Anda di halaman 1dari 18

e l o m p o k 3

IMPLIKASI PENERIMAAN
PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI TERBUKA
DOSEN:Netty T P. MH
Nama Anggota
SALSA SHAFIRA SIDABUTAR (P24840123075)
SALSABILA (P24840123076)
SELVY MAHARANI PUTRI (P24840123077)
SEMESTA MUHAMAD AGUNG (P24840123078)
SEVI KHAIRUNNISA NUR HARYADI (P24840123079)
SEYBA PATRICIA OMPUSUNGGU (P24840123080)
SHELLA DWI ALIZA (P24840123081) SIJABAT PEBY GRACE RACHEL (P24840123082)
SISKA DWIYANTI (P24840123083)
SITI MARWAH PUTRI DEWI (P24840123084)
SITI RAHMA ALEYA (P24840123085)
SOFIA ALYA MUFIDA (P24840123086)
STEVANY GRACE YOHANA M (P24840123087)
Pengertian
Ideologi terbuka adalah pendekatan
atau konsep yang mengakui dan
menerima adanya variasi, perbedaan,
dan keberagaman dalam ideologi,
keyakinan, nilai-nilai, dan pandangan
politik.
Prinsip Ideologi Terbuka
Prinsip dasar dari ideologi terbuka adalah bahwa tidak ada satu
ideologi tunggal yang benar atau sempurna, dan bahwa masyarakat
harus menerima dan menghargai perbedaan-perbedaan yang ada di
dalamnya. Ideologi terbuka menekankan pentingnya mendengarkan
pandangan dan pengalaman orang lain serta berusaha untuk mencapai
pemahaman yang lebih baik melalui dialog dan diskusi yang
konstruktif.
Hal ini berbeda dengan ideologi tertutup atau dogmatis, yang
cenderung menolak atau mengabaikan pandangan alternatif atau
berupaya memaksakan pandangan mereka kepada orang lain.
Ciri Khas Ideologi Terbuka
Ciri-ciri ideologi terbuka meliputi pandangan hidup yang dinamis dan
mencerminkan keterbukaan pemikiran. Keterbukaan sendiri tidak
berarti dapat mengubah nilai-nilai dasar, melainkan lebih membuka
wawasan yang lebih konkret, sehingga dapat menghadapi berbagai
masalah baru. Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia,
adalah salah satu contoh ideologi terbuka.
Sifat Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka memiliki sifat yang lebih terbuka, tidak kaku, dinamis,
serta fleksibel, yang dapat bertumbuh atau berkembang seiring
perkembangan zaman. Ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter,
dan tidak dapat melegitimasi kekuasaan sekelompok orang, sehingga
hanya dapat ada dalam sistem pemerintahan yang demokratis.
Penerapan dalam kehidupan
politik dan sosial
Penerapan dalam kehidupan politik dan sosial Ideologi terbuka
diterapkan dalam sistem pemerintahan yang demokratis, di mana
nilai-nilai dasar dapat diperdebatkan dan diubah secara damai
melalui proses demokrasi.
Contoh Ideologi terbuka

LIBERALISME PLURALISME HUMANISME


Liberalisme menekankan Pluralisme menekankan Humanisme adalah
pada kebebasan individu, pentingnya pengakuan ideologi terbuka yang
hak asasi manusia, terhadap kelompok- menempatkan kepentingan
kebebasan berpikir, dan kelompok minoritas dan dan kesejahteraan
ekonomi pasar bebas. pendapat yang berbeda, manusia sebagai prioritas
Ideologi ini memandang serta menciptakan utama. Ini melibatkan
keberagaman dan mekanisme yang menghormati hak asasi
perbedaan sebagai memungkinkan dialog dan manusia, kebebasan
kekuatan positif dalam kompromi di antara berpikir, keadilan sosial,
masyarakat. mereka. dan peningkatan kualitas
hidup.
Contoh Ideologi terbuka

