Drawing Dimension Shading Techniques A Shading Guide For Teachers and Students

Machine Translated by Google

Diterbitkan
oleh: Library Tales Publishing
www.LibraryTalesPublishing.com
www.Facebook.com/LibraryTalesPublishing
Hak Cipta © 2017 oleh Catherine V. Holmes

Diterbitkan oleh Library Tales Publishing, Inc., New York, New York
Tidak ada bagian dari publikasi ini yang boleh direproduksi, disimpan dalam sistem pengambilan,
atau ditransmisikan dalam bentuk apa pun atau dengan cara apa pun, elektronik, mekanis,
fotokopi, rekaman, pemindaian, atau lainnya, kecuali sebagaimana diizinkan berdasarkan Bagian
107 atau 108 dari Persatuan 1976. Undang-Undang Hak Cipta Negara, tanpa izin tertulis
sebelumnya dari Penerbit.
Permintaan izin kepada Penerbit harus ditujukan ke Departemen Hukum, Library Tales
Publishing, PO Box 20407, New York, NY, 10023. 1- 800-754-5016; Legal@LibraryTales.com
ISBN-13:978-0692919842
ISBN-10: 0692919848
Nomor Kontrol Perpustakaan Kongres: 2017948516
TEKNIK PENYEDIAAN
Panduan Shading untuk Guru dan Siswa
UCAPAN TERIMA KASIH

Didedikasikan untuk Charlotte dan Taya, sumber yang
menginspirasi saya untuk berkreasi setiap hari.
Terima kasih kepada Virginia Holmes Thayer, David Thayer, Kenneth Holmes,
Kathleen Holmes, Jeff Costello, Marcia Pennington dan Jay Costello atas
cinta dan dukungan Anda yang tiada henti. Terima kasih kepada Craftsy yang
telah memberi saya kesempatan untuk mengajar melalui platform baru, Usher
Morgan dan Library Tales, Carrie King,
Leonardo's Library, Annie, Kat, Dan dan kru dari Holbrook Public Library,
orang-orang di Dennett Elementary, teman-teman Guru CES, Norman Small,
Carol Johnson, dan murid-murid saya yang telah menginspirasi saya.
Judul Lain dalam Cara Menggambar Benda Keren

Seri
Cara Menggambar Benda Keren: Panduan Menggambar untuk Guru dan Siswa Buku
ini menampilkan ilustrasi langkah demi langkah sederhana yang memudahkan siapa saja
menggambar benda keren dengan presisi dan percaya diri. Pelajaran ini akan membantu Anda
melihat garis, bentuk, ruang, dan elemen lain dalam objek sehari-hari dan mengubahnya menjadi
karya seni mendetail hanya dalam beberapa langkah sederhana. Latihan-latihan dalam buku ini
akan membantu melatih otak Anda sehingga Anda dapat memvisualisasikan objek-objek biasa
dengan cara yang berbeda, sehingga memungkinkan Anda melihat melalui mata seorang seniman.
Dari wajah fotorealistik hingga tema liburan dan gambar tato, Cara Menggambar Barang Keren
menjadikan menggambar lebih mudah dari yang Anda kira dan lebih menyenangkan dari yang pernah Anda bayang
Cara Menggambar Benda Keren: Dasar, Bayangan, Tekstur, Pola, dan Optik
Ilusi adalah buku kedua dalam seri Cara Menggambar Barang Keren . Di dalamnya Anda akan
menemukan ilustrasi sederhana yang mencakup kebutuhan menggambar hal-hal keren.
Latihan khusus disediakan yang menawarkan panduan langkah demi langkah untuk menggambar
berbagai subjek. Setiap pelajaran dimulai dengan bentuk yang mudah digambar yang akan
menjadi struktur dasar gambar. Dari sana, setiap langkah menambahkan elemen ke struktur
tersebut, memungkinkan seniman untuk mengembangkan kreasinya dan membuat gambar yang
lebih detail. Dimulai dengan bentuk dasar, seniman diberikan panduan untuk membantu melihat
objek dalam bentuk yang disederhanakan. Instruksi untuk membuat bayangan untuk menambah
kedalaman, kontras, karakter dan gerakan pada gambar kemudian dibahas.
Cara Menggambar Benda Keren: Liburan, Musim, dan Acara adalah panduan menggambar
langkah demi langkah yang mengilustrasikan perayaan, hari libur, dan acara populer untuk
kesenangan menggambar Anda. Dari Tahun Baru Imlek hingga Hari April Mop, Hari Ayah hingga
Halloween, Natal, dan Malam Tahun Baru - buku ini mencakup lebih dari 100 hari, hari libur,
musim, dan acara yang menyenangkan, serta menawarkan pelajaran sederhana yang akan
mengajari Anda cara menggambar seperti a pro dan membuat Anda bersemangat di musim apa pun!
Buku ketiga dalam seri Cara Menggambar Barang Keren, judul baru yang menarik ini akan
mengajarkan Anda cara membuat ilustrasi sederhana menggunakan bentuk dasar dan teknik
menggambar yang menyederhanakan proses menggambar, sekaligus membantu Anda membuat
tinggi, lebar, dan kedalaman di gambar Anda. bekerja.
DAFTAR ISI
“UCAPAN TERIMA KASIH”
“BAB SATU”: Pengantar Alat
“BAB DUA”: Menggunakan Alat
“BAB TIGA”: Latihan Menggambar Lima Warna
“BAB EMPAT”: Gambar Lintas Kontur
“BAB LIMA”: Peneduh Dengan Garis Silang Kontur
“BAB ENAM”: Sumber Cahaya dan Bayangan
“BAB TUJUH”: Meneduh Pohon Secara Realistis
“BAB DELAPAN”: Gradasi, Sorotan, Refleksi, dan Pencampuran
“BAB SEMBILAN”: Mengarsir Dengan Pena

“BAB SEPULUH”: Kontras dan Titik Fokus
“BAB SEBELAS”: Menggabungkan Teknik
“epilog”
"GLOSARIUM"
PERKENALAN
Selamat datang di Dimensi Gambar: Teknik Bayangan. Bayangan adalah salah satu cara termudah
untuk menambahkan kedalaman, kontras, karakter, dan gerakan pada gambar Anda.
Dengan mengarsir dan menambahkan nada secara tepat, seorang seniman dapat meningkatkan
kualitas gambarnya secara signifikan. Ini adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan bukan
keterampilan yang sulit untuk dikuasai, namun memerlukan latihan. Dengan mengontrol tekanan dan
goresan pensil, memahami cahaya, dan memiliki pengetahuan tentang teknik memadukan, seorang
seniman dapat menyempurnakan karyanya dan menawarkan faktor “wow” yang diperlukan untuk
membuat sebuah karya seni menjadi realistis dan meyakinkan.
Bayangan menangkap variasi nilai dalam suatu gambar dan mendeskripsikan bentuk suatu objek.
Dimasukkannya sorotan dan bayangan dalam sebuah karya seni mengambil gambar dua dimensi
yang memiliki lebar dan tinggi serta menambah kedalaman, memberikan karya seni tampilan yang
memiliki kualitas tiga dimensi. Hal ini terutama berkisar pada identifikasi sumber cahaya dan
mereplikasinya untuk menciptakan bentuk dan volume menggunakan kontras, bukan sekadar garis.
Buku ini, berdasarkan kelas menggambar Craftsy online saya, Dimensi Menggambar: Teknik Peneduh,
menawarkan serangkaian tutorial peneduh yang mudah dipahami dan diterapkan, mengeksplorasi ide-
ide di luar instruksi langkah demi langkah yang sederhana.
Pembaca ditawari arahan serta pandangan lebih dalam tentang proses pembelajaran dengan teknik
pengasuhan dan pemahaman. Selain instruksi, ada tiga asas dalam setiap pelajaran: “Mengetahui”,
“Memahami”, dan “Lakukan”. Untuk benar-benar memahami suatu konsep dalam seni, seorang
seniman perlu mengetahui teknik yang mereka gunakan, serta memahami bagaimana teknik tersebut
digunakan dan apa yang dikomunikasikan agar dapat menggunakannya secara efektif. Mengetahui
berarti sekadar mengenali fakta dan kosa kata dasar suatu gagasan. Memahami berarti memahami
makna inti dan prinsip gagasan tersebut, sehingga memungkinkan seniman membuat generalisasi
penting dan menggunakan wawasan saat membuat atau mendiskusikan sebuah karya. Pemahaman
memerlukan pemikiran tingkat tinggi dan tidak hanya mempunyai satu jawaban. Melakukan adalah
menciptakan dan mendemonstrasikan keterampilan yang dipelajari. Ini bisa berupa produk akhir (karya
seni) namun bisa juga mencakup analisis, perbandingan/kontras, pemecahan masalah secara kreatif,
dan spekulasi.
Memahami dan melakukan mendorong pemikiran dan pembelajaran mandiri. Untuk adil
“mengetahui” suatu gagasan sering kali sekadar mengingat kembali informasi atau fakta. Seringkali
hanya ada satu jawaban yang benar. Melalui komponen pemahamanlah seorang seniman benar-
benar memahami relevansi suatu pelajaran atau pengalaman. Pemahaman dapat ditransfer dari satu
situasi ke situasi lain, diterapkan pada situasi baru dan proyek lain, bukan hanya satu pelajaran yang
diajarkan. Pemahaman bukanlah sesuatu yang bisa dihafal. Buku ini bertujuan untuk membantu
seorang seniman memahami.
Kita semua memiliki keinginan untuk menjadi kreatif. Karena seni adalah keterampilan yang dapat
dipelajari, bukan bakat yang dimiliki sejak lahir, kita semua mempunyai kemampuan untuk belajar
menggambar dan mengarsir dengan baik. Sebagai seorang guru, saya memahami bahwa kita
memproses informasi dalam berbagai cara dan menunjukkan kreativitas kita dalam berbagai bentuk,
itulah sebabnya penting bagi siswa untuk memiliki banyak strategi pembelajaran yang dapat dipilih
ketika mempelajari keterampilan baru. Saya telah menyertakan teks, visual, peluang praktik langsung,
dan semoga menjadi inspirasi bagi Anda untuk mengeksplorasi dan mempelajari teknik bayangan.
Karena buku ini lebih berkonsentrasi pada arsiran dibandingkan menggambar, beberapa prosedur
penelusuran dan transfer akan didemonstrasikan sehingga Anda dapat langsung masuk ke dalam
proses arsiran dan tidak perlu memikirkan cara membuat gambar yang “benar” secara teknis.
Gunakan penelusuran atau gambar yang sudah digambar sebelumnya untuk keuntungan Anda
sehingga Anda dapat fokus mempelajari teknik arsiran tanpa khawatir tentang apa yang harus Anda
gambar. Bukan hal yang aneh bagi para seniman untuk melihat karya-karya yang sudah ada untuk
menginspirasi proses kreatif mereka, karena menggunakan karakter atau adegan yang sudah ada
sebagai dasar untuk berkarya bisa jadi hal yang menenangkan. Ini bisa sangat membantu saat
pertama kali mempelajari cara menggambar dan membuat bayangan. Saya ingin mendorong Anda
agar terinspirasi oleh contoh-contoh dalam buku ini dan membangunnya. Saat Anda melanjutkan
pelajaran dan mulai menemukan pemahaman tentang konsep yang diajarkan, dorong diri Anda untuk
menerapkan keterampilan dan pengetahuan tersebut pada ide dan materi pelajaran Anda sendiri,
bukan hanya menyalinnya.
Pertama, kita akan membahas prinsip dasar nilai saat kita membuat gambar hanya dengan
menggunakan lima nada berdasarkan skala nilai. Kedua, kita akan menganalisis objek untuk melihat
bagaimana bentuk dan kontur mempengaruhi cara kita membuat bayangan. Ketiga, Anda akan
mengetahui mengapa memahami sumber cahaya dapat menjadi bagian terpenting dalam arsiran saat
kita menciptakan sorotan dan memadukan nada dalam karya seni berdasarkan objek kehidupan
nyata. Jenis penetasan lainnya—termasuk teknik penetasan, penetasan silang, dan teknik stippling
dengan pena—akan dieksplorasi. Keempat, kita akan membahas pentingnya kontras untuk mengatur
suasana hati dan menciptakan titik fokus, dan terakhir kita akan menerapkan semua keterampilan ini
bersama-sama membuat gambar menggunakan kombinasi teknik yang pasti akan mengesankan.
Anda akan menemukan banyak sumber daya untuk membantu Anda melalui contoh, tip tentang
apa yang harus Anda tuju, dan kendala yang harus dihindari. Setiap pelajaran dirancang untuk
membantu Anda menyempurnakan teknik arsiran sehingga Anda dapat menambah kedalaman
dan realisme pada pekerjaan Anda.
Mari kita mulai!

BAB SATU
PENGENALAN ALAT
Ketahuilah: • Ada beragam alat yang dapat dipilih oleh seniman untuk menciptakan karya seni.
Pahami: • Pensil
grafit tersedia dalam berbagai tingkatan mulai dari yang lunak hingga yang keras. • Tanda yang
dibuat
dengan pensil biasa tidak sedinamis yang dibuat oleh berbagai macam pensil seniman. • Saat
memilih kertas
gambar, ada empat hal yang perlu dipertimbangkan: kualitas permukaan kertas, berat kertas, hasil
akhir dan isinya. • Peralatan pencampur dapat membantu saat mengombinasikan warna
untuk menciptakan bayangan dan bayangan yang realistis. • Beragamnya penghapus yang tersedia
dapat membantu
membuat karya seni tampak lebih realistis.
Lakukan: Pelajari dan jelajahi beragam produk pensil, kertas, pencampur, dan penghapus yang
tersedia. Periksa dan praktikkan teknik yang ditawarkan setiap alat untuk merasakannya secara
langsung dan temukan mana yang terbaik untuk kebutuhan Anda.
Orang-orang telah menggambar sejak awal sebagai bentuk kecantikan, ekspresi simbolis, dan
komunikasi. Seniman masa awal harus kreatif dan membuat peralatan mereka sendiri dari sumber
daya yang tersedia untuk menggambar, termasuk kayu yang dibakar untuk arang, tongkat tajam untuk
membuat ukiran, dan pigmen tanah yang dihaluskan menjadi cat. Untungnya, kita tidak harus mencari
alat pembuat tanda seperti nenek moyang kita yang pintar dan kita bisa memilih dari beragam bahan.
Ada begitu banyak pilihan; sebenarnya, ini bisa sangat membingungkan.
Menemukan bahan gambar berkualitas tinggi yang tepat untuk Anda bisa sangat melelahkan dengan
semua pilihan yang tersedia saat ini. Lihat saja lorong perlengkapan seni di toko kerajinan terdekat dan
Anda akan menemukan ratusan pilihan pensil saja. Pensil apa pun bisa membuat tanda; namun,
seniman harus mengambil keputusan
pensil mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Untuk membuat sebuah karya seni
terlihat lebih halus dan dinamis, jenis pensil, penghapus, kertas, dll yang tepat harus dipertimbangkan.
Untungnya, menemukan bahan gambar yang diperlukan untuk menciptakan karya seni yang
karismatik dan bernuansa realistis bisa jadi sangat sederhana di tengah lautan set pensil dan
aksesori gambar. Dengan beberapa alat sederhana, seorang seniman dapat langsung mulai
membuat bayangan tanpa menginvestasikan banyak uang.
Saat mengarsir sebuah gambar, ada beberapa alat yang diandalkan oleh seorang seniman untuk
membantu menciptakan bayangan dan sorotan dalam sebuah karya seni sehingga tampak lebih
realistis dan menarik.
Pensil
Yang paling penting bagi peralatan seorang seniman adalah pensil gambar yang berkualitas.
Pensil adalah alat tulis umum yang terbuat dari tabung ramping dari kayu, logam, atau plastik yang
mengandung inti pigmen. Pigmennya bisa berupa grafit, warna, arang, atau pastel (bukan timbal
seperti yang diyakini secara umum). Pelajaran dalam buku ini akan menggunakan pensil dari jenis
grafit. Pensil grafit tersedia dalam berbagai tingkatan mulai dari lunak hingga keras. Nilai-nilai ini
ditunjukkan pada ujung pensil dengan dua cara: skala numerik dan skala HB.
Skala HB menggunakan huruf untuk menunjukkan seberapa keras atau lunaknya tanda pensil,
sedangkan skala numerik menunjukkan tingkat kekerasan atau kelembutan.
Pensil artis biasanya memiliki nomor dan huruf yang diberi emboss atau lukisan di ujungnya.
Kombinasi huruf dan angka ini menunjukkan tingkatan pensil dan kekerasan atau ringannya tanda
yang dibuatnya. Sistem penilaian ini
menunjukkan kekerasan inti grafit (H, B, dst.) dan derajat kekerasan (2, 3, 4, 5, dst).
Jika pensil mempunyai huruf “H” di atasnya, huruf tersebut menunjukkan bahwa pensil
tersebut keras. Pensil H membuat garis tipis dan samar, yang berguna untuk menggambar dan membuat
sketsa. Angka di depan huruf H, berkisar antara 2 dan 9, menunjukkan seberapa ringan tanda tersebut.
Semakin tinggi angkanya, semakin keras inti tulisannya dan semakin ringan pula tanda yang tertinggal di
kertas. Oleh karena itu, pensil 9H akan meninggalkan bekas yang jauh lebih terang dibandingkan pensil
2H. Pensil 9H akan meninggalkan garis yang keras dan tipis, bagus untuk gambar mekanis. Beberapa
skala akan menunjukkan nilai “F” antara “H” dan “HB”. “F” sering kali menunjukkan “baik”, “titik halus”, atau
“tegas”.
Jika pensil mempunyai huruf “B”, maka huruf tersebut menunjukkan bahwa pensil tersebut adalah pensil
yang lembut. Pensil B menghasilkan tanda-tanda gelap dan kotor, yang sangat bagus untuk mengarsir.
Semakin tinggi angkanya, berarti semakin lembut inti tulisannya dan semakin gelap tanda pada kertasnya.
Oleh karena itu, 9B meninggalkan bekas yang sangat lembut, sangat gelap, dan sangat intens, yang jauh
lebih intens daripada 2B. Perhatikan bahwa pensil yang lebih lembut (B) akan lebih cepat tumpul daripada
pensil yang lebih keras dan biasanya memerlukan penajaman yang lebih sering.
KELAS PENSIL ARTIS
Seperti yang Anda lihat pada nilai pensil, skalanya naik menjadi 9 di setiap ujungnya, 9H sebagai pembuat
tanda paling keras dan paling terang, hingga 9B sebagai pembuat tanda paling lembut dan paling gelap.
Kedua ujung skala yang ekstrim ini seringkali terlalu terang atau terlalu gelap untuk skala biasa
menggunakan.
Seiring waktu, seorang seniman mungkin cenderung menyukai jenis pensil tertentu tergantung pada gaya
dan hasil karya seni yang diinginkan. Saat Anda mempelajari cara membuat bayangan dan menjadi lebih
nyaman dengan proses penetasan, Anda mungkin akan memiliki preferensi pribadi juga. Setelah bertahun-
tahun menggambar dan mengarsir, saya lebih menyukai hasil dan kemudahan penggunaan yang
ditawarkan pada kisaran B menengah. 4B menawarkan nada yang lembut dan mudah dipadukan namun
tetap memungkinkan seniman untuk merender dengan beberapa detail halus. 6B adalah favorit saya,
yang menawarkan tanda gelap yang sangat mudah untuk dibaurkan. Untuk area yang sangat gelap, 8B
juga berguna.
Berikut contoh tanda yang dibuat dengan pensil 4B, 6B, dan 8B yang diletakkan berdampingan.
Perbedaan antara masing-masing tanda sedikit, sehingga ketika ditempatkan ke bawah
bersebelahan dalam sebuah gambar, ketiga nada tersebut menjadi perpaduan bertahap dan halus.
Banyak seniman akan menyadari bahwa mereka tidak menggunakan semua pensil yang ditawarkan
dalam set pensil gambar yang sudah dikemas. Set pensil sering kali tersedia dalam kotak atau
kaleng portabel dan biasanya berisi spektrum kualitas grafit yang lengkap, tetapi pensil juga dapat
dijual satuan. Mungkin lebih logis untuk membeli pensil dalam jumlah yang lebih kecil secara terpisah
dibandingkan membeli satu set pensil secara keseluruhan. Saat mengarsir, saya menggunakan
pensil 2B, 4B, dan 6B, jadi saya biasanya hanya membeli pensil khusus yang saya perlukan. Dalam
hal pensil gambar, seniman perlu bereksperimen dengan berbagai merek dan kualitas untuk
memutuskan mana yang terbaik bagi mereka.
Banyak tanda yang dapat dibuat dengan menggunakan pensil seni juga dapat dibuat dengan pensil
rumah tangga biasa. Pensil bertanda “HB”, “2HB”, atau “2” dianggap sebagai pensil biasa serbaguna,
yang kemungkinan besar Anda gunakan di sekolah atau di tempat kerja. Pensil biasa bisa menjadi
alat yang cukup baik untuk digunakan dalam keadaan darurat saat membuat sketsa, namun saya
tidak akan merekomendasikannya jika Anda mencoba membuat karya agung yang berbayang.
Tanda yang dibuat dengan pensil biasa tidak sedinamis yang dibuat oleh berbagai macam pensil
seniman. Selain itu, lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan saat menggunakan satu pensil
dengan tingkatan apa pun, karena tekanannya harus sangat bervariasi. Simpan pensil biasa untuk
menulis dan belilah beberapa pensil B kelas menengah jika Anda tidak ingin berkomitmen untuk
membeli satu set pensil artis.
KERTAS
Kertas adalah sumber yang tersedia untuk menulis dan alat penting yang digunakan saat
menggambar yang perlu dipertimbangkan oleh seorang seniman. Kertas adalah permukaan yang
digambar seniman dan merupakan fondasi sesungguhnya dari karya mereka. Semua makalah tidak dibuat sama.
Saat memilih kertas gambar, ada empat hal yang perlu diperhatikan: kualitas kertas, berat kertas,
bahan (isinya), dan hasil akhir.
Ada berbagai jenis kertas yang dibuat untuk digunakan dengan media berbeda. Mungkin Anda
tergoda untuk mengambil selembar kertas printer murah atau kertas non-gambar lainnya untuk
membuat sebuah mahakarya, namun itu adalah sebuah kesalahan. Jenis kertas yang salah dapat
membuat karya seni Anda tampak datar dan tidak menarik, terutama bila mengarsir di area luas
dengan warna yang sama. Kertas yang lebih murah juga menyulitkan seniman untuk memadukan
corak satu sama lain dengan mudah. Kertas gambar sebenarnya dapat membuat arsiran terlihat
lebih realistis dan memudahkan seniman mendapatkan hasil lebih cepat. Kertas yang dibuat khusus
untuk menggambar akan membantu seniman mencapai konsistensi yang erat antar nada. Selain itu,
kertas gambar berkualitas lebih tinggi terbuat dari serat katun atau linen, yang membuatnya lebih
tahan terhadap kerusakan kimia dan degradasi seiring waktu. Kertas arsip memiliki kualitas terbaik,
kertas bebas asam memiliki kualitas sedang, dan kertas lain paling baik digunakan untuk membuat
sketsa.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan ketika memutuskan kertas mana yang terbaik untuk Anda:
PERMUKAAN
Paper Tooth
Tekstur permukaan kertas, juga dikenal sebagai giginya, akan mempengaruhi tampilan bahan
gambar. Jenis alat yang digunakan untuk menggambar dapat menentukan jenis kertas apa
yang dibutuhkan untuk mendapatkan gambar yang paling sukses. Beberapa media, seperti
spidol, hanya membutuhkan sedikit gigi. Tanda yang dibuat pada kertas bertekstur halus
dengan sedikit gigi akan menghasilkan garis yang lebih halus. Media lain, seperti arang atau
pastel, memerlukan gigi yang lebih berat dan akan menghasilkan garis yang lebih kasar.
Kertas gambar biasanya diberi label dengan rekomendasi gigi mana yang paling cocok
digunakan pada media tertentu. Kertas yang lebih kasar biasanya akan meninggalkan rongga
pigmen atau “bintik putih” karena kemiringan dan lembah pada permukaannya.
Berat Kertas
Berat kertas harus dipertimbangkan ketika memilih permukaan untuk digambar. Istilah “berat”
mengacu pada ketebalan atau kekokohan kertas, bukan berat sebenarnya dari lembaran atau
rim. Kertas yang “lebih ringan” cocok untuk membuat sketsa atau membuat detail halus,
sedangkan kertas yang “lebih berat” dapat menahan air atau cat tanpa mudah melengkung
atau melengkung dan juga dapat menangani banyak gerakan penghapus tanpa robek.
Semakin berat suatu kertas, semakin banyak massa kertas tersebut per lembarnya.
Kebanyakan kertas fotokopi standar diberi label “20 lb.” sementara kertas gambar populer
berada pada kisaran 30 lbs. hingga 90 pon. Ini tidak berarti bahwa kertas tebal apa pun secara
otomatis memiliki kualitas lebih tinggi. Seorang seniman harus memilih pemberat kertas yang
tahan lama agar karya seninya tahan lama—biasanya 50 pon. atau lebih tergantung pada
media dan proyeknya. Berat kertas harus dipilih agar sesuai dengan media spesifik yang
dimaksudkan untuk digunakan pada kertas tersebut. Tidak ada satu kertas yang sempurna
untuk semua gambar, jadi kertas yang dipilih seniman harus bergantung pada jenis gambar
yang ingin dibuatnya.
Isi Kertas
pada umumnya terbuat dari tumbuhan hidup yang mengandung selulosa. Jenis tanaman yang
digunakan untuk membuat kertas akan menentukan kualitas produk akhir. Serat kapas
menawarkan jenis kertas gambar yang paling tahan lama dan biasanya memiliki kualitas
tertinggi, memberikan kesan tajam sekaligus memungkinkan nada tampak lebih kaya dan dalam,
dan menangani penghapusan dalam jumlah sedang. Bristol adalah jenis kertas berbahan dasar serat kapas yang
direkatkan menjadi papan tebal yang terkenal dengan daya tahan dan keserbagunaannya. Papan Bristol memberikan
permukaan yang kaku dan kuat untuk dikerjakan tanpa perlu pemasangan. Kertas serat selulosa adalah jenis kertas
yang paling umum.
Itu terbuat dari bubur kayu, yang bersifat asam, tetapi bahannya dapat menangani bahan penandaan yang berbeda
dan banyak penghapusan. Saat mencurahkan waktu dan tenaga untuk sebuah karya seni, seorang seniman harus
menggunakan kertas berkualitas arsip yang bebas asam. Kertas yang bebas asam tidak akan menguning atau
menjadi coklat seiring berjalannya waktu, tahan pudar, dan akan bertahan lebih lama dibandingkan kertas yang
tidak bebas asam. Dengan memilih kertas berkualitas, seorang seniman dapat yakin bahwa gambarnya tidak akan
rusak dalam waktu dekat.
Menyelesaikan
Ada tiga penyelesaian populer yang digunakan pada kertas:
Cold Press adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kertas yang diproduksi dengan silinder yang tidak
dipanaskan yang digunakan untuk meratakannya. Proses ini menghasilkan permukaan yang sedikit tidak beraturan
yang menawarkan tekstur tidak beraturan berupa tonjolan-tonjolan kecil dan alur yang menahan air dan pigmen
dengan baik. Kertas cold press biasanya digunakan untuk cat air, pastel, dan arang. Ini adalah pilihan kertas paling
populer yang digunakan untuk membuat tekstur pada gambar.
Hot Press adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kertas yang ditekan dan diratakan dengan
silinder yang dipanaskan selama proses pembuatan. Kertas ini sangat halus dan menawarkan sedikit tekstur.
Kertas hot press digunakan oleh seniman untuk menggambar halus, etsa, cat air, atau seni grafis.
Kertas Kasar atau Belum Selesai menawarkan hasil akhir bertekstur kasar yang belum dihaluskan dengan
silinder selama pembuatan kertas. Hasil dari proses pengeringan adalah gigi yang kuat dan mampu
menahan lapisan pigmen yang berlapis-lapis dan pengikisan yang lebih berat. Tingkat keparahan gigi biasanya
tidak memungkinkan untuk menghasilkan detail halus saat menggunakan pensil.
Materi pelajaran dan media yang digunakan dapat membantu seorang seniman untuk menentukan jenis kertas
yang akan digunakan.

ALAT PENCAMPURAN
Perkakas penting berikutnya dalam perangkat seniman adalah alat pencampur. Blending adalah proses
menggabungkan nuansa yang berbeda sehingga setiap susunan nada mengalir dengan lancar ke nada
berikutnya. Peralatan pencampuran dapat berguna jika seorang seniman berencana menggabungkan
warna untuk menciptakan bayangan dan bayangan yang realistis.
Tunggul
Tunggul pencampur adalah pilihan bagus untuk dipilih saat memadukan satu area ke area lain. Tunggul
adalah kertas berbentuk silinder padat yang digulung rapat menjadi tongkat padat dengan dua ujung
runcing. Tunggul digunakan untuk memadukan tanda yang dibuat dengan pensil atau arang satu sama
lain sehingga corak tampak halus pada gambar.
Alat-alat ini dapat bekerja dengan baik untuk area luas yang memerlukan detail dan kontrol. Tunggul
cenderung besar dan lebar tetapi tersedia dalam bentuk yang lebih tipis untuk digunakan di area yang
lebih detail. Kehati-hatian harus diberikan saat menggunakan tunggul karena pencampuran yang
berlebihan dapat menciptakan area berlumpur dan memadukan gradasi halus menjadi nada datar. Selain
itu, penggunaan yang terlalu banyak pada satu area dapat merusak permukaan kertas.
Tunggul dapat menjadi kotor saat digunakan tetapi dapat dibersihkan dengan menggosok bagian-
bagiannya menggunakan amplas halus agar tetap meruncing.
Tortillon
tortillon adalah alat pencampur lainnya, mirip dengan tunggul pencampur yang dibuat dengan kertas
gulung. Perbedaannya adalah tortillon berbentuk kerucut rapat, hanya memiliki satu ujung runcing dan
biasanya lebih sempit dan pendek dari tunggul.
Seorang seniman sebaiknya menggunakan tortillon secara miring karena bila digunakan secara vertikal,
ujungnya akan terdorong kembali ke dalam dan menjadi tumpul. Hal ini dapat diatasi dengan
mendorong ujungnya keluar menggunakan penjepit kertas atau tusuk gigi. Ujung tortillon efektif
saat mengarsir area halus yang mengutamakan presisi dan detail.
Dengan tortillon, diperlukan lebih banyak upaya untuk menjaga nada tetap rata karena bahannya
tidak selembut tunggul kertas.
Perbedaan antara tortillon dan tunggul pencampur bisa jadi tidak kentara namun signifikan.
Masing-masing menciptakan efek yang sangat spesifik, jadi mengetahui cara menggunakannya
dengan benar sangatlah penting ketika memilih alat untuk dipadukan.
Chamois
Chamois adalah alat lain yang digunakan untuk memadukan nada dalam gambar. Merupakan
kain kulit yang lembut, lentur, dan mudah menyerap yang biasa digunakan sebagai lap untuk
mengeringkan mobil setelah dicuci untuk mengurangi bekas tetesan. Saat digunakan dalam seni,
kotak kulit lembut ini berguna untuk melembutkan nilai dan mencerahkan area pigmen sambil
memblender pada saat yang bersamaan. Bahaya penggunaan chamois adalah dapat
menimbulkan kilap pada permukaan kertas yang cenderung tidak menyerap lebih banyak pigmen
jika seniman ingin menggelapkan area tersebut. Saat menggunakan chamois, gunakan sentuhan
ringan dan jangan terlalu memblender. Chamois juga dapat digunakan untuk menghaluskan
tanah liat serta memadukan arang dan pastel.
Kapas
Bola atau penyeka kapas adalah pilihan murah yang tersedia bagi para seniman. Penyeka bermanfaat
saat memadukan area kecil. Mereka menghasilkan gradasi nada yang halus dan mudah didapat.
Penyeka pengaman yang dibuat untuk anak-anak adalah pilihan yang baik karena tahan gores dan
tidak akan masuk ke dalam gambar Anda, yang juga memungkinkan pencampuran lebih mudah dan
konsisten. Bola kapas atau tisu bagus untuk digunakan di area yang lebih luas. Aplikator tongkat rias,
tisu, atau kuas cat yang kaku (kering dan bersih) adalah variasi dari alat pembaur yang bisa berhasil.
Finger Blend
Alat tercepat dan termurah (gratis!) yang digunakan untuk memblender adalah jari Anda sendiri. Jari
dapat digunakan untuk memadukan nada satu sama lain menggunakan gerakan menggosok maju
mundur. Ini bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk menciptakan gradasi nada yang
berkesinambungan; namun, jari-jarinya berbentuk lingkaran dan berputar, membuat permukaannya
kurang mulus. Selain itu, kulit juga menghasilkan minyak yang dapat membuat kertas tercoreng atau
menyebabkan pencampuran yang tidak konsisten. Memadukan secara berlebihan dengan jari dapat
menyebabkan potongan nada yang tidak merata dan dapat menempelkan grafit ke permukaan kertas.
Mengusap satu atau dua jari dengan cepat adalah aturan yang baik untuk diikuti.
Alat Lainnya
Hampir semua hal dapat digunakan untuk memadukan nada satu sama lain dalam sebuah karya seni.
Beberapa pilihan nonkonvensional yang pernah saya lihat di masa lalu termasuk buatan sendiri
memadukan potongan kertas komputer, bahan lengan baju, dan bahkan kulit pisang sebagai
percobaan. Saya juga memiliki seorang siswa yang dengan sengaja menggosokkan jarinya ke
kepala untuk mengambil minyak alami dari kulit kepalanya dan kemudian menggosokkan jari
tersebut ke tempat pensilnya untuk membaurkannya. Itu adalah teknik yang aneh dan
memberikan beberapa hasil yang menarik: bayangannya tampak lebih gelap dan hampir
berkilau di area yang dia oleskan minyaknya. Area ini tidak mudah untuk dihapus dan dibuat
dengan pendekatan peneduh yang sangat bergaya. Terlepas dari itu, siswa ini menikmati
konsekuensi dari teknik penemuannya dan masih menggunakannya hingga hari ini.
Seorang seniman harus bereksperimen dengan alat pencampur selama alat tersebut tidak
mengandung bahan kimia atau sifat lain yang berpotensi merusak. Cobalah berbagai alat dan
temukan mana yang menawarkan hasil terbaik untuk karya seni Anda. Merupakan ide bagus
untuk mengujinya sebelum menggunakannya pada karya seni penting karena media dan kertas
tertentu dapat mempengaruhi hasilnya. Blender potensial ada di mana-mana, jadi jangan malu
menggunakan alat baru dalam gambar Anda. Anda mungkin akan terkejut dengan hasilnya.
Saat menggunakan blender apa pun, berhati-hatilah terhadap pencampuran yang berlebihan.
Terlalu banyak pencampuran menghilangkan kualitas garis dari sebuah karya seni dan
berpotensi membuat karya seni menjadi berlumpur dan kurang dinamis.
PENGHAPUS
Penghapus adalah alat yang penting dalam proses menggambar. Mereka menghilangkan tanda atau kesalahan yang
salah tempat dari sebuah karya seni tetapi juga dapat digunakan untuk menggambar dan membuat bentuk.
Penghapus Umum
Penghapus blok konvensional memiliki konsistensi seperti karet dan dirancang untuk menghilangkan bekas pada kertas.
Meskipun sebagian besar penghapus dibuat untuk menghilangkan bekas pensil, ada penghapus yang dibuat untuk
tujuan menghilangkan bekas mesin tik dan beberapa tinta. Penghapus pensil pada umumnya biasanya berwarna merah
muda terang dan berbentuk balok-balok lebar dan ramping atau menempel secara permanen pada ujung pensil; namun,
bentuk, ukuran, dan warnanya bisa bermacam-macam. Penghapus yang lebih murah terbuat dari karet sintetis
sedangkan penghapus yang lebih mahal atau terspesialisasi adalah vinil, plastik, atau bahan seperti permen karet. Saat
menggambar dengan pensil, penghapus biasa mampu menghilangkan seluruhnya kecuali bekas pensil yang paling
gelap.
Ada beberapa kelemahan jika hanya mengandalkan penghapus jenis ini saat membuat karya seni. Bentuk penghapus
yang kikuk menyebabkan kurang presisinya saat menghilangkan noda, sehingga sulit untuk menghapus noda kecil
dengan akurat.
Selain itu, serpihan kecil atau sisa penghapus sering kali tertinggal. Jika bagian-bagian ini disingkirkan, bayangan halus
dapat tercoreng atau tercoreng dengan cara yang tidak realistis. Penghapus karet biasa adalah alat penting yang harus
dimiliki seorang seniman; Namun, penggunaannya terbatas pada menghilangkan tanda yang besar.
Penghapus yang Diremas

Berbeda dengan penghapus vinil atau penghapus karet merah muda pada umumnya, penghapus karet yang diremas lebih
lentur dan dapat diregangkan, dibentuk, dan diremas (sesuai dengan namanya) menjadi bentuk apa pun. Ini menghapus
dengan bersih, tidak meninggalkan debu, dan mengambil area pigmen yang terlalu gelap. Ini sangat bagus untuk
menghilangkan bekas pensil, kapur, arang, dan pastel atau membuat highlight. Penghapus adonan biasa dikemas dalam
bungkus plastik, berwarna abu-abu muda, dan sering disalahartikan sebagai sepotong tanah liat. Ia juga berfungsi seperti
sepotong tanah liat, ditekuk atau diregangkan sesuai kebutuhan untuk menghapus bagian tertentu dari sebuah karya seni,
termasuk area yang sangat kecil. Penghapus ini sebaiknya diregangkan dan dilipat saat dikeluarkan dari kemasannya agar
lebih lembut dan mudah dimanipulasi. Setelah dipecah, penghapus ini dapat digunakan dengan gerakan maju-mundur
secara umum, tetapi akan lebih efektif bila cukup ditekan pada pigmen lalu diangkat. Sisanya dipindahkan ke penghapus
dan bekas pada kertas akan terasa lebih terang. Penghapus akan menyerap pigmen dan membersihkan dirinya sendiri
ketika diregangkan beberapa kali. Pada akhirnya, penghapus akan menyerap begitu banyak pigmen sehingga tidak dapat
dibersihkan lagi dan penghapus baru harus dibeli. Alat ini paling efisien bila menggunakan metode “tekan dan angkat”. Itu
juga dapat dijepit menjadi ujung yang halus dan kemudian digesekkan ke area yang teduh menggunakan sapuan ringan
untuk menambahkan sorotan. Dalam hal ini, penghapus digunakan seperti pensil, namun alih-alih menambahkan tanda,
pigmennya malah dihilangkan. Alih-alih menggunakan penghapus untuk memperbaiki kesalahan, penghapus justru
digunakan untuk menggambar. Karena penghapus ini dapat dibentuk menjadi bentuk apa pun, penghapus ini sangat
serbaguna dalam hal variasi tanda yang dapat dibuat. Penghapus ini adalah alat yang berharga bagi setiap seniman yang
menggambar. Satu-satunya kelemahan menggunakan penghapus jenis ini adalah tidak dapat digunakan sesukses
penghapus karet pada umumnya dalam menghilangkan noda sepenuhnya. Penghapus yang diuleni tidak sekuat dan sekaku
penghapus balok pada umumnya, jadi lebih baik untuk membuat perubahan yang lebih halus pada corak gambar.
Tongkat Penghapus
Penghapus berbentuk tongkat adalah alternatif yang lebih presisi dibandingkan penghapus balok konvensional.
Mereka datang dalam bentuk silinder panjang yang terbungkus dalam wadah plastik pelindung, seringkali
dengan klip yang nyaman di sampingnya. Banyak penghapus tongkat yang dapat dimajukan atau ditarik kembali
sesuai kebutuhan. Karetnya lembut, lentur, dan tidak merobek kertas. Penghapus stik terbaik berdiameter kecil
dan menghasilkan penghilangan tanda yang bersih dan tepat, karena versi yang lebih lebar tidak memungkinkan
adanya garis penghapus yang tipis. Isi ulang tersedia untuk beberapa merek penghapus meskipun penggantian
tidak sering diperlukan, karena penghapus ini tahan lama. Alat ini paling baik digunakan saat memberikan
sentuhan akhir pada sebuah karya seni. Kelemahan dalam menggunakan alat ini adalah godaan untuk
menggunakannya terlalu dini. Membuat sorotan dan garis tipis pada sebuah karya seni terlalu cepat dapat
menyebabkan seniman fokus pada detail kecil sebelum komposisi dan penataan warna pertama selesai. Selain
itu, penghapus tongkat sebaiknya hanya digunakan pada area kecil.
Beragamnya penghapus yang tersedia bagi seniman memungkinkan terciptanya kontras yang indah, sorotan
tajam, dan nilai bergradasi yang membantu membuat karya seni tampak lebih realistis.
Perlengkapan yang dipilih seniman untuk berkreasi adalah pilihan pribadi. Menggunakan berbagai bahan
berbeda dan bereksperimen dengannya adalah cara terbaik untuk memutuskan mana yang tepat untuk Anda
dan hasil yang Anda inginkan. Dengan penggunaan dan eksperimen, seorang seniman secara tidak sadar akan
memutuskan merek atau jenis pensil favoritnya untuk digunakan berulang kali, sementara sisanya mungkin
pernah digunakan sekali dan kemudian terlupakan di laci sampah.
BAGIAN DUA
MEMAKAI ALAT YANG DIGUNAKAN
Ketahuilah: • Skala nilai terdiri dari serangkaian ruang yang diisi dengan rona satu warna, dimulai
dengan warna putih atau warna paling terang di salah satu ujung dan kemudian secara bertahap berubah
menjadi warna paling gelap di ujung lainnya. • Nilai adalah salah satu dari tujuh
unsur seni.
Memahami: •
Skala nilai membantu seorang seniman untuk mengenal keragaman corak warna yang ada dalam
sebuah karya. • Nilai dan
tekanan pensil yang berbeda digunakan untuk menciptakan variasi corak warna dalam sebuah karya
seni.
Lakukan: Buat skala nilai yang mewakili setidaknya lima nada berbeda dari terang ke gelap dengan
menggunakan pilihan pensil kelas B dan memvariasikan tekanan pensil tersebut.
Sekarang setelah Anda mempunyai gambaran tentang alat dasar yang digunakan, mari kita mulai! Dalam pelajaran
pertama ini, kita akan membahas penggunaan tekanan pensil yang berbeda untuk menciptakan variasi corak
warna dalam sebuah karya seni, cara membuat skala nilai lima corak untuk digunakan sebagai referensi saat
mengarsir sebuah karya seni, dan cara menggunakan bayangan sederhana secara efektif pada sebuah karya seni.
objek hanya menggunakan lima nada.
Bayangan adalah salah satu cara termudah untuk menambahkan kedalaman, kontras, karakter, dan gerakan pada
gambar Anda. Salah satu cara terbaik untuk mengenal nilai adalah dengan menggambar skala nilai. Skala nilai,
juga dikenal sebagai skala abu-abu, adalah alat yang berguna untuk digunakan ketika membuat bayangan pada
sebuah karya seni yang terdiri dari serangkaian ruang yang diisi dengan rona dan gradasi satu warna, dimulai
dengan warna putih atau rona paling terang di salah satu ujungnya dan kemudian secara bertahap berubah menjadi
warna paling gelap atau hitam di ujung lainnya. Mungkin ada ratusan corak berbeda antara nilai paling terang dan
paling gelap; Namun skala nilai yang akan kita buat hanyalah representasi kecil dari nada yang dapat dibuat
dengan pensil. Untuk memulai, buatlah grid
dari lima blok yang berjarak sama atau buat salinan kotak kosong yang ditunjukkan di bawah ini.
Blok kosong ini akan berfungsi sebagai ruang yang akan kita isi untuk menciptakan skala nilai kita. Beri
nomor satu sampai lima.
Kita akan menggunakan berbagai pensil dan tekanan pensil untuk mengisi setiap blok guna menciptakan
skala nilai ini. Akan sangat membantu jika Anda mulai menurunkan nada dari yang paling gelap ke
yang paling terang; Namun, tidak ada cara yang benar atau salah untuk memulai. Saya suka mengarsir
blok paling gelap di sisi paling kanan terlebih dahulu (kotak nomor 5), dengan menggunakan pensil 8B,
salah satu pensil paling gelap dan paling lembut. Hal ini memungkinkan saya untuk melihat seberapa
gelap saya bisa mendapatkan warna paling gelap sementara setiap penempatan nada berikutnya akan
menjadi semakin terang. Gerakan maju-mundur yang sederhana harus digunakan saat mengisi setiap
kotak untuk menciptakan nada gelap yang merata. Cara lain untuk mengisi ruang tersebut adalah
dengan membuat serangkaian tanda kecil seperti coretan yang disebut scumbling. Scumbling
menggunakan lapisan tanda coretan kecil untuk membangun nilai dan tekstur.
Contoh arsiran sederhana bolak-balik di sebelah kiri dan scumbling

di sebelah kanan.
Tujuan kotak nomor 5 adalah mendapatkan nada yang dalam dan kaya untuk area paling gelap pada
skala nilai. Ini tidak berarti bahwa artis harus menekan terlalu keras hingga tercipta nada hitam. Tekanan
pensil harus merata dan cukup keras untuk membuat tanda gelap, namun tidak terlalu keras hingga ujung
pensil patah atau kertas robek. Nadanya tidak boleh segelap yang Anda bisa lakukan untuk latihan ini,
cukup gelap agar bisa dibuat dengan nyaman. Ini mungkin memerlukan beberapa kali gerakan melewati
area yang sama untuk membangun nada gelap. Lakukan apapun yang diperlukan untuk membuat kotak
nomor 5 menjadi blok nada yang solid dan gelap. Blok ini pada akhirnya akan mewakili area bayangan
dan bayangan paling gelap dalam sebuah karya seni.
Dengan pensil yang sama, pindah ke kotak berikutnya (kotak nomor 4). Anda dapat menggunakan pensil
8B yang sama, cukup gunakan sedikit tekanan untuk menghasilkan warna abu-abu tua. Warna abu-abu
yang dibuat di kotak 4 harus gelap, namun tidak segelap warna yang terlihat di kotak 5.
Untuk kotak 3, pensil 8B dapat digunakan kembali dengan tekanan yang lebih ringan atau pensil 6B dapat
digunakan untuk mendapatkan rona abu-abu sedang. Nada ini harus lebih ringan dari nada yang dibuat
di kotak 4.
Terakhir, tekanan yang lebih kecil lagi (atau pensil 4B) dapat digunakan untuk mengarsir kotak
nomor 2 untuk mendapatkan warna abu-abu paling terang, warna yang sedikit lebih gelap dari
warna putih yang terlihat di kotak nomor 1. Kotak 1 akan tetap putih sampai menunjukkan
nada paling ringan dari skala nilai. Dari kiri ke kanan, kotak-kotak ini mewakili perubahan
bertahap dari terang ke gelap. Kelima warna ini hanyalah representasi kecil dari sekian banyak
warna yang dapat dibuat dengan pensil, namun kita hanya membutuhkan lima warna untuk
latihan pertama kita.
Berikut adalah contoh skala nilai lengkap yang menunjukkan lima nada. Beberapa pensil
berbeda digunakan untuk membuat skala nilai ini. Jika mau, Anda dapat menggunakan
satu pensil dengan tekanan pensil berbeda untuk mendapatkan hasil serupa.
Simpan skala nilai ini di dekat Anda, seperti yang akan sering kita rujuk melalui latihan arsiran
berikut.
BAB TIGA
Latihan Menggambar Lima Warna
Tahu:
• Mengacu pada skala nilai saat melakukan arsiran dapat membantu untuk menentukan
nada apa yang harus digunakan dalam sebuah karya seni.
• Menomori nilai pada skala dan karya seni Anda dapat membantu mewujudkannya
nilai-nilai lebih mudah dikenali.
Memahami:
• Membandingkan nilai-nilai dapat membantu seorang seniman mengenali perubahan-perubahan kecil dalam dirinya
nada.
• Ada berbagai macam teknik yang dapat digunakan untuk mentransfer a
menggambar dari satu kertas ke kertas lainnya.
• Membuat kerangka kerja “cat-demi-angka” sangat membantu ketika
menentukan penempatan berbagai corak nada.
• Melihat dan mereplikasi bentuk dan bidang nada pada suatu benda sebagai
berlawanan dengan fitur yang dapat dikenali dapat membantu membuat gambar dan
membuat bayangan lebih mudah.
• Perbedaan antara menggambar apa yang Anda lihat dan apa yang Anda pikirkan
yang Anda lihat sangat penting saat membuat kemiripan.
Melakukan:
• Amati dan ciptakan area dengan nada berbeda dalam sebuah karya seni.
• Berlatihlah mengarsir potret hanya dengan menggunakan lima warna.
• Buat garis besar warna dari gambar atau potret yang disederhanakan dengan menggambar
garis di sekitar area bayangan, bukan fitur.

• Bandingkan nilai dan praktikkan mengarsir sebuah karya seni dengan

mengamati skala nilai untuk mereplikasi lima nada utama mulai dari terang hingga gelap.
Selanjutnya, kita akan menggunakan skala nilai ini untuk membuat gambar hanya dengan
menggunakan lima nada. Latihan ini tentang membandingkan nilai-nilai, yang melatih mata
Anda untuk melihat perubahan nada yang halus. Ini juga merupakan cara yang bagus untuk
berlatih mengarsir suatu objek hanya dengan menggunakan lima warna. Tanpa acuan skala
nilai, akan sulit menentukan seberapa gelap suatu nilai dibandingkan nilai sebelumnya, jadi
pertahankan skala nilai Anda tetap dekat. Kita akan menerapkan skala nilai lima nada dasar
pada potret yang telah disederhanakan menjadi kisi “cat demi angka”.
Materi pelajaran kali ini adalah gambar ayah saya. Foto yang saya temukan ini sempurna
untuk digunakan dalam pelajaran ini karena nadanya tajam dan jernih sekaligus menunjukkan
kontras antara nada gelap dan terang. Untuk memulai gambar ini, saya memerlukan kerangka
untuk dikerjakan. Garis besar ini tidak boleh berupa gambar seni garis khas mata, hidung,
mulut, dll., melainkan garis yang menunjukkan di mana satu nada berakhir dan nada lainnya
dimulai. Cara termudah untuk memecah gambar ini menjadi serangkaian warna adalah
dengan memindai gambar tersebut ke dalam program pengeditan foto di komputer,
menyederhanakannya menjadi lima warna, dan kemudian mentransfer detailnya ke kertas
gambar. Hal ini juga dapat dilakukan pada mesin fotokopi dengan pengaturan “foto”, namun
area yang memisahkan garis bayangan tidak akan begitu tajam dan jelas.
Gambar di atas adalah hasil penyederhanaan tone menjadi lima shade menggunakan program
edit foto. Jika Anda tidak memiliki program pengeditan foto untuk latihan ini, saya sarankan
menggunakan kerangka yang sudah digambar sebelumnya yang disediakan dalam buku ini
daripada gambar Anda sendiri jika ini adalah percobaan pertama Anda pada jenis karya seni ini.
Dibutuhkan mata yang terlatih untuk dapat memisahkan gambar hitam-putih menjadi lima warna
tanpa bantuan perangkat lunak komputer khusus pembuat seni.
Pada akhirnya, Anda mungkin ingin mencoba teknik ini dengan gambar Anda sendiri. Jika Anda
memilih untuk menggunakan gambar Anda sendiri, lihat akhir bab ini untuk instruksi spesifik
tentang cara membuat foto Anda sendiri menjadi gambar lima warna yang disederhanakan.
Dengan menggunakan salinan atau cetakan gambar lima warna (bukan foto sebenarnya),
pindahkan garis besar setiap warna yang terlihat ke kertas gambar Anda. Jika Anda menggunakan
gambar Anda sendiri, coba gunakan salah satu proses transfer yang dijelaskan di bawah. Jika
menggunakan potret ayah saya untuk latihan ini, Anda mungkin ingin langsung melompat ke
proses arsiran dengan menggunakan salinan “garis besar ayah” kosong yang terlihat nanti di bab ini.
Mentransfer Gambar
Memasukkan gambar ke kertas gambar lebih mudah dari yang Anda kira! Terkadang seorang
seniman yakin bahwa mereka telah membuat sketsa yang sempurna atau memerlukan salinan persisnya
pekerjaan mereka dan tidak mau harus menggambar ulang ke kertas atau kanvas akhir mereka.
Ada beberapa solusi untuk mentransfer gambar. Semua metode berikut berguna; Namun, saya
merekomendasikan proses transfer arang.
Salah satu cara untuk memindahkan suatu gambar adalah dengan menusuk garis-garis komposisi
tersebut dengan lubang-lubang kecil kemudian ditusuk dengan arang (bubuk arang dalam kain), yang
kemudian melewati lubang-lubang tersebut dan memindahkan desain tersebut ke kertas atau kanvas
lain. Ini adalah teknik yang digunakan oleh para empu tua. Ini adalah cara yang berantakan namun
efektif untuk memindahkan salinan gambar Anda ke permukaan lain.
Metode grid adalah cara lain untuk mereproduksi atau memperbesar gambar. Ini melibatkan
menggambar kotak di atas foto referensi untuk membaginya menjadi beberapa bagian kecil, dan
kemudian menggambar kotak dengan rasio yang sama di atas kertas, kanvas, dll. Yang diinginkan
seniman untuk mentransfer karya tersebut. Seniman kemudian akan menggambar gambar tersebut ke
atas kertas, kanvas, dll. dengan fokus pada satu kotak pada satu waktu hingga seluruh gambar telah
ditransfer. Ini adalah teknik murah yang melatih keterampilan observasi, namun bisa memakan waktu.
Proyektor adalah cara lain untuk membuat gambar garis yang akurat dari suatu gambar. Ini adalah
mesin yang memungkinkan seorang seniman memproyeksikan gambar ke permukaan lain. Gambar
dapat dibuat dengan ukuran berbeda, yang menawarkan kontrol ukuran dan komposisi.
Cara lain untuk memindahkan gambar dari satu kertas ke kertas lainnya adalah dengan menggunakan
kertas transfer. Ini berfungsi seperti kertas karbon kuno kecuali menggunakan grafit dan bukan karbon.
Seorang seniman akan menempelkan selembar kertas transfer (sisi “berantakan” menghadap ke bawah
dan sisi “bersih” menghadap ke atas) ke kanvas atau kertas tempat karya seninya ingin ditransfer.
Salinan foto referensi ditempatkan di atas kertas transfer dan ditempel.
Pensil atau alat tumpul lainnya digunakan untuk menjiplak garis gambar referensi dan kemudian
dipindahkan ke kanvas atau kertas.
Saya merekomendasikan proses transfer arang . Metode ini tidak memerlukan pembelian tambahan
dan menggunakan lapisan paling sedikit untuk menyelesaikan pekerjaan.
Mulailah dengan mengisi bagian belakang gambar referensi dengan arang. Artinya, Anda ingin
mengambil cetakan foto Anda dan membaliknya sehingga sisi cetak menghadap meja dan bagian
belakang kertas kosong menghadap ke atas. Ambil sepotong
arang atau pensil bernoda gelap dan isi bagian belakang kertas dengan gerakan maju mundur,
berhati-hatilah agar tidak meninggalkan area putih.
Anda dapat mengisi seluruh bagian belakang kertas atau hanya menutupi area yang perlu ditransfer.
Catatan: Jika Anda menggunakan arang, area kerja Anda akan sedikit berdebu karena sampah
yang dihasilkan oleh arang tersebut. Untuk alasan keamanan, jangan meniupkan debu ke udara.
Sangat menggoda untuk meniup kertas Anda untuk membersihkannya; namun, hal ini akan
membuat partikel arang beterbangan ke udara sehingga orang dapat bernapas. Hal ini sangat
penting untuk tidak dilakukan jika seluruh kelas sedang mengerjakan proyek ini. Selain itu, berhati-
hatilah saat meletakkan tangan Anda di area yang dipenuhi arang – arang pasti akan mengenai
kulit Anda, yang kemudian kemungkinan besar akan luntur ke area yang tidak diinginkan pada
karya seni (atau Anda). Ini tidak terlalu membahayakan kesehatan, melainkan berantakan.
Setelah pewarnaan arang selesai, ambil kertas dengan hati-hati dan balikkan sehingga sisi arang
menghadap kertas gambar. Jangan menggeser kertas untuk melihat posisi yang paling pas saat ini
karena arang akan mengotori seluruh kertas gambar. Sebaliknya, letakkan secara perlahan dan
angkat untuk mengubah posisinya jika perlu.
Setelah ditempatkan sesuai keinginan Anda, rekatkan ke kertas gambar di satu sisi menggunakan
beberapa lembar selotip yang dibentangkan satu sama lain (yaitu, rekatkan tepi kiri atas dan
bawah). Ini akan memungkinkan Anda membalik gambar foto seperti halaman di buku sehingga
Anda dapat melihat gambar jiplak di bawahnya. Jika Anda menempelkan selotip di setiap sisi (yaitu
kiri, kanan, atas, dan bawah), Anda tidak akan dapat mengangkat kertas tersebut.
dan periksa pekerjaanmu.
Tip: Kaset ini pada akhirnya akan terlepas, jadi pastikan selotipnya tidak terlalu lengket. Jika ya,
kertas gambar yang bagus mungkin akan robek atau rusak saat Anda akhirnya mengeluarkannya.
Saya suka menempelkan selotip ke celana atau sweter saya beberapa kali sebelum saya
menempelkannya di atas kertas sehingga menjadi sedikit berbulu. Hal ini membuat selotip cukup
lengket untuk menempel pada kertas tetapi tidak terlalu lengket sehingga akan merobek atau
mengelupas sebagian kertas saat Anda mencoba melepaskannya. Ini adalah trik yang bagus
untuk digunakan ketika merekam hal-hal yang pada akhirnya akan dihapus. Jika tersedia, gunakan
rekaman artis arsip. Ini ideal karena bebas asam dan mudah dihilangkan tanpa meninggalkan
residu apa pun.
Setelah hasil cetakan ditempel, lacak atau telusuri tepi setiap warna berbeda yang Anda lihat.
Jangan menggambar garis di sekitar mata, hidung, mulut, dll jika garis tersebut tidak ada.
Terkadang otak kita ingin “mengisi kekosongan” dan membuat kita menggambar apa yang kita
pikir kita lihat, bukan apa yang sebenarnya kita lihat. Di sinilah penting untuk menggambar tepi
setiap warna, bukan fitur wajah.
Di sini hanya ada lima tone, jadi membedakan tone mana yang seharusnya tidak terlalu sulit,
namun akan memakan waktu lama, terutama di area dekat mata. Perhatikan bahwa tepi setiap
warna mungkin tampak bergerigi pada hasil cetakan. Mungkin tidak akan ada garis yang jelas di
antara setiap nada. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menyederhanakan garis,
membuatnya lebih lurus dari yang terlihat atau menghaluskan tepi bergerigi yang sangat kecil.
Hal ini membuat garis tepi lebih mudah dijiplak dan hasilnya terlihat lebih baik.
Saya mulai dengan menguraikan area paling gelap terlebih dahulu, lalu menguraikan semua
area paling gelap kedua, lalu area paling gelap ketiga, diikuti dengan warna paling gelap
keempat. Area putih tidak perlu digariskan. Proses pembuatan outline bisa menjadi sedikit
rumit di sekitar area mata karena ada banyak detail kecil yang perlu ditangkap. Luangkan
waktu Anda dengan ini. Mata penting ketika mencoba menangkap kepribadian dan karakter
orang yang ingin Anda gambar. Menambahkan detail ini selama proses transfer juga akan
mempermudah proses peneduh. Jangan ragu untuk memeriksa penelusuran Anda dari
waktu ke waktu selama proses ini dengan mengangkat kertas bagian atas secara hati-hati.
Setelah transfer terlihat selesai (dan Anda telah memeriksa dua kali dan memeriksa tiga kali
lipat bahwa semua corak telah digariskan), keluarkan cetakan dari kertas gambar untuk
menampilkan garis besar semua corak secara detail. Sekarang, Anda telah menyelesaikan
gambarnya, jadi yang perlu Anda lakukan selanjutnya adalah berkonsentrasi untuk memberi
nada di dalam garis.
Setelah Anda menghapus hasil cetakan dari kertas gambar, Anda akan mendapatkan
gambar yang mirip dengan yang ada di halaman berikutnya. Jangan membuang hasil cetakannya!
Kami akan membutuhkannya untuk referensi. Tip: Agar tidak kotor dengan sisa arang setiap
kali Anda menyentuhnya, ambil selembar kertas bersih dan rekatkan pada sisi yang “kotor”
untuk menutupi arang. Dengan begitu saat Anda mengambilnya, tidak akan ada arang yang
berceceran di tangan Anda. Sisihkan penelusuran ini untuk saat ini.
Gambar yang Anda miliki sekarang adalah garis sederhana yang menunjukkan di mana satu nada
berakhir dan nada lainnya dimulai. Ini akan terlihat sangat aneh dan bahkan mungkin tidak dapat
dikenali sebagai objek asli Anda. Jangan khawatir; Seharusnya terlihat aneh karena tidak ada arsiran
di atasnya, sehingga terlihat kosong dan tidak lengkap. Pada akhirnya, semuanya akan diisi dengan
nada berbeda dan akan terlihat sangat berbeda. Anggap garis besar ini hanya sebagai kerangka
untuk gambar akhir kita.
Langkah selanjutnya dari proses ini adalah membuat peta “cat berdasarkan angka” yang mudah
diikuti. Lukisan dengan angka adalah suatu sistem di mana sebuah gambar dibagi menjadi beberapa
bentuk, masing-masing ditandai dengan nomor yang sesuai dengan warna atau nilai tertentu. Seorang
seniman mengisi setiap bentuk dan akhirnya bentuk-bentuk tersebut bersatu untuk membentuk
sebuah karya seni jadi. Cocokkan lima warna pada hasil cetakan dengan lima warna pada skala nilai
Anda. Nada paling gelap pada cetakan foto harus serupa dengan kotak nomor 5 skala nilai Anda.
Dengan pensil, tulis langsung pada cetakan dan beri label setiap area paling gelap dengan angka 5.
Warna paling gelap kedua akan diberi label dengan angka 4. Beri label semua warna abu-abu tengah
dengan angka 3 dan warna abu-abu paling terang harusnya diberi label nomor 2. Area putih pada
hasil cetakan akan diberi label nomor 1.
Setelah semua area Anda diberi label, kembalilah dan periksa kembali warna di dekat mata, karena
mungkin ada beberapa area kecil yang mungkin Anda lewatkan. Semakin banyak nada yang Anda
beri label sekarang, semakin mudah proses peneduhannya dimulai. Proses ini sedikit memakan waktu
tetapi tetaplah melakukannya! Upaya yang dilakukan untuk memberi label pada warna-warna tersebut
sekarang sangat penting untuk mencapai hasil yang sukses.
Cetakan bernomor ini akan berfungsi sebagai “lembar contekan” yang akan kita rujuk saat
menambahkan corak skala nilai pada gambar kerangka. Simpanlah hasil cetakan ini, seperti Anda
perlu melihatnya dari waktu ke waktu ketika membuat bayangan pada karya seni Anda.
Di atas saya telah menguraikan skala nilai, karya seni saya, dan hasil cetakan untuk referensi.
Sekarang kita akan memulai proses shading. Anda harus memiliki skala nilai dan hasil cetak yang diberi
label nomor nada di dekatnya. Satu hal yang perlu diperhatikan saat Anda mengarsir potret adalah bahwa
ini hanyalah transfer. Garis arang, meskipun tampak gelap, dapat dengan mudah tercoreng atau terhapus.
Tip: Berhati-hatilah saat meletakkan tangan Anda di atas karya seni Anda karena garisnya pasti akan luntur
atau bahkan hilang. Hal ini bisa membuat frustrasi, jadi hindari bersandar pada pekerjaan Anda saat
membuat bayangan atau ulangi garis luarnya lagi dengan pensil “H” yang lebih ringan dan kuat. Sebuah
langkah ekstra, tapi sangat berharga!
Terlepas dari seberapa hati-hati Anda, akan ada noda di sana-sini karena sifat perpindahan arang. Di
sinilah penghapus yang diremas sangat berguna. Penghapus tersedia dalam kemasan datar, persegi
panjang, atau persegi.

Anda mungkin perlu memecahnya dengan meregangkannya dan melipatnya beberapa kali hingga melunak
dan lebih mudah dimanipulasi. Banyak siswa saya berpikir bahwa penghapus adalah sebongkah tanah liat
dan bertanya-tanya mengapa saya mengoleskannya pada kertas saya. Saya memberi tahu mereka bahwa
itu bukan tanah liat, melainkan penghapus, dan itu luar biasa! Ini adalah alat hebat yang harus dimiliki
setiap seniman dalam gudang materinya. Penghapus ini menyenangkan, mudah digunakan, dan bagus
untuk mengambil pigmen. Berbeda dengan penghapus karet pada umumnya, Anda tidak perlu menggosok
dengan gerakan maju mundur untuk menghilangkan bekas penghapus, yang akan meninggalkan sisa
penghapus. Dengan gerakan “tekan dan angkat” yang lembut, Anda dapat mengambil banyak pigmen
yang tidak diinginkan. Jika diperlukan, penghapus dapat dimanipulasi atau direntangkan menjadi berbagai
bentuk. Hal ini sangat membantu ketika menghilangkan pigmen di area kecil. Saat menggunakan teknik
“tekan dan angkat”, penghapus yang sudah diuleni mungkin tidak akan menghilangkan seluruh arang dari
halaman. Di area yang sangat gelap yang perlu dihilangkan, terkadang penghapus blok perlu digunakan.
Untuk saat ini, kami hanya ingin menghilangkan sidik jari dan noda sehingga penghapus yang sudah diuleni
sudah cukup. Jika kita menghilangkan arang dalam jumlah besar, penghapus perlu dibersihkan karena
cenderung mengumpulkan banyak pigmen. Yang perlu Anda lakukan hanyalah merenggangkannya dan
menggulungnya ke dalam dan area kotor akan hilang.
Untuk memulai arsiran, saya ingin memulai dengan area paling gelap terlebih dahulu, sama seperti nilainya
skala. Lihatlah hasil cetakan berlabel dan temukan semua area yang diberi nomor 5.
Dengan menggunakan pensil 8B, isi semua area pada gambar kerangka Anda yang
seharusnya berukuran 5 detik. Ini adalah nada yang paling gelap dan paling kaya. Tekan
sekuat tenaga tanpa merusak ujung pensil dan isi semua area yang seharusnya berukuran
5 dengan gerakan maju mundur yang rapi, seragam. Berkonsentrasilah untuk menggunakan
tekanan pensil yang merata untuk mendapatkan hasil nada yang halus. Tujuannya di sini
adalah untuk mendapatkan lima pemisahan nada berbeda yang akan membentuk
bayangan. Demi konsistensi, saya telah mengisi semua angka 5 yang saya lihat pertama
kali, tanpa melompati angka lainnya hingga semua angka 5 selesai. Periksa kembali untuk
memastikan Anda telah menangkap semua angka 5 di area mata.
Tip: Isi nada sampai dan sedikit melewati garis; jangan tinggalkan ruang putih di antara
nada untuk tampilan yang rata.
Setelah semua angka 5 terisi pada gambar, amati di mana angka 4 diberi label pada
cetakan. Isi area tersebut pada gambar dengan nada yang cocok dengan yang dibuat
untuk kotak nomor 4 pada skala nilai Anda. Angka 4 harus sedikit lebih ringan dari
angka 5, sehingga terdapat perbedaan yang dapat dibedakan di antara keduanya.
Anda dapat menggunakan pensil 8B dengan tekanan pensil lebih sedikit atau pensil
6B menggunakan tekanan yang sama untuk mendapatkan nada ini.
Pada saat ini, harus ada sejumlah besar nada yang ditempatkan pada gambar.
Berhati-hatilah untuk tidak mencoreng warna-warna ini satu sama lain (sengaja atau tidak sengaja).
Melelahkan jika pergelangan tangan Anda terangkat dari kertas selama proses mengarsir, jadi mungkin
ada gunanya meletakkan selembar kertas kosong di bawah bantalan tangan Anda yang menyentuh
gambar untuk digunakan sebagai pembatas.
Setelah angka 4 selesai, isi semua area yang ditandai dengan angka 3. Angka 3 harus lebih ringan
dari angka 4 dan cocok dengan angka 3 pada skala nilai Anda. Anda mungkin ingin menggunakan
pensil 6B yang sama dan gunakan tekanan yang lebih ringan atau pindah ke pensil 5B atau 4B.
Terakhir, isi semua area yang ditandai dengan angka 2. Ini adalah warna abu-abu yang paling terang
dan harus cocok dengan kotak nomor 2 pada skala nilai Anda. Angka 1 berwarna putih dan tidak
perlu diarsir.
Gambar yang sudah selesai akan terlihat seperti di atas. Nuansa abu-abu ini membentuk suasana
hati, komposisi, dan kepercayaan suatu gambar, menciptakan ilusi kedalaman dan tiga dimensi.
Setelah proses “pengisian” nada selesai, Anda akan mendapatkan hasil akhir yang indah, gambar
berbayang.
Cobalah untuk menghindari memadukan nada-nada ini karena awal dan akhir yang jelas pada setiap
nada adalah tujuan dari pelajaran ini. Mewaspadai perubahan nada dan berlatih menemukan serta
menciptakan nada akan membantu seniman menciptakan bayangan yang lebih baik, apa pun
subjeknya.
Cara menggunakan Photoshop untuk membuat gambar lima warna: Jika Anda ingin
menggunakan gambar Anda sendiri, Anda memerlukan perangkat lunak pengedit foto untuk
menyederhanakan foto Anda. Pilih gambar dengan kontras tinggi yang memiliki rona gelap yang
kaya dan rona terang yang tajam. Saya memindai foto saya ke Photoshop dan menempatkannya ke
dalam dokumen berukuran 8,5 x 11. Pilih gambar Anda lalu buka Filter > Adjustments > Posterize. Pindahkan pengg
ke lima level dan klik OK. Simpan pekerjaan Anda dan cetak salinannya untuk digunakan. Posterisasi adalah
cara cepat dan mudah untuk menyederhanakan nada.
Cara menggunakan Microsoft Word untuk membuat gambar lima warna: Buka tab “Sisipkan” dan klik
“Gambar” dari menu. Klik dua kali pada gambar hingga tab “Alat Gambar” muncul di bagian atas layar. Klik
pada tab “Koreksi” dan pergi ke bagian bawah menu ke “Opsi Koreksi Gambar.” Ini akan membuka menu
pop-up. Ubah penggeser kontras menjadi “100%” lalu klik “Warna Gambar.” Ubah saturasi menjadi “100%.”
Ubah suhu menjadi 7.000. Warnai ulang gambar menjadi skala abu-abu (opsi kedua di bawah preset).
Sesuaikan penggeser lainnya (kecuali ketajaman) sesuai kebutuhan hingga gambar memiliki lima rona.
Contoh, Pertanyaan, dan Komentar
Contoh, pertanyaan, dan komentar berikut ini disampaikan oleh para mahasiswa dan membahas
permasalahan umum yang dihadapi para seniman serta solusi nyata untuk mengatasinya.
Seperti yang akan Anda lihat, beberapa siswa memilih gambar di buku untuk berlatih sementara yang lain
memilih gambar mereka sendiri. Anda akan melihat berbagai gaya dan keterampilan, membuat setiap
bagian menjadi unik dan indah. Saat Anda melihat karya-karya ini, jangan bandingkan karya Anda dengan
karya seni orang lain. Pendekatan, gaya, dan gaya orisinal Andalah yang menjadikan sebuah karya unik
dan istimewa.
Komentar: Saat saya mentransfer garis besar untuk lima nada, saya merasa sangat sulit untuk menandai
bayangan di area kecil. Gambarnya terlihat jelas pada gambar yang dicetak, namun garis kalkir saya
menjadi lebih tebal dan menutupi beberapa detail halus yang saya perlukan.
Jawaban: Area kecil tersebut mungkin sulit untuk ditiru dan mungkin tidak dapat direproduksi persis seperti
yang Anda lihat saat menggunakan teknik transfer arang. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk
mendapatkan salinan yang lebih baik. Pastikan pensil yang Anda gunakan untuk menguraikan nada tajam
saat Anda mencapai area dengan detail halus. Anda juga dapat menyederhanakan apa yang Anda lihat.
Ada banyak perubahan kecil pada warna yang terlihat terutama pada mata, yang dapat disederhanakan.
Mereka akan tetap terlihat bagus selama Anda berhati-hati untuk meninggalkan area yang disorot putih dan
perubahan warna pupil/iris. Terakhir, jika Anda tidak dapat menjiplak detailnya selama proses pemindahan
arang, Anda selalu dapat mengamati gambar cetakan Anda dan kemudian menggambarnya dengan hati-
hati menggunakan pensil runcing. Seringkali, area kecil ini mungkin terlalu kecil untuk diberi label dengan
nomor nada saat membuat “cat demi angka”
jaringan; oleh karena itu, gambar referensi harus selalu ada di depan Anda untuk dilihat.
Komentar: Saya mengalami kesulitan dalam membedakan antara level 3 dan 4 pada skala nilai saya
menggunakan pensil yang Anda sarankan.
Balasan: Jika ternyata nilai pensil yang saya sukai untuk tugas tertentu tidak mencukupi, gantilah dengan
pensil yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Tanda yang dibuat pensil berkaitan dengan merek dan tekanan.
Gunakan tekanan yang lebih besar atau lebih kecil untuk menciptakan kembali nada yang tepat, atau ubah
pensil menjadi grafit yang lebih lembut atau lebih keras. Pensil yang saya gunakan hanyalah saran yang
cocok untuk saya. Anda perlu menjelajah dan mencari tahu apa yang cocok untuk Anda.
Pertanyaan: Apakah Anda punya tip untuk mentransfer? Maksud saya adalah, ketika saya mentransfer
gambar, saya harus menghapus banyak debu arang. Saya rasa saya tidak memakainya sebanyak itu, tapi
saya belum pernah menggunakannya sebelumnya.
Jawab: Ya! Arang agak berantakan, tapi cepat. Anda bisa menggunakan pensil, yang hampir bebas debu
dibandingkan dengan arang; satu-satunya kelemahan adalah membutuhkan lebih banyak waktu untuk
mengisi kertas. Metode lainnya adalah dengan menggunakan kotak lampu atau jendela untuk menjiplak.
Metode ini memungkinkan Anda menjiplak dengan mudah tanpa menambahkan lapisan pigmen.
Tempatkan hasil cetakan Anda di jendela atau kotak lampu, lalu letakkan kertas yang ingin Anda gambar di
atasnya. Anda akan dapat melihat di mana harus menggambar garis jika kertas gambarnya tidak terlalu tebal.
Pertanyaan: Pernahkah Anda menggunakan pensil kayu eboni untuk warna paling gelap Anda?
Jawaban: Pensil kayu eboni menyenangkan untuk digunakan dan menghasilkan garis-garis tebal dan gelap
yang mudah dipadukan. Grafit hitam legam dapat membantu menciptakan kontras yang indah dalam sebuah
karya seni; namun, saya tidak menyarankan penggunaan pensil kayu eboni dalam karya seni Anda hanya
untuk area tertentu. Jika pensil eboni hanya digunakan untuk warna paling gelap, warnanya akan sangat
gelap dan tidak cocok dengan karya seni Anda yang lain.
Tetap menggunakan “keluarga” pensil yang sama untuk keseluruhan gambar dapat memberikan kesuksesan
terbaik. Jika Anda ingin mencoba mengarsir dengan pensil eboni, gunakan pensil eboni tersebut di seluruh
karya seni. Anda dapat membuat nada berbeda dengan memvariasikan tekanan dan menambahkan lapisan
nada.
Komentar: Bagian tersulit dalam mengarsir adalah mata. Saya menikmati melakukannya, meskipun hasilnya
bukan yang terbaik.
Balasan: Mata tajam karena area detailnya sangat kecil. Amati Anda
referensi gambar sesering mungkin untuk memastikan Anda tidak melewatkan sesuatu yang penting.
Pertanyaan: Bagaimana cara mengetahui nada mana yang pergi ke mana?
Balasan: Simpan skala nilai itu dan letakkan di sebelah corak warna pada gambar Anda jika perlu untuk mencocokkan
coraknya. Tip lainnya adalah menyipitkan mata! Dengan menyipitkan mata, gambar menjadi lebih sederhana menjadi
area bayangan tebal yang lebih mudah ditentukan.
Pertanyaan: Karya seni saya terlihat datar dan dua dimensi. Ada saran?
Balasan: Pastikan Anda mengisi bagian nada Anda sampai dan sedikit melewati garis yang memisahkan nada. Setiap
kekosongan di antara perubahan nada sekarang akan terlihat lengkap. Jenis kertas yang Anda gunakan juga dapat
membantu. Kertas printer dapat membuat karya seni tampak datar sementara kertas gambar menawarkan lebih banyak
tekstur untuk menciptakan daya tarik.
Pertanyaan: Saya tidak mempunyai program komputer yang memungkinkan saya membuat gambar lima warna. Apa
yang harus saya lakukan?
Balasan: Periksa perpustakaan setempat Anda! Mereka menawarkan lebih dari sekadar buku, termasuk komputer
untuk Anda gunakan dan seringkali pakar teknis untuk membantu Anda menggunakannya. Sementara Anda menunggu
cetakan untuk digunakan sebagai arsiran, cobalah pelajaran membuat arsiran bola atau tutorial menggambar pohon.
Pelajaran tersebut menunjukkan teknik sederhana untuk menggambar suatu objek dengan cepat sehingga Anda dapat
berkonsentrasi pada arsiran. Jika menggunakan gambar Anda sendiri tidak memungkinkan, gunakan gambar yang
disediakan di buku yang sudah dipecah menjadi lima warna. Jika semuanya gagal, gambarlah sesuatu milik Anda
sendiri. Seri “Cara Menggambar Benda Keren” dapat membantu Anda mendapatkan ide dan mengalirkan pemikiran
kreatif!
Pertanyaan: Apakah saya harus menggunakan lima warna saja? Saya merasa sulit untuk membatasi diri saya sendiri.
Jawaban: Mungkin sulit untuk membatasi palet warna Anda, tetapi ini adalah latihan yang bagus untuk melatih nada
dan tekanan pensil. Usahakan untuk menjaga variasi nada antara empat dan enam, terutama jika Anda belum pernah
melakukan latihan seperti ini sebelumnya.
Gunakan skala nilai Anda sebagai referensi!
Foto oleh Elizabeth Jayne Ditransfer menjadi lima nada Karya seni oleh
Pamela Dowie [1]
[1]
Contoh proses yang digunakan siswa saat membuat sebuah karya seni menggunakan proses 5 warna.
Pertanyaan: Saya membuat skala nilai, tetapi saya merasa sulit menggunakan hanya lima nada selama
latihan ini. Apakah saya memasukkan terlalu banyak objek?
Jawaban: Jumlah objek tidak akan mengubah warna yang diperlukan untuk menciptakan bayangan pada
gambar. Anda dapat memiliki satu atau seratus objek dalam sebuah gambar, dan informasi yang
diperlukan untuk membuatnya secara realistis akan sama: lokasi sorotan, rona tengah, dan bayangan.
Penetasan dengan skala nilai yang disederhanakan dapat dianggap tidak hanya sebagai latihan
menggambar tetapi juga merupakan alat yang penting ketika mencoba mempelajari cara membuat
bayangan. Skala nilai dapat memiliki rentang nada sesedikit atau sebanyak yang Anda inginkan. Ada
ribuan kemungkinan nada, tapi kita hanya perlu mereplikasi beberapa untuk latihan ini.
Saya telah mendemonstrasikan cara menggambar skala nilai yang terdiri dari lima nilai berbeda, namun
Anda pasti bisa mengubahnya. Akan lebih sulit menggunakan skala nilai saat menggambar jika terdapat
beberapa rentang nada. Inilah mengapa saya menyarankan memulai dengan skala nilai yang terdiri dari
lima nilai. Hal ini akan membantu mempermudah pengenalan nada dan memberikan kepercayaan diri
yang dibutuhkan seniman sebelum melanjutkan ke gambar yang lebih sulit. Setelah Anda membuat skala
nilai yang akurat, skala tersebut dapat digunakan untuk menemukan nilai pada objek apa pun yang Anda
gambar dan arsir. Saya tidak tahu apakah gambar yang Anda tunjukkan berhasil dalam penggunaan
nada karena saya belum melihat aslinya; namun, pemodelan bentuk dan bayangan memang membantu
membuat gambar tampak realistis. Jika Anda ingin membuat bayangan dan bayangan Anda lebih realistis
dalam hal nilai, Anda harus mencoba mengikuti skala nilai lima atau tujuh warna. Coba pegang skala
nilai Anda di depan subjek sebenarnya yang Anda gambar dan pilih nilai pada skala yang paling mewakili
nada tersebut. Cocokkan nada yang sama dengan area yang sama pada gambar Anda. Metode ini
mungkin menghabiskan banyak waktu, namun merupakan cara yang sangat akurat untuk mempelajari
cara membuat bayangan. Selain itu, menggambar lebih besar dapat membantu Anda mengidentifikasi
area nada dengan lebih mudah.
sebelum setelah
Komposisi cantik ini diciptakan oleh seorang siswa [1] yang ingin membuat potret keponakannya sedang menggendong bayi.
Saya menyarankan agar bayi tersebut memerlukan lebih banyak kontras karena fokus langsung saya tertuju pada perhatian
terhadap detail yang diberikan pada wanita tersebut; bayinya tidak begitu menonjol, karena tidak memiliki nilai-nilai kontras yang
dimiliki perempuan. Mengatasi masalah bayangan ini bisa jadi sulit karena bayi biasanya tidak memiliki banyak kontras pada
wajahnya. Salah satu solusinya adalah dengan mengurangi kontras pada wanita jika menambahkan lebih banyak pada bayi
terlalu sulit. Solusi lainnya adalah dengan menambahkan nada yang lebih dalam pada bayi sehingga karya seni secara
keseluruhan tampak lebih seimbang.
Setelah menyesuaikan beberapa area karya seni, hasil akhirnya halus, namun lebih seragam, menciptakan kajian yang seimbang
dan menawan. Saya memberi tahu siswa tersebut bahwa jika itu diberikan kepada keponakannya sebagai hadiah, dia pasti akan
menangis bahagia! Siswa tersebut menyatakan, “Saya berpikir untuk tetap fokus pada keponakan saya tetapi saya malah
melakukannya
bertanya-tanya apakah bayinya membutuhkan lebih banyak pekerjaan. Saya pikir sekarang jauh lebih baik
dengan sedikit lebih banyak bayangan pada bayinya. Saya sangat senang dengan pelajaran Anda, dan
saya akan sering menggunakan teknik ini. Terima kasih!"
[1]
Karya seni oleh Pamela Dowie
Karya seni oleh Jay Costello

Karya seni oleh Daniel Warren
Karya seni di atas adalah contoh bagus dalam mengarsir potret hanya dengan menggunakan
lima nada. Para seniman telah menciptakan kemiripan dan berhasil menggunakan lima
warna abu-abu. Garis besar fitur, terutama yang terlihat di sekitar kerah dan lubang hidung
karya seni di sebelah kiri dan garis luar mata yang terlihat pada karya seni di sebelah kanan,
dapat dihilangkan untuk membuat karya tersebut tampak lebih realistis. Tidak perlu
menggambar garis untuk mengidentifikasi fitur wajah ini karena bayangan halus sudah
menentukannya. Sulit untuk mengubah cara berpikir Anda dari mendefinisikan apa yang kita
tahu sebagai hidung atau mata menjadi serangkaian corak. Mungkin sulit untuk tidak
menguraikan fitur, namun penting untuk tidak melakukannya. Aturan praktis yang baik ketika
menggambar dari kehidupan (atau foto) adalah menggambar apa yang Anda lihat, bukan
apa yang Anda pikir Anda lihat. Saat gambar menjadi lebih detail dengan arsiran, garis luar
aslinya akan tercampur dalam bayang-bayang. Objek atau fitur dalam kehidupan nyata tidak
digariskan; oleh karena itu, garis-garis tersebut tidak boleh digariskan saat mengarsir secara realistis.
Karya seni oleh Anita de Rooij
“Ini adalah salah satu hal pertama yang saya buat. Saya belum pernah menggambar sebelumnya dan menyukai
penjelasan Anda tentang bayangan. Saya belajar banyak, yang membantu memberi saya keberanian untuk
membuat lebih banyak gambar.”
Karya seni oleh Louise E. Bladen
“Catherine menunjukkan kepada Anda cara melihat cahaya dan gradasi bayangan di foto asli dan dengan jelas
menguraikan cara mereproduksinya dengan pensil.
Masalah terbesar saya adalah saya tidak tahu cara membalikkan foto asli dan akhirnya melakukan semuanya
dalam bayangan cermin, jadi ini ternyata cukup menantang! Saya senang menggunakan metode yang sangat
cerdas dan efektif ini. Saya adalah seorang seniman pemula dan tidak pernah membayangkan saya dapat
mencapai kemiripan yang baik dengan paman buyut saya James Winning (kebetulan, dia terbunuh di Gallipoli,
Turki, selama Perang Dunia I hanya beberapa bulan setelah foto ini diambil pada tahun 1915 ).
Karya seni oleh Nellisa Noordijk
“Untuk pelajaran kali ini, saya memulai dengan mengambil foto ayah saya di salah satu momen
'Alzheimer' miliknya. Sesuai instruksi Catherine, saya memanipulasi gambar di komputer menjadi
lima warna dan kemudian mencoba menggambarnya dengan metode grid. Pada awalnya, saya
pikir ini tidak akan berhasil karena saya merasa seperti sedang menggambar bintik-bintik, bukan
fitur wajah sebenarnya, tetapi ketika saya selesai, semuanya menjadi satu! Metode ini telah
mengajari saya untuk memandang suatu subjek secara berbeda. Saya sekarang melihat segmen
dengan perbedaan nada, bukan bentuk padat. Metode ini membantu saya menciptakan kedalaman,
dan merupakan cara yang bagus untuk menyederhanakan pemandangan yang sulit. Hal ini
memungkinkan saya bekerja lebih cepat, yang diperlukan saat membuat sketsa udara plein.”
Karya seni oleh Tamara Eden
“Proses lima warna sangat membantu melatih mata saya untuk melihat berbagai lapisan bayangan.”
Karya seni oleh Whitney Krug (usia dua belas tahun)

Pertanyaan: Ini adalah gambar lima warna saya. Saya memilih untuk membuat gambar anak anjing daripada
gambar yang disarankan. Bisakah Anda memberi tahu saya apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaikinya?
Balasan: Ini adalah gambar sederhana yang bagus, cocok untuk tujuan kegiatan ini. Saya belum melihat gambar
yang Anda gunakan, jadi saya tidak bisa memberi tahu Anda apakah ada yang kurang; namun, menurut saya
mungkin ada lebih banyak midtone di area wajah dan tubuh. Saya melihat kontras yang tajam dari gelap ke terang,
yang sangat mencolok. Beberapa nada yang lebih halus diperlukan untuk detail. Meski begitu, terkadang gambar
aslinya tidak diterjemahkan dengan baik ke dalam lima nada. Saya hanya menggunakan empat gambar dengan
beberapa gambar ketika mengajarkan pelajaran ini dan sebanyak delapan gambar.
Bermain-main dengan gambar di komputer adalah cara yang bagus untuk “membuat sketsa” karya seni Anda
sebelum benar-benar mencoba membuatnya. Proses ini memberikan gambaran sekilas tentang seperti apa karya
seni akhir Anda nantinya.
Pertanyaan: Terkadang nilai paling gelap hampir terlihat seperti garis. Apakah yang terbaik adalah menggabungkan
area ini ke nilai berikutnya? Benda saya kecil jadi mungkin tidak cocok untuk latihan.
Balasan: Objek yang Anda gambar bisa berukuran kecil atau besar sesuai keinginan; namun, ukurannya harus
cukup besar agar Anda dapat melihat detailnya. Hanya representasi gambar (gambar Anda) yang perlu cukup besar
agar Anda dapat membuatnya kembali dengan sukses. Ini bisa dilakukan besar atau kecil, tergantung alat yang
Anda gunakan. Beberapa orang unggul dalam menggambar karya seni yang sangat kecil dan detail, sementara yang
lain lebih nyaman menggambar dalam skala yang lebih besar. Meskipun demikian, jika gambarnya sangat kecil
sehingga bayangan terdalam digambar dengan garis tebal dan dominan untuk mewakili tepian sesuatu, tampilan
kedalaman dan dimensi bisa hilang. Ide garis jenis ini mirip dengan menguraikan area suatu objek. Ini tidak berguna
untuk realisme. Ketika seorang seniman mengikuti bentuk suatu objek hingga ke tepinya, area di belakang objek
tersebut (meskipun objek tersebut lain
bagian dari objek yang sama) diwakili. Pada kenyataannya objek tidak digariskan, kita hanya melihat tepi
suatu objek di sebelah background yang ada di belakangnya. Bagian-bagiannya mungkin tampak seperti
garis, tetapi garis ini umumnya tidak mengelilingi suatu bentuk untuk “membuat garis besar”. Cobalah
memadukan nada untuk menciptakan gradien, yang akan tampak lebih halus. Saat memadukan warna, sulit
untuk menunjuk ke titik tertentu dalam karya seni untuk menunjukkan di mana warna mulai menjadi lebih
gelap atau lebih terang karena pencampuran memberikan ilusi bayangan yang terus-menerus menjadi
sedikit lebih gelap atau lebih terang, yang menunjukkan tidak ada tempat di mana bayangan hanya berhenti
atau
dimulai.
Komentar:
“Saya menemukan ini sebagai cara terbaik dalam melihat skala nilai. Anda menawarkan beberapa tip hebat
dalam mengubah foto menjadi gambar lima warna yang telah membantu saya dalam karya seni saya yang
lain.”
“Saya kesulitan membatasi diri pada lima warna. Mempertahankan skala nilai di samping pekerjaan saya
yang sedang berjalan sangatlah penting karena saya terus ingin menambahkan lebih banyak nuansa
daripada yang diperlukan untuk latihan ini.”
“Terima kasih atas tutorial penggunaan nilai dan penyederhanaan tone pada sebuah gambar. Saya sangat
menyukai metode ini, karena metode ini menonjolkan sorotan dan bayangan, membuatnya lebih mudah
untuk menentukan di mana menempatkan setiap nada.”
“Dalam gambar lima warna, menurut saya mata dan telinga adalah bagian yang paling keras. Saya harus
benar-benar mengamati subjeknya untuk melihat di mana letak perbedaan kecil dalam nuansa itu.
Bagian ini paling memakan waktu, tapi saya senang saya melakukannya. Saya belajar bahwa observasi
adalah kunci ketika membuat bayangan secara realistis.”
“Saya menyukai tip menggunakan opsi posterisasi untuk memecah foto menjadi hanya lima warna. Tip yang
sangat bagus jika mata Anda membutuhkan bantuan untuk melihat lapisan bayangan!”
“Saya selalu tertarik menggambar, dan subjek favorit saya adalah wajah orang. Lebih khusus lagi, saya
selalu ingin dapat menangkap kemiripan dan suasana hati orang-orang. Alih-alih berfokus pada detail,
pelajaran ini mengajari saya cara menyederhanakan wajah menggunakan bentuk dasar, memperhatikan
cahaya dan bayangan, serta menangkap struktur tulang unik subjek, sebelum memusatkan perhatian pada
fitur-fiturnya. Cara berpikir baru inilah yang membantu saya meningkatkan gambar tangan bebas saya
secara eksponensial. Sekarang saya lebih percaya diri dengan kemampuan saya menggambar karena saya
tidak lagi terbatas pada alat yang presisi. Meskipun ada
masih ada beberapa pose yang menurut saya menantang, dan ada kalanya saya tidak
menangkap kemiripannya pada percobaan pertama, saya tidak lagi berkecil hati seperti dulu
karena sekarang saya memiliki pengetahuan untuk memahami di mana saya melakukan
kesalahan dan apa yang saya lakukan. dapat melakukan koreksi di masa mendatang.”—Johanne
Climaco @johanneclimaco
“Saya sangat menikmati pelajaran ini sejauh ini. Saya dapat melihat bagaimana berlatih dengan
proses arsiran lima nilai dapat membantu saya dalam gambar selanjutnya, bahkan gambar yang
memerlukan lebih dari lima warna.”
“Mengikuti kelas ini telah membantu saya menyempurnakan pemahaman saya tentang cahaya
dan bayangan. Pemahaman yang lebih baik ini membuat gambar saya tampak lebih realistis.” —
Dan Warren
BAB EMPAT
Gambar Lintas Kontur
Tahu:
• Seni garis menekankan bentuk dan garis luar dibandingkan bayangan dan tekstur.
• Garis lintas kontur menggambarkan bagian dalam suatu benda dengan menggunakan garis itu
mengikuti arah dan bentuk detail bagian dalam suatu benda.
Memahami:
• Cara seorang seniman memegang pensilnya, dan tekanan yang mereka gunakan,
menyebabkan tanda yang berbeda dibuat.
• Menelusuri detail bagian dalam suatu objek dengan mata Anda dan
mereplikasinya pada kertas gambar dengan garis membantu menentukan

permukaan suatu benda.
• Kontur silang suatu benda mengikuti lintasan yang serupa dengan a
peta topografi. Area yang paling jauh dari mata seharusnya

ditandai dengan garis-garis yang jaraknya berdekatan, sedangkan garis-garis yang jaraknya berdekatan
berjauhan digunakan untuk menunjukkan area yang tampak lebih dekat ke
penonton.
• Kontur silang dapat diterapkan dalam satu arah atau dalam campuran apa pun
arah sepanjang tanda mengikuti permukaan bentuk.
Melakukan:
• Temukan objek sederhana atau gunakan gambar yang disediakan untuk membuat garis lurus
gambar yang menggambarkan tepi luar objek itu.
• Amati detail bagian dalam objek dan tambahkan kontur silang
definisi yang menunjukkan detail bagian dalam gambar Anda.
Dalam pelajaran ini, kita akan mengeksplorasi pentingnya menggambar secara ringan, menggunakan seni garis
dan definisi lintas kontur.
Mari kita mulai dengan pentingnya menggambar dengan sentuhan ringan. Belajar menggambar dengan ringan
adalah keterampilan yang layak dikembangkan karena berbagai alasan. Tekanan pensil adalah bagian penting
dalam mengarsir secara realistis, dan kontrol pensil memengaruhi setiap langkah proses menggambar dari awal
hingga akhir. Dari sketsa kasar pertama hingga penyelesaian dengan bayangan, memvariasikan tekanan pensil
atau warna pelapisan menggunakan tekanan yang merata dapat menghasilkan peningkatan yang signifikan pada
gambar Anda. Perubahan nada yang halus hanya dapat dicapai dengan kontrol pensil.
Ini semua dimulai dengan menggambar secara ringan. Untuk mencapai hal ini, seniman perlu memegang pensil
dengan lembut, bukan memegang erat-erat. Menggenggam erat-erat akan memaksa tanda-tanda gelap pada
kertas sementara cengkeraman yang lebih longgar akan menghasilkan garis-garis yang lebih terang. Mungkin
akan membantu jika memegang pensil lebih jauh ke atas laras ke arah ujung penghapus, bukan di dekat area ujungnya.
Teknik lain untuk membantu seniman membuat tanda lebih terang adalah dengan menggerakkan seluruh lengan
Anda melintasi halaman untuk membuat tanda alih-alih mengontrol gerakan secara ketat dengan genggaman
terkunci. Menggunakan gerakan kecil dengan pergelangan tangan dan jari Anda membatasi pergerakan pensil
dan memaksakan tekanan yang tidak diinginkan, meninggalkan bekas gelap. Penggunaan seluruh lengan
memungkinkan seniman membuat garis lurus dan lekukan halus dengan lebih mudah. Ingat, Anda selalu bisa
membuat garis Anda lebih gelap jika Anda memutuskan garis tersebut terlihat cukup bagus untuk membuatnya
lebih permanen. Garis yang tidak kekal lebih mudah diubah. Menghapus garis sepenuhnya hampir tidak mungkin
dilakukan jika garis tersebut dibuat terlalu gelap pada awalnya. Mengubah kebiasaan menggambar dengan
tangan yang berat menjadi menggambar dengan sentuhan yang lebih ringan membutuhkan latihan, namun hal
ini mungkin dilakukan dan sepadan dengan usaha yang dilakukan.
Mari berlatih menggambar dengan garis tipis dengan membuat gambar sederhana dua
buah apel. Ini awalnya adalah foto berwarna, namun saya mengubahnya menjadi hitam
putih sehingga nadanya dapat terlihat lebih efisien. Saat Anda menggambar dengan corak
hitam putih, perhatian Anda mudah teralihkan saat melihat gambar berwarna, jadi
mentransfer gambar ke hitam putih bisa menjadi alat yang berguna, terutama saat pertama
kali mempelajari cara membuat bayangan. Gambar hitam-putih dapat membuat perubahan
rona dan bayangan tampak lebih jelas, sehingga memudahkan untuk mengamati dan
mereplikasi garis besar dari apa yang dilihat.
Berikut adalah gambaran bagian luar apel. Jenis gambar ini, yang mendefinisikan suatu
bentuk atau tepi, disebut seni garis kontur. Pada dasarnya, ini adalah garis besar atau
siluet suatu objek atau gambar tertentu. Menggambar garis kontur suatu objek sebelum
menggambar detail bagian dalamnya adalah salah satu cara untuk memulai menggambar.
Bagian sketsa atau outline dapat digambar dengan pensil HB. Setelah garis ditempatkan
sesuai keinginan artis, maka garis tersebut dapat dibuat sedikit lebih gelap dan permanen.
Sebuah karya seni yang digambar dengan garis kontur yang terdiri dari garis lurus atau
lengkung yang berbeda tanpa gradasi bayangan atau corak sering disebut sebagai seni garis.
Seni garis menekankan bentuk dan garis luar dibandingkan bayangan dan tekstur.
Letakkan gambar dan gambar referensi Anda secara berdampingan
Setelah garis besar objek selesai, langkah selanjutnya dalam proses ini adalah fokus pada definisi lintas
kontur.
Kita telah mendefinisikan bagian luar objek; sekarang kita perlu mendeskripsikan bagian dalam objek
menggunakan garis. Pengamatan sangat penting, jadi letakkan foto apel di depan Anda untuk mengetahui
detail di dalam setiap buah. Praktik menambahkan definisi lintas kontur melibatkan menelusuri detail
bagian dalam apel dengan mata Anda dan mereplikasinya pada kertas gambar dengan garis. Garis-garis
ini mirip dengan garis kontur pada peta medan kasar, yang membantu kita memvisualisasikan topografi
suatu permukaan. Garis kontur silang biasanya tidak digambar dengan begitu jelas, namun praktik
menggambarnya membuatnya lebih mudah untuk melihat bentuk tiga dimensi suatu objek dan
mentransfernya ke permukaan dua dimensi.
Misalnya, apel ini termasuk jenis apel merah lezat yang memiliki permukaan yang dapat dikenali dengan
tonjolan, kemiringan, dan lembah; bentuknya lebih tidak beraturan dibandingkan apel bulat pada umumnya.
Untuk memperlihatkan bentuk interior apel, kami akan menambahkan beberapa garis untuk menunjukkan
arah dan bentuk detail bagian dalam tersebut. Area apel yang paling jauh dari mata perlu ditandai dengan
garis-garis yang lebih berdekatan menurut aturan dasar perspektif. Garis yang berjauhan sebaiknya
digunakan untuk menunjukkan area apel yang tampak close-up. Perhatikan terus foto Anda untuk
mengetahui seperti apa permukaan apelnya.
Berikut adalah tampilan gambar kontur silang apel dengan garis yang mengikuti bentuk
hanya dalam satu arah. Ini menciptakan pola garis-garis menarik yang secara longgar
menunjukkan bentuk buah.
Setelah semua garis deskriptif digambar dalam satu arah, garis kontur silang harus
ditambahkan ke arah yang berlawanan untuk lebih menentukan volume apel. Sekali lagi,
perhatikan area apel yang tampak menonjol ke depan dan area yang tampak menyusut
ke angkasa. Lanjutkan menggambar apa yang Anda lihat menggunakan garis-garis yang
saling bersilangan. Pada saat kontur silang selesai, gambarnya akan menyerupai tampilan
patung kawat atau terlihat mirip dengan peta topografi.
Apel di sebelah kanan ditempatkan pada sudut yang berbeda dengan apel di sebelah kiri,
sehingga arah garis kontur silangnya akan berbeda. Cobalah menggambar apa yang
Anda lihat, bukan apa yang Anda pikir Anda lihat untuk menunjukkan kedalaman atau
tiga dimensi apel tersebut. Tempatkan garis kontur silang Anda ke satu arah dan kemudian
ke arah lainnya untuk menunjukkan di mana permukaannya menonjol keluar dan ke mana
kelihatannya masuk ke dalam. Jaga agar garis-garis tersebut berjauhan untuk area yang
dekat dengan pengamat, dan tarik garis yang berdekatan untuk area yang tampak
berjauhan. Anda dapat memutuskan untuk menambahkan lebih banyak garis lintas kontur
untuk menunjukkan bentuk tiga dimensi atau kurang; cara mana pun itu benar.
Gambar apel dengan garis lintas kontur ini terlihat cukup menarik sebagai sebuah karya seni;
namun, kita akan mengambil pelajaran ini lebih jauh dan menambahkan bayangan ke dalamnya.
Garis kontur ini akan menjadi penanda di mana arsiran akan ditempatkan, berfungsi sebagai
kerangka arah dan kedalaman nada.
BAB LIMA
Shading Dengan Garis Lintas Kontur
Tahu:
• Shading menggunakan garis kontur sebagai panduan.
• Sumber cahaya akan menentukan di mana bayangan dan sorotan berada
suatu benda akan ditempatkan.
• Cahaya pantulan adalah cahaya yang dipantulkan ke objek Anda dari suatu area
sekitar
• objek Anda. Cahaya reflektif selalu terletak pada bayangan suatu benda
samping.
Memahami:
• Menyadari aliran garis lintas kontur saat Anda menggambar dapat membantu
untuk membuat permukaan teduh yang mengikuti dan menyempurnakan bentuk tiga dimensi
suatu objek.
• Membuat lapisan bayangan membantu menentukan bentuk suatu objek
dengan cepat.
• Mengikuti lekukan garis kontur saat melakukan penambahan nilai
gambar tampak lebih realistis.
• Mengamati foto atau gambar referensi Anda sesering mungkin dapat membantu
pastikan bayangan dan pantulan utama berada di tempat yang tepat.
Melakukan:
• Menggunakan kontur silang sebagai panduan untuk membuat bayangan dapat membantu menunjukkan kedalaman
dalam sebuah
• karya seni.
• Amati gambar referensi Anda untuk menentukan area gelap dan terang.
Untuk memulai mengarsir, pastikan Anda masih memiliki foto apel di depan Anda sebagai referensi.
Putuskan area mana yang ingin Anda isi terlebih dahulu. Saya suka membuat bayangan di area
paling gelap terlebih dahulu karena ini membantu saya menghalangi warna putih kertas dan
menambahkan indikator kedalaman dengan cepat. Membuat kontras langsung pada kertas kosong
dapat membuat mata lebih nyaman dan membantu menentukan bentuk suatu objek dengan lebih cepat.
Area paling gelap yang terlihat pada foto berada di dekat sisi kiri setiap apel, terutama karena
sumber cahaya datang dari kanan. Untuk meniru bayangan dan bayangan ini, ikuti arah garis
kontur silang dan isi area gelap tersebut menggunakan gerakan maju mundur dengan pensil.
Merupakan praktik yang baik untuk tidak langsung mengisi bayangan hingga intensitas kegelapan
penuh. Buat lapisan awal peneduh terlebih dahulu dan isi area yang memerlukan peneduh dengan
sedikit sentuhan ringan. Kami akan terus mengedit bayangan, seiring kemajuan gambar dan
sentuhan yang lebih ringan memudahkan untuk menghapus atau memindahkan bayangan dan
titik cahaya jika diperlukan. Letakkan beberapa garis yang menunjukkan di mana bayangan akan
berada yang mengikuti puncak dan lembah apel dalam gerakan melengkung.
Gerakan lurus maju mundur dapat digunakan; namun, mengarsir ke arah lengkungan apel
membantu karya seni Anda terlihat jauh lebih realistis; oleh karena itu, ikuti kontur silang saat
menambahkan nilai. Anda perlu memeriksa beberapa area beberapa kali untuk mendapatkan
kedalaman yang realistis. Meletakkan lapisan bayangan awal pertama sangat membantu karena
lebih mudah untuk dilihat
ketika bagian putih halaman yang luas dihilangkan. Perhatikan bagian mana apel yang
terbelah sesuai dengan konturnya dan bagian mana yang menonjol keluar. Area yang tampak
melengkung ke dalam akan menjadi sedikit lebih gelap, sedangkan area yang menonjol akan
menjadi sedikit lebih terang. Lanjutkan mengikuti lekukan dan isi apel dengan warna yang
Anda lihat. Ingat, ini hanyalah peletakan nada awal yang pertama.
Beralih ke sisi kanan apel, nadanya akan menjadi sedikit lebih terang.
Anda dapat mengurangi tekanan pensil atau beralih ke pensil kelas B yang lebih ringan.
Di area terang, perhatikan ada sorotan pada foto yang seharusnya ditangkap dalam gambar.
Sorotannya hampir putih. Biarkan bagian gambar yang paling terang berwarna putih atau
kembali lagi nanti dan gunakan penghapus untuk menghapus pensil dan membuat sorotan
atau pantulan. Saat apel mulai terbentuk, kembali dan tambahkan lebih banyak lapisan
arsiran. Secara bertahap letakkan lapisan tipis peneduh di atas apel sekali lagi, gelapkan jika
diperlukan. Kontras antara area terang dan area gelap akan menjadi lebih jelas dan jelas.
Kini saatnya mengubah arah gerakan arsiran mengikuti kontur silang sebaliknya. Mengikuti
kontur silang dengan bayangan akan menambah kedalaman dan detail.
Pengamatan sangat penting, jadi berhentilah menggambar sesekali dan mundurlah untuk
melihat pekerjaan Anda. Sering-seringlah merujuk ke foto atau gambar referensi untuk
membandingkannya dengan gambar Anda guna memastikan bayangan dan pantulan utama
berada di tempat yang tepat. Lihatlah apel Anda, lalu lihat fotonya untuk melihat apakah
warnanya cocok. Menyipitkan mata pada pekerjaan Anda saat melakukan hal ini dapat
membantu karena menyipitkan mata menyederhanakan nada dan membuatnya lebih mudah
dilihat. Jika Anda terus-menerus mengarahkan kursor ke karya Anda, akan sulit untuk
mendapatkan gambaran bagus tentang seperti apa karya tersebut dari kejauhan, bagaimana
seharusnya karya seni itu dilihat. Selain itu, saat menetapkan nada, gunakan skala nilai Anda
sebagai panduan. Ini akan membantu Anda tetap konsisten sepanjang gambar.
Kita telah mengetahui bahwa sumber cahaya datang dari sisi kanan apel,
yang menunjukkan sisi apel tersebut tampak lebih ringan. Sumber cahaya tersebut juga menerangi
sebagian permukaan di area yang terkena bayangan. Area kecil di paling kiri ini disebut cahaya yang
dipantulkan. Cahaya yang dipantulkan adalah cahaya redup yang dipantulkan atau dipantulkan
kembali pada suatu objek dari permukaan yang dekat dan di sekitarnya, sehingga mengubah nada
objek tersebut. Cahaya yang dipantulkan terutama terlihat pada benda bulat seperti bola atau apel.
Perhatikan tepi cahaya yang dipantulkan di sisi kiri apel pada foto dan juga pada ilustrasi bola.
Tinggalkan pinggiran bayangan terang pada gambar Anda di area bayangan yang lebih gelap untuk
menunjukkan cahaya yang dipantulkan memantul kembali dari permukaan putih tempat apel berada.
Terus ikuti kontur silang, tambahkan dan hapus nada sesuai kebutuhan. Teruslah melihat foto Anda
dibandingkan dengan gambar Anda. Di situlah semua jawabannya. Selain itu, ingatlah untuk
menggambar apa yang Anda lihat, bukan apa yang menurut Anda seharusnya ada di sana. Anda
tahu dalam benak Anda seperti apa bentuk sebuah apel, dan terkadang pikiran Anda mencoba
mengisi area kosong atau area yang Anda tidak yakin dengan sesuatu yang tidak benar, mengada-
ada jika tidak terlihat jelas. Di sinilah seorang seniman bisa mendapat masalah dan mengubah
seluruh dinamika karya seninya. Saat Anda mencoba mengarang, hasil seninya mungkin kurang
tepat, terutama saat Anda pertama kali mempelajari bayangan dari kehidupan nyata.
Menggambar dari imajinasi, menciptakan karya abstrak dan fantasi, atau hal-hal yang bukan dari
kehidupan nyata lain ceritanya; namun, pemahaman tentang arsiran secara realistis akan membantu
karya imajiner menjadi lebih dapat dipercaya. Untuk hasil terbaik saat mengarsir secara realistis,
gambarlah apa yang Anda lihat, bukan apa yang Anda pikirkan
melihat.
Selain itu, jangan menambahkan garis gelap di sekitar gambar Anda untuk menegaskan tepinya.
Saat arsiran semakin dalam, garis tepi asli gambar akan mulai menyatu dengan bayangan. Dalam
kehidupan nyata, sebagian besar benda tidak memiliki garis gelap di sekelilingnya, melainkan
perubahan nilainya. Hal yang sama harus dipertimbangkan dalam sebuah gambar; garis luarnya
tidak boleh menjadi lebih gelap, hanya bayangannya saja.
Setelah warna pada karya seni mewakili warna yang ada di foto, selesaikan detailnya.
Ini mungkin melibatkan pencampuran nada atau menghilangkan beberapa nada dengan
penghapus yang sudah diuleni. Jika sorotan di foto jauh lebih terang daripada yang ada di
gambar, hilangkan semua pigmen yang diperlukan untuk mendapatkan kemiripan yang lebih
baik. Tujuannya adalah mendapatkan kontras yang dapat dipercaya antara gelap dan terang.
Mulailah dengan sorotan yang terlihat jelas di sisi kanan, lalu cari sorotan yang tidak terlalu
jelas. Pastikan untuk menyertakan cahaya yang dipantulkan di sebelah kiri. Terus sesuaikan
bayangannya sampai Anda puas dengan hasilnya.
Garis kontur silang sering digunakan saat mengarsir dengan arsiran dan arsiran silang. Untuk
tampilan yang realistis, garis-garis ini dapat digambar di sekeliling bentuk atau digambar dalam
garis pendek dan melengkung.
Arah garis harus bergerak di sekitar bentuk yang diarsir dan harus berubah sesuai perspektif.
Seorang seniman harus menyadari aliran kontur silang saat menggambar untuk
menyempurnakan bentuk tiga dimensi.
Garis dan bayangan yang dibuat untuk latihan khusus ini tidak perlu dipadukan untuk tampilan
yang lebih halus. Tujuannya adalah menggambar garis-garis mengikuti arah kontur sedemikian
rupa sehingga mengalir satu sama lain dan tidak perlu dibaurkan. Setelah teknik ini dipraktikkan,
teknik ini dapat diterapkan pada karya seni Anda dan dicampur sesuai keinginan.
Karya Siswa, Pertanyaan dan Komentar

Karya seni oleh TCH Karya seni oleh Whitney

Freeling
Pertanyaan: Saya mengalami kesulitan dengan pelajaran ini. Jumlah goresan pensil yang saya lihat
sangat banyak. Saya mencoba mengikuti tip Anda untuk hanya menggunakan alat pencampur saya
secara minimal sehingga saya tidak akan kehilangan tekstur yang telah saya buat. Saya mencoba
membuat banyak lapisan arsiran, namun saya masih ragu dengan teknik saya. Apakah Anda punya
saran tentang ini?
Balasan: Akan ada banyak garis setelah karya seni Anda selesai, tetapi jika Anda menggambar satu
garis saja sambil mengamati arah permukaan objek Anda, itu akan lebih mudah. Melihat suatu objek
dalam bagian-bagian kecil dan bukan keseluruhannya akan membuat pengerjaan gambar menjadi
lebih sederhana. Untuk mengatasi penggunaan blending, pelajaran garis lintas kontur ini bukan
tentang corengan atau pencampuran nada; ini tentang melihat semua garis indah yang menggambarkan
permukaan objek dan meletakkan kerangka untuk menunjukkan bentuk luar dan dalam. Bayangkan
karya seni Anda sebagai peta topografi objek Anda. Garis-garis pada peta tipografi mengalir di atas
bentuk objek dan semakin berdekatan di lokasi di mana objek tersebut berada
perubahan ketinggian. Kita dapat memahami bentuk suatu benda dengan mengikuti “garis” yang ada
di dalamnya. Menggambar dengan kontur silang lebih merupakan latihan daripada produk akhir yang
disempurnakan.
Komentar: Apelnya oke, tapi saya merasa perlu lebih banyak latihan.
Balasan: Terus lakukan; itu terlihat bagus. Ingat, ini hanyalah latihan menciptakan nada di atas kontur
silang. Anda telah menambahkan kedalaman yang cukup pada apel sehingga tampak tiga dimensi.
Karya seni oleh Zoe Nickerson
Pertanyaan: Saya tidak suka melihat semua garis itu pada gambar saya yang sudah selesai. Saat
Anda menggunakan teknik ini, apakah Anda biasanya mencoba menggambar garis kontur dengan
sangat tipis, atau apakah ini lebih merupakan teknik belajar?
Balasan: Silakan menggambarnya dengan cukup gelap sehingga mudah terlihat setelah Anda puas
dengan penempatannya. Ini jelas lebih merupakan teknik belajar, gagasannya adalah bahwa setelah
Anda cukup mempraktikkan metode ini, Anda tidak akan melakukannya lagi
perlu menempatkan kontur silang dan dapat melihatnya saat Anda membuat arsiran.
Komentar: Latihan ini tidak mudah bagi saya karena saya merasa seperti sedang menebak-nebak
di mana harus meletakkan bayangan dan sorotan. Saya pasti perlu bekerja lebih keras untuk
membuat semuanya terlihat lebih realistis.
Balasan: Area bayangan dan sorotan serta semua bayangan di antaranya menjadi sulit dilihat
karena terkadang perubahan nadanya bisa sangat halus. Jika Anda tidak menggunakan gambar
hitam putih sebagai referensi, cobalah terlebih dahulu.
Gambar hitam-putih dapat membuat perubahan rona dan bayangan tampak lebih jelas, sehingga
memudahkan untuk mengamati dan mereplikasi garis besar dari apa yang dilihat. Pilihan lain yang
bisa dicoba saat menemukan bayangan adalah menyipitkan mata. Ini menyederhanakan gambar
kompleks menjadi area bayangan tebal yang lebih mudah ditentukan.
Karya seni oleh Tyna Williams
Pertanyaan: Apel pertama saya mudah dibuat tetapi apel kedua jauh lebih sulit, terutama
menggambar area batangnya. Ada saran?
Balasan: Apel kedua memiliki sudut yang berbeda dari apel pertama, jadi saya tidak terkejut
karena apel ini sedikit lebih menantang. Jika Anda melihat foto yang saya berikan, menurut saya
area di dekat batang mungkin lebih bulat atau penuh. Area paling gelap di dekat kiri harus lebih
gelap lagi, dan konturnya harus lebih jelas. Sorotan ditempatkan dengan benar, dan cahaya yang
dipantulkan (yang terkadang sulit dilihat) telah diduplikasi dengan baik. Sedangkan untuk arah
batang, carilah ujung yang lurus (penggaris, selembar kertas, atau pensil) dan sejajarkan dengan
batang pada gambar referensi. Perhatikan arah yang diikuti tepi lurus Anda. Sekarang bandingkan
arah batang pada gambar dengan yang ada pada gambar Anda untuk melihat apakah keduanya
cocok dan sesuaikan bila perlu. Melihat ini
fitur dibandingkan dengan tepi kanvas/kertas juga dapat membantu menentukan apakah Anda
telah menangkap arah dengan benar.
Karya seni oleh Naila Dautova
Komentar: Saya menggunakan pensil HB #2 dan mengalami kesulitan dengan bintik hitam
dan melakukan transisi dari gelap ke terang.
Balasan: Menggunakan pensil 2HB membutuhkan lebih banyak usaha dibandingkan

menggunakan berbagai macam pensil gambar. Anda harus lebih memvariasikan tekanan
dengan 2HB, dan rentang nadanya tidak terlalu luas. Meskipun demikian, Anda masih bisa
mendapatkan karya seni berbayang yang layak jika menggunakan pensil jenis ini. Ini akan
memakan waktu lebih lama dan tekanan yang lebih bervariasi.
Komentar: Saya mencobanya beberapa kali tetapi masih merasa ada sesuatu yang hilang.
Saya fokus pada gradasi nada yang berbeda, namun kontrasnya tidak menonjol.
Balasan: Coba ambil warna tergelap Anda satu atau dua tingkat lebih dalam sambil mengambil
warna paling terang dan hilangkan seluruhnya sehingga menjadi highlight. Ini akan memberikan
lebih banyak kontras dan ketertarikan, mungkin menambahkan komponen yang menurut Anda
mungkin kurang.
Komentar: Apakah garis kontur silang harus bergerak dari ujung ke ujung dan dari bawah ke atas untuk
setiap garis? Saya perhatikan ketika saya menggambar objek, saya mulai memvariasikan lebarnya untuk
menunjukkan konturnya. Saya menghapus beberapa garis, karena garis-garis tersebut tampak
menghilang ke area yang lebih kecil/ketat tetapi kemudian saya berpikir mungkin itu tidak diperlukan
untuk menghapus.
Balasan: Garis kontur silang tidak harus memanjang dari ujung ke ujung atau dari atas ke bawah untuk
setiap garis. Terkadang bentuk, lembah, divot, dll. yang Anda wakili dengan kontur silang akan tampak
tertinggal di belakang bentuk, kemiringan, lembah, dll. Ini adalah cara kami menampilkan perspektif.
Memvariasikan lebar spasi di antara garis lintas kontur adalah hal yang harus Anda lakukan saat
merepresentasikan informasi di dalam objek Anda. Garis harus dibuat berjauhan satu sama lain untuk
mewakili area yang dekat dengan Anda, sedangkan garis yang berdekatan ditempatkan untuk mewakili
area yang lebih jauh.
Karya seni oleh Owen Andrews
Pertanyaan: Menurut saya metode ini bermanfaat, tetapi saya masih kesulitan menggambar area di
mana garis-garisnya harus berdekatan. Bagaimana saya bisa menyesuaikannya?
Balasan: Cobalah menggambar dalam skala yang lebih besar. Ada lebih banyak peluang untuk
menambahkan detail dan bayangan rumit jika Anda memberi lebih banyak ruang. Jika Anda ingin gambar
akhir Anda berukuran lebih kecil, trik yang bagus untuk dicoba adalah menggambar besar lalu memperkecil
karya seni pada pengaturan foto mesin fotokopi. Anda akan kagum dengan detail halus yang Anda lihat!
Ini bekerja paling baik dengan gambar hitam-putih.
Pertanyaan: Bentuk apa yang harus saya buat dengan pensil saya?
Jawaban: Ikuti saja kontur apel, sambil memegang pensil agak miring.
Pertanyaan: Apakah garisnya harus genap?
Jawaban: Garis lintas kontur tidak harus rata atau melintasi suatu benda. Garis-garis ini digunakan untuk
membantu seorang seniman menggambarkan bentuk tiga dimensi pada permukaan dua dimensi. Kontur
membungkus suatu bentuk dan mematuhi perspektif linier; tidak harus terlihat jelas dan bisa tiba-tiba
berakhir untuk menunjukkan perubahan bentuk. Imajinasi pemirsa akan mengisi sisanya karena hanya
sedikit informasi yang diperlukan untuk memahami detail tiga dimensi pada gambar sederhana.
Komentar:
“Saya sangat yakin teknik lintas kontur telah membantu saya menciptakan bayangan yang lebih realistis.
Saya belum pernah benar-benar mampu mencapai bayangan yang dapat dipercaya sebelumnya.
Pelajaran ini memberikan keajaiban bagi saya, karena teknik lintas kontur merupakan terobosan nyata.
Saya berencana untuk menyiapkan beberapa objek dari sekitar rumah saya dan mencoba teknik ini
sebanyak yang saya bisa karena menurut saya ini sangat membantu. Saya pikir semakin banyak saya
berlatih, semakin banyak hal yang mulai saya pahami. Saya bukan seniman yang 'alami', tetapi saya
benar-benar mempunyai keinginan untuk menggambar dan melukis.”
“Saya menyukai cara terorganisir pelajaran lintas kontur ini yang memandu saya melalui proses melihat
detail bagian dalam suatu objek. Ditambah lagi, ini memberi saya pandangan yang lebih baik terhadap
suatu karya.”
“Saya kesulitan menentukan di mana tepatnya menggambar garis kontur. Saya kira itu datang
dengan latihan. Sungguh luar biasa mempelajari metode lintas kontur.”
“Ini adalah pelajaran yang sangat berharga. Saya menyukai kontur yang menjadi peta arah
bayangan dan cahaya.”
“Saya merasa pelajaran ini sangat membantu. Saya lebih mengetahui bentuk dan arah arsiran
saya dengan mengamati kontur. Jika saya merasa kesulitan dalam menempatkan bayangan
dan bayangan, saya akan membuat sketsa dalam beberapa garis lintas kontur.”
BAB ENAM
SUMBER CAHAYA DAN BAYANGAN
Ketahui:
• Mengenali sumber cahaya dalam sebuah pemandangan. •

Bayangan, sorotan, dan perpaduan
Pahami: • Arah
sumber cahaya akan mempengaruhi penempatan bayangan dan menimbulkan bayangan pada
suatu objek. • Shading akan
membantu mempertegas tepi suatu objek (tanpa outline) dan memberikan tampilan bentuk tiga
dimensi.
Lakukan: • Gunakan teknik yang telah dipelajari untuk mengambil bentuk organik sederhana
(gumpalan/awan) dan mengubahnya menjadi objek berbayang realistis yang menunjukkan kedalaman dan dimensi.
Dalam pelajaran ini, kita akan fokus pada sumber cahaya dan bayangan. Hal ini termasuk mengidentifikasi arah
sumber cahaya dan melihat bagaimana cahaya tersebut mempengaruhi bayangan dan menimbulkan bayangan
pada suatu objek.
Setelah seorang seniman menggambar objek atau komposisinya, mereka harus memutuskan area mana yang
harus terang dan area mana yang harus berada dalam bayangan. Ketika saya mulai menggambar, saya ingin
memulai dengan area yang lebih gelap terlebih dahulu dan kemudian secara bertahap mengerjakan keseluruhan
gambar untuk mengisi sisa bayangan. Pendekatan lain yang digunakan beberapa seniman adalah dengan mengisi
seluruh objek dengan satu warna sebelum menambahkan kontras detail. Metode yang terakhir dapat berguna,
karena menghalangi area putih yang luas, membantu benda tersebut terbentuk dengan cepat dan menawarkan
tampilan kelengkapan pada karya seni, terlepas dari apakah karya tersebut sudah jadi atau belum. Teknik apa
pun yang digunakan, penambahan bayangan akan membuat objek apa pun tampak lebih realistis sekaligus
menambah daya tarik dan kedalaman.
Salah satu cara untuk mendemonstrasikannya dapat diilustrasikan melalui penciptaan yang sederhana
gambar gumpalan organik.

Mulailah dengan bentuk seperti awan organik yang sangat ringan dan samar. Tujuan kami adalah
menambahkan bayangan pada bentuk ini sehingga tampak memiliki kedalaman. Bayangan akan
membantu mempertegas tepian dan memberikan tampilan bentuk tiga dimensi. Untuk keperluan
contoh ini, saya telah memilih sumber cahaya yang berasal dari area kanan atas, meninggalkan
bagian bawah bentuk dan area di sebelah kiri dalam bayangan. Anda tidak perlu menggambar lampu
atau sumber cahaya pada gambar Anda. Saya menggambar sebuah lampu untuk menunjukkan
sumber cahaya saya sehingga Anda, pemirsa, dapat dengan mudah menentukan dari mana cahaya
itu seharusnya berasal. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, saya ingin membuat bayangan di area
yang paling gelap terlebih dahulu. Ini memberi saya titik acuan untuk memulai, dan juga membantu
saya memblokir bentuk-bentuk tertentu yang mungkin dibentuk oleh detail bagian dalam (kontur silang)
suatu objek. Saya juga akan menambahkan beberapa warna gelap di dalam bentuk untuk menunjukkan
riak atau lipatan untuk mencoba membuatnya terlihat sedikit lebih seperti gumpalan.
Ilustrasi di atas menunjukkan beberapa kurva di dalam bentuk yang mewakili lipatan atau lapisan
di dalam gumpalan. Garis-garis ini akan membantu mendeskripsikan apa yang terjadi di dalam
bentuk, membentuk semacam kontur silang untuk menentukan kedalaman.
Selanjutnya, saya menambahkan beberapa bayangan lagi pada kurva yang terlipat dengan
menggunakan ujung pensil untuk memberi nada dan memperlebar garis. Ini akan
mengaburkan tepi tajam yang dibuat oleh garis aslinya. Lebar garis yang diarsir harus lebih
tebal pada area yang jauh dari sumber cahaya. Tanda-tanda ini juga akan menjadi sedikit
lebih gelap di area yang jauh dari cahaya.
Setelah lipatan gelap teridentifikasi, sisa bentuk dapat diisi dengan gerakan bayangan terang
maju mundur untuk menyebarkan sebagian lipatan terang.
kertas menjadi putih, hanya menyisakan bagian atas lipatan saja yang tidak
tersentuh. Menciptakan sedikit kontras antara gambar dan latar belakang dapat
membantu gambar menonjol dari warna putih kertas dan juga dapat memberikan
tampilan pada karya seni dengan tingkat kelengkapan tertentu. Setelah lapisan rona
tipis ditempatkan di seluruh gumpalan, rona dapat dicampur agar tampak lebih halus.
Dengan menggunakan tunggul kertas atau jari, gosok perlahan bekas pensil dengan
gerakan maju mundur agar coraknya tampak lebih halus dan sedikit menyatu satu
sama lain. Gosok beberapa kali saja agar sedikit membaurkan warna tetapi jangan
terlalu banyak membaur agar perbedaan warna tidak terlihat lagi.
Setelah semua area putih

diblokir, kembali dan tentukan bayangan lebih banyak dengan nada yang lebih gelap.
Tambahkan lapisan kegelapan lain sesuai kebutuhan untuk mengintensifkan bayangan di
bagian bawah gumpalan. Saat mulai terbentuk, tambahkan lebih banyak riak atau lipatan
sesuai keinginan. Pensil 8B adalah pilihan bagus untuk menciptakan bayangan yang lebih
gelap. Anda mungkin ingin memegang pensil lebih dekat ke arah ujung pensil ketika
menekannya dengan kuat, yang akan membantu membuat tanda lebih gelap. Untuk tanda
yang lebih terang, ada baiknya memegang pensil lebih jauh dari ujung runcingnya, sehingga seniman tidak da
keras. Untuk menciptakan lebih banyak kontras, sorot area yang paling dekat dengan sumber cahaya yang datang
dari atas. Sorotan dapat dipertegas menggunakan penghapus yang diremas untuk menghilangkan pigmen di
bagian atas kurva dan area yang paling dekat dengan sumber cahaya. Penghapus dapat dibentuk ulang sesuai
kebutuhan untuk membentuk kurva dan highlight.
Dengan menggunakan gerakan mengusap atau gerakan maju mundur, hilangkan sebagian pigmen sehingga
gumpalan memiliki beberapa area highlight di dekat bagian atas. Penambahan sorotan terang ke bayangan yang
lebih gelap menambah tampilan volume, definisi, dan kedalaman. Menghapus bagian garis tepi asli sehingga
hampir tidak terlihat di area yang paling dekat dengan cahaya juga dapat membantu realisme arsiran.
Penggunaan teknik ini akan mengubah gumpalan yang dulunya tidak berbentuk dan tidak menarik menjadi objek
yang lebih dinamis dan menarik.
Penambahan arsir dapat membuat gambar apa pun terlihat lebih realistis dan menarik.
Berikut adalah latihan yang menyenangkan untuk dicoba menggunakan kartun. Temukan atau gambarlah gambar
karakter yang digariskan secara sederhana. Pilih arah di mana sumber cahaya akan berada dan beri bayangan
pada objek yang sesuai. Ambil setiap bagian karakter dan bayangan dalam gelap dan terang, satu area pada satu
waktu, hingga keseluruhan gambar memiliki nilai. Ini adalah cara cepat untuk berlatih menambahkan nilai pada
objek sederhana agar terlihat lebih realistis. Meskipun kartun tersebut mungkin tidak akan terlihat nyata,
penambahannya
bayangan akan menambah minat dan kedalaman.

Karya Siswa, Pertanyaan dan Komentar
Pertanyaan: Saya sangat senang menggambar gumpalan ini! Saya sangat menikmati
menyaksikan bentuk sederhana menjadi hidup dan tampak tiga dimensi. Saya merasa lebih
mudah untuk membuat bayangan ketika saya dapat memilih arah sumber cahaya saya. Secara
naluriah saya tahu di mana objek seharusnya terang dan gelap. Saat saya melihat objek dalam
kehidupan nyata, saya merasa lebih sulit menentukan di mana harus meletakkan gelap dan terang.
Mengapa demikian?
Balasan: Ini adalah gumpalan yang bagus. Saat Anda menggambar dari imajinasi, tidak ada observasi
yang terlibat; oleh karena itu, lebih mudah untuk memanipulasi tampilan objek yang Anda inginkan.
Sulit untuk mengamati kenyataan dan menirunya. Latihan ini bagus untuk menempatkan bayangan
dan sorotan sederhana. Nada-nada ini, bersama dengan nada tengah yang lebih halus, mungkin lebih
sulit dilihat pada objek nyata.
Pertanyaan: Saya sama sekali bukan seorang seniman, namun saya tertarik dengan bayangan dan
cahaya. Saat saya mengerjakan gumpalan itu, membayangi dan menghilangkan pensil, tiba-tiba saya
melihat makhluk ini muncul. Itu sangat menyenangkan saya, sehingga saya melanjutkan. Apakah saya
mengerti?
Jawaban: Anda mendapatkan sesuatu yang lebih dari sekadar gagasan utama di balik pelajaran ini.
Sketsa gumpalan pada dasarnya adalah cara berlatih membuat 2D tampak 3D.
Anda sekarang melihat lebih dari itu dan menemukan kemiripan dalam bentuk yang Anda buat. Betapa
kreatifnya mendapatkan inspirasi di saat yang tidak Anda duga! Anda sekarang melihat gambar yang
sama dengan yang dilihat orang lain, tetapi dengan perspektif yang lebih segar, atau pandangan yang
baru. Anda mencari cara alternatif dalam memandang suatu masalah dan membuka cara berpikir lain.
Anda berada di jalur untuk melihat seperti seorang seniman.
BAB TUJUH
MENYEDIAKAN POHON SECARA REALISTIS
Ketahui:
• Bayangan, sorotan, bayangan,
Pengertian: •
Saat cahaya menyinari suatu benda, bagian benda yang tetap berada dalam kegelapan
disebut bayangan, bagian yang paling terang disebut sorotan. • Menggunakan gambar
referensi saat
menggambar dapat membantu meningkatkan kealamian/realisme karya seni.
Lakukan: • Gambarlah sebuah pohon sederhana yang memiliki sumber cahaya tertentu,
dan buatlah bayangan menggunakan teknik yang disediakan untuk menunjukkan sorotan,
bayangan, dan bayangan yang dihasilkan.
Cahaya dan bayangan membantu mendefinisikan suatu objek secara visual tanpa menggunakan garis gelap.
Ketika cahaya menyinari suatu benda, bagian benda yang tetap berada dalam kegelapan disebut bayangan.
Bayangan yang ditimbulkan oleh benda tersebut disebut bayangan cor. Dengan menentukan lokasi bayangan
dan bayangan, Anda biasanya dapat mengidentifikasi sumber cahaya. Jika hanya ada satu sumber cahaya,
semua bayangan muncul ke arah yang sama. Jika objek ini digambar di atas kertas, bayangan dan bayangan
yang dihasilkan akan tampak paling gelap.
Sorot Arah
asal sumber cahaya dominan akan menjadi area paling terang pada gambar. Area yang paling terang disebut
highlight. Munculnya area cahaya ini pada suatu permukaan tertentu bergantung pada lokasi sumber cahaya
dan sudut permukaannya. Penempatan sumber cahaya pada suatu objek mempengaruhi setiap aspek gambar,
termasuk penempatan bayangan (yang juga menunjukkan di mana sumber cahaya berada).
Dengan menempatkan nilai paling gelap dan paling terang pada objek, seorang seniman selangkah lebih
dekat untuk menciptakan representasi yang lebih realistis dengan arsiran.
Latihan selanjutnya ini akan mendemonstrasikan gambar pohon sederhana yang mempunyai kekhususan
sumber cahaya untuk menunjukkan sorotan dan bayangan.
Berikut adalah sketsa pohon sederhana. Anak-anak kecil dan seniman amatir cenderung menggambar
pohon seperti ini, menggambarkannya tanpa banyak detail menggunakan batang persegi panjang atau
sedikit melengkung dengan jumbai organik di bagian atas untuk menandakan daun. Pendekatan ini
mungkin tampak mendasar, namun merupakan representasi yang baik dari pohon yang tidak rumit.
Pemirsa dapat langsung mengenali gambar tersebut karena didasarkan pada kenyataan. Gambar pohon
yang lebih maju dapat dimulai dengan cara yang sama seperti gambar anak-anak dengan bentuk geometris
dan organik sederhana; artis hanya akan menambahkan detail dan nilai pada gambar.
Terdapat lebih dari 100.000 spesies pohon di dunia, yang berarti satu pohon mungkin terlihat sangat
berbeda dengan pohon lainnya. Faktanya, pohon-pohon dalam spesies yang sama pun dapat terlihat
berbeda satu sama lain.
Untuk keperluan contoh ini, kami akan mengilustrasikan pohon umum yang serba guna. Meskipun
pohonnya tidak berbeda, langkah-langkah dalam tutorial ini cukup universal dan dapat berguna baik Anda
menggambar pohon pinus, maple, abu, atau jenis pohon lainnya.
pohon.
Jika Anda berencana menggambar dari kehidupan, carilah referensi. Menggambar dari imajinasi bisa menjadi
pengalaman yang luar biasa, namun terkadang kita memerlukan bimbingan saat membuat karya seni realistis.
Menggunakan gambar referensi akan membantu meningkatkan kealamian sebuah gambar. Untuk menemukan
apa yang Anda cari, carilah gambar secara online, keluarlah dan ambil foto, atau sekadar amati hal-hal di sekitar
Anda. Dengan banyaknya gambar yang tersedia, tidak ada alasan untuk tidak mendapatkan informasi sebanyak
mungkin dari sumber yang dapat Anda akses. Mengalami gambar-gambar di dunia sekitar kita dapat membantu
kita mengembangkan perspektif yang lebih baik. Melihat dan mempelajari materi pelajaran Anda akan membantu
Anda menangkap kemiripan, membantu ide Anda menjadi lebih jelas, dan membantu Anda memvisualisasikan
detail halusnya (How to Draw Cool Stuff, 2016). Referensi harus digunakan bahkan ketika menggambar dari
imajinasi, meskipun makhluk atau pemandangan yang dibuat-buat tidak sekadar menciptakan kembali kenyataan.
Menggunakan informasi berdasarkan kenyataan (seperti mempelajari bayangan, bentuk, dan struktur objek yang
ada) sangat penting untuk menciptakan gambar fantasi yang dapat dipercaya.
Saat saya menggambar pohon, saya ingin memulai dengan membuat batangnya sedikit lebih ramping dibandingkan
persegi panjang standar yang disederhanakan. Di bawahnya terdapat batang yang tinggi ramping dengan sedikit cabang.
Sebagian besar cabang pada akhirnya akan tertutup daun sehingga tidak perlu menggambar semua cabang.
Pertimbangkan garis-garis ini sebagai kerangka dasar untuk menambahkan detail. Perhatikan sudut
cabangnya sedikit ke atas.
Cabang-cabang biasanya tumbuh ke atas dan mengarah ke luar menuju matahari pemberi kehidupan.
Jangan gunakan penggaris untuk proses ini, karena pohon alami akan menunjukkan gumpalan, lekukan halus, dan
asimetri. Untuk hasil yang lebih organik, jauhi garis lurus sempurna.
Buat garis besar untuk struktur pohon. Dengan menggunakan sketsa batang dasar,
tambahkan garis lengkung tipis yang mengelilingi batang dan cabang untuk dijadikan
pedoman bagi daun. Buatlah kurva ini menjadi bentuk seperti awan organik yang sedikit lebih
lebar di dekat bagian tengah batang dan lebih sempit di dekat bagian atas. Bentuknya
kemungkinan akan berubah setelah kita mulai menambahkan detail, namun awalnya
memblokir di area umum membantu seniman memvisualisasikan produk akhir. Jangan
membuatnya simetris sempurna – pohon adalah struktur organik dan tidak pernah sama
persis di kedua sisinya. Buatlah bentuk dasar yang terlihat bagus untuk Anda, menggunakan pengetahuan A
atau dari gambar referensi.

