Anda di halaman 1dari 96

Laporan Diagnosis Komunitas dan Program Intervensi dalam Upaya

Penurunan Prevalensi Hepatitis A dengan Peningkatan Pengetahuan


dan Partisipasi Warga di RT 02 RW 04, Desa T, Kecamatan C,
Kabupaten T, Provinsi B
Periode: 29 Juli – 26 Agustus 2020
Puskesmas ZA
Ilustrasi Kasus

Penyusun :
Daniel Yohanes Putra (406182024)
Prematellie Jaya Leslie (406182038)
Denise Elycia (406182040)
Derwin Cahyadi (406182042)

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Juli, 2020
Laporan Diagnosis Komunitas dan Program Prevalensi dalam Upaya
Penurunan Prevalensi Hepatitis A dengan Peningkatan Pengetahuan
dan Partisipasi Warga di RT 02 RW 04, Desa T, Kecamatan C,
Kabupaten T, Provinsi B
Periode: 29 Juli – 26 Agustus 2020
Puskesmas ZA
Ilustrasi Kasus

Penyusun :
Daniel Yohanes Putra (406182024)
Prematellie Jaya Leslie (406182038)
Denise Elycia (406182040)
Derwin Cahyadi (406182042)

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Juli, 2020
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Kami yang bertandatangan dibawah ini:


1. Daniel Yohanes Putra (406182024)
2. Prematellie Jaya Leslie (406182038)
3. Denise Elycia (406182040)
4. Derwin Cahyadi (406182042)
Dengan ini menyatakan, menjamin bahwa laporan diagnosis komunitas yang diserahkan
kepada bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas
Tarumanagara, berjudul:

Laporan Diagnosis Komunitas dan Program Intervensi dalam Upaya Penurunan


Prevalensi Hepatitis A dengan Peningkatan Pengetahuan dan Partisipasi Warga di
RT 02 RW 04, Desa T, Kecamatan C, Kabupaten T, Provinsi B
Periode: 29 Juli – 26 Agustus 2020
Puskesmas ZA
Ilustrasi Kasus

Merupakan hasil karya kami, semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah
kami nyatakan dengan benar dan tidak melanggar ketentuan plagiarism dan
otoplagiarisme. Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanpa unsur paksaan
dari pihak manapun.

Jakarta, 2020
Yang Menyatakan,
Daniel Yohanes Putra (406182024) (..………………...)

Prematellie Jaya Leslie (406182038) (..………………...)

Denise Elycia (406182040) (..………………...)

Derwin Cahyadi (406182042) (..………………...)

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat ii


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
HALAMAN PENYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Kami yang bertandatangan dibawah ini:


Nama (NIM) : Daniel Yohanes Putra (406182024)
Nama (NIM) : Prematellie Jaya Leslie (406182038)
Nama (NIM) : Denise Elycia (406182040)
Nama (NIM) : Derwin Cahyadi (406182042)
Program Studi : Program Studi Profesi Dokter
Fakultas : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Jenis Karya : Laporan Diagnosis Komunitas
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, memberikan persetujuan/ijin kepada bagian
Ilmu Kesehatan Masyarakat untuk memublikasikan hasil karya ilmiah kami yang
berjudul:

Laporan Diagnosis Komunitas dan Program Intervensi dalam Upaya Penurunan


Prevalensi Hepatitis A dengan Peningkatan Pengetahuan dan Partisipasi Warga di
RT 02 RW 04, Desa T, Kecamatan C, Kabupaten T, Provinsi B
Periode: 29 Juli – 26 Agustus 2020
Puskesmas ZA
Ilustrasi Kasus

Jakarta, 2020
Yang Menyatakan,
Daniel Yohanes Putra (406182024) (..………………...)

Prematellie Jaya Leslie (406182038) (..………………...)

Denise Elycia (406182040) (..………………...)

Derwin Cahyadi (406182042) (..………………...)

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat iii


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas kepaniteraan berupa laporan diagnosis komunitas yang berjudul
“Laporan Diagnosis Komunitas dan Program Intervensi dalam Upaya Penurunan
Prevalensi Hepatitis A dengan Peningkatan Pengetahuan dan Partisipasi Warga di RT
02 RW 04, Desa T, Kecamatan C, Kabupaten T, Provinsi B, Periode: 29 Juli – 26
Agustus 2020, Puskesmas ZA, Ilustrasi Kasus” dengan baik dan tepat waktu.
Selama proses pembuatan dan penyusunan laporan ini penulis mengalami
keterbatasan dalam mengerjakan, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada beberapa pihak yang telah memberi dukungan, bimbingan dan dorongan selama
pembuatan laporan ini berlangsung.
Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada:
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten T
2. Kepala Puskesmas ZA yang telah memperbolehkan kami untuk menggunakan
Puskesmas ZA sebagai tempat penyuluhan.
3. dr. Novendy, MKK, FISPH, FISCM selaku Kepala Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara.
4. dr. Zita Atzmardina, MM, MKM. selaku pembimbing laporan kami selama
kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat.
5. Orangtua yang senantiasa mendukung dan memotivasi dalam proses pembelajaran
dan pembuatan laporan.
6. Seluruh pihak yang telah membantu penyusun laporan ini baik secara langsung
maupun tidak langsung, sehingga laporan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.
Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan ini membawa manfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan kedokteran.

Jakarta, Agustus 2020

Penulis

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat iv


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Laporan Diagnosis Komunitas dan Program Intervensi dalam Upaya Penurunan
Prevalensi Hepatitis A dengan Peningkatan Pengetahuan dan Partisipasi Warga di
RT 02 RW 04, Desa T, Kecamatan C, Kabupaten T, Provinsi B
Periode: 29 Juli – 26 Agustus 2020
Puskesmas ZA

Daniel Yohanes Putra1, Prematellie Jaya Leslie1, Denise Elycia1, Derwin Cahyadi1,
Zita Atzmardina2

ABSTRAK

Latar Belakang: Hepatitis A adalah penyakit yang menginfeksi sel hati. Infeksi
terutama ditransmisikan melalui fekal-oral dari air atau makanan yang terkontaminasi.
Diperkirakan sekitar 1,5 juta orang di dunia terinfeksi Hepatitis A setiap tahunnya.
Hepatitis A di Indonesia sering terjadi sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Berdasarkan
data tahun 2019, kabupaten T tercatat mengalami KLB Hepatitis A sebanyak dua kali,
yaitu pada bulan Januari sebanyak 67 kasus dan bulan Agustus sebanyak 54 kasus.
Tujuan: Menurunkan insidensi Hepatitis A di wilayah kerja Puskesmas ZA, Kabupaten
T, Provinsi B.
Metode: Metode diagnosis komunitas dilakukan dengan menggunakan mini survey dan
paradigma BLUM. Metode non-scoring Delbecq digunakan untuk menentukan prioritas
masalah, dan diagram fish bone untuk mencari akar penyebab masalah. Untuk melihat
tingkat pengetahuan dan evaluasi intervensi dilakukan dengan pre-test, dan post-test.
Hasil: Masalah utama didapatkan pada aspek lifestyle. Maka dilakukan intervensi
berupa pelatihan dan penyuluhan kepada kader dan warga, pelatihan penyuluhan yang
interaktif kepada kader, peragaan cuci tangan yang benar, pembagian leaflet,
pemasangan poster dan screening hepatitis A kepada warga di sekitar wilayah kerja
Puskesmas ZA. Hasil intervensi menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan
tentang Hepatitis A, peningkatan keterampilan penyuluhan kader, peningkatan
pengetahuan cara mencuci tangan yang benar, dan warga telah mengikuti skrining
hepatitis A.
Kesimpulan: Hasil intervensi berupa peningkatan pengetahuan pada seluruh kader dan
warga sehingga diharapkan dapat terjadi perubahan perilaku yang dapat menurunkan
insidensi Hepatitis A.
Kata-kata Kunci: Hepatitis A, Diagnosis Komunitas, Paradigma Blum, Diagram
Tulang Ikan, PDCA.
1
Mahasiswa Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas Tarumanagara
2
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat v


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Report on Community Diagnosis and Intervention Programs in Efforts to Reduce the
Prevalence of Hepatitis A by Increasing Knowledge and Participation of Citizens in
RT 02 RW 04, T Village, C District, T Regency, B Province
Period: 29th July – 26th August 2020
ZA Health Center

Daniel Yohanes Putra1, Prematellie Jaya Leslie1, Denise Elycia1, Derwin Cahyadi1,
Zita Atzmardina2

ABSTRACT

Background: Hepatitis A is a disease that infects liver cells. The infection is mainly
transmitted via faecal-orally from contaminated water or food. It is estimated that
about 1.5 million people worldwide are infected with Hepatitis A each year. Hepatitis A
in Indonesia often occurs as an outbreak. Based on 2019 data, T regency has recorded
two Hepatitis A outbreaks, namely 67 cases in January and 54 cases in August.
Aim: Reducing the incidence of Hepatitis A in the working area of ZA Health Center, T
regency, Province B.
Method: The community diagnosis method was carried out using a mini survey and the
BLUM paradigm. Delbecq non-scoring method is used to determine the problem
priority, and fish bone diagram to find the root cause of the problem. To see the level of
knowledge and evaluation of the intervention was carried out by pre-test and post-test.
Result: The main problem is found in the lifestyle aspect. Then an intervention was
carried out in the form of training and outreach to cadres and residents, interactive
counseling training for cadres, demonstration of proper hand washing, distribution of
leaflets, posting of posters and screening for hepatitis A to residents around the ZA
Health Center working area. The results of the intervention showed that there was an
increase in knowledge about Hepatitis A, an increase in cadre outreach skills, an
increase in knowledge on how to wash hands properly, and all residents had
participated in screening program for Hepatitis A.
Conclusion:The result of the intervention is an increase in knowledge of all cadres and
residents so it is expected that changes in behavior can occur that will reduce the
incidence of Hepatitis A.
Key Words: Hepatitis A, Community Diagnosis, Blum's Paradigm, Fishbone Diagram,
PDCA.

1
Public Health Clerkship Student, Faculty of Medicine, Tarumanagara University
2
Public Health Department, Faculty of Medicine, Tarumanagara University

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat vi


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
DAFTAR ISI

Halaman Judul. ..................................................................................................................... i


Halaman Pernyataan Orisinalitas ....................................................................................... ii
Halaman Penyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah...................................................iii
Kata Pengantar................................................................................................................... iv
Abstrak ............................................................................................................................... v
Abstract .............................................................................................................................. vi
Daftar Isi ........................................................................................................................... vii
Daftar Tabel ........................................................................................................................ x
Daftar Gambar ................................................................................................................... xi
Daftar Lampiran ............................................................................................................... xii
Daftar Singkatan ..............................................................................................................xiii
Bab 1. Pendahuluan .......................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2. Tujuan .............................................................................................................. 2
1.2.1. Tujuan Umum ......................................................................................... 2
1.2.2. Tujuan Khusus ........................................................................................ 2
Bab 2. Tinjauan Pustaka .................................................................................................. 4
2.1. Diganosis Komunitas........................................................................................ 4
2.1.1. Definisi Diagnosis Komunias ................................................................ 4
2.1.2. Fungsi Diagnosis Komunitas ................................................................. 4
2.1.3. Tahap-tahapan dalam Diagnosis Komunitas.......................................... 4
2.2. Hepatitis A ........................................................................................................ 6
2.2.1. Definisi ................................................................................................... 6
2.2.2. Epidemiologi ......................................................................................... 6
2.2.3. Etiologi ................................................................................................... 8
2.2.4. Patogenesis ............................................................................................. 8
2.2.5. Manifestasi Klinis .................................................................................. 9
2.2.6. Pemeriksaan Penunjang ....................................................................... 10
2.2.7. Tatalaksana........................................................................................... 11
2.2.8. Pencegahan........................................................................................... 11
2.3. Kerangka Teori ............................................................................................... 14
Bab 3. Identifikasi Masalah Penyebab dan Prioritas Masalah Penyebab ................ 15
3.1. Analisis Situasi .............................................................................................. 15
3.1.1. Situasi Puskesmas ................................................................................ 15
3.1.2. Dasar Penentuan Masalah yang Dipilih ............................................... 15
3.1.2.1. Data Epidemiologi ................................................................... 15
3.1.2.2. Hasil Survei Basic Six Puskesmas ........................................... 16
3.2. Scope Tempat ................................................................................................ 16
3.3. Identifikasi Masalah Menggunakan Paradigma Blum ................................... 17
3.3.1. Genetik ................................................................................................. 18
3.3.2. Medical Care Services .......................................................................... 18
3.3.3. Lifestyles ............................................................................................... 19
3.3.4. Lingkungan ........................................................................................... 21
3.4. Paradigma Blum ............................................................................................ 22
3.5. Penentuan Prioritas ......................................................................................... 23
Bab 4.Identifikasi Akar Penyebab Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah.. .. 24

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat vii


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
4.1. Identifikasi Akar Penyebab Masalah ............................................................. 24
4.2. Alternatif Pemecahan Masalah ...................................................................... 26
Bab 5. Perencanaan Intervensi ...................................................................................... 27
5.1. Penyusunan Intervensi .................................................................................... 27
5.1.1. Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada Kader Puskesmas
ZA ........................................................................................................ 27
5.1.2. Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A dan pembagian Leaflet
kepada Warga Desa RT 02 RW 04 Desa T .......................................... 28
5.1.3. Intervensi III: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah Mencuci
Tangan yang Benar kepada Warga RT 02 RW 04 Desa T .................. 29
5.1.4. Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk Puskesmas
ZA ........................................................................................................ 29
5.1.5. Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di Wilayah Kerja
Puskesmas ZA ...................................................................................... 30
5.2. Log Frame Goals ........................................................................................... 31
5.2.1. Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada Kader Puskesmas
ZA ........................................................................................................ 31
5.2.2. Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A dan pembagian Leaflet
kepada Warga Desa RT 02 RW 04 Desa T .......................................... 32
5.2.3. Intervensi III: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah Mencuci Tangan
yang Benar kepada Warga RT 02 RW 04 Desa T ............................... 33
5.2.4. Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk Puskesmas
ZA ........................................................................................................ 34
5.2.5. Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di Wilayah Kerja
Puskesmas ZA ...................................................................................... 35
5.3. Planning of Action .......................................................................................... 36
5.4. Gantt Chart ..................................................................................................... 38
Bab 6. Pelaksanaan dan Hasil Intervensi ..................................................................... 39
6.1. Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada Kader Puskesmas ZA ..... 39
6.1.1. Flow Chart Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada Kader
Puskesmas ZA ...................................................................................... 39
6.1.2. Deskripsi Proses Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada
Kader Puskesmas ZA ........................................................................... 39
6.1.3. Hasil dan Monitoring............................................................................ 40
6.1.4. Kendala yang Dihadapi ........................................................................ 40
6.1.5. PDCA Cycle Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada Kader
Puskesmas ZA ...................................................................................... 41
6.2. Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A dan pembagian Leaflet
kepada Warga Desa RT 02 RW 04 Desa T .................................................... 42
6.2.1. Flow Chart Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A dan
pembagian Leaflet kepada Warga Desa RT 02 RW 04 Desa T ........... 42
6.2.2. Deskripsi Proses Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A dan
pembagian Leaflet kepada Warga Desa RT 02 RW 04 Desa T ........... 42
6.2.3. Hasil dan Monitoring............................................................................ 43
6.2.4. Kendala yang Dihadapi ........................................................................ 43
6.2.5. PDCA Cycle Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A dan
pembagian Leaflet kepada Warga Desa RT 02 RW 04 Desa T ........... 44
6.3. Intervensi III: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah Mencuci Tangan

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat viii


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
yang
Benar kepada Warga RT 02 RW 04 Desa T ................................................... 45
6.3.1. Flow Chart Intervensi III: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah
Mencuci Tangan yang Benar kepada Warga RT 02 RW 04 Desa T .. ..45
6.3.2. Deskripsi Proses Intervensi III: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah
Mencuci Tangan yang Benar kepada Warga RT 02 RW 04 Desa T .. ..45
6.3.3. Hasil dan Monitoring............................................................................ 46
6.3.4. Kendala yang Dihadapi ........................................................................ 46
6.3.5. PDCA Cycle Intervensi III: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah
Mencuci Tangan yang Benar kepada Warga RT 02 RW 04 Desa T .... 47
6.4. Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk Puskesmas ZA............ 48
6.4.1. Flow Chart Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk
Puskesmas ZA ...................................................................................... 48
6.4.2. Deskripsi Proses Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk
Puskesmas ZA ...................................................................................... 48
6.4.3. Hasil dan Monitoring............................................................................ 49
6.4.4. Kendala yang Dihadapi ........................................................................ 49
6.4.5. PDCA Cycle Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk
Puskesmas ZA ...................................................................................... 50
6.5. Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di Wilayah Kerja
Puskesmas ZA ................................................................................................ 51
6.5.1. Flow Chart Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di
Wilayah
Kerja Puskesmas ZA ............................................................................ 51
6.5.2. Deskripsi Proses Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di
Wilayah Kerja Puskesmas ZA.............................................................. 51
6.5.3. Hasil dan Monitoring............................................................................ 52
6.5.4. Kendala yang Dihadapi ........................................................................ 52
6.5.5. PDCA Cycle Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di
Wilayah Kerja Puskesmas ZA ............................................................. 53
Bab 7. Evaluasi ................................................................................................................ 54
7.1. Metode Evaluasi ............................................................................................ 54
7.2. Hasil Evaluasi ................................................................................................ 55
Bab 8. Kesimpulan dan Saran ....................................................................................... 68
8.1. Kesimpulan .................................................................................................... 68
8.2. Saran .............................................................................................................. 69
8.2.1. Saran Bagi Kader yang Mengikuti Penyuluhan dan Peragaan ............. 69
8.2.2. Saran Bagi Warga yang Mengikuti Penyuluhan dan Peragaan ............ 70
8.2.3. Saran Bagi Puskesmas ZA ................................................................... 70
8.2.4. Saran Bagi Tim Selanjutnya ................................................................. 70
Daftar Pustaka ................................................................................................................ 71
Lampiran ......................................................................................................................... 73

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat ix


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Imunoprofilaksis Hepatitis A ....................................................................... 12


Tabel 5.1 Log Frame Goals Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada
Kader
Puskesmas ZA .............................................................................................. 31
Tabel 5.2 Log Frame Goals Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A dan
pembagian Leaflet kepada Warga Desa RT 02 RW 04 Desa T.................... 32
Tabel 5.3 Log Frame Goals Intervensi III: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah
Mencuci Tangan yang Benar kepada Warga RT 02 RW 04 Desa T ............ 33
Tabel 5.4 Log Frame Goals Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk
Puskesmas ZA .............................................................................................. 34
Tabel 5.5 Log Frame Goals Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di
Wilayah Kerja Puskesmas ZA ...................................................................... 35
Tabel 5.6 Planning of Action ........................................................................................ 36
Tabel 5.7 Gantt Chart................................................................................................... 38
Tabel 7.1 Evaluasi Program Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada
Kader Puskesmas ZA ................................................................................... 55
Tabel 7.2 Evaluasi Program Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A dan
pembagian Leaflet kepada Warga Desa RT 02 RW 04 Desa T.................... 58
Tabel 7.3 Evaluasi Program Intervensi III: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah
Mencuci Tangan yang Benar kepada Warga RT 02 RW 04 Desa T ............ 61
Tabel 7.4 Evaluasi Program Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk
Puskesmas ZA .............................................................................................. 64
Tabel 7.5 Evaluasi Program Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di
Wilayah Kerja Puskesmas ZA ...................................................................... 66

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat x


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Prevalensi Antibodi terhadap Virus Hepatitis A ........................................... 7


Gambar 2.2 Struktus Hepatitis A ...................................................................................... 8
Gambar 2.3 Pola Respon Antibodi Humoral Hepatitis A ............................................... 11
Gambar 2.4 Kerangka Teori ........................................................................................... 14
Gambar 3.1 Distribusi Prevalensi Hepatitis A di Kecamatan C pada Periode
Januari hingga Juni Tahun 2020 ................................................................. 16
Gambar 3.2 Distribusi Prevalensi Hepatitis A Berdasarkan RW di Wilayah Kerja
Puskesmas ZA (Desa T) Periode Januari hingga Juni Tahun 2020 ............ 17
Gambar 3.3 Distribusi Prevalensi Hepatitis A Berdasarkan RT di Wilayah Kerja
Puskesmas ZA (RW 04 Desa T) Periode Januari hingga Juni Tahun
2020 ............................................................................................................. 17
Gambar 3.4 Paradigma Blum .......................................................................................... 22
Gambar 4.1 Diagram Fishbone ....................................................................................... 25
Gambar 6.1 Flow Chart Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada Kader
Puskesmas ZA ............................................................................................. 39
Gambar 6.2 PDCA Cycle Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada Kader
Puskesmas ZA ............................................................................................. 41
Gambar 6.3 Flow Chart Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A dan pembagian
Leaflet kepada Warga Desa RT 02 RW 04 Desa T..................................... 42
Gambar 6.4 PDCA Cycle Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A dan pembagian
Leaflet kepada Warga Desa RT 02 RW 04 Desa T..................................... 44
Gambar 6.5 Flow Chart Intervensi III: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah Mencuci
Tangan yang Benar kepada Warga RT 02 RW 04 Desa T ......................... 45
Gambar 6.6 PDCA Cycle Intervensi III: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah
Mencuci Tangan yang Benar kepada Warga RT 02 RW 04 Desa T .......... 47
Gambar 6.7 Flow Chart Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk
Puskesmas ZA ............................................................................................. 48
Gambar 6.8 PDCA Cycle Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk
Puskesmas ZA ............................................................................................. 50
Gambar 6.9 Flow Chart Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di Wilayah
Kerja Puskesmas ZA ................................................................................... 51
Gambar 6.10 PDCA Cycle Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di Wilayah
Kerja Puskesmas ZA ................................................................................... 53
Gambar 7.1 Pendekatan Sistem ...................................................................................... 54

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat xi


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Mini Survey ............................................................................................... 73


Lampiran 2 Pre-test dan Post-test ................................................................................. 77
Lampiran 3 Formulir Penyelidikan Awal Hepatitis A .................................................. 79
Lampiran 4 Poster Hepatitis A ...................................................................................... 81
Lampiran 5 Leaflet Hepatitis A ..................................................................................... 82

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat xii


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
DAFTAR SINGKATAN

o
C Derajat Celsius
o
F Derajat Fahrenheit
ALF Acute Liver Failure
ALT Alanine Aminotransferase
AST Aspartate Aminotransferase
BAB Buang Air Besar
BAK Buang Air Kecil
CBC Complete Blood Count
CDC Centers for Disease Control and Prevention
CFR Case Fatality Rate
DALY Disability-Adjusted Life Years
ELU ELISA Unit
HAV Hepatitis A Virus
IG Imunoglobulin
IgM Imunoglobulin M
IgG Imunoglobulin G
IM Intramuskular
KLB Kejadian Luar Biasa
km2 kilometer persegi
mg/dL milligram per desiliter
ml/kg mililiter per kilogram
nm nanometer
PAM Perusahaan Air Minum
PDCA Plan, Do, Check, Action
Permenkes Peraturan Menteri Kesehatan
PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Riskesdas Riset Kesehatan Dasar
RNA Ribonucleic Acid
Rp Rupiah
RT Rukun Tetangga
RW Rukun Warga
SD Sekolah Dasar
SMP Sekolah Menengah Pertama
SMA Sekolah Menengah Atas
SOP Standar Operasional Prosedur
TNF Tumor Necrosis Factor
U Unit
WIB Waktu Indonesia Barat

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat xiii


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Bab 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Diagnosis Komunitas adalah suatu kondisi kesehatan masyarakat secara kualitatif
maupun kuantitatif dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat.
Diagnosis komunitas ini digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi dan
mengusulkan pengembangan untuk kesehatan masyarakat.1
Hepatitis A adalah penyakit yang mulai dikenal sejak tahun 1912, dan pertama
kali diketahui sebagai “ikterik katarhal”. Virus ini menginfeksi sel hati dan terutama
ditandai dengan adanya demam, ikterik, nyeri pada perut, anoreksia, mual muntah, dan
diare. Infeksi terutama ditransmisikan melalui fekal-oral dari air atau makanan yang
terkontaminasi. Pada anak-anak, infeksi cenderung asimtomatik, namun akan menjadi
simtomatik pada orang dewasa. Virus ini relatif resisten pada suhu dingin, pemanasan
dan pH rendah sehingga dapat bertahan pada permukaan benda, kulit manusia, dan alat
makan. Insidens dari infeksi virus Hepatitis A berkaitan dengan kondisi sosio-ekonomi,
termasuk kepadatan penduduk, sanitasi, kualitas air, dan pendapatan. Perbaikan sanitasi
dan pemberian vaksin Hepatitis A merupakan cara terbaik dalam melawan penyakit ini.2
Menurut World Health Organization, diperkirakan sekitar 7,134 orang di dunia
meninggal akibat Hepatitis A pada tahun 2016. Virus Hepatitis A (HAV) juga
bertanggung jawab pada 14 juta penyakit akibat makanan (foodborne illness) pada
tahun 2010. Tingkat Case Fatality Rate (CFR) pada anak usia <15 tahun adalah 0,1%,
usia 15-39 tahun adalah 0,3%, dan usia >40 tahun adalah 2,1%. Hepatitis A juga
menyebabkan 1.213.718 DALY (Disability-Adjusted Life Years) setiap tahun di dunia.
Endemisitas HAV diklasifikasikan berdasarkan tingkat seropositive pada populasi studi,
yaitu rendah (<15%), sedang (15-50%), dan tinggi (>50%). Kawasan Afrika dan Asia
Selatan merupakan regio dengan edemisitas tertinggi. Kawasan dengan tingkat endemis
yang tinggi menyebabkan >90% anak terinfeksi Hepatitis A pada usia < 10 tahun.
Sementara negara dengan tingkat higienitas yang tinggi dan sanitasi yang baik
mengalami transisi endemitas yang rendah.2,3
Kawasan Asia-Pasifik memiliki tingkat endemisitas yang bervariasi, terkait
dengan kondisi perkembangan negara yang heterogen, higenitas, serta kondisi sanitasi.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 1


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Terkait dengan perbaikan kondisi ekonomi, paparan virus hepatitis A bergeser ke
populasi usia yang lebih dewasa dan dengan dampak penyakit yang lebih berat.
Beberapa negara dengan endemisitas yang rendah adalah Singapura, Jepang, Korea
Selatan dan Taiwan. Sementara negara dengan endemisitas yang tinggi adalah Thailand,
China, India, dan Indonesia. Dari tahun 1987 sampai 2015, negara China mengalami
penurunan mortalitas akibat hepatitis A sebesar -5,1%, Singapura sebesar -5,4%, dan
Filipina sebesar -3,4%.4,5
Menurut data Riskesdas tahun 2013, jumlah pasien yang terdiagnosis hepatitis
akut di layanan Kesehatan meningkat 2 kali lipat dibanding tahun 2007. Prevalensi
rerata infeksi Hepatitis di Indonesia adalah 1,2 kasus per 100.000 penduduk. Lima
provinsi dengan angka prevalensi tertinggi adalah Nusa Tenggara Timur, Papua,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Hepatitis A di Indonesia sering
terjadi sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Pada tahun 2013, terjadi KLB (Kejadian
Luar Biasa) Hepatitis A di 6 provinsi dengan total 495 kasus dan 0 kematian. Prevalensi
Hepatitis A di Jakarta sendiri adalah 0,9 kasus per 100.000 penduduk dengan angka
CFR 0.6 Sementara menurut laporan Dinas Kesehatan Tangerang dari bulan Februari-
Maret 2016, telah terjadi KLB Hepatitis A dengan 44 kasus, dan tertinggi pada
kelompok usia11-16 tahun (93,18%).7 Kabupaten T pada tahun 2019 tercatat
mengalami KLB Hepatitis A sebanyak dua kali, yaitu pada bulan Januari dengan jumlah
kasus sebanyak 67 dan 0 kematian, serta pada bulan Agustus dengan jumlah sebanyak
54 dan 0 kematian. Menurut data dari Puskesmas ZA pada tahun 2020, didapatkan
sebanyak 120 kasus Hepatitis A dengan 0 angka kematian. Oleh sebab itu akan
dilakukan suatu diagnosis komunitas untuk mencari penyebab dan jalan keluarnya.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Diturunkannya prevalensi Hepatitis A di Wilayah kerja Puskesmas ZA, Kecamatan C,
Kabupaten T.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Diketahuinya lokasi yang memiliki prevalensi Hepatitis A yang harus segera
diselesaikan di wilayah kerja Puskesmas ZA, Kecamatan C, Kabupaten T.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 2


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
2. Diketahuinya masalah – masalah penyebab yang menyebabkan tingginya
prevalensi Hepatitis A di lokasi tersebut.
3. Diketahuinya intervensi sebagai alternatif pemecahan masalah.
4. Diketahuinya hasil intervensi yang dilakukan.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 3


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Bab 2
Tinjauan Pustaka

2.1 Diagnosis Komunitas


2.1.1 Definisi Diagnosis Komunitas
Diagnosis Komunitas adalah suatu kondisi kesehatan masyarakat secara kualitatif
maupun kuantitatif dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat.
Mencakup identifikasi masalah, area – area tujuan untuk perbaikan dan tindakan.1,8
Diagnosis Komunitas bertujuan untuk mengerti beberapa segi dari komunitas
termasuk 1,8:
1. Adat istiadat
2. Nilai dan norma
3. Kepemimpinan dan struktur kekuatan
4. Arti dari komunikasi
5. Membantu masalah dalam komunitas
6. Riwayat dari komunitas

2.1.2 Fungsi Diagnosis Komunitas


Fungsi diagnosis komunitas dalam proyek kesehatan masyarakat antara lain1,8:
1. Sebagai data statistik suatu lingkungan
2. Menggambarkan secara garis besar keadaan suatu komunitas dan kepentingan
warga
3. Sebagai sarana dan prasaran untuk intervensi dan solusi yang layak
4. Menunjukkan alokasi sumber daya dan arahan rencana kerja
5. Menciptakan peluang bagi kolaborasi lintas sektoral dan keterlibatan media
6. Membentuk dasar penetapan indikator untuk evaluasi proyek kesehatan
masyarakat

2.1.3 Tahap – tahapan dalam Diagnosis Komunitas


Diagnosis Komunitas ini meliputi empat proses, yaitu1,8:
1. Inisiasi
Dalam proses inisiasi pada diagnosis komunitas, komite atau kelompok kerja

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 4


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
yang berdedikasi diperlukan untuk mengelola dan mengkoordinasi proyek.
Komite yang bersangkutan harus melibatkan pihak seperti Kementerian
Kesehatan, ahli kesehatan, dan organisasi non-pemerintah.
Pada tahap awal, penting untuk mengidentifikasi biaya dan sumber yang
tersedia untuk menentukan ruang lingkup diagnosis. Beberapa area studi
mungkin mencakup status kesehatan, gaya hidup, kondisi kehidupan, kondisi
sosial-ekonomi, infrastuktur fisik dan sosial, ketidaksetaraan, termasuk
pelayanan dan kebijakan kesehatan masyarakat.
2. Pengumpulan data dan analisis
Dalam proses ini seluruh data baik secara kualitatif maupun kuantitatif harus
dikumpulkan. Terlebih lagi, Sensus penduduk dan data statistik termasuk
jumlah populasi, jenis kelamin, usia, pelayanan medis, kesehatan masyarakat,
pelayanan sosial, pendidikan, perumahan, keamanan publik, dan transportasi
dapat menggambarkan latar belakang suatu daerah. Sedangkan untuk data
komunitas dapat dikumpulkan dengan melakukan survei melalui kuesioner,
wawancara, focus groups dan wawancara telepon.
Dalam memastikan kebenaran data yang dikumpulkan, suatu organisasi
berpengalaman seperti institusi akademik dapat dipekerjakan untuk melakukan
studi. Metode sampling harus dirancang secara hati-hati dan jumlah sampel
harus cukup besar untuk memenuhi data yang cukup untuk menarik
kesimpulan. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dan
diinterpretasi oleh para ahli. Berikut adalah langkah-langkah dalam analisis dan
presentasi data:
 Informasi statistik sebaiknya disajikan dalam bentuk rasio untuk
perbandingan
 Tren dan proyeksi berguna untuk memantau perubahan selama jangka
panjang waktu perencanaan masa depan
 Data kabupaten setempat dapat dibandingkan dengan kabupaten lain atau
keseluruhan populasi
 Presentasi grafik lebih disukai untuk memudahkan pemahaman.
3. Diagnosis
Diagnosis komunitas dapat dicapai melalui kesimpulan yang ditarik dari hasil

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 5


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
analisis data. Terdapat 3 area yang harus ada dalam diagnosis komunitas :

 Status kesehatan masyarakat


 Faktor penentu kesehatan di masyarakat
 Potensi pembangunan kota yang sehat
4. Penyebaran
Pembuatan laporan bukanlah akhir dari diagnosis komunitas, upaya harus
diikutsertakan ke dalam komunikasi untuk memastikan bahwa tindakan yang
ditargetkan tercapai. Target pendengar untuk diagnosis masyarakat mencakup
pembuat kebijakan, profesional kesehatan dan masyarakat umum di
masyarakat.

Laporan dapat disebarkan melalui beberapa cara, antara lain:

 Presentasi di pertemuan dewan kesehatan dan komite, atau forum yang


diselenggarakan untuk organisasi sukarela, kelompok masyarakat lokal
dan masyarakat umum
 Jumpa pers
 Acara tematik (seperti pameran kesehatan dan program promosi
kesehatan lainnya) 1,10

2.2 Hepatitis A
2.2.1 Definisi
Hepatitis A adalah penyakit infeksi hati akut yang disebabkan oleh virus Hepatitis A,
keluarga Picornaviridae, genus Hepatovirus. HAV terutama ditransmisikan dari orang
ke orang melalui air dan makanan yang terkontaminasi, atau secara langsung dari pasien
yang terinfeksi. Distribusi penyakit terkait erat dengan kondisi higenitas dan sanitasi,
serta tingkat sosial-ekonomi, sehingga sering kali terjadi wabah akibat makanan pada
negara-negara endemis. Infeksi akut umumnya sulit dibedakan dengan Hepatitis B dan
C, namun tanpa adanya sekuel penyakit hati kronis.4

2.2.2 Epidemiologi
Hepatitis A (HAV) merupakan salah satu penyakit infeksi yang sering dilaporkan,
dengan rerata kejadian adalah 1,4 juta setiap tahunnya, dengan tingkat insidens 150 per

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 6


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
100.000 kasus per tahun. Menurut data CDC, terjadi penurunan sebanyak 92% kasus
sampai tahun 2007 di Amerika Serikat (1 kasus per 100.000 populasi), dan terbesar
pada anak-anak, oleh karena adanya vaksin Hepatitis A sejak tahun 1995. Sebelum
zaman vaksinasi, insidens tertinggi terjadi pada anak-anak dan dewasa muda, namun
kemudian berubah menjadi anak < 5 tahun untuk insidens terendah setelah adanya
vaksinasi. Insidens tertinggi terjadi pada ras Amerika India, Alaska, dan Hispanik,
sedangkan yang terendah ada pada ras Asia, Kepulauan Pasifik, dan non-Hispanik.
Daerah endemis dengan kejadian seropositive tertinggi adalah pada Afrika, Asia,
Amerika Selatan, dan Asia Tengah, sedangkan terendah pada Jepang, Australia, New
Zealand, Kanada, dan Amerika Serikat. Insidens yang tinggi tersebut berkaitan dengan
faktor sosial-ekonomi, daerah penduduk padat, sanitasi yang buruk, dan pengolahan air
yang inadekuat. Pada daerah endemis, lebih dari 30-40% anak tertular HAV sebelum
usia < 5 tahun.9

Gambar 2.1 Prevalensi Antibodi terhadap Virus Hepatitis A8

Untuk Indonesia sendiri, pada penelitian retrospektif oleh Hanifah et al,


didapatkan kejadian luar biasa hepatitis akut di SMPN-259 Jakarta Timur tahun 2003,
dengan jumlah kasus 28,5%, dan 4,3% kasus membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Hal ini juga sesuai pada penelitian Akbar et al, yang menyatakan jumlah kasus anti-
HAV positif pada usia 12-15 tahun di Jakarta adalah 60% dari total sampel, dan
seropositive akan turun dengan makin tingginya status social ekonomi.10 Sementara

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 7


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
menurut laporan Dinas Kesehatan Tanggerang dari bulan Februari-Maret 2016, telah
terjadi KLB Hepattis A dengan 44 kasus, dan tertinggi pada kelompok usia11-16 tahun
(93,18%).7

2.2.3 Etiologi
Hepatitis A adalah golongan family picornaviridae dan genus hepatovirus. HAV
merupakan virus single-stranded RNA, dengan berat molekul 2,25-2,28x106 dalton,
bentuk isokahedral, diameter 27-36 nm, dan tidak mempunyai selubung. Virus
mempunyai protein selubung VPg pada ujung 5’nya dan poli (A) pada ujung 3’nya.
Panjang genom adalah 7500-8000 pasang basa.11

Gambar 2.2 Struktur Hepatitis A11

2.2.4 Patogenesis
Infeksi primer terjadi melalui rute feko-oral dan setelah ingesti juga absorbsi. Virus
melakukan replikasi di hati dan diekskresika ke empedu. HAV masuk ke dalam
hepatosit melalui reseptor spesifik Ig-like cellular receptor yang terletak pada membran
plasma mealui endositosis. Di dalam endosom, virus melepaskan protein Vpg yang
kemudian membentuk lubang pada endosom membran dan melepaskan materi virus ke
dalam sitoplasma. RNA virus kemudian dibungkus setelah uptake dan berikatan dengan
ribosom, yang kemudian menstimulasi sintesis protein virus, dan replikasi genom virus
melalui RNA polimerase. Virus disekresikan ke dalam saluran bilier dan diekskresi ke
dalam feses (konsentrasi tertinggi dari HAV). Multiplikasi virus terjadi di hepatosit dan
sel Kuppfer, yang menyebabkan infiltrasi limfositik portal dan periportal, pembegkakan
hepatosit, degenerasi dan sidofilik badan hepatosit.. Kerusakan sel hepar terutama

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 8


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
terjadi karena aktivasi system imun limfosit T, keterlibatan CD8+, dan sitokin (IL-1α,
IL-6, dan TNF). Pemulihan berkaitan dengan peningkatan relatif dari CD4+ virus
spesifik dibandingan dengan CD8+. Beberapa laporan juga menyatakan kemungkinan
transmisi melalui transfusi darah dan dari ibu ke fetus.9,11
Transmisi HAV tertinggi terjadi pada masa prodromal (14-21 hari), dengan
konsentrasi virus di serum dan fekal berada pada konsentrasi tertinggi. Masa inkubasi
ada pada periode 2-6 minggu, dengan rerata 28 hari. Eskresi virus pada fekal dapat
bertahan hingga 3 minggu. Imunoglobulin untuk HAV (IGM anti-HAV) dapat dideteksi
dalam serum setelah 5-10 hari paparan, dengan nilai prediktif positif adalah 88% untuk
infeksi dalam 2 minggu pertama. Puncak IgM anti-HAV muncul dalam 10 minggu
setelah paapran, ketika gejala klinis muncul, dan menjadi tidak terdeteksi dalam 6 bulan
kemudian. IgG anti-HAV muncul tidak lama setelah IgM, yang merepresentasikan
infeksi lalu dan adanya imunitas tubuh. Anak-anak dapat menjadi reservoir untuk
transmisi HAV, karena sering tidak terdiagnosa (akibat gejala yang tidak spesifik dan
tidak adanya kuning). HAV resisten untuk denaturasi dengan substansi asam dengan pH
> 3, dan dapat bertahan pada suhu -20 sampai 56 oC. Inaktivasi HAV terjadi dengan
pemberian suhu > 185 oF atau dengan formalin atau klorin.9,11,12
Beberapa faktor resiko yang berperan dalam terjadinya hepatitis A adalah
kontak dengan penderita HAV, riwayat berpergian ke daerah endemis, anak yang
dirawat di daycare, dan adanya wabah makanan9,11

2.2.5 Manifestasi Klinis


Infeksi hepatitis A akut ditandai dengan adanya gejala virus –like symptom, dan adanya
kuning dan/atau peningkatan enzim hati. Manifestasi awal (gejala prodromal) berup
mual, muntah, anoreksia, lemas, penurunan berat badan, demam ringan, myalgia,
arthralgia, dan sakit kepala. Anak dapat bertahan pada masa aniterik/pre-jaundice
selama 7 hari. Progresi ke fase ikterik (setelah 5-10 hari) ditandai dengan urin menjadi
gelap oleh karena ekskresi bilirubin, dan tinja yang pucat. Kuning hanya muncul pada
10% anak di bawah usia 6 tahun, 40% pda anak usia 6-14 tahun, dan 70% pada anak
lebih dari 14 tahun. Resiko transmisi menjadi turun 1 minggu setelah onset jaundice.
Gejala tambahan lain berupa nyeri perut, pruritus, artralgia, rash, hepatomegali. Durasi
gejala berkisar sekitar 4 minggu, dan berkorelasi dengan jumlah virus. Fase konvalesens

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 9


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
(penyembuhan) ditandai dengan menghilangnya icterus, tetapi biasanya hepatomegaly
dan peningkatan enzim hati tetap ada. Muncul perasaan sudah lebih sehat dan nafsu
makan kembali. Resolusi terjadi secara spontan, dengan sekuel yang minimal.9,11,13
HAV atipikal dapat terjadi pada keadaan IgM anti-HAV yang persisten selama
6-12 bulan. Beberapa keadaan yang terkait adalah hepatitis kolestatik, hepatitis
relapsing, penyakit kompleks imun, dan autoimun hepatitis, penyakit Wilson, anemia
aplastic, sindrom hemofagositik, purpura trombositopenik, gagal ginjal akut,
pankreatitis, sindrom Gullain-Barre, blockade jantung transien, gagal hati akut.9,13
Kuning yang berkepanjangan > 12 minggu terkait dengan adanya gatal, demam,
diare, dan penurunan berat badan, dengan kadar bilirubin > 10 mg/dL merupakan
keadaan kolestatik hepatitis, yang dapat bertahan dalam beberapa bulan sebelum terjadi
resolusi. Relapsing HAV terajadi pada 3-20% kasus, yang ditandai dengan gejala
hepatitis akut di awal episode dengan remisi selama 4- 15 minggu, dan kemudian dapat
menjadi relaps dalam 3-9 bulan. Gejala biasanya ringan, namun menjadi lebih buruk
jika diikuti dengan hepatitis kolestatik. Pada feses dapat ditemui jumlah virus dan kadar
IgM anti-HAV yang tinggi. Infeksi kronis tidak ditemukan pada HAV, karena adanya
antibody protektif yang bertahan dalam jangka panjang (lifelong immunity). Hepatitis
fulminant dapat terjadi pada keadaan sudah adanya penyakit hati yang mendasari
sebelumnya.9,12-14
HAV diketahui sebagai penyebab gagal hati akut (ALF) utama pada anak-anak
dan remaja di Amerika Latin, Asia, dan Eropa. Studi retrospektif menyatakan jika 43%
pasien dengan ALF memiliki IgM anti-HAV yang positif, dan 73% dari mereka
merupakan anak usai 3-5 tahun. HAV diketahui merupakan etiologi dari 38-50% ALF
anak di Afrika Selatan, India, Pakistan, dan Argentina. Sebesar 45% pasien
membutuhkan transplatasi hati karena ALF.9,12

2.2.6 Pemeriksaan Penunjang


Diagnosis HAV dikonfirmasi dengan deteksi antibody IgM anti-HAV, degan
pemeriksaan tambahan berupa IgG anti-HAV, alanine aminotransferase (ALT),
aspartate aminotransferase (AST), alkalin fosfatase, bilirubin total, bilirubin direk,
albumin, protein total, fungsi koagulasi, dan pemeriksaan darah lengkap (CBC).
Peningkatan ALT berkorelasi dengan awal infeksi HAV, dan muncul ketika pasien

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 10


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
simptomatik. ALT biasanya naik lebih tinggi disbanding AST, dengan 20-100 kali lebih
tinggi dari nilai normal. Anak yang asimptomatik namun dengan peningkatan ALT dan
riwayat kontak, harus dilakukan pemeriksaan HAV. Serum transaminase juga dapat
normal dalam 3 minggu atau tetap meningkat selama beberapa bulan. Kadar bilirubin
serum meningkat ketika onset dari kuning, dengan puncak pada 10 mg/dL, dan biasanya
kembali normal dalam 4 minggu. Peningkatan bilirubin serum yang persisten
mengindikasikan adanya hepatitis kolestatik.9,12-14

Gambar 2.3 Pola Respon Antibodi Humoral Hepatitis A14


2.2.7 Tatalaksana
HAV adalah penyakit yang self-limited, dan terapi ditujukan untuk suportif pada kasus
tanpa komplikasi. Terapi berupa tirah baring, hidrasi yang adekuat untuk mencegah
dehidrasi (jika ada muntah dan diare), istirahat dari aktivitas, dan tidak kontak dengan
teman sebaya minimal 1 minggu setelah dipulangkan. Penggunaan medikasi (termasuk
asetaminofen) harus dibatasi karena pertimbangan untuk membatasi komplikasi. Pada
kasus adanya komplikasi, tata-laksana dilakukan secara spesifik untuk penyakit target.
HAV dapat menyebabkan <1% gagal hati fulminant, sehingga harus diawasi
ada/tidaknya gejala ensefalopati, hipoglikemia, koagulopati, gagal ginjal, dan edema
serebral.9,12

2.2.8 Pencegahan

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 11


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Pencegahan dapat dilakukan secara primer ataupun sekunder. Pencegahan primer
berupa memperbaiki sanitasi, sumber air, dan penyiapan makanan. Higiene personal
yang baik, mencuci tangan, dan sumber pembuangan yang baik pada tempat perawatan
ank juga dapat menurunkan transmisi. Pencegahan sekunder dilakukan dengan
pemberian imunoprofilaksis dan imunisasi untuk menurunkan insidens dan mengurangi
kejadian wabah HAV, juga untuk membentuk imunitas massa pada populasi. Pendatang
ke daerah endemis juga harus menghindari sumber air yang terkontaminasi, produk laut
yang mentah, dan makanan yang tidak matang. HAV dapat diinaktivasi dengan proses
pendidihan dan dengan penambahan iodin.9,12,14
Profilaksis post-paparan direkomendasikan untuk anak > 12 bulan. Vaksin HAV
direkomendasikan segera mungkin setelah papran untuk anak usia 12 bulan sampai usia
40 tahun. Imunoprofilaksis dengan immunoglobulin IM dapat 85% efektif ketika
diberikan 2 minggu setelah paparan HAV. Jika tidak tersedia, maka dapat diberikan
vaksin HAV. Pendatang ke daerah endemis juga harus mendapat profilaksis pre-
eksposur, berupa immunoglobulin 0,02 mL/kg untuk anak < 12 bulan (jika pergi lebih
dari 3 bulan, diberikan dosis 0,06 mL/kg, dan dapat diulang setiap 5 bulan jika masih
ada paparan), sedangkan yang lebih dari 12 bulan harus mendapat vaksin HAV.
Rangkuman pemberian imunoprofilaksis untuk hepatitis A adalah :9,13-15
Tabel 2.1 Imunoprofilaksis Hepatitis A9
Profilaksis pre-paparan
< 1 tahun IG (0,02 ml/kg)
1-18 tahun Vaksin Hepatitis A serial
Imunokompromais Vaksin Hepatitis A dan dipertimbangkan
IG
Penyakit hati kronis Vaksin Hepatitis A dan dipertimbangkan
IG
Profilaksis post-paparan
Sudah terimunisasi sebelumnya Tidak ada intervensi
< 1 tahun IG
1-18 tahun (sehat) Vaksin Hepatitis A serial
Imunokompromais IG dan dipertimbangkan vaksin
Penyakit hati kronis IG dan dipertimbangkan vaksin

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 12


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Vaksin HAV merupakan vaksin inactivated dengan formalin, yang pertama kali
dikeluarkan tahun 1990 dan diterima pada tahun 1995. Sesudah diinaktivasi, HAV
diikat dengan aluminium hidroksida. Saat ini, ada 2 jenis vaksin yang tersedia untuk
anak dan dewasa, yaitu Harvix dan Vacta. Harviks memiliki dosis 720 ELU dan Vaqta
dengan dosis 25 U. Vaksin diberikan secara intramuscular, dan dosis perimer diikuti
dengan pemberian dosis sekunder setelah 6-18 bulan. Studi menyatakan terdapat
proteksi 94-100% kasus pada pemberian 2 dosis vaksin. Vaksinasi juga dapat diberikan
pada anak yang lahir dari ibu seropositive HAV, juga pada keadaan
immunocompromised (terbukti aman). Vaksinasi direkomendasikan untuk semua anak
usia 12-23 bulan, dan anak yang belum mendapat vaksinasi setelah 2 tahun, dianjurkan
untuk segera mendapat vaksinasi ketika kunjungan ke dokter. Vaksinasi juga
direkomendasikan untuk semua anak usia > 1 tahun dengan penyakit hati kronis
(termasuk yang menjalani transplatasi hati). Efek samping dari vaksin yang ditemukan
hanya nyeri dan panas pada tempat suntikan (18-39% kasus), masalah makanan, dan
sakit kepala (< 15% kasus). Tidak ada efek samping serius yang ditemukan.9,12,15,16

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 13


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
2.3 Kerangka Teori

Gambar 2.4 Kerangka Teori

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 14


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Bab 3
Identifikasi Masalah Penyebab dan Prioritas Masalah Penyebab

3.1 Analisis Situasi


3.1.1 Situasi Puskesmas
Kecamatan C merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten T, Provinsi B yang
memiliki luas wilayah sebesar 30 km2, terdiri dari 12 desa dan 2 kelurahan dengan total
jumlah penduduk sekitar 920.000 jiwa. Puskesmas ZA merupakan puskesmas non rawat
inap yang terletak di Jalan RS Km 15, Kecamatan C, Kabupaten T, Provinsi B. Lokasi
puskesmas ZA dapat diakses dengan cukup mudah dengan transportasi beroda dua
maupun empat. Puskesmas ZA memiliki wilayah kerja yang mencakup 10 desa, yaitu
Desa Cbd, Desa B, Desa T, Desa S, Desa Ts, Desa BM, Desa SM, Desa Ckp, Desa D,
dan Desa BJ, dengan jumlah penduduk sekitar 110.000 jiwa.

3.1.2 Dasar Penentuan Masalah yang Dipilih


3.1.2.1 Data Epidemiologi
Kecamatan C merupakan kecamatan dengan kejadian Hepatitis A tertinggi di
Kabupaten T. Berdasarkan data dari Puskesmas ZA sejak bulan Januari hingga Juni
2020, tercatat sebanyak 120 kasus Hepatitis A di wilayah kerja Puskesmas ZA.
Prevalensi kasus Hepatitis A tertinggi ditemukan di Desa T dengan persentase sebesar
25%, sedangkan prevalensi kasus terendah ditemukan di Desa D dengan persentase
sebesar 0,83%.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 15


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Distribusi Prevalensi Hepatitis A di Kecamatan C
Januari - Juni Tahun 2020
30.00%
25%
25.00% 21.67%
20.00%
15.00% 11.67%
10%
10.00% 8.33% 8.33%
6.67%
4.17% 3.33%
5.00% 0.83%
0.00%
Desa Cbd Desa B Desa T Desa S Desa Ts Desa BM Desa SM Desa Ckp Desa D Desa BJ

Prevalensi kasus Hepatitis A

Gambar 3.1 Distribusi Prevalensi Hepatitis A di Kecamatan C pada Periode


Januari hingga Juni Tahun 2020.

3.1.2.2 Hasil Survei Basic Six Puskesmas


Hepatitis A termasuk dalam 4 upaya wajib program pokok Puskesmas ZA, yang terdiri
dari:
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6. Upaya Pengobatan

3.2 Scope Tempat


Desa T memiliki prevalensi kasus Hepatitis A tertinggi yaitu sebesar 25% berdasarkan
data pada periode bulan Januari hingga Juni 2020. Desa T terdiri dari 4 RW dan 26 RT,
dengan jumlah kasus Hepatitis A terbanyak didapatkan di RW 04 yaitu 15 kasus. RW
04 terdiri dari 5 RT dan jumlah kasus Hepatitis A tertinggi terdapat di RT 02 yaitu 9
kasus, sehingga RT 02 RW 04 Desa T dipilih menjadi tempat dengan masalah utama.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 16


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Gambar 3.2 Distribusi Prevalensi Hepatitis A Berdasarkan RW di Wilayah Kerja
Puskesmas ZA (Desa T) Periode Januari hingga Juni Tahun 2020.

Gambar 3.3 Distribusi Prevalensi Hepatitis A Berdasarkan RT di Wilayah Kerja


Puskesmas ZA (RW 04 Desa T) Periode Januari hingga Juni Tahun 2020.

3.3 Identifikasi Masalah Menggunakan Paradigma Blum


Identifikasi masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan Paradigma Blum
melalui mini survey berupa kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 50 orang
yang datang ke Puskesmas ZA pada tanggal 3 Agustus 2020, dengan rentang usia dari

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 17


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
siswa SMP hingga dewasa, yang dianggap dapat mewakili populasi di RT 02 RW 04
Desa T. Mini survey yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan,
pelayanan kesehatan, serta tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat
mengenai penyakit Hepatitis A. Hasil mini survey terhadap 50 responden di Puskesmas
ZA yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah dengan Paradigma Blum adalah
sebagai berikut:

3.3.1 Genetik
Tidak dilakukan analisis faktor genetik.

3.3.2 Medical Care Services


1. Sarana Kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas ZA adalah 24 orang, yang terdiri dari 4
dokter umum, 2 dokter gigi, 5 perawat, 7 bidan, 2 tenaga kesehatan masyarakat, 1
tenaga kesehatan lingkungan, 1 tenaga kefarmasian, 1 tenaga gizi, 1 ahli
laboratorium. Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas ZA sudah sesuai dengan
standar ketenagaan Puskesmas minimal menurut Permenkes Nomor 75 tahun 2014
tentang Puskesmas.
2. Prasarana Kesehatan
Berdasarkan hasil dari mini survey yang diperoleh dari 50 responden melalui
formulir online, didapatkan hasil berikut:
 Sebanyak 42 (84%) responden mengatakan bahwa fasilitas kesehatan di
Puskesmas ZA sudah memadai.
 Sebanyak 38 (76%) responden mengatakan bahwa pelayanan petugas
Puskesmas ZA sudah baik dan membuat nyaman untuk berobat.
 Sebanyak 44 (88%) responden dapat mencapai Puskesmas ZA dengan mudah
karena tidak jauh dari tempat tinggalnya.
 Sebanyak 36 (72%) responden mengatakan bahwa ketika berobat dokter
Puskesmas ZA memberikan informasi dengan jelas mengenai penyakitnya.
 Kurangnya media informasi mengenai penyakit hepatitis A karena sebanyak 28
(56%) responden yang mendapatkan brosur mengenai hepatitis A.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 18


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
3.3.3 Lifestyles
Berikut hasil mini survey yang dilakukan pada 50 responden melalui pengisian formulir
online dengan rentang usia dari pelajar SMP hingga dewasa:
1. Pengetahuan (Cognitive)
 Sebanyak 25 (50%) responden yang mengetahui pengertian penyakit hepatitis A
 Sebanyak 40 (80%) responden yang mengetahui bahwa hepatitis A dapat
menular
 Sebanyak 29 (58%) responden yang mengetahui penyebab penyakit hepatitis A
 Sebanyak 18 (36%) responden yang mengetahui faktor resiko penyakit hepatitis
A
 Sebanyak 19 (38%) responden yang mengetahui kelompok berisiko tinggi
terkena hepatitis A
 Sebanyak 20 (40%) responden yang mengetahui cara penyebaran penyakit
hepatitis A
 Sebanyak 25 (50%) responden yang mengetahui gejala dari penyakit hepatitis A
 Sebanyak 18 (36%) responden yang mengetahui cara mencegah penyebaran
penyakit hepatitis A
 Sebanyak 10 (20%) responden yang mengetahui berapa kali vaksin hepatitis A
diberikan
 Sebanyak 12 (24%) responden yang mengetahui cara penanganan penyakit
hepatitis A
2. Sikap (Affective)
 Sebanyak 35 (70%) responden yang setuju bahwa harus mencegah penularan
penyakit hepatitis A
 Sebanyak 24 (48%) responden yang setuju untuk selalu memakan makanan yang
dimasak dengan matang
 Sebanyak 25 (50%) responden yang setuju bahwa harus memasak air hingga
mendidih
 Sebanyak 20 (40%) responden yang setuju untuk tidak membeli jajanan di
sembarang tempat
 Sebanyak 17 (34%) responden yang setuju bahwa harus mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 19


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
 Sebanyak 21 (42%) responden yang setuju bahwa perlu mencuci tangan sebelum
dan sesudah makan
 Sebanyak 23 (46%) responden yang setuju untuk tidak menggunakan alat makan
secara bersamaan dengan orang lain
 Sebanyak 39 (78%) responden yang setuju untuk menjaga kebersihan lingkugan
tempat tinggalnya
 Sebanyak 10 (20%) responden yang setuju untuk dikarantina bila menderita
penyakit hepatitis A
 Sebanyak 31 (62%) responden yang setuju bahwa harus menjaga daya tahan
tubuh dengan istirahat cukup dan makan makanan bergizi
 Sebanyak 13 (26%) responden yang setuju untuk menerima imunisasi hepatitis
A
3. Perilaku (Psikomotor)
 Sebanyak 21 (42%) responden menggunakan alat makan secara bergantian/
bersamaan dengan teman
 Sebanyak 26 (52%) responden sering jajan makanan dan minuman sembarangan
 Sebanyak 11 (22%) responden yang selalu mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir
 Sebanyak 15 (30%) responden yang selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan
 Sebanyak 40 (80%) responden yang mengaku BAB pada tempatnya
 Sebanyak 12 (24%) responden yang selalu mencuci tangan setelah BAB dan
BAK
 Sebanyak 20 (40%) responden mengonsumsi makanan segar tanpa dimasak atau
makanan setengah matang
 Sebanyak 23 (46%) responden mengatakan mengonsumsi makanan secara
bersama dengan teman dalam satu piring
 Sebanyak 21 (42%) responden yang menjaga kebersihan lingkungan tempat
tinggalnya
 Sebanyak 28 (56%) responden memasak air minum hingga mendidih
 Sebanyak 8 (16%) responden pernah mendapatkan imunisasi hepatitis A

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 20


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
 Sebanyak 10 (20%) responden pernah mengikuti kegiatan penyuluhan di
puskesmas

3.3.4 Lingkungan
1. Fisik
 Sebanyak 21 (42%) responden memiliki sumber air minum yang bersih
 Sebanyak 23 (46%) responden mengatakan tidak tahu apakah pembuangan tinja
dan air limbah di tempat tinggalnya sudah sesuai standar/ sudah baik
 Sebanyak 13 (26%) responden memiliki tempat tinggal di dekat tempat
pembuangan sampah
 Sebanyak 38 (76%) responden mengatakan di sekitar tempat tinggal terdapat
banyak penjual makanan dan minuman di pinggir jalan
 Sebanyak 6 (12%) responden memiliki tetangga/ orang sekitar yang menderita
penyakit hepatitis A
 Jarak antara Desa T dengan Puskesmas ZA adalah 1,5 km. Akses jalan menuju
Puskesmas ZA dapat dilewati oleh kendaraan beroda dua maupun beroda empat,
serta terdapat transportasi umum di sekitar wilayah Puskesmas ZA.
2. Biologis
Masyarakat yang terpapar virus Hepatitis A (HAV).
3. Sosial-ekonomi-budaya
 Mayoritas tingkat pendidikan masyarakat berdasarkan mini survey sampai SMP
yaitu 35 (70%)
 Mayoritas status ekonomi masyarakat berdasarkan mini survey menengah
kebawah (ibu rumah tangga, buruh, tukang ojek)
 Masyarakat sekitar memiliki kepercayaan bahwa penyakit kuning adalah hal
biasa dan dapat sembuh dengan berjemur dibawah sinar matahari, sehingga tidak
perlu pergi berobat.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 21


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
3.4 Paradigma Blum

Gambar 3.4 Paradigma Blum

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 22


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
3.5 Penentuan Prioritas
Penentuan prioritas masalah dilakukan dengan metode non-scoring (Delbecq), melalui
proses diskusi dengan berbagai pihak di wilayah kerja Puskesmas ZA, antara lain:
 Kepala Puskesmas ZA
 Dokter umum di Puskesmas ZA
 Perawat dan bidan di Puskesmas ZA
 Kader di Puskesmas ZA
 Kepala Desa T
 Ketua RT 02 dan RW 04 Desa T
Berdasarkan hasil diskusi pada tanggal 5 Agustus 2020, didapatkan bahwa dari
keempat faktor paradigma Blum, faktor lifestyle yang menjadi prioritas masalah. Pada
kasus ini, faktor lifestyle berperan dalam meningkatnya prevalensi penyakit Hepatitis A
di RT 02 RW 04, Desa T, Kecamatan C, Kabupaten T. Hal ini terlihat dari masih
kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit Hepatitis A, cara penularan,
faktor risiko, gejala, cara pencegahan dan pengobatannya. Intervensi yang akan
dilakukan diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat sehingga dapat terjadi
perbaikan sikap dan perilaku yang dapat menurunkan prevalensi penyakit Hepatitis A di
Puskesmas ZA, khususnya di RT 02 RW 04 Desa T.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 23


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Bab 4
Identifikasi Akar Penyebab Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah

4.1 Identifikasi Akar Penyebab Masalah


Setelah dilakukan penetapan prioritas masalah dengan metode non-scoring (Delbecq),
didapatkan masalah utama yang akan diidentifikasi adalah lifestyle yang menyebabkan
terjadinya penyakit Hepatitis A di wilayah kerja Puskesmas ZA, khususnya di RT 02
RW 04 Desa T, Kecamatan C, Kabupaten T, Provinsi B. Teknik pemecahan masalah
dan alternatif jalan keluar dilakukan menggunakan metode fishbone.
 Pengetahuan (Cognitive)
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit Hepatitis A, penyebab,
faktor risiko, cara penularan, tanda dan gejala, cara penanganan dan vaksin Hepatitis
A.
 Sikap (Affective)
o Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap risiko penularan penyakit Hepatitis
A dengan cara hanya mencuci tangan dengan air dan hanya saat sebelum makan.
o Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap cara pencegahan penularan penyakit
Hepatitis A
 Perilaku (Psychomotor)
o Masih banyak masyarakat yang tidak mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir
o Masyarakat juga tidak selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta
sebelum dan sesudah BAB dan BAK.
o Masyarakat sebagian besar belum pernah mendapatkan vaksin hepatitis A
o Masih banyak masyakarat yang tidak pernah mengikuti kegiatan penyuluhan
yang diadakan di puskesmas.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 24


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Gambar 4.1 Diagram Fishbone

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 25


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
4.2 Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan diagram Fishbone, maka dapat direncakan sejumlah alternatif pemecahan
masalah kasus Hepatitis A di RT 02 / RW 04 Desa T, Kecamatan C, antara lain:
 Melakukan penyuluhan Public Speaking kepada kader Puskesmas ZA
 Melakukan penyuluhan mengenai penyakit Hepatitis A dan pembagian leaflet
Hepatitis A kepada masyarakat RT 02/ RW 04 Desa T
 Melakukan penyuluhan dan memperagakan langkah mencuci tangan yang benar
kepada masyarakat RT 02/ RW 04 Desa T
 Melakukan pemasangan poster Hepatitis A di Puskesmas ZA
 Melakukan screening Hepatitis A kepada masyarakat di sekitar Puskesmas ZA

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 26


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Bab 5
Perencanaan Intervensi

5.1. Penyusunan Intervensi


Setelah melakukan identifikasi masalah dan penentuan akar penyebab masalah, intervensi
yang akan dilakukan adalah pada aspek lifestyle yang kemungkinan mempengaruhi
tingginya prevalensi Hepatitis A di RT 02 RW 04 Desa T, maka dilakukan beberapa
intervensi sebagai alternatif jalan keluar dari masalah tersebut.

5.1.1 Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada Kader Puskesmas ZA


1. Dasar penentuan kegiatan:
a. Berdasarkan identifikasi akar penyebab masalah, didapatkan bahwa masih
kurangnya keterampilan penyuluhan pada kader puskesmas ZA.
2. Kegiatan:
a. Pembukaan dan perkenalan diri oleh dokter muda kepada seluruh kader puskesmas
ZA.
b. Peragaan cara melakukan public speaking yang baik.
c. Peragaan ulang cara melakukan public speaking yang baik bersama kader yang
hadir.
d. Sesi tanya jawab mengenai cara public speaking yang baik.
e. Penutupan acara oleh dokter muda.
3. Sasaran: 15 kader Puskesmas ZA
4. Tempat: Puskesmas ZA
5. Waktu pelaksanaan: Rabu, 19 Agustus 2020, pukul 16.00 – 18.00 WIB
6. Tujuan: Meningkatkan keterampilan public speaking pada kader Puskesmas ZA
7. Indikator penilaian:
 Seluruh kader Puskesmas ZA dapat melakukan public speaking yang baik.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 27


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
5.1.2 Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A dan pembagian Leaflet kepada
Warga Desa RT 02 RW 04 Desa T
1. Dasar penentuan kegiatan:
a. Berdasarkan identifikasi akar penyebab masalah, didapatkan bahwa masih
kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit hepatitis dalam hal
definisi, jenis-jenis, dan cara penularannya. Serta kurangnya pengetahuan
mengenai penyakit hepatitis A dalam hal definisi, penyebab, faktor resiko, cara
penularan, tanda gejala, cara penanganan, komplikasi dan vaksin hepatitis A.
2. Kegiatan:
a. Pembukaan dan kata sambutan oleh kepala puskesmas serta perkenalan diri dokter
muda kepada seluruh masyarakat RT 02 RW 04 Desa T
b. Pelaksanaan pre-test mengenai hepatitis A kepada seluruh peserta yang hadir.
c. Penyuluhan materi hepatitis meliputi definisi, jenis-jenis dan cara penularannya.
d. Penyuluhan materi hepatitis A meliputi definisi, penyebab, faktor resiko, tanda
gejala, cara penanganan, komplikasi dan vaksin hepatitis A
e. Sesi tanya jawab mengenai hepatitis A dengan seluruh peserta yang hadir.
f. Pelaksanaan post-test mengenai hepatitis A kepada seluruh peserta yang hadir.
g. Pembagian leaflet kepada seluruh peserta yang hadir kerja Puskesmas ZA.
h. Pembagian snack kepada peserta penyuluhan.
3. Sasaran: 50 warga RT 02 RW 04 Desa T
4. Tempat: Balai desa
5. Waktu pelaksanaan: Kamis, 20 Agustus 2020, pukul 09.00 – 10.00 WIB
6. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan warga RT 02 RW 04 Desa T mengenai hepatitis
A.
7. Indikator penilaian:
 100% warga RT 02 RW 04 Desa T memiliki nilai post-test ≥ 70
 Seluruh warga di wilayah kerja Puskesmas ZA menerima leaflet mengenai hepatitis
A.
 Semua warga yang hadir mendapatk snack

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 28


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
5.1.3 Intervensi III: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah Mencuci Tangan yang
Benar kepada Warga RT 02 RW 04 Desa T
1. Dasar penentuan kegiatan:
 Berdasarkan identifikasi akar penyebab masalah, didapatkan bahwa masih
rendahnya sikap dan perilaku masyarakat terhadap pencegahan hepatitis A, salah
satunya ialah cara mencuci tangan yang benar.
2. Kegiatan:
 Pembukaan serta perkenalan diri dokter muda kepada seluruh warga yang hadir.
 Peragaan langkah-langkah mencuci tangan yang benar oleh dokter muda.
 Peragaan ulang langkah-langkah mencuci tangan yang benar bersama warga yang
hadir.
 Sesi tanya jawab mengenai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
 Penutupan acara oleh dokter muda.
 Pembagian sabun gratis kepada seluruh warga yang hadir.
3. Sasaran: 50 warga RT 02 RW 04 Desa T.
4. Tempat: Balai desa
5. Waktu pelaksanaan: Kamis, 20 Agustus 2020, pukul 10.00 – 11.00 WIB
6. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan warga RT 02 RW 04 Desa T mengenai
pencegahan hepatitis A melalui cara mencuci tangan yang benar.
7. Indikator penilaian:
 Peserta yang terpilih secara acak dapat memperagakan 6 langkah mencuci tangan
yang benar.
 Semua warga yang hadir mendapat sabun gratis

5.1.4 Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk Puskesmas ZA.


1. Dasar penentuan kegiatan:
a. Berdasarkan identifikasi akar penyebab masalah, didapatkan bahwa masih
kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit hepatitis A dalam hal
definisi, penyebab, faktor resiko, cara penularan, tanda gejala, cara penanganan,
komplikasi dan vaksin hepatitis A.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 29


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
2. Kegiatan:
a. Pembuatan 4 buah poster mengenai penyakit hepatitis A dengan bahan yang
dilaminating
b. Pemasangan poster di ruang tunggu puskesmas, aula puskesmas, kantor RW, dan
poskamling.
3. Sasaran: Seluruh warga desa di wilayah kerja Puskesmas ZA
4. Tempat: Ruang tunggu puskesmas, aula puskesmas, kantor RW, dan poskamling.
5. Waktu pelaksanaan: Kamis, 20 Agustus 2020, pukul 12.00 – 13.30 WIB
6. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan seluruh warga Desa T mengenai penyakit hepatitis
A.
7. Indikator penilaian:
 Poster-poster terpasang di titik yang ditentukan dan warga dapat membacanya.

5.1.5 Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di Wilayah Kerja Puskesmas ZA


1. Dasar penentuan kegiatan:
a. Berdasarkan identifikasi akar penyebab masalah, didapatkan bahwa belum pernah
diadakannya kegiatan screening penyakit Hepatitis A.
2. Kegiatan:
a. Dokter muda berkumpul untuk mempersiapkan form screening hepatitis A.
b. Dokter muda membagikan form screening kepada warga desa yang hadir.
c. Warga diminta untuk membaca dan mengisi form tersebut
d. Warga mengembalikan form screening kepada dokter muda.
e. Dokter muda akan mendata hasil yang di dapatkan
3. Sasaran: Seluruh warga desa di wilayah kerja Puskesmas ZA
4. Tempat: Puskesmas ZA
5. Waktu pelaksanaan: Jumat, 21 Agustus 2020
6. Tujuan: Mendeteksi penderita hepatitis A di wilayah kerja Puskesmas ZA.
7. Indikator penilaian:
 Seluruh warga desa yang hadir mau mengikuti screening hepatitis A.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 30


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
5.2 Log Frame Goals
5.2.1. Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada Kader Puskesmas ZA
Tabel 5.1 Log Frame Goals Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada Kader Puskesmas ZA

Output
Jangka pendek Jangka Jangka panjang
Input Proses
( 6 minggu) menengah (5 tahun)
(1 tahun)
Man 4 dokter muda  Perkenalan diri Meningkatnya Kader sudah Menurunnya
 Peragaan cara melakukan keterampilan melakukan prevalensi
public speaking yang baik kader puskesmas hepatitis A di RT
Money Rp. 35.000,- penyuluhan
 Peragaan ulang cara ZA dalam 02 RW 04 Desa
(Dana bersama) melakukan kepada warga. T.
melakukan public
Material  Laptop public speaking
speaking yang baik
 Proyektor
 Sesi tanya jawab. yang baik.
 Sound system
 Penutupan oleh dokter
muda.
Methods SOP penyuluhan

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 31


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
5.2.2. Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A dan pembagian Leaflet kepada Warga Desa RT 02 RW 04 Desa T
Tabel 5.2 Log Frame Goals Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A dan pembagian Leaflet kepada Warga Desa RT
02 RW 04 Desa T
Output
Jangka pendek Jangka Jangka panjang
Input Proses
( 6 minggu) menengah (5 tahun)
(1 tahun)
Man 4 dokter muda  Perkenalan diri Meningkatnya Meningkatkan Menurunnya
1 kepala puskesmas  Pre-test pengetahuan sikap dan prevalensi
3 kader  Penyampaian materi warga RT 02 RW perilaku warga hepatitis A di RT
Money Rp. 394.000,- hepatitis A dan vaksin 04 Desa T RT 02 RW 04 02 Rw 04 Desa T
(Dana bersama) hepatitis A mengenai Desa T dalam
Material  Kertas HVS  Sesi tanya jawab seluruh penyakit hepatitis pecegahan dan
 Ballpoint peserta yang hadir A dapat mengetahui
 Laptop  Post-test gejala awal
 Proyektor  Pembagian leaflet Hepatitis A
 Sound system  Pembagian snack
 Snack
Methods SOP workshop ,
penyuluhan,
pembuatan dan
pembagian Leaflet

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 32


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
5.2.3 Intervensi III: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah Mencuci Tangan yang Benar kepada Warga RT 02 RW 04
Desa T
Tabel 5.3 Log Frame Goals Intervensi V: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah Mencuci Tangan yang Benar kepada
Warga RT 02 RW 04 Desa T
Output
Jangka pendek Jangka Jangka panjang
Input Proses
( 6 minggu) menengah (5 tahun)
(1 tahun)
Man 4 dokter muda  Perkenalan diri Meningkatnya Warga terbiasa Menurunnya
5 kader  Peragaan 6 langkah pengetahuan melakukan cuci prevalensi
mencuci tangan yang warga RT 02 RW hepatitis A di RT
Money Rp. 475.000,- tangan sebelum
benar oleh dokter muda. 04 Desa T 02 Rw 04 Desa
(Dana Bersama) dan sesudah T.
 Peragaan ulang 6 langkah mengenai
Material  Hand scrub pencegahan
mencuci tangan yang tindakan.
 Sabun hepatitis A
benar bersama warga.
 Laptop
 Sesi tanya jawab. melalui 6
 Proyektor langkah mencuci
 Penutupan acara oleh
 Sound system tangan yang
dokter muda.
 Pembagian sabun gratis. benar.
Methods SOP peragaan 6
langkah mencuci
tangan yang benar.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 33


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
5.2.4. Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk Puskesmas ZA
Tabel 5.4 Log Frame Goals Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk Puskesmas ZA

Output
Jangka pendek Jangka Jangka panjang
Input Proses
( 6 minggu) menengah (5 tahun)
(1 tahun)
Man 4 dokter muda  Pembuatan 4 buah poster Seluruh warga di Meningkatkan Menurunnya
mengenai penyakit wilayah kerja pengetahuan prevalensi
puskesmas ZA hepatitis A di
Money Rp. 150.000,- hepatitis A dengan bahan dapat warga di wilayah
melihat wilayah kerja
(Dana Bersama) yang dilaminating dan membaca kerja puskesmas Puskemas ZA.
Material Poster poster mengenai ZA mengenai
Methods SOP pembuatan dan  Pemasangan poster di hepatitis A.
pemasangan poster. penyakit hepatitis
ruang tunggu puskesmas,
A.
aula puskesmas,
poskamling, dan kantor
RW pada wilayah kerja
Puskesmas ZA

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 34


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
5.2.5. Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di Wilayah Kerja Puskesmas ZA
Tabel 5.5 Log Frame Goals Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di Wilayah Kerja Puskesmas ZA

Output
Jangka pendek Jangka Jangka panjang
Input Proses
( 6 minggu) menengah (5 tahun)
(1 tahun)
Man 4 dokter muda  Mempersiapkan form Tercapainya Terjadinya Terjadinya
2 perawat puskesmas screening tujuan deteksi penurunan angka penurunan angka
 Membagikan form dini hepatitis A
Money Rp. 100.000,- prevalensi prevalensi
screening pada seluruh
(Dana Bersama)
 Warga diminta membaca warga di wilayah hepatitis A pada hepatitis A pada
Material Form Screening kerja puskesmas
dan mengisi form seluruh warga di seluruh warga di
Methods SOP screening screening ZA.
wilayah kerja wilayah
 Warga mengembalikan
puskesmas ZA. kabupaten T.
form screening
 Dokter muda mendata
hasil

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 35


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
5.3 Planning of Action
Tabel 5.6 Planning of Action
Indikator
Kegiatan Tujuan dan Target Sasaran Tempat Waktu Biaya PIC
Penilaian
Koordinasi kepada Kepala Memberikan informasi Kepala Puskesmas ZA, Puskesmas ZA - Daniel
Puskesmas ZA, kepala Tata mengenai penyuluhan kepala Tata Usaha Prematellie
Usaha Puskesmas ZA, kader dan warga puskesmas ZA, dokter Denise
dokter umum, dan bidan mengenai hepatitis A. umum, bidan desa T, Derwin
desa T. kader puskesmas ZA,
warga desa RT 02 RW
04 Desa T

Intervensi I Meningkatkan 15 kader Puskesmas ZA Puskesmas ZA Rabu, 19 Rp. 35.000,- Daniel Seluruh kader
puskesmas ZA
Penyuluhan public speaking keterampilan public Agustus 2020 Prematellie
dapat melakukan
kepada kader Puskesmas speaking pada kader Denise public speaking
yang baik
ZA Puskesmas ZA Derwin
Intervensi II Meningkatkan 50 warga RT 02 RW 04 Balai Desa Kamis, 20 Rp. 394.000,- Daniel  100% warga
Penyuluhan materi hepatitis pengetahuan warga RT Desa T Agustus 2020 Prematellie RT 02 RW 04
A dan pembagian Leaflet
02 RW 04 Desa T Denise Desa T
kepada warga RT 02 RW
04 Desa T Derwin memiliki nilai

post-test ≥ 70

 Semua warga
menerima
leaflet
Bersambung ke halaman 37

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 36


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Sambungan dari halaman 36
Indikator
Kegiatan Tujuan dan Target Sasaran Tempat Waktu Biaya PIC
Penilaian
Intervensi III Meningkatkan 50 warga RT 02 RW 04 Balai Desa Kamis, 20 Rp. 475.000,- Daniel Peserta yang
Peragaan 6 langkah pengetahuan warga RT Desa T Agustus 2020 Prematellie terpilih secara
mencuci tangan yang benar 02 RW 04 Desa T Denise acak dapat
kepada warga RT 02 RW mengenai pencegahan Derwin memperagakan 6
04 Desa T hepatitis A melalui cuci langkah mencuci
tangan yang benar. tangan yang
benar.

Intervensi IV Meningkatkan Seluruh warga desa di Puskesmas ZA Kamis, 20 Rp. 150.000,- Daniel Poster-poster
Pemasangan poster pengetahuan seluruh wilayah kerja Agustus 2020 Prematellie terpasang di titik
hepatitis A untuk warga Desa T mengenai Puskesmas ZA. Denise yang ditentukan
Puskesmas ZA. penyakit hepatitis A. Derwin dan warga dapat
membacanya.

Intervensi V Mendeteksi penderita Seluruh warga desa di Puskesmas ZA Jumat, 21 RP. 100.000,- Daniel Seluruh warga
Melakukan screening hepatitis A di wilayah wilayah kerja Agustus 2020 Prematellie desa yang hadir
hepatitis A di wilayah kerja kerja Puskesmas ZA. Puskesmas ZA Denise mau mengikuti
Puskesmas ZA
Derwin screening
hepatitis A.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 37


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
5.4 Gantt Chart
Tabel 5.7 Gantt Chart
No. Kegiatan Minggu

1 2 3 4
1. Melakukan identifikasi masalah dan penyebab di wilayah kerja Puskesmas
ZA.
2. Menentukan masalah dengan cara diskusi kelompok.

3. Diskusi dengan Dokter Puskesmas ZA untuk menetapkan masalah yang


telah dipilih.
4. Mengidentifikasi faktor penyebab dengan melakukan observasi dan survey

5. Melakukan perencanaan intervensi

6. Pembuatan materi pelatihan dan penyuluhan

7. Intervensi I

8. Intervensi II

9. Intervensi III

10. Intervensi IV

11. Intervensi V

12. Mengevaluasi hasil intervensi

13. Penulisan laporan diagnosis komunitas

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 38


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Bab 6
Pelaksanaan dan Hasil Intervensi

6.1 Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada Kader Puskesmas ZA


6.1.1 Flow Chart Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada Kader
Puskesmas ZA

Gambar 6.1 Flow Chart Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada Kader
Puskesmas ZA
6.1.2 Deskripsi Proses Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada Kader
Puskesmas ZA
Kegiatan penyuluhan public speaking kepada kader puskesmas ZA dilakukan di
puskesmas ZA pada hari Rabu, tanggal 19 Agustus 2020, pukul 16.00 sampai dengan
18.00 WIB. Kegiatan ini diadakan dengan target 15 orang kader puskesmas ZA.
Kegiatan ini dilakukan oleh 4 orang dokter muda. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan
untuk meningkatkan keterampilan public speaking pada kader puskesmas ZA agar kader
puskesmas ZA dapat mengadakan penyuluhan untuk kedepannya.
Kegiatan dimulai dengan kata sambutan dan perkenalan dari dokter muda.
Kemudian dilanjutkan dengan peragaan cara melakukan public speaking dengan baik.
Setelah peragaan, para kader diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai cara untuk
melakukan public speaking dengan baik. Setelah sesi pertanyaan berlalu, para peserta

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 39


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
yang hadir akan diminta untuk mempersiapkan sebuah penyuluhan dengan materi
sederhana dan diminta untuk maju dan mencoba melakukan public speaking dengan
materi sederhana tersebut. Kemudian kegiatan akan diakhiri dengan penutupan oleh
dokter muda.

6.1.3 Hasil dan Monitoring


Hasil (pengolahan dan Penyajian data)
 Pengolahan data
Data yang didapatkan dari dimintanya seluruh kader yang hadir untuk maju dan
mencoba untuk melakukan public speaking dengan materi sederhana.
 Penyajian data
Intervensi I dilakukan di Puskesmas ZA kepada para kader dengan pendidikan terakhir
tamat SMA sebanyak 11 orang (73.3%) dan D3 4 orang (26.7%). Peragaan cara untuk
melakukan public speaking dengan baik dan benar diperagakan terhadap semua kader
yang hadir. Seluruh kader diminta untuk dapat memperagakan kembali cara untuk
melakukan public speaking yang baik dengan topik sederhana.

6.1.4 Kendala yang Dihadapi


Beberapa kader harus meninggalkan acara lebih dahulu untuk Sholat magrib.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 40


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
6.1.5 PDCA Cycle Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada Kader Puskesmas ZA

Gambar 6.2 PDCA Cycle Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada Kader Puskesmas ZA

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 41


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
6.2 Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A dan pembagian Leaflet kepada
Warga Desa RT 02 RW 04 Desa T

6.2.1 Flow Chart Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A dan pembagian
Leaflet kepada Warga Desa RT 02 RW 04 Desa T

Gambar 6.3 Flow Chart Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A dan
pembagian Leaflet kepada Warga Desa RT 02 RW 04 Desa T

6.2.2 Deskripsi Proses Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A kepada


Warga Desa RT 02 RW 04 Desa T dan Pembagian Leaflet Hepatitis A
Kegiatan penyuluhan mengenai penyakit Hepatitis A ini dilaksanakan di balai desa pada
hari Kamis, 20 Agustus 2020, pukul 09.00 sampai dengan 10.00 WIB. Penyuluhan ini
diadakan dengan target 50 orang penduduk dari RT 02 RW 04 Desa T. Kegiatan ini
dilakukan oleh 4 orang dokter muda. Kegiatan ini diadakan dengan alasan kurangnya
pengetahuan warga tentang penyakit Hepatitis A.
Kegiatan diawali dengan kata sambutan oleh kepala puskesmas dan perkenalan
dari 4 dokter muda. Kemudian dilanjutkan dengan Pre-Test untuk menilai sejauh apa
pengetahuan warga di RT 02 RW 04 Desa T mengenai penyakit Hepatitis A. Setelah
dilakukannya Pre-Test, Kegiatan akan dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai
penyakit Hepatitis pada umumnya, jenis-jenisnya dan cara penularannya serta

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 42


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
pembahasan lebih spesifik lagi mengenai penyakit Hepatitis A yang meliputi definisi,
penyebab, faktor resiko, tanda gejala, cara penanganan, komplikasi dan vaksin Hepatitis
A.
Setelah sesi pemaparan materi, peserta penyuluhan akan diberikan kesempatan
untuk bertanya mengenai materi penyuluhan. Setelah sesi tanya jawab berakhir, maka
peserta akan diberikan Post-Test untuk mengetahui tingkat kepahaman peserta
penyuluhan tentang penyakit Hepatitis A. Setelah dilakukan Post-Test para hadirin akan
dibagikan leaflet untuk dibaca di rumah masing-masing.

