Anda di halaman 1dari 4

Part II.

Olahraga dan Sistem cardiovascular

Aktivitas olahraga tidak dapat dipisahkan dengan sistem cardiovascular, karena olahraga melibatkan
aktivitas fisik sehingga dengan sendirinya mempegaruhi sistem kerja jantung dan paru. Sistem
cardiovascular merupakan suatu sistem organ untuk memindahkan zat (nutrien) dari dan menuju
sel-sel tubuh manusia. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (homeostasis). Sistem
peredaran darah merupakan bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem
cardiovascular). Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme didukung oleh metabolisme
setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh. Sistem
cardiovascular terdiri dari jantung, pembuluh darah dan saluran limfe (Pearce,2007).

Jantung adalah pompa berotot didalam dada yang bekerja terus menerus tanpa henti memompa
darah keseluruh jaringan tubuh manusia. Fungsi utama jantung memberikan dan mengalirkan suplai
oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme.
Fisiologi anatomi Jantung terdiri dari otot atrium, otot ventrikel dan otot serat penghantar khusus.
Otot jantung biasa juga dikenal dengan nama hearthy muscle/miocardium/musculus cardiata atau
otot involunter. Otot jantung adalah otot yang bekerja secara tidak sadar, tidak dapat diperintah
oleh otak, dia bekerja secara otomatis untuk mengendalikan detak atau pergerakan jantung dalam
berkontraksi. Struktur otot jantung bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang tampak ada
garis terang dan gelap serta memiliki satu inti yang terletak ditengah. Kontraksinya tidak menurut
kehendak, dimana gerakannya lambat, berirama/ritmis dan tidak mudah lelah.

Jantung terletak dalam rongga dada yang beratnya sekitar 300 – 350 gram, jantung dalam sistem
sirkulasi berfungsi sebagai alat pemompa darah. Jantung tersusun atas otot jantung (miocardium).
Bagian jantung luar dilapisi oleh selaput jantung (pericardium). Pericardium ini terdiri dari 2 lapisan
yang luar disebut lamina panistalis dan lapisan dalam yang menempel pada dinding jantung disebut
lamina viseralis. Diantara ke dua lapisan tersebut terdapat ruangan cavum pericardi yang berisi
cairan pericardi dimana cairan ini berfungsi untuk menaham gesekan, sementara bagian dalam
jantung dilapisi lapisan yang disebut endocardium. Jantung memompa darah dan mendistribusi ke
seluruh organ tubuh manusia (Fox L.Bower, 1992) Berikut distribusi darah didalam organ dan tubuh
manusia dapat dilihat pada gambar.

Mengapa otot jantung tidak dapat diperintah oleh otak dalam hal fungsinya, karena otot jantung
memiliki sifat (1) excitability (batmotropic), (2) conductivity (dromotropic) (3) Rhytmicity
(cronotropic) dan (4) contractility (inotropic). Sifat jantung inilah sehingga jantung juga dalam hal
fungsinya disebut otot involunter.

Rita Hamdani., Finesa A Hasye (2019) dalam penelitiannya mengatakan bahwa Latihan fisik sangat
bermanfaat bagi individu yang sehat maupun yang memiliki resiko untuk terjadinya Penyakit
Kardiovaskular (PKV). Latihan fisik teratur menurunkan risiko PKV dengan cara: mengurangi
trigliserida, meningkatkan kolesterol HDL, menurunkan tekanan darah, meningkatkan metabolisme
glukosa serta sensitivitas insulin, mengurangi berat badan dan mengurangi respon inflamasi.
Perubahan Kardiovaskuler Selama Melakukan Olahraga
Kecepatan denyut jantung meningkat terjadi akibat peningkatan aktivitas simpatis dari penurunan
aktivitas parasimpatis pada nodus SA Aliran balik vena meningkat terjadi akibat vasokontriksi vena
yang diinduksi oleh syaraf simpatis serta peningkatan aktivitas pompa otot rangka dan pompa
respirasi. Volume sekuncup meningkat terjadi akibat peningkatan aliran bailk vena melalui
mekanisme Frank-Starling (kecuali apabila waktu pengisian berkurang secara bermakna akibat
tingginya kecepatan denyut jantung) dan akibat peningkatan kontraktilitas miokardium yang
distimulasi oleh syaraf simpatis. Curah jantung meningkat terjadi akibat peningkatan kecepatan
denyut jantung dan volume sekuncup. Aliran darah keotot rangka aktif dan otot jantung meningkat
terjadi akibat vasodilatasi arteriol yang dikontrol secara lokal, yang diperkuat oleh efek vasodilatasi
epinoprin dan kalahnya efek vasokontriksi simpatis yang lebih lemah. (Abdul Alim)

Siklus Jantung

Stroke Volume (SV) atau isi sekuncup adalah kemampuan jantung memompa darah keseluruh
jaringan tubuh manusia dalam waktu satu kali pompa atau jumlah darah yang dipompa keluar dari
ventrikel dalam satu siklus sebesar 60 - 70% CC darah. Sedangkan Cardiac Output (CO) atau Curah
Jantung adalah kemampuan jantung memompa darah keseluruh jaringan tubuh manusia dalam
waktu satu menit atau jumlah darah yang dipompa oleh jantung permenit sekitar 6 – 7 liter darah.
Berikut ini adalah perbedaan denyut Jantung antara orang terlatih dengan tidak terlatih

N Tidak Terlatih Terlatih (latihan/hari selama 150 denyut/menit heart


O ratenya
1 70 denyut/mnt 60 denyut/mnt
2 HR istirahat 70/mnt x 60/mnt x 24 60/mnt x 60mnt x 24 jam/hari = 86.400
jam/hari = 100.800.
3 Tambahan latihan setiap hari = 0 Tambahan latihan perhari 5400/jam
4 Jumlah HR/hari = 100.800 Jumlah HR/hari = 91.800

1 jam latihan dengan Heart rrate 150/mnt, Jadi terjadi penambahan (150 – 60) atau 90 denyut/mnt =
90 x 60 = 5400 denyut/jam. Perbedaan antara HR tidak terlatih dengan HR terlatih

= 100.800 – 91.800 = 9000 denyut/hari

= 270.000 denyut/bulan

= 3.240.000 denyut/tahun

= 162 juta denyut dalam 50 tahun

(Artinya sama dengan penghematan kurang lebih 4.5 tahun bagi jantung normal yang tidak terlatih)
Perbedaan Stroke Volume dan Cardiac Out Put antara pria dan wanita

NO CARDIAC OUTPUT (CO) STROKE VOLUME (SV)


1 Resting 5 – 8 ltr.mnt Resting Pria tidak terlatih anatara 70 –
Exercise pada laki-laki 30 ltr/mnt, bahkan 90ml/denyut, maximal 100 – 120ml/denyut .
atlet terlatih bisa sampai 40 ltr/mnt Pria yang terlatih 100 – 120ml/denyut dan
maxsimal 150 – 170ml/denyut
2 Perubahan CO Pria tidak sama denga SV pada Wanita lebih rendah dari Pria
Wanita, tapi wanita lebih sedikit 1.5 – 1. 7
ltr/mnt disebabkan karena kandungan
oksigen dalam darah pada wanita lebih
rendah disebabkan karena Hg nya lebih
rendah
3 Bertambahnya CO pada exercise karena Pada saat resting Wanita tidak terlatih 50 –
peningkatan SV yang dipompa per stroke 70ml/denyut, setelah latihan 70 – 90ml.
atau Heartrate (HR) yaitu jumlah frekuensi Maximal bagi yang terlatih 80 – 90ml dan 100 –
denyut jantung permenit 120ml/denyut
4 CO = SV x HR pada exercise = 160 cc x 185 = SV pada Wanita lebih rendah dari pada Pria
29.6 ltr/menit karena volume jantung Wanita lebih kecil
dibanding dari volume jantung Pria.

Anda mungkin juga menyukai