Peneduh
Setelah Anda menempatkan area batang dan daun, proses peneduh dapat dimulai.
Ketika beberapa orang mulai membuat bayangan, mereka sering berpikir bahwa suatu objek harus
terang di satu sisi dan gelap di sisi lain. Hal ini belum tentu demikian, terutama ketika mengarsir objek
yang rumit dan berlapis seperti pohon.
Permukaan pohon tidak konsisten, termasuk daun-daun kecil yang menjorok ke luar dan area kosong
yang bergerak ke dalam. Semua perubahan pada permukaan ini perlu ditandai dengan bayangan. Ini
mungkin berarti bahwa beberapa area pohon yang berada di sisi bayangan mungkin tampak lebih terang
dan beberapa area di sisi yang lebih terang mungkin tampak gelap. Sebelum Anda mulai menambahkan
bayangan, tentukan sumber cahaya utama sehingga Anda mengetahui area mana pada pohon Anda
yang akan disorot dan area mana yang akan terkena bayangan. Ini juga akan menentukan di mana letak
bayangan bayangan.
Untuk contoh ini, sumber cahaya akan datang dari kanan atas. Tidak perlu menggambar matahari
karena bayangan dan bayangan akan menunjukkan di mana letak matahari. Area yang dekat dengan
sumber cahaya akan bernilai paling terang, sedangkan area yang jauh dari sumber cahaya akan bernilai
lebih gelap. Aturan ini dapat berubah seiring kemajuan gambar karena terdapat banyak daun dan variasi
lapisan pada gambar yang akan menonjol keluar atau menyusut ke dalam.
Mulailah memblokir di area yang akan menjadi lebih gelap dengan gerakan mencoret-coret
melingkar. Area gelap ini berada di sisi kiri pohon. Sama seperti gumpalan yang kita gambar
di pelajaran sebelumnya, seharusnya ada beberapa garis atau kegelapan di dalam struktur
yang digariskan untuk menunjukkan lapisan, riak, atau lipatan. Mayoritas lipatan ini akan
muncul di sisi kiri pohon yang lebih gelap; namun, sebagian akan menyusup ke bagian sebelah
kanan, meskipun sumber cahayanya ada di sisi tersebut. Nilai paling gelap dan tekstur
terdalam akan tampak pada bagian bawah tajuk daun.
Nilai dan tekstur yang lebih ringan sebaiknya diterapkan pada bagian atas kanopi dan lipatan.
Untuk warna medium, saya menggunakan pensil 6B dengan lekukan pendek melingkar
menyerupai tekstur berdaun. Coretannya membuat daun tetap longgar dan tidak terlalu detail.
Lanjutkan mengisi pohon menggunakan kumpulan coretan melingkar. Bagian bawah setiap
berkas daun harus sedikit lebih gelap daripada bagian atas. Tip: Pegang pensil pada sudut
yang berlawanan dengan kertas. Ini akan membantu menutupi dan memblokir area yang luas
sekaligus. Jika pensil dipegang lurus ke atas dan ke bawah, akan memakan waktu lebih lama
untuk mengisi area putih dan garis yang dibuat pensil akan tampak lebih halus. Mencoret-coret
mungkin sedikit rumit, tetapi bila dilakukan dengan benar, ini akan menambah tekstur dan
mengisi area awal bayangan dengan cepat. Dengan menggunakan gerakan itu,
berkonsentrasilah untuk membuat pohon lebih gelap di sisi kanan dan bawah. Teksturnya
tanda yang dibuat harus berada di dekat batas garis yang membatasi kanopi;
namun, keduanya mungkin sedikit tumpang tindih. Ingatlah untuk fokus
menggambar tekstur yang muncul sebagai konsentrasi daun, bukan pada masing-
masing daun itu sendiri.
Bawa beberapa area bayangan lagi dari kiri ke kanan untuk menunjukkan lapisan jumbai daun. Jika Anda membuat
suatu area terlalu gelap, gunakan penghapus yang sudah diuleni dan oleskan pada bagian yang gelap untuk
menghilangkan sebagian pigmen. Beberapa area kecil dalam bayangan paling gelap dapat diringankan dengan
penghapus untuk menambah kedalaman. Mungkin diperlukan beberapa lapisan tekstur atau penghapus untuk
mengembangkan keseimbangan
diperlukan untuk menciptakan ilusi dedaunan, namun itu akan sepadan dengan waktu yang dihabiskan.
Untuk mengisi area daun dengan cepat dan menghilangkan sebagian warna putih untuk
menciptakan kontras dengan latar belakang, lapisan warna terang dapat ditambahkan ke sisa area
daun. Ini membantu membuat gambar tampak lebih lengkap. Area dengan sorotan paling terang
saja dapat dihapus hingga menjadi putih pucat dengan penghapus yang sudah diremas.
Daun tidak hanya akan menunjukkan lokasi sumber cahaya tetapi bayangan pada batang juga
akan menegaskan kembali bahwa sumber cahaya datang dari kanan.
Karena sumber cahaya berada di sebelah kanan, maka sisi kiri batang dan bagian dahan yang
terbuka akan berada dalam naungan. Saat mengarsir batang pohon, mulailah mengarsir area yang
paling gelap terlebih dahulu, lalu perlahan-lahan gerakkan ke kanan sambil mengurangi tekanan
pensil untuk menciptakan warna yang lebih terang. Hal ini dapat dilakukan dengan gerakan maju
mundur yang cepat. Harus ada sepotong tipis cahaya di sebelah kiri di tepi area bayangan untuk
menunjukkan pantulan cahaya atau cahaya yang melilit silinder bentuk batang. Kami ingin pohonnya
tampak berbentuk tabung dan tidak datar sehingga sumber cahaya yang datang dari sisi kanan
akan membungkus dan memberikan sedikit cahaya di dalam bayangan.
Tambahkan sistem akar sederhana di pangkal batang sehingga pohon tidak tampak berakhir
secara tidak wajar atau melayang di angkasa.
Sedikit batang pohon dan beberapa dahan dapat terlihat melalui area daun di beberapa titik kecil di
sana-sini.
Ini mungkin memerlukan sedikit penyesuaian dan beberapa waktu untuk mengisinya sampai Anda
puas. Teruslah mengerjakannya, ingat di mana sumber cahaya berada dan di mana area gelap
berada. Saat Anda terus membuat bayangan, garis luar asli gambar Anda akan mulai menyatu
dengan pohon. Sama seperti objek dalam kehidupan nyata yang tidak diberi garis, gambar realistis
Anda juga tidak boleh diberi garis. Gunakan penghapus yang telah diuleni sesuai kebutuhan untuk
menciptakan highlight yang tajam dan perpaduan warna yang alami. Tidak boleh ada garis
demarkasi yang jelas antara satu nada dengan nada lainnya, melainkan a
transisi mulus dari satu nada ke nada berikutnya.

Cast Shadow
Terakhir, kita akan menambahkan bayangan cast di tanah, yang akan memperkuat asal sumber cahaya.
Pertimbangkan bayangan cor sebagai versi yang lebih sederhana dari objek yang menghasilkannya. Dalam
hal ini, kita akan membuat area dengan warna sedang yang berasal dari pangkal pohon, mengarah ke
arah menjauhi sumber cahaya. Bayangan yang dihasilkan tidak hanya dapat menunjukkan sisi pohon mana
yang terang dan sisi mana yang gelap, tetapi juga dapat menunjukkan waktu (dan posisi matahari di langit)
bergantung pada sudut bayangan.
Bayangan tidak memiliki banyak detail namun dapat mempertahankan bentuk umum objek yang
menghasilkan bayangan tersebut. Batang yang disederhanakan dengan beberapa coretan untuk
melambangkan daun sudah cukup dalam kasus ini. Bayangannya harus paling gelap saat bertemu dengan
batang pohon di dasarnya. Setelah bayangan ditempatkan, warnanya dapat dipadukan dengan jari atau
tunggul kertas untuk mendapatkan hasil akhir yang lembut. Jika highlightnya
terlalu banyak tercampur, gunakan penghapus untuk mendefinisikan ulang.

Menciptakan ilusi sumber cahaya realistis yang memengaruhi objek sebenarnya membutuhkan latihan dan
observasi.
Cara terbaik untuk memahami konsep sumber cahaya dan bayangan adalah dengan meletakkan suatu
benda di atas meja di samping jendela atau lampu tunggal. Amati dari sudut pandang yang berbeda dan
praktikkan mengarsirnya, dengan fokus pada sumber cahaya dan bagaimana cahaya tersebut memengaruhi
objek sebenarnya dan area sekitarnya. Objek sederhana bekerja paling baik saat pertama kali memulai.
Berlatihlah dengan menggambar gumpalan organik, apel, atau benda sederhana lainnya dan beri
bayangan sehingga menunjukkan sumber cahaya yang jelas. Selanjutnya cobalah menggambar pohon dari
foto, kehidupan, atau imajinasi Anda dan arsirlah menggunakan teknik yang telah disediakan. Putuskan di
mana sumber cahaya akan berada dan tambahkan bayangan pada pohon untuk memperkuat arah sumber
cahaya tersebut.
Tips menggambar pohon:
• Hindari menarik batang pohon langsung ke tanah karena sebagian besar pohon memiliki sedikit indikasi
akar dan melengkung ke arah luar dekat pangkalnya.
• Ingatlah bahwa pohon berbentuk tabung panjang, dan bayangannya harus tampak seperti benda silindris.
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan garis lengkung saat mengarsir serta gradien warna.
• Ubah tekanan goresan pensil untuk mengembangkan kedalaman pada objek.

Area yang lebih gelap harus memiliki garis berbobot lebih berat atau tekanan lebih dalam, sedangkan area
lebih terang harus memiliki garis berbobot lebih ringan atau tekanan lebih ringan.
• Kesalahan yang sering dilakukan adalah menggambar cabang dan batang dengan garis lurus.
Menambahkan tonjolan kecil, simpul, dan lengkungan membantu membuat pohon terlihat realistis.
• Observasi adalah kuncinya. Untuk mengetahui warna apa yang harus dibuat pada suatu bagian gambar,
cukup amati subjeknya dan bandingkan. Ini menjadi lebih mudah dengan latihan.
• Perspektif. Detail yang ditambahkan pada pohon bergantung pada perspektif orang yang melihatnya dan
jarak pohon tersebut akan terlihat jauh dari orang yang melihatnya. Pohon yang letaknya jauh mungkin
memiliki coretan kecil dan detail yang disederhanakan. Pohon yang close-up atau memiliki tampilan detail
memerlukan detail yang lebih halus.
• Selalu mengetahui dari mana sumber cahaya berasal. Hal ini akan berdampak
pada setiap langkah proses peneduh. Jika Anda tidak yakin, salah satu triknya
adalah menemukan bayangan suatu objek. Setelah Anda menentukannya, Anda
dapat dengan mudah menemukan arah asal sumber cahaya.
• Ruang terbuka di dalam pohon sangatlah penting. Pastikan untuk menambahkan beberapa di antaranya untuk
karya seni yang realistis.
• Gunakan berbagai corak warna saat mengarsir, buatlah area paling gelap di area yang diarsir dan paling terang
di area yang disorot.
Pertanyaan: Saya mencoba menggambar pohon beberapa kali, dan saya akan melakukannya lagi karena saya
rasa saya belum cukup memberikan bentuk pada bagian yang halus. Apa yang harus saya lakukan untuk
menambahkan lebih banyak bentuk? Teknik apa yang terbaik untuk digunakan saat menambahkan daun?
Jawaban: Ada banyak sekali bentuk-bentuk tersendiri yang menyusun daun pohon ini.
Mundurlah dari waktu ke waktu untuk memastikan daun pohon tampak sebagai satu kesatuan, bukan bagian
yang terpisah. Kelihatannya agak terlalu sempurna dan seragam. Saya menemukan bahwa gerakan coretan
melingkar paling cocok untuk saya, tetapi setiap orang berbeda! Ada baiknya Anda mencoba teknik yang berbeda.
Satu-satunya hal yang terlihat adalah bentuknya yang simetris dan agak penuh. Cobalah membuat lebih banyak
jenis jumbai daun yang sama tetapi dengan tepi yang lebih bergerigi dan kelompok lebih kecil yang menyatu satu
sama lain. Anda dapat menambahkan nada yang lebih dalam untuk memisahkannya tanpa menguraikannya
sepenuhnya. Terkadang, hanya sepotong bayangan di satu area saja yang bisa terlihat
sangat deskriptif.
Pertanyaan: Bisakah Anda memberi saya saran tentang naungan dan sumber cahaya pohon
ini. Itu digambar menggunakan pensil arang.
Balasan: Ini indah sekali! Jika saya punya satu saran untuk diberikan, itu akan membuat
beberapa area gelap sedikit lebih terang. Arang adalah media yang keras untuk menjadi lebih
terang setelah Anda meletakkan pigmen gelap. Untuk menciptakan kontras dan ketertarikan,
diperlukan keseimbangan antara terang dan gelap. Transisi yang lebih mulus dari satu nada
ke nada lainnya serta penambahan beberapa nada tengah dapat membantunya tampil lebih menarik
realistis.
Pertanyaan: Ini pohon saya. Saya menyadari pada akhirnya bahwa saya tidak menyisakan cukup ruang
untuk bayangan yang tepat, jadi bayangannya cukup miring! Bagaimana cara memperbaikinya?
Jawaban: Kadang-kadang hal itu bisa terjadi. Saya terkadang membuat bagian gambar menjadi terlalu
besar, namun saya mencoba memanfaatkan “kesalahan” apa pun untuk keuntungan saya. Ini mungkin
berarti saya memotong karya seni saya dengan cara yang menarik atau menyesuaikan sumber cahaya
saya. Bayangan Anda berfungsi, hanya menempatkan matahari pada posisi berbeda di langit dari yang
Anda inginkan.
Pertanyaan: Terkadang saya merasa sumber cahaya dan bayangan sebenarnya tidak sejajar di tempat
yang seharusnya. Saya bingung harus membuat bayangan dimana, karena jika saya menggambar
bayangan di tempat yang saya lihat, tidak sesuai dengan arah sumber cahaya. Mengapa ini terjadi?
Jawaban: Terkadang ketika seorang seniman menggambar sebuah pemandangan, mereka akan
menemukan bahwa penempatan bayangan bervariasi karena terdapat lebih dari satu sumber cahaya,
terutama jika menggunakan cahaya buatan. Hal ini menyebabkan bayangan dan bayangan menjadi tidak
jelas atau tidak konsisten. Karena tidak ada satu sumber cahaya, kemungkinan besar tidak akan ada
bayangan tajam yang paling mudah dan intuitif untuk digambar. Beberapa titik cahaya menyebabkan
bayangan tersebar. Jika sumber cahaya langsung tidak terlihat dan semuanya berada dalam bayangan,
itu akibat cahaya menyebar. Biasanya, bayangan mana pun akan menjadi lebih gelap jika bayangan
kedua jatuh di atasnya. Berapa pun jumlah bayangan yang dapat dihasilkan dari suatu objek, bagian
paling gelap dari bayangan adalah area di mana jumlah bayangan yang paling banyak saling tumpang
tindih. Ini biasanya paling dekat dengan objek itu sendiri. Menyadari hal ini akan membantu ketika
mencoba mengatasi bayangan ini.
Selalu lebih baik menggambar apa yang Anda lihat, bukan apa yang Anda pikir Anda lihat, untuk
mendapatkan gambar yang paling realistis.
Pertanyaan: Bagi saya, bagian tersulit dalam mengarsir adalah mencari tahu di mana harus meletakkan
semua arsiran dan seberapa jauh jarak arsiran tersebut dari objek. Seberapa jauh saya harus meletakkan
bayangan saya?
Balasan: Bayangan terlihat berbeda, dan bahkan mengambil bentuk yang berbeda, jika dilihat dari sudut
pandang yang berbeda. Penempatan dan ukuran bayangan bisa jadi agak rumit. Selalu perhatikan
bayangan dalam hubungannya dengan benda yang menimbulkannya dan putuskan apakah bayangan
itu lebih kecil atau lebih besar dari benda tersebut. Itu selalu
tempat yang baik untuk memulai ketika mempertimbangkan ukuran. Sumber cahaya yang jauh dari suatu benda akan
menimbulkan bayangan yang ukurannya sama dengan benda tersebut. Sumber cahaya yang dekat dengan suatu benda
akan menghasilkan bayangan yang lebih besar. Hal ini dapat dilihat dengan mudah bila menggunakan cahaya buatan.
Pertanyaan: Saya merasa sulit untuk membuat segala sesuatunya terlihat melengkung. Apa yang bisa saya lakukan untuk
membantu menciptakan bayangan yang terlihat lebih bulat?
Balasan: Buatlah tanda dengan pensil Anda yang mengikuti kontur dan kontur silang dalam suatu objek. Artinya, alih-alih
menggambar dengan tanda lurus ke atas dan ke bawah atau dari sisi ke sisi, sebaiknya arsiran dibuat dengan tanda
melengkung.
Pertanyaan: Apakah Anda punya saran untuk sudut bayangan? Punyaku semuanya melengkung.
Balasan: Apakah yang Anda maksud adalah bayangan dari bayangan cor? Cobalah untuk memegang pensil Anda dengan
pegangan yang lebih longgar. Kadang-kadang jika Anda dapat memegangnya lebih dekat ke penghapus dan lebih jauh dari
ujung penghapus, hal ini memaksa Anda untuk memiliki tangan yang lebih ringan. Saya akan menyarankan tekanan yang
lebih ringan dan. gerakan melengkung dengan pensil. Jika ternyata Anda masih membuat sudut tajam, hilangkan sebagian
pigmen dengan penghapus yang sudah diuleni dan haluskan.
Pertanyaan: Apakah Anda punya saran tentang cara memisahkan rumpun daun satu sama lain dan batangnya?
Balasan: Gunakan bayangan untuk melakukan ini, pastinya bukan garis besar. Anda dapat menambahkan sedikit bayangan
lagi di dasar setiap berkas daun. Selain itu, beberapa ruang putih dapat dibiarkan di beberapa bagian secara acak di dekat
bagasi.
Pertanyaan: Saya cenderung mencoba meniru persis apa yang digambar orang lain lalu membandingkannya dengan milik
saya. Apakah Anda punya saran untuk saya agar saya bisa berhenti melakukan itu?
Balasan: Ya, berhenti melakukan itu! Memang menyenangkan memiliki kerangka referensi atau gambar untuk digunakan
sebagai inspirasi, tetapi lebih baik melihat objek sebenarnya daripada karya seni orang lain. Jika Anda harus membandingkan
karya seni Anda dengan karya lain, bandingkan dengan karya seni Anda sendiri dari kreasi sebelumnya. Anda mungkin
terkejut!
Pertanyaan: Saya menggambar pohon ini dari imajinasi saya, bukan gambar. Apa yang dibutuhkannya?
Karya seni oleh Whitney Krug (usia 12)
Balasan: Menggunakan imajinasi Anda adalah cara yang bagus untuk menjadi kreatif! Saat Anda mencoba
menggambar secara realistis, ada baiknya memulai dengan menggambar dari kehidupan atau dari sebuah gambar.
Memiliki foto referensi untuk dilihat guna melihat di mana bayangan jatuh dan di mana cahaya menerpa
merupakan bagian penting dari proses pembelajaran. Bolehkah Anda keluar dan mengamati sebatang pohon
atau mungkin melihat beberapa pohon yang berdaun secara online? Jika bisa, perhatikan bentuk organik kontur
luar pepohonan. Perhatikan areanya
di mana daunnya lebih banyak masuk ke arah pohon dan belum tentu terlalu
mulus. Penting bagi Anda untuk mengamati objek yang serupa dengan apa
yang ingin Anda buat.
Pertanyaan: Bagaimana cara meningkatkan pohon saya?
Balasan: Bayangannya tampak berada di tempat yang tepat. Mungkin garis Anda bisa sedikit
lebih halus, dan lebih banyak cabang akan membuatnya tampak lengkap. Saat ini, ini memiliki
kualitas ilustratif yang indah dan longgar.
Pertanyaan: Saya selalu kesulitan menggambar pohon karena suatu alasan. Jauh lebih
mudah hanya dengan melakukan lebih banyak “coretan”, tetapi saya masih tidak yakin
dengan hasil akhirnya. Ada saran?
Balasan: Bayangan ini terlihat bagus! Dari segi gambar, jumbai daun tampak sangat
simetris. Cobalah untuk lebih asimetris.
Pertanyaan: Ada saran?
Balasan: Jangan ragu untuk keluar dari garis kontur pohon aslinya. Semakin tidak rata
dan asimetris pohon yang digambar, semakin realistis tampilannya. Anda menguasai
area dasar gelap dan terang dengan sangat baik. Saya akan menambahkan sedikit
nada medium ke area terang untuk melakukan transisi bertahap. Cobalah beberapa
gerakan melingkar kecil untuk meniru tampilan dedaunan dari kejauhan.
Karya seni oleh Tyna Williams Tindak

lanjut: Tindak lanjut: Sekali lagi, terima kasih atas bantuan Anda! Ini menarik bagi saya, menurut saya pelajaran Anda
sangat informatif, dan bantuan pribadi Anda dalam balasan Anda. Saya menantikan untuk kembali ke gambar saya untuk
membuat perubahan.
Pertanyaan: Bentuk apa yang kamu buat dengan pensilmu? Saya baru saja membuat lingkaran, tetapi saya bertanya-
tanya apakah saya salah melakukannya? Saya sangat berharap saya bisa menggambar sebaik yang Anda bisa.
Balasan: Saya memang menggunakan sedikit gerakan maju mundur serta lingkaran kecil. Anda tidak salah
melakukannya! Apapun bentuk atau gerakan yang nyaman bagi Anda adalah benar. Jika ternyata tanda yang Anda
buat kurang tepat, Anda selalu dapat memadukannya. Terima kasih atas pujian atas keterampilan menggambar saya.
Dengan latihan, Anda akan menjadi lebih dari puas dengan pekerjaan Anda sendiri. Ingat, semua orang bisa
menggambar tapi tidak ada yang bisa menggambar seperti Anda.
Pertanyaan: Berapa ukuran kertas yang Anda rekomendasikan?
Balasan: Kertas apa pun yang tersedia bagi Anda tidak masalah. Beberapa orang lebih suka mengerjakan gambar
besar dan yang lain lebih suka gambar berskala kecil. Merupakan praktik yang baik untuk mulai bekerja dalam skala
besar sehingga Anda dapat menambahkan lebih banyak detail sesuai kebutuhan.
Pertanyaan: Saya menggambar pohon dari kehidupan, dan bayangan yang dihasilkan sepertinya mengarah ke
berbagai arah. Di mana saya harus meletakkannya?
Balasan: Jika terdapat beberapa sumber cahaya atau bukan sumber cahaya yang terlihat jelas, rona terang dan gelap
akan bervariasi dan kurang dapat diprediksi. Hal ini terutama terlihat bila tidak ada satu sumber cahaya langsung. Hal
ini terlihat terutama pada bayangan pemeran. Bayangan akan menjadi lebih gelap di area yang terkena bayangan lain,
biasanya paling dekat dengan area tunggul. Waspadai posisi matahari di langit dan
amati, gambarlah apa yang kamu lihat.

Karya seni oleh Ivan Huska

Komentar:
“Pelajaran blob banyak membantu saya saat menggambar pohon. Saya menggambar gumpalan
teduh untuk daun saya, dan hasilnya cukup bagus! Terima kasih!"
“Saya biasanya tidak bekerja dengan pensil, namun menurut saya kursus ini sangat membantu saya
melihat bentuk. Saya mulai menikmati menggambar dan mengarsir dengan pensil.”
“Saya dulu mencoba menambahkan daun satu per satu saat menggambar pohon, tapi itu terlalu
membosankan dan kurang terlihat bagus. Saya tidak pernah menyadari bahwa menyederhanakan
pohon sebenarnya dapat membantu gambar terlihat lebih realistis.”
“Awalnya, saya sedikit terkejut dengan kesederhanaan saran Anda, namun kemudian saya menyadari
bahwa penyederhanaan adalah hal yang saya butuhkan untuk membuat karya seni saya terlihat lebih
dapat dipercaya.”
BAB DELAPAN
GRADASI, UTAMA,
REFLEKSI, DAN PENCAMPURAN
Tahu:
• Gradasi adalah teknik visual transisi bertahap dari satu nada ke nada
lainnya. • Menambahkan
bayangan pada gambar memperkenalkan dimensi ketiga volume dan
kedalaman. • Sorotan,
midtone, bayangan inti, cahaya pantulan, bayangan cor
Pahami: •
Mengetahui kapan harus berhenti memblender bermanfaat untuk mereplikasi
nada realistis. •
Mengamati dan mereplikasi sisi terang dan sisi gelap tertentu dari suatu
benda bulat membantu menentukan bentuk benda tersebut dengan lebih
akurat. •
Kombinasi pantulan, gradasi, sorotan, dan perpaduan sangat penting untuk
memberikan bayangan pada mata secara realistis. •
Beberapa lapisan nada dapat menghasilkan hasil akhir yang halus dan
realistis pada sebuah karya seni.
Melakukan:
• Berlatihlah membuat gradasi dengan memvariasikan tekanan pensil atau

mengganti pensil ke tingkat yang berbeda untuk menciptakan perubahan
warna
yang mulus. • Amati dan tentukan secara visual penempatan highlight,
midtone, core shadow, pantulan cahaya, dan cast shadow pada objek
berbentuk
bulat. • Gambar dan arsir mata manusia yang realistis menggunakan teknik
yang disediakan untuk menunjukkan bayangan, bayangan, pantulan, dan sorotan.
Cara seorang seniman memadukan dan memberi warna pada gambarnya menentukan seberapa
realistis gambar tersebut akan terlihat. Dalam pelajaran ini, kita akan membahas gradasi dan highlight,
menambahkan refleksi dan bagaimana melakukan pendekatan blending tanpa “over-blending” dan flattening.
nada.
Ketika kita membuat skala nilai, penting untuk memiliki akhir dan awal yang jelas dari setiap warna
yang berbeda sehingga kita dapat membuat kotak yang menunjukkan warna tertentu di dalamnya.
Pelajaran pertama di mana kita menerapkan skala nilai pada gambar lima warna tidak memerlukan
gradien apa pun, hanya warna solid. Saat membuat arsiran secara realistis, seorang seniman
mengambil berbagai corak tersebut dan memadukannya sehingga tampak berpadu mulus satu sama
lain. Ini disebut gradasi.
Alih-alih memblokir nada, gradien secara bertahap bertransisi dari satu nada ke nada lainnya dengan
menekan agak keras menggunakan pensil dan mengurangi tekanan secara bertahap (atau mengubah
nilai pensil) sehingga nada menjadi lebih ringan dan stabil.
lebih ringan.
Berikut adalah contoh nada yang disusun bersamaan dalam gradasi dari gelap ke terang.
Ini dibuat menggunakan pensil 8B dengan tekanan yang bervariasi, salah satu cara untuk menciptakan
tampilan yang mulus. Perhatikan bahwa tidak ada satu akhir atau awal yang jelas untuk setiap nada. Seorang
seniman mungkin ingin gradasinya tampak lebih halus dan memadukan nada gradasi. Alat tisu, jari, atau
tunggul pencampur, juga dikenal sebagai tortillon, dapat digunakan untuk proses ini. Seorang seniman akan
menggosok nada dengan lembut dalam gerakan maju-mundur atau melingkar untuk memadukannya satu
sama lain dan menghaluskan setiap tanda atau kekosongan yang mungkin terlalu menonjol. Jika hal ini
berhasil dilakukan, tampilan rona akan tetap menunjukkan perubahan bertahap dari gelap ke terang sambil
menggabungkan garis apa pun yang menonjol satu sama lain. Nadanya akan tetap tajam karena nada gelap
menjadi lebih terang dengan mudah dan mulus.
Mengetahui kapan harus berhenti memadukan sangat penting untuk mereplikasi nada realistis. Sangat
mudah untuk memadukan terlalu banyak, dan ini adalah sesuatu yang harus dihindari oleh seorang seniman.
Pencampuran yang berlebihan akan menghilangkan sebagian intensitas kegelapan sekaligus menghilangkan
kecemerlangan warna yang lebih terang. Di sinilah seorang seniman menghadapi bahaya menciptakan lumpur.
Semakin banyak pencampuran yang terjadi, semakin kacau pula bayangan yang muncul.
Pada contoh di atas, kedalaman dan dimensinya hilang dari gradasi karena terlalu tercampur. Nada tajam yang menandakan gelap
dan terang telah menjadi sangat mirip satu sama lain dalam nada abu-abu yang datar dan tidak dapat dibedakan. Aturan baik yang
saya ikuti adalah memadukan alat Anda bolak-balik hanya dua atau tiga kali. Semakin sedikit operan yang dilakukan pada nada,
semakin kecil kemungkinan terbentuknya lumpur. Ini mungkin memerlukan beberapa latihan. Jika dilakukan dengan benar, arsiran
gradasi menginterpretasikan suatu objek secara lebih menyeluruh melalui representasi cahaya, pantulan, dan bayangan. Garis dalam
sebuah karya seni hanya bisa memberi kesan banyak. Gambar garis sederhana dapat dengan mudah mewakili tampilan objek dua
dimensi yang menunjukkan lebar dan tinggi. Menambahkan bayangan pada suatu objek berarti memperkenalkan dimensi ketiga yaitu
volume dan kedalaman. Selain itu, objek dalam kehidupan nyata tidak memiliki garis besar di sekelilingnya, hanya perubahan nilai. Ide
yang sama berlaku ketika menggambar secara realistis; seorang seniman tidak boleh menggelapkan garis luar di sekitar apa yang
mereka gambar. Sebaliknya, bayangan bisa digelapkan dan disorot
ditambahkan untuk menciptakan karya seni yang dinamis.

Mari kita lihat gambar sebuah bola. Ini adalah gambar bola putih dengan latar belakang
putih. Bola dalam gambar adalah lingkaran dua dimensi yang menunjukkan lebar dan
tinggi yang diberi bayangan untuk menciptakan ilusi bentuk dengan menambahkan kedalaman.
Semua sorotan dan bayangan digambarkan, beserta sumber cahaya yang jelas. Meskipun
gambar ini diambil dari benda mati dengan menggunakan bola putih dan latar belakang
putih, gambar ini tidak diartikan sebagai putih melainkan serangkaian corak dan gradasi.
Permukaan bulat menunjukkan aliran nada yang merata dari terang ke gelap. Bayangan
bayangan tercipta ketika sumber cahaya terhalang oleh
bola.
Jika terdapat beberapa sumber cahaya, rona terang dan gelap akan bervariasi dan kurang dapat
diprediksi. Untuk menyederhanakan studi tentang cahaya dan bayangan pada bagian pertama
ini, saya hanya menggunakan satu sumber cahaya. Area paling terang atau area yang langsung
terkena sumber cahaya dianggap sebagai sorotan. Akan ada sorotan pada suatu objek jika
melibatkan sumber cahaya yang jelas. Area kedua yang perlu diperhatikan adalah midtone. Ini
adalah area antara sorotan dan area paling gelap dari objek yang diarsir dimana cahaya tidak
langsung mengenainya. Jaraknya masih dekat dengan sumber cahaya tetapi tidak cukup terang
untuk seterang sorotan. Di sinilah seorang seniman akan meletakkan warna abu-abu sedang.
Area selanjutnya adalah bayangan inti. Ini akan menjadi bagian paling gelap dari bayangan itu
sendiri, yang menerima jumlah cahaya paling sedikit dari sumber cahaya. Ini adalah bagian
paling gelap dari bola, dan berhadapan langsung dengan sumber cahaya. Ada juga secercah
cahaya pantulan yang terlihat di tepi bola yang berada dalam bayangan. Cahaya yang dipantulkan
adalah lingkaran cahaya redup yang dipantulkan ke suatu benda dari permukaan sekitar benda
tersebut. Cahaya yang dipantulkan dapat mencerahkan area subjek yang berada dalam
bayangan, dan, dalam kondisi tertentu, membantu memperjelasnya dari latar belakang atau
permukaan pendukungnya. Tanpa sedikit cahaya yang dipantulkan ini, bola tidak akan terlihat
jelas dan mungkin tampak datar. Terakhir, bayangan cor ditambahkan untuk memperkuat arah
sumber cahaya, yang selanjutnya memberikan tampilan kedalaman pada lingkaran ini. Jika suatu
benda menghalangi sumber cahaya, maka benda tersebut akan menimbulkan bayangan.
Bayangan cor memiliki nilai yang bervariasi; semakin jauh bayangan bayangan dari objek yang
melemparkannya, semakin terang dan lembut tepinya menjadi semakin tidak jelas.
Tanpa bayangan, bola ini hanyalah sebuah lingkaran. Gradasi tone, highlight, shadow, dan
kontras inilah yang menjadikan lingkaran dua dimensi ini tampak seperti bola tiga dimensi. Semua
bagian yang diarsir ini diperlukan saat mengarsir.
Mata manusia mirip dengan bola karena permukaannya melengkung, bukan datar. Dalam latihan
berikutnya, kita akan membuat gambar mata manusia dan mengarsirnya secara realistis. Setiap
mata berbeda. Ada yang lebih bulat dibandingkan yang lain, ada yang lebih berbentuk almond,
ada yang memiliki kelopak mata dan bulu mata lebih tebal, dll. Latihan ini akan fokus pada bentuk
mata umum dan serba guna yang dapat dengan mudah disesuaikan untuk digunakan dengan
rupa mata manusia apa pun. Seperti biasa, gambarlah dengan ringan agar kesalahan mudah terjadi
dihapus jika diperlukan.
Garis besar dasar mata manusia agak sederhana. Mulailah dengan lingkaran untuk mewakili iris. Iris adalah
selaput datar, berwarna, berbentuk cincin di belakang kornea mata. Iris merupakan benda yang dilihat orang untuk
menentukan warna mata seseorang. Seorang seniman dapat menjiplak objek melingkar untuk membantu
membentuk lingkaran atau menggambarnya dengan tangan.
Di tengah iris, jiplak atau gambar lingkaran kecil untuk mewakili pupil. Pupil adalah bukaan iris yang
tampak seperti lingkaran hitam pada gambar. Ukurannya bisa berbeda-beda dan bisa berubah selama
proses peneduh, jadi jangan terlalu khawatir jika hasilnya tampak terlalu besar atau terlalu kecil. Catatan:
pupil selalu berada di tengah iris; Namun, iris mata tidak selalu berada di tengah antara kelopak mata
atas dan bawah. Saat mata bergerak melihat ke kiri atau ke kanan, pupil pun ikut bergerak
selalu tetap berada di tengah iris.
Selanjutnya, gambarlah sebuah lengkungan yang melengkung ke atas, sebagian melewati bagian atas
lingkaran yang lebih besar dan kemudian kembali ke bawah seperti yang ditunjukkan. Bayangkan
lengkungan itu sebagai pelangi lebar saat Anda membuatnya. Garis ini akan menutupi sebagian iris
sehingga tidak terlihat pada gambar akhir. Jika Anda mengamati mata manusia secara langsung, Anda
akan menyadari bahwa Anda tidak akan melihat keseluruhan iris pada kebanyakan orang; sebagian kecil
bagian atas, bawah, (atau kedua area) iris sebagian tertutup oleh kelopak mata. Ada beberapa
pengecualian; namun, sebagian besar iris mata tertutup sebagian kecuali mata menunjukkan ekspresi
terkejut.
Catatan: Bagian atas lingkaran yang telah dipangkas dengan lengkungan dapat berfungsi sebagai barang
pedoman pembuatan kelopak mata bagian atas nantinya.