6.2.3 Hasil dan Monitoring


Hasil (pengolahan dan Penyajian data)
 Pengolahan data
Data yang didapatkan dari hasil pre-test dan post-test diolah secara manual dan
dimasukkan kedalam program computer
 Penyajian data
Intervensi II dilakukan di balai desa RT 02 RW 04 Desa T dengan Pendidikan terakhir
tamat SD 8 orang (16%), tamat SMP 22 orang (44%), tamat SMA 18 orang (36%) dan
tidak sekolah 2 orang (4%). Hasil yang didapatkan dari pre-test memiliki nilai terendah
30 dan nilai tertinggi 80, dan 22 orang (44%) mendapatkan nilai diatas 70. Hasil yang
di dapatkan dari post-test setelah pemaparan materi menunjukkan nilai terendah 50 dan
nilai tertinggi 100, dan 38 orang (76%) mendapatkan nilai diatas 70.

6.2.4 Kendala yang Dihadapi


Terdapat beberapa peserta penyuluhan yang tidak dapat membaca, sehingga menjadi
kendala dalam memperhatikan materi, mengerjakan pre-test dan post-test dan beberapa
masyarakat yang membawa anaknya, kesulitan untuk memerhatikan materi yang
dipaparkan.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 43


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
6.2.5 PDCA Cycle Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A kepada Warga Desa RT 02 RW 04 Desa T dan Pembagian Leaflet
Hepatitis A

Gambar 6.4 PDCA Cycle Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A dan pembagian Leaflet kepada Warga Desa RT 02 RW 04
Desa T

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 44


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
6.3 Intervensi III: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah Mencuci Tangan yang
Benar kepada Warga RT 02 RW 04 Desa T
6.3.1 Flow Chart Intervensi III: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah Mencuci
Tangan yang Benar kepada Warga RT 02 RW 04 Desa T

Gambar 6.5 Flow Chart Intervensi III: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah
Mencuci Tangan yang Benar kepada Warga RT 02 RW 04 Desa T

6.3.2 Deskripsi Proses Intervensi III: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah


Mencuci Tangan yang Benar kepada Warga RT 02 RW 04 Desa T
Kegiatan peragaan 6 langkah mencuci tangan yang benar ini dilaksanakan di balai desa
pada hari Kamis, 20 Agustus 2020, pukul 10.00 sampai dengan 11.00 WIB setelah
penyuluhan mengenai penyakit Hepatitis A selesai dilaksanakan. Kegiatan ini diadakan
dengan target 50 orang penduduk dari RT 02 RW 04 Desa T. Kegiatan ini dilakukan
oleh 4 orang dokter muda. Kegiatan ini diadakan dengan alasan masih rendahnya sikap
dan perilaku masyarakat terhadap pencegahan Hepatitis A yaitu salah satunya adalah
mencuci tangan dengan benar.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan dari dokter muda kepada seluruh warga
yang hadir. Kemudian dilanjutkan dengan peragaan langkah langkah mencuci tangan
dengan benar. Setelah peragaan berakhir, peserta diberi kesempatan untuk bertanya
mengenai cara mencuci tangan dengan benar. Setelah sesi tanya jawab berakhir,

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 45


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
beberapa peserta akan dipilih secara acak untuk memperagakan kembali cara mencuci
tangan dengan benar, hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa pemahaman
masyarakat yang hadir.
Setelah kegiatan berakhir, seluruh peserta yang hadir akan diberikan hadiah
berupa sabun, agar dapat mempraktikkan apa yang sudah didapatkan pada penyuluhan
ini di rumah masing-masing.

6.3.3 Hasil dan Monitoring


Hasil (pengolahan dan Penyajian data)
 Pengolahan data
Data yang didapatkan dari pemilihan beberapa orang secara acak dari 50 orang peserta
yang hadir untuk memperagakan ulang cara mencuci tangan secara 6 langkah dengan
benar.
 Penyajian data
Intervensi III dilakukan di balai desa RT 02 RW 04 Desa T dengan Pendidikan terakhir
tamat SD 8 orang (16%), tamat SMP 22 orang (44%), tamat SMA 18 orang (36%) dan
tidak sekolah 2 orang (4%).
Peragaaan cara mencuci tangan secara 6 langkah dengan benar dilakukan terhadap
seluruh peserta. Peserta yang terpilih secara acak mampu untuk memperagakan ulang
cara mencuci tangan secara 6 langkah dengan benar.
Semua warga yang hadir mendapat sabun gratis.

6.3.4 Kendala yang dihadapi


Beberapa masyarakat yang membawa anaknya, kesulitan untuk memerhatikan materi
yang dipaparkan.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 46


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
6.3.5 PDCA Cycle Intervensi III: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah Mencuci Tangan yang Benar kepada Warga RT 02 RW 04
Desa T

Gambar 6.6 PDCA Cycle Intervensi III: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah Mencuci Tangan yang Benar kepada Warga RT 02
RW 04 Desa T

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 47


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
6.4 Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk Puskesmas ZA
6.4.1 Flow Chart Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk Puskesmas
ZA

Gambar 6.7 Flow Chart Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk
Puskesmas ZA

6.4.2 Deskripsi Proses Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk


Puskesmas ZA
Kegiatan pemasangan poster mengenai Hepatitis A dilaksanakan di puskesmas ZA dan
lingkungan sekitarnya pada hari Kamis, tanggal 20 Agustus 2020, pukul 12.00 sampai
dengan 12.30 WIB setelah kegiatan peragaan cara melakukan 6 langkah mencuci tangan
yang benar selesai. Kegiatan ini dilakukan oleh 4 orang dokter muda. Kegiatan ini
diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan seluruh warga Desa T
mengenai penyakit hepatitis A.
Sebelum kegiatan pemasangan poster dimulai, dokter muda berkumpul di
puskesmas ZA terlebih dahulu untuk mempersiapkan poster yang akan dipasang, dan
juga untuk menentukan lokasi pemasangan poster yaitu di ruang tunggu puskesmas,
aula puskesmas, kantor RW dan poskamling untuk pemasangan poster. Kemudian
kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan poster di sekitar lokasi yang telah ditetapkan
tersebut. Setelah dilakukan pemasangan poster, diharapkan warga dapat membaca

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 48


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
poster yang telah terpasang.

6.4.3 Hasil dan Monitoring


Hasil (pengolahan dan Penyajian data)
Pemasangan poster dilakukan pada hari Kamis, 20 Agustus 2020. Warga yang berada di
sekitar lokasi pemasangan dapat membaca poster yang telah terpasang.

6.4.4 Kendala yang Dihadapi


Beberapa warga mengatakan bahwa tulisan yang ada di dalam poster yang telah di
pasangkan, terlalu kecil untuk di baca dari jarak yang agak jauh.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 49


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
6.4.5 PDCA Cycle Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk Puskesmas ZA

Gambar 6.8 PDCA Cycle Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk Puskesmas ZA

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 50


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
6.5 Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di Wilayah Kerja Puskesmas
ZA
6.5.1 Flow Chart Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di Wilayah Kerja
Puskesmas ZA

Gambar 6.9 Flow Chart Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di


Wilayah Kerja Puskesmas ZA

6.5.2 Deskripsi Proses Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di Wilayah


Kerja Puskesmas ZA
Kegiatan screening Hepatitis A dilaksanakan di puskesmas ZA pada hari Jumat, 21
Agustus 2020, kegiatan ini dlakukan oleh 4 orang dokter muda. Kegiatan ini bertujuan
untuk melakukan screening awal pernyakit Hepatitis A terhadap warga desa T.
Sebelum kegiatan screening dimulai, dokter muda berkumpul di puskesmas ZA
terlebih dahulu untuk mempersiapkan form screening hepatitis A yang akan dibagikan
kepada warga yang datang ke puskesmas. Kemudian dokter muda akan membagikan
lembar screening Hepatitis A kepada seluruh warga yang hadir ke puskesmas ZA pada
hari itu. Setelah form dibagikan, warga diminta untuk membaca dan mengisi form
tersebut, dan diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada pertanyaan yang tidak
dimengerti. Setelah warga mengisi form tersebut, warga diminta untuk mengembalikan
form screening tersebut. Kemudian dokter muda akan mendata hasil yang di dapatkan

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 51


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
dan menghubungi kembali ke warga tertentu apabila diperlukan.

6.5.3 Hasil dan Monitoring


Hasil (pengolahan dan Penyajian data)
Screening awal penyakit Hepatitis A dilakukan di Puskesmas ZA pada hari Jumat, 21
Agustus 2020. Warga yang berada di sekitar lokasi puskesmas dan yang hadir ke
puskesmas mengisi form screening yang dibagikan.

6.5.4 Kendala yang dihadapi


Beberapa warga tidak mengisi formulir secara lengkap.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 52


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
6.5.5 PDCA Cycle Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di Wilayah Kerja Puskesmas ZA

Gambar 6.10 PDCA Cycle Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di Wilayah Kerja Puskesmas ZA

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 53


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Bab 7
Evaluasi

7.1. Metode Evaluasi


Metode yang digunakan dalam evaluasi program ini adalah menggunakan pendekatan
sistem.

Environment

Input Process Output Impact

Feedback

Gambar 7.1 Pendekatan Sistem

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 54


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
7.2 Hasil Evaluasi
Tabel 7.1 Evaluasi Program Intervensi I: Penyuluhan Public Speaking kepada Kader Puskesmas ZA

Variabel Tolok Ukur Pencapaian Kesenjangan

Input

Man Dokter muda 4 orang 4 orang Tidak ada

Mempunyai dana yang cukup, yaitu Biaya yang digunakan Rp.


Money Aqua gelas
Rp. 35.000,- 35.000,-
Tidak Ada

 Laptop  1 buah  1 buah  Tidak ada


 Proyektor  1 buah  1 buah  Tidak ada
Material  Sound system  1 buah  1 buah  Tidak ada
 Aqua gelas  1 dos  1 dos  Tidak ada

Method SOP penyuluhan Terlaksana Terlaksana Tidak ada


Process
 Merencanakan sasaran, lokasi, waktu, dan  Terlaksana  Telah terlaksana
bentuk intervensi
Planning  Menetapkan indikator keberhasilan  Terlaksana  Telah terlaksana Tidak ada
 Merencanakan intervensi  Terlaksana  Telah terlaksana

 Meminta izin kepada Kepala Puskesmas ZA  Dokter muda meminta izin kepada
dan Ketua RW untuk melakukan penyuluhan Kepala Puskesmas ZA dan Ketua  Dilakukan
RW untuk melakukan penyuluhan
Organizing  Menyiapkan kegiatan penyuluhan  Disiapkannya kegiatan Tidak ada

 Dilakukan

Bersambung ke halaman 56

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 55


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Sambungan dari halaman 55
Variabel Tolok Ukur Pencapaian Kesenjangan
 Pengisian daftar hadir  Dilakukan pengisian daftar hadir  Dilakukan
 Melakukan penyuluhan cara Public speaking  Dilakukan pemberian materi dan  Dilakukan
yang baik dan benar peragaan Public speaking yang
Actuating  Sesi tanya jawab baik dan benar  Dilakukan Tidak ada
 Peragaan ulang cara Public speaking yang  Dilakukan sesi tanya jawab.  Dilakukan
baik dan benar  Dilakukan peragaan ulang cara
Public speaking oleh kader
 Pemantauan intervensi oleh keempat dokter  Adanya pemantauan kegiatan  Keempat dokter muda
muda intervensi memantau kegiatan
intervensi
Controlling  Mengevaluasi program cara Public speaking  Adanya evaluasi cara Public  Keempat dokter muda Tidak ada
yang baik dan benar speaking yang baik dan benar melakukan evaluasi cara
Public speaking yang
baik dan benar
Output
 Peningkatan pengetahuan kader mengenai cara melakukan Public  Peningkatan pengetahuan kader  Semua kader dapat  Tidak ada
speaking yang baik mengenai cara melakukan Public memperagakan cara
speaking yang baik dan benar Public speaking yang
baik dan benar
 Kehadiran dalam kegiatan  Kehadiran dalam kegiatan  Kehadiran 100%  Tidak ada
Emviroment
 Jarak dan akses dari rumah kader ke lokasi  Lokasi penyuluhan tidak jauh dan  Tidak ada kesulitan
pelatihan penyuluhan yaitu Puskesmas ZA dapat diakses dengan mudah dari akses ke Puskesmas ZA
rumah kader
Fisik Tidak ada
 Tempat yang digunakan  Tempat yang digunakan dapat  Tempat dapat
menampung seluruh peserta menampung seluruh
peserta
Bersambung ke halaman 57

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 56


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Sambungan dari halaman 56
Variabel Tolok Ukur Pencapaian Kesenjangan
Kader aktif dalam
berpartisipasi dan dapat
memperagakan ulang cara
Partisipasi aktif dan memperagakan
Partisipasi dan pengetahuan kader mengenai cara Public speaking yang baik
Non-Fisik cara Public speaking yang baik dan Ada
Public speaking yang baik dan benar dan benar, namun beberapa
benar
kader harus meninggalkan
acara terlebih dahulu untuk
Shalat maghrib
Feedback
 Pencatatan dan pelaporan  Dilakukan pencatatan dan  Dilakukan pencatatan
pelaporan dan pelaporan
Tidak ada
 Perbaikan umpan balik untuk kegiatan selanjutnya  Dilakukan perbaikan umpan balik  Dilakukan perbaikan
umpan balik
Impact
Belum dapat
Tujuan jangka menengah dan panjang Belum dapat dinilai Belum dapat dinilai
dinilai

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 57


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Tabel 7.2: Evaluasi Program Intervensi II: Penyuluhan Materi Hepatitis A dan pembagian Leaflet kepada Warga Desa RT 02 RW
04 Desa T

Variabel Tolok Ukur Pencapaian Kesenjangan


Input
Dokter muda 4 orang 4 orang
Man Kepala Puskesmas 1 orang 1 orang Tidak ada
Kader yang telah dilatih 3 orang 3 orang
Printout pre dan post-test Mempunyai dana yang cukup, yaitu Rp. Biaya yang digunakan Rp
Money Tidak ada
Snack dan leaflet 394.000,- 394.000,-
 Kertas HVS  2 lembar  2 lembar  Tidak ada
 Ballpoint  1 buah  1 buah  Tidak ada
 Lembar Pre dan Post test  200 lembar  200 lembar  Tidak ada
 Laptop  1 buah  1 buah  Tidak ada
Material
 Proyektor  2 buah  1 buah  Tidak ada
 Sound system  1 buah  1 buah  Tidak ada
 Snack  50 kotak  50 kotak  Tidak ada
 Leaflet  60 lembar  60 lembar  Tidak ada
Method SOP Workshop dan Penyuluhan Terlaksana Terlaksana Tidak ada
Process
 Merencanakan sasaran, lokasi, waktu, dan bentuk  Terlaksana  Telah terlaksana
intervensi
Planning  Menetapkan indikator keberhasilan  Terlaksana  Telah terlaksana
Tidak ada
 Merencanakan intervensi  Terlaksana  Telah terlaksana
 Mempersiapkan Pre dan Post-test mengenai  Terlaksana  Telah terlaksana
Hepatitis A
 Meminta izin kepada Kepala Puskesmas T untuk  Dokter muda meminta izin kepada
melakukan penyuluhan ke warga Kepala Puskesmas T melakukan  Dilakukan
penyuluhan ke warga
Organizing  Membuat soal pre dan post-test  Dibuat soal pre dan post-test
 Menyiapkan kegiatan penyuluhan  Disiapkannya kegiatan Tidak ada
 Pembagian snack dan leaflet  Disiapkannnya snack dan leaflet  Dilakukan
 Dilakukan
 Dilakukan
Bersambung ke halaman 59

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 58


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Sambungan dari halaman 58

Variabel Tolok Ukur Pencapaian Kesenjangan


 Pengisian daftar hadir  Dilakukan pengisian daftar hadir  Dilakukan
 Kata sambutan dari kepala puskesmas  Dilakukan kata sambutan dari kepala  Dilakukan
Puskesmas
 Melakukan pre dan post test  Dilakukan pre dan post-test  Dilakukan
 Menyampaikan materi mengenai Hepatitis A  Dilakukan penyampaian materi  Dilakukan
Actuating Tidak ada
kepada peserta mengenai Hepatitis A kepada peserta
 Dilakukan sesi tanya jawab.
 Sesi tanya jawab  Dilakukan pembagian snack dan  Dilakukan
 Memberikan snack dan leaflet kepada peserta yang leaflet kepada peserta yang hadir  Dilakukan
hadir
 Pemantauan intervensi oleh keempat dokter muda  Adanya pemantauan kegiatan  Keempat dokter muda
intervensi memantau kegiatan Tidak ada
Controlling
intervensi

Output
 Pengetahuan warga mengenai Hepatitis A  Terdapat peningkatan pengetahuan  Didapatkan 76% peserta  Ada
yang dinilai dari semua peserta mendapatkan nilai post-test
mendapat nilai post-test 70 diatas 70 dikarena beberapa
warga tidak dapat membaca
dan menulis sehingga
kesulitan mengisi tes
 Jumlah leaflet yang cukup dan dapat dibaca  Adanya pemantauan jumlah leaflet  Jumlah leaflet yang  Tidak Ada
yang dibagikan serta dapat dibaca oleh dibagikan kepada warga
warga cukup
 Kehadiran dalam kegiatan  Kehadiran 100%  Kehadiran 100%  Tidak ada
Environment
 Jarak dan akses dari rumah warga ke balai desa  Lokasi penyuluhan tidak jauh dan  Tidak ada kesulitan akses
dapat diakses dengan mudah dari ke balai desa
Fisik  Tempat yang digunakan rumah warga Tidak ada
 Tempat yang digunakan dapat  Tempat dapat menampung
menampung seluruh peserta seluruh peserta
Bersambung ke halaman 60

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 59


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Sambungan dari halaman 59
Variabel Tolok Ukur Pencapaian Kesenjangan
Warga aktif dalam
berpartisipasi dan terdapat
76% peserta mendapatkan
Partisipasi aktif dan peningkatan
Non-fisik Partisipasi dan pengetahuan warga mengenai nilai post-test diatas 70,
pengetahuan warga yang dinilai post- Ada
Hepatitis A namun beberapa warga
test minimal 70
kesulitan memahami materi
dikarenakan membawa
anaknya
Feedback
 Pencatatan dan pelaporan  Dilakukan pencatatan dan  Dilakukan pencatatan
pelaporan dan pelaporan
 Perbaikan umpan balik untuk kegiatan selanjutnya  Dilakukan perbaikan umpan balik  Dilakukan perbaikan Tidak ada
umpan balik

Impact
Belum dapat
Tujuan jangka menengah dan panjang Belum dapat dinilai Belum dapat dinilai
dinilai

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 60


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Tabel 7.3 Evaluasi Program Intervensi III: Peragaan Cara Melakukan 6 Langkah Mencuci Tangan yang Benar kepada Warga RT
02 RW 04 Desa T
Variabel Tolok Ukur Pencapaian Kesenjangan
Input
Dokter muda 4 orang 4 orang
Man Tidak ada
Kader yang telah dilatih 5 orang 5 orang
Hand scrub dan sabun aseptic Mempunyai dana yang cukup, yaitu Biaya yang digunakan Rp
Money Tidak Ada
Rp. 475.000,- 475.000,-
 Hand scrub  1 buah  1 buah  Tidak ada
 Sabun aseptic  51 buah  51 buah  Tidak ada
Material  Laptop  1 buah  1 buah  Tidak ada
 Proyektor  1 buah  1 buah  Tidak ada
 Sound system  1 buah  1 buah  Tidak ada
SOP peragaan 6 langkah mencuci tangan yang
Methods Terlaksana Terlaksana Tidak ada
benar.
Process
 Merencanakan sasaran, lokasi, waktu, dan  Terlaksana  Telah terleksana
bentuk intervensi
Planning  Menetapkan indikator keberhasilan  Terlaksana  Telah terlaksana Tidak ada
 Merencanakan penyuluhan dan peragaan 6  Terlaksana  Telah terlaksana
langkah cuci tangan

 Meminta izin kepada Kepala Puskesmas  Dokter muda meminta izin kepada
untuk melakukan penyuluhan ke warga desa Kepala Puskesmas T dan untuk  Dilakukan
melakukan penyuluhan ke warga
Organizing Tidak ada
desa
 Menyiapkan kegiatan penyuluhan  Disiapkannya kegiatan
 Dilakukan
Bersambung ke halaman 62

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 61


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Sambungan dari halaman 61

Variabel Tolok Ukur Pencapaian Kesenjangan


 Pengisian daftar hadir  Dilakukan pengisian daftar hadir  Dilakukan
 Melakukan peragaan 6 langkah cuci tangan  Dilakukan peragaan 6 langkah  Dilakukan
kepada warga cuci tangan
Actuating  Sesi tanya jawab  Dilakukan sesi tanya jawab.  Dilakukan Tidak ada
 Meminta kepada beberapa peserta untuk  Dilakukan peragaan cara mencuci  Dilakukan
memperagakan cara mencuci tangan dengan tangan dengan baik dan benar
baik dan benar
 Pembagian sabun gratis  Dilakukan pembagian  Dilakukan
 Pemantauan intervensi oleh keempat dokter  Adanya pemantauan kegiatan  Keempat dokter muda
muda intervensi memantau kegiatan
Controlling  Mengebaluasi program cuci tangan oleh  Adanya evaluasi peragaan cuci intervensi Tidak ada
warga tangan oleh warga  Keempat dokter muda
melakukan evaluasi
peragaan cuci tangan
Output
 Peningkatan pengetahuan warga mengenai 6 langkah mencuci  Beberapa warga yang ditunjuk  Beberapa warga yang
tangan yang baik dan benar dapat memperagakan 6 langkah dipilih dapat
mencuci tangan dengan baik dan memperagakan 6 Tidak ada
benar langkah mencuci tangan
dengan baik dan benar
 Kehadiran dalam kegiatan  Kehadiran 100%  Kehadiran 100%
Bersambung ke halaman 63

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 62


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Sambungan dari halaman 62
Variabel Tolok Ukur Pencapaian Kesenjangan
Emviroment
 Jarak dan akses dari rumah warga ke balai  Lokasi penyuluhan tidak jauh dan  Tidak ada kesulitan akses
desa dapat diakses dengan mudah dari ke balai desa
Fisik rumah warga
Tidak ada
 Tempat yang digunakan  Tempat yang digunakan dapat  Tempat dapat
menampung seluruh peserta menampung seluruh
peserta
Warga aktif dalam
Partisipasi aktif dan warga dapat berpartisipasi namun beberapa
Non-Fisik Partisipasi dan pengetahuan warga mengenai 6
memperagakan 6 langkah mencuci warga kesulitan untuk Ada
langkah mencuci tangan
tangan dengan baik dan benar memerhatikan materi karena
membawa anaknya
Feedback
 Pencatatan dan pelaporan  Dilakukan pencatatan dan  Dilakukan pencatatan dan pelaporan
pelaporan
Tidak ada
 Perbaikan umpan balik untuk kegiatan selanjutnya  Dilakukan perbaikan  Dilakukan perbaikan umpan balik
umpan balik
Impact
Belum dapat
Tujuan jangka menengah dan panjang Belum dapat dinilai Belum dapat dinilai
dinilai

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 63


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Tabel 7.4 Evaluasi Program Intervensi IV: Pemasangan Poster Hepatitis A untuk Puskesmas ZA

Variabel Tolok Ukur Pencapaian Kesenjangan


Input
Man Dokter muda 4 orang 4 orang Tidak ada
Mempunyai dana yang cukup, yaitu Biaya yang digunakan Rp
Money Printout poster Tidak ada
Rp. 150.000,- 150.000,-
Material Poster 4 lembar 4 lembar Tidak ada
Methods SOP pembuatan dan pemasangan poster Terlaksana Terlaksana Tidak ada
Process
 Merencanakan sasaran intervensi  Terlaksana  Telah terlaksana
 Menetapkan indikator keberhasilan  Terlaksana  Telah terlaksana
Planning  Merencanakan jadwal dan tempat intervensi  Terlaksana  Telah terlaksana
Tidak ada
 Merancang isi poster  Terlaksana  Telah terlaksana
 Menentukan pengadaan alat-alat yang  Terlaksana  Telah terlaksana
diperlukan
 Meminta izin kepada Kepala Puskesmas ZA  Dokter muda meminta izin kepada
dan ketua RT untuk menempelkan poster di Kepala Puskesmas ZA untuk  Dilakukan
puskesmas ZA dan wilayah kerja puskesmas melakukan penempelan poster
Organizing Tidak ada
 Membuat poster  Dibuatkannya poster
 Menentukan tempat penempelan poster  Ditentukannya tempat  Dilakukan
penempelan  Dilakukan
Melakukan penempelan poster di Puskesmas ZA Dilakukan penempelan poster di Dilakukan Tidak ada
Actuating dan wilayah sekitar puskesmas ZA Puskesmas ZA dan wilayah kerja
puskesmas

Bersambung ke halaman 65

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 64


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Sambungan dari halaman 64
Variabel Tolok Ukur Pencapaian Kesenjangan
Pemantauan intervensi oleh keempat dokter muda Adanya pemantauan kegiatan Keempat dokter muda
Controlling intervensi Tidak ada
memantau kegiatan intervensi
Output
Jumlah poster cukup dan dapat dibaca oleh warga Adanya pemantauan tempat poster Tempat penempelan poster
yang ditempelkan dan terbacanya dapat dilihat oleh warga
poster oleh warga dengan mudah dan poster Ada
dapat sulit dibaca dari jarak
yang sedikit jauh
Emviroment

Warga tidak kesulitan dan


Tempat penempelan poster mudah
Fisik Akses warga ke tempat penempelan poster mampu mengakses tempat Tidak ada
diakses oleh semua warga
penempelan poster

Non-Fisik Partisipasi peserta Partisipasi aktif Peserta berpartisipasi aktif Tidak ada

Feedback
 Pencatatan dan pelaporan  Dilakukan pencatatan dan  Dilakukan pencatatan
pelaporan dan pelaporan
Tidak ada
 Perbaikan umpan balik untuk kegiatan selanjutnya  Dilakukan perbaikan umpan balik  Dilakukan perbaikan
umpan balik
Impact
Belum dapat
Tujuan jangka menengah dan panjang Belum dapat dinilai Belum dapat dinilai
dinilai

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 65


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Tabel 7.5 Evaluasi Program Intervensi V: Melakukan Screening Hepatitis A di Wilayah Kerja Puskesmas ZA
Variabel Tolok Ukur Pencapaian Kesenjangan
Input
Dokter muda 4 orang 4 orang
Man Tidak ada
Perawat puskesmas 2 orang 2 orang
Mempunyai dana yang cukup, yaitu Biaya yang digunakan Rp
Money Printout dan fotocopy lembar screening Tidak ada
Rp. 100.000,- 100.000,-
Material Lembar screening 100 lembar 100 lembar Tidak ada
Methods SOP screening Terlaksana Terlaksana Tidak ada
Process
 Merencanakan sasaran intervensi  Terlaksana  Telah terleksana
 Menetapkan indikator keberhasilan  Terlaksana  Telah terlaksana
Planning Tidak ada
 Merencanakan jadwal dan tempat intervensi  Terlaksana  Telah terlaksana
 Merancang isi screening  Terlaksana  Telah terlaksana
 Meminta izin kepada Kepala Puskesmas ZA  Dokter muda meminta izin kepada
untuk melakukan pembagian lembar Kepala Puskesmas ZA untuk  Dilakukan
screening di wilayah kerja psukesmas ZA melakukan pembagian lembar
Organizing screening Tidak ada
 Menentukan tempat dilakukan screening  Ditentukannya tempat pembagian
 Merancang isi screening Hepatitis A  Dirancangnya screening Hepatitis  Dilakukan
A  Dilakukan
 Membagikan lembar screening Hepatitis A  Dilakukan pembagian lembar  Dilakukan
kepada warga yang hadir screening kepada warga
Actuating  Menjelaskan isi screening tersebut  Dilakukan penjelasan mengenai  Dilakukan Tidak ada
isi screening

Bersambung ke halaman 67

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 66


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Sambungan dari halaman 66
Variabel Tolok Ukur Pencapaian Kesenjangan
Keempat dokter muda
Adanya pemantauan kegiatan
Controlling Pemantauan intervensi oleh keempat dokter muda memantau kegiatan Tidak ada
intervensi
intervensi
Output
Seluruh warga yang datang
mengikuti screening
Semua warga yang datang mengikuti
Jumlah warga ynag mengikuti screening Hepatitis A Hepatitis A namun beberapa Ada
screening Hepatitis A
warga tidak mengisi lembar
screening dengan lengkap
Emviroment
 Jarak dan akses dari rumah warga ke  Lokasi dilakukannya screening  Tidak ada kesulitan
Puskesmas ZA tidak jauh dari tempat warga dan akses ke puskesmas ZA
Fisik dapat diakses  Tempat dapat Tidak ada
 Tempat yang digunakan  Tempat yang digunakan dapat menampung seluruh
menampung seluruh peserta warga
Beberapa warga tidak dapat
Non-Fisik Partisipasi aktif dan dapat mengisi membaca dan menulis
Partisipasi warga dalam mengisi screening Ada
screening dengan baik dan benar sehingga kesulitan mengisi
lembar screening
Feedback
 Pencatatan dan pelaporan  Dilakukan pencatatan dan  Dilakukan pencatatan
pelaporan dan pelaporan
Tidak ada
 Perbaikan umpan balik untuk kegiatan selanjutnya  Dilakukan perbaikan umpan balik  Dilakukan perbaikan
umpan balik
Impact
Belum dapat
Tujuan jangka menegah dan panjang Belum dapat dinilai Belum dapat dinilai
dinilai

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat 67


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Bab 8
Kesimpulan dan Saran

8.1 Kesimpulan
1. Lokasi yang memiliki prevalensi Hepatitis A tertinggi yang harus segera
diselesaikan di wilayah kerja Puskesmas ZA adalah di RT 02, RW 04, Desa T,
Kecamatan C, Kabupaten T, Provinsi B.
2. Masalah yang menjadi penyebab tingginya prevalensi Hepatitis A pada lokasi yang
harus segera diselesaikan di wilayah kerja Puskesmas ZA adalah faktor Lifestyle,
antara lain:
 Pengetahuan
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit Hepatitis A, termasuk
penyebab, faktor risiko, cara penularan, tanda dan gejala, cara penanganan dan
pencegahan Hepatitis A.
 Sikap
Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap risiko penularan penyakit Hepatitis
A dengan cara hanya mencuci tangan dengan air dan hanya saat sebelum makan.
Masyarakat kurang peduli terhadap cara pencegahan penularan penyakit
Hepatitis A.
 Perilaku
Masih banyak masyarakat yang tidak mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir. Masyarakat juga tidak selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan, serta sebelum dan sesudah BAB dan BAK. Masyarakat sebagian besar
belum pernah mendapatkan vaksin Hepatitis A dan tidak pernah mengikuti
kegiatan penyuluhan yang diadakan di Puskesmas.
3. Intervensi sebagai alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan untuk
meminimalisasi risiko terjadinya penyakit Hepatitis A pada lokasi yang harus segera
diselesaikan di wilayah kerja Puskesmas ZA dan memiliki dampak untuk jangka
pendek, menengah dan panjang adalah:
 Penyuluhan Public Speaking kepada kader Puskesmas ZA
 Penyuluhan materi Hepatitis A dan pembagian Leaflet kepada warga desa RT 02
RW 04 Desa T

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


68
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
 Peragaan cara melakukan 6 langkah mencuci tangan yang benar kepada warga
RT 02 RW 04 Desa T
 Pemasangan poster Hepatitis A untuk Puskesmas ZA
 Melakukan screening Hepatitis A di wilayah kerja Puskesmas ZA
4. Hasil intervensi yang telah dilakukan adalah:
 Penyuluhan Public Speaking kepada kader Puskesmas ZA
Hasil dari intervensi ini didapatkan semua kader yang hadir dapat memeragakan
cara Public Speaking yang baik.
 Penyuluhan materi Hepatitis A dan pembagian Leaflet kepada warga desa RT 02
RW 04 Desa T
Hasil dari intervensi ini adalah peningkatan pengetahuan warga yaitu didapatkan
76% dari warga yang hadir mendapatkan nilai post-test diatas 70, serta
terbaginya semua leaflet di Puskesmas ZA dan dapat dibaca oleh semua warga
 Peragaan cara melakukan 6 langkah mencuci tangan yang benar kepada warga
RT 02 RW 04 Desa T
Hasil dari intervensi ini didapatkan peningkatan pengetahuan warga mengenai 6
langkah mencuci tangan dilihat dari warga yang dipilih secara acak dapat
memeragakan 6 langkah mencuci tangan dengan baik dan benar.
 Pemasangan poster Hepatitis A untuk Puskesmas ZA
Hasil dari intervensi ini adalah semua poster terpasang pada tempat yang mudah
dilihat oleh warga di Puskesmas ZA dan wilayah sekitarnya, namun tulisan pada
poster sulit dibaca dari jarak yang agak jauh.
 Melakukan screening Hepatitis A di wilayah kerja Puskesmas ZA
Hasil dari intervensi ini adalah seluruh warga yang datang ke Puskesmas ZA
mengikuti screening Hepatitis A.

8.2 Saran
8.2.1 Saran Bagi Kader yang Mengikuti Penyuluhan dan Peragaan
 Menyarankan kader untuk melakukan penyuluhan mengenai masalah
kesehatan yang ada di masyarakat dan memantau perilaku mencuci tangan 6
langkah dengan benar sesering mungkin sebelum dan sesudah makan, serta
sesudah dari kamar mandi kepada masyarakat.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


69
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
8.2.2 Saran Bagi Warga yang Mengikuti Penyuluhan dan Peragaan
 Membagikan informasi yang sudah didapat melalui penyuluhan dan Leaflet
yang telah dibagikan mengenai Hepatitis A, serta cara mencuci tangan 6
langkah dengan benar kepada teman dan anggota keluarga yang tidak
berkesempatan mengikuti penyuluhan.
 Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan selalu mencuci tangan
pakai sabun dengan langkah yang benar dan menjaga kebersihan lingkungan
tempat tinggal.
 Menyarankan kepada warga untuk memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan
kesehatan bila mengalami gejala Hepatitis A.
8.2.3 Saran Bagi Puskesmas ZA
 Meningkatkan kegiatan promotif dan preventif seperti melakukan penyuluhan
mengenai Hepatitis A kepada seluruh warga di wilayah kerja Puskesmas ZA.
 Melakukan pelatihan kepada seluruh kader di wilayah kerja Puskesmas ZA
secara mengenai Hepatitis A.
 Melakukan pemantauan tentang perilaku hidup bersih dan sehat pada warga
di wilayah kerja Puskesmas ZA, terutama di Desa T.
 Melanjutkan dan melakukan pemantauan terhadap intervensi yang telah
dilakukan.
8.2.4 Saran Bagi Tim Selanjutnya
 Melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap hasil intervensi yang telah
dilakukan untuk menurunkan kejadian penyakit Hepatitis A serta penerapan
praktik cuci tangan pakai sabun yang benar.
 Melanjutkan intervensi penyuluhan mengenai penyakit Hepatitis A kepada
warga di wilayah kerja Puskesmas ZA.
 Memantau kinerja para kader dalam melakukan penyuluhan kepada warga
mengenai penyakit hepatitis A.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


70
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. Basic Principles of Health Cities: Community Diagnosis. Department


of Health: 2009.
2. Lemon SM, Ott JJ, Damme PV, Shouvai D. Type A Viral hepatitis: A Summary
and update on the molecular virology, epidemiology, pathogenesis, and
prevention. Journal of Hepatology. 2018:68;167-184
3. World Health Organization. Hepatitis A. Vaccine Preventable Disease. Update:
September 2018. Retrived from :
https://www.who.int/immunization/monitoring_surveillance/burden/vpd/WHO_
SurveillanceVaccinePreventable_06_HepA_R2.pdf?ua=1
4. Gripenberg M, Aloysia N, Lazou M, Marsh G, Druelles S, Nealon J. Changing
sero-epidemiology of hepatitis A in Asia Pacific countries: A systematic review.
International Journal of Infectious Disease. 2018:68; 13-17
5. Wu J, Wang HL, Liu X, Ding C, Zhou Y, Fu X, Huang C, Zheng Y, Wang C, et
al. Changing trend in viral hepatitis mortality in East and Southeast Asia
between 1987 and 2015 and its prediction until 2030. Liver International.
2020:40;298-307
6. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Situasi dan Analsisi Hepatitis
Infodatin Pusata Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. 2014. Retrived
from :
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=
2ahUKEwiR3ZWG24PrAhVl6XMBHZnvC_cQFjABegQIBRAB&url=https%3
A%2F%2Fpusdatin.kemkes.go.id%2Fdownload.php%3Ffile%3Ddownload%2F
pusdatin%2Finfodatin%2Finfodatin-
hepatitis.pdf&usg=AOvVaw1SHREbay8lNeDTFA7wrLkR
7. Laila NH, Mahkota R, Sariwati E, Setiabudi DA. Faktor Risiko Terjadinya
Kejadian Luar Biasa (KLB) hepatitis A di Kabupaten Tangerang Tahun 2016.
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia. 2018:2(1); 1-5
8. Narayan K.A., Khan A. R. Teaching Community Diagnosis: Experience of a
New Institution. South East Asian Journal of Medical Education. 2008(2); p70

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


71
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
9. Jonas MM. Viral Hepatitis in Children: Hepatitis A in Children. Division of
Gastroenterology, Children’S Hospital Boston, USA. 2010; 1-13
10. Hanifah O, Rahayu T, Julfina B, Soedijatmoko. Kejadian Luar Biasa Hepatitis A
di SMPN 259 Jakarta Timur. Sari Pediatri. March 2005:6(4);172-175
11. Gaurab K. Hepatitis A: properties, classification, mode of transmission,
pathogenesis, clinical feature, and laboratory diagnosis. Update March 2018
https://www.onlinebiologynotes.com/hepatitis-a-virus
12. Kaojaoglanian T. Hepatitis A. Pediatric in Review. Update June 2015:
https://pedsinreview.aappublications.org
13. Koening KL, Shastry S, Burns MJ. Hepatitis A Virus: Essential Knowledge and
a Novel Identify-Isolate-Infrom Tool for Frontline Healthcare Providers.
Western Journal of Emergency Medicine. 2017:18(6);1000-1004
14. Ardakani AT, Soltani B, Sehat M, Namjoo S, Razaei MH. Seroprevalence of
Anti Hepatitis A Antibody Among 1-15 Year Old Children in Kashan-Iran.
Hepatitis Monthly. 2013:13(5);1-5
15. Bonanni P, Boccalini S, Bechini A. Vaccination against hepatitis A in children:
A review of the evidence. Therapeutic and clinical risk management.
2007:3(6);1071-1076
16. Kuan YL, Guan JC, Yu LL, Huang YC, Cheng A, Sun HY, et al. Hepatitis A
virus infection and hepatitis A vaccination in human inmmunodeficiency virus-
positive patient: A review. World Jounral of Gastroenterology.
2017:23(20);3589-3606

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


72
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
LAMPIRAN
Lampiran 1. Mini Survey
KUESIONER TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT
DI PUSKESMAS ZA MENGENAI PENYAKIT HEPATITIS A

I. Identitas Responden Tanggal: ………………


1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan
4. Alamat :
5. Agama :
6. Suku Bangsa :
7. Pekerjaan :
a. Karyawan d. PNS g. Buruh
b. Pelajar e. Swasta h. Lain-lain:
c. Pedagang f. Ibu Rumah Tangga
8. Pendidikan :
a. Tidak sekolah d. SMA / SMK
b. SD e. D1-D3 (diploma)
c. SMP / SLTP f. S1-S3 (sarjana)

II. Pengetahuan
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban Anda
Pertanyaan:
1. Menurut Anda, apakah yang dimaksud dengan penyakit hepatitis?
a. Peradangan pada lambung
b. Peradangan pada paru-paru
c. Peradangan pada hati
2. Apakah penyakit hepatitis A dapat menular?
a. Ya
b. Tidak

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


73
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
3. Apakah penyebab dari penyakit hepatitis A?
a. Virus
b. Bakteri
c. Parasit
4. Berikut adalah faktor resiko dari penyakit hepatitis A, kecuali?
a. Sumber air bersih dan kebersihan lingkungan yang tidak memadai
b. Kebersihan diri yang kurang, seperti tidak mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan
c. Kebiasaan makan tidak teratur dan kurang olahraga
5. Kelompok berikut berisiko tinggi terkena hepatitis A, kecuali?
a. Orang yang tinggal di lingkungan yang tidak bersih
b. Orang yang suka jajan makanan dan minuman sembarangan
c. Orang dengan penyakit lambung
6. Bagaimana cara penyebaran penyakit hepatitis A?
a. Melalui makanan dan minuman yang tidak bersih
b. Melalui gigitan nyamuk
c. Melalui udara
7. Apakah gejala dari penyakit hepatitis A?
a. Demam, batuk berdahak, pilek
b. Demam, lemas, tidak nafsu makan, mual, muntah, kuning
c. Demam, pandangan kabur, nyeri di belakang mata
8. Bagaimana cara mencegah penyebaran penyakit hepatitis A?
a. Memakai masker dan menerapkan etika batuk
b. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
c. Pemberantasan sarang nyamuk
9. Berapa kali pemberian vaksin hepatitis A?
a. 2 kali
b. 3 kali
c. 4 kali
10. Menurut Anda, bagaimana cara menangani penyakit hepatitis A?
a. Minum obat antibiotik dengan teratur dan makan bergizi
b. Dirawat di rumah sakit dan diisolasi
c. Menjaga kebersihan diri, makan bergizi dan istirahat cukup

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


74
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
III. Sikap
Berilah tanda centang “V” pada kolom Setuju atau Tidak Setuju
Tidak
No Pertanyaan Setuju
Setuju
Apakah anda setuju bahwa anda harus mencegah
11
penularan penyakit hepatitis A?
Apakah anda setuju untuk selalu memakan makanan
12
yang dimasak dengan matang?
Apakah anda setuju bahwa anda harus memasak air
13
hingga mendidih?
Apakah anda setuju untuk tidak membeli jajanan di
14
sembarang tempat?
Apakah anda setuju bahwa anda harus mencuci tangan
15
dengan sabun dan air mengalir?
Apakah anda setuju bahwa anda perlu mencuci tangan
16
sebelum dan sesudah makan?
Apakah anda setuju untuk tidak menggunakan alat
17
makan secara bersamaan dengan orang lain?
Apakah anda setuju untuk menjaga kebersihan
18
lingkungan tempat tinggal anda?
Apakah anda setuju untuk dikarantina bila anda
19
menderita hepatitis A?
Apakah anda setuju bahwa anda harus menjaga daya
20 tahan tubuh dengan istirahat cukup dan makan
makanan bergizi?
Apakah anda setuju untuk menerima imunisasi
21
hepatitis A?

IV. Perilaku
Berilah tanda centang “V” pada kolom Ya atau Tidak

No Pertanyaan Ya Tidak
Apakah anda menggunakan alat makan secara
22
bergantian/ bersamaan dengan teman?
Apakah anda sering jajan makanan dan minuman
23
sembarangan?
Apakah anda selalu mencuci tangan dengan sabun dan
24
air mengalir?
Apakah anda selalu mencuci tangan sebelum dan
25
sesudah makan?
26 Apakah anda BAB pada tempatnya?
Apakah anda selalu mencuci tangan setelah BAB dan
27
BAK?
Apakah anda mengonsumsi makanan segar tanpa
28
dimasak atau makanan setengah matang?

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


75
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Apakah anda mengonsumsi makanan secara bersama
29
dengan teman dalam satu piring?
Apakah anda menjaga kebersihan lingkungan tempat
30
tinggal anda?
31 Apakah anda memasak air minum hingga mendidih?
Apakah anda pernah mendapatkan imunisasi hepatitis
32
A?
Apakah anda pernah mengikuti kegiatan penyuluhan
33
yang diadakan di Puskesmas?

V. Pelayanan Kesehatan
Berilah tanda centang “V” pada kolom Ya atau Tidak

No Pertanyaan Ya Tidak
Apakah fasilitas kesehatan di Puskesmas ZA sudah
34
memadai?
Apakah pelayanan petugas Puskesmas ZA sudah baik
35
dan membuat anda nyaman untuk berobat?
Apakah Puskesmas ZA dapat dicapai dengan mudah
36
dari tempat tinggal anda?
Ketika anda berobat ke Puskesmas ZA apakah dokter
37 memberikan informasi dengan jelas mengenai
penyakit yang anda derita?
Apakah tersedia poster atau brosur di Puskesmas ZA
38 yang dapat membantu anda memahami tentang
penyakit hepatitis A?

VI. Lingkungan
Berilah tanda centang “V” pada kolom Ya atau Tidak
Tidak
No Pertanyaan Ya Tidak
Tahu
Apakah anda memiliki sumber air minum yang
39
bersih?
Apakah pembuangan tinja dan air limbah di tempat
40
tinggal anda sudah sesuai standar/ sudah baik?
Apakah tempat tinggal anda dekat dengan tempat
41
pembuangan sampah?
Apakah di sekitar tempat tinggal anda terdapat banyak
42
penjual makanan atau minuman di pinggir jalan?
Apakah tetangga/ orang di sekitar anda ada yang
43
menderita penyakit hepatitis A?

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


76
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Lampiran 2. Pre-test dan Post-test
IDENTITAS RESPONDEN
 Nama :
 Usia : ……………… tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
 Alamat :
 Pekerjaan :
 Pendidikan :
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang benar
1. Apakah yang dimaksud dengan penyakit hepatitis?
a. Peradangan pada lambung
b. Peradangan pada hati
c. Peradangan pada paru-paru
2. Apakah penyebab dari penyakit hepatitis A?
a. Virus
b. Bakteri
c. Parasit
3. Hepatitis A termasuk jenis…
a. Penyakit keturunan
b. Penyakit tidak menular
c. Penyakit menular
4. Penyakit hepatitis A dapat menular melalui…
a. Udara
b. Saluran pencernaan (fecal-oral)
c. Gigitan nyamuk
5. Bagaimana cara penularan hepatitis A?
a. Melalui makanan dan minuman yang tidak bersih
b. Makan dari piring atau sendok yang sama dengan penderita
c. Semua benar
6. Berikut yang menjadi faktor risiko terkena hepatitis A, kecuali?
a. Jajanan yang dibeli sembarangan
b. Makanan yang dimasak setengah matang
c. Makanan yang direbus hingga mendidih
7. Apakah gejala dari penyakit hepatitis A?
a. Demam, batuk berdahak, pilek
b. Demam, lemas, tidak nafsu makan, mual, muntah, kuning
c. Demam, pandangan kabur, nyeri di belakang mata

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


77
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
8. Berikut cara mencegah penyebaran penyakit hepatitis A, kecuali?
a. Menjaga kebersihan makanan dan lingkungan
b. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
c. Memakan makanan yang segar tanpa dimasak
9. Bagaimana cara penatalaksanaan penyakit hepatitis A?
a. Minum obat antibiotik dengan teratur dan makan bergizi
b. Dirawat di rumah sakit dan diisolasi
c. Menjaga kebersihan diri, makan bergizi dan istirahat cukup
10. Pernyataan berikut yang benar mengenai vaksin hepatitis A?
a. Diberikan untuk mencegah terkena penyakit hepatitis A
b. Merupakan virus yang dilemahkan untuk menambah kekebalan tubuh
c. Semua benar
11. Apakah tujuan pemberian vaksin hepatitis A?
a. Mengobati penyakit hepatitis A
b. Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap hepatitis A
c. Membunuh virus hepatitis A
12. Berapa kali pemberian vaksin hepatitis A?
a. 2 kali
b. 3 kali
c. 4 kali
13. Bagaimana cara mencegah penyaberan hepatitis A yang benar?
a. Mencuci tangan dengan sabun dan desinfektan
b. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
c. Mencuci tangan dengan air mengalir
14. Berapa langkah mencuci tangan yang benar?
a. 4 langkah
b. 6 langkah
c. 8 langkah
15. Kapan saja harus dilakukan cuci tangan yang benar?
a. Sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah BAB BAK
b. Sebelum menyiapkan makanan, setelah beraktivitas
c. Semua benar

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


78
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Lampiran 3. Formulir Penyelidikan Awal Hepatitis A

FORMULIR PENYELIDIKAN AWAL HEPATITIS A


Tanggal penyelidikan: ……. / ……. / …….

A. IDENTITAS
1. Nama : ................................................. Laki-laki / Perempuan
2. Tanggal lahir : ................................................. Umur: .............tahun
3. Alamat : .......................................................................................................
Desa/Kelurahan : ............................................................. RT: ............. RW: ...........
Kab/Kota : .......................................................................................................
4. Pekerjaan : .................................................
5. Alamat pekerjaan / sekolah:
............................................................................................
6. Nomor telepon : .................................................

B. INFORMASI KLINIS
1. Gejala yang timbul:
No Gejala Ya Tidak No Gejala Ya Tidak
o
1 Demam (suhu >37,5 C) 7 Kembung
2 Lemas 8 Kuning
3 Sakit kepala 9 BAK berwarna seperti teh
4 Tidak nafsu makan 10 BAB berwarna pucat
5 Mual 11 Lainnya:
6 Muntah
2. Kapan gejala pertama kali mulai timbul? ..................................................................
3. Sumber air bersih untuk mencuci peralatan makan/minum:
a. Air sungai b. Air PAM c. Lainnya, sebutkan................................
7. Sumber air minum
a. Air sungai b. Air PAM c. Lainnya, sebutkan................................
8. Apakah sekarang ini sedang menderita sakit lain (sakit yang didiagnosa oleh tenaga
medis)?
a. Ya, sebutkan...................................... b. Tidak
9. Dimana bila melakukan buang air besar?
a. di rumah (jamban) b. di sungai c. Lainnya, sebutkan................................
10. Apakah ada anggota serumah yang juga mengalami gejala serupa?
a. Ada b. Tidak ada c. Tidak tahu
11. Apakah ada tetangga yang juga mengalami gejala serupa?
a. Ada b. Tidak ada c. Tidak tahu
12. Apakah ada teman bekerja atau teman sekolah yang juga mengalami gejala serupa?
a. Ada b. Tidak ada c. Tidak tahu
13. Apakah dalam 14 hari terakhir Anda berkontak dengan penderita Hepatitis A?
a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu
(Jika Ya, lingkari hubungan dengan penderita)
a. Hubungan serumah (orang tua, anak, saudara, lainnya: ...........................................)
b. Hubungan tidak serumah (tetangga, teman kantor, teman sekolah, lainnya: ...........)

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


79
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
C. PENGOBATAN
1. Perawatan yang telah diberikan:
a. .....................................................................................................................................
b. .....................................................................................................................................
c. .....................................................................................................................................
d. .....................................................................................................................................

....................................................

( )

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


80
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Lampiran 4. Poster Hepatitis A

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


81
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020
Lampiran 5. Leaflet Hepatitis A

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


82
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode : 27 Juli – 5 September 2020

Anda mungkin juga menyukai