Kisi KIsi SOAL Ujian KD 2 Kelas D
Kisi KIsi SOAL Ujian KD 2 Kelas D
::UAS-002::
::UAS-003::
::UAS-004::
::UAS-005::
Seorang perempuan, 26 tahun, di rawat di RS dengan post op sectio secaria sejak 3 hari yang lalu.
Pasien mengeluh nyeri pada bekas operasi. Hasil pangkajian: tampak lemah, mampu menunjukkan
lokasi nyeri, pasien mampu mengikuti perintah (pengukuran dengan NRT), pasien nampak menyeringai
dan mendesis menahan nyerinya.
::UAS-006::
Seorang laki-laki, 18 tahun, dirawat di RS dengan apendiksitis. Perawat akan mengkaji tentang nyeri
pasien meliputi PQRST.
Bagaimana pertanyaan yang tepat untuk mengetahui durasi nyeri yang di alami pasien?
::UAS-007::
Seorang perempuan, 20 tahun, datang ke IGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian: tampak luka di
ekstrimitas kanan bawah, nyeri saat digerakkan, wajah meringis. Hasil foto thorak: fraktur tibia.
::UAS-008::
laki-laki, 35 tahun, dirawat di ruang ICU. Saat pengkajian: pasien tidak sadar, terbaring ditempat tidur.
::UAS-009::
Seorang perempuan, 65 tahun, dengan Rheumatoid Arthritis. Pasien mengeluh kaki terasa nyeri.
Pertanyaan apa yang perlu di ajukan ke pasien untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
::UAS-010::
Seorang perempuan, 26 tahun, datang ke RS dengan keluahan akan melahirkan. Pasien mengeluh nyeri
pada abdomen dengan skala sedang, pembukaan 7, pasien menangis dan berteriak teriak.
::UAS-011::
Seorang laki-laki, 3 tahun, dirawat di ruang anak dengan Post op Laparotomy. Ibu klien mengatakan
anak menangis terus, mengeluh sakit pada daerah laparotomy, tidak mau bergerak karena takut sakit.
::UAS-012::
::UAS-013::
Seorang laki-laki, 10 tahun datang ke IRD dengan luka pada ekstremintas kiri bawah. Luka terbuka dan
tampak kotor, diameter ± 2.5cm, kedalaman ± 3cm, saat di telusuri luka menembus kedalam. Ibu klien
mengatakan anak tadi pagi bermain bambu runcing.
::UAS-014::
Seorang perempuan, 26 tahun, menjalani operasi SC (Sectio Secaria) karena memiliki komplikasi
kehamilan. Pada saat operasi jaringan dilukai dengan menggunakan pisau operasi agar janin bisa
dikeluarkan.
::UAS-015::
Seorang anak laki-laki, usia 6 tahun di bawa ke Instalasi Gawat Darurat karena mengalami kecelakaan
jatuh dari dari sepeda. Saat dikaji luka tampak kotor dengan diameter ± 3cm, kedalaman ± 1cm, luka
nampak kemerahan, bengkak (edema), keluar darah, nyeri saat disentuh oleh perawat.
::UAS-016::
1. Menghentikan perdarahan
Seorang perempuan, 45 tahun mengalami luka gangren di kaki sebelah kanan. Diameter luka ± 4 cm,
kondisi luka bersih, warna merah muda, tidak terdapat PUS.
::UAS-018::
Seorang perempuan, 30 tahun, dirawat di RS dengan post op sectio secaria hari pertama. Perawat
memberikan edukasi tentang nutrisi yang harus dikonsumsi pasien agar produksi fibroblast dan sintesa
kolagen meningkat sehingga remodeling luka semakin cepat.
::UAS-019:
Seorang perempuan, 40 tahun, dibawa IRD dengan luka akibat kecelakaan. Perawat melakukan
pembersihan luka dengan menggunakan Normal Saline (NS) sebelum dilakukan perawatan luka.
::UAS-020::
Pada saat seseorang mengalami luka, maka akan timbul perubahan dan efek pada jaringan, diantaranya
adalah
1. Kematian sel
3. Kontaminasi bahteri
::UAS-021::
Seorang pasien laki-laki berusia 74 tahun dirawat dengan keluhan batuk dan sesak napas. Hasil
pengkajian: suara napas wheezing, TD: 140/90 mmHg, frekuensi nadi: 94 x/mnt, frekuensi napas 26
x/mnt, saturasi O2 94%. Pasien dilakukan nebulisasi. Apakah evaluasi setelah dilakukan tindakan
tersebut?
::UAS-022::
Hal yang perlu diperiksa dan didokumentasikan saat mengukur tanda vital pernapasan yaitu:
2. Irama napas
3. Kedalaman Napas
::UAS-023::
3. Buka hanya pada area tubuh yang diperiksa, menutup bagian yang lain
Tn. X terlihat sedang tidur. ketika dibangunkan dengan digoyangkan badannya, Tn. X tidak juga
terbangun. Perawat kemudian melakukan rangsangan nyeri pada daerah periorbita. Tn. X membuka
mata, ketika diajak berkomunikasi, Tn.X terlihat bingung. Tn. X menjauhkan kakinya ketika perawat
melakukan rangsangan nyeri di patella. Berapakah skor GCS pada Tn. X?:
::UAS-025::
Pemeriksaan pergerakan bola mata dengan cara menginstuksikan pasien untuk mengikuti dan melihat
pergerakan jari tangan pemeriksa adalah untuk memeriksa:
::UAS-026::
Pemeriksaan urogenetalia pada pasien yang mengeluh nyeri pada daerah supra pubic, perlu dilakukan
palpasi untuk mengetahui:
::UAS-027::
::UAS-028::
::UAS-029::
4. Pemeriksaan untuk mengetahui keseimbangan asam basa yang disebabkan gangguan respiratorik dan
metabolik
::UAS-030::
Seorang laki-laki, 40 tahun, diagnosis PPOK, dirawat di RS dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari yang
lalu. Hasil pemeriksaan: bunyi ronchi, napas cepat dan dangkal, pernaasan cuping hidung, sianosis pada
ujung jari, TD 100/70 mmHg, frkuensi nadi 104x/menit, frekuensi napas 30x/menit. Perawat
menetapkan masalah keperawatan: gangguan pertukaran gas. Apakah pemeriksaan penunjang utama
pada pasien tersebut ?:
::UAS-032::
Seorang perempuan 28 tahun, primigravida, umur kehamilan 28 minggu, datang ke Puskesmas dengna
keluhan sejak kemaren kurang merasakan pergerakan janinnya. Klien merasa cemas dengna kondisinya.
Hasil pemeriksaan TD 130/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi pernapasan 20x/menit, suhu
37,50 derajat celsius. Perawat melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi janin. Apakah
pemeriksaan yang tepat pada kasus tersebut ?:
::UAS-033::
::UAS-034::
Bunyi yang dihasilkan pada saat pemeriksaan perkusi paru-paru pada daerah thorax adalah:
::UAS-035::
Pemeriksaan pada daerah abdomen menggunakan urutan pemeriksaan yang berbeda karena untuk
menjaga kenyamanan pasien. Urutan yang benar dalam pemeriksaan fisik pada abdomen adalah:
::UAS-036::
Di bawah ini adalah kriteria yang dapat dilihat berdasarkan pemeriksaan inspeksi, kecuali:
::UAS-037::
Untuk mencari detak jantung pada bagian dada pasien, maka kita dapat menggunakan patokan pada:
::UAS-038::
Teknik pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara mengetuk jari tengah kiri oleh jari tengah kanan
disebut dengan:
::UAS-039::
::UAS-040::
::UAS-041::
Untuk menentukan batas organ diketahui dengan melakukan pemeriksaan fisik secara:
::UAS-043::
Pembesaran organ dalam abdomen dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan fisik secara:
::UAS-044::
::UAS-045::
Pemeriksaan urogenetalia pada pasien yang mengeluh nyeri pada daerah supra pubic, perlu dilakukan
palpasi untuk mengetahui:
::UAS-046::
::UAS-047::
::UAS-048::
::UAS-049::
Untuk menentukan batas organ diketahui dengan melakukan pemeriksaan fisik secara:
::UAS-050::
Pembesaran organ dalam abdomen dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan fisik secara:
::UAS-051::
Dalam diagnosis keperawatan " Hipertermia yang berhubungan dengan pajanan terhadap lingkungan
panas yang ditandai dengan suhu 37,8 derajat celsius, kulit kemerahan dan hangat ketika disentuh,
bagian mana yang membutuhkan pemeriksaan secara plapasi :
::UAS-052::
Seorang pasien melaporkan pada perawat bahwa dia mengalami gejala : badan terasa hangat, terdengar
bunyi dering di telinga, terjadi pembengkakan di lutut kiri, sulit menelan, sensai kesemutan di ibu jari
kaki kanan, sakit gigi dan kebas di betis kaki kananya. Pemeriksaan yang memeerlukan teknik inspeksi
adalah :
::UAS-053::
Perawat mengevaluasi pasca operasi kranial, tanda pemeriksaan peningkatan intrakranial adalah :
::UAS-054::
Seorang perawat akan melakukan Pemeriksaan Fisik tanda rangsang meningeal pada meningitis dengan
menekuk salah satu kaki kearah perut. Pemeriksaan ini disebut :
::UAS-055::
Untuk menentukan batas organ diketahui dengan melakukan pemeriksaan fisik secara:
::UAS-056::
Anda melakukan prosedur yang lengkap pada klien yang menimbulkan nyeri. Mana kalimat berikut yang
paling tepat untuk dikomunikasikan kepada klien?:
::UAS-057::
Untuk mencari detak jantung pada bagian dada pasien, maka kita dapat menggunakan patokan pada:
::UAS-058::
2. Lokasi luka.
::UAS-059::
::UAS-060::
Seorang perempuan, 57 tahun, datang ke Poliklinik sebuah RS. Hasil pengkajian : Pasien mengatakan
sudah lama menderita sakit diabetes, minum obat rutin, tetapi makan tidak terkontrol. Pasien tidak
rutin melakukan pemeriksaan ke dokter. TD 130/80 mmHg, suhu 36.5 derajat Celcius, frekuensi nadi
80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, sering keringat dingin, penglihatan kabur. Apakah pemeriksaan
yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?