KOSMOPOLITA FEMINISME
NISME Feminisme adalah ideologi
Kosmopolitanisme menekankan terbuka yang bertujuan untuk
pada kewarganegaraan global mencapai kesetaraan gender di
dan pandangan yang semua aspek kehidupan.
melampaui batasan nasional. Feminisme menghargai
Ideologi ini mengakui keberagaman pengalaman dan
pentingnya kerjasama perspektif perempuan serta
internasional dan pemecahan berusaha untuk menghapuskan
masalah bersama dalam sistem patriarki yang
menghadapi tantangan global. membatasi kebebasan dan
kesetaraan.
Negara yang menerapkan
Belanda Swedia

Kanada Norwegia

Selandia Baru
PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI TERBUKA
Sebagai ideologi terbuka, Pancasila mengandung tiga jenis nilai, yaitu
nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis
Nilai Dasar merupakan inti dari sila-sila Pancasila yang universal,
sehingga mengandung cita-cita, tujuan, dan nilai-nilai yang baik
dan benar.
Nilai instrumental merujuk pada nilai-nilai yang berhubungan
dengan pelaksanaan nilai dasar. Biasanya, nilai-nilai instrumental
ini berbentuk norma sosial dan hukumyang diwujudkan dalam
bentuk peraturan dan mekanisme lembaga negara.
PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI TERBUKA
Nilai praksis Pancasila merujuk pada nilai-nilai yang benar-
benar dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai ini
terkait dengan etika atau moralitas.
Faktor-Faktor yang Mendorong
Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Proses pembangunan nasional berencana dinamika masih
berkembang dengan cepat, sehingga tidak semua persoalan dapat
ditemukan jawabannya secara ideologis pemikiran ideologi
tersebut
Kenyataan bangkrutnya ideologi tertutup (marxisme, leninisme, dan
komunisme)
Tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan pancasila sebagai
alternatif ideologi dunia.
Penerimaan Pancasila
sebagai Ideologi Terbuka
Masyarakat kita dewasa ini telah menerima pandangan bahwa Pancasila
merupakan ideologi terbuka. Proses penerimaan ini tidaklah mudah.
Banyak masyarakat memiliki kekhawatiran dalam keterbukaan itu
berarti diteriman ya seluruh nilai apapun, termasuk nilai yang
bertentangan dengan nilai-nilai dasar pancasila. Tetapi pada proses
realisasinya bukanlah demikian, melainkan kita mempergunakan
konsep Pancasila sebagai acuan dengan menggunakan landasan
Deregulasi dan Debirokrasi.
Keunggulan Pancasila
Sebagai Ideologi Terbuka
Berikut beberapa keunggulan Pancasila sebagai ideologi terbuka:
Sila Pertama
Sila pertama ini menjadi semangat dasar yang melandasi sila-sila lainnya,
seperti Perikemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial.
Sila Kedua
Pada Sila kedua Pancasila yang menyatakan “Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab”, secara tidak langsung menunjukkan konsep manusia yang lebih
seimbang dan bijaksana dibandingkan dengan paham Liberalisme-
Kapitalisme.
Keunggulan Pancasila
Sebagai Ideologi Terbuka
Sila Ketiga
Pada prinsip Persatuan Indonesia menurut Pancasila, lebih didasarkan pada
penghargaan terhadap perbedaan dan keragaman.
Sila Keempat
Prinsip kerakyatan dalam Pancasila berdasarkan pada mufakat , perwakilan
damn permusyawaratan.
Sila Kelima
mengandung implikasi terhadap konsep kesejahteraan sosial dan demokrasi
ekonomi yang lebih unggul daripada konsep pasar bebas yang diusung oleh
Liberalisme-Kapitalisme.
Kesimpulan
Pancasila dapat dianggap sebagai ideologi terbuka karena memiliki
prinsip-prinsip dasar yang sangat inklusif dan dapat diinterpretasikan
secara luas oleh berbagai kelompok masyarakat, termasuk kelompok
minoritas. Pancasila terbuka untuk perkembangan dan perubahan dalam
menghadapi perubahan sosial dan politik. Selain itu, Pancasila memiliki
nilai-nilai universal yang dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks,
baik lokal maupun global.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai