W
5 A
L
I
D
Senyawa Metabolit Sekunder
Senyawa Metabolit Sekunder merupakan senyawa yang tidak memiliki peran secara langsung
dalam pertumbuhan dan perkembangan bersifat sangat spesifik dalam hal fungsi dan tidak terlalu
penting karena jika tidak diproduksi, dalam jangka pendek tidak menyebabkan kematian.
Fungsi senyawa metabolit sekunder bagi tumbuhan :
3. Glikosida sianogenik
Contoh ; Linamarin
4. Glikosinolat mengandung N dan S
Contoh : Glukobrasisin
5. Flavonoid
Contoh : Kuersetin
6. Antrakuinon tanpa-
N Contoh : Emodin
7. Poliketida
Contoh ; Aloresin
8. Fenilpropanoid
Contoh : Asam rosmarinat
9. Monoterpen
Contoh : Thimol
10. Seskuiterpen
Contoh : Helenalin
11. Diterpen
Contoh : Fitol
12. Triterpen
Contoh : Asam ursolat
13. Tetraterpen
Contoh : β-karoten
14. Politerpen
Contoh : Karet
Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder
Antosianin
F. Triterpenoid : Rasa Pahit bau khas tapi juga ada yg berasa manis
Contoh : Kulit jeruk ( Limonen, rasa pahit)
Kulit kayu manis (Glycyrrihizin, rasa manis)
Identifikasi metabolit sekunder dilakukan dengan menggunakan beberapa pereaksi :
Sejumlah ekstrak dimasukkan kedalam tabung reaksi, ditetesi dengan HCl 2N, lalu dibagi dalam
beberapa tabung reaksi.
Tabung pertama ditambah pereaksi mayer, positif jika terbentuk endapan putih atau kuning.
Tabung kedua ditambah pereaksi wagner, positif jika terbentuk endapan coklat.
Tabung ketiga ditambah pereaksi dragendroff, positif jika terbentuk endapan jingga
Identifikasi Flavonoid :
0,5 gram ekstrak dimasukkan kedalam tabung reaksi dilarutkan dalam 2 mL etanol 70%
kemudian diaduk :
Tambahkan serbuk magnesium 0,5 g dan 3 tetes HCl pekat.
Apabila terbentuk warna jingga sampai merah menunjukkan adanya flavon, merah
sampai jingga menunjukkan flavanol, jingga sampai merah keunguan menunjukkan
flavanon
Identifikasi Saponin
0,5 gram ekstrak dimasukkan kedalam tabung reaksi ditambahkan 10 mL air panas,
dinginkan kemudian kocok kuat-kuat selama 10 detik.
Positif mengandung saponin jika terbentuk busa setinggi 1-10 cm selama tidak kurang
dari 10 menit dan pada penambahan 1 tetes HCL 2 N, busa tidak hilang
Identifikasi tanin
0,5 gram ekstrak dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian dikocok dengan air panas
hingga homogen setelah itu ditambahkan FeCl3.
Sedangkan untuk tanin katekol dianggap positif jika pada penambahan larutan FeCl3 maka
akan berwarna hijau atau biru-hijau dan endapan
Identifikasi triterpenoid
Ekstrak dimasukkan sedikit dalam tabung reaksi kemudian dikocok dengan sedikit eter.
Lapisan eter diambil lalu diteteskan pada plat tetes, dan dibiarkan sampai kering.
Setelah kering, ditambahkan dua tetes asam asetat anhidrat dan satu tetes asam sulfat
pekat.
Apabila terbentuk warna orange, merah atau kuning berarti positif terpenoid.
Senyawa alam metabolit sekunder, Teori konsep dan teknik pemurniannya. Azis. S. 2014