Selanjutnya, buat garis untuk mewakili tutup bawah. Garis ini sedikit melengkung ke bawah lalu
sedikit menyentuh lingkaran bawah iris lalu ke belakang
ke atas hingga menyentuh tepi lengkungan atas.
Gambarkan garis melengkung lainnya tepat di bawah kelopak mata bawah untuk mewakili
ketebalan kulit di sana. Jika Anda melihat ke cermin dari dekat ke mata Anda dan menarik bagian
bawah kulit ke bawah, Anda akan melihat tonjolan kecil tempat tumbuhnya bulu mata bagian bawah.
Garis ini akan mewakili langkan itu. Gambarlah dengan sangat tipis, karena ukurannya pas-pasan
terlihat (tetapi diperlukan untuk representasi realistis) dalam karya seni akhir.
Terakhir, tarik ketebalannya ke kelopak atas. Garis ini akan mewakili lipatan kulit
yang terlihat di atas mata saat terbuka. Garis ini harus ditempatkan di atas
lingkaran iris. Bagian iris yang tertutup kelopak mata atas (atau bawah) dapat
terhapus pada tahap ini. Jika Anda tidak ingin menarik perhatian dan lebih memilih
berkonsentrasi pada arsiran, gunakan salinan kerangka yang disediakan di atas.
Tambahkan bentuk organik

kecil pada area iris dan/atau pupil untuk mewakili pantulan sumber cahaya.
Ukuran dan bentuk pantulan bisa bermacam-macam. Setiap tumpang tindih pada garis tepi akan
dihapus atau dicampur nanti. Ini biasanya merupakan bentuk organik dan dapat muncul di setiap
titik pada pupil, iris, atau keduanya. Area ini tidak akan diarsir. Cukup buat garis besarnya dan
hindari mengisinya dengan bayangan. Bagian putih kertas akan menjadi warna paling terang yang
harus kita kerjakan, jadi usahakan agar area putih tidak tersentuh oleh nilai. Sorotan adalah salah
satu elemen terpenting dalam menggambar mata realistis
karena mereka menawarkan ilusi cahaya dan kehidupan.

Tanpa Tip: Tip: Saat menggambar mata manusia, ada baiknya menggambar iris bulat terlebih dahulu kemudian kulit di sekitar
mata seperti yang terlihat dalam tutorial ini. Bila mata dilihat lurus, bentuknya harus melingkar. Jika kulit mata digambar terlebih
dahulu, lalu irisnya (yang dilakukan banyak seniman), maka Anda tergoda untuk menggambar area iris sebagai bentuk tanda
kurung dengan garis lengkung, bukan lingkaran sebenarnya. Contoh di sebelah kiri menggunakan lingkaran sebagai iris mata,
yang lebih mewakili mata manusia yang realistis daripada contoh di sebelah kanan, yang menggunakan garis lengkung atau
“tanda kurung” untuk mewakili iris mata. Tip: Saat menggambar mata manusia, ada baiknya menggambar iris bulat terlebih
dahulu kemudian kulit di sekitar mata seperti yang terlihat dalam tutorial ini. Bila mata dilihat lurus, bentuknya harus melingkar.
Jika kulit mata digambar terlebih dahulu, lalu irisnya (yang dilakukan banyak seniman), maka Anda tergoda untuk menggambar
area iris sebagai bentuk tanda kurung dengan garis lengkung, bukan lingkaran sebenarnya. Contoh di sebelah kiri menggunakan
lingkaran sebagai iris mata, yang lebih mewakili mata manusia yang realistis daripada contoh di sebelah kanan, yang
menggunakan garis lengkung atau “tanda kurung” untuk mewakili iris mata.
Untuk memulai
mengarsir, mulailah dengan area gelap terlebih dahulu. Ini termasuk iris, pupil, dan
garis bulu mata atas. Dengan gerakan maju-mundur yang cepat atau gerakan mencoret-
coret ringan, isi area ini. Saya biasanya langsung ke pupil, mengisi lingkaran dengan
pensil 6B atau 8B, pastikan untuk tidak menekan terlalu keras. Area paling gelap pada
akhirnya akan diisi dengan lebih banyak lapisan warna; namun, menjaganya tetap
ringan saat pertama kali memulai adalah praktik yang baik. Setelah pupil—bagian mata
yang tampak paling gelap—terisi, garis bulu mata bagian atas akan menjadi gelap dan
menebal, diikuti oleh iris. Warna iris ini harus lebih terang dari pada pupil, diterjemahkan
dengan pensil menjadi warna abu-abu sedang. Ini juga akan menjadi lebih detail nanti.
Merupakan praktik yang baik untuk mengisi semua area gelap dan midtone untuk
menumpulkan warna putih terang pada kertas. Penetapan nada yang cepat di seluruh
bagian dapat membantu seniman memvisualisasikan mata dengan cepat dan membantu
menciptakan kontras terhadap area yang akan tetap putih. Selain itu, hindari membuat
bayangan di area yang pada akhirnya akan menjadi highlight. Sorotan/refleksi ini akan
membuat mata ini terlihat lebih realistis. Jika ada pantulan atau cahaya apa pun yang
mengenai mata, itu akan tampak sebagai titik putih yang melambangkan kilau atau
sorotan. Ini bisa tampak sangat disederhanakan jika bekerja dari foto yang menggunakan
lampu kilat. Cahaya alami menawarkan kedalaman dan informasi lebih pada mata. Catatlah secara s
bentuk sorotan. Bentuknya mungkin berbeda pada setiap mata dan mungkin mengaburkan
sebagian iris atau pupil.
Cincin di sekitar iris telah

sedikit digelapkan, bayangan terang dari kelopak mata atas telah ditambahkan, dan beberapa jari-jari
yang memancar di sekitar pupil telah digambar.
Ini adalah lapisan bayangan pertama yang ditambahkan ke mata. Detail lebih lanjut kini dapat ditambahkan
secara bertahap. Pupil dapat digelapkan seperti halnya tepi bulat iris, menambahkan warna dalam yang
secara bertahap menjadi lebih terang saat bergerak menuju pupil.
Cincin kegelapan di sekitar iris menambah kedalaman bentuk bola dan membantu mata menonjol. Bagian
atas iris tepat di bawah kelopak mata harus sedikit lebih gelap untuk menunjukkan ketebalan kelopak
mata di atas mata, menyisakan sebagian dalam bayangan. Area bagian putih mata (sklera), tepat di
bawah kelopak mata, juga dapat digelapkan hingga berwarna abu-abu terang hingga sedang untuk
menunjukkan bayangan yang ditimbulkan oleh kelopak mata. Kembali ke iris: jika Anda pernah melihat
mata Anda sendiri dari dekat di cermin, Anda akan melihat bahwa itu bukan warna yang solid dan datar.
Ada banyak warna indah yang berbeda, memancar di sekitar pupil dalam bentuk cahaya dan bayangan.
Warna-warna ini seperti sinar yang memancar dari setiap lekuk pupil menuju tepi luar iris. Seorang
seniman harus menerjemahkan warna-warna tersebut ke dalam berbagai corak abu-abu dan menunjukkan
detail tersebut dalam gambarnya. Dengan menggunakan garis, gambarlah beberapa jari-jari yang memancar
dari bagian tengah pupil yang membentang melintasi iris, mirip dengan jeruji roda sepeda atau sinar matahari.
Buatlah satu lapis lagi jeruji yang melengkung, ada yang pendek dan ada yang panjang. Garis-garis ini
seharusnya membuat lingkaran pupil menjadi kurang sempurna karena warna gelap ditarik ke dalam iris di
beberapa tempat.
Cobalah untuk tidak menguraikan bagian mata, tetapi tegaskan dengan bayangan.
Sebelum lapisan warna berikutnya ditempatkan, warna saat ini dapat dicampur sedikit. Dengan menggunakan
alat pencampur pilihan Anda, ratakan garis kasar di sekitar area garis bulu mata ke arah kelopak mata luar dan
gabungkan warna pada iris. Pencampuran awal ini untuk menghaluskan beberapa garis agar bekasnya tidak
terkesan kasar. Saya lebih suka menggunakan jari untuk memadukan area ini dibandingkan dengan tortillon
atau tunggul.
Alat pencampur kertas ini terkadang membuat karya seni menjadi terlalu kotor, terutama jika sudah menyerap
banyak pigmen dan menjadi kotor.
Menurut pendapat saya, tortillon yang sering digunakan menawarkan kontrol yang lebih sedikit dibandingkan jari Anda yang lebih bersih.
Beberapa seniman mungkin berpendapat sebaliknya dan menyatakan bahwa seorang seniman tidak boleh
menggunakan jari untuk memblender, karena mereka percaya bahwa minyak dari jari Anda akan mengurangi
kontrol. Apa pun yang Anda pilih untuk digunakan sebagai alat pencampur, jangan memblender secara
berlebihan. Pencampuran yang terlalu banyak akan mengurangi kilau dan kerenyahan garis yang digambar
serta meratakan gradasi nada. Usahakan memblender seminimal mungkin.
Setelah tanda dihaluskan sesuai keinginan Anda, masuk kembali dan tambahkan lapisan warna lain dengan
pensil. Setiap lapisan akan menggelapkan area yang lebih gelap setiap kali dilewati. Sebaliknya, warna-warna
gelap ini membuat area terang juga lebih menonjol. Kontras dan ketertarikan yang indah tercipta saat gelap
gulita dan terang
highlight digunakan dalam sebuah karya.

Selanjutnya, berkonsentrasilah untuk menambahkan sedikit warna pada area kelopak mata atas dan bawah
serta sklera, bagian putih mata. Oleskan pada ketebalan kelopak mata bawah dengan penghapus yang sudah
diuleni untuk sedikit meringankan garis pensil. Kami ingin menghilangkan sebagian pigmen sehingga akan
menyatu dengan bayangan tanpa garis luar yang kasar. Tambahkan bayangan abu-abu terang dengan pensil
2B atau 4B yang melengkung di sekitar tepi alas seperti yang ditunjukkan, semakin terang hingga bayangan
menghilang di dekat area saluran air mata. Sebaliknya, lipatan kelopak mata atas harusnya sedikit lebih gelap.
Lipatan ini tidak terkena cahaya langsung, sehingga akan tampak lebih gelap dibandingkan kelopak mata
bawah. Pita tipis berwarna abu-abu muda harus ditambahkan ke lipatan atas dan kemudian dibaurkan sedikit
untuk mengurangi kasarnya garis.
Saat menciptakan kembali bagian mata yang kami anggap putih, kami sebenarnya akan menambahkan corak
warna abu-abu terang dan abu-abu sedang. Sudut luar di kiri dan kanan iris harus memiliki warna yang secara
bertahap menjadi lebih terang ke arah iris. Ini akan membantu mata tampak bulat dan bulat, bukan datar.
Terakhir, area saluran air mata berbentuk segitiga bulat dapat ditutup dengan warna terang
berwarna abu-abu, meninggalkan sedikit highlight di bagian bawahnya.

Selanjutnya, tambahkan lapisan bayangan pada kelopak mata atas. Warna abu-abu terang hingga sedang
ini harus memenuhi area dari lipatan atas hingga bagian atas lekuk mata. Bagian tengah area ini (titik
tertinggi lengkungan) bisa dibuat sedikit lebih terang untuk menunjukkan sorotan halus. Sebaliknya, garis
bulu mata bagian atas juga bisa dibuat sedikit lebih tebal.
Lapis demi lapis, karya seninya secara bertahap menjadi lebih detail. Penciptaan mata ini, atau objek
detail apa pun, tidak akan memberikan penyelesaian langsung atau kepuasan instan kepada seniman.
Menggambar dan membuat bayangan secara realistis adalah proses yang memakan waktu yang
melibatkan lapisan bayangan dan pengamatan yang tajam. Menciptakan karya seni merupakan sebuah
proses yang menghasilkan suatu kemiripan yang pada akhirnya berkembang seiring berjalannya waktu.
Tambahkan lebih banyak detail dan kontras pada area saluran air mata dan sklera. Sklera bisa
digelapkan di dekat sudut untuk lebih memperkuat kebulatan mata.
Bulu mata harus ditarik setelah sebagian besar arsiran selesai. Jika bulu mata ditambahkan
sebelum proses arsiran, garis-garis halus rambut akan hilang seiring dengan pencampuran
warna. Berhati-hatilah saat mempertimbangkan detail ini: gambarlah dengan tipis pada awalnya;
perhatikan arah penarikan bulu mata pada contoh ini atau lihatlah bulu mata Anda sendiri di
cermin. Bulu mata di atas mata tumbuh ke luar dan ke atas di sekitar kelopak mata dan miring ke
berbagai arah. Catat panjang dan arahnya untuk representasi realistis. Biasanya bulu mata lebih
panjang di kelopak mata atas dan lebih pendek di kelopak mata bawah. Tepi luar mata (area
yang jauh dari hidung) pada kelopak mata atas dan bawah juga akan memiliki rambut yang lebih
panjang. Bulu mata dapat dibaurkan dengan satu atau dua jari agar setiap helai rambut tidak
terlalu menonjol. Seorang seniman juga dapat menambahkan lebih banyak jari-jari pada
iris dengan membentuk kembali penghapus menjadi irisan ramping dan menghapus irisan kecil di antara
jari-jari untuk meniru bintik cahaya di mata. Padukan warnanya sekali lagi untuk tampilan yang halus
dan seperti kaca; berhati-hatilah membuat lumpur. Noda yang terlalu banyak akan menumpulkan
semangat karya dan mengaburkan warna kontras.
Harus ada perbedaan yang jelas antara terang dan gelap, terutama di sekitar area yang disorot; namun,
keduanya harus dicampur satu sama lain.
Kenyataannya, objek dalam cahaya alami jarang memiliki garis gelap dan tajam yang diikuti olehnya
ekstrim, putih tiba-tiba (kecuali dalam kondisi kontras yang parah).
Sorotannya mungkin menjadi sedikit gelap karena semua pencampuran dan bayangan yang telah kita
lakukan. Untuk menonjolkan sorotan, seorang seniman mungkin perlu menghapus beberapa pigmen di
area kosong yang awalnya kami sisihkan untuk area ini. Jika Anda telah menekan pensil dengan keras
pada area yang ditentukan ini, mungkin sulit untuk menghapus tanda dengan penghapus yang sudah
diremas. Penghapus karet biasa bisa digunakan jika penghapus yang sudah diuleni tidak berfungsi
dengan baik. Tempat di mana seharusnya bersinar tergantung pada senimannya jika mereka
menggambar berdasarkan ingatan. Jika menggambar dari kehidupan, amati di mana letak kilaunya dan
tiru apa yang Anda lihat. Sorotan dapat dilihat di banyak tempat berbeda namun biasanya paling
menonjol di pupil atau iris.
Terkadang ada juga yang mengkilat pada sklera. Berhati-hatilah untuk menambahkan highlight sejak itu
gambar mata dengan kilau yang intens cenderung lebih mencolok dan menarik. Saya telah menggelapkan
area di sekitar titik yang terhapus sehingga kilauannya tampak lebih terang.
Untuk menambah tingkat detail lainnya, pantulan sering kali terlihat pada sorotan mata. Mata dapat
memantulkan gambar dan objek yang dilihat seseorang, dan beberapa seniman memilih untuk
menambahkan pantulan ini pada karya seni mereka untuk menghasilkan gambar yang benar-benar luar biasa.
Vena halus yang terlihat di mata juga bisa ditambahkan. Saya telah menambahkan pantulan bulu mata
pada highlight. Ini telah mengurangi sorotannya sedikit tetapi masih cukup terlihat untuk membuatnya
tetap dinamis dan menarik. Mata menjadi lengkap bila sang seniman senang dengan hasilnya. Ini mungkin
berarti bahwa beberapa lapisan warna perlu ditambahkan, atau sebagian pigmen perlu dihilangkan.
Kombinasi refleksi, gradasi, highlight, dan blending sangat penting untuk memberikan bayangan pada
mata secara realistis. Butuh waktu, kesabaran, dan banyak corak untuk menciptakan mata manusia yang
realistis.
Hal-hal yang perlu diingat ketika mengarsir mata Anda:
• Mulailah dengan bentuk lingkaran, lalu gambarlah kulit mata di sekelilingnya. Berhati-hatilah saat
menggambar “tanda kurung” di dalam mata Anda, karena mungkin tidak terlihat realistis.
• Gambarkan semua garis dasar bentuk mata sebelum mulai membuat bayangan.
• Buat garis bentuk organik kecil pada area iris dan/atau pupil untuk mewakili pantulan cahaya. Bentuk ini
dapat berubah dari mata ke mata dan pada akhirnya akan mewakili bentuk sumber cahaya yang
menyebabkan sorotan tersebut.
• Untuk memulai mengarsir, mulailah dengan area gelap terlebih dahulu. Ini termasuk iris, pupil, dan garis
bulu mata atas.
• Gunakan lapisan warna untuk membuat gambar Anda. Jangan meletakkan semua nada pada satu area dan jangan
meninjaunya kembali untuk menyempurnakannya. Menggambar dan membuat bayangan secara realistis adalah
proses yang memakan waktu yang melibatkan lapisan bayangan dan pengamatan yang tajam. Menciptakan karya seni
merupakan sebuah proses yang menghasilkan suatu kemiripan yang pada akhirnya berkembang seiring berjalannya waktu.
• Mata adalah permukaan yang melengkung. Bayangan dan sorotan halus harus ditambahkan untuk
menunjukkan hal ini.
• Seorang seniman juga dapat menambahkan lebih banyak jeruji pada iris dengan membentuk ulang
penghapus menjadi bentuk yang ramping dan menghapus irisan kecil di antara jeruji untuk meniru titik
cahaya di mata.
• Bulu mata harus digambar setelah sebagian besar arsiran selesai. Perhatikan arah penarikan bulu mata
pada contoh ini atau lihatlah bulu mata Anda
bulu mata sendiri di cermin. Bulu mata di atas mata tumbuh ke luar dan ke atas di
sekitar kelopak mata dan miring ke berbagai arah. Catat panjang dan arahnya untuk
representasi realistis.
• Refleksi dapat ditambahkan ke sorotan dalam mata untuk lebih detail.
• Untuk meningkatkan kecerahan area sorotan, seniman dapat memberi bayangan

ringan pada sisa gambar untuk menumpulkan konten putih. Hal ini akan memastikan
sorotan mata utama adalah bagian gambar yang paling terang.
Saat menggunakan gambar dalam buku ini sebagai inspirasi: Ingatlah bahwa setiap bentuk mata
berbeda. Contoh dalam latihan ini adalah bentuk mata umum dan serba guna yang dapat dengan mudah
diadaptasi untuk meniru kemiripan mata manusia mana pun.
Saat menggambar dari kehidupan: Cobalah mengambil foto mata secara close-up menggunakan berbagai
sumber cahaya alami (tanpa flash). Ini akan memberikan sorotan dan kontras yang menarik. Anda bahkan
dapat mencoba menempatkan objek di depan sumber cahaya untuk menciptakan gambar yang dapat
dipantulkan dalam sorotan mata yang digambar.
Cobalah untuk menggunakan warna sebanyak mungkin saat menggambar mata. Jangan takut untuk
membuat tanda dan bayangan gelap, karena kontras dapat menjadi penentu apakah sebuah karya seni
terlihat realistis atau tidak. Saya dulu khawatir membuat area menjadi terlalu gelap karena tidak mudah untuk
dihapus. Oleh karena itu, bayangan saya tampak tidak lengkap, dan saya tidak puas dengan hasilnya.
Jangan takut untuk menggunakan pensil lembut (B) dan menggelapkan area gelap itu sedikit lagi. Anda tidak
akan merusak karya seni Anda; Anda akan mengambil langkah untuk menjadi seniman yang lebih kuat saat
Anda mempelajari cara memanipulasi nuansa untuk menciptakan karya seni yang lebih realistis.
Karya seni oleh Naila Dautova Karya seni oleh

Jay Costello

Pertanyaan: Saya sangat senang dengan

pelajaran ini. Adakah kritik terhadap gambar saya?
Balasan: Ini adalah awal yang baik! Anda

telah menggambarkan arah pertumbuhan bulu
mata dengan sangat baik dengan garis-garis.
Menurutku, area garis bulu mata harus sedikit
lebih gelap, begitu juga dengan area pupil.
Memadukan “jari-jari” dapat membantu
membuat mata tampak lebih halus sementara
penambahan beberapa warna terang dan
memadukan pada sudut sklera akan
membulatkan mata agar tampak lebih bulat.
Pertanyaan: Saya
merasa mata saya terlihat seperti kartun.
Bagaimana cara membuatnya lebih realistis?
Balasan: Ini adalah sketsa mata yang bagus.

Bayangannya mulai menyatu untuk menambah
kedalaman dan ketertarikan, dan sorotannya benar-
benar menarik perhatian saya.
Bagian mirip kartun yang menurut saya Anda maksud
adalah garis gelap yang menentukan bentuk mata,
khususnya ketebalan kelopak mata bawah.
Tidak perlu menambahkan garis tepi gelap untuk menonjolkan fitur; itulah gunanya
bayangan itu. Gambar realistik tidak memiliki garis luar di sekelilingnya, seperti halnya
benda dalam kehidupan nyata tidak memiliki garis luar. Seniman malah memilih untuk
mengubah nilai tepi objek. Daripada menggunakan garis tepi gelap, penuhi mata
Anda dengan detail bayangan. Beberapa bagian gambar bahkan mungkin hilang
sama sekali dan tidak memiliki tepi untuk menonjolkannya. Tidak apa-apa karena jika
Anda mundur dan melihatnya, otak Anda sering kali “mengisi kekosongan”, memahami
objek itu tanpa melihat semuanya. Dalam hal ini, pepatah lama “less is more” memang
benar adanya.
Pertanyaan: Saya membuatnya berlumpur,

bukan?
Balasan: Beberapa area midtone mungkin

sedikit tercampur secara berlebihan; namun,
bayangan bentuk (sisi gelap yang kurang jelas
pada bola yang tidak menghadap sumber
cahaya) seharusnya memiliki tepi yang lebih

lembut dan tidak terlalu jelas. Perubahan bentuk
bayangan secara hati-hati memerlukan
pengamatan untuk menentukan nilai apa yang
seharusnya dibandingkan dengan nilai di
sekitarnya. Puncaknya tepat!

Karya seni oleh Whitney Krug
Pertanyaan: Ini bola saya. Apakah menurut Anda itu berakhir sedikit
tergencet? Saya juga membuatnya dengan sangat cepat menggunakan cat
air, dan hasilnya lebih baik dari perkiraan saya.
Jawaban: Jangan terlalu memikirkan bentuknya. Kisaran warna dalam

bayangan adalah awal yang baik. Kelengkungan garis pensil dan highlight
yang jelas, midtone, dan core shadow dapat dipercaya. Saya senang Anda
mencoba media baru dan mendapatkan kepercayaan diri dalam pekerjaan
Anda! Bersenang-senang dan menikmati prosesnya
merupakan bagian penting dalam membuat karya seni.

Pertanyaan: Saya menikmati kelas ini. Ini membantu saya memperhatikan bayangan yang lebih halus
dalam segala hal yang saya lihat. Ini adalah upaya pertama saya untuk melihat. Apa yang perlu saya
fokuskan untuk ditingkatkan?
Balasan: Ini tampak hebat. Bayangan halus yang Anda tempatkan pada sklera (bagian putih) memperkuat
tampilan bulat. Satu hal yang menonjol adalah ukuran irisnya. Jika Anda membuatnya sedikit lebih besar,
ruang putihnya akan lebih sedikit dan mata akan terlihat lebih realistis. Lihatlah matamu sendiri di cermin.
Anda akan melihat bahwa iris dan pupil membentuk sebagian besar mata.
Tindak lanjut: Terima kasih, saya masih mengalami kesulitan dalam melihat hubungan satu sama lain.
Kelas ini sangat membantu persepsi saya tentang bayangan dan kontras; itu menjadi sesuatu yang lebih
saya sadari ketika memutuskan subjek yang akan digambar.
Pertanyaan: Pertanyaan saya menyangkut cahaya reflektif. Saya berasumsi benda yang berbentuk bola,
kerucut, atau silinder akan mempunyai cahaya yang memantulkan cahaya karena semuanya berbentuk
bulat. Apakah benda berbentuk kubus mempunyai cahaya yang memantulkan cahaya?
Jawab: Ya. Cahaya reflektif adalah cahaya yang dipantulkan dari permukaan benda atau bagian suatu
gambar ke permukaan lain di sekitar benda tersebut. Hal ini dapat terjadi baik suatu benda berbentuk bulat
maupun datar. Cahaya yang dipantulkan tidak akan berpengaruh pada permukaan yang disinari sinar
matahari langsung, hanya pada bayangan.
Pertanyaan: Haruskah saya memadukannya sedikit sambil jalan, atau menggambar banyak, lalu memadukan semuanya sekaligus?
Jawaban: Ini adalah pilihan pribadi; namun, saya yakin Anda akan mendapatkan hasil terbaik jika Anda
menambahkan tone, blend, dan repeat. Saya suka berbaur sedikit saat saya pergi
melihat bahwa nada menjadi terlalu terpisah satu sama lain atau tanda-tanda individual terlalu menonjol
ketika saya menginginkan tampilan yang lebih halus. Memadukan seiring berjalannya waktu juga
membantu seniman memvisualisasikan produk akhir lebih cepat. Melapisi nada Anda dan
menyempurnakannya adalah proses yang harus dilakukan secara bertahap.
Pertanyaan: Saya tidak punya tortillon. Apakah menurut Anda handuk kertas yang digulung bisa
digunakan?
Balasan: Ini preferensi pribadi. Saya kadang-kadang menggunakan jari saya untuk memblender. Banyak
seniman yang menganggap hal itu tidak pantas karena minyak di jari dapat mengubah sifat warna. Saya
pikir apa pun yang Anda miliki dan apa yang membuat Anda nyaman adalah apa yang harus Anda
gunakan!
Pertanyaan: Saya kesulitan melihat midtone di bidang latihan saya. Apa yang harus saya lakukan?
Jawaban: Gelap dan terang mudah dilihat; nada tengah di kedua sisi itulah yang membingungkan mata
seniman saat mengartikan hubungan nilai. Untuk membantu menemukan midtone, ada baiknya menjaga
nilai di sisi terang tetap terang dan nilai di sisi gelap jauh lebih gelap. Tepi bola Anda yang terhalang dari
sumber cahaya akan menjadi nilai atau inti yang paling gelap. Nilai inti akan menyatu dengan rona tengah
dari tepi bayangan menuju rona yang lebih terang.
Ini adalah area yang merupakan midtone Anda.
Pertanyaan: Saya kesulitan dengan bulu mata. Ada tip?
Balasan: Bulu mata bisa jadi sangat menantang untuk digambar karena jumlahnya sangat banyak. Jika
Anda mengamati satu bagian saja dalam satu waktu, maka akan lebih mudah untuk ditiru.
Bulu mata bagian atas sering kali tumbuh ke bawah sebentar sebelum menukik ke bawah, lalu ke atas.
Sudut pandang mata akan bergantung pada cara bulu mata dilihat. Pandangan langsung, seperti yang
ada di tutorial ini, menggunakan pemendekan. Ini adalah teknik yang digunakan untuk membuat suatu
objek tampak lebih dekat daripada aslinya atau memiliki kedalaman atau jarak yang lebih kecil. Coba lihat
bulu mata sebagai bentuk atau garis melengkung, bukan sebagai bulu mata. Salin arah dan penempatan
garis. Cobalah untuk tidak menganggapnya sebagai bulu mata tetapi hanya sebagai garis lengkung. Akan
lebih mudah untuk membuat ulang. Mulailah dari tepi atas kelopak mata, lengkungkan pensil sedikit ke
bawah, lalu lengkungkan ke atas. Garisnya harus lebih tipis dan terang di dekat ujung bulu mata, jadi
gunakan lebih sedikit tekanan pada area ini. Perhatikan juga panjang setiap bulu mata bervariasi
tergantung dari mana ia tumbuh. Bulu mata di sekitar tepi luar mata cenderung lebih panjang
yang lebih dekat ke tengah wajah. Lihatlah gambar mata atau bahkan mata Anda sendiri di cermin. Ini akan
membantu Anda mempelajari lebih lanjut tentang membuat kemiripan.
Pertanyaan: Apakah garis di sekitar iris mata saya terlalu gelap?
Balasan: Tidak terlalu tebal; Namun, ini hanyalah garis besarnya. Ingatlah bahwa Anda tidak benar-benar ingin
memiliki garis untuk menentukan tepi sesuatu saat Anda membuat bayangan.
Gunakan garis Anda saat ini untuk memadukan berbagai warna iris satu sama lain sehingga terjadi perubahan
bertahap. Dalam beberapa kasus, pinggiran iris mungkin sedikit lebih gelap dibandingkan bagian iris lainnya.
Terlepas dari itu, bagian tepinya harus tetap memiliki transisi yang mulus ke bagian iris lainnya. Cobalah sedikit
memblender. Anda selalu dapat menambahkan lebih banyak nada untuk mempertegas tepian jika Anda
memadukan terlalu banyak.
Pertanyaan: Bagaimana cara menggambar yang sebagiannya buram?
Balasan: Keburaman yang Anda bicarakan terdengar seperti pencampuran, yang merupakan teknik gradasi nilai
dan nada. Beberapa seniman sangat menentang corengan dengan jari dan lebih memilih untuk mencapai
keburaman dengan memberikan serangkaian nada, tekanan yang bervariasi, dan tingkatan pensil. Tortillon
memberi Anda lebih banyak presisi dalam memblender dibandingkan jari. Untuk efek yang sangat buram, Anda
mungkin ingin berlatih memadukan objek yang ingin Anda buramkan ke latar belakang di tepi objek sebenarnya,
menghapus semua kecuali sedikit tepi objek. Hal ini dapat membantu menciptakan efek di luar fokus yang ekstrem.
Pertanyaan: Ini mataku. Saya pikir pupilnya agak terlalu besar, tapi masih berfungsi.
Bulu mata saya mungkin perlu diperbaiki, tapi secara keseluruhan, saya senang dengan itu. Bagaimana
menurutmu?
Balasan: Anda melakukannya dengan baik! Anda telah menambahkan beberapa nada di tempat yang
tepat agar tampak lebih realistis. Ukuran pupilnya tidak terlalu besar karena di kehidupan nyata pupil
manusia mengecil dan membesar sesuai kebutuhan. Bulu mata biasanya lebih jarang karena mendekati
sudut mata bagian dalam, tapi secara keseluruhan saya juga senang dengan itu!
Komentar:
“Saya belum mencoba bagian matanya, tapi saya tahu bulu mata akan sulit untuk saya.
Sebagian besar mengarahkan dan mendapatkannya tanpa terlalu banyak tumpang tindih, dan
membuat area gelap menjadi terlalu hitam. Saya juga punya masalah dengan bola. Ini akan
menjadi pelajaran yang sulit! Saya sedang berusaha membuat bayangan pada sebuah bola,
dan menurut saya itu akan membantu saya menunjukkan kebulatan mata. Saya melihat area
teduh yang biasanya tidak saya sadari.”
“Saya rasa proyek mata ini merupakan terobosan bagi saya! Bayangan saya terlihat lebih
realistis, dan saya belajar banyak tentang bagian-bagian bayangan. Saya suka bagaimana
gambar pensil bisa menjadi sebuah karya seni.”
“Saya sangat terkejut melihat bagaimana pantulan dan highlight menambahkan sentuhan akhir
pada mata saya sehingga terlihat sangat realistis. Pembuatan mata saya bukanlah proses yang
cepat, karena saya harus menambahkan banyak lapisan dan melakukan banyak pencampuran
agar terlihat bagus, namun pada akhirnya semuanya menyatu. Saya sangat senang dengan mata saya!”
BAB SEMBILAN
MENYEDIAKAN DENGAN PEN
Ketahuilah:
• Berbagai corak warna dapat digunakan untuk memberi bayangan pada sebuah karya seni dengan
menggunakan teknik pena.
Pahami: • Saat
menggunakan sebagian besar jenis pena, penempatan tanda, baik yang
bertumpuk, berdekatan, atau berjauhan, akan menentukan nilai, bukan tekanan.
• Teknik penetasan, penetasan silang, scumbling, dan teknik stippling
menawarkan cara berbeda untuk memberikan ilusi kedalaman dan bentuk.
Lakukan: • Berlatihlah mengarsir dengan pena dengan membuat skala nilai

menggunakan teknik yang telah dipelajari untuk menunjukkan perubahan warna
secara bertahap
dari terang ke gelap. • Menggambar dan mengarsir gambar sederhana
menggunakan teknik arsir, arsiran silang, scumbling, dan stippling untuk
menunjukkan bayangan dan sorotan.
Shading bukan hanya untuk pensil! Berbagai nada juga dapat dibuat menggunakan pena. Teknik
penetasan, penetasan silang, dan stippling menawarkan cara berbeda untuk memberikan ilusi
kedalaman dan bentuk. Teknik dasar menggambar untuk menciptakan nilai ketika menggambar
dengan pena melibatkan kriteria yang sama untuk menciptakan gambar yang dinamis dan realistis
seperti halnya dengan pensil. Menciptakan kegelapan pekat dan sorotan terang adalah yang terdepan;
namun, perbedaannya terletak pada cara menghasilkan hasil ini. Dengan pensil, seorang seniman
dapat menerapkan berbagai corak dengan menambah atau mengurangi tekanan tanda pensil atau
dengan memadukan tanda satu sama lain. Saat menggunakan sebagian besar jenis pena, teknik
tekanan tidak dapat digunakan untuk menciptakan nilai. Sebaliknya, penempatan tanda, baik yang
berlapis-lapis, berdekatan, atau berjauhan, menentukan nilai. Ada banyak cara bagus untuk membuat
bayangan dengan pena, dan kita akan membahas beberapa teknik paling populer yang dianggap
sebagai standar untuk menggambar dengan pena dan tinta.
Jenis-jenis pulpen: Ada berbagai jenis pulpen yang dapat digunakan untuk menggambar. Jenis
pena yang disukai seniman bergantung pada jenis garis atau tanda yang ingin ia buat. Ketebalan,
ketipisan, atau keteraturan pena yang digunakan seorang seniman harus dipilih sesuai dengan jenis
karya seni yang ingin ia ciptakan, dalam hal gaya, subjek, dan suasana hati. Setiap jenis pulpen akan
menghasilkan kualitas garis yang berbeda-beda. Pena gambar tinta tradisional memiliki ujung (ujung
pena) yang dapat diganti untuk menampung tinta. Ujung pena dicelupkan ke dalam wadah tinta dan
kemudian digunakan untuk menggambar. Pena grafis atau teknis dilengkapi dengan batang berisi
tinta dan memiliki berbagai ujung yang menghasilkan berbagai garis. Pena ini bisa diisi ulang atau
sekali pakai. Beberapa pena memiliki ujung kuas yang paling baik digunakan untuk memvariasikan
jenis garis yang dibuat dengan satu sapuan. Seniman bahkan menggunakan pulpen untuk
menggambar. Semua jenis pena berikut dapat digunakan untuk membuat karya seni rupa!
Kerenyahan pena dapat menambah detail halus dan kontras tajam pada gambar apa pun, sehingga
menghasilkan tampilan akhir yang bersih. Ditambah lagi, memiliki keterampilan mengarsir dengan
menggunakan media ini akan semakin menambah pengetahuan Anda sebagai seniman yang terampil.
Kebanyakan gambar pena dilengkapi dengan tinta hitam pada permukaan putih, sehingga menjadi tebal
kontras nilainya.
Penetasan adalah salah satu teknik paling dasar yang dapat digunakan saat mengarsir dengan
pena. Penetasan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan garis tidak bersilangan
yang ditempatkan berdekatan satu sama lain untuk menunjukkan nilai pada atau di sekitar
suatu objek untuk menciptakan tampilan kedalaman dan volume. Jarak antar garis dan
ketebalan garis memberikan efek yang berbeda-beda. Tanda yang berdekatan akan tampak
sebagai area gelap, sedangkan tanda yang berjauhan akan terlihat sebagai area terang. Kubus
di atas adalah contoh arsiran paralel: deretan garis sejajar ditempatkan berdekatan.
Garis-garis dalam contoh ini berbentuk vertikal; namun, penetasan paralel bisa horizontal,
diagonal, dan seterusnya. Perhatikan bahwa tanda penetasan pada sisi yang tampak lebih
gelap saling berdekatan, sedangkan tanda pada sisi yang tampak lebih terang adalah
terpisah jauh.
Saat mengarsir objek yang tidak memiliki dataran datar, penetasan kontur dapat digunakan.
Penetasan kontur adalah ketika garis arsir mengikuti kontur subjek. Pada contoh di atas, tanda
palka mengikuti lekukan bola. Metode penetasan ini sangat meningkatkan kesan kedalaman pada
gambar serta menunjukkan nilai. Permukaan yang tidak rata sebaiknya diarsir dengan
menggunakan penetasan kontur untuk a
penampilan yang lebih realistis.
Penetasan silang sama dengan penetasan dengan penambahan lapisan garis lain yang diletakkan
di atasnya, biasanya tegak lurus dengan set pertama, sehingga menghasilkan tanda yang memiliki
rangkaian garis sejajar yang berpotongan. Garis arsiran silang yang ditempatkan berdekatan
akan terbaca gelap, sedangkan garis yang ditempatkan berjauhan akan tampak terang pada
gambar. Proses ini adalah salah satu cara tercepat dan paling efektif untuk menciptakan nilai
dengan pena. Hal ini dapat diterapkan sebagai garis lurus serta mengikuti kontur subjek.
Mari berlatih dengan

membuat skala nilai lain, kali ini menggunakan pena. Dengan menggunakan grid kosong
yang terdiri dari lima kotak, kita akan secara bertahap mulai mengisi setiap kotak dengan
bayangan menggunakan serangkaian garis yang bergerak dari terang ke gelap. Saat Anda
meningkatkan kepadatan kumpulan tanda arsiran, area tersebut akan tampak lebih gelap,
yang berguna untuk menciptakan variasi nilai. Ada ribuan nada yang bisa diciptakan; kita
hanya akan menghasilkan lima. Pena adalah alat pilihan untuk menggunakan metode ini;
Namun, pensil juga bisa digunakan. Jika menggunakan pensil, pastikan pensilnya sangat
tajam; jika tidak, garis dapat digambar dengan tepi yang lembut dan mungkin tampak terlalu
berdekatan, dan ruang putih di antaranya tidak akan terlalu terlihat.
Dimulai dengan teknik penetasan, isi kotak pertama (berlabel 1) dengan serangkaian garis
dengan jarak yang sama. Idenya adalah untuk tidak melewatinya; jaga agar tetap sejajar
dan agak berjauhan satu sama lain sehingga nadanya tampak ringan jika dilihat dari
kejauhan.
Kotak kedua dapat diisi dengan garis-garis yang sedikit berdekatan sehingga tampak lebih gelap
warnanya dibandingkan kotak 1 jika dilihat dari kejauhan. Perhatikan bahwa garis-garis ini dapat
digambar ke segala arah: horizontal, vertikal, diagonal, atau lainnya; arahnya tidak menjadi masalah
asalkan konsisten. Saya suka menempatkan garis secara diagonal, tapi pastinya bisa ditarik ke
segala arah. Arah mana pun yang menyenangkan artis adalah arah yang harus dipilih.
Kotak ketiga harus mempunyai garis-garis yang jaraknya jauh lebih rapat daripada garis-garis yang
digambar di kotak 2. Yang lebih rapat lagi, garis-garis ini bisa sangat berdekatan sehingga hampir
(tetapi tidak terlalu) bersentuhan. Warna dalam kotak ini akan terlihat jauh lebih gelap daripada
warna yang digambar dalam kotak 2.
Di kotak 4, gambarlah garis arsir paralel yang rapat dengan tambahan garis bergaris silang untuk
menunjukkan nilai yang lebih gelap daripada kotak 3. Karena garis yang dibuat di kotak 3 ditempatkan
sangat berdekatan, satu-satunya solusi untuk membuat nada tampak lebih gelap adalah dengan
menyilang garis. Letakkan lapisan pertama garis yang bergerak ke satu arah, diikuti rangkaian garis
lainnya di atas yang bergerak ke arah yang berlawanan. Pena yang digunakan untuk tutorial ini
adalah pena yang sangat halus, sehingga gambar atau skala nilai apa pun yang dibuat dengan pena
ini akan memerlukan banyak garis untuk mendapatkan tampilan yang realistis. Gunakan ketebalan
pena apa pun yang paling Anda sukai untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Kotak terakhir dari skala nilai ini harus menjadi yang paling gelap dari semuanya, tanpa benar-benar
mewarnainya secara solid. Untuk mendapatkan warna gelap pekat ini, gambar beberapa lapis garis
untuk mendapatkan nada yang diinginkan. Letakkan beberapa lapisan pertama garis sejajar, lalu
ulangi lagi dengan garis silang. Jika tidak tampak lebih gelap dari warna yang dibuat di kotak 4,
tambahkan lapisan garis silang lainnya di atasnya. Harus ada perbedaan besar antara rona terang
dan gelap yang tercipta secara keseluruhan
skala bila dilihat dari kiri ke kanan.

Spasi putih menentukan bagaimana nada ini muncul dari kejauhan. Saat menerapkan teknik ini pada sebuah
gambar, seorang seniman dapat memilih untuk menggunakan garis kontur silang,
garis sejajar, atau keduanya saat menambahkan nada dengan pena.
Teknik lain yang digunakan saat mengarsir dengan pena adalah stippling. Stippling adalah serangkaian titik
yang ditempatkan berdekatan satu sama lain untuk menciptakan ilusi kedalaman dan bentuk. Semakin dekat
titik-titik tersebut satu sama lain, maka area tersebut akan tampak semakin gelap. Titik-titik tersebut ditempatkan
berjauhan satu sama lain sehingga nadanya seharusnya kurang intens atau lebih ringan. Anda dapat
menyesuaikan kedalaman corak dan kekasaran tekstur dengan memvariasikan kepadatan dan distribusi titik-
titik. Ini mungkin metode peneduh pena yang paling memakan waktu. Teknik yang disebut pointillism tidak
sama dengan stippling. Untuk membuat bayangan dengan titik-titik, angkat perlahan dan tekan pena Anda
(atau perkakas lainnya) ke selembar kertas untuk membuat titik kecil.
Pointillisme menggunakan titik-titik warna yang ditempatkan sangat berdekatan satu sama lain untuk menciptakan
ilusi yang disebut pencampuran optik di mana dua sejumlah kecil warna berbeda yang diletakkan berdampingan
tampak menciptakan warna berbeda. Teknik ini mengandalkan kemampuan mata dan pikiran pemirsa untuk
memadukan bintik-bintik warna ke dalam rentang nada yang lebih lengkap.
Mari kita buat skala nilai lain dengan menggunakan teknik stippling. Sebelum memulai, saya
biasanya meletakkan pergelangan tangan saya di atas meja atau permukaan apa pun yang
sedang saya kerjakan (bukannya mengangkatnya ke udara). Menahan pergelangan tangan
Anda berguna saat membuat tanda yang konsisten pada kertas. Jika seorang seniman
mengangkat tangan dan lengannya ketika mencoba membuat titik, titik-titiknya tidak akan rapi
atau ditempatkan secara spesifik, dan tanda garis lebih cenderung dibuat daripada titik. Istirahatkanlah dirimu
dan bantu karya seni Anda dalam prosesnya dengan mengistirahatkan pergelangan tangan Anda.
Kotak pertama skala nilai titik-titik harus mewakili tampilan nada ringan, sehingga titik-titik harus
ditempatkan berjauhan satu sama lain. Jika ini dilakukan dengan benar, nada yang sangat
ringan akan terlihat jika dilihat dari kejauhan. Kotak kedua akan memiliki titik-titik yang sedikit
berdekatan.
Proses penetapannya membutuhkan kehati-hatian dan usaha; namun, begitu seorang seniman
berlatih melakukan gerakan memberi titik, dia dapat bertindak seperti mesin dan dengan
mudah meniru gerakan tersebut berulang kali. Jangan mencoba mempercepat prosesnya jika
Anda merasa tidak nyaman. Pastikan jarak titik-titiknya agak merata dan titik-titik yang dibuat
sebenarnya, bukan garis guratan. Prosesnya bisa membosankan, jadi istirahatlah jika Anda
merasa semakin ceroboh. Istirahat yang sering akan membantu pemulihan pergelangan
tangan dan juga memberikan kesempatan kepada seniman untuk mundur dari karyanya dan
melihatnya dari kejauhan. Untuk kotak 3, lanjutkan mengisi skala nilai, secara bertahap
mendekatkan titik-titiknya. Kotak 4 seharusnya punya
titik-titiknya lebih berdekatan dibandingkan titik-titik yang dibuat di kotak 3, sedangkan di kotak 5 harus terdapat titik-titik
yang lebih rapat dibandingkan titik-titik yang dibuat di kotak 4. Karena titik-titik tersebut ditempatkan sangat berdekatan
untuk menghasilkan warna yang sangat gelap, kemungkinan besar titik-titik tersebut akan tumpang tindih atau
bersentuhan, yang mana dapat diterima dan tidak bisa dihindari.
Setelah skala nilai selesai, mundurlah dan perhatikan bagaimana setiap kotak terlihat berbeda satu sama lain; titik-titik
yang ditempatkan berjauhan tampak memiliki warna yang lebih terang, sedangkan titik-titik yang berdekatan memiliki
tampilan yang padat dan lebih gelap. Nilai yang sama yang kita buat dengan skala nilai ini dapat diikuti saat membuat
gambar menggunakan teknik stippling.
Perhatikan bahwa semua titik yang dibuat memiliki ukuran dan bentuk yang sama; mereka hanya tampak menciptakan
corak berbeda ketika ditempatkan berdekatan atau berjauhan satu sama lain.
Tip: Untuk gambar yang tampak halus, pastikan titik-titik tersebut merupakan titik sebenarnya, bukan garis
putus-putus. Sangat mudah untuk secara tidak sengaja membuat garis putus-putus saat membuat bintik.
Seorang seniman dapat menjadi lelah saat menggunakan metode ini atau mungkin mencoba membuat bintik
dengan cepat, yang dapat menghasilkan tanda selain titik. Selain itu, usahakan agar semua titik-titik tersebut
diberi jarak yang sama. Seorang seniman dapat sedikit memvariasikan penempatan titik-titik di area yang
memiliki nada yang sama, namun karya seni yang sudah jadi akan terlihat lebih menarik jika titik-titik tersebut
ditempatkan secara merata sesuai dengan nada yang diwakilinya.
Teknik penetasan, penetasan silang, dan stippling dapat memberikan berbagai manfaat.
Mari terapkan teknik tersebut pada gambar sehingga kita dapat melihatnya beraksi. Ayo
mulailah dengan memberi bintik pada gambar buah pir.

Mulailah dengan menggambar atau menemukan garis sederhana buah pir dengan garis bayangan.
Sebuah buah pir dapat digambar menggunakan bentuk-bentuk sederhana yang digabungkan untuk
menciptakan bentuk organik seperti yang terlihat di atas. Ini akan menjadi bentuk dasar yang digunakan
untuk menambahkan variasi corak sehingga memiliki tampilan bentuk yang mendalam. Gambar awal
sebaiknya dibuat dengan menggunakan garis pensil tipis, kemudian diisi dengan menggunakan pena. Ketika
tinta sudah kering, grafit pensil dapat terhapus, meninggalkan gambar yang tajam dan berbayang.
Untuk pelajaran ini, saya akan menggunakan spidol berujung runcing. Tipnya sangat bagus, dan saya perlu
membuat banyak titik untuk menghasilkan nada yang dapat dipercaya. Semakin tinggi kepadatan titik,
semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk membuat ulang gambar dengan bayangan yang realistis. Jika
Anda tidak ingin menghabiskan banyak waktu untuk membuat bintik pada gambar, pena atau spidol dengan
ujung yang lebih tebal akan menghasilkan titik yang lebih lebar. Ujung pena (ujung pena) yang lebih tebal
dapat digunakan dan membutuhkan lebih sedikit waktu saat membuat bintik; namun, karya seni yang sudah
jadi tidak akan tampak sedetail itu. Untuk gambar yang lebih halus, gunakan pena halus dengan ujung yang
lebih tipis.
Mulailah dengan menambahkan nilai paling gelap dari buah pir terlebih dahulu. Area ini adalah area terjauh
dari sumber cahaya. Mulailah dari area gelap dan mulailah menambahkan titik-titik yang berjarak berdekatan.
Jangan menjadikan nilainya segelap mungkin dulu. Sandarkan pergelangan tangan Anda di atas kertas
untuk menghindari kelelahan dan memastikan titik-titiknya bersih. Pastikan untuk TIDAK menyandarkan
pergelangan tangan Anda pada area gambar yang basah oleh tinta. Biarkan bekas apa pun mengering
sebelum menyentuhnya agar tidak tercoreng. Saat mengarsir dengan pensil, sebaiknya arsir bagian yang
gelap terlebih dahulu dan kemudian buat menjadi lebih gelap. Prinsip yang sama ini sangat penting ketika
mengarsir dengan pena. Kesalahan tidak dapat dihapus bila menggunakan pena permanen dan kertas cair
atau Wite-Out bukanlah suatu pilihan, karena akan membuat area gambar menonjol, menyoroti kesalahan.
Berhati-hatilah saat menempatkan nada awal Anda dan buat nada tersebut lebih ringan dari yang Anda kira
seharusnya. Terkadang proyek penetapan titik bisa memakan waktu berjam-jam, berhari-hari, atau bahkan
berminggu-minggu, tergantung pada apa yang Anda gambar. Pastikan Anda
nyaman dan ketika Anda butuh istirahat, pasti ambillah. Jika Anda merasa ceroboh
atau terburu-buru dalam pekerjaan, berhentilah sejenak.
Pilih titik awal untuk mulai membuat stippling. Akan sangat membantu jika Anda mengamati
objek atau benda yang ingin Anda beri titik, baik dari kehidupan atau foto. Meskipun seorang
seniman pasti dapat membuat gambar berbintik dari imajinasinya, namun hasil dari bertitik
biasanya lebih berhasil bila menggunakan referensi untuk diperiksa saat menggambar.
Lihatlah area yang paling gelap dan area yang paling terang. Tandai setiap perubahan besar
pada warna gambar Anda dengan garis besar. Lakukan ini dengan pensil untuk menghindari
garis luar pada karya seni akhir. Garis pensil tipis bisa terhapus saat pena sudah kering. Garis-
garis ini akan menjadi pedoman untuk variasi warna yang akan kita tempatkan pada pir.
Gambar di atas memiliki banyak area yang digariskan untuk berfungsi sebagai pengganti di
mana warna gelap dan terang akan ditempatkan. Ini hanya satu dari sekian banyak cara yang
bisa dilakukan seorang seniman. Beberapa seniman lebih suka memberi titik-titik dengan
warna terang di seluruh gambar mereka untuk memulai, kemudian kembali membuat area
menjadi lebih gelap sesuai kebutuhan. Beberapa seniman lebih suka menaruh titik-titik di satu
area dan mengerjakannya keluar dari sana. Seniman lain memulai dengan titik paling gelap
dan kemudian mengerjakan gambar untuk mengisi semua area gelap. Saya akan
mengilustrasikan yang terakhir dengan memilih titik paling gelap pada gambar saya untuk
memulai. Tidak ada aturan khusus untuk berkreasi dengan pointillisme; itu adalah preferensi pribadi artis.
Mulailah memberi titik.

Angkat dan tekan pena dengan hati-hati ke area kertas yang warnanya paling gelap. Pada ilustrasi ini, area nada paling
gelap berada di dekat pangkal buah pir dan di batangnya. Titik-titik kecil ini diberi jarak yang sama dan berdekatan
sehingga akan tampak seperti satu warna solid jika dilihat dari kejauhan. Sebuah karya seni yang dibuat dengan titik-
titik dibuat untuk dilihat dari kejauhan sehingga semua titik-titik halus akan tampak menyatu satu sama lain menjadi
suatu gradasi warna. Dengan meluangkan waktu, saya telah menempatkan titik-titik tersebut secara merata di area
gelap. Tidak ada cara yang benar atau salah untuk melakukan hal ini selama penempatan titik-titik tampak berjarak
sama.
Setelah Anda selesai dengan area bayangan yang paling gelap, lanjutkan dengan memberi titik pada area tersebut
hanya sedikit lebih terang dari area paling gelap yang baru saja Anda buat. Lapisan titik-
titik ini harus diberi jarak sedikit lebih jauh dari yang dibuat pada lapisan pertama untuk
menghasilkan nada yang sedikit lebih terang. Perhatikan terus gambar referensi untuk
mengetahui penempatan setiap nada.
Langkah ini menunjukkan

lapisan nada berikutnya yang ditempatkan pada area pir, batang, dan bayangan. Nadanya
tampak sedikit lebih terang dibandingkan area nada sebelumnya.
Lapisan titik-titik
berikutnya telah ditempatkan. Saat gambar berlanjut, warna buah pir akan tampak
menjadi lebih terang saat area yang diarsir semakin dekat ke sumber cahaya.
Lapisan titik-titik berikutnya yang

kurang padat telah ditempatkan. Ingatlah bahwa Anda tidak menguraikan setiap bagian nada dengan titik-titik,
melainkan mengubah nilainya secara halus untuk menciptakan perpaduan.
Garis besar yang diperlihatkan dalam tutorial ini hanyalah pedoman yang harus diikuti untuk menempatkan area
dengan titik-titik yang bervariasi. Jika pedoman digambar pada karya seni Anda untuk memisahkan area dengan
warna yang berbeda-beda, pedoman tersebut harus digambar tipis dan dapat dihapus.
Setelah meletakkan lapisan

awal titik-titik, mundurlah untuk mengamati karya seni untuk melihat apakah ada area yang perlu
dibuat lebih gelap. Area dapat dibuat lebih gelap, tetapi tidak lebih terang; oleh karena itu,
penting untuk membuat titik-titik secara jarang pada awalnya. Setelah melihat karya seni ini,
saya perhatikan bahwa nada yang dibuat di atas tampak sangat berombak dan perlu bertransisi
dengan lebih mulus satu sama lain. Untuk mengatasinya, saya kembali ke area yang diberi
bintik-bintik dan menambahkan lebih banyak titik di antara setiap nada untuk membentuk
gradasi, menghilangkan tampilan kasar.
Ini adalah karya seni

terakhir setelah merevisi area yang berombak dan menghaluskan nadanya. Sebagian besar area
tampak bertransisi dengan mulus satu sama lain untuk menciptakan presentasi yang realistis bila
dilihat dari kejauhan. Penetapan titik dapat memakan waktu tergantung pada ukuran dan detail
proyek. Sering melihat karya seni yang sedang berlangsung dari jarak jauh dapat membantu
seniman memvisualisasikan karya seninya secara keseluruhan, bukan hanya satu area kecil yang
menjadi fokusnya. Ambil langkah mundur dan lihat pekerjaan Anda dari jauh.
Tujuan dari stippling adalah untuk menciptakan bentuk dan gambar dari jarak jauh, bukan hanya
dari jarak dekat. Jika bintiknya padat, titik-titiknya akan terlihat seperti bentuk yang digambar jika
dilihat dari kejauhan. Mundur dan menyipitkan mata pada karya seni Anda adalah teknik yang
berhasil dalam menentukan nada dengan mengaburkan dan menyederhanakannya. Saya sering
melakukan ini untuk membantu menentukan perubahan apa yang perlu dilakukan dalam karya
seni saya.
Garis besar buah pir yang

sama dapat digunakan untuk mengilustrasikan penggunaan penetasan dan penetasan silang. Metode ini
adalah salah satu cara tercepat dan efektif untuk menciptakan nilai dengan pena. Mulailah dengan
meletakkan beberapa tanda arsiran dan tanda arsiran silang untuk memberi bayangan. Seperti sebelumnya,
area yang gelap ditangani terlebih dahulu, diikuti dengan garis yang kurang padat untuk mengisi area yang lebih terang.
Dengan melengkungkan garis di sekitar kontur bagian dalam buah pir, saya dapat membuat bayangan
tampak lebih realistis, mirip dengan membuat garis lintas kontur namun berdekatan untuk menunjukkan
bayangan dan juga bentuk. Mengikuti bentuk buah pir membantu membuatnya terlihat tiga dimensi. Hanya
tanda penetasan yang digunakan untuk memulai; namun, pada akhirnya tanda garis silang akan
ditambahkan sehingga beberapa area tampak lebih gelap. Untuk saat ini, meletakkan beberapa garis akan
membantu menghalangi sebagian warna putih. Saya akan terus melakukan ini pada seluruh buah pir
sampai sebagian besar area tertutup garis. Setelah warna awal ditetapkan, beberapa area dapat digelapkan
sesuai kebutuhan, mendekatkan beberapa garis dan menyilangkannya satu sama lain. Meskipun kita tidak
ingin membuat garis besar pir kita sepenuhnya (karena objek dalam kehidupan nyata tidak memiliki garis
gelap di sekelilingnya), kita dapat membuat garis tepi sampai batas tertentu di sekitar area yang paling
gelap karena garis-garis tersebut pada akhirnya akan menyatu dengan bayangan yang kita buat. sedang
menciptakan. Batangnya sangat gelap, sehingga area tersebut memerlukan lebih banyak garis silang
seperti halnya area tempat pir menyentuh permukaan tempat ia berada. Semua warna ini dibuat dengan
garis-garis sambil mengikuti kontur silang bentuknya sehingga kita dapat melihat semua definisi buah pir.
Penetasan tetap agak paralel namun tetap melengkung di sekitar kontur
buah. Selalu biarkan ruang putih terbuka untuk sorotan, hindari menempatkan garis apa pun di
area yang paling terang. Saat membuat highlight dengan pensil, mudah untuk menandainya dan
menghapusnya nanti. Dengan spidol atau pena, kita tidak dapat menghapusnya, jadi biarkan area
yang disorot kosong sampai Anda yakin bahwa seharusnya ada nada pada area tersebut.
Semakin banyak garis yang Anda buat, semakin jelas bentuk buah pirnya. Ini termasuk bayangan
yang cukup gelap, terutama saat buah pir menyentuh meja. Saya membuat beberapa garis rapat
di area tempat buah pir menyentuh permukaan tempat buah pir berada. Garis-garis ini menjadi
jarang seiring dengan semakin terangnya bayangan. Penetasan silang pada area bayangan yang
paling gelap memastikan bahwa area tersebut memang gelap. Selain itu, kegelapan yang lebih
banyak di tempat pertemuan buah pir dengan meja dapat ditambahkan hanya untuk menunjukkan
bahwa buah pir bergerak ke dalam, menjauhi sumber cahaya. Hanya
teruslah mengerjakannya sampai Anda, sang artis, puas dengannya.

Namun cara lain untuk membuat bayangan dengan pena adalah dengan cara acak-acakan: cara yang
menyenangkan dan samar untuk mengisi area nada dengan cepat. Dalam menggambar, scumbling adalah
istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan tekstur coretan acak yang dibuat dengan bentuk angka
delapan atau bulat. Scumbling menggunakan lapisan tanda coretan yang digambar rapat untuk membangun
nilai dan tekstur. Metode ini adalah salah satu cara tercepat dan termudah untuk mengisi suatu area dengan
cepat dan menciptakan tekstur yang menarik pada gambar Anda. Ini tidak sering digunakan saat membuat bayangan
secara realistis.
Teknik yang berbeda ini akan memberi Anda hasil yang beragam. Cobalah semuanya untuk melihat mana
yang Anda sukai. Teknik yang dipilih seorang seniman dapat membantu menentukan gaya pribadinya.
Kiat:
• Saat mengarsir dengan pena, tinta, atau spidol, tanda biasanya tidak dapat dihapus. Ide ini mungkin
sedikit menakutkan, jadi berhati-hatilah untuk menghindari kesalahan.
• Gambar garis pensil sederhana yang dapat digambar dengan pena dan kemudian dihapus dapat
menjadi pedoman yang berguna.
• Mulailah mengarsir, memberi bintik, atau mengacak area paling gelap pada gambar terlebih dahulu,
namun jangan membuatnya segelap yang seharusnya. Isi sisa bayangan terlebih dahulu, lalu kembali
dan gelapkan area mana pun yang memerlukannya. Anda dapat membuat suatu area menjadi lebih
gelap, tetapi Anda tidak dapat membuatnya lebih terang. Jangan mengisi area terang karena menandainya
akan mengurangi kontras.
• Berlatihlah menggambar teknik penandaan Anda sebelum (dan mungkin bahkan selama) pembuatan
karya seni Anda di kertas bekas. Hal ini sangat berguna ketika menggunakan pena yang guratannya
tidak teratur atau ujungnya tersumbat.
• Untuk hasil yang paling realistis, arsir sepanjang kontur subjek. Dengan mengikuti kontur, seorang
seniman dapat memberikan bayangan yang lebih mendalam.
• Goresan dan tanda dapat bervariasi dalam arah dan kepadatan. Pilih mana yang tepat untuk permukaan
yang ingin Anda tiru.
• Jangan lupa untuk membuat arsiran menggunakan lapisan garis, titik, atau tanda lainnya.
Nilai-nilai dibangun dengan melapisi tanda-tanda di atas satu sama lain atau berdekatan satu sama lain.
• Ketika terjadi kesalahan dan tidak ada solusi yang terlihat, beberapa ketidakakuratan dapat diperbaiki
dengan Liquid Paper. Ini bukan jawaban terbaik karena permukaan kertas telah berubah dan karya seni
mungkin terlihat tidak rata di tempat penggunaan Kertas Cair ini. Tanda pena juga dapat terlihat berkilau
bila tanda dibuat di atas Kertas Cair.
Hindari penggunaan “perbaikan” ini jika memungkinkan.
• Jangan membatasi diri Anda sendiri. Cobalah memadukan teknik arsiran pena yang baru Anda pelajari
dengan media lain. Cara populer untuk menyempurnakan karya pena adalah dengan menguraikan lukisan
cat air atau menambahkan pensil warna ke satu area setelah gambar pena selesai untuk membuat titik
fokus. Penggunaan penetasan, penetasan silang, dan scumbling dapat melengkapi media yang tak
terhitung jumlahnya.
Contohnya, pertanyaan, Dan Komentar:
Karya seni oleh CVHolmes
Contoh teknik arsir crosshatch menggunakan pensil dengan

detailnya (kanan).
Karya seni oleh CVHolmes
Contoh teknik arsir silang menggunakan

pena.
Karya seni oleh Whitney Krug (usia 12)
Pertanyaan: Saya mencoba mengarsir buah pir saya menggunakan

berbagai teknik dan jenis spidol. Yang ketiga dilakukan menggunakan
komputer saya. Saya suka teknik penetasan silang. Saya mencoba
memperhatikan seberapa jauh (dan seberapa dekat) saya memasang
garis. Bagaimana menurutmu?
Balasan: Saya suka bagaimana Anda mengeksplorasi setiap teknik menggunakan

media yang berbeda. Seperti yang Anda lihat, setiap alat (dan teknik) menawarkan
sesuatu yang berbeda. Yang mana pun yang paling Anda sukai adalah Anda
harus fokus dan menyempurnakan keterampilan Anda.
Pertanyaan: Saya memutuskan untuk

melanggar peraturan dan melupakan seni
benda mati dan menetapkan sesuatu yang
lain. Saya bersyukur Anda mendapat bagian
tentang bayangan tinta. Bagaimana menurutmu?
Balasan: Bagus untukmu! Seni adalah

tentang mengetahui aturan dan juga
mengetahui kapan harus melanggarnya.
Bereksperimen dan bermain dengan materi
dan teknik baru selalu menyenangkan,
terutama jika Anda mendapati bahwa suatu
pelajaran membawa Anda ke arah lain dari
tujuan awal. Silakan jelajahi ini. Namun,
suatu saat nanti, kembalilah dan cobalah

latihan-latihan dalam pelajaran ini.
Beberapa latihan mungkin tampak sembarangan, namun latihan ini menawarkan beberapa keterampilan dasar
yang perlu Anda ketahui untuk menjadi seniman yang lebih baik. Pelajari dasar-dasarnya dan ikuti aturannya,
terutama saat Anda pertama kali memulai. Ini akan membantu Anda menentukan bagaimana dan mengapa
teknik tertentu digunakan. Ada orisinalitas dan kreativitas
terlibat ketika melanggar peraturan, namun Anda perlu mengetahui mengapa peraturan tersebut
diberlakukan. Dengan begitu, Anda dapat mengambil keputusan yang masuk akal untuk keluar dari norma.

Karya seni oleh Jassimran Sra Karya seni oleh Kristia Bondoc
Karya seni oleh Yee Lam Maggie Lo Karya seni oleh Rubi Loya Mora
Pertanyaan: Pertanyaan: Saya membuat sketsa buah pir menggunakan pensil 4H dan saya tidak dapat
menghapusnya. Saya pikir pensil H seharusnya ringan?
Jawaban: Grafit yang lebih keras, ditandai dengan nilai “H” dimaksudkan untuk meninggalkan garis tipis.
Ketika seorang seniman sedang membuat sketsa atau kerangka suatu gambar, mereka sering memilih pensil “H”
karena pensil tersebut membuat tanda tipis yang biasanya lebih mudah dihapus jika diperlukan. Lead yang lebih
keras juga dapat digunakan untuk bayangan lembut/cahaya dalam beberapa kasus. Jika Anda menekan dengan
huruf “H” untuk mencoba mendapatkan tanda gelap, Anda akan meninggalkan penyok
permukaannya, dan bekasnya akan sulit dihapus. Jika Anda merasa menggunakan terlalu banyak tekanan, gantilah
dengan pensil yang lebih lembut. Saya menggunakan pensil HB atau 2B saat membuat sketsa. Teruslah berlatih
dan pada akhirnya Anda akan mengetahui pensil mana yang Anda sukai.
Pertanyaan: Apakah Sharpie bekerja lebih baik daripada pena halus saat membuat bintik?
Jawaban: Sharpie tidak akan bekerja lebih baik atau lebih buruk daripada pena halus saat membuat bintik; itu
hanya akan menawarkan hasil yang berbeda. Sharpie biasa akan meninggalkan bekas titik yang lebih lebar/tebal,
sedangkan pena halus (yaitu Sharpie dengan titik sangat halus) akan meninggalkan bekas yang jauh lebih kecil.
Semakin halus penanya, semakin banyak titik yang perlu Anda buat! Ini biasanya berarti pengerjaan karya seni
akan lebih memakan waktu.
Pertanyaan: Bolehkah saya menggunakan stippling, hatching, dan crosshatching dalam satu gambar atau
haruskah digunakan secara terpisah?
Balasan: Anda benar-benar dapat menggunakan semuanya dalam karya seni yang sama. Dalam kebanyakan
kasus, mereka akan saling melengkapi dan tidak bertentangan satu sama lain. Penetasan dan penetasan silang,
dikombinasikan dengan stippling, dapat digunakan untuk menunjukkan berbagai kualitas permukaan. Mungkin
akan lebih efektif untuk menerapkan crosshatching terlebih dahulu untuk membangun struktur tonal gambar, diikuti
dengan stippling, yang dapat menambah kehalusan dan tekstur pada karya.
Pertanyaan: Bagaimana caranya agar titik-titik Anda seragam? Saya selalu mendapatkan tanda hubung dan titik
dengan berbagai ukuran.
Balasan: Tidak ada trik untuk itu, hanya waktu dan kesabaran. Letakkan pergelangan tangan Anda di atas meja
sehingga kemungkinan besar Anda akan mendapatkan nilai yang konsisten. Selain itu, istirahatlah sesuai
kebutuhan. Sangat membosankan membuat semua titik itu. Ketika saya mulai ceroboh dan menemukan bahwa
titik-titik saya tidak lagi terlihat seperti titik-titik, saya mengesampingkan karya seni itu dan kembali lagi nanti.
Stippling jelas bukan resolusi cepat untuk membuat bayangan.
Pertanyaan: “Apa yang Anda lakukan dengan karya seni yang kurang berhasil?”
Jawab: Simpanlah! Setiap usaha pada suatu karya seni merupakan usaha yang memperkuat keterampilan seorang
seniman. Anda selalu dapat merujuknya nanti untuk melihat kesalahan Anda atau mengukur seberapa jauh
kemajuan Anda.
Komentar:
“Saya lebih menyukai penetasan dan penetasan silang daripada membuat titik. Penetapan titik memiliki terlalu
banyak aturan dan memakan waktu. Dengan crosshatching, saya bisa membuat lebih longgar
gerakan dan ekspresikan diriku.”
“Saya lebih memilih stippling karena terkadang garis saya tidak terlalu melengkung ketika saya mencoba
membuat bayangan pada objek berbentuk bulat. Selain itu, saya lebih mudah menemukan titik, meskipun
hal itu dapat memakan banyak waktu.”
“Saya lebih menikmati menggunakan gaya penetasan, karena lebih mudah untuk menggambar bentuknya.
Saya akan menyimpan teknik bertitik untuk gambar khusus.”
Komentar: Saya tidak benar-benar memahami teknik penggarisan silang, namun saya tidak mengetahui
tentang penentuan titik untuk arsiran. Scumbling sangat menyenangkan untuk dicoba dan membantu
saya bersantai. Saya dapat mengisi area yang luas dengan cepat tanpa harus tepat.”
Jawab : Praktekkanlah apa yang belum kamu pahami. Jika Anda tidak menyukainya, jangan lakukan itu!
Ada banyak teknik untuk dipilih, dan selalu ada sesuatu yang cocok untuk semua orang.
“
Latihan crosshatching dan stippling
yang dilakukan Ms. Holmes menunjukkan kepada saya bagaimana menggunakan tanda dan
lapisan untuk menunjukkan intensitas, bayangan, dan arah. Saya suka menggambar kurva sejak
kelas dua ketika saya jatuh cinta pada seni. Pelajaran ini memperbarui apresiasi saya terhadap
seni dan mengingatkan saya bahwa ada banyak peluang bagi seorang seniman untuk membuat
pilihan ketika menangani sebuah proyek. Di sini, saya telah mencoba menggunakan pena dan
pensil untuk melihat teknik mana yang paling saya sukai. Saya menyukai keduanya!"
BAB SEPULUH
KONTRAS DAN TITIK FOKAL
Tahu:
• Kontras adalah susunan unsur-unsur yang berlawanan dalam sebuah

karya seni.
• Elemen yang menonjol satu sama lain dapat digunakan untuk menciptakan area
tertentu yang menarik dalam sebuah gambar. •

Titik fokus adalah elemen gambar yang menjadi pusat perhatian atau subjek
utama.
Pahami: •
Gambar apa pun dapat dipercantik dengan penggunaan kontras. •

Seorang seniman dapat menggunakan kontras untuk menggambarkan suasana
hati atau membuat
karya seninya menarik secara visual. • Dibutuhkan latihan, pengetahuan tentang
teknik peneduh alami, dan pengamatan yang tajam untuk menentukan di mana
harus mengintensifkan nada
dan menambahkan sorotan secara realistis. • Menggambar dari imajinasi
membutuhkan pengalaman dan pengetahuan menggambar dari observasi agar dapat dipercaya.
Melakukan:
• Jelajahi efek gaya dengan menambahkan kontras ke berbagai area gambar untuk
menunjukkan penekanan. • Jelajahi
berbagai area dalam sebuah gambar yang dapat memiliki titik fokus. • Berlatihlah
menggunakan teknik kontras dan titik fokus dengan menempatkan bayangan gelap
di samping sorotan terang atau detail ekstrem pada area tertentu dalam gambar.
Dalam pelajaran ini, kita akan membahas pembuatan kontras dalam sebuah karya, menetapkan titik
fokus menggunakan kontras, dan kita akan menganalisis gambar dengan kontras tinggi dan kontras
rendah.
Kontras
Kontras secara sederhana didefinisikan sebagai perbedaan antara dua hal atau lebih. Kontras
dalam seni menekankan perbedaan antara dua elemen terkait seperti warna, bentuk, nilai,
jenis, tekstur, keselarasan, arah, atau gerakan, membantu elemen-elemen ini menonjol satu
sama lain. Pelajaran ini akan fokus pada perbedaan antara terang dan gelap. Salah satu cara
paling ampuh untuk menunjukkan kontras adalah dengan membuat perbedaan dalam nada
yang diciptakan dalam sebuah karya seni. Nilai yang lebih gelap dapat mengindikasikan
bayangan, nada yang lebih dalam, atau nilai yang lebih gelap. Saat warna gelap ini ditempatkan
di sebelah area dengan warna terang atau lebih terang, kontras akan tercipta.
Hampir semua hal dapat dipercantik dengan penggunaan kontras. Ini salah satu foto favorit
saya dari putri kembar saya setelah mereka baru saja lahir. Versi warnanya menampilkan latar
belakang putih cemerlang dengan corak daging lembut seperti buah persik, menciptakan aliran
lembut dari satu warna ke warna lain. Namun, ketika saya memindahkan foto ini dari berwarna
ke hitam-putih, kontrasnya kurang dan kurang menarik. Warna kulit tidak menonjol dibandingkan
terangnya latar belakang karena kedua warna diubah menjadi warna abu-abu muda. Untuk
membuat gambar pensil dari gambar ini lebih hidup, saya perlu mengambil sedikit kebebasan
dan menambahkan kontras dalam beberapa bentuk atau lainnya. Hal ini dapat dilakukan dalam
beberapa cara
cara.
Dalam contoh pertama ini, saya telah membuat gambar gadis-gadis yang mirip dengan foto.
Perbedaan utama antara foto dan karya seni adalah penambahan kontras. Latar belakang telah
diisi lengkap agar bayi lebih menonjol. Mengubah salah satu elemen dalam sebuah karya seni
dari terang menjadi gelap dapat memberikan hasil yang menarik. Dalam hal ini, latar belakang
gelap membuat bayi menonjol, karena kecerahan kulit tampak cemerlang dibandingkan kegelapan
permukaan tempat mereka berbaring. Bayi-bayi adalah titik fokus yang jelas.
Ini adalah salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menciptakan kontras dalam karya apa
pun: menggelapkan satu area sambil membiarkan area lainnya terang. Terkadang ketika hal ini
dilakukan, bagian karya seni yang lebih terang akan terlihat pudar. Untuk mengatasi hal ini,
bawakan beberapa nada yang lebih dalam ke area terang, menggelapkan bayangan dan semakin
memperkuat kontras tanpa mengorbankan terlalu banyak realisme.
Gunakan sumber daya dan gambar apa pun yang tersedia untuk Anda gunakan untuk berlatih.
Penelusuran gambar dapat menawarkan beberapa foto referensi yang bagus untuk digunakan saat bersama keluarga dan
teman dapat berpose sesuai kebutuhan Anda (dan bebas royalti)!

Pendekatan sebaliknya adalah membuat detail pada subjek utama menjadi lebih gelap dan membiarkan latar
belakang terang. Foto gadis saya yang lain di atas menunjukkan bayangan yang dalam dan sorotan yang
menonjol. Karena latar belakangnya sangat terang, bayi-bayi tersebut tampak melayang di angkasa, karena
tidak ada indikasi di permukaan mana mereka berbaring.
Ini bisa menjadi efek gaya yang mungkin ingin dieksplorasi oleh seorang seniman. Bayangan halus dapat
ditambahkan di bawah bayi untuk menunjukkan permukaan agar lebih realistis.
Setiap kali suatu bagian dari sebuah karya seni diciptakan kembali dan diubah dari tampilannya di kehidupan
nyata, sang seniman menghadapi risiko membuat karya seni tersebut tampak tidak realistis. Dibutuhkan
latihan, pengetahuan tentang teknik peneduh alami, dan observasi yang tajam untuk menentukan di mana
harus mengintensifkan nada dan menambahkan sorotan secara realistis. Yang mana yang Anda sukai?
Setiap orang mempunyai selera dan pendapat berbeda mengenai apa yang menarik atau tidak dalam seni.
Ada banyak pilihan untuk mendekati sebuah gambar dan gambar di atas hanya dua. Hal yang indah tentang
seni adalah Anda memiliki preferensi pribadi
dan pilihan mengenai bidang apa yang akan ditekankan dan media apa yang akan digunakan.
Ini foto gadis-gadisku yang lain, diambil oleh sesama artis dan teman Rhiannon Peduzzi Prunes.
Secara warna, gambar ini secara visual cerah dan hangat; namun, energinya berkurang saat diubah
menjadi hitam-putih: warna kulit hangat dan merah muda yang sebelumnya bersinar di samping ikat
kepala berwarna cerah tidak begitu menarik dalam warna abu-abu. Untuk membuat karya seni
terlihat lebih indah dan menarik bila digambar di atas kertas, kontras dapat ditambahkan.
Salah satu alat yang dapat digunakan untuk memblokir dengan cepat di area luas yang gelap dengan
cepat adalah arang. Arang merupakan bahan organik yang dibakar dan tersedia dalam berbagai
bentuk, biasanya kayu (termasuk tanaman anggur) yang memiliki tampilan dan tekstur unik bila
diaplikasikan pada kertas. Ada berbagai macam jenis dan kegunaan arang sebagai media seni,
namun jenis yang umum digunakan adalah: kompres, sulur, dan pensil. Saya memilih untuk
menggunakan arang anggur, yang dapat diaplikasikan pada kertas dengan sedikit tekanan dan
mudah dihapus jika terdapat noda tipis. Vine menghasilkan bekas yang lebih ringan dibandingkan
arang terkompresi dan mudah menyatu. Menggambar dengan arang berbeda dengan menggambar
dengan pensil dan akan menghasilkan hasil yang berbeda. Arang tanaman merambat dan batang
terkompresi yang tidak dimasukkan ke dalam pensil seperti kayu mungkin memerlukan waktu untuk
membiasakan diri saat mengerjakannya. Biasanya tanda yang dibuat dengan arang lebih gelap
dibandingkan dengan yang dibuat dengan pensil.
Karena arang anggur hadir dalam bentuk batangan, akan sulit untuk menambahkan detail halus
pada gambar, sehingga memaksa pengguna untuk menyederhanakan elemen pekerjaan. Alat ini
mungkin bermanfaat bagi seniman yang baru mulai menggambar atau berlatih
menciptakan kemiripan. Menangkap kemiripan seseorang dapat menjadi salah satu bagian
tersulit dalam menggambar potret. Bahkan seniman yang terampil sekalipun bisa kesulitan meniru
ciri-ciri orang yang ingin mereka gambarkan, terobsesi dengan detail tertentu seperti bentuk bibir
atau kerutan di dahi, sementara kehilangan karakter wajah secara keseluruhan. Rahasia untuk
mendapatkan kemiripan yang baik adalah dengan tidak terlalu spesifik. Arang memungkinkan
seorang seniman untuk menciptakan gambaran tentang fitur seseorang sambil lebih fokus pada
area terang dan gelap dalam suatu subjek (sorotan dan bayangan).
Sangat sulit untuk menggambar rupa seseorang yang Anda kenal. Jika Anda pernah mencoba
menggambar orang yang Anda sayangi, Anda pasti tahu bahwa sebuah gambar tidak benar-
benar mencerminkan esensi atau kepribadian orang tersebut. Ekspresi lucu atau sikap serius
seseorang mungkin sulit ditiru saat meletakkan pensil di atas kertas. Seorang seniman mungkin
tergoda untuk menggambar apa yang mereka pikir mereka lihat dan bukan apa yang sebenarnya
ada di sana. Saya merasa sangat sulit menggambar orang yang saya cintai karena sebuah
gambar tidak dapat menangkap semua arti mereka bagi saya. Cara terbaik untuk menghindari
kesulitan ini adalah dengan fokus pada nilai daripada garis pada awalnya. Gelap dan terang
dapat menyingkapkan lebih dari sekadar garis luar biasa. Dalam hal ini, menafsirkan karya tanpa
detail ekstrem akan menyelesaikan banyak masalah tersebut.
Di atas adalah sketsa

singkat yang berfokus pada nilai, bukan garis. Untuk karya seni ini, saya memulai dengan
cepat mengisi area paling gelap terlebih dahulu diikuti dengan detail utama setiap wajah,
membiarkan latar belakang berwarna putih untuk melihat apakah saya menyukai
perkembangan karya seni tersebut. Saya memicingkan mata untuk menyederhanakan
kompleksitas subjek secara visual. Tindakan menyipitkan mata memungkinkan saya
memblokir detail kecil dan fokus pada nilai dan bentuk sederhana, memungkinkan saya menggambar subjek
Hasilnya adalah representasi yang layak dari gambar yang saya coba buat ulang. Saya
menambahkan lebih banyak kontras daripada gambar asli yang digambarkan untuk
menonjolkan area tertentu, menggelapkan sebagian bayangan dan mencerahkan beberapa
area sorotan. Fitur wajah dan ikat kepala berbunga-bunga menonjol; namun, karya seni
secara keseluruhan tidak sejelas yang seharusnya. Jika latar belakang diubah menjadi warna
gelap, warna kulit di sebelahnya akan tampak lebih terang dan lebih menonjol, sehingga
menciptakan lebih banyak kontras dan lebih banyak titik fokus.
Mengisi latar belakang

di dalam
dengan arang menggunakan gerakan maju-mundur yang cepat menciptakan pertentangan nada yang
menarik yang bisa jauh lebih berhasil daripada membiarkan latar belakang tetap putih. Butuh waktu
kurang dari satu menit untuk memblokir latar belakang dan perubahan sederhana itu membuat perbedaan
besar pada komposisi secara keseluruhan.
Banyak debu yang dihasilkan ketika diarsir dengan arang. Arang adalah media berdebu yang mudah
tercoreng atau tercoreng, jadi kehati-hatian harus diberikan saat membuat, mengangkut, dan menyimpan
pekerjaan yang sedang berlangsung. Saat bekerja, pastikan tangan Anda tidak bertumpu pada area yang
teduh, karena akan mengotori pekerjaan Anda (dan juga mengotori tangan Anda). Usahakan untuk tidak
meniupkan debu ke udara melainkan mengibaskannya ke lantai atau tempat sampah, sehingga partikel
arang kecil kemungkinannya untuk melayang di udara dan terhirup. Orang-orang di sekitar Anda akan
menghargainya!
Ketika sebuah karya seni selesai, merupakan praktik umum untuk “memperbaiki” arang pada tempatnya.
Dalam menggambar, fiksatif adalah cairan, mirip dengan pernis, yang disemprotkan pada karya seni yang
sudah jadi untuk mengawetkannya dan mencegah noda.
Terdapat fiksatif yang bisa diterapkan yang memungkinkan seniman memperbaiki lapisan karya yang
sedang dikerjakan sehingga mereka dapat terus menambahkan lebih banyak lapisan tanpa mengganggu
lapisan di bawahnya. Ada juga fiksatif akhir yang digunakan setelah gambar selesai dan tidak ada
perubahan atau penambahan lain yang dilakukan.
Fiksatif paling umum tersedia dalam bentuk semprotan aerosol dan diaplikasikan oleh
memegang kaleng setidaknya satu kaki dari tempat kerja saat menyemprot permukaan.
Kebanyakan fiksatif dianggap bahan kimia dan hanya boleh digunakan di area yang berventilasi
baik, sebaiknya di luar ruangan. Dalam keadaan darurat, hairspray dapat digunakan sebagai
pengganti fiksatif, namun dapat menggelapkan permukaan sehingga tidak disarankan.
Titik Fokus
Titik fokus suatu gambar menentukan ke mana arah pandangan mata pemirsa. Area mana pun
yang lebih menonjol dibandingkan area lainnya akan menarik perhatian pemirsa terlebih dahulu. Ini
disebut titik fokus. Titik fokus bertindak seperti magnet visual, menarik mata pemirsa ke area
tertentu dari sebuah karya seni atau desain. Ini mungkin atau mungkin bukan pusat dari sebuah
lukisan atau gambar, tetapi itu selalu menjadi salah satu bagian terpenting dari sebuah karya,
bagian yang paling menonjol. Ketika seorang seniman menciptakan titik fokus, mereka menekankan
bagian tertentu dari sebuah gambar yang mereka ingin agar dilihat oleh pemirsa. Area yang dipilih
bisa bermacam-macam dan tergantung apa yang ingin ditonjolkan oleh senimannya.
Ada banyak cara untuk menciptakan titik fokus dalam sebuah karya seni. Cara paling populer
adalah melalui penggunaan kontras. Kontras dapat diciptakan dengan menerapkan variasi warna,
nilai, tekstur, bentuk, atau bentuk. Dengan menekankan satu atau lebih elemen ini, seorang seniman
dapat meningkatkan kontras dan memperkuat titik fokus. Cara lain untuk menciptakan titik fokus
dalam karya seni adalah dengan memisahkan suatu objek atau elemen dari gambar lainnya. Ini
disebut isolasi. Penempatan objek dalam sebuah karya juga akan menentukan titik fokus. Benda-
benda yang diletakkan di tengah atau dekat pusat suatu karya dengan sendirinya akan menjadi titik
fokus. Seringkali, titik fokus yang tidak tepat di tengah lebih disukai. Garis yang tersirat, seperti arah
atau penempatan objek sekunder dapat mengarahkan mata pemirsa ke suatu objek atau elemen.
Teknik ini dikenal sebagai konvergensi. Cara lain untuk menciptakan titik fokus dalam karya seni
adalah dengan memperkenalkan suatu objek atau elemen yang tidak terduga. Penambahan unik
ini akan menonjol dan menuntut perhatian, sehingga menciptakan titik fokus. Bagian mana pun dari
gambar yang memperlihatkan fitur-fitur ini akan membuat pemirsa memusatkan pandangannya ke
sana.
Mari berlatih membuat titik fokus menggunakan nada kontras.
Berikut adalah gambaran seorang wanita yang mengenakan topi besar dan kacamata hitam. Tidak
ada banyak detail dalam gambar ini dan belum ada bayangan: pada dasarnya ini adalah kanvas
kosong bagi seorang seniman untuk diarsir dengan cara apa pun yang dia pilih. Untuk menciptakan
titik fokus, pertama-tama kita harus menentukan area karya seni mana yang ingin kita menonjolkan.
Ini melibatkan menonjolkan sebagian gambar dengan menambahkan detail atau kontras pada satu
atau dua area. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara berbeda, bergantung pada apa yang
saya ingin pemirsa fokuskan. Jika saya ingin menarik perhatian ke bibirnya, saya dapat
mengarsirnya dengan sangat detail dengan menambahkan garis kontur untuk lipatan kulit, highlight,
dan bayangan yang intens. Sebagai gantinya, saya dapat berkonsentrasi untuk menciptakan pola
tenun yang rumit pada topi atau menggambar detail bunga di pinggirannya, sehingga sisa karya
seni memiliki warna yang lebih terang atau tidak terlalu detail. Dalam contoh ini, saya ingin memberi
perhatian pada kacamata hitam dengan menambahkan bayangan dan pantulan yang lebih dalam
pada area tersebut. Ini tidak berarti bahwa saya akan membiarkan sisa seni garisnya tidak
tersentuh. Keseluruhan karya seni harus memiliki tingkat bayangan tertentu; hanya akan ada lebih
banyak di satu area tertentu. Gambarlah garis besar sederhana seperti yang terlihat di atas dengan
mengikuti langkah-langkah yang disediakan; lacak atau buat seni garis Anda sendiri untuk
digunakan dalam pelajaran ini. Seni garis atau gambar garis adalah gambar apa pun yang terdiri
dari garis lurus atau lengkung berbeda yang ditempatkan pada latar belakang (biasanya polos),
tanpa gradasi bayangan (kegelapan) atau corak (warna) untuk mewakili objek dua dimensi atau
tiga dimensi. Perhatikan bahwa garis besar contoh ini agak gelap. Ini hanya agar Anda, pemirsa,
dapat dengan mudah melihat seni garis. Biasanya, merupakan latihan yang baik untuk menggambar
dengan ringan. Menggambar dengan sentuhan ringan dan mengontrol tekanan garis pensil
merupakan bagian penting dalam menggambar. Saat saya menggambar, saya sering menekan
dengan sangat pelan hingga ujung pensil saya hampir tidak menyentuh kertas, meninggalkan garis
yang hampir tidak terlihat. Saya menggunakan tanda cahaya sebagai panduan di mana tanda
lainnya akan ditempatkan. Jika saya menemukan bahwa suatu garis perlu diubah atau dipindahkan, hal itu dapat d
berubah. Saat gambar menjadi lebih lengkap, saya secara bertahap akan
meningkatkan tekanan tanda saya selama proses penetasan. Meskipun contoh
garis luar wanita itu tampak gelap, buatlah gambar Anda sangat terang.
Setelah Anda memiliki

garis tepi terang pada suatu gambar untuk dikerjakan dan Anda telah memutuskan
area mana yang akan menjadi titik fokus, bayangan dapat dimulai. Karya seni di atas
memiliki satu lapisan bayangan terang pada area yang paling gelap. Saat ini, satu
area tidak terlalu menonjol dibandingkan area lainnya. Menempatkan lapisan
bayangan yang sama di seluruh gambar sebelum memfokuskan pada satu area
membantu membuat karya seni terlihat lengkap, terlepas dari jumlah pekerjaan yang
perlu dilakukan untuk itu. Lapisan warna yang lembut dan tercampur juga menciptakan
kontras terhadap terangnya latar belakang, membuat kedalaman gambar lebih mudah
dilihat pada tahap awal.
Lapisan bayangan
berikutnya akan memberikan lebih banyak detail. Perhatikan ada bayangan terang di
mana rambut bertemu dengan topi dan di bawah dagu. Pola halus yang terdiri dari garis
terang dan gelap dimulai di bawah pinggiran topi dekat rambut dan di sisi kanan bagian
atas topi. Penetapan nilai utama ini pada dasarnya memiliki nada yang merata dan tidak
menunjukkan kontras yang ekstrim. Jika saya berhenti mengarsir dan membiarkan
gambarnya seperti sekarang, ada beberapa area yang akan menonjol. Bayangan di
bawah dagu menunjukkan kedalaman karena tampak menonjol melewati leher, dan
pola halus pada topi menciptakan ketertarikan dan menarik perhatian pemirsa; namun,
saya ingin terus menambahkan lebih banyak detail dan membawa gambar ini ke level
berikutnya dengan menambahkan lebih banyak kontras dan kedalaman.
Bibir atas dan lebih banyak

lagi topi memiliki lapisan warna tipis yang ditambahkan pada contoh di atas. Dalam sebagian
besar situasi pencahayaan, bibir atas tampak sedikit lebih gelap dibandingkan bibir bawah;
oleh karena itu, saya tidak akan menambahkan terlalu banyak detail atau tone pada bibir
bawah. Untuk menambahkan lebih banyak kontras, saya telah menggelapkan kacamata
hitamnya, yang membantunya menonjol dibandingkan terangnya gambar lainnya. Masih
mempertahankan pengaturan awal nada yang ringan, saya telah memblokir lensa dengan
gerakan maju-mundur yang cepat. Seperti yang terlihat pada karya seni di atas, kacamata
sudah mulai menjadi titik fokus karya seni ini.
Sedikit bayangan
melengkung telah ditambahkan pada bibir bawah sementara lebih banyak detail telah
ditambahkan pada kacamata hitam. Lensa kacamata hitam memiliki beberapa bentuk
geometris yang sangat sederhana yang diblok untuk mewakili pantulan pemandangan
kota, yang menunjukkan kesan dari apa yang dilihat oleh wanita yang mengenakan
kacamata hitam. Bentuk-bentuk ini dibuat dengan mencerahkan area disekitarnya dengan
penghapus yang sudah diremas. Bentuk persegi dan persegi panjang ini bervariasi
ukurannya dan telah dibulatkan pada sudutnya mengikuti sedikit lekukan lensa. Penting
untuk memiliki beberapa bentuk pendek dan beberapa tinggi karena mereka mungkin tidak terlihat menar
Ini tidak digambar dengan sempurna atau terlalu detail, karena hanya merupakan indikator
refleksi. Karena topinya menutupi kacamata hitam, bayangannya diperdalam di dekat
bagian atas kacamata dan area dahi sehingga tampak seperti bayangan. Ada juga
bayangan tipis yang jatuh di wajah dari kacamata hitam. Lebih banyak bayangan di bawah
topi akan membantu menentukan bagian-bagian ini juga.
Menambahkan kegelapan ke area tertentu sambil mempertahankan kedalaman bisa jadi

rumit. Lebih banyak bayangan perlu ditambahkan untuk memperkuat gagasan bahwa ini
adalah gambar tiga dimensi. Lekukan sederhana dapat digelapkan di bagian dalam tepi
kacamata hitam serta bayangan di dekat pangkal hidung. Beberapa dari tanda ini tidak kentara
dan lainnya jauh lebih gelap, bergantung pada sumber cahayanya.
Karya seni terakhir menawarkan lebih banyak corak yang ditambahkan pada wajah untuk
menegaskan tulang pipi, bayangan dari kacamata hitam ke wajah, dan lebih banyak pola pada
topi dan detail pakaian. Untuk mempertegas pantulan dan membuat sorotan, saya telah
menggunakan penghapus yang sudah diuleni dan mencerahkan sebagian pigmen pada lensa.
Apa pun yang saya lakukan pada satu lensa, saya lakukan hal yang sama pada lensa lainnya agar konsisten. Saa
dari kehidupan, pantulan mungkin muncul di berbagai area. Memperdalam area yang lebih gelap pada kacamata
hitam sambil menjaga agar segala sesuatu di sekitarnya lebih terang menawarkan cara cepat dan sederhana untuk
menciptakan kontras dalam gambar ini. Teknik yang sama dapat digunakan pada gambar apa pun untuk menciptakan
titik fokus. Jika ada area tertentu yang ingin menarik perhatian seniman atau membuat pemirsa fokus, menciptakan
titik fokus menggunakan kontras adalah teknik yang populer.
Mata pemirsa secara alami tertarik pada area di mana terang dan gelap berada dalam posisi yang sangat kontras.
Menciptakan titik fokus menggunakan kontras bisa menjadi cara ampuh untuk membangun ketertarikan dan gerakan
dalam sebuah karya seni. Area yang mendukung titik fokus secara visual menjadi prioritas kedua. Seorang seniman
dapat menciptakan lebih dari satu titik fokus dalam sebuah desain, dan titik-titik tersebut dapat bersaing atau
melengkapi satu sama lain; itu semua tergantung pada apa yang ingin dikomunikasikan oleh artis.
Kontras adalah komponen lain yang menambah dimensi dan membuat sebuah karya lebih menarik. Sebuah karya
seni tidak harus memiliki rangkaian nada yang lengkap untuk menjadi gambar yang efektif. Penggunaan warna gelap
pekat dan highlight cerah, tanpa banyak midtone, dapat membuat gambar tidak terlihat datar. Contoh kontras dapat
dilihat dengan mengamati dunia sekitar kita. Saat kondisi pencahayaan berubah atau seiring dengan perubahan
Jika matahari berubah posisi di langit, maka cara penggambaran suatu pemandangan akan terpengaruh.
Foto di atas adalah contoh gambar dengan kontras tinggi. Saya mengambil foto ini pada sore hari di hari yang
cerah saat matahari sedang tinggi di langit, sekitar tengah hari. Meskipun matahari tidak ada dalam foto, namun
pemirsa dapat melihat perkiraan lokasi matahari karena adanya bayangan. Tiang lampu yang terlihat di sebelah
kiri foto menghasilkan bayangan gelap panjang yang membentang ke arah kanan. Kegelapan dengan warna
rumput yang lebih terang menciptakan kontras yang tinggi. Objek di latar belakang juga menunjukkan kontras
yang tinggi: pepohonan, semak, dan struktur bangunan terlihat lebih gelap di sisi kanannya (sisi setiap objek
yang menjauhi sumber cahaya), sedangkan sisi setiap objek yang menghadap matahari tampak lebih terang. .
Bayangan ini menciptakan kontras yang intens pada foto
dibandingkan dengan pemandangan yang sama yang dilihat saat fajar atau saat mendung.
Ini adalah contoh foto dengan kontras rendah. Foto ini diambil pada pagi hari di hari yang sama dengan foto
dengan kontras tinggi; namun, coraknya membuat gambar tampak sangat berbeda. Meski sudut pengambilan
fotonya sama, namun posisi matahari di langit tidak sama sehingga mengubah dinamika foto. Dalam foto
dengan kontras rendah ini, nilainya lebih teredam. Langit terang dan objek di latar depan dan latar belakang
terdiri dari nada sedang. Tidak banyak sorotan gelap atau terang yang intens untuk dilihat. Bayangan panjang
yang dihasilkan lampu pada foto dengan kontras tinggi telah hilang, dan area gelap dan terang yang jelas pada
struktur di latar belakang telah diredam.
Kedua foto ini adalah contoh bagus tentang bagaimana sumber cahaya dan kontras dapat memberikan hasil
mengubah tampilan gambar. Ketika seorang seniman mulai memahami bagaimana kontras dapat
berubah melalui kondisi pencahayaan, mereka dapat memanipulasi kontras dalam sebuah karya
seni untuk memberi manfaat pada gaya mereka atau apa yang ingin mereka sampaikan. Tingkat
kontras yang digunakan seniman bergantung pada efek yang diinginkan dan dapat memberikan
dampak besar pada produk akhir.
Karya seni dengan kontras tinggi menunjukkan perbedaan nyata antara warna gelap dan warna terang
dengan menggunakan warna abu-abu medium yang minimal. Karya seni dengan kontras rendah
menggambarkan banyak corak warna abu-abu yang serupa tetapi tidak memiliki banyak sorotan gelap dan terang.
Sederhananya, kontras tinggi memiliki rona gelap yang sangat gelap dan area terang yang
tampak sangat terang. Biasanya, sesuatu dengan kontras rendah akan tampak memiliki warna
abu-abu, menghilangkan kegelapan pekat dan cahaya terang menjadi nada abu-abu.
Apa pun bisa sukses, tergantung keinginan artisnya
menyampaikan.
Contoh lain dari kontras tinggi dapat dilihat pada gambar kunci ini. Terdapat beberapa sorotan
intens untuk menunjukkan titik berkilau pada tuts serta nada yang sangat terang pada area tuts
yang paling dekat dengan sumber cahaya. Sebaliknya, area yang jauh dari sumber cahaya menjadi
sangat gelap dan bayangan gelap muncul. Ada sedikit pantulan cahaya yang terlihat di sisi gelap;
namun, bayangan gelap meluas ke sepanjang tepian dan tetap sangat gelap di area yang lebih
terang.
Untuk membuat bayangan kontras tinggi, tekan kuat-kuat dengan pensil Anda atau gunakan pensil
gambar 6B hingga 9B. Penghapus yang sudah diuleni juga harus sering digunakan untuk membuat
highlight.
Berikut adalah contoh kunci yang sama persis menggunakan pendekatan berbeda pada arsiran
yang menunjukkan kontras rendah. Sorotan dan bayangan terwakili; namun, nadanya tidak intens
dan tidak ada perbedaan besar dalam nilai yang ditampilkan (dibandingkan dengan kunci yang
menunjukkan kontras lebih tinggi). Gelap yang lebih gelap dan terang telah bercampur satu sama
lain, menciptakan medium yang halus
nada yang tidak memiliki variasi ekstrim antara satu sama lain. Untuk bayangan kontras rendah, gunakan
kombinasi warna yang menyatu satu sama lain untuk menciptakan abu-abu yang teredam, gunakan tekanan
ringan dengan pensil dan gunakan pensil seni 2B hingga 4B.
Gambar dengan kontras rendah dapat digambarkan sebagai gambar yang halus, datar, atau lembut,
sedangkan gambar dengan kontras tinggi dapat tampak kuat, mencolok, atau berani. Gambar yang
menunjukkan kontras rata-rata akan menampilkan sebagian warna gelap, sebagian terang, dan beragam
warna abu-abu. Seorang seniman dapat memilih metode menciptakan kontras untuk menyampaikan suasana
hati tertentu. Karya dengan kontras rