Anda di halaman 1dari 2

Pemanasan Global Yang Dibuat Oleh Manusia Sendiri

Oleh : Senja Amalia

Npm : 1831030128

Bumi adalah habitat dan tempat tinggal untuk berbagai makhluk hidup yang ada di
dunia,termasuk manusia. Namun, semakin hari bumi semakin panas akibat pemanasan
global.Pemanasan global dapat mengakibatkankan terjadinya bencana alam, yang berarti terjadi
malapetaka di bumi. Penyebab pemanasan global ada beberapa hal, yaitu adanya kenaikan Suhu
Permukaan Laut (SPL), panasnya suhu bumi, panasnya udara, namun SPL merupakan salah satu
hal yang penting karena merupakan indikator bagi perubahan iklim, sehingga semua faktor
penyebab pemanasan global tersebut perlu dideteksi sejak dini sebagai pencegahan terjadinya
bencana yang merugikan manusia.

Beberapa penyebab pemanasan global adalah gaya hidup, pola konsumsi dan
pertumbuhan penduduk yang tidak teratur, ditambah dengan beragam aktivitas manusia yang
adakalanya merusak lingkungan. Intinya penyebab terjadinya pemanasan global adalah adanya
aktifitas manusia, sehingga sangat penting memberikan edukasi kepada masyarakat dengan
tujuan untuk menyadarkan manusia akan pentingnya penyelamatan lingkungan agar anak cucu
pada generasi mendatang tidak sengsara akibat menanggung ulah manusia yang hidup di jaman
sebelum mereka. Kebijakan strategis pemerintah harus diterapkan dengan ketat agar ada
keberlanjutan makhluk di bumi. Untuk itu sangat diperlukan adanya langkah atau tindakan yang
nyata untuk memperbaiki pola hidup masyarakat sebagai antisipasi terhadap hal-hal buruk yang
tidak diinginkan.

Islam memandang alam dan seluruh isinya adalah tanda kekuasaan Allah SWT. Itulah
sebabnya seluruh benda yang ada dilangit dan dibumi, baik benda hidup maupun mati
bertasbih bersujud kepada Allah. Uniknya hampir seluruh proses kehidupan di bumi ini
membentuk semacam mata rantai (ekosistem) yang saling tergantung, saling membutuhkan dan
saling mempengaruhi satu sama lain. Namun demikian, akibat kelalaian dan kecerobohan
manusia dalam berhubungan dengan alam, keteraturan dan keseimbangan tersebut menjadi
rusak. Sehingga pemanasan global menjadi tak terhindarkan lagi. Demikian juga perubahan
iklim menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari. Sikap tidak peduli terhadap keseimbangan
alam merupakan salah satu sebab dari pemanasan global yang kemudian berpengaruh terhadap
perubahan iklim.

Selain diwajibkan untuk beribadah, Allah juga memberikan fasilitas yang bisa manusia
panen di bumi sebagai bekal hidup. Namun karena sudah tabiatnya, keserakahan manusia akan
harta benda membuatnya lalai akan tugas menjaga kelestarian alam. Sehingga terbuktilah
apa yang Allah firmankan dalam al-Qur’an surah Ar-rum ayat 41 yang berbunyi:

٤١ ‫َظَهَر ٱۡل َفَس اُد ِفي ٱۡل َبِّر َو ٱۡل َبۡح ِر ِبَم ا َك َسَبۡت َأۡي ِد ي ٱلَّناِس ِلُيِذ يَقُهم َبۡع َض ٱَّلِذ ي َع ِم ُلوْا َلَع َّلُهۡم َيۡر ِج ُعوَن‬

Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia;Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum:41)

Ayat tersebut diturunkan untuk menegaskan bahwa ulah manusialah yang menjadi
penyebab berbagai kerusakan yang terjadi di darat dan bahkan di laut. Dalam ayata tersebut
Allah juga memperingatkan manusia untuk kembali kejalan yang benar, tidak merusak alam
sesuka hatinya demi menuruti nafsu diri, agar apa yang orang terdahulu alami tidak menimpa
pada dirnya. Rasulullah SAW pernah bersabda: “ketika ada orang yang sering bebuat dosa itu
mati, maka hamba-hamba Allah SWT, seperti manusia, bumi, pohon dan hewan-hewan merasa
lega”. (HR. Bukhori dan Muslim).

Berdasarkan ilmu filsafat secara epistemologis, fenomena Global Warming dipengaruhi


oleh perilaku manusia. Karena manusia adalah makhluk yang bereksisensi terus menerus,
memerlukan alam sebagai wadah untuk kegiatan survivalnya tersebut. Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi mempengaruhi kemampuan manusia melaksanakan “kehendak untuk
berkuasa”.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pemanasan global sangat berdampak buruk baik terhadap
lingkungan maupun setiap aspek kehidupan manusia. Maka dari itu perlu segera mengambil
suatu langkah atau kebijakan untuk mengurangi efek negatif panjang di tahun-tahun berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai