. Nama : Amin
NT
Jabatan : Manager
Alamat : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10,
Jakarta Barat
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
2. Nama : Cindy
Tempat/Tgl Lahir : Palembang, 3 April 1989
Alamat : Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08,
CO

Jakarta Pusat
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Dengan ini Pihak Pertama dan Pihak Kedua bersepakat
untuk mengadakan Perjanjian Pendidikan Awak Kabin/
Pramugari Udara, untuk selanjutnya disebut Perjanjian, dengan
ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
1. Pihak Kedua bersedia untuk dididik oleh Pihak Pertama
sebagaimana Pihak Pertama bersedia mendidik Pihak
Kedua.
2. Selama masa pendidikan Pihak Kedua berkedudukan se-
bagai siswa Pihak Pertama.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 479


Pasal 2
1. Jangka waktu pendidikan tersebut dimulai pada tanggal
sebelas bulan satu tahun dua ribu sepuluh (11-01-2010)
dan meliputi:
a. Pelajaran teori selama 186 (seratus delapan puluh enam)
jam.
b. Kesempatan selama 2 (dua) bulan.
c. Praktek terbang selama 2 (dua) minggu meliputi Men-
tor Flight dan Checi Flight.

OH
2. Jangka waktu pendidikan tersebut dapat diubah oleh Pihak
Pertama sesuai kebutuhan.
Pasal 3
Pihak Pertama akan menanggung biaya Pihak Kedua se-
lama masa pendidikan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
Pihak Pertama yang meliputi biaya pendidikan dan biaya peng-
obatan poliklinis.
NT
Pasal 4
1. Pihak Kedua selama mengikuti pendidikan menerima uang
saku dari Pihak Pertama sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta
rupiah) per bulan.
2. Pihak Pertama tidak menyediakan pemondokan dan trans-
portasi kepada Pihak Kedua selama masa pendidikan.
CO

Pasal 5
Pihak Kedua menyatakan bersedia untuk tidak menikah/
hamil selama masa pendidikan dan wajib kerja.
Pasal 6
Dalam hal Pihak Kedua tidak berhasil menamatkan pen-
didikan atau tidak lulus dalam ujian akhir pendidikan karena ke-
adaan atau kejadian di luar kehendak dan kemampuan Pihak
Kedua atau karena sakit lebih dari 1 (satu) minggu berturut-turut,
maka perjanjian ini menjadi batal/gugur dengan sendirinya.
Pasal 7
1. Dalam hal Pihak Kedua tidak berhasil menyelesaikan pen-
didikan karena kesalahan Pihak Kedua melanggar isi per-

480 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


janjian ini, mengundurkan diri dalam masa pendidikan dan/
atau setelah selesai pendidikan dinyatakan lulus tidak ber-
sedia mengikatkan diri untuk bekerja pada Pihak Pertama
maka Pihak Kedua diwajibkan membayar sekaligus kepada
Pihak Pertama uang sebesar 2 (dua) kali dari seluruh biaya
pendidikan yang telah dikeluarkan oleh Pihak Pertama.
2. Pengembalian biaya pendidikan tersebut pada ayat (1) pasal
ini harus dibayar oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
dalam jangka waktu satu bulan terhitung sejak timbulnya

OH
keadaan tersebut pada ayat (1) pasal ini.
Pasal 8
1. Pihak Kedua setelah menamatkan pendidikan dan dinyata-
kan lulus oleh Pihak Pertama, diangkat dan ditetapkan se-
bagai Calon Pegawai Pramugari Udara.
2. Pihak Kedua tersebut menyatakan sanggup:
a. Mengikatkan diri bekerja pada Pihak Pertama dengan
NT
wajib kerja untuk jangka waktu 4 (empat) tahun ber-
turut-turut sejak dinyatakan lulus pendidikan.
b. Ditempatkan di mana pun oleh Pihak Pertama.
3. Hubungan kerja antara kedua belah pihak tersebut dalam
ayat (1) pasal ini akan diatur dalam perjanjian tersendiri.
Pasal 9
1. Apabila salah satu atau kedua belah pihak mengalami
CO

kerugian akibat force majeure sebagai tersebut pada ayat 1


maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk
merundingkan lagi perjanjian ini.
2. Yang dimaksud dengan force majeure dalam perjanjian ini
adalah: perang, pemberontakan, pemogokan, kerusuhan,
gempa bumi, taufan, banjir atau keadaan cuaca buruk,
ledakan kebakaran, petir, huru-hara, blokade, epidemi,
bencana-bencana alam lainnya di mana peristiwa-
peristiwa tersebut adalah di luar kemampuan pihak yang
terkena untuk mengatasinya, sehingga mengakibatkan ter-
tunda, terhambat, terhalangnya pihak yang terkena untuk
melaksanakan kewajiban-kewajiban pada waktunya ber-
dasarkan persetujuan ini.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 481


Pasal 10
1. Perselisihan yang timbul sebagai pelaksanaan dari per-
janjian ini akan diselesaikan secara musyawarah.
2. Apabila dengan musyawarah tidak tercapai kata sepakat,
Kedua pihak memilih tempat kedudukan yang sah dan tidak
berubah di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Pasal 11
Demikianlah perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh

OH
kedua belah pihak dalam rangkap 2 (dua), dengan materai cukup,
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan tanpa adanya
tekanan atau paksaan dari pihak lain.
Pihak Pertama, Pihak Kedua,
Amin Cindy

163
NT
PERJANJIAN WAJIB KERJA

Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, yang bertanda-
tangan di bawah ini:
1. Nama : Amin
Jabatan : Manager HRD
CO

Alamat : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat


Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
2. Nama : Cindy
Usia : 22 tahun
Alamat : Jl. Cakung RT 05 RW 06 No. 20,
Jakarta Timur
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Sebagai kelanjutan dari Perjanjian Pendidikan Awak Kabin/
Pramugari Udara, No. xx yang telah dibuat dan ditandatangani
oleh kedua belah pihak, dengan ini Pihak Pertama dan Pihak
Kedua bersepakat untuk mengadakan Perjanjian Wajib Kerja,
dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut:

482 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Pasal 1
1. Pihak Kedua bersedia diangkat dan ditetapkan sebagai Ca-
lon Pegawai Pramugari Udara, selanjutnya disebut Calon
Pegawai Pihak Pertama sejak Pihak Kedua dinyatakan
lulus pendidikan oleh Pihak Pertama.
2. Pihak Kedua tersebut dalam ayat (1) pasal ini sanggup dan
diwajibkan untuk mengikatkan diri bekerja pada Pihak
Pertama sebagaimana Pihak Pertama bersedia menerima
Pihak Kedua dengan wajib kerja selama 4 (empat) tahun

OH
berturut-turut terhitung mulai tanggal empat bulan satu
tahun dua ribu sepuluh (04-01-2010) yaitu sejak Pihak
Kedua diangkat sebagai Calon Pegawai Pihak Pertama.
Pasal 2
Kedudukan dan hak-hak Pihak Kedua sebagai Calon Pe-
gawai Pihak Pertama diatur sesuai dengan ketentuan dan per-
aturan yang berlaku pada Pihak Pertama.
NT
Pasal 3
Apabila Pihak Kedua melakukan perjalanan dinas, disama-
kan dengan Pegawai Tetap golongan 5 (lima).
Pasal 4
Kewajiban-kewajiban Pihak Kedua sebagai Calon Pegawai
atau Pegawai Tetap Pihak Pertama meliputi:
1. a. Bekerja keras dengan tertib dan teliti.
CO

b. Melaksanakan tugas dengan jujur, berdedikasi tinggi,


bertanggung jawab serta penuh pengabdian.
c. Senantiasa mengembangkan diri untuk meningkatkan
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan.
2. Tunduk dan taat untuk memenuhi semua ketentuan dan per-
aturan tata tertib serta disiplin pada semua peraturan, tata
tertib serta disiplin kerja yang ditetapkan Pihak Pertama.
3. a. Bersedia ditempatkan di mana saja sesuai dengan ke-
butuhan Pihak Pertama.
b. Bersedia setiap waktu dikenakan Flight Schedules.
Pasal 5
Pihak Kedua tidak boleh menikah/hamil selama berlangsung
wajib kerja tersebut.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 483


Pasal 6
1. Pihak Kedua dapat diusulkan untuk diubah statusnya men-
jadi Pegawai Tetap Pramugari Udara, selanjutnya disebut
Pegawai Tetap, dan masa kerja sebagai Calon Pegawai
diperhitungkan sebagai masa kerja aktif.
2. Dinyatakan kurang/tidak memenuhi persyaratan kepega-
waian yang berlaku, maka Pihak Kedua diputuskan hu-
bungan kerjanya.
Pasal 7

OH
Dalam hal Pihak Kedua sebelum masa wajib kerja menurut
perjanjian ini berakhir oleh karena:
1. Mengundurkan diri dan/atau diputuskan hubungan kerja-
nya oleh Pihak Pertama karena kesalahan Pihak Kedua
dan/atau melanggar isi perjanjian ini, maka Pihak Kedua
diwajibkan untuk mengembalikan sekaligus biaya pen-
didikan yang telah dikeluarkan Pihak Pertama sebesar 2
(dua) kali lipat dari seluruh biaya pendidikan yang telah di-
NT
keluarkan Pihak Pertama untuk tiap bulan masa Wajib
Kerja yang belum dijalani. Pengembalian biaya pendidikan
harus dibayarkan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
dalam jangka waktu satu bulan terhitung sejak timbulnya
keadaan tersebut dalam butir a ayat (1) pasal ini.
2. Diputuskan hubungan kerjanya oleh Pihak Pertama oleh
sebab dan/atau karena di luar kesalahan Pihak Kedua, maka
CO

Pihak Kedua tidak berkewajiban untuk membayarkan


kembali biaya pendidikan kepada Pihak Pertama.
Pasal 8
1. Setelah masa Wajib Kerja menurut perjanjian ini berakhir,
perjanjian diputus dengan sendirinya.
2. Kedudukan dan hak-hak Pihak Kedua selanjutnya diatur
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku bagi
Pegawai Tetap Udara.
Pasal 9
1. Perselisihan yang timbul sebagai pelaksanaan dari per-
janjian ini akan diselesaikan secara musyawarah.
2. Apabila dengan cara musyarwarah tidak tercapai kata se-

484 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


pakat, kedua pihak akan menyelesaikan perselisihan me-
nurut aturan hukum yang berlaku.
3. Kedua pihak mengenai penyelesaian perselisihan tersebut
pada ayat (2) pasal ini memilih tempat kedudukan yang
sah dan tidak berubah di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta
Barat.
Pasal 10
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua bermaterai cukup,

OH
dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani tanpa adanya tekanan atau paksaan dari
pihak lain.
Pihak Kesatu, Pihak Kedua,
Amin Cindy
NT
164 PERJANJIAN PENGAKUAN UTANG (1)

Pada hari ini, Senin tanggal empat bulan satu tahun dua ribu
sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta:
Berhadapan dengan saya, Natalia, S.H., notaris di Jakarta,
dengan dihadiri para saksi yang nama-namanya akan disebut
CO

dalam bagian akhir akta ini:


1. Tuan Amin, beralamat di Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10,
Jakarta Barat, selanjutnya disebut Pihak Pertama.
2. Tuan Budi, beralamat di Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08,
Jakarta Pusat, selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Penghadap Pihak Kedua menerangkan dalam akta ini
mengaku telah berutang kepada penghadap Pihak Pertama,
uang sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) karena
pinjaman uang, yaitu berupa inovasi (pembaruan) dari sisa pem-
bayaran harga pembelian dan penjualan saham-saham sebagai-
mana diuraikan dalam akta saya, notaris, bertanggal hari ini no.
xxx, dan penghadap Pihak Pertama menerangkan dengan ini
menerima pengakuan utang Pihak Kedua tersebut.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 485


Kedua belah pihak selanjutnya menerangkan, bahwa peng-
akuan utang ini berlaku seketika setelah akta jual beli seluruh
saham dalam PT FORSA, yang telah ditandatangani oleh
penghadap Tuan Amin sebagai penjual, dan Tuan Budi partikelir,
sebagai pembeli.
Kemudian para penghadap untuk diri sendiri menerangkan
dalam akta ini telah mufakat, bahwa pengakuan utang tersebut
dilakukan dengan syarat-syarat seperti di bawah ini:

OH
Pasal 1
Utang sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) ter-
sebut harus dibayar sekaligus lunas oleh Pihak Kedua kepada
Pihak Pertama dalam tempo tiga bulan terhitung sejak tanggal
pendatanganan akta jual beli antara penghadap Tuan Amin dan
Tuan Budi. Untuk tiap-tiap hari keterlambatan, Pihak Kedua
dikenakan denda sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) yang
wajib dibayar seketika dan sekaligus.
NT
Pasal 2
Pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 per-
janjian ini harus dilakukan di rumah Pihak Pertama dengan
alamat tersebut di atas dengan menerima kuitansi dari Pihak
Pertama atau wakilnya yang sah, tanpa kompensasi dengan
cara bagaimanapun juga.
CO

Pasal 3
Segala biaya penagihan di luar di hadapan Hakim, ter-
masuk juga biaya juru sita, biaya pengacara yang menurut ke-
biasaan adalah 10% (sepuluh persen) dari jumlah tagihan serta
pula biaya akta ini harus dipikul dan dibayar oleh Pihak Kedua.
Pasal 4
Utang sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) ter-
sebut, harus dibayar seketika dan sekaligus jika :
a. PT. FORSA tersebut bubar atau dibubarkan atau jatuh
pailit.
b. atas harta benda perseroan terbatas PT. FORSA tersebut
ditaruh penyitaan atau mundur sedemikian rupa sehingga

486 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


menurut pertimbangan Pihak Pertama perseroan dimaksud
tidak mampu lagi membayar utangnya.
c. penghadap Tuan Dedi dan/atau Ny. Cindy yang akan di-
sebut di bawah ini meninggal dunia atau jatuh pailit atau
ditaruh di bawah pengampuan.
Kemudian hadir pula di hadapan saya, notaris, dengan di-
hadiri para saksi tersebut: Tuan Dedi, beralamat di Jl. Damai
RT 07 RW 08 No. 22, Jakarta Selatan dan/atau Ny. Cindy,

OH
beralamay di Jl. Cakung RT 05 RW 06 No. 20, Jakarta Timur;
Para penghadap, Tuan Dedi tetapi sekarang menurut ke-
terangannya untuk dirinya sendiri dan Ny. Cindy, telah me-
ngetahui pengakuan utang sebagaimana diuraikan di atas, dan
dengan ini menyatakan mengikat diri masing-masing secara
tanggung menanggung sebagai penjamin (borg) terhadap Pihak
Kedua, untuk dan atas penagihan pertama dari Pihak Per-
tama, membayar apa yang harus dibayar oleh Pihak Kedua
NT
kepada Pihak Pertama karena utang tersebut, baik yang me-
rupakan utang pokok, denda maupun ongkos-ongkos.
Pengikatan sebagai penjamin ini, menurut keterangan para
penghadap Tuan Dedi dan Ny. Cindy dilakukan dengan me-
lepaskan hak-hak dan hak-hak istimewa yang diberikan oleh
undang-undang kepada para penjamin, terutama :
CO

1. hak untuk meminta pada Pihak Pertama supaya harta Pihak


Kedua digunakan dahulu untuk membayar utang tersebut;
2. hak untuk meminta kepada Pihak Pertama, supaya mem-
bagi utang tersebut di antara para penjamin;
Penghadap Tuan Dedi selanjutnya menyatakan menerima
pengikatan sebagai penjamin tersebut.
Akhirnya para penghadap untuk diri sendiri dan menjalani
sebagaimana diuraikan di atas, lebih lanjut menerangkan bahwa
mengenai akta ini dan akibatnya serta pelaksanaannya mereka
memilih tempat tinggal yang tetap dan seumumnya di Kantor
Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 487


Para penghadap, saya, notaris kenal.
Demikianlah perjanjian ini dibuat dalam rangkap 7
(tujuh), dimana semua pihak yang terlibat dalam perjanjian ini
mendapatkan masing-masing satu lembar.
Segera setelah perjanjian ini saya, notaris, bacakan kepada
para penghadap, para saksi, maka perjanjian ini ditandatangani
oleh para penghadap, para saksi dan saya, notaris.
Perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam

OH
keadaan sehat jasmani dan rohani tanpa adanya paksaan dari
pihak manapun.
Amin (Pihak Pertama) ........................
Budi (Pihak Kedua) ........................
Tuan Dedi (Penjamin) ........................
Ny. Cindy (Penjamin) ........................
Natalia, S.H. (Notaris) ........................
Tuan Rudi (Saksi) ........................
NT
Ny. Siti (Saksi) ........................

165 PERJANJIAN PENGAKUAN UTANG (2)

Pada hari ini, Senin, tanggal empat, bulan satu, tahun dua
CO

ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta.


Yang bertandatangan di bawah ini:
1. Amin, beralamat di Jakarta Barat, Jl. Jaya RT 01 RW 02 No.
10, selanjutnya disebut Pihak Pertama.
2. Budi, beralamat di Jakarta Pusat, Jl. Petojo RT 03 RW 04
No. 08, selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Dalam hal ini, Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat
untuk mengikatkan diri dalam perjanjian pengakuan utang
dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
1. Pihak Pertama, dengan ini mengakui telah berutang kepada
Pihak Kedua, uang sejumlah Rp 20.000.000,00 (dua puluh

488 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


juta rupiah) yang telah diterima oleh Pihak Pertama sebelum
perjanjian ini ditandatangani, dan untuk penerimaan uang
tersebut, perjanjian ini juga merupakan kuitansi.
2. Untuk utang tersebut, Pihak Pertama membayar bunga
10% (sepuluh persen) setahun, bunga mana harus dibayar
sekali dalam enam bulan, yaitu pada tanggal tiga bulan enam
dan tiga bulan dua belas tiap-tiap tahun, untuk pertama
kalinya pada tanggal empat bulan satu tahun dua ribu
sepuluh (04-01-2010).

OH
Pasal 2
Dengan ini, maka Pihak Kedua menerangkan telah me-
nerima pengakuan utang oleh Pihak Pertama.
Pasal 3
Pihak Pertama membayar bersama-sama dengan pem-
bayaran bunga, cicilan dari utang pokok sebesar Rp 2.000.000,00
(dua juta rupiah).
NT
Pasal 4
Pihak Kedua berhak menagih utang tersebut seluruhnya
atau sisanya dan surat peringatan dengan juru sita atau surat
seperti itu tidak diperlukan lagi dalam hal-hal sebagai berikut:
a. Bunga dan cicilan tidak dibayar pada waktunya.
b. Pihak Pertama jatuh pailit, ditaruh di bawah pengampuan
CO

atau meninggal.
c. Barang-barang Pihak Pertama disita pihak lain, baik untuk
sebagian maupun seluruhnya.
d. Maskapai asuransi jiwa yang akan disebut di bawah ini jatuh
pailit, atau izin usahanya dicabut atau Pihak Pertama tidak
membayar premi asuransi atau tidak memenuhi salah satu
peraturan dari polis asuransi sebagaimana mestinya.
Pasal 5
Semua biaya yang berkenaan dengan perjanjian ini, ter-
masuk pula biaya yang dikeluarkan Pihak Kedua untuk men-
jalankan haknya berdasarkan perjanjian ini, seluruhnya dipikul
dan harus dibayar oleh Pihak Kedua sendiri.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 489


Pasal 6
1. Guna menjamin lebih jauh pembayaran kembali utang
pokok, bunga dan segala biaya yang menjadi tanggungan
Pihak Pertama berdasarkan perjanjian ini, maka Pihak
Pertama dengan ini menyerahkan secara gadai segala hak
dan tagihan yang dapat dijalankan oleh Pihak Pertama
terhadap maskapai asuransi jiwa Bumi Pertiwi, ber-
kedudukan di Yogyakarta, berdasarkan polis asuransi jiwa
tanggal xxx no. xxx, dalam polis mana maskapai telah

OH
berjanji dan mengikat diri untuk membayarkan kepada
Pihak Pertama, bilamana Pihak Pertama mencapai usia 65
tahun atau kepada ahli warisnya atau istri Pihak Pertama,
bilamana Pihak Pertama meninggal sebelum mencapai usia
65 tahun, sejumlah uang Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima
juta rupiah).
2. Polis tersebut telah diserahkan oleh Pihak Pertama kepada
Pihak Kedua sebelum perjanjian ini ditandatangani, dan
NT
untuk penerimaan polis tersebut, Pihak Kedua dengan
perjanjian ini membuktikan tanda penerimaannya.
Pasal 7
Mengenai pemberian jaminan gadai tersebut, para pihak
sepakat untuk menetapkan aturan sebagai berikut:
1. Selama utang pokok, bunga dan segala sesuatu yang harus
CO

dibayar oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua ber-


dasarkan akta ini belum lunas seluruhnya, Pihak Kedua di-
beri kuasa yang tidak dapat dicabut kembali untuk men-
jalankan semua hak dari Pihak Pertama berdasarkan per-
janjian asuransi tersebut, termasuk pada hak untuk afkoop
(membeli kembali polis yang diberikan sebagai jaminan
itu) atau mengubah asuransi tersebut menjadi suatu polis
tanpa premi. Dalam hal itu, bilamana diperlukan, Pihak
Kedua berjanji dan mengikat diri untuk memberi bantuan
sepenuhnya.
2. berdasar kuasa mutlak yang diberikan oleh Pihak Pertama
kepada Pihak Kedua dalam sub 1, Pihak Kedua berhak :
a. untuk menunjuk diri sendiri sebagai yang berhak untuk
menerima pembayaran dari maskapai asuransi jiwa ter-

490 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


sebut hingga jumlah yang harus dibayar oleh Pihak
Pertama kepada Pihak Kedua.
b. untuk menagih dan menerima segala pembayaran yang
harus dilakukan oleh maskapai asuransi tersebut untuk
memberikan tanda penerimaan yang sah, bilamana
perlu melakukan tuntutan di Pengadilan, dan mem-
perhitungkan jumlah yang diterima oleh Pihak Kedua
atas tagihannya terhadap Pihak Pertama, dengan ke-
tentuan bilamana terdapat sisa dengan segera mem-

OH
bayarkannya kepada Pihak Pertama.
Bila ternyata jumlah itu belum cukup, Pihak Pertama tetap
berkewajiban untuk melunaskan utang yang masih tersisa.
3. Pihak Pertama berjanji dan mengikat diri untuk mem-
bayar premi asuransi tersebut pada waktunya, dan me-
nyerahkan kuitansi pembayaran premi dalam waktu tiga
hari setelah pembayaran kepada Pihak Kedua.
4. Bilamana Pihak Pertama lalai untuk melakukan pem-
NT
bayaran yang dimaksud dalam sub 3, Pihak Kedua berhak
untuk membayarnya, dan Pihak Pertama harus segera
membayar kepada Pihak Kedua jumlah premi yang telah
dibayar oleh Pihak Kedua.
5. Bilamana Pihak Pertama tidak memenuhi sesuatu ke-
tentuan dalam perjanjian ini, maka Pihak Kedua berhak dan
dengan ini diberi kuasa mutlak oleh Pihak Pertama untuk
CO

menjual hak-hak yang digadaikan dalam akta ini di hadapan


umum menurut kebiasaan setempat, dan memperhitungkan
hasilnya dengan jumlah tagihan Pihak Kedua kepada Pihak
Pertama berdasarkan akta ini.
Pasal 8
1. Apabila terjadi perselisihan di antara para pihak yang
terlibat dalam perjanjian ini, para pihak sepakat untuk
menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila penyelesaian dengan cara musyawarah tidak tercapai,
para pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara hukum.
3. Para pihak memilih tempat tinggal yang tetap dan tidak
berubah di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Jakarta
Barat.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 491


Pasal 9
Demikianlah perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua)
bermaterai cukup dan ditandatangani oleh para pihak dalam
keadaan sehat jasmani maupun rohani serta tanpa paksaan dari
pihak manapun.
Pihak Pertama Pihak Kedua
Amin Budi
saksi-saksi:

OH
1. Rudi 2. Siti

166 PERJANJIAN PENGAKUAN UTANG (3)

Pada hari ini, Senin, tanggal empat, bulan satu, tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, telah diadakan
NT
perjanjian oleh dan antara:
1. PT. FORSA, beralamat di Jl. Jaya Raya No. 15, Jakarta Barat,
dalam hal ini diwakili oleh Amin, dalam jabatannya sebagai
Direktur Utama. Selanjutnya disebut Kreditur.
2. Budi, beralamat di Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08, Jakarta
Pusat, pemegang KTP No. xxxx. Dalam hal ini ber-
tindak atas nama Perorangan. Selanjutnya disebut Debitur.
CO

3. Cindy, selaku Penjamin, dari dan karenanya bertindak


untuk dan atas nama Kreditur berkedudukan di Jl. Cakung
RT 05 RW 06 No. 20, Jakarta Timur. Selanjutnya disebut
Penjamin.
Para pihak menerangkan lebih dahulu:
Bahwa Debitur menyetujui untuk mendapatkan fasilitas
kredit dari Kreditur guna membeli 1 (satu) unit Kendaraan
Bermotor:
Merek : xxx
Tipe : xxxx
Tahun : 2006
No. Mesin : xxxx
No. Polisi : ABxxxxCD

492 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Warna : Hitam
(untuk selanjutnya disebut Kendaraan).
Bahwa Kreditur menyetujui untuk memberikan fasilitas
kredit tersebut kepada Debitur dengan ketentuan sebagaimana
tersebut di bawah ini :
- Jumlah Utang pokok Rp 20.000.000 (dua puluh juta rupiah)
Jumlah mana akan disetorkan Kreditur kepada Debitur
- Jangka waktu pinjaman 36 bulan, mulai tanggal empat bulan

OH
satu tahun dua ribu sepuluh (04-01-2010) hingga tanggal
tiga bulan satu tahun dua ribu tiga belas (03-01-2013)
- Bunga 10% (sepuluh persen) per tahun
- Besar angsuran per bulan Rp 700.000,00 (tujuh ratus ribu
rupiah) dan harus dibayar selambat-lambatnya pada setiap
tanggal 15 (lima belas) setiap bulannya.
- Bahwa untuk menjamin ketepatan pembayaran kembali
pinjaman Debitur kepada Kreditur sesuai dengan perjanjian
NT
ini, Debitur dengan ini menyerahkan hak miliknya atas
kendaraan secara Fiducia dan Kreditor menerima baik pe-
nyerahan hak milik secara Fiducia atas kendaraan tersebut.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Debitur dengan ini
mengakui telah berutang atau telah menerima fasilitas pin-
jaman dari Pihak Kreditur sebesar Utang Pokok ditambah
bunga dan biaya-biaya lain dan setuju serta tunduk pada se-
CO

luruh Ketentuan-Ketentuan dan Syarat-Syarat Perjanjian Peng-


akuan Utang dengan Penyerahan Hak Milik secara Fiducia se-
bagaimana terlampir dalam Perjanjian ini yang juga merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
Demikian perjanjian ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga)
bermaterai cukup, dibuat dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Debitur Kreditur Penjamin


Budi Amin Cindy

Saksi
1. Siti 2. Rudi

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 493


167 PERJANJIAN PENGGABUNGAN USAHA
(MERGER)

Pada hari ini, Senin, tanggal empat, bulan satu, tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, telah terjadi
perjanjian oleh dan antara:
1. PT. Bank FORSA, berkedudukan di Jl. Jaya Raya No. 15,
Jakarta Barat (selanjutnya disebut PT. FORSA) yang dalam
hal ini diwakili oleh Direktur Utamanya, yaitu Amin,

OH
pengusaha, bertempat tinggal di Jakarta Barat, Jl. Jaya RT
01 RW 02 No. 10; dan
2. PT. Bank FORKIT, berkedudukan di Jl. Petojo Raya
No. 15, Jakarta Pusat (selanjutnya secara singkat disebut
PT. FORKIT) yang dalam hal ini diwakili oleh Direktur
Utamanya, yaitu Budi, pengusaha, bertempat tinggal di
Jakarta Pusat, Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08, telah dibuat
Penggabungan Usaha (Merger) sebagai berikut:
NT
Pasal 1
Merger ini dilakukan dengan didasarkan pada:
- Keputusan Rapat Umum Luar Biasa para pemegang saham
PT. FORSA pada tanggal xxxx; dan
- Keputusan Rapat Umum Luar Biasa para pemegang saham
PT. FORKIT pada tanggal xxxx. yang risalahnya telah
dibuat oleh Dedi, S.H., notaris di Jakarta berturut-turut
CO

No. xxx dan No. xxxx kedua Perseroan tersebut di atas


telah bersepakat untuk mengadakan Penggabungan Usaha
(Merger), yaitu dengan cara PT. FORKIT menggabungkan
diri ke dalam PT. FORSA, satu dan lain menurut ketentuan
dari yang berwajib.
Pasal 2
(1) Dengan Penggabungan Usaha ini PT. FORSA akan tetap
berdiri dan melanjutkan usahanya, sedangkan PT. FORKIT
akan menyerahkan semua aktiva serta passivanya kepada
PT. FORSA dan PT. FORKIT akan menghentikan semua
usaha perseroannya.
(2) Modal dasar PT. FORSA setelah terjadinya penggabungan

494 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


usaha ini menjadi Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
yang terbagi dalam saham @ Rp 25.000.000,00 (dua puluh
lima juta rupiah) dari saham-saham mana yang diambil
bagian dan disetorkan sebanyak 10 saham atau seharga Rp
250.000.000,00 (dua ratus lima puluh miliar rupiah)
(3) Sebagai imbalan dari karena penyerahan seluruh aktiva
dan passiva PT. FORKIT, kepada PT. FORSA itu, maka
PT. FORSA akan mengeluarkan saham-saham baru ke-
pada PT. FORKIT, dan atau para pemegang saham PT.

OH
FORKIT dengan nilai nominal sebagaimana telah disetujui
bersama oleh kedua perseroan tersebut, yaitu 5 saham
sejumlah harga Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
Pasal 3
PT. FORSA dan PT. FORKIT telah bersepakat bahwa
dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan, peraturan-
peraturan dan undang-undang yang berlaku pada dasarnya
(prinsipnya) para karyawan PT. FORKIT akan disalurkan ke
NT
dalam dan menjadi karyawan PT. FORSA.
Pasal 4
PT. FORSA dan PT. FORKIT telah bersepakat pula,
bahwa semua nasabah, baik debet maupun kredit dari
PT Forum Kita akan menjadi nasabah PT Forum Sahabat.
Pasal 5
CO

PT. FORKIT menjamin PT. FORSA dan Pihak Ketiga,


bahwa sesuai dengan bunyi Risalah Rapat Umum Luar Biasa
para pemegang sahamnya tertanggal xxxx No. xxx tersebut
di atas, semua Pemegang saham PT. FORKIT menyetujui
Penggabungan Usaha (Merger) dengan PT. FORSA tersebut.
Pasal 6
Disetujui pula oleh PT. FORSA dan PT. FORKIT
bahwa cara penyelesaian kerugian dan kredit-kredit macet
akan diserahkan kepada PT. FORSA.
Pasal 7
PT. FORSA dan PT. FORKIT telah mencapai kata
sepakat, bahwa waktu realisasi Penggabungan Usaha (Merger)
ini menurut perkiraan pada tanggal xxxx.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 495


Pasal 8
PT. FORSA dan PT. FORKIT dengan ini menentukan,
bahwa calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT. FORSA
setelah terjadinya Penggabungan Usaha ini sebagai berikut:
Direksi :
- Direksi Utama : Amin
- Direktur I : Budi
- Direktur II : xxxx
Dewan Komisaris :

OH
- Komisaris Utama : xxxx
- Komisaris I : xxxx
- Komisaris II : xxxx
Pasal 9
Tentang perjanjian ini PT. FORSA dan PT. FORKIT
memilih domisili tetap dan umum di Kantor Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
NT
Pasal10
Demikianlah perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan
dibubuhi dengan materai cukup. Perjanjian ini ditandatangani
oleh kedua belah pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
serta tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
PT. FORSA PT. FORKIT
Amin Budi
CO

Direktur Utama Direktur Utama

PERJANJIAN PERDAMAIAN DAN


168 PEMBAGIAN WARISAN

Pada hari ini, Senin, tanggal empat, bulan satu, tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, telah terjadi
perjanjian oleh dan antara:
1. Amin, beralamat di Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta
Barat, dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri dan se-
bagai yang memperoleh hak daripada Budi, tinggal di Jakarta
Pusat, Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08.

496 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


2. Cindy, beralamat di Jakarta Pusat, Jl. Cakung RT 05 RW 06
No. 20.
3. Dedi, tinggal di Jakarta Selatan, Jl. Damai RT 07 RW 08
No. 22.
Para pihak dengan ini menerangkan bahwa :
1. Pembagian harta peninggalan dari ayah para pihak
(almarhum Edy), yang terletak di Jl. Elang RT 09 RW
10 No. 25-40, Jakarta Pusat (seperti ternyata dari gambar

OH
dasar yang dilekatkan pada surat perjanjian ini dan telah
ditandatangani pula oleh para pihak-pihak) menimbulkan
perselisihan di antara mereka.
2. Sebagai akibat daripada perselisihan paham ini, telah diaju-
kan perkara-perkara di muka Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat, antara lain berakhir dengan keputusan No. xxx
tertanggal xxxx, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, No. xxx
tertanggal xxxx, Mahkamah Agung tertanggal xxxx register
No. xxx
NT
3. Menurut keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.
xxx tersebut, yang kemudian dikuatkan dan diperintahkan
pelaksanaannya oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
diputuskan dengan keputusan yang sudah mempunyai
kekuatan hukum tetap:
- Bahwa pihak-pihak yang menandatangani surat
perjanjian ini, beserta Amin, sebagai pengganti
CO

Budi, merupakan ahli waris satu-satunya dari harta


peninggalan almarhum Edy tersebut untuk bagian yang
sama rata, dengan tidak membedakan laki-laki atau
perempuan.
- Bahwa Dedi dihukum untuk menyerahkan barang
warisan Edy tersebut di atas, kepada sekalian ahi waris
untuk dibagi menurut ketetapan ini.
4. Kemudian dengan ketetapan Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat telah dilakukan sitaan eksekutorial pada tanggal xxxx.
Dengan ini para pihak bermufakat agar perselisihan ini
diselesaikan dengan jalan damai.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 497


Untuk itu, para pihak dengan ini menerangkan bahwa pem-
bagian daripada harta peninggalan almarhum Edy dilakukan
menurut ketentuan-ketentuan di bawah ini :
1. Kepada Amin, diberikan :
Pekarangan yang ditandai dengan kata Amin pada gambar
terlampir kurang lebih 150 m2 (seratus lima puluh meter
persegi) dengan batas sebagaimana tertulis pada lampiran.
Pekarangan tersebut disewa oleh orang-orang yang tercatat
pada daftar yang dilekatkan pada surat perjanjian ini se-

OH
bagai lampiran dan ditandatangani pula oleh semua pihak.
2. Kepada Cindy, diberikan :
Pekarangan pada gambar dasar terlampir dengan ditandai
kata Cindy, sebesar kurang lebih 135m2 (seratus tiga puluh
lima meter persegi), dengan batas-batas sebagaimana ter-
tulis pada lampiran.
Pekarangan tersebut disewa oleh orang-orang yang tercatat
pada daftar yang dilekatkan pada surat perjanjian ini se-
NT
bagai lampiran dan ditandatangani pula oleh semua pihak.
3. Kepada Pihak Dedi, diberikan :
Pekarangan yang ada pada gambar dasar terlampir dan
ditandai dengan kata Dedi, sebesar kurang lebih 135 m2
(seratus tiga puluh lima meter persegi), dengan batas-batas
sebagaimana tertulis pada lampiran.
Pekarangan tersebut disewa oleh orang-orang yang tercatat
CO

pada daftar yang dilekatkan pada surat perjanjian ini se-


bagai lampiran dan ditandatangani pula oleh semua pihak.
Semua pihak bersama ini menerangkan tidak mempunyai
sangkutan apa pun juga satu sama lain dan tidak akan menuntut
apa pun baik sekarang maupun di kemudian hari berkenaan
dengan pembagian warisan ini.
Demikianlah perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh
para pihak dalam rangkap 3 (tiga), dalam keadaan sadar dan
sehat jasmani dan rohani, tanpa paksaan dari pihak manapun.

ttd ttd ttd


Amin Cindy Dedi

498 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Dengan disaksikan oleh:
1. Siti saksi dari pihak Amin.
2. Rudi saksi dari pihak Cindy.
3. Syifa saksi dari pihak Dedi.

PERJANJIAN PERDAMAIAN
169

OH
Pada hari ini, Senin, tanggal empat, bulan satu, tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), terjadi perjanjian oleh dan antara:
1. Amin, S.H., pengacara di Jakarta Barat, Jl. Jaya RT 01 RW
02 No. 10, dalam hal ini menurut Surat Kuasa tertanggal
xxxx, bertindak sebagai kuasa dari Budi, pedagang, ber-
alamat di Jakarta Pusat, Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08,
selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
2. Cindy, S.H., pengacara di Jakarta Timur, Jl. Cakung RT
NT
05 RW 06 No. 20, dalam hal ini menurut Surat Kuasa ter-
tanggal xxxx, bertindak sebagai kuasa dari Dedi, pedagang,
tinggal di Jakarta Selatan, Jl. Damai RT 07 RW 08 No. 22,
selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Bahwa mereka ingin mengakhiri dengan damai (dading)
perkara yang diajukan oleh Pihak Kedua terhadap Pihak
Pertama dengan surat gugatannya tertanggal xxxx di hadapan
CO

Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Reg. No.xxx bahwa gugatan


Pihak Kedua terhadap Pihak Pertama, seperti tertera dalam
surat gugatan tersebut, ialah sebagai berikut:
a. Bahwa Pihak Kedua menuntut supaya Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham dari PT. FORSA tanggal xxxx
seperti tertulis dalam surat notaris Natalia, S.H., tanggal
xxxx No. xx dinyatakan tidak sah, sehingga pemecatan
Pihak Kedua selaku Direktur PT. FORSA tidak sah pula.
b. Bahwa Pihak Kedua berpendirian, bahwa walaupun telah
diberinya acquit en decharge kepada Pihak Pertama dengan
surat tertanggal xxx Pihak Pertama tetap masih berutang
kepada Pihak Kedua uang sejumlah Rp 200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah).

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 499


Bahwa guna mencapai damai (dading) itu kedua belah
pihak mengadakan surat perjanjian perdamaian ini di atas dasar-
dasar sebagai berikut:
1. Pihak Kedua melepaskan tuntutan kepada Pihak Pertama,
sehingga Pihak Kedua tetap tidak lagi menjabat Direktur
PT. FORSA sejak tanggal xxxx.
2. Pihak Pertama memberikan kepada Pihak Kedua seperti
Pihak Kedua menerima dari Pihak Pertama, uang sejumlah
Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), sehingga Pihak

OH
Kedua melepaskan tuntutannya.
3. Pihak Kedua memberikan pada Pihak Pertama, auto merek
FORSA Sedan tahun 2005 Motor No. xx Chasis No. xx
Polisi No. xx Surat Kuitansinya tanggal xxxx.
4. Bahwa kedua belah pihak bersama ini saling melepaskan
segala tuntutan mereka bertalian dengan perhubungan itu.
5. Bahwa Pihak Kedua mengikat dirinya untuk mencabut
perkara tersebut pada hari sidang Pengadilan Negeri Per-
NT
tama yang akan datang, sedangkan Pihak Pertama dengan
ini menyatakan tidak keberatan terhadap pencabutan itu.
Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap dan
berlaku juga sebagai kuitansi. Ditandatangani oleh kedua belah
pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tanpa
paksaan dari pihak manapun.
CO

Pihak Pertama, Pihak Kedua,


Amin Cindy

170 PERJANJIAN PERPANJANGAN KREDIT

Perjanjian ini dibuat di Jakarta, pada hari ini, Senin, tanggal


empat bulan satu tahun dua ribu sepuluh (04-01-2010), oleh
dan antara :
1. Bank FORSA, berkedudukan di Jl. Jaya Raya No. 15, Jakarta
Barat, selanjutnya akan disebut juga Bank.

500 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


2. Amin, pengusaha, berkedudukan di Jl. Jaya RT 01 RW 02
no. 10, selanjutnya disebut juga nasabah.
Para pihak menerangkan terlebih dahulu :
- Bahwa nasabah telah memperoleh fasilitas kredit dari Bank
untuk jumlah sampai sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah), demikian dengan syarat-syarat/ketentuan-
ketentuan dan sebagaimana ternyata dalam Perjanjian
Membuka Kredit (PMK) tanggal xxx No. xxx yang dibuat

OH
oleh kedua belah pihak dan/atau perjanjian-perjanjian
lainnya yang bersangkutan;
- Bahwa kredit tersebut berakhir tanggal tiga bulan satu tahun
dua ribu sepuluh (03-01-2010).
- Bahwa atas permohonan nasabah, Bank setuju untuk mem-
perpanjang masa kredit tersebut dengan 3 (tiga) bulan lagi.
Sehubungan dengan hal-hal yang telah diuraikan di atas,
para pihak telah bersetuju untuk dan dengan ini membuat
NT
suatu perjanjian dengan memakai syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Kedua belah pihak telah bersetuju untuk memperpanjang
masa fasilitas kredit yang telah diberikan oleh Bank kepada
Nasabah dengan Perjanjian Membuka Kredit (PMK) tanggal
xxx nomor xxx tersebut dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan lagi,
CO

sehingga dengan demikian waktunya akan berakhir pada tanggal


tiga bulan empat tahun dua ribu sepuluh (03-04-2010).
Pasal 2
Semua syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang berlaku
dalam Perjanjian Membuka Kredit (PMK) tanggal xxxx maupun
dalam perjanjianpemberian jaminan serta perjanjian-perjanjian
lainnya yang bersangkutan dengan pemberian kredit tersebut
dengan hal ini dinyatakan tetap berlaku, kecuali ketentuan
tentang waktu berakhirnya kredit, yang berdasarkan perjanjian
ini diperpanjang hingga tanggal tiga bulan empat tahun dua ribu
sepuluh (03-04-2010).

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 501


Pasal 3
Para pihak telah sepakat memilih domisili hukum yang
umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri di Jakarta
Barat. Pemilihan domisili ini juga berlaku bagi (para) ahli waris
dan/atau (para) pengganti hak dari para pihak.
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai
cukup dan ditandatangani dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani serta tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

OH
Bank FORSA Nasabah

Budi (Direktur) Amin

Saksi-saksi
1. Rudi 2. Siti
NT
171 PERJANJIAN MENDIRIKAN
KANTOR PENGACARA

Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta.
Berhadapan di hadapan saya, Natalia, S.H., notaris di Jakarta.
CO

1. Tuan Amin, S.H., pengacara, bertempat tinggal di Jakarta,


Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat.
2. Tuan Budi, S.H., pengacara, bertempat tinggal di Jakarta,
Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08, Jakarta Pusat.
Para penghadap menerangkan dengan ini mendirikan suatu
perserikatan untuk atas tanggungan bersama menjalankan
kantor pengacara dengan aturan sebagai berikut:
Pasal 1
Tuan Amin dan Tuan Budi terhitung mulai hari ini, meng-
adakan perserikatan dengan tujuan untuk atas tanggungan ber-
sama menjalankan kantor Advokat dan pengacara di Jakarta.

502 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Pasal 2
1. Perserikatan ini diadakan untuk waktu yang tidak ditentu-
kan lamanya.
2. Masing-masing teman serikat berhak untuk mengakhiri
perserikatan ini dengan memberitahukannya 6 bulan se-
belumnya kepada teman serikat lainnya secara tertulis.
Pasal 3
1. Dalam perserikatan ini oleh masing-masing teman serikat
dimasukkan:

OH
a. seluruh tenaga, waktu, dan kecakapannya.
b. relasi, langganan, dan goodwill.
c. segala tagihan, honorarium berkenaan dengan perkara-
perkara yang telah selesai atau sedang berjalan yang
pada hari itu belum dibayar.
d. uang tunai, uang dalam Bank, yang pada hari ini
dikuasai oleh masing-masing teman serikat dan yang
telah diterimanya, sebagai voorschot atau untuk tujuan
NT
apa pun juga guna kepentingan pihak ketiga.
e. hak milik atas mesin-mesin kantor dan alat-alat kantor
lainnya yang terdapat pada hari ini serta pula buku-buku
mengenai administrasi dalam arti kata seluas-luasnya,
seperti ternyata dalam daftar yang setelah dibubuhi
meterai dan ditandatangani oleh para penghadap, saksi-
saksi dan saya, notaris, dilekatkan pada minuta akta ini.
CO

f. hak sewa, hak penggunaan ruangan kantor yang disewa


serta hak menggunakan sambungan telepon no. xxx
2. Berkenaan dengan pemasukkan dengan hak menggunakan
dan menikmati serta hak milik seperti tersebut di atas antara
teman-teman serikat tidak diadakan perhitungan kecuali
apa yang ditentukan dalam pasal di bawah ini.
Pasal 4
1. Masing-masing teman serikat berwenang melakukan
tunggakan pengurusan atas nama perserikatannya misalnya
mengeluarkan dan menerima uang dan mengikat per-
serikatan terhadap pihak ketiga dan pihak ketiga terhadap
perserikatan satu dan lain dalam rangka pelaksanaan tujuan
perserikatan ini seperti tersebut dalam Pasal 1 secara wajar.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 503


2. Para teman serikat harus ditindak bersama dalam urusan
pemilikan di antaranya tetapi tidak terbatas pula:
a. mengangkat dan memberhentikan pegawai dan me-
netapkan perjanjian kerja;
b. meminjam uang/mengadakan perjanjian yang melebihi
jumlah Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);
c. menyewa kantor dan memutuskan hubungan sewa;
d. memberikan jaminan barang/jaminan dengan cara lain;
e. mengadakan perdamaian.

OH
Pasal 5
1. Para teman serikat dilarang menerima sesuatu jabatan atau
melakukan suatu pekerjaan atau turut serta dalam suatu
perusahaan baik langsung maupun tidak langsung.
2. Ketentuan dalam ayat (1) tidak berlaku bilamana hal itu
tidak merugikan kepentingan atau kelancaran perusahaan
atau diperoleh persetujuan teman serikat lainnya.
3. Bilamana seorang teman serikat dengan persetujuan teman
NT
serikat lainnya menerima suatu jabatan (pekerjaan), maka
semua penerimaan dan pengeluaran berkenaan dengan pe-
kerjaan itu adalah untuk dipikul oleh perserikatan kecuali
bila teman serikat mengadakan perjanjian yang berlainan.
Pasal 6
Pembagian pekerjaan dalam perserikatan akan diatur oleh
CO

para teman serikat secara mufakat.


Pasal 7
Buku-buku perserikatan ditutup pada akhir bulan dua belas
tiap-tiap tahun untuk pertama kalinya pada akhir bulan dua
belas tahun dua ribu sepuluh.
Pasal 8
Keuntungan-keuntungan yang didapat/kerugian yang di-
derita perserikatan dibagi antara para teman serikat:
Tuan Amin: 75% (tujuh puluh lima persen) dan Tuan Budi:
25% (dua puluh lima persen).
Pasal 9
Setiap teman serikat berhak atas biaya perserikatan men-
dapat penggantian untuk kendaraan, dan biaya representasi yang

504 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


oleh para teman serikat ditetapkan Rp 10.000.000,00 (sepuluh
juta rupiah) per bulan.
Pasal 10
Tiap-tiap teman serikat berhak mengambil uang dari kas
sebanyak-banyaknya Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dalam
sebulan untuk diperhitungkan dalam bagiannya dari keuntungan
yang didapat.
Pasal 11

OH
Bilamana seorang teman serikat jatuh sakit maka teman
serikat lainnya mengambil alih tugas dari teman serikat yang
jatuh sakit dengan tanpa bantuan pihak ketiga.
Bilamana teman serikat lainnya tidak dapat menjalankan
tugasnya selama 3 (tiga) bulan lamanya, maka sesudah 3 (tiga)
bulan itu bagiannya dalam keuntungan akan dikurangi 50%
(lima puluh persen) untuk bagian mana akan menjadi hak dari
NT
teman serikat lainnya.
Pasal 12
Perserikatan ini berakhir :
a. Dengan memberitahukan oleh teman serikat lainnya me-
nurut dalam ketentuannya Pasal 2 akta ini.
b. Bilamana salah seorang teman serikat meninggal dunia,
jatuh pailit atau tidak berhak lagi mengurus dan menguasai
CO

harta kekayaannya.
c. Bilamana salah satu teman serikat dicabut izin praktiknya.
Pasal 13
Bilamana perserikatan ini oleh sebab apa pun juga berakhir
maka harta kekayaan perserikatan akan dibagi oleh masing-
masing teman serikat yang akan mengambil lebih dahulu
barang-barang yang dimasukkan dalam perserikatan.
Pasal 14
Segala perselisihan di antara para teman serikat mengenai
perserikatan ini akan diajukan kepada pengurus Organisasi
Advokat untuk dimintai pendapatnya yang mengikat dan para
teman serikat akan tunduk pada pendapatnya itu tanpa syarat.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 505


Pasal 15
Perjanjian ini dibuat dalam 3 (tiga) rangkap, dan masing-
masing pihak serta notaris mendapatkannya. Perjanjian ini
ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani serta tanpa paksaan dari pihak manapun.
Para penghadap saya, notaris kenal.

ttd ttd Notaris

OH
Tuan Amin Tuan Budi Natalia, S.H.

172 PERJANJIAN PERTANGGUNGAN


(BORGTOCHT)

Pada hari ini Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, yang bertanda
NT
tangan di bawah ini:
Nama : Amin
Usia : 45 tahun
Alamat : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat
Selanjutnya disebut Penanggung.
Dengan ini berjanji dan mengikat diri sebagai Penanggung
CO

terhadap Bank FORSA berkedudukan di Jl. Jaya Raya No. 15,


selanjutnya disebut Bank, untuk :
Nama : Budi
Usia : 39 tahun
Alamat : Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08, Jakarta Pusat
A/C. No. : xxx
Selanjutnya disebut Yang Berutang.
Guna menambah kepastian terhadap dipenuhinya ke-
wajiban-kewajiban Yang Berutang dengan sebaik-baiknya, se-
bagaimana kini telah ada atau pada suatu waktu akan menjadi
beban Yang Berutang terhadap Bank berdasarkan Perjanjian
Kredit yang telah diadakan antara Yang Berutang dan Bank
di bawah No. xxx tanggal xxxx sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh

506 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


juta rupiah) atau yang timbul karena sebab apa pun juga sebagai
berikut :
1. bahwa Penanggung melepaskan segala hak-hak, hak-hak
istimewa yang tercantum dalam ketentuan-ketentuan terkait
dan tangkisan-tangkisan (excepties) yang oleh undang-
undang diberikan kepadanya sebagai penanggung, terutama
hak untuk menuntut supaya harta benda Yang Berutang
terlebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi utangnya
dan hak untuk memecah utang.

OH
2. bahwa apabila menurut pemberitahuan Bank, Yang Ber-
utang secara bagaimanapun juga tidak memenuhi ke-
wajiban-kewajibannya terhadap Bank, penanggung atas per-
mintaan pertama dari Bank, tanpa diperlukannya suatu
peringatan atau teguran terlebih dahulu, baik terhadap
Yang Berutang, yaitu segala utang-utang dari Yang Ber-
utang (termasuk juga bunga, provisi, denda, dan biaya-
biaya lainnya, yang ditimbulkan oleh utang tersebut) yang
NT
timbul karena kredit yang diberikan oleh Bank kepada
Yang Berutang sebagaimana tercantum dalam akta
Perjanjian tersebut di atas terhadap pemberitahuan ini
oleh penanggung hanya dapat dilakukan setelah melakukan
pembayaran disertai dengan syarat-syarat untuk memper-
tahankan hak-haknya;
3. bahwa Bank juga tanpa pengetahuan dan persetujuan pe-
CO

nanggung dapat memberikan kepada yang berutang izin


pengunduran pembayaran untuk seluruh atau sebagian dari
utangnya;
4. bahwa Penanggung dengan ini memberi hak kepada
Bank untuk menolak setiap pembayaran daripadanya
untuk membebaskan diri dari kewajibannya yang timbul
dari perjanjian penanggung ini, baik perusahaan dari Yang
Berutang itu terjadi dalam atau di luar kepailitan. Tetapi
Penanggung setiap waktu untuk – atas permintaan pertama
dari Bank – memberikan kepada Bank jaminan secukupnya
untuk seluruh jumlah dari pertanggungannya;
5. bahwa – jika setelah pembayaran oleh Penanggung piutang
Bank terhadap Yang Berutang belum lunas sama sekali

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 507


– Penanggung dengan melepaskan hak-hak yang ter-
cantum dalam ketentuan-ketentuan terkait tidak akan
memperoleh hak-hak yang dimiliki oleh Bank, juga tidak
akan dapat menuntut hak-haknya dalam kepailitan atau
dilikuidasi secara damai dari yang berutang sebelum Bank
menerima semua pembayaran (uitkeringen) atau penyicilan
dan semua piutangnya dilunasi;
6. bahwa Bank jika setelah Penanggung meninggal dunia,
tidak seluruh utangnya dilunasi dalam jangka waktu satu

OH
bulan diberi hak untuk menagih setiap ahli waris dari yang
meninggal dunia itu siapa saja menurut pilihan Bank supaya
membayar seluruh utangnya, karena utangnya tersebut
adalah suatu perikatan yang tidak dapat dipecah-pecah.
8. bahwa perjanjian dan perikatan ini mulai berlaku pada
tanggal Akta Pertanggungan ini dan akan tetap berlaku
selama pinjaman (kredit) tersebut masih berlangsung dan
belum dilunasi;
NT
9. bahwa dalam hal menanggung ini, juga mengenai pe-
laksanaan peradilannya (gerechtelijke tenuitvoer legging),
penanggung memilih domisili tetap dan umum di kantor
Panitera Pengadilan Negeri di Jakarta Barat.

Demikian perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani dalam


rangkap 2 (dua), bermaterai cukup oleh para pihak dalam keadaan
CO

sehat jasmani dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun.

Penanggung
Amin

173 PERJANJIAN TUKAR-MENUKAR

Pada hari ini Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, yang bertanda
tangan di bawah ini:
1. Amin, pengusaha, beralamat di Jakarta Barat, Jl. Jaya RT 01
RW 02 no. 10, selanjutnya disebut Pihak Pertama.

508 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


2. Budi, wiraswasta, beralamat di Jakarta Pusat, Jl. Petojo RT
03 RW 04 no. 08, selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Kedua belah pihak lebih dahulu menerangkan:
- Bahwa Pihak Pertama memiliki dua buah mesin tenun, ke-
dua-duanya merk Carpenter, No. xxx, buatan Jerman, tahun
1968, yang diperolehnya berdasarkan lelang, dan oleh para
pihak ditaksir seharga Rp 62.700.000,00 (enam puluh dua
juta tujuh ratus ribu rupiah).

OH
- Bahwa Pihak Kedua memiliki sebuah mobil sedan, merk
Toyota, no. mesin xxxx, no. rangka xxx, no. Polisi B xxxx
MA, buatan Jepang, tahun 1894, sebagaimana diuraikan
dalam Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) no.
xxxx, tanggal xxxx yang bersangkutan, yang oleh para pihak
ditaksir seharga Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
- Bahwa para pihak hendak saling menukarkan kedua barang
tersebut di atas.
NT
Para pihak telah bersepakat untuk dengan ini saling
menukarkan kedua barang tersebut di atas dengan ketentuan
sebagai berikut:
Pasal 1
• Pihak Pertama menerangkan dengan ini menyerahkan da-
lam hak milik kepada Pihak Kedua, sebagaimana Pihak
Kedua menerangkan dengan ini menerima penyerahan da-
CO

lam hak milik dua buah mesin tenun tersebut di atas dari
Pihak Pertama, dan sebaliknya.
• Pihak Kedua menerangkan dengan ini menyerahkan dalam
hak milik kepada Pihak Pertama, sebagaimana Pihak Per-
tama menerangkan dengan ini menerima penyerahan dalam
hak milik sebuah mobil tersebut di atas dari Pihak Kedua.
Pasal 2
Para pihak telah menerima barang penukaran masing-
masing tersebut di atas dalam keadaan sebagaimana ternyata
pada hari ini, yaitu saat terjadinya penyerahan barang-barang
itu, sehingga para pihak yang satu terhadap yang lainnya tidak
menjamin tentang keadaan barang yang saling ditukarkan itu,
baik mengenai cacat yang tampak maupun yang tersembunyi.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 509


Pasal 3
Pihak Pertama mengakui telah menerima dari Pihak
Kedua uang tunai sebesar Rp 46.795.000,00 (empat puluh enam
juta tujuh ratus sembilan puluh lima ribu rupiah) sebagai imbuh
karena lebih besarnya harga mesin-mesin tenun dibandingkan
dengan harga mobil tersebut, pada hari ini, sehingga untuk
penerimaan jumlah uang itu perjanjian ini dinyatakan berlaku
pula sebagai kuitansinya.

OH
Pasal 4
Dengan telah diterimanya barang-barang itu oleh pihak-
pihak yang bersangkutan sebagai mana diterangkan di atas,
maka kedua belah pihak mengenai barang-barang tersebut yang
satu dengan/terhadap yang lainnya dengan ini saling mem-
bebaskan dari tanggung jawab.
Pasal 5
Apabila terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak
NT
berkaitan dengan perjanjian ini, para pihak sepakat untuk
menyelesaikannya dengan cara musyawarah untuk mufakat. Bila
cara musyawarah tidak menyelesaikan perselisihan, para pihak
sepakat untuk menyelesaikannya secara hukum
Pasal 6
Berkaitan dengan penyelesaian hukum bila terjadi per-
CO

selisihan, para pihak telah memilih domisili yang umum dan


tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Pasal 7
Demikian akta perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua)
bermaterai cukup dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani tanpa adanya paksaan
dari pihak manapun.
Pihak Pertama, Pihak Kedua,
(Amin) (Budi)

510 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


174 SURAT GUGATAN PERCERAIAN

Bersama ini, saya Cindy, agama Islam, umur 51 tahun,


pekerjaan wiraswasta, beralamat di Jl. Jaya RT 01 RW 02
No. 10, Jakarta Barat, selanjutnya akan disebut sebagai Penggugat
Dengan ini Penggugat hendak mengajukan gugatan per-
ceraian terhadap:

OH
Nama : Amin,
Agama : Katholik,
Umur : 52 tahun,
Pekerjaan : Pegawai swasta,
Alamat : Jl. Cakung RT 05 RW 06 No. 20, Jakarta Timur,
yang untuk selanjutnya akan disebut sebagai Tergugat.
Adapun yang menjadi dasar-dasar dan alasan diajukannya
NT
gugatan perceraian adalah sebagai berikut:
1. Pada tanggal delapan, bulan dua belas, tahun seribu sembilan
ratus sembilan puluh, Penggugat dan Tergugat telah me-
langsungkan perkawinan dan tercatat di Kantor Urusan
Agama Jakarta Pusat, dengan Akta Perkawinan dengan
nomor xxx tertanggal xxxx.
2. Selama melangsungkan perkawinan Penggugat dan Ter-
gugat telah dikaruniai 2 orang anak yaitu: Syifa Aulia, jenis
CO

kelamin perempuan, lahir di Jakarta, tanggal 22 November


2002, dengan Akta Kelahiran No. xx, tertanggal 24
November 2009, dan Inno Dey, jenis kelamin laki-laki, lahir
di Jakarta, tanggal 20 Januari 2004, dengan Akta Kelahiran
No. xx tertanggal 22 Januari 2004.
3. Sejak awal perkawinan berlangsung, Tergugat telah me-
miliki kebiasaan dan sifat yang baru diketahui oleh Peng-
gugat saat perkawinan berlangsung yaitu mabuk, kasar, se-
ring memukul serta pulang larut tanpa alasan yang jelas.
4. Meski Tergugat bekerja, namun sebagian besar peng-
hasilannya dipergunakan tidak untuk kepentingan dan
nafkah anak dan istrinya.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 511


5. Apabila Penggugat memberikan nasehat, Tergugat bukan-
nya tersadar serta mengubah kebiasaan buruknya namun
melakukan pemukulan terhadap Penggugat di depan anak-
anak Penggugat/Tergugat yang masih kecil-kecil.
6. Kebiasaan kasar Tergugat makin menjadi setelah kelahiran
anak kedua dari Penggugat/Tergugat.
7. Sikap Tergugat tersebut yang menjadikan Penggugat tidak
ingin lagi untuk melanjutkan perkawinan dengan Tergugat

OH
Berdasarkan uraian diatas, Penggugat memohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memutuskan
1. Menerima gugatan Penggugat
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk keseluruhan
3. Menyatakan putusnya ikatan perkawinan antara Peng-
gugat dan Tergugat sebagaimana dalam Akta Perkawinan
No. xx yang tercatat di Kantor Urusan Agama Jakarta Pusat.
4. Menyatakan hak asuh dan pemeliharaan anak berada da-
NT
lam kekuasaan Penggugat
5. Menghukum Tergugat untuk memberikan uang iddah,
nafkah anak sebesar Rp 5.000.000,00 / bulan
6. Membebankan seluruh biaya perkara kepada Tergugat.
Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih
Jakarta, tanggal empat bulan satu tahun dua ribu sepuluh
(04-01-2010).
CO

Hormat Penggugat
Cindy

175 SURAT GUGATAN UTANG PIUTANG

Yang bertanda tangan dibawah ini,


Amin, S.H., pengacara. Berkantor di Jakarta Barat, ber-
dasarkan surat kuasa tertanggal xxxx, terlampir, bertindak untuk
dan atas nama Budi, bertempat tinggal Jl. Petojo RT 03 RW 04
No. 08, Jakarta Pusat, selanjutnya akan disebut Penggugat.

512 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Dalam hal ini, Penggugat telah memilih tempat kediaman
hukum (domisili) di kantor kuasanya tersebut di atas, hendak
menandatangani dan mengajukan surat gugatan terhadap Cindy,
selanjutnya akan disebut sebagai Tergugat.
Adapun dalil Gugatan Penggugat adalah sebagai berikut:
1. Bahwa Tergugat pada tanggal xxx meminjam uang kepada
Penggugat sebesar Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah)
selama 3 (tiga) tahun dengan perjanjian diatas materai.

OH
2. Bahwa dalam perjanjian tersebut Tergugat berjanji akan
memberi keuntungan/bunga Rp. 100.000,00 (seratus ribu
rupiah) per bulan kepada Penggugat.
3. Bahwa pembayaran utang beserta bunganya dibayar se-
kaligus sebesar:
Utang Pokok = Rp 15.000.000,00
Bunga/keuntungan = Rp 100.000,00 x 36 bulan
= Rp 3.600.000,00
NT
Jumlah = Rp 15.000.000,00 + Rp 3.600.000,00
= Rp 18.600.000,00
Sehingga Tergugat harus membayar Rp 18.600.000,00
(delapan belas juta enam ratus ribu rupiah) kepada Peng-
gugat.
4. Bahwa setelah jatuh tempo Tergugat harus membayar uang
beserta bunganya terhadap Penggugat.
CO

5. Bahwa Penggugat memberikan kuasa untuk memiliki dan


menjual kepada pihak lain sertifikat Hak Milik Tanah No.
xxxx, tahun xxxx, GS. No. xxxx atas nama Penggugat ke-
pada Tergugat yang dibuat dikantor notaris Natalia, S.H.
6. Bahwa dalam perjanjian tanggal xxxx jika Tergugat tidak
dapat membayar utang, maka Penggugat dapat menjual
jaminan SHM tanah Tergugat.
7. Bahwa pada tanggal xxxx pembeli SHM atas nama Peng-
gugat memberitahukan kepada Tergugat bahwa tanah
tersebut dibeli dengan harga Rp. 20.000.000,00 (dua puluh
juta rupiah) dibuktikan dengan foto copy kuitansi pem-
bayaran tersebut.
8. Bahwa pada tanggal xxxx Penggugat menandatangani
Tergugat untuk menanyakan sisa hasil penjualan SHM

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 513


atas tanah yang dikurangi utang dan bunga, tetapi Ter-
gugat mengelak bahwa tidak ada sisa hasil penjualan SHM
tersebut.
9. Bahwa Tergugat tidak memberikan sisa uang dari pen-
jualan atas jaminan SHM Penggugat yaitu sebesar Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) sampai saat ini.
Berdasarkan hal-hal yang telah diurai diatas, maka kami
untuk dan atas nama Penggugat mohon kepada majelis hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenaan untuk

OH
memberikan putusan sebagai berikut:

PRIMAIR:
• Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya.
• Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa sebesar
Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah) setiap harinya apabila
Tergugat lalai menjalankan isi putusan.
• menghukum Tergugat untuk membayar kerugian materil
NT
yaitu sisa hasil penjualan tanah Penggugat yang besar harga
penjualan tanah dikurangi jumlah utang dan keuntungan
selama 3 tahun Rp 18.600.000,00 – Rp 10.000.000,00
= Rp 8.600.000,00
• Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya
yang timbul dari perkara ini.
CO

SUBSIDAIR:
Bila hakim berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya.
Demikian gugatan ini kami ajukan, atas perhatian Majelis
Hakim yang terhormat Kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, tanggal empat bulan satu tahun dua ribu sepuluh


(04-01-2010).
Hormat Kuasa Penggugat

Amin, S.H.

514 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


176 KONTRA GARANSI

Berkenaan dengan Garansi Bank yang dikeluarkan oleh Bank


Majapahit, No: xxxx, tanggal: xxxx, sebesar Rp 1.000.000,00
(satu juta rupiah) atas nama Amin, beralamat di Jl. Jaya
RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat, yang ditujukan kepada
Budi, beralamat di Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08, Jakarta Pusat,
maka kami yang bertanda tangan di bawah ini, Dedi, beralamat

OH
di Jl. Damai RT 07 RW 08 No. 22, Jakarta Selatan, menyatakan
bersedia untuk menyanggupi sebagai penjamin (borg/Surety)
dan debitur utama:
1. Untuk membayar kepada Bank Majapahit tagihan/
tuntutannya yang pertama suatu jumlah uang yang sama
besarnya dengan jumlah yang telah dibayarkan oleh
Bank Majapahit berdasarkan surat Garansi Bank ter-
maksud kepada orang yang tersebut di atas; serta tiap
pengeluaran atau biaya yang telah terutang sehubungan
NT
dengan pemberian Garansi Bank.
2. Untuk bersama ini memberi kuasa yang tidak dapat di-
tarik kembali kepada Bank Majapahit untuk setiap saat
membebani (mendebet) rekening milik yang bertanda
tangan di bawah ini pada kantor Bank Majapahit atau
pada setiap Cabang Kantor Bank Majapahit di mana pun
juga untuk memenuhi jaminan yang diberikannya ber-
CO

dasarkan surat ini, tanpa mengurangi setiap hak yang


mungkin akan diperoleh oleh Bank Majapahit ber-
dasarkan jaminan ini serta berdasarkan Undang-Undang,
dan berdasarkan setiap upaya hukum lain untuk men-
dapatkan kembali jumlah yang mungkin masih tersedia.
3. Untuk melepaskan keuntungan atas pengecualian, pem-
bagian, serta lain-lain hak, hak istimewa, dan hak pe-
ngecualian yang dianugerahkan oleh undang-undang ke-
pada seseorang penjamin.
Pemberian jaminan ini tunduk kepada undang-undang
Negara Republik Indonesia dan yang bertanda tangan di bawah
ini menyetujui tunduk pada Putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Barat.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 515


Jakarta, tanggal empat bulan satu tahun dua ribu sepuluh
(04-01-2010).
Hormat kami,
- Meterai -
Pemohon

177 SURAT PENARIKAN WASIAT

OH
Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta.
Berhadapan dengan saya, Natalia, S.H., berdasarkan Surat
ketetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta, Tanggal xxxx, No.
xx pengganti dari Mitha, S.H., notaris di Tangerang, dengan
dihadiri saksi-saksi yang nama-namanya akan disebut pada
akhir akta ini.
NT
Tuan Amin, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Jl.
Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat, WNI, KTP No. xxxx.
Menurut keterangannya dilahirkan di Jakarta, pada tanggal
20 Januari 1978.
Penghadap menerangkan hendak membuat surat wasiat,
CO

dan untuk itu memberitahukan kemauannya yang terakhir


kepada saya, notaris, seperlunya di luar saksi-saksi. Kemauan itu
saya, notaris, susun dan suruh tulis dalam perkataan-perkataan
sebagai berikut:
- Saya tarik kembali dan hapuskan semua wasiat dan surat-
surat lain yang mempunyai kekuatan wasiat yang dibuat
oleh saya, sebelum surat wasiat ini, tidak ada yang di-
kecualikan.
- Saya angkat istri saya dan anak-anak saya sebagai para ahli
waris tersendiri, masing-masing untuk bagian yang sama.
- Saya angkat menjadi pelaksana wasiat saya Tuan Budi,
pekerjaan Pengusaha, bertempat tinggal di Jl. Petojo RT 03
RW 04 No. 08, Jakarta Pusat. Demikian dengan memberi-
kan kepadanya segala hak yang menurut UU dapat di-

516 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


berikan kepada seorang pelaksana wasiat, terutama hak
untuk mengambil dan memegang seluruh harta peninggal-
an saya menurut aturan-aturan dalam UU.
Setelah susunan perkataan tersebut selesai, maka sebelum
membacakannya saya minta kepada penghadap untuk mem-
beritahukan kemauannya yang terakhir kepada saya, notaris,
sekarang, di hadapan saksi-saksi.
Setelah permintaan itu dipenuhi oleh penghadap, maka

OH
susunan perkataan tadi saya, notaris, bacakan kepada peng-
hadap, dan sesudahnya saya, notaris, tanya kepadanya apakah
yang dibacakan itu benar memuat kemauannya yang terakhir.
Dan, atas pertanyaan itu penghadap menjawab bahwa apa
yang dibacakan itu benar memuat kemauannya yang terakhir.
Pembacaan, pertanyaan, dan penjawaban itu semuanya
dilakukan di hadapan saksi-saksi.
NT
Penghadap saya, notaris kenal
Demikianlah perjanjian ini dibuat dengan dihadiri:
1. Siti (Isteri Tuan Amin)
2. Rudi
Setelah akta ini saya, notaris bacakan di hadapan peng-
hadap, dan para saksi, maka seketika itu juga penghadap mem-
CO

bubuhkan cap jempol kirinya atau ibu jari kirinya, menurut


keterangannya ia tidak dapat menulis karena sakit, namun me-
ngerti isi akta ini, ditandatangani, para saksi dan saya, notaris,
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani tanpa adanya paksaan
dari pihak manapun.
Dilangsungkan dengan tanpa perubahan.
Asli akta ini telah ditandatangani secukupnya.
Diberikan sebagai salinan yang sama bunyi dengan aslinya.
Tuan Amin ...............
Tuan Budi ...............
Siti (Isteri Tuan Amin sekaligus Saksi) ...............
Rudi (Saksi) ...............
Natalia (Notaris) ...............

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 517


178 SURAT PENDIRIAN
COMMANDITAIRE VENNOOTSCHAP (CV )

Hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua ribu
sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta.
Telah menghadap di hadapan saya, Natalia, S.H., notaris di
Jakarta, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang akan disebut dan
yang telah dikenal oleh saya, notaris:

OH
- Tuan Amin, WNI, pekerjaan wiraswasta, tinggal di Jakarta
Barat, Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, menurut keterangan-
nya di dalam hal ini menjalani:
a. untuk diri sendiri,
b. sebagai wakil lisan dari dan oleh karena itu bertindak
untuk dan atas nama, serta seberapa perlu menguat-
kan diri dan bertanggung jawab untuk Tuan Budi,
pekerjaan Pengusaha, beralamat di Jakarta Pusat, Jl.
NT
Petojo RT 03 RW 04 No. 08.
- Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris.
- Penghadap untuk diri sendiri dan menjalani seperti ter-
sebut menerangkan di dalam surat akta ini, telah mendiri-
kan suatu perserikatan komanditer (Commanditaire Vennotschap)
dengan anggaran dasar seperti di bawah ini:
Pasal 1
CO

1. Perserikatan ini bernama CV “FORSA”, berkedudukan di


Jakarta Barat, Jl. Jaya Raya No. 15, dengan cabang-cabang
atau perwakilan-perwakilan di tempat-tempat lain yang
dipandang perlu teman serikat pengurus.
2. Teman serikat CV “FORKIT” adalah satu-satunya teman
serikat pengurus yang bertanggung jawab dengan segala
harta kekayaannya atas segala kewajiban, utang, dan beban
perserikatan.
3. Teman serikat CV “FORKIT” adalah teman serikat
komanditer yang hanya terikat dan tidak diwajibkan mem-
bayar utang, kewajiban, dan beban perserikatan yang me-
lebihi dari pemasukannya.

518 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Pasal 2
Maksud dari perserikatan ini, yaitu:
a. membuka toko alat-alat (spare part) kendaraan bermotor,
sepeda, dan teknik;
b. menjadi pemborong, pelaksana, pengawas, perencana
bangunan-bangunan dan pekerjaan-pekerjaan teknik;
Pasal 3
Perserikatan ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentu-

OH
kan dan telah dimulai pada hari ini, tanggal empat bulan satu
tahun dua ribu sepuluh (04-01-2010).
Pasal 4
1. Modal perserikatan ini besarnya tidak ditentukan, dan se-
lalu dapat dilihat dalam buku-buku perserikatan.
2. Pada permulaan perserikatan ini telah dimasukkan di da-
lam perserikatan oleh para teman serikat, masing-masing
uang tunai yang besarnya dapat dilihat dalam buku-buku
NT
perserikatan.
3. Oleh teman serikat pengurus dimasukan juga, ia punya
tenaga kerja, kerajinan, dan kepandaiannya.
4. Dengan persetujuan para teman serikat bersama juga dapat
ditambah pemasukan dalam perserikatan, baik yang berupa
uang maupun yang berupa barang oleh para teman serikat
atau salah seorangnya.
CO

5. Untuk tiap-tiap pemasukan, teman serikat yang sangkutan


diberi tanda penerimaan yang ditandatangani oleh teman
serikat pengurus. Lagipula para teman serikat masing-
masing dicatat dalam buku-buku perserikatan, berapa jum-
lah ia punya pemasukan. Baik yang berupa uang maupun
sebagai harga barang yang dimasukkannya.
6. Selama perserikatan ini berdiri atau pada waktu pem-
bubarannya, masing-masing teman serikat mempunyai
hak dan kewajiban atas harta benda perserikatan, utang pi-
utang, dan bebanan masing-masing menurut perbandingan
pemasukannya.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 519


Pasal 5
Perserikatan ini diurus oleh teman serikat pengurus Cindy
dengan gelaran Direktur.
Pasal 6
Teman serikat komanditer atau wakilnya berhak sewaktu-
waktu masuk dalam gedung-gedung dan pekarangan-pekarangan
yang dipakai oleh perserikatan, memeriksa persediaan barang
dan pencocokan uang kas perserikatan.

OH
Pasal 7
1. Tahun buku perserikatan berjalan dari satu Januari sampai
dengan akhir Desember.
2. Pada akhir tiap-tiap tahun buku, untuk pertama kalinya
pada akhir bulan Desember, maka buku-buku perserikatan
ditutup, dan dari buku-buku itu dibuat suatu neraca dan
perhitungan laba-rugi yang harus siap, dan dimasukkan
dalam buku yang sengaja diadakan untuk keperluan itu
NT
di dalam tiga bulan setelah tahun buku.
Pasal 8
1. Dari keuntungan bersih yang telah disetujui oleh para
teman serikat, maka sebagian dapat disendirikan untuk
mengadakan atau menambah uang cadangan.
2. Jika perhitungan laba-rugi pada sesuatu tahun menunjukan
CO

kerugian, dan jika diadakan uang cadangan, tidak dapat di-


tutup dengan uang cadangan, maka kerugian itu atau ke-
tinggalannya akan tetap dicatat dan dipikul dalam per-
hitungan laba rugi dan pada tahun-tahun yang akan datang
tidak dipandang ada keuntungan selama kerugian yang ter-
catat dan terpikul seperti tersebut belum sama sekali tertutup.
Pasal 9
Laba dan rugi yang telah disetujui oleh para teman serikat,
diperoleh dan diderita oleh para teman serikat masing-masing
menurut perbandingan pemasukannya.
Pasal 10
1. Jika salah seorang teman serikat meninggal dunia, maka

520 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


perserikatan ini tidak bubar, akan tetapi akan dilanjutkan
oleh yang masih hidup bersama-sama dengan ahli waris
dari yang meninggal dunia.
2. Hanya saja para ahli waris tersebut harus diwakili oleh sa-
lah seorang di antara mereka sendiri atau oleh orang lain di
dalam segala hal yang mengenai urusan perserikatan.
Pasal 11
1. Seorang teman serikat hanya dapat membubarkan perseri-

OH
katan ini pada akhir tahun buku, dan harus memberitahukan
keinginannya itu dengan surat kepada teman serikat lainnya
sedikitnya tiga bulan sebelum akhir tahun buku tersebut.
2. Di dalam hal ini, maka teman serikat lainnya ada hak un-
tuk membeli dan mengambil over segala harta (activa) dan
utang dan bebanan (passiva) dari perserikatan dan menerus-
kan perusahaan perserikatan baik sendiri maupun dengan
orang lain dengan memakai nama perserikatan. Asal saja
NT
memberitahukan keinginannya itu dengan surat kepada pi-
hak lain dalam satu bulan setelah hari pembubaran.
Pasal 12
1. Jika seorang teman serikat jatuh miskin atau curatele, maka
perserikatan ini dengan sendirinya lantas bubar.
2. Hanya saja teman serikat lainnya ada hak seperti tersebut
dalam Ayat (2) Pasal 11, tetapi dengan ketentuan bahwa
CO

ia harus memberitahukan keinginannya itu dengan surat


kepada pihak lainnya dalam tiga bulan setelah keputusan
Hakim tentang jatuh miskin atau curatele itu tidak dapat
diubah lagi.
Pasal 13
Jika perserikatan ini bubar dan tidak ada teman serikat
yang melanjutkan perusahaan perserikatan menurut Pasal 11
dan Pasal 12, maka harta benda perserikatan ini akan dilikuidir
oleh para teman serikat atau ahli waris atau wakilnya yang sah.
Sedang, buku-buku akan disimpan oleh teman serikat pengurus
Edy atau ahli warisnya.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 521


Pasal 14
1. Jika ada sesuatu hal yang tidak atau tidak cukup diatur di
dalam anggaran dasar ini, maka hal itu akan diputuskan
oleh para teman serikat bersama-sama.
2. Jika dalam hal itu mereka tidak dapat mencapai per-
setujuan atau jika timbul perselisihan tentang persetujuan
atau neraca dan perhitungan laba-rugi tersebut dalam
Pasal 7, atau jika diantara para teman serikat ada per-
selisihan tentang arti atau bolehnya menjalankan sesuatu

OH
aturan yang tersebut dalam anggaran dasar ini, sedang
mereka dengan cara lain tidak dapat menjelaskan per-
selisihan itu, maka pihak yang siap lebih dahulu boleh minta
kepada Hakim agar diangkat tiga orang pemisah yang
akan memutuskan perselisihan, setelah memberi kesempatan
kepada teman serikat untuk membela kepentingannya.
3. Orang-orang tersebut akan memutuskan perselisihan itu
sebagai Hakim yang tertinggi.
NT
Pasal 15
Pihak-pihak telah memilih tempat tinggal kediaman yang
umum dan tetap tentang segala hal yang timbul sebagai akibat
dari surat akta ini di kantor Panitera Pengadilan Negeri di
Jakarta Barat.
- Dibuat sebagai minuta, dibacakan, dan ditandatangani di
CO

Jakarta, pada hari, tanggal, bulan, dan tahun seperti yang


tersebut pada permulaan surat akta ini di saksikan oleh Siti,
dan Rudi, keduanya pegawai notaris dan tinggal di Jakarta,
sebagai saksi-saksi.
- Surat akta ini setelah dibacakan oleh saya, notaris kepada
penghadap dan saksi-saksi. Maka, segera sesudah itu di-
tandatangani oleh penghadap, saksi-saksi dan saya, notaris.

Penghadap Notaris
Amin Natalia, S.H.
Saksi-saksi
Siti Rudi

522 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


179 SURAT PEMBUBARAN
COMMANDITAIRE VENNOOTSCHAP (CV )

Pada hari ini Senin, empat bulan satu tahun dua ribu sepuluh
(04-01-2010), bertempat di Jakarta, yang bertanda tangan di
bawah ini :
1. Nama : Amin
Pekerjaan : Wiraswasta

OH
Alamat : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat
2. Nama : Cindy
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Alamat : Jl. Cakung RT 05 RW 06 No. 20, Jakarta Timur
Para Pihak dalam tindakannya tersebut terlebih dahulu
menerangkan:
- Para Pihak tersebut di atas merupakan segenap pesero
NT
dari Perseroan Komanditer CV FORSA, berkedudukan di
Jl. Jaya Raya No. 15, didirikan dengan akta tertanggal xxxx,
Nomor xxxx.
- Bahwa pesero Ny. Cindy bermaksud untuk keluar dari dan
mengundurkan diri dari perseroan tersebut.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas para pesero me-
nerangkan bahwa para pesero dalam perseroan ini telah sepakat
CO

untuk dan dengan ini menetapkan sebagai berikut:


1. Bahwa terhitung sejak tanggal lima bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (05-01-2010) Perseroan sudah tidak melakukan
kegiatan apa pun juga, maka terhitung sejak tanggal lima
bulan satu tahun dua ribu sepuluh (05-01-2010) tersebut
perseroan telah dibubarkan.
2. Bahwa para pesero dengan ini menyatakan bahwa mereka,
yang satu terhadap yang lain, tidak mempunyai tagihan
atau tuntutan apa pun dan berapa pun jumlahnya lagi,
dan karenanya mereka, yang satu dengan yang lain, saling
memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya tanpa pekecualian.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 523


Mengenai pembubaran CV ini dan segala akibatnya, para
pihak memilih tempat tinggal tetap dan umum di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Jakarta, pada tanggal empat bulan satu tahun dua ribu


sepuluh (04-01-2010).
Yang bertandatangan,
Amin Cindy

OH
180 SURAT PENDIRIAN PAGUYUBAN ARISAN

Pada hari ini Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, yang bertanda
tangan di bawah ini:
1. Nama : Amin
NT
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat
Bertindak untuk dan atas diri sendiri, yang selanjutnya
disebut Pihak Pertama.
2. Nama : Budi
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08, Jakarta Pusat
CO

Bertindak untuk dan atas dirinya sendiri, yang selanjutnya


Pihak Kedua.
Para Pihak terlebih dahulu menerangkan dengan ini:
Bahwa para pihak telah mengumpulkan uang sebanyak
Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) yang telah dipisahkan dari
kekayaan mereka serta digunakan sebagai kekayaan pangkal.
Para Pihak dengan ini sepakat untuk mengikatkan diri da-
lam Perjanjian Pendirian Paguyuban dengan syarat-syarat dan
ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1: Nama dan Tempat Kedudukan
Paguyuban ini bernama “AMANAH” berkedudukan di
Jakarta Barat, Jl. Jaya Raya No. 15.

524 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Pasal 2: Waktu
Paguyuban ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan lamanya, dan telah didirikan terhitung sejak di-
tandatanganinya Perjanjian Pendirian ini.
Pasal 3: Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Paguyuban ini ialah:
a. Membantu masyarakat yang ada di Kelurahan Jaya,
Cengkareng, Jakarta Barat untuk memperoleh sepeda motor

OH
dengan cara mudah dan ringan dengan jalan arisan.
b. Memperoleh rasa persatuan antar anggota arisan.
Pasal 4: Kegiatan/Usaha
Untuk mencapai maksud dan tujuan Paguyuban tersebut,
Paguyuban mengadakan kegiatan-kegiatan atau usaha-usaha:
Setiap anggota diwajibkan membayar iuran setiap bulan
sebesar Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).
NT
Pasal 5: Kekayaan
Kekayaan Paguyuban ini pertama kalinya terdiri dari pangkal
kekayaan Paguyuban sebesar Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah).
Dan, selanjutnya dapat ditambah dengan hasil yang akan
diperoleh dari sumber-sumber lain yang tidak bertentangan
dengan Anggaran Dasar Paguyuban dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
CO

Pasal 6: Badan Pengurus dan Pengelola


Susunan Badan Pengurus dan Pengelola Paguyuban ialah
sebagai berikut:
- Ketua : Amin
- Bendahara : Budi
- Pengelola : Cindy
Susunan Badan Pengurus dan Pengelola Paguyuban ter-
sebut di atas dapat dilengkapi menurut keperluan.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 525


Pasal 7: Tugas, Tanggungjawab dan Wewenang
Badan Pengurus dan Pengelola
Badan Pengurus dan Pengelola Paguyuban bertanggung
jawab penuh atas pengurusan Paguyuban untuk kepentingan
dan tujuan Paguyuban serta mewakili Paguyuban baik di dalam
maupun di luar Pengadilan.

Pasal 8: Kewajiban dan Sanksi bagi Anggota


1. Setiap anggota yang mendapatkan sepeda motor hasil

OH
arisan dan paguyuban dengan ini berjanji untuk tidak me-
mindahtangankan atau menjual sepeda motor hasil arisan
tersebut sebelum masa arisan selesai, sebab sepeda motor
tersebut masih dalam masa sewa-pinjam.
2. Apabila sepeda motor hasil arisan hilang/rusak menjadi
tanggung jawab anggota dan tetap membayar iuran sampai
dengan selesai, demi kelancaran dan suksesnya pelaksana-
an arisan. Dalam hal demikian anggota Paguyuban yang
NT
telah memperoleh sepeda motor hasil arisan tersebut di-
perbolehkan untuk mengikuti asuransi kehilangan kendaraan.
3. Anggota yang terlambat membayar iuran dikenakan denda
dan harus membayarnya dengan seketika dan sekaligus.
4. Denda mana dikenakan apabila:
- Keterlambatan dalam jangka waktu 1 (satu) minggu di-
kenakan denda sebesar Rp 50.000,00 (lima puluh ribu
CO

rupiah).
- Keterlambatan dalam jangka waktu 2 (dua) minggu
dikenakan denda sebesar Rp 100.000,00 (seratus ribu
rupiah).
- Keterlambatan dalam jangka waktu 3 (tiga) minggu
dikenakan denda sebesar 150.000,00 (seratus lima puluh
ribu rupiah).
- Dan, keterlambatan lebih dari 3 (tiga) minggu dikena-
kan denda sebesar 225.000,00 (dua ratus dua puluh lima
ribu rupiah).
5. Apabila anggota paguyuban Arisan yang belum memper-
oleh sepeda motor hasil arisan tidak membayar/terlambat
membayar iuran arisan selama 3 (tiga) bulan berturut-

526 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


turut 3 (tiga) kali arisan, maka anggota tersebut dinyatakan
meng-undurkan diri, dan uang arisan yang telah disetorkan
dalam paguyuban tersebut akan dikembalikan kepada
anggota tersebut sebesar 50% (lima puluh persen) setelah
ada penggantinya, selain itu dikenakan biaya administrasi
sebesar 10% (sepuluh persen).
Pasal 9: Penetapan Khusus
Dalam segala hal yang tidak atau tidak cukup diatur dalam

OH
anggaran dasar ini, akan diatur dalam Anggaran Rumah Tang-
ga Paguyuban.
Pasal 10: Domisili Hukum
Untuk menjalankan hal-hal tersebut di atas dengan segala
akibatnya, semua anggota Paguyuban ini menerangkan me-
milih tempat kediaman hukum yang umum dan tetap di Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
NT
Pasal 11: Penutup
Demikianlah Perjanjian Pendirian Paguyuban Arisan dibuat
dan ditandatangani oleh semua pihak yang terlibat dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani serta tanpa paksaan dari pihak
manapun.

Pihak Pertama Pihak Kedua


CO

Amin Budi

PENGAKUAN UTANG
181 DENGAN JAMINAN TANAH

Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, telah terjadi
Perjanjian Pengakuan Utang Dengan Jaminan Tanah antara:
1. Nama : Amin
Usia : 42 tahun

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 527


Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Alamat : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri,
yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
2. Nama : Budi
Usia : 46 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08, Jakarta Pusat
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri,

OH
yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai
berikut:
Pihak Kedua dengan ini mengaku telah berutang kepada
Pihak Pertama uang sejumlah Rp 5.000.000,00 (lima juta
rupiah) karena pinjaman uang yang telah diterima oleh Pihak
Kedua dari Pihak Pertama yang menyatakan menerima
NT
pengakuan utang Pihak Kedua, dan untuk penerimaan jumlah
uang tersebut, maka Perjanjian ini berlaku pula sebagai tanda
penerimaan yang sah (kuitansi) bagi Pihak Pertama atas
penerimaan jumlah uang tersebut.
Selanjutnya Para Pihak di dalam kedudukannya tersebut
telah saling setuju untuk mengadakan Perjanjian dengan
ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
CO

Pasal 1
Utang tersebut harus dibayar paling lambat tanggal sebelas
bulan satu tahun dua ribu sepuluh (11-01-2010), berikut
keterlambatnya dikenakan denda 5% (lima persen) setiap hari-
nya dari utang pokok, dengan cara angsuran utang pokok.
Pasal 2
Pihak Pertama berhak menagih utang ini atau sisanya
dengan seketika dan sekaligus apabila:
1. Pihak Kedua tidak memenuhi kewajibannya dalam Per-
janjian ini.
2. Pihak Kedua karena apa pun juga tidak berhak lagi
mengurus dan menguasai harta kekayaannya.

528 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


3. Pihak Kedua jatuh pailit.
4. Pihak Kedua meninggal dunia.
5. Harta kekayaan Pihak Kedua seluruhnya atau sebagian
disita oleh pihak lain.
Pasal 3
Apabila baik karena waktu yang disebutkan di dalam
Pasal 1 maupun karena salah satu sebab yang disebutkan di
dalam Pasal 2, utang dapat menjadi ditagih, maka Pihak

OH
Pertama berhak untuk menagih dari Pihak Kedua seluruh
jumlah uang yang masih terutang tanpa harus mem-
beritahukan atau harus menyatakan lalai terlebih dahulu, dan
apabila Pihak Kedua tidak dapat memenuhi dengan baik
kewajibannya, maka Pihak Pertama berhak untuk mengambil
tindakan hukum atas jaminan yang diberikan.
Pasal 4
Segala biaya yang timbul dari Perjanjian ini, baik biaya akta
NT
maupun biaya untuk menagih utang ini, di antaranya biaya
juru sita, menjadi beban Pihak Kedua.
Guna menjamin lebih jauh pembayaran kembali utang
pokok tersebut berikut bunga dan biaya-biaya, maka Pihak Ke-
dua dengan ini memberikan jaminan kepada Pihak Pertama
berupa: Tanah sawah pertanian atas nama Dedi, tertulis dalam
CO

Sertifikat Hak Milik Nomor xxxx, Surat Ukur Tertanggal xxx,


Nomor xxxx, luas: 150 m2 (seratus lima puluh meter persegi),
terletak di Desa SukaMaju, Kecamatan Deso Tigo, Kabupaten
Wonogiri. Diserahkan oleh pemilik kepada Pihak Kedua sebagai
jaminan pelunasan atas pengakuan utang berdasarkan Surat
Pernyataan Penyerahan tertanggal xxxx yang telah dilegalisasi
oleh Mitha,S.H., notaris di Jakarta.
Pasal 5
Dalam pelaksanaan Perjanjian ini dan segala akibatnya, Para
Pihak memilih tempat kediaman hukum yang umum dan tetap
(domisili) di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta
Barat.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 529


Pasal 6
Demikianlah Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua
bermaterai cukup dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tanpa adanya
paksaan dari pihak manapun.

Pihak Pertama Pihak Kedua


Amin Budi

182
OH PERJANJIAN OPER KREDIT

Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, yang bertanda
tangan di bawah ini:
NT
1. Amin, wiraswasta, bertempat tinggal di Jl. Jaya RT 01 RW
02 No. 10, Jakarta Barat, selaku Pengoper Kredit untuk
selanjutnya disebut Pihak Pertama.
2. Budi, wiraswasta, bertempat tinggal di Jl. Petojo RT 03 RW
04 No. 08, Jakarta Pusat, selaku Penerima Oper Kredit untuk
selanjutnya disebut Pihak Kedua.
CO

dengan ini telah sepakat untuk membuat Perjanjian Oper


Kredit sebuah Mobil bermerk Toyota Tahun: 2006, Warna
Merah, Nomor Polisi BxxxCD, Nomor Rangka xxx, Nomor
Mesin xxxx, Nomor Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor
xxxxx yang dalam Perjanjian ini selanjutnya disebut Kendaraan,
dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
Pasal 1
Bahwa Pihak Pertama adalah pemegang kredit sebuah
Mobil bermerk Toyota, buatan tahun 2006, Warna merah,
Nomor Polisi BxxxCD, Nomor Rangka xxx, Nomor Mesin xxxx,
Nomor Bukti Pemilikan Kendaran Bermotor xxxxx, atas nama
Cindy, beralamat di Jl. Cakung RT 05 RW 06 No. 20, Jakarta

530 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Timur, dari sebuah lembaga Keuangan Non Bank yaitu PT.
FORSA, beralamat di Jl. Jaya Raya No. 15, Jakarta Barat.
Pasal 2
Bahwa Pihak Pertama berkehendak mengoper Kredit
kepada Pihak Kedua, dan Pihak Kedua berkehendak me-
neruskan kredit dari Pihak Pertama atas kendaraan tersebut.
Pasal 3
Bahwa Pihak Pertama bersedia mengganti uang muka

OH
serta semua angsuran yang telah dikeluarkan Pihak Pertama se-
banyak 20 (dua puluh) kali angsuran sebesar Rp 4.000.000,00
(empat juta rupiah) yang dibayarkan pada saat penandatangan
perjanjian ini, sehingga hal ini sebagai tanda bukti terima
(Kuitansi) yang sah.
Pasal 4
Bahwa sejak ditandatangani Perjanjian ini, maka Pihak Ke-
NT
dua adalah sebagai pemegang Kredit sah atas sebuah Kendaraan
tersebut di atas dengan segala risiko yang melekat pada perjanjian
kredit dengan PT. FORSA yang pernah dibuat oleh Pihak
Pertama.
Pasal 5
Bahwa Pihak Kedua mulai bulan Januari sampai dengan
waktu sebagaimana telah ditetapkan semestinya dalam perjanjian
CO

ini, mempunyai kewajiban membayar angsuran paling lambat


tanggal 10 (sepuluh) setiap bulannya sebesar Rp 4.000.000,00
(empat juta rupiah).
Pasal 6
Bahwa setelah tanggal ditentukan selesai dan lunas, maka
Pihak Pertama dengan ini memberi kuasa pada Pihak Kedua
untuk mengambil Sertifikat berupa Bukti Kepemilikan Kendaraan
Bermotor (BPKB) pada kantor PT. FORSA yang mana kuasa
mana tidak dapat ditarik kembali.
Pasal 7
Apabila terjadi perselisihan di antara para pihak terkait
dengan perjanjian ini, para pihak sepakat untuk menyelesaikan-

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 531


nya dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah
tidak bisa menyelesaikan perselisihan yang terjadi, para pihak
sepakat untuk menyelesaikannya secara hukum.
Pasal 7
Di dalam semua dan segala sesuatu yang bertalian dengan
Perjanjian ini dan segala akibatnya, maka Para Pihak telah
memilih tempat kediaman hukum yang umum dan tetap di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

OH
Pasal 8
Demikianlah Surat Perjanjian ini dibuat dalam dua lembar
yang mempunyai kekuatan hukum sama, satu di Pihak Pertama
sedangkan yang lain berada di Pihak Kedua, dengan disaksikan
oleh saksi-saksi. Ditandatangani oleh semua pihak yang terkait
dalam perjanjian ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
serta tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
NT
Amin (Pihak Pertama) ........................
Budi (Pihak Kedua) ........................
Siti (Saksi I) ........................
Rudi (Saksi II) ........................

183 PERJANJIAN PELEPASAN HAK


CO

Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, telah terjadi
Perjanjian Pelepasan Hak oleh dan antara:
1. Nama : Amin
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat
Bertindak untuk dan atas diri sendiri, yang selanjutnya
disebut Pihak Pertama.
2. Nama : Budi
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08, Jakarta Pusat

532 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Bertindak untuk dan atas dirinya sendiri, yang selanjutnya
disebut Pihak Kedua.
Para Pihak menerangkan terlebih dahulu bahwa Pihak
Pertama yang bertindak sebagaimana tersebut di atas, dengan
ini melepaskan segala hak yang ada pada dan atau dapat di-
jalankan oleh Pihak Pertama, atas:
Sebidang Tanah bekas Hak Milik Adat Nomor xxxx.
Persil Nomor xxxx, Kelas xx seluas 145 m2 (seratus empat

OH
puluh lima meter persegi), yang terletak di:
- Provinsi : DKI Jakarta
- Wilayah : Jakarta Barat
- Kecamatan : Cengkareng
- Kelurahan : Menceng
Demikian menurut:
a. Akta Jual Beli tertanggal xxxx Nomor xxxx.
NT
b. Daftar Keterangan Objek Untuk Ketetapan Ipeda xxx.
c. Peta Situasi dari kantor Pertanahan tertanggal xxxx Nomor
xxx.
d. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, Pajak Bumi dan
Bangunan Tahun 2005.
Demikian berikut segala sesuatu yang terdapat di atas
tanah tersebut yang menurut sifat peruntukannya atau menurut
CO

Undang-Undang dapat dianggap sebagai barang tidak bergerak,


ialah agar supaya Pihak Kedua dapat mengajukan permohonan
kepada instansi yang berwenang supaya Pihak Kedua men-
dapat hak sesuai dengan kegunaannya atas tanah yang diurai-
kan tersebut di atas.
Bahwa pelepasan hak atas tanah itu adalah sebagaimana
diuraikan dalam Peta Situasi tersebut di atas dengan batas-batas
yang jelas dan disepakati oleh kedua belah pihak dengan harga
seluruhnya berjumlah Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Jumlah uang tersebut dilunasi oleh Pihak Kedua kepada
Pihak Pertama pada waktu Perjanjian ini ditandatangani, dan
untuk penerimaan uang itu Pihak Pertama dengan ini memberi

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 533


tanda pelunasannya sehingga Perjanjian ini juga merupakan
kuitansi untuk penerimaan sebesar Rp 20.000.000,00 (dua puluh
juta rupiah) tersebut.
Dan selanjutnya pelepasan ini dilakukan menurut aturan-
aturan dan perjanjian-perjanjian sebagai berikut:
Pasal 1
Segala keuntungan yang didapat, begitu pula segala ke-
rugian yang diderita mengenai tanah tersebut terhitung sejak

OH
akta Pelepasan Hak ini ditandatangani adalah untuk dan men-
jadi tanggungan Pihak Kedua.
Pasal 2
Pihak Kedua mengetahui dengan betul keadaan tanah
itu, sehingga mengenai tanah itu Pihak Kedua tidak akan
mengajukan tuntutan apa pun juga, baik mengenai luas atau
batas-batasnya atau mengenai keadaannya.
NT
Pasal 3
1. Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua bahwa tanah
tersebut berikut segala sesuatu yang terdapat di atasnya
adalah hak Pihak Pertama, belum dijual pada orang lain,
digadaikan, atau dibebani dengan hak lain berupa apa pun
juga, bebas dari sitaan.
2. Pihak Kedua tidak akan mendapat tuntutan apa pun juga
CO

dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak terlebih


dahulu atau turut mempunyai hak atas tanah ter-sebut
dan oleh karenanya Pihak Kedua dibebaskan oleh Pihak
Pertama dari segala tuntutan apa pun juga dari pihak lain
yang mengenai hal-hal tersebut di atas.
Pasal 4
Segala biaya yang diperlukan untuk mendapat sesuatu
hak yang sesuai dengan peng-gunaannya atas tanah tersebut,
dan segala sesuatu yang terdapat di atasnya atas nama Pihak
Kedua, pajak-pajak, misalnya Pajak Penghasilan (PPH) sebesar
5% (lima persen) dan biaya pemagaran batas sekeliling tanah
dengan kawat duri dan kayu dolken dipikul dan dibayar oleh
Pihak Pertama.

534 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Pasal 5
1. Pihak Pertama dengan ini memberi kuasa kepada Pihak
Kedua, dengan hak untuk memindahkan kekuasaan ini
kepada orang lain, khusus untuk mengurus segala sesuatu
yang perlu dilakukan untuk terjadinya pelepasan hak itu,
kemudian sesudahnya tanah tersebut menjadi tanah negara,
lalu untuk mengajukan permohonan kepada instansi yang
berwenang supaya tanah itu diberikan dengan sesuatu hak
yang sesuai pengunaannya kepada Pihak Kedua.

OH
2. Jikalau sesuatu tindakan untuk mencapai yang tersebut
dalam Perjanjian ini diperlukan kuasa dengan tegas, kuasa
itu harus dianggap kata demi kata telah ditulis dalam
perjanjian ini, untuk selama Pihak Kedua belum mendapat
hak atas tanah tersebut, di mana perlu menjalankan segala
hak dan diharuskan memenuhi segala kewajiban Pihak
Pertama sebagai yang berhak atas tanah tersebut, akan
tetapi segalanya itu atas risiko Pihak Kedua sendiri,
NT
dan mengenai ini Pihak Pertama dibebaskan oleh Pihak
Kedua dari segala tuntutan atau gugatan dari pihak lain
berkenaan dengan tindakan-tindakan Pihak Kedua itu.
3. Kuasa-kuasa tersebut menjadi bagian yang tidak dapat di-
pisahkan dengan Perjanjian ini yang tidak akan dibuat jika
kuasa-kuasa tersebut dihapuskan.
Pasal 6
CO

1. Dalam hal Pihak Kedua tidak mendapat izin dari Instansi


yang berwenang untuk mendapat sesuatu hak atas tanah
tersebut, maka pelepasan ini harus dianggap tidak pernah
terjadi. Dalam hal demikian Pihak Kedua dengan ini
oleh Pihak Pertama diberi kuasa penuh yang tidak dapat
dicabut kembali dan tidak akan berakhir karena sebab-
sebab yang tercantum dalam Pasal 1813 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata untuk memindahkan kuasa itu
serta mengalihkan hak atas tanah tersebut kepada pihak
lain atas nama Pihak Pertama dengan dibebaskan dari
pertanggungjawaban sebagai kuasa, dengan menerima uang
penggantian kerugiannya yang menjadi hak sepenuhnya
Pihak Kedua.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 535


2. Adapun penggantian yang sudah diberikan kepada Pihak
Pertama yang tersebut di atas tidak akan dituntut lagi oleh
Pihak Kedua.
Pasal 7
Dalam hal terjadi sengketa dalam pelaksanaan dan atau
penafsiran Perjanjian ini, kedua belah pihak akan menyelesai-
kannya secara musyawarah dan dengan penuh itikad baik.
Mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnya kedua belah

OH
pihak memilih domisili yang tetap dan tidak berubah di Kantor
Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Demikianlah Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua
bermaterai cukup dan ditandatangani oleh para pihak dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani serta tanpa adanya paksaan
dari pihak manapun.
Amin (Pihak Pertama) .........................
NT
Budi (Pihak Kedua) .........................
Siti (Saksi I) .........................
Rudi (Saksi II) .........................

184 PERJANJIAN PEMBELIAN


CO

SURAT BERHARGA

Perjanjian ini dibuat pada tanggal empat, bulan satu, tahun


dua ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, oleh dan
antara:
1. PT. FORSA, suatu perseroan terbatas yang didirikan dan
diatur menurut Undang-Undang yang diwakili oleh Amin,
berkedudukan di Jl. Jaya RT 01 RW 02 no. 10 Jakarta Barat,
selanjutnya disebut sebagai Perseroan.
2. PT. FORKIT, suatu perseroan terbatas yang didirikan
dan diatur menurut Undang-Undang yang diwakili oleh
Budi, berkedudukan di Jl. Petojo RT 03 RW 04 no. 08
Jakarta Pusat, selanjutnya disebut sebagai Agen.

536 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Para pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai
berikut:
Bahwa, Perseroan dari waktu ke waktu akan menerbitkan
Commercial Paper jangka pendek (selanjutnya disebut Commercial
Paper); dan
Bahwa, Perseroan akan membuat suatu ikatan dalam Per-
janjian ini dengan para pemegang Commercial Paper (selanjut-
nya masing-masing disebut “Pemegang”) yang telah menanda-

OH
tangani suatu sertifikat dalam bentuk sebagaimana terlampir
pada lampiran Perjanjian ini (selanjutnya masing-masing
sertifikat disebut “sertifikat”), dan yang telah menyerahkan
sertifikat tersebut kepada Agen.
Dengan mempertimbangkan dasar pemikiran dan per-
setujuan bersama yang termaktub dalam Perjanjian ini, Per-
seroan dengan ini setuju sebagai berikut:
1. Perseroan berjanji untuk melakukan semua pembayaran dan
NT
memenuhi seluruh kewajiban atas Commercial Paper tersebut
pada tanggal jatuh tempo sesuai dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan pada Commercial Paper tersebut.
2. Masing-masing pemegang dengan mutlak berhak atas se-
luruh hak-haknya pada Commercial Paper tersebut sesuai
dan/atau sehubungan dengan Commercial Paper yang te-
lah dibeli olehnya, dan Perjanjian ini merupakan bagian
CO

yang tidak dapat dipisahkan dari syarat-syarat dan ke-


tentuan-ketentuan pada Commercial Paper tersebut.
3. Perseroan dengan ini menyatakan bahwa masing-masing
pemegang Commercial Paper dapat menjadi bagian dan/
atau pihak dalam Perjanjian ini dan memperoleh ke-
untungan-keuntungan dari Perjanjian ini dengan cara me-
nandatangani sertifikat.
4. Perseroan dengan ini menyatakan dan menjamin sebagai
berikut:
(i) Memiliki wewenang penuh, kuasa dan hak yang sah
menurut hukum untuk melaksanakan dan memenuhi
Perjanjian ini dan Commercial Paper.
(ii) Telah memperoleh semua persetujuan yang diperlu-
kan dari Pemerintah serta tidak bertentangan dengan

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 537


undang-undang atau larangan untuk berkontrak yang
mengikat Perseroan untuk melaksanakan Perjanjian ini
dan Commercial Paper; dan
(iii) Mengakui bahwa pemegang yang telah menjadi pihak
dalam Perjanjian ini sehubungan dengan Commercial
Paper yang telah dibeli olehnya, merupakan pihak yang
sah dan berhak atas setiap kewajiban yang mengikat
Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan Perjanjian ini dan Commercial Paper tersebut.

OH
Pernyataan dan jaminan ini dapat berlaku bagi setiap pe-
megang sejak pemegang tersebut menjadi pihak dalam Per-
janjian ini dan setiap saat pemegang tersebut membeli Commer-
cial Paper.
Demikianlah perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua)
bermaterai cukup dan ditandatangani oleh para pihak dalam
keadaan sadar, sehat jasmani dan rohani tanpa paksaan dari
NT
pihak manapun.
Perseroan Agen
PT. FORSA PT. FORKIT
Amin Budi
Direktur Direktur
CO

PERJANJIAN PENANGGUNGAN
185 (BORGTOCHT)

Perjanjian ini dibuat pada hari ini Senin, empat bulan satu
tahun dua ribu sepuluh, bertempat di Jakarta, oleh dan antara:
1. Amin, pengusaha, alamat Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10,
Jakarta Barat, menerangkan dengan Perjanjian ini me-
nyatakan diri sebagai Penanggung dari Budi, beralamat
di Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08, Jakarta Pusat, yang
dalam Perjanjian ini disebut Debitur atas utangnya kepada
Kreditur.

538 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


2. Dedi, Pengusaha, Alamat Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08,
Jakarta Pusat, yang selanjutnya disebut Kreditur.
Bertalian dengan utang piutang antara Budi sebagai Debitur
dengan Dedi sebagai Kreditur, sampai jumlah paling banyak
sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) ditambah
bunga dan biaya, apabila Debitur setelah ditegur lalai melaku-
kan kewajibannya, atau meninggal dunia, atau jatuh pailit,
atau ditaruh di bawah pengampuan; maka Penanggung akan
menggantikan kedudukan Debitur dengan ketentuan sebagai

OH
berikut:
1. Penanggung akan membayar lunas utang Debitur dengan
segera dan secara sekaligus kepada Kreditur pada per-
mintaan pertama sejumlah Rp 20.000.000,00 (dua puluh
juta rupiah).
2. Penanggung dengan ini dengan tegas melepaskan hak-
hak utama yang diberikan pada Penanggung berdasarkan
NT
undang-undang, terutama:
a. Hak Penanggung untuk memohon agar harta kekayaan
Debitur dilelang terlebih dahulu.
b. Hak untuk memohon kepada Kreditur untuk membagi-
bagi utang Debitur yang dijamin oleh Penanggung di
antara para Penanggung yang lain.
c. Hak-hak yang membebaskan seorang Penanggung
dari tanggung jawab dan tanggungan sebagaimana ter-
CO

cantum dalam ketentuan-ketentuan terkait.


3. Penanggung akan menerima sebagai bukti yang sah surat
pengakuan utang dari Debitur kepada Kreditur tersebut.
4. Segala tuntutan Penanggung terhadap Debitur akan
disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan terkait.
5. Apabila terjadi perselisihan dari Perjanjian ini akan di-
selesaikan dengan jalan musyawarah, dan apabila tidak ter-
jadi kesepakatan antara kedua belah pihak dalam musya-
warah, maka kedua belah pihak memilih domisili tetap dan
umum di kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Demikian Perjanjian ini dibuat rangkap 3 (tiga), bermaterai
cukup, dan ditandatangani oleh semua pihak dalam keadaan

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 539


sehat jasmani dan rohani, tanpa adanya paksaan dari pihak
manapun.

Penanggung Kreditur Debitur


Amin Dedi Budi
saksi-saksi:
1. Siti 2. Rudi

OH
186 PENGAKUAN UTANG DENGAN
PENYERAHAN HAK MILIK SECARA FIDUSIA

Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua ribu
sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, diadakan Perjanjian
antara:
NT
1. PT. FORSA, beralamat di Jl. Jaya Raya No. 15, Jakarta
Barat. Dalam hal ini diwakili oleh Amin, beralamat di
Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat, dalam ja-
batannya sebagai Manager, selanjutnya disebut sebagai
Kreditur.
2. Budi, beralamat di Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08, Jakarta
Pusat, pekerjaan Pegawai Swasta. Dalam hal ini bertindak
CO

untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya disebut


Debitur.
3. Dedi, selaku Penjamin, beralamat di Jl. Damai RT 07
RW 08 No. 22, Jakarta Selatan, dari dan karenanya ber-
tindak untuk dan atas nama Edy, beralamat di Jl. Elang
RT 09 RW 10 No. 25, Jakarta Utara, selanjutnya disebut
Penjamin.
Para Pihak menerangkan terlebih dahulu:
• Bahwa Debitur menyetujui untuk mendapatkan fasilitas
kredit dari Kreditur guna membeli 1 (satu) unit Kendaraan
Bermotor:
Merek : xxxx

540 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Tipe : xxxx
Tahun : 2009
No. Chasis/Rangka : xxxx
No. Mesin : xxxx
No. Polisi : xxxx
Warna : Putih
(Untuk selanjutnya disebut –Kendaraan-).
• Bahwa Kreditur menyetujui untuk memberikan fasilitas
kredit tersebut kepada Debitur dengan ketentuan sebagai-

OH
mana tersebut dibawah ini:
- Jumlah Utang Pokok Rp 15.000.000,00 (lima belas juta
rupiah). Jumlah mana akan disetorkan Kreditur ke
Rekening Debitur.
- Jangka waktu pinjaman 24 bulan, mulai tanggal empat
bulan satu tahun dua ribu sepuluh (04-01-2010) hingga
tanggal tiga bulan tiga tahun dua ribu dua belas (03-03-
2012).
NT
- Bunga 5% (lima persen) per tahun.
- Dibayar dalam 24 (dua puluh empat) angsuran.
- Besar angsuran perbulan Rp 750.000,00 (tujuh ratus
lima puluh ribu rupiah), dan harus dibayar selambat-
lambatnya setiap tanggal 10 (sepuluh) tiap-tiap
bulannya, mulai tanggal sepuluh bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (10-01-2010).
CO

• Bahwa untuk menjamin ketepatan pembayaran kembali


pinjaman Debitur kepada Kreditur sesuai dengan Per-
janjian ini, maka Debitur dengan ini menyerahkan hak
miliknya atas kendaraan secara Fiducia, dan Kreditur me-
nerima baik penyerahan hak milik secara Fiducia atas ken-
daraan tersebut.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Debitur dengan ini
mengakui telah berhutang atau telah menerima fasilitas pin-
jaman dari Pihak Kreditur sebesar Utang Pokok ditambah
bunga dan biaya-biaya lain, dan juga Debitur setuju serta
tunduk pada seluruh Ketentuan-ketentuan dan Syarat-syarat
Perjanjian Pengakuan Utang Dengan Penyerahan Hak Milik
Secara Fiducia sebagaimana terlampir dalam Perjanjian ini yang

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 541


juga merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
Perjanjian ini.
Demikianlah Perjanjian ini dibuat rangkap dua, bermaterai
cukup, ditandatangani oleh semua pihak yang terlibat dalam
perjanjian ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta
tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Kreditur Debitur

OH
Amin (PT. FORSA) Budi

Menyetujui: Edy (Penjamin)

saksi-saksi:
1. Siti 2. Rudi
NT
187 SURAT PERJANJIAN PENGAKUAN HUTANG

Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta.
Berhadapan dengan saya, Natalia, Sarjana Hukum, Magister
Kenotariatan, notaris di Jakarta, dengan dihadiri para saksi yang
CO

telah saya kenal, notaris dan akan disebut nama-namanya pada


bagian akhir akta ini:
1. Tuan Amin, lahir di Jakarta, usia 40 tahun, WNI, Direktur
dari perseroan yang akan disebut, beralamat di Jl. Jaya RT 01
RW 02 No. 10, Jakarta Barat.
Perbuatan hukum dalam akta ini, bertindak untuk dan atas
nama PT. FORSA berkedudukan di Jl. Jaya Raya, Jakarta
Barat, yang susunan pengurusnya yang terakhir dimuat
dalam:
akta : xxxx
tertanggal : xxxx
yang dibuat : Mitha, S.H.
Notaris di : Jakarta

542 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Salinan akta-akta dan surat keputusan mana diperlihatkan
kepada saya, notaris.
Dan menurut keterangan penghadap tidak ada akta per-
ubahan Anggaran Dasar lainnya selain dari apa yang telah di-
uraikan di atas.
Dan untuk melakukan perbuatan hukum dalam akta ini,
Direksi telah mendapat persetujuan dari Komisaris Utama
Perseroan, yang turut hadir di hadapan saya, notaris, dengan

OH
dihadiri para saksi yang sama, dan turut menandatangani akta
ini sebagai tanda persetujuannya, yaitu:
2. Tuan Budi, lahir di Jakarta, usia 49 tahun, WNI, partikelir,
bertempat tinggal di Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08, Jakarta
Pusat.
Para penghadap masing-masing menjalani sebagaimana ter-
sebut terlebih dahulu menerangkan: bahwa PT. FORSA untuk
selanjutnya akan disebut juga Debitur, dengan ini mengaku
NT
sungguh-sungguh dan sebenarnya telah berhutang kepada
PT. FORKIT, yang diwakili oleh:
3. Tuan Dedi, lahir di Jakarta, usia 45 tahun, WNI, direktur,
bertempat tinggal di Jl. Damai, RT 07 RW 08 no. 22, Jakarta
Selatan, untuk selanjutnya akan disebut juga Kreditur,
dalam jumlah yang telah ditetapkan dalam akta Perjanjian
Kredit, tertanggal hari perjanjian ini, nomor xxx, yang di-
CO

buat di hadapan saya, notaris, untuk selanjutnya akan di-


sebut juga Perjanjian, yaitu dalam bentuk KREDIT, untuk
jumlah sebesar maksimum Rp 100.000.000,00 (seratus juta
rupiah) dan/atau suatu jumlah sebagaimana disetujui oleh
BANK, untuk selanjutnya akan disebut juga Hutang, dengan
memakai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai-
mana yang tercantum dalam Perjanjian; ditambah Bunga
sebesar 5% (lima persen) per tahun efektif.
Hutang tersebut akan dibayar lunas dalam jangka waktu 60
(enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya
perjanjian ini dan oleh karenanya harus sudah dibayar lunas
seluruhnya oleh Debitur kepada Kreditur selambat-lambatnya

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 543


tanggal tiga bulan satu tahun dua ribu lima belas (03-01-2015).
Akta Pengakuan hutang ini merupakan bagian yang ter-
penting dan tidak dipisahkan dari Perjanjian tersebut dan akta-
akta jaminan lainnya, demikian berserta dengan segala per-
ubahannya atau penambahan-penambahan dari akta-akta ter-
sebut yang mungkin dibuat kemudian hari.
Para penghadap menyatakan dengan ini menjamin akan
kebenaran identitas para penghadap tanda pengenal yang di-

OH
sampaikan kepada saya, notaris dan bertanggung jawab
sepenuhnya atas hal tersebut dan selanjutnya para penghadap
juga menyatakan telah mengerti dan memahami isi akta ini.
Akhirnya mengenai akta ini dan segala akibat serta pe-
laksanaannya para penghadap telah memilih tempat kediaman
yang tetap dan seumumnya di Kantor Panitera Pengadilan
Negeri Jakarta Barat.
NT
Para penghadap dikenal oleh saya, notaris.
Demikianlah perjanjian ini dibuat rangkap dua, bermaterai
cukup, dengan dihadiri oleh Siti dan Rudi, keduanya adalah
karyawan kantor saya, Notaris, sebagai saksi-saksi. Perjanjian ini
ditandatangani oleh semua pihak yang terkait dalam perjanjian
ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, serta tanpa adanya
paksaan dari pihak manapun.
CO

Setelah saya, Notaris membacakan akta ini kepada para


penghadap dan para saksi, maka segera para penghadap, para
saksi dan saya, Notaris menandatangani akta ini.
Debitur Kreditur
Amin (PT. FORSA) Dedi (PT. FORKIT)
Budi (PT. FORSA)
Notaris
Natalia, S.H.
Saksi-saksi :
1. Siti
2. Rudi

544 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


188 PENGALIHAN HAK ATAS PIUTANG
SEBAGAI JAMINAN

Perjanjian ini dibuat pada tanggal empat bulan satu tahun


dua ribu sepuluh (04-01-2010) bertempat di Jakarta, oleh dan
antara:
I. Amin, bertempat tinggal di Jakarta, dalam hal ini ber-
tindak untuk dan atas namanya sendiri, selanjutnya di-

OH
sebut “Debitur”.
II. PT. FORSA, dalam hal ini bertindak melalui kantor
cabangnya, dengan alamat Jl. Jaya Raya No. 15, Jakarta
selanjutnya disebut “Bank”.
Kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu:
Bahwa kedua belah pihak telah setuju untuk mengadakan
pengalihan hak atas piutang Debitur untuk menjamin
NT
pembayaran yang tepat waktu atas setiap dan seluruh jumlah
uang yang sekarang atau di kemudian hari terutang dan wajib
dibayar oleh Debitur kepada Bank berdasarkan akta perjanjian
kredit di bawah tangan Nomor xxx, tanggal xxx beserta
perubahan-perubahannya, (selanjutnya disebut “Perjanjian
Kredit”), dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal1: Definisi
CO

“Piutang” berarti setiap dan semua piutang dagang dalam


bentuk dan nama apa pun baik yang ada sekarang maupun di
kemudian hari yang timbul dari kegiatan usaha Debitur.
Pasal 2: Pengalihan Hak
(1) Untuk menjamin pembayaran kembali utang pokok, bunga,
dan seluruh jumlah uang yang sekarang atau di kemudian
hari akan terutang oleh Debitur kepada Bank berdasarkan
Perjanjian Kredit pada waktunya dan dengan sebagaimana
mestinya, Debitur dengan ini mengalih-kan (men-cessie-
kan) kepada Bank, dan Bank menerima pengalihan hak
Debitur atas Piutang.
(2) Atas permintaan Bank, Debitur terikat untuk menyerahkan

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 545


kepada Bank atau menyimpan untuk kepentingan Bank,
surat-surat berharga, faktur dan surat-surat lainnya yang
merupakan bukti Piutang, dan Debitur akan mengendos
surat-surat berharga tersebut bilamana diminta oleh Bank.
Pasal3: Pernyataan dan Jaminan
Debitur menjamin Bank bahwa Piutang yang dialihkan
(di-cessie-kan) kepada Bank dalam perjanjian ini adalah benar-
benar aset Debitur sendiri, tidak ada orang atau pihak lain yang

OH
turut mempunyai hak apa pun, tidak tersangkut dalam perkara/
sengketa, dan tidak berada dalam suatu sitaan, serta belum pernah
diserahkan (di-cessie-kan) atau dijadikan jaminan pembayaran
utang dengan cara bagaimana pun dan kepada siapa pun.
Pasal 4: Hak dan Kekuasaan Kreditur
(A) Debitur dengan ini memberi kuasa kepada Bank dengan
hak substitusi, untuk melakukan setiap dan semua tindakan
atas nama Debitur guna melakukan penagihan Piutang.
NT
(B) Kuasa tersebut dan kuasa-kuasa lain yang diberikan ber-
dasarkan perjanjian ini tidak dapat dicabut kembali dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
Kredit, tanpa kuasa mana Perjanjian Kredit tidak akan
dibuat dan kuasa tersebut tidak akan berakhir karena sebab
apa pun.
CO

Pasal 5: Pengawasan
Debitur harus mengizinkan wakil-wakil Bank, pada setiap
waktu selama jam kerja Debitur, untuk memasuki pekarangan
dan bangunan tempat Debitur untuk memeriksa buku-buku,
catatan-catatan, dan dokumen-dokumen lain dari Debitur yang
menurut pertimbangan Bank perlu diperiksa guna mengawasi
penanganan Piutang oleh Debitur.
Pasal 6: Pembayaran
Seluruh pembayaran yang diterima oleh Bank dari pe-
nagihan piutang, harus dipergunakan oleh Bank untuk di-
perhitungkan dengan seluruh jumlah utang-utang yang wajib
dibayar oleh Debitur kepada Bank, namun Debitur tetap
bertanggung jawab untuk membayar sisa utang kepada Bank

546 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


bila hasil tagihan Piutang tidak cukup untuk melunasi seluruh
utang Debitur kepada Bank.
Pasal 7: Retrocessie
Penyerahan hak atas Piutang yang tercantum dalam akta
ini tetap berlangsung diantara Para Pihak selama Debitur masih
mempunyai suatu utang, sehingga bilamana semua utang De-
bitur kepada Bank berdasarkan Perjanjian Kredit sudah dibayar
lunas seluruhnya dan secara sebagaimana mestinya, maka hak
milik atas Piutang dengan sendirinya beralih kembali kepada

OH
Debitur dengan cara Bank memberikan keterangan tertulis
bahwa Bank tidak lagi mempunyai tagihan atau tuntutan apa
pun terhadap Debitur berdasarkan Perjanjian ini.
Pasal 8: Force Majeure
1. Terhadap pembatalan akibat Force Majeure, kedua belah
pihak sepakat menanggung kerugiannya masing-masing.
2. Force Majeure yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah
NT
suatu keadaan memaksa di luar batas kemampuan kedua
belah pihak yang dapat mengganggu bahkan menggagalkan
terlaksananya perjanjian ini, seperti bencana alam, epi-
demik, peperangan, pemogokan, sabotase, pemberontakan
masyarakat, blokade, kebijaksanaan pemerintah khususnya
di bidang moneter, kecelakaan atau keterlambatan yang di-
sebabkan oleh keadaan di luar kemampuan manusia.
CO

Pasal 9: Perselisihan
Apabila terjadi perselisihan di antara para pihak berkaitan
dengan perjanjian ini, para pihak sepakat untuk menyelesaikannya
dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila dengan cara
musyawarah untuk mufakat, penyelesaian tidak tercapai, para
pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan secara hukum.
Pasal 10: Domisili
Mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnya, Debitur me-
milih domisili yang umum dan tetap di kantor Panitera Peng-
adilan Negeri Jakarta Barat.
Pasal 10: Penutup
Demikianlah perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 547


bermaterai secukupnya serta ditandatangani oleh para pihak
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani tanpa adanya paksaan
dari pihak manapun.
Debitur Bank
Amin Budi (Direktur PT. FORSA)

189

OH
PENGIKATAN UNTUK JUAL BELI SAHAM

Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh, bertempat di Jakarta, telah terjadi Perjanjian Peng-
ikatan Jual Beli Saham antara:
1. Nama : Amin
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat
NT
Bertindak untuk dan atas diri sendiri, yang selanjutnya di-
sebut Pihak Pertama.
2. Nama : Budi
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08, Jakarta Pusat
Bertindak untuk dan atas dirinya sendiri, yang selanjutnya
disebut Pihak Kedua.
CO

Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal berikut:


• Bahwa Pihak Pertama adalah pemilik sah dari 50% (lima
puluh persen) saham dalam PT. FORSA, berkedudukan
di Jakarta. Yang Anggaran Dasarnya dimuat dalam akta
No. xxxx Tanggal xxx dibuat di hadapan Natalia, S.H.,
Notaris di Jakarta.
• Bahwa Pihak Pertama bermaksud hendak menjual
dan menyerahkan saham-saham tersebut kepada Pihak
Kedua. Akan tetapi jual-beli sahamnya belum dapat
dilaksanakan, karena, bahwa Pihak Kedua, sebagai
pembeli saham-saham Pihak Pertama, belum mendapat
persetujuan dari Rapat Umum Para Pemegang Saham

548 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Perseroan. Sebagaimana ternyata dari Berita Acara
Rapat tertanggal xxxx yang dibuat di bawah tangan,
bermeterai cukup, dan dilekatkan dalam Perjanjian
ini. Selanjutnya, Pihak Pertama menerangkan dalam
Perjanjian ini mengikat diri untuk menjual dan me-
nyerahkan kepada Pihak Kedua. Dan, Pihak Kedua
menerangkan mengikat diri untuk membeli dan me-
nerima penyerahan atas: 10 lembar saham Pihak Per-
tama tersebut masing-masing dengan nilai nominal

OH
Rp 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) atau se-
luruhnya berjumlah Rp 200.000.000. Pengikatan
jual-beli ini menurut keterangan Para Pihak telah
dilakukan dengan harga Rp 250.000.000,00 (dua ratus
lima puluh juta rupiah). Jumlah uang tersebut telah
dibayar oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
sebelum ditandatanganinya akta ini. Pihak Pertama
menerangkan dengan ini telah menerima jumlah uang
NT
tersebut dengan baik dan tunai dari Pihak Kedua dan
untuk penerimaan uang tersebut akta ini juga berlaku
sebagai tanpa penerimaan (kuitansi) yang sah.
3. Selanjutnya Para Pihak menerangkan dalam akta ini bahwa
pengikatan jual-beli ini telah diterima dan dilakukan dengan
ketentuan dan aturan-aturan seperti tersebut di bawah ini.
CO

Pasal 1
Pihak Pertama menerangkan dengan ini mengikat dirinya
kepada Pihak Kedua untuk menjual dan menyerahkan saham-
saham tersebut sebagaimana telah diuraikan di atas.
Pasal 2
Pihak Kedua wajib dan terikat dengan Perjanjian ini
untuk membeli dan menerima penyerahan dari Pihak Pertama,
apa yang telah diuraikan pada bagian premis Perjanjian ini
dengan harga pembelian yang telah ditetapkan oleh kedua belah
pihak sebesar Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta
rupiah).

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 549


Pasal 3
Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua, bahwa apa yang
diperjanjikan menurut Perjanjian ini untuk jual-beli tersebut,
adalah benar milik Pihak Pertama, tidak dijaminkan dengan
cara apa pun juga, bebas dari sitaan, belum dijual, atau dioper-
kan kepada pihak lain dan tidak dalam sengketa.
Pasal 4
Pihak Pertama tidak berhak untuk meminta kenaikan

OH
harga atas apa yang telah diperjanjikan menurut Perjanjian
ini, apabila pada waktu ditandatanganinya Akta Jual Beli ini,
ternyata harga dari apa yang dijualnya menurut Perjanjian
ini naik. Demikian pula sebaliknya, Pihak Kedua tidak ber-
hak untuk meminta penurunan harga atas apa yang telah di-
perjanjikan menurut Perjanjian ini, apabila ternyata harga dari
apa yang dibelinya itu turun, dan berhubung dengan itu semua-
nya masing-masing pihak yang satu terhadap yang lain dan se-
NT
baliknya dengan ini sekarang untuk di kemudian hari, saling
memberikan pembebasan sepenuhnya atas segala tuntutan dan
penagihan atas segala hal-hal tersebut.
Pasal 5
Pihak Pertama menerangkan dengan ini memberi kuasa
kepada Pihak Kedua untuk nantinya setelah perubahan
Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah disetujui oleh Menteri
CO

Kehakiman Republik Indonesia, untuk:


a. menjual dan menyerahkan saham-saham tersebut kepada
Pihak Kedua di hadapan Notaris.
b. menunjuk orang lain sebagai penjual untuk mewakili Pihak
Pertama apabila Pihak Pertama lalai atau berhalangan
untuk melakukan jual-beli yang dimaksud di atas.
Pasal 6
1. Semua perselisihan yang timbul di antara Para Pihak
mengenai Perjanjian ini dan atau sebagian daripadanya akan
diselesaikan secara musyawarah.
2. Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil,
maka Para Pihak sepakat untuk memilih domisili hukum

550 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


yang umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri
Jakarta Barat.
pasal 7
1. Terhadap pembatalan akibat Force Majeure, Para Pihak
sepakat akan merundingkan kembali perjanjian ini.
2. Force Majeure yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah
suatu keadaan memaksa di luar batas kemampuan kedua
belah pihak yang dapat mengganggu bahkan menggagalkan
terlaksananya perjanjian ini, seperti bencana alam, epi-

OH
demik, peperangan, pemogokan, sabotase, pemberontakan
masyarakat, blokade, kebijaksanaan pemerintah khususnya
di bidang moneter, kecelakaan atau keterlambatan yang di-
sebabkan oleh keadaan di luar kemampuan manusia.
pasal 8
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua, yang
bermeterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang
NT
sama untuk masing-masing pihak, serta ditandatangani oleh
para pihak yang terlibat dalam perjanjian ini dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani serta tanpa adanya paksaan dari pihak
manapun.
Pihak Pertama Pihak Kedua
Amin Budi
CO

saksi-saksi
1. Siti 2. Rudi

190 PERJANJIAN PENGOSONGAN

Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, telah terjadi
Perjanjian Pengosongan antara:
1. Nama : Amin
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat
Selanjutnya akan disebut Pihak Pertama.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 551


2. Nama : Budi
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08, Jakarta Pusat
Selanjutnya akan disebut Pihak Kedua.

Para penghadap yang bertindak untuk diri sendiri dan dalam
kedudukannya tersebut di atas menerangkan terlebih dahulu,
bahwa:
Pihak Pertama beserta keluarganya adalah para penghuni

OH
atas rumah yang berdiri di atas:
- Sebidang tanah sebagaimana diuraikan Sertifikat Hak yang
terletak di:
Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat, seluas 150
m2 (seratus lima puluh meter persegi), Gambar situasi
tanggal xxx, No. xxxx, terdaftar atas nama Amin, demikian
menurut Sertifikat (Tanda Bukti Hak) dari Kantor Agraria/
Pertanahan tertanggal xxxx.
NT
Pihak Kedua telah membeli tanah tersebut dari Pihak
Pertama, berdasarkan Akta Jual Beli tertanggal xxx No. xxx yang
dibuat di hadapan Natalia,S.H., Pejabat Pembuat Akta Tanah
Wilayah Jakarta Barat yang salinan resminya bermeterai cukup.
Bahwa Pihak Pertama dengan penjualan atas persil ter-
sebut harus juga mengosongkan tanah dan bangunan rumah
CO

di atas tanah yang dihuninya tersebut sebagaimana mestinya.


Tanpa pengosongan itu, maka penjualan dan pembelian tersebut
tidak dilangsungkan.
Selanjutnya Para Pihak menyatakan dengan ini hendak
mengadakan Perjanjian Pengosongan dan telah setuju mem-
buat ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
Pasal 1: pengikatan
Pihak Pertama dengan ini mengikatkan dan mewajibkan
diri untuk mengosongkan tanah dan bangunan rumah itu dalam
jangka waktu 1 (satu) bulan atau selambat-lambatnya pada
tanggal tiga bulan dua tahun dua ribu sepuluh (03-02-2010).

552 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Pasal 2: Denda
1. Bilamana Pihak Pertama melalaikan kewajibannya tersebut
dalam Pasal 1 akta ini, maka Pihak Pertama wajib membayar
denda untuk Pihak Kedua sebesar Rp 1.000.000,00 (satu
juta rupiah) untuk tiap-tiap hari keterlambatannya, jumlah
uang tersebut harus dibayar sekaligus lunas.
2. Kelalaian tersebut tidak perlu dibuktikan dengan surat
juru sita atau surat lainnya apa pun juga, melainkan cukup
dibuktikan dengan lewatnya waktu saja.

OH
Pasal 3: Kuasa
Dalam hal Pihak Pertama ternyata lalai untuk memenuhi
kewajibannya untuk mengosongkan tanah dan bangunan rumah
tersebut, dengan ini Pihak Pertama memberi kuasa sepenuhnya
kepada Pihak Kedua, untuk:
a. Mengeluarkan/mengosongkan dari penghunian oleh Pihak
Pertama atau pihak lain yang menghuni/menempati
bangunan rumah dan tanah tersebut seluruhnya, tanpa
NT
kecuali, sehingga siap pakai.
b. Menjalankan segala tindakan apa pun juga yang diperlu-
kan untuk pengosongan tanah dan bangunan rumah dan/
persil tersebut selengkapnya dalam keadaan kosong se-
luruhnya, sehingga siap pakai, dan Pihak Kedua dan/atau
pihak lain yang ditunjuk oleh Pihak Kedua dapat menghuni
tanah dan bangunan rumah atau seluruh persil tersebut
CO

tanpa gangguan dari pihak mana pun juga.


Kuasa ini merupakan bagian terpenting dari Akta Jual Beli
tersebut di atas yang tidak akan dibuat tanpa adanya Perjanjian
Pengosongan yang dibuat dengan akta ini, dan oleh karenanya,
kuasa ini tidak dapat dicabut kembali dan/atau dibatalkan
dengan cara apa pun juga, diantaranya, tetapi tidak terbatas
pada sebab-sebab yang tercantum dalam Pasal 1813 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata.
Pasal 4: Pembatalan
Dalam hal salah satu pihak meninggal dunia, maka Per-
janjian Pengosongan yang dibuat dengan akta ini tidak dapat
dibatalkan, melainkan temurun dan wajib dilaksanakan oleh
para ahli waris dari pihak yang meninggal dunia tersebut.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 553


Pasal 5: Penyelesaian Perselisihan
Apabila terjadi perselisihan di kemudian hari Para Pihak
akan menyelesaikan dengan jalan musyawarah untuk mufakat.
Dan, apabila penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil,
maka Para Pihak sepakat untuk memilih domisili yang sah
dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Pasal 6: Force Majeure
1. Terhadap pembatalan akibat Force Majeure, Pihak Pertama
dan Pihak Kedua akan merundingkan lagi perjanjian ini.

OH
2. Force Majeure yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah
suatu keadaan memaksa di luar batas kemampuan kedua
belah pihak yang dapat mengganggu bahkan menggagalkan
terlaksananya perjanjian ini, seperti bencana alam, epi-
demik, peperangan, pemogokan, sabotase, pemberontakan
masya-rakat, blokade, kebijaksanaan pemerintah khususnya
di bidang moneter, kecelakaan atau keterlambatan yang di-
sebabkan oleh keadaan di luar kemampuan manusia.
NT
Pasal 7: Penutup
Demikianlah Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua),
bermeterai cukup dan ditandatangani oleh para pihak dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani dan tanpa paksaan dari pihak
manapun.
Pihak Pertama Pihak Kedua
CO

Amin Budi
Saksi-saksi
1. Siti 2. Rudi

554 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


191 PERJANJIAN PENYELESAIAN SEWA GUNA

Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), di Jakarta telah terjadi Perjanjian
Penyelesaian Sewa Guna oleh dan antara:
1. Tuan Amin, Direktur PT. FORSA, bertempat tinggal di Jl.
Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat.
Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut oleh

OH
karena itu mewakili serta untuk dan atas nama perseroan
terbatas PT. FORSA, berkedudukan di Jl. Jaya Raya No. 15,
Jakarta Barat, berdasarkan anggaran dasarnya yang dibuat di
hadapan Natalia, S.H., Notaris di Jakarta Barat, tanggal xxx
Nomor xxxx.
Selanjutnya disebut Pihak Pertama.
2. Tuan Budi, Presiden Direktur PT. FORKIT, berkedudukan
di Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08, Jakarta Pusat.
NT
Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut oleh
karena itu mewakili serta untuk dan atas nama perseroan
terbatas PT. FORKIT, berkedudukan di Jl. Petojo Raya
No. 15, Jakarta Pusat, berdasarkan anggaran dasarnya yang
dibuat di hadapan Mitha, S.H., Notaris di Jakarta Pusat,
tanggal xxxx Nomor xxxx.
Selanjutnya disebut Pihak Kedua.
CO

Para Pihak lebih dahulu menerangkan:


Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah
menandatangani Perjanjian Sewa Guna:
a. Nomor: xxx , tertanggal xxxx.
b. Nomor: xxx , tertanggal xxxx.
c. Nomor: xxx , tertanggal xxxx.
Mengenai fasilitas Gedung Serbaguna Adhiyatna.

Bahwa sampai saat ini Pihak Pertama akan menyelesaikan


tunggakan sewa guna sebesar Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah)
dengan perincian dan cara pembayaran sebagai berikut:
1. Sebesar Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah) telah dibayar
sampai saat penandatanganan Perjanjian ini.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 555


2. Sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) lagi akan dibayar
paling lambat pada tanggal tiga bulan dua tahun dua ribu
sepuluh (3-02-2010).
3. Sisanya atau sebesar Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)
lagi akan dibayar dalam waktu satu tahun, dan setiap pem-
bayaran angsuran, Pihak Kedua akan me-release sejumlah
BPKB sesuai dengan pembayaran setiap BPKB dinilai
sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah).

OH
Dan Pihak Kedua menerima penyelesaian tersebut di atas.
Apabila Pihak Pertama ingkar dengan Perjanjian tersebut,
maka Pihak Kedua akan melaksanakan penyitaan dan menagih
langsung kepada pemakai (end user).
Demikianlah Perjanjian ini dibuat rangkap dua, bermeterai
cukup, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama,
serta ditandatangani oleh para pihak dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
NT
Pihak Pertama Pihak Kedua
Amin Budi

192 PERJANJIAN PENYERAHAN


CO

TANAH SEBAGIAN

Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), di Jakarta, yang bertanda tangan di
bawah ini:
I. Tuan Amin, Umur 47 tahun, Warga Negara Indonesia,
Pekerjaan Pengusaha, bertempat tinggal di Jl. Jaya RT 01
RW 02 No. 10, Jakarta Barat, Pemegang Nomor Induk
Kependudukan: xxxxx, dengan persetujuan istri satu-satunya
yang sah bernama Ny. Cindy, Umur 40 tahun, pemegang
Nomor Induk Kependudukan: xxx, bertempat tingal di Jl.
Cakung RT 05 RW 06 No. 20, Jakarta Barat
Untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

556 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


II. Tuan Budi, Umur 40 tahun, Warga Negara Indonesia,
Pekerjaan Karyawan, bertempat tinggal di Jl. Petojo RT
03 RW 04 No. 08, Jakarta Pusat, pemegang nomor Induk
Kependudukan: xxx.
Penerima ini selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Bahwa Para Pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian
Serah Terima Sebagian Tanah Pekarangan seluas 200 m2 (dua
ratus meter persegi) secara cuma-cuma dengan ketentuan

OH
sebagai berikut:
Pasal 1
Pihak Pertama adalah pemilik sah Tanah Pekarangan
dengan sertifikat Hak Milik No. xxx, Surat Ukur Tertanggal xxx
Nomor: xxx, seluas 200 m2 terletak di Desa Maja, Kecamatan
Dora Kabupaten Diraya, dengan batas:
Sebelah utara : Tanah Negara
Sebelah timur : Tanah Negara
NT
Sebelah selatan: Jalan Pringgodani
Sebelah barat : Tanah SD Negeri 5 Jakarta Barat
Pasal 2
Bahwa Pihak Pertama dengan ini menyerahkan sebagian
tanah pekarangan tersebut di atas kepada Pihak Kedua seluas
kurang lebih 100 m2 (seratus meter persegi) secara cuma-cuma
dengan batas:
CO

Sebelah Utara : Lapangan Volli


Sebelah Timur : Tanah Negara
Sebelah Selatan: Jalan Pringgodani
Sebelah Barat : Tanah SD Negeri 5 Jakarta Barat
Pasal 3
Bahwa mulai hari ini objek Perjanjian yang diuraikan di
atas telah menjadi milik Pihak Kedua, dan karenanya segala
keuntungan yang didapat dan segala kerugian atas objek
Perjanjian tersebut menjadi hak/beban Pihak Kedua.
Pasal 4
Apabila terjadi perselisihan di kemudian hari Para Pihak
akan menyelesaikan dengan jalan musyawarah untuk mufakat.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 557


Dan, apabila penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil,
maka Para Pihak sepakat untuk memilih domisili yang sah
dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Pasal 5
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua)
dengan materai cukup oleh para pihak dalam keadaan sadar,
sehat jasmani dan rohani dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

OH
Pihak Pertama Pihak Kedua
Amin Budi

193 PERJANJIAN PERPANJANGAN


JANGKA WAKTU UTANG
NT
Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, telah terjadi
Perjanjian Perpanjangan Jangka Waktu Utang oleh dan antara:
1. Nama : Amin
Usia : 55 tahun
Pekerjaan : Pengusaha
Alamat : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat
CO

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri


yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
2. Nama : Budi
Usia : 50 tahun
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08, Jakarta Pusat
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri
yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal berikut:
Bahwa Pihak Kedua telah berutang kepada Pihak Pertama
sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) sebagaimana
telah dibuat Perjanjian Utang Nomor xxx tanggal tujuh bulan

558 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


satu tahun dua ribu sembilan (07-01-2009) yang di buat di
bawah tangan, bermeterai cukup, dan ditandatangani oleh Para
Pihak serta dua orang saksi.
Bahwa Perjanjian Utang No. xxx tanggal tujuh bulan satu
tahun dua ribu sembilan (07-01-2009) yang dibuat oleh kedua
belah pihak berlaku selama 1 (satu) tahun hingga tanggal enam
bulan satu tahun dua ribu sepuluh (06-01-2010).
Bahwa sebelum berakhirnya jangka waktu pelunasan utang

OH
tersebut di atas, di antara Para Pihak telah disetujui untuk mem-
perpanjang jangka waktu pelunasan tersebut untuk waktu 3
(tiga) bulan, terhitung sejak dari tanggal berakhirnya jangka
waktu yang termuat dalam Perjanjian Utang tersebut di atas.
Sehubungan dengan hal tersebut Para Pihak sepakat meng-
adakan dan mengikatkan diri dalam Perjanjian Perpanjangan
Jangka Waktu Utang dengan ketentuan dan syarat berikut:
NT
Pasal 1
Jangka waktu pelunasan dari utang sejumlah Rp
100.000.000,00 (seratus juta rupiah) oleh Pihak Kedua kepada
Pihak Pertama seperti yang telah dijelaskan di atas, dengan ini
diperpanjang dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan, terhitung
berlaku sejak berakhirnya jangka waktu Perjanjian Utang, yakni
pada tanggal enam bulan satu tahun dua ribu sepuluh (06-01-
CO

2010) dan karenanya seluruh hutang tersebut harus dibayar lunas


oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya
tiga bulan kemudian atau pada tanggal lima bulan empat tahun
dua ribu sepuluh (05-04-2010).
Pasal 2
Ketentuan-ketentuan yang ada dalam Perjanjian Utang ter-
sebut di atas antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua,
dengan di mana perlu menyesuaikannya dalam hubungannya
dengan perpanjangan jangka waktu tersebut tetap berlaku dan
mengikat bagi Para Pihak.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 559


Pasal 3
Apabila terjadi perselisihan di kemudian hari Para Pihak
akan menyelesaikan dengan jalan musyawarah untuk mufakat.
Dan, apabila penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil,
maka Para Pihak sepakat untuk memilih domisili yang sah
dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Pasal 4
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua),

OH
bermeterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama
untuk masing-masing pihak. Ditandatangani oleh kedua belah
pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani tanpa adanya
paksaan dari pihak manapun.

Pihak Pertama Pihak Kedua

Amin Budi
NT

194 PERJANJIAN UTANG


DENGAN KUASA HIPOTEK
CO

Pada hari ini, Senin, tanggal empat, bulan satu, tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, telah terjadi
Perjanjian Utang oleh dan antara:
1. Nama : Amin
Usia : 25 tahun
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat
Untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
2. Nama : Budi
Usia : 45 tahun
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08, Jakarta Pusat
Untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

560 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Kedua belah pihak sepakat mengadakan dan mengikatkan
diri dalam Perjanjian Utang dengan ketentuan dan syarat berikut:
Pasal 1: Jumlah Pinjaman
Pihak Pertama dengan ini telah meminjam dari Pihak
Kedua sejumlah Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah),
dan sejumlah uang tersebut telah diserahkan secara tunai kepada
Pihak Pertama pada saat penandatanganan Perjanjian ini dan
Perjanjian ini berlaku sebagai bukti penerimaan yang sah.
Pasal 2: Cara Pembayaran

OH
Pihak Pertama akan melakukan pembayaran utang kepada
Pihak Kedua secara mengangsur sebesar Rp 10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah) setiap bulan selama 5 (lima) bulan, di
mana pembayarannya dibayarkan setiap tanggal 15 (lima belas)
untuk tiap-tiap bulan melalui rekening Pihak Kedua pada Bank
CAB dengan nomor rekening xxxx, dan setiap penyetoran Pihak
Pertama harus memberitahukan kepada Pihak Kedua bahwa
Pihak Pertama telah melaksanakan pembayarannya dengan
NT
cara memberikan fotocopy slip transfer yang telah dilakukan
oleh Pihak Pertama.
Pasal 3: Jangka Waktu
Jangka waktu pelunasan utang Pihak Pertama pada Pihak
Kedua selama 5 (lima) bulan terhitung sejak ditandatanganinya
Perjanjian ini dan berakhir pada tanggal tiga bulan enam tahun
CO

dua ribu sepuluh (03-06-2010).


Pasal 4: Bunga
Atas utang tersebut, Pihak Pertama dikenakan bunga
sebesar 10% (sepuluh persen) dari jumlah hutang. Bunga ini
harus dibayar sekali dan sekaligus pada pembayaran terakhir.
Pasal 5: Kelalaian
Apabila Pihak Pertama karena sebab apa pun juga
ingkar dari Perjanjian ini, sedangkan masih ada utang yang
belum lunas dibayar oleh Pihak Pertama, maka selambat-
lambatnya dalam waktu 4 (empat) hari terhitung sejak tanggal
jatuh tempo, Pihak Pertama wajib membayar lunas seluruh
tunggakan yang belum dilunasi oleh Pihak Pertama kepada
Pihak Kedua.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 561


Pasal 6: Pemberian Kuasa
Para Pihak memberikan kuasa yang sah dan tidak dapat
ditarik kembali kepada:
1. Dedi, 40 tahun, Pegawai Swasta, yang tinggal di Jl. Damai
RT 07 RW 08 No. 22, Jakarta Selatan.
2. Edy, 44 tahun, Pegawai Swasta, yang tinggal di Jl. Elang RT
09 RW 10 No. 25, Jakarta Utara.
Masing-masing atau bersama-sama, kekuasaan yang me-
rupakan bagian mutlak dari Perjanjian Utang ini, dan tidak

OH
dapat berakhir karena ditarik kembali oleh Pihak Pertama, atau
karena Pihak Pertama meninggal dunia.
Kekuasaan sah diberikan kpada mereka berdua untuk:
1. Untuk dan atas nama Pihak Pertama untuk menjamin
yang lebih jauh pembayaran selayaknya dari segala sesuatu
yang atas kekuatan Perjanjian ini harus dibayar oleh Pihak
Pertama kepada Pihak Kedua, baik jumlah pinjaman pokok
NT
maupun bunga, memasang hipotek pertama sejumlah Rp
10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) untuk Pihak Kedua
dalam Perjanjian ini berupa:
Sebidang tanah Hak Milik dengan sertifikat Hak Milik
Nomor xxx dengan luas 150 m2 (seratus lima puluh persegi)
terletak di Bekasi, yang diuraikan dengan Gambar Situasi
Nomor xx Tanggal xxx.
2. Untuk menerima pemasangan hipotek ini menghadap
CO

di mana pun juga, memberi keterangan yang diperlukan,


menandatangani akta-kata dan surat-surat lain yang perlu,
memilih tempat tinggal, dan segala sesuatu yang diperlukan.
Pasal 7: Penyelesaian Perselisihan
Apabila terjadi perselisihan terkait dengan perjanjian ini,
para pihak sepakat untuk menyelesaikannya dengan cara musya-
warah untuk mufakat. Jika dengan musyawarah tidak ter-
selesaikan, maka kedua belah pihak sepakat menyelesaikannya
secara hukum dan memilih domisili hukum yang umum dan
tetap di Kantor Panitera Pengadilan Jakarta Barat.
Pasal 8: Force Majeure
1. Terhadap pembatalan akibat Force Majeure, Para Pihak

562 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


sepakat menanggung kerugiannya masing-masing.
2. Force Majeure yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah
suatu keadaan memaksa di luar batas kemampuan kedua
belah pihak yang dapat mengganggu bahkan menggagalkan
terlaksananya perjanjian ini, seperti bencana alam, epidemik,
peperangan, pemogokan, sabotase, pemberontakan masya-
rakat, blokade, kebijaksanaan pemerintah khususnya di
bidang moneter, kecelakaan atau keterlambatan yang di-
sebabkan oleh keadaan di luar kemampuan manusia.

OH
Pasal 9: Penutup
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 4 (empat)
bermaterai cukup dan ditandatangani oleh Para Pihak dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani serta tanpa adanya paksaan
dari pihak manapun.
Pihak Pertama Pihak Kedua
Amin Budi
NT
Kuasa Pihak Pertama Kuasa Pihak Kedua
Dedi Edy

195 PERJANJIAN UTANG PIUTANG SUBROGASI


CO

Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, telah terjadi
Perjanjian Subrogasi antara:
1. Nama : Amin
Usia : 38 tahun
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri
yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
2. Nama : Budi
Usia : 46 tahun
Pekerjaan : Pegawai Swasta

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 563


Alamat : Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08, Jakarta Pusat
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri
yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal berikut:
Bahwa Pihak Kedua telah berutang kepada Tuan. Dedi
se-besar Rp 40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah) karena
pinjaman uang.
Bahwa Tuan. Dedi yang beralamat di Jl. Damai RT 07 RW

OH
08 No. 22, Jakarta Selatan, telah benar-benar mempunyai utang
kepada Pihak Pertama sebesar Rp 40.000.000,00 (empat puluh
juta rupiah).
Selanjutnya Para Pihak sepakat mengadakan serta meng-
ikatkan diri dalam Perjanjian Subrogasi ini dengan syarat-
syarat serta ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
NT
Pihak Kedua telah membayar kepada Pihak Pertama. Dan,
selanjutnya Pihak Pertama menerima pembayaran dari Pihak
Kedua sejumlah uang Rp 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah).
Dan, untuk penerimaan tersebut dari Pihak Kedua, maka Pihak
Kedua memberi kuitansinya berupa Perjanjian ini.
Pasal 2
CO

Dengan pembayaran seperti tersebut dalam Pasal 1 di atas,


maka Pihak Pertama menerangkan bahwa utang Tuan Dedi
kepada Pihak Pertama tersebut adalah Rp 40.000.000 dikurangi
Rp 30.000.000 menjadi Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah).
Pasal 3
Bahwa pada saat pembayaran itu menjadikan Pihak Kedua
sebagai gantinya (subrogasi) mengenai hak-hak, tuntutan-
tuntutan, hak-hak istimewa yang dimiliki Pihak Pertama
tehadap Tuan Dedi karena sebagian utangnya tersebut telah
dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, dan
Pihak Pertama telah menerima subrogasi tersebut.
Pasal 4
Apabila terjadi perselisihan di antara Para Pihak, maka

564 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


akan diselesaikan dengan cara musyawarah. Jika dengan mu-
syawarah tidak dapat diselesaikan, maka kedua belah pihak me-
milih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pani-
tera Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Pasal 5
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap tiga,
bermaterai cukup, dan memiliki kekuatan hukum yang sama.
Ditandatangani oleh para pihak dalam keadaan sehat jasmani
dan rohani serta tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

OH
Pihak Pertama Pihak Kedua Menyetujui
Amin Budi Dedi

PERMOHONAN PENDAFTARAN
196 HAK MILIK
NT
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Amin
Tanggal lahir : 14 Juni 1981
Pekerjaan : Pegawai Negeri
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10,
CO

Jakarta Barat
Dalam hal ini bertindak sebagai kuasa dari:
Nama : Budi
Tanggal lahir : 31 Maret 1979
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08,
Jakarta Pusat
Berdasarkan surat kuasa tanggal xxx no. xxxx, dengan ini
mengajukan permohonan pendaftaran Hak Milik atas bidang
tanah untuk rumah tinggal yang terletak di:
Jalan : Kembangan II

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 565


Desa/Kelurahan : Trumpah
Kecamatan : Konde
Kabupaten : Sukabumi
Propinsi : Jawa Barat
Yang semula terdaftar sebagai Hak Guna Bangunan/Hak
Pakai Nomor: xx/xxx.
Berdasarkan Keputusan Menteri tanggal xxx No. xx tahun
xxxx tentang Pemberian Hak Milik Atas Tanah Untuk Rumah
Tinggal.

OH
Untuk melengkapi permohonan ini, kami lampirkan:
1. Sertifikat Hak Guna Bangunan/Hak Milik Nomor: xxx/xxx.
2. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan Nomor: xxx/Surat
Keterangan Kepala Desa bahwa bangunan tersebut adalah
untuk rumah tinggal (karena Izin Mendirikan Bangunan
tidak/belum dikeluarkan oleh yang berwenang).
3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk No. xx/Paspor No. xxx.
NT
4. Fotokopi SPPT-PBB tahun 1999.
5. Surat Pernyataan dari pemohon bahwa dengan perolehan
Hak Milik ini yang bersangkutan akan mempunyai Hak
Milik atas tanah untuk rumah tinggal tidak lebih dari 5
(lima) bidang yang seluruhnya meliputi luas tidak lebih 200
m2 (dua ratus meter persegi).
Untuk permohonan pendaftaran Hak Milik tersebut, kami
CO

bersedia memenuhi kewajiban yang ditetapkan Pemerintah.

Dibuat di Jakarta, pada tanggal empat bulan satu tahun dua


ribu sepuluh (04-01-2010).
Hormat Kami,
Pemohon

(Amin)

566 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


197 PERMOHONAN PENDAFTARAN
PERUBAHAN HGB MENJADI HAK MILIK

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama : Amin
2. Pekerjaan : Pengusaha
3. Alamat : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10, Jakarta Barat
Atas nama sendiri/untuk dan atas nama:

OH
1. Nama : Budi
2. Pekerjaan : Karyawan
3. Alamat : Jl. Petojo RT 03 RW 04 No. 08, Jakarta Pusat
Sebagai pemilik sebidang tanah:
Status : xxxx
Terletak di : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 15,
Jakarta Barat
Luas Tanah : 200 m2 (dua ratus meter persegi)
NT
Dibeli/Diperoleh jual-beli pada tanggal xxxx, harga Rp
100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Dengan ini mengajukan permohonan pendaftaran per-
ubahan hak atas tanah tersebut di atas menjadi Hak Milik,
berdasarkan Keputusan Menteri No. xxx tahun xxxx tanggal
xxxx.
CO

Sebagai bahan penyelesaiannya, kami lampirkan surat-surat


sebagai berikut:
1. Sertifikat HGB Nomor xxx.
2. Akta Peralihan Hak ( Jual Beli, Hibah, PHW, dst) Surat
Keterangan Waris.
3. SPT Pajak Bumi dan Bangunan terakhir.
4. Fotokopi KTP, IMB.
Apabila permohonan tersebut dikabulkan, kami bersedia
mematuhi dan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan
Pemerintah.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 567


Dibuat di Jakarta, pada tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010).
Pemohon,
Amin

198 PERMOHONAN PENETAPAN ADOPSI

OH
Bersama ini, saya Amin, umur 57 tahun, pekerjaan pedagang,
agama Islam, tempat tinggal di Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10,
Jakarta Barat, selanjutnya akan disebut Pemohon.
Dengan ini Pemohon menerangkan:
Bahwa pada tanggal xxxx, telah datang berkunjung ke rumah
Pemohon seorang wanita bernama Cindy, umur 24 tahun,
pekerjaan pegawai negeri sipil, agama Islam, tempat tinggal di
NT
Jl. Cakung RT 05 RW 06 No. 20, Jakarta Timur, wanita mana
adalah adik ipar Pemohon.
Bahwa pada kunjungan tersebut adik ipar Pemohon
itu telah membawa seorang anak kandungnya yang bernama
Mitha, jenis kelamin perempuan, umur 2 tahun, hasil
perkawinannya dengan almarhum suaminya bernama Budi,
CO

sebagai anak kandung ketiga.


Bahwa dalam kunjungan kepada Pemohon itu, anak ter-
sebut merasa betah tinggal dirumah Pemohon sebagai paman-
nya sendiri, bahkan telah berulang kali diajak ibunya pulang,
namun ia selalu tidak mau dan ingin bersama Pemohon dan
istri Pemohon.
Bahwa Pemohon sejak perkawinan hingga sekarang belum
dikarunia anak, sehingga Pemohon bersama istri Pemohon
memberikan kasih-sayang kepada anak tersebut sebagaimana
anak kandung.

568 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Bahwa atas pertimbangan tersebut di atas, adik ipar Pe-
mohon rela menyerahkan anak tersebut kepada Pemohon
bersama istri Pemohon agar diasuh dan dididik sebagaimana
halnya anak kandung sendiri, mengingat juga hubungan keluarga
dengan Pemohon dan anak tersebut keluarga anak yatim.
Bahwa adik ipar Pemohon telah menyerahkan anak tersebut
kepada Pemohon dengan surat pernyataan penyerahan anak
tanggal xxxx dengan disertai kesaksian dua orang saksi.

OH
Bahwa dengan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon
mengajukan permohonan kepada Pengadilan Negeri Jakarta
Barat agar menetapkan sebagai hukum:
1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon.
2. Menyatakan bahwa penyerahan anak yang telah dilaku-
kan itu sah.
3. Menyatakan bahwa anak bernama Mitha, adalah anak
angkat Pemohon.
NT
4. Menetapkan bahwa sepenuhnya biaya perkara yang tim-
bul dari permohonan ini sepenuhnya ditanggung oleh
Pemohon.
Dibuat di Jakarta, pada tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010).
CO

Hormat Saya,
Pemohon
Amin

199 WASIAT

Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua ribu
sepuluh (04-01-2010) telah berhadapan dengan saya, Natalia,
S.H., Notaris berkedudukan di Jakarta :
Tuan Amin, Guru, beralamat di Jl. Jaya RT 01 RW 02
No. 10, Jakarta Barat, Warga Negara Indonesia.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 569


Penghadap menerangkan hendak membuat Surat Wasiat
dan untuk itu memberitahukan kemauannya yang terakhir ke-
pada saya, Notaris, di hadapan saksi-saksi.
Kemauan itu saya, Notaris, susun dan suruh tulis dalam
perkataan-perkataan sebagai berikut:
“Saya Amin, dengan ini.........”
Setelah susunan perkataan tersebut di atas selesai, maka
susunan perkataan tadi saya, Notaris, bacakan kepada peng-

OH
hadap dan sesudahnya, saya, Notaris, tanya kepadanya apakah
yang dibacakan itu benar memuat kemauannya yang terakhir,
dan atas pertanyaan itu penghadap menjawab, bahwa apa yang
dibacakan itu benar memuat kemauannya yang terakhir.
Pembacaan, pertanyaan dan penjawaban itu semuanya di-
lakukan di hadapan saksi-saksi.
Penghadap saya, Notaris kenal.
NT
DEMIKIANLAH AKTA INI
Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkannya di Jakarta,
pada hari dan tanggal tersebut dalam kepala akta ini dengan
dihadiri saksi :
1. Budi (anak pertama dari Tuan Amin)
CO

2. Rudi
3. Siti
Nomor 2 dan 3 adalah pegawai kantor Notaris, bertempat
tinggal di Jakarta.
Setelah akta ini saya, Notaris bacakan di hadapan peng-
hadap, dan para saksi, maka seketika itu juga penghadap mem-
bubuhkan cap jempol kirinya, menurut keterangannya ia tidak
dapat menulis dikarenakan sakit, namun mengerti isi akta ini,
ditandatangani, para saksi dan saya Notaris.
Dilangsungkan dengan tanpa perubahan.
Asli akta ini telah ditandatangani secukupnya. Akta ini
diberikan sebagai salinan yang sama bunyi dengan aslinya

570 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Tuan Amin (Penghadap) ........................
Natalia, S.H. (Notaris) ........................
Budi (Saksi I) ........................
Rudi (Saksi II) ........................
Siti (Saksi III) ........................

SURAT PERJANJIAN NIKAH


200

OH
Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), di kota Jakarta, telah dibuat per-
janjian perkawinan oleh dan antara:
1. Nama : Amin
Alamat : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10,
Jakarta Barat
Tempat/ Tgl. lahir : Jakarta, 20 Januari 1988
NT
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi, yang
untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama
2. Nama : Cindy
Alamat : Jl. Cakung RT 05 RW 06 No. 20,
Jakarta Timur
Tempat/ Tgl. lahir : 22 November 1991
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi, yang
CO

untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.


Kedua belah pihak, berdasarkan itikad baik, sepakat untuk
mengikatkan diri dalam sebuah perkawinan resmi dan untuk
itu bersepakat mengikatkan diri dan tunduk pada perjanjian ini
yang disepakati dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
1. Kedua belah pihak memiliki hak, martabat dan kedudukan
yang sama di depan hukum.
2. Perjanjian berasaskan prinsip keadilan, kesetaraan, kedudukan,
hukum, dan penghormatan terhadap HAM.
3. Kedua belah pihak sepakat bahwa pada prinsipnya per-
kawinan ini hanya tunduk pada perkawinan monogami.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 571


Pasal 2
1. Dalam keadaan khusus, kedua belah pihak sepakat untuk
mengabaikan prinsip monogami.
2. Keadaan khusus tersebut adalah:
• dalam jangka waktu 2 (dua) tahun setelah perkawinan
disahkan oleh pejabat yang berwenang, salah satu
pihak berdasarkan surat keterangan dari rumah sakit
yang ditunjuk oleh perjanjian ini, dinyatakan tidak
mempunyai kemampuan untuk memperoleh keturunan.

OH
• kedua belah pihak sepakat untuk tidak melakukan
pengangkatan anak (adopsi).
3. Rumah sakit yang ditunjuk oleh perjanjian ini adalah Rumah
Sakit Ibu dan Anak Cengkareng.
Pasal 3
Pengabaian prinsip monogami ini, selain harus memenuhi
ketentuan terkait yang diatur dalam perjanjian ini, harus berdasar
NT
pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan disertai
dengan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.
Pasal 4
1. Harta kekayaan Pihak Pertama saat ini meliputi: xxx
(sebutkan satu persatu).
2. Pengelolaan harta kekayaan Pihak Pertama merupakan hak
dari Pihak Pertama.
CO

3. Pihak Pertama berhak untuk melakukan tindakan hukum


yang patut terhadap harta kekayaan sebagaimana di-
sebutkan dalam ayat 1.
4. Tindakan hukum tersebut termasuk menjual, menggadai-
kan, dan menjaminkan kepada pihak ketiga.
Pasal 5
1. Harta kekayaan Pihak Kedua saat ini meliputi: xxx (sebut-
kan satu persatu).
2. Pengelolaan harta kekayaan Pihak Kedua merupakan hak
Pihak Kedua.
3. Pihak Kedua berhak untuk melakukan tindakan hukum
terhadap harta kekayaan sebagaimana disebutkan ayat 1.

572 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


4. Tindakan hukum tersebut termasuk menjual, menggadai-
kan, dan menjaminkan kepada pihak ketiga.
Pasal 6
1. Harta kekayaan yang diperoleh oleh kedua belah pihak
selama berlangsungnya perkawinan adalah milik bersama.
2. Salah satu pihak tidak dibenarkan untuk melakukan tin-
dakan hukum tanpa izin terhadap harta bersama termasuk
menjual, membeli, menggadaikan, dan menjaminkan harta
bersama kepada pihak ketiga.

OH
Pasal 7
Kedua belah pihak sepakat untuk tidak melakukan tindak
pidana kekerasan terhadap rumah tangga sebagaimana telah
diatur dalam UU RI No 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Pasal 8
1. Kedua belah pihak sepakat untuk memberikan perhatian
NT
yang baik terhadap tumbuh kembang anak.
2. Kedua belah pihak sepakat untuk memberikan waktu yang
seimbang terhadap anak
3. Kedua belah pihak sepakat untuk menerapkan prinsip-
prinsip umum sebagaimana diatur dalam ketentuan-ketentuan
yang berlaku di Indonesia.
Pasal 9
CO

Perubahan perjanjian hanya dapat dilakukan atas per-


setujuan kedua belah pihak dan apabila mendapatkan pengesahan
dari Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Pasal 10
Perubahan perjanjian hanya dimungkinkan terhadap ke-
tentuan yang belum diatur dalam perjanjian ini serta tidak
bertentangan dengan hukum.
Pasal 11
1. Jika muncul perselisihan tentang isi dan penafsiran dan per-
janjian ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesai-
kannya secara damai.
2. Jika penyelesaian seperti yang dimaksud dalam ayat (1)

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 573


tersebut gagal, maka kedua belah pihak sepakat untuk
menunjuk satu atau lebih mediator.
3. Mediator berjumlah ganjil yang jumlahnya sekurang-
kurangnya satu dan sebanyak-banyaknya lima.
4. Pengaturan tentang mediasi dapat dilakukan pada waktu
terjadinya perselisihan.
Pasal 12
Jika mediator gagal dalam menjalankan tugasnya dan/atau
kedua belah pihak tidak mencapai persetujuan terhadap hasil

OH
mediasi, kedua belah pihak sepakat untuk menunjuk Pengadilan
Negeri Jakarta Barat, sebagai tempat penyelesaian perselisihan.
Pasal 13
Demikian perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua),
bermaterai cukup, ditandatangani oleh para pihak dalam keadaan
sadar, sehat jasmani dan rohani dan tanpa pakasan dari pihak
manapun.
NT
Pihak Pertama Pihak Kedua
Amin Cindy

PERJANJIAN PERKAWINAN
201 BERDASARKAN HUKUM ISLAM
CO

Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, telah ditanda-
tangani perjanjian perkawinan oleh dan antara:
1. Nama : Cindy
Tempat/Tgl lahir : Kebumen, 22 Juni 1975
Alamat : Jl. Petojo RT 05 RW 06 No. 20,
Jakarta Timur
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri,
untuk selanjutnya disebut Pihak Pertama
2. Nama : Amin
Tempat/Tgl lahir : Surabaya, 10 Agustus 1970

574 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Alamat : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10,
Jakarta Barat
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri,
untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua
Kedua belah pihak sepakat untuk membuat perjanjian per-
kawinan berdasarkan hukum Islam, dengan ketentuan sebagai
berikut:
Pasal 1

OH
1. Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua yang akan me-
langsungkan perkawinan telah sepakat untuk mengatur
harta kekayaan dengan syariat Islam.
2. Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua bermaksud me-
langsungkan perkawinan secara hukum Islam untuk mem-
bentuk suatu keluarga yang Sakinah, Mawadah, Warahmah.
Pasal 2
1. Pernikahan yang dilangsungkan antara Pihak Pertama dan
NT
Pihak Kedua harus dengan saksi dari kedua belah pihak.
2. Yang dapat ditunjuk sebagai saksi dalam akad nikah, se-
orang laki-laki Muslim, adil akil baliq, sehat jasmani dan
rohani.
Pasal 3
1. Pihak Kedua wajib membayar mahar kepada Pihak Per-
tama yang jumlah, bentuk dan jenisnya disepakati oleh
CO

kedua belah pihak.


2. Penentuan mahar berdasarkan azas kesederhanaan dan ke-
mudahan yang dianjurkan dalam ajaran Islam.
Pasal 4
1. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk meng-
adakan perjanjian perkawinan dalam bentuk taklik talak
dan perjanjian lain yang tidak bertentangan dengan hukum
Islam.
2. Apabila dalam perkawinan ada persoalan, maka Pihak Per-
tama dapat mengajukan talak kepada Pihak Kedua.
Pasal 5
1. Pihak Kedua wajib untuk membimbing dan melindungi

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 575


serta memberikan pendidikan agama kepada Pihak Per-
tama
2. Pihak Kedua wajib untuk menanggung semua biaya ru-
mah tangga.
Pasal 6
Pihak Pertama dan Pihak Kedua masing-masing tetap
mempunyai atau memiliki segala harta yang dimiliki pada waktu
hari perkawinan, dan juga harta-harta yang diperoleh masing-
masing sebelum perkawinan berlangsung, baik dari harta wa-

OH
risan, hibah wasiat, atau hibah hidup atau dengan cara lain.
Pasal 7
Pihak Pertama tetap mempunyai hak untuk mengurus
hartanya yang dibawa sebelum perkawinan, baik yang bergerak
maupun tidak bergerak dan akan mempunyai hak bebas dengan
sendiri dan mempergunakan hasil-hasil dari harta kekayaannya
dan penghasilannya yang diterima dari manapun juga. Jika Pi-
NT
hak Kedua mengurusi harta-harta itu, maka Pihak Pertama
wajib bertanggung jawab atas harta-harta itu.
Pasal 8
1. Bahwa dari suatu barang terangkut serta yang diperoleh
selama waktu perkawinan berlangsung, karena warisan,
hibah wasiat, hibah hidup, atau dengan cara lain untuk
masing-masing Pihak Pertama dan Pihak Kedua harus
CO

dibuat suatu daftar atau dengan pernyataan atau bukti


otentik seperti surat-surat.
2. Apabila daftar-daftar dari harta/barang-barang bergerak
dan yang diperoleh Pihak Pertama selama perkawinan ti-
dak ada atau tidak ada surat-surat yang menyatakan barang-
barang apakah yang dahulu ada atau berapa harganya maka
Pihak Pertama atau ahli warisnya berhak untuk mem-
buktikan bekas adanya barang-barang itu dengan saksi-
saksi atau dengan pengetahuan orang umum.
Pasal 11
Apabila Pihak Pertama dan Pihak Kedua tidak ada ke-
cocokan, maka harta yang didapat selama perkawinan ber-
langsung dibagi kepada masing-masing pihak.

576 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Pasal 12
Perjanjian perkawinan ini dibuat rangkap 2 (dua) di atas
kertas bermaterai cukup untuk masing-masing pihak yang
mempunyai kekuatan yang sama dan ditandatangani oleh ke-
dua belah pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, serta
tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun.

Pihak Pertama Pihak Kedua


Cindy Amin

202 OH PERJANJIAN PERKAWINAN


BERDASARKAN KUH PERDATA

Pada hari ini, Senin, tanggal empat bulan satu tahun dua
NT
ribu sepuluh (04-01-2010), bertempat di Jakarta, telah ditanda-
tangani perjanjian perkawinan oleh dan antara:
1. Nama : Amin
Tempat/Tgl lahir : Kebumen, 22 Juni 1975
Alamat : Jl. Jaya RT 01 RW 02 No. 10,
Jakarta Barat
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri,
CO

untuk selanjutnya disebut Pihak Pertama.


2. Nama : Cindy
Tempat/Tgl lahir : Surabaya, 10 Agustus 1970
Alamat : Jl. Cakung RT 05 RW 06 No. 20,
Jakarta Timur
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri,
untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Kedua belah pihak berdasarkan itikad baik sepakat untuk
mengikatkan diri dalam sebuah perjanjian perkawinan resmi
dan oleh karena itu sepakat untuk mengikatkan diri dan tunduk
pada perjanjian ini.

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 577


Pasal 1
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk saling
memiliki hak yang sama, martabat yang sama, dan kedudukan
yang sama di depan hukum.
Pasal 2
Perjanjian perkawinan ini berasaskan pada prinsip keadilan,
kesetaraan, kesamaan kedudukan dan penghormatan terhadap
hak asasi manusia.

OH
Pasal 3
Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua berkenaan akan
melangsungkan sebuah perkawinan, dan telah sepakat untuk
mengatur harta kekayaan dengan membuat perjanjian nikah.
Pasal 4
Pihak Pertama dan Pihak Kedua jika sudah menjadi suami
istri bersepakat untuk tidak akan ada percampuran harta benda,
NT
artinya Pihak Pertama akan mengurus dan tetap memiliki
harta Pihak Pertama sebelum maupun setelah perkawinan ter-
jadi, demikian juga dengan Pihak Kedua.
Pasal 5
Bahwa Pihak Pertama Dan Pihak Kedua jika sudah men-
jadi suami istri, baik Pihak Pertama maupun Pihak Kedua
selama tetap bekerja, maka penghasilan selama perkawinan ber-
CO

langsung akan tetap menjadi milik masing-masing pihak


Pasal 6
Suami istri masing-masing tetap mempunyai dan memiliki
segala harta masing-masing, baik sebelum perkawinan ber-
langsung maupun setelah perkawinan
Pasal 7
Baik sebelum perkawinan berlangsung maupun sesudah
perkawinan, Pihak Pertama maupun Pihak Kedua setelah per-
kawinan berlangsung menjadi suami istri, semua harta yang be-
rupa warisan, hibah wasiat atau hibah hidup atau dengan cara
lain tetap menjadi milik masing-masing pihak.

578 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


Pasal 8
Pihak Pertama dan Pihak Kedua setelah menjadi suami
istri, masing-masing tetap memiliki segala harta, baik yang di-
peroleh dari pembelian, penukaran dari masing-masing harta
kekayaan
Pasal 9
Baik sebelum maupun sesudah perkawinan berlangsung,
jika terjadi atau adanya utang-piutang yang dibuat masing-
masing pihak sebagai suami istri, hal tersebut tetap menjadi

OH
tanggung jawab masing-masing pihak
Pasal 10
Istri tetap mempunyai hak untuk mengurus anak maupun
mengurus hartanya, baik yang bergerak maupun tidak bergerak,
serta berhak dan bebas untuk menggunakan atau memakai se-
tiap hasil dari harta kekayaan dan dari penghasilannya yang
diberi dari manapun, dan jika suami yang mengatur harta-harta
NT
itu, maka suami wajib bertanggung jawab atas harta itu
Pasal 11
Harta yang dibawa maupun yang ada selama perkawinan
berlangsung yang ada karena warisan, hibah wasiat atau hibah
hidup dengan cara lain oleh masing-masing suami istri harus
dibuat dan ada dalam suatu daftar dan surat-surat Pihak
Pertama, sebagai suami wajib memberi bantuan, agar diada-
CO

kan pendaftaran tersebut. Jika daftar yang dimaksud baik harta


yang bergerak maupun yang tidak bergerak yang diperoleh si
istri selama perkawinan, telah ada atau tidak ada surat-surat
yang menyatakan tentang barang-barang apa yang dahulu di-
bawa, atau berapa harganya, maka si istri atau warisnya berhak
untuk membuktikan tentang harga maupun daftar harga ter-
sebut dengan saksi-saksi atau pengetahuan umum.
Pasal 12
Pihak Pertama maupun Pihak Kedua menerangkan bahwa
dalam perkawinan tersebut Pihak Pertama juga membawa
uang tunai dan juga bagian dari harta yang dibawa tersebut me-
rupakan peninggalan dari orang tua Pihak Pertama yang sem-

BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK 579


pat dibagi, juga merupakan harta masing-masing pihak dalam
perkawinan.
Pasal 13
Apabila terjadi perselisihan di antara para pihak terkait
dengan perjanjian ini, para pihak sepakat untuk menyelesaikannya
secara musyawarah. Tapi, apabila cara musyawarah tidak dapat
menyelesaikan perselisihan, para pihak sepakat untuk me-
nyelesaikannya secara hukum.

OH
Pasal 14
Dalam kaitannya dengan perjanjian ini kedua belah pihak
sepakat untuk memilih domisili yang tetap di kantor Panitera
Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Pasal 15
Perjanjian perkawinan ini dibuat rangkap 2 (dua) di atas
kertas bermaterai cukup dan ditandatangani oleh kedua belah
pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, serta tanpa ada
NT
unsur paksaan dari pihak manapun.

Pihak Pertama Pihak Kedua


Amin Cindy
CO

580 BUKU PINTAR MEMBUAT PERJANJIAN / KONTRAK


BONUS

KIAT MEMBUAT PERJANJIAN


YANG AMAN DAN
MENGUNTUNGKAN

BUKU PINTAR
MEMBUAT
PERJANJIAN / KONTRAK

Anda mungkin juga menyukai