Anda di halaman 1dari 4

Diskel 1 Blok 4

Nama:Kurnia Mervinanda Ramadhani


NIM:2250141209
Kelompok:12

PENUGASAN

1. Mengapa Tn. A melakukan pemeriksaan nadi dan tekanan darah sebelum dan
setelah berolah raga?
2. Selain nadi dan tekanan darah, sebutkan parameter fisiologis lain yang penting
untuk menilai sistem kardiovaskular!
3. Bagaimana denyut nadi dan tekanan darah Tn. A dapat meningkat setelah
berolahraga?
4. Bagaimana efek dari olahraga yang dilakukan oleh Tn. A, terhadap systemic
cardiac output berbagai organ?
5. Tekanan darah dan denyut nadi Tn. A mengalami peningkatan setelah
berolahraga karena adanya perubahan aktivitas dari jantung dan respon dari
pembuluh darah.
a. Identifikasi berbagai komponen pada sistem kardiovaskuler yang berperan
dalam perubahan denyut nadi dan tekanan darah!
b. Jelaskan struktur jaringan pada jantung dan pembuluh darah yang terlibat
dalam perubahan fisiologi tersebut!
6. Jelaskan mengapa dan bagaimana denyut nadi dan tekanan darah Tn. A
menurun setelah beristirahat?
7. Dalam kondisi istirahat maupun aktivitas fisik, otot jantung selalu memerlukan
energi yang berasal dari metabolisme. Apakah energi untuk metabolisme otot
jantung Tn. A pada saat istirahat dan beraktivitas fisik berasal dari sumber yang
sama? Jelaskan!

JAWABAN

1.Pemeriksaan yang dilakukan oleh Tn. A bertujuan untuk membandingkan hasil


pemeriksaan laju nadi dan tekanan darah sebelum dan setelah olahraga. Peningkatan laju nadi
dan tekanan darah dapat digunakan sebagai indikator apakah sistem kardiovaskular Tn. A
dalam keadaan normal atau tidak. . Denyut nadi pemulihan adalah jumlah denyut nadi
permenit yang diukur setelah istirahat 5 menit. Pengukuran ini diperlukan untuk melihat
seberapa cepat kemampuan tubuh seseorang melakukan pemulihan setelah melakukan
aktivitas yang berat.( Andi A, Afriwardi A, Iryani D. Gambaran perubahan tekanan darah pasca
olahraga futsal pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas andalas. Jurnal Kesehatan Andalas.
2016 Aug 11;5(2).) ( Rehman S, Hashmi MF, Nelson VL. Blood Pressure Measurement. In:
StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; November 6, 2022)
2.Curah jantung atau cardiac Qutput adalah jumlah darah yang dipompa ke dalam aorta oleh
jantung setiap menitnya juga merupakan jumlah darah yang mengalir melalui sirkulasi curah
jantung merupakan salh satu faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam hubunganya
dengan sirkulasi karena merupakan aliran darh yang menuju ke seluruh tubuh cardiac
qutput:stroke volume x heart rate untuk hasil normalnya itu 5 liter

Aliran balik vena :adalah jumlah darah yang mengalir dari berbagai vena ke dalam atriyum
kanan dalam setiap menitnya aliran balik vena dan curah jantung harus sama atau setara satu
sama lain kecuali untuk beberapa denyutb jantung pada waktu darah untuk sementara
disimpan atau dikeluarkan dari jantung paru(guyton hal 121)

3.olahraga dapat menyebabkan kontraksi otot skelet yang terus menerus dan kontraksi yang
dilakukan otot skelet itu memerlukan Adenosin triposfat bisa disebut juga ATP sehingga
produksi ATP harus selalu lebih daripada pengunaaan laju atp,pembentukan atp memerlukan
karbohidrat dan O2 sebagai bahan Untuk mempertahankan tingkat sintesis ATP, transfer
karbohidrat dan oksigen harus ditingkatkan oleh kontraksi otot polos arteri, dan kontraksi otot
rangka membantu meningkatkan aliran darah. Efek lain yang ditimbulkan dari hal ini adalah
peningkatan tekanan darah dan detak jantung.(Sherwood hal 413 dan 473)

4.Tn A meningkatkan denyut nadi tiap menit dengan olahraga yang dilakukanya
meningkatkan pompa atau stroke volume jantung ada beberapa organ yang mengalami
penaikan ada yang mengalami penurunan qutput,yang mengalami penurunan qutput yaoitu
tulang,ginjal,liver/hati sedangkan yang mengalami peningkatkan yaitu kulit,otot rangka dan
jantung Perubahan cardiac output tersebut diakibatkan oleh aktivitas saraf simpatis dan saraf
parasimpatis pada pembuluh darah arteri masing-masing organ. Pada organ yang tidak
memerlukan banyak oksigen, saraf simpatis aktif, menyebabkan vasokonstriksi,
menyebabkan volume darah yang masuk berkurang. Sedangkan pada organ yang
memerlukan banyak oksigen, saraf simpatis menjadi aktif sehingga pembuluh darah
mengalami vasodilatasi, sehingga volume darah yang dapat masuk meningkat.
(guyton edisi 13 hal 200) (sherwood hal 437)
5.
A.komponenya terdiri dari pembuluh darah yaitu:
Venula:mengumpulkan darah dari kapiler dan sewcara bertahap bergabung menjadi vena
yang semakin besar
Vena berfungsi sebagai jaluran untuk mentranspor darah dari venula kembalinke jantung dan
berperan menampung darah esktra
Kapiler:Pertukatran cairan za tantara darah dan cairan interstesial
Arteri: untuk mentranspor darah ke jaringan yang dibawah tekanan yang tinggi

Jantung:
Ventrikel kiri:peningkatan frekuensi pemompaan darah ke seluruh tubuh
Vemntrikel kanan: Peningkatan frekuensi darah ke paru paru
Atrium kanan:Peningkatan frekuensi openarikan darah dari tubuh
Atrium kiri:Peningkatan frekuensi penarikan darah dari paru paru
(guyton hal 107 dan 191)

b.Secara histologis otot jantung memiliki stuktur berbentuk silinder bercabang, memiliki inti
satu di tengah. Sel otot jantung memiliki diameter 10-20 mikrometer dan panjang 50-100
mikrometer. Jaringan otot jantung memiliki struktur khusus yang bernama diskus interkalaris.
Struktur tersebut menghubungkan antar sel otot jantung dengan taut celah
.(janquera halaman 233)
6. Saat istirahat, otot Tn. A tidak terlalu berkontraksi, artinya konsumsi ATP-nya tidak
setinggi saat berolahraga. Sehingga penggunaan biomolekul oksigen dan
karbohidrat untuk sintesis ATP tidak sekuat saat berolahraga. Tubuh tidak
membutuhkan bahan mentah untuk sintesis ATP dengan segera. Glukosa yang
telah memasuki sel-sel tubuh dan mengalami konversi glukosa ketika cukup ATP
diubah menjadi dihidroksiaseton fosfat. Saraf parasimpatis mengirim impuls ke
jantung untuk memperlambat detak jantung. Oleh karena itu, denyut nadi berkurang,
aliran darah berkurang, sehingga tekanan darah menurun. Segera setelah latihan
atau istirahat Setelah selesai, tekanan darah turun di bawah
normal dan berlangsung 30-120 menit.
Penurunan ini disebabkan oleh pembuluh darah
Alami ekspansi dan relaksasi. (Sherwood hal 436) (Jurnal Kesehatan Andalas. 2016;
5(2)

7. Sumber energi utama untuk jaringan otot di seluruh tubuh adalah biomolekul karbohidrat.
Namun, pembangkitan energi terjadi dengan cara yang sedikit berbeda saat kita diam dan saat
kita bergerak. Untuk olahraga tertentu dengan gerakan spontan yang dilakukan dengan cepat,
seperti B. Sprint melalui jalur creatine phosphate. Ini adalah jalur penghasil energi yang
terurai menjadi ion kreatin dan fosfat, melepaskan energi dalam jumlah besar. Sistem
mungkin hanya membutuhkan waktu beberapa detik. Dalam olahraga seperti maraton
menggunakan jalur fosforil oksidatif dan glikolisis. Kedua sistem menghasilkan ATP yang
dapat digunakan untuk aktivitas fisik yang berkepanjangan. Namun, seiring waktu, suplai
oksigen lebih sedikit dari konsumsi ATP, sehingga beralih ke glikolisis anaerob. Hal ini
menyebabkan penumpukan asam laktat, yang menyebabkan rasa nyeri di kaki. Jalur yang
digunakan selama dormansi dapat berupa jalur fosforilasi oksidatif atau glikolisis aerobik.
(Guyton 1064-1065) (Sherwood hal 407)

Anda mungkin juga menyukai