Anda di halaman 1dari 2

A.

Teori Lawrence Green


Teori lawrence green tentang perilaku kesehatan, perilaku precede-proceed dari
Lawrence Green dan M.Kreuter (2005), bahwa perilaku kesehatan dipengaruhi oleh
faktor-faktor individu maupun lingkungan dan karena itu memiliki dua bagian utama
yang berbeda, bagian pertama adalah PRECEDE terdiri atas Predisposing, Reinforcing,
Enabling, constructs in,educational/ecological, diagnosis dan evaluation. Bagian kedua
adalah Proceed yang terdiri atas Policy,Regulatory, organizational, Constructs in,
Educational, Environment dan Development. (Fertman,2010).
Menurut Green Lawrence dalam teori ini bahwa kesehatan seseorang dipengaruhi
oleh dua faktor yakni faktor perilaku dan faktor diluar perilaku. Faktor perilakau
dipengaruhi oleh 3 hal yakni (Notoatmodjo,2010); (Irwan, 2017); (Gochman, 1998):
a. Faktor-faktor predisposisi, yakni faktor-faktor yang mempermudah terjadinya
perilaku seseorang.Faktor-faktor ini terwujud dalam pengetahuan,sikap, kepercayaan,
keyakinan, nilai-nilai, norma sosial, budaya dan faktor sosiodemografi.
b. Faktor-faktor pendukung, yakni faktor-faktor yang memfasilitasi suatu perilaku. Yang
termasuk kedalam faktor pendukung adalah saranna dan prasarana kesehatan.
c. Faktor-faktor pendorong, yakni faktor-faktor yang mendorong atau memperkuat
terjadinya suatuu perilaku. Faktor-faktor ini terwujud dalam sikap dan perilaku
petugas lain yang merupakan kelompok referensi perilaku masyarakat.

Dari teori Precede dan proceed diketahui bahwa salah satu cara mengubah perilaku
adalah dengan melakukan intervensi terhadap faktor predisposisi yaitu mengubah
pengetahuan,sikap dan persepsi terhadap masalah kesehatan melalui kegiatan pendidikan
kesehatan.

Tetapi dalam teori lawrence green yang sering dibahas ada lima yaitu:

a. Teori Norma Sosial, teori ini mengatakan bahwa individu cenderung mengikuti
norma sosial dalam perilaku mereka erkait lingkungan. Jika seseorang percaya
bahwa tindakan pro-lingkungan diterima dan dihargai dalam masyarakat, mereka
lebih cenderung meniru perilaku tersebut.
b. Teori sikap, teori ini fokus pada pengaruh sikap individu terhadap perilaku mereka
terkait lingkungan. Jika seseorang memiliki sikap yang positif terhadap tindakan
pro lingkungan, mereka lebih mungkin mengambil tindakan tersebut.
c. Teori kepercayaan dan persepsi, teori ini menekankan peran kepercayaan dan
persepsi individu terkait lingkungan, jika individu percaya bahwa tindakan mereka
dapat membuat perbedaan dalam menjaga lingkungan,mereka lebih cenderung
melakukan tindakan tersebut.
d. Teori motivasi, teori ini fokus pada faktor motivasi individuuntuk berperilaku pro-
lingkungan. Motivasi ini bisa berupa insentif ekonomi,dorongan internal,atau
faktor-faktor lain yang mendorong individu untuk berperilaku ramah lingkungan.
e. Teori pengendalian diri, teori ini menyoroti kemampuan individu untuk
mengendalikan perilaku mereka terkait lingkungan. Pengendalian diri mancakup
kemampuan untuk mengatasi hambatan dan godaan yang mungkin menghalangi
tindakan yang pro-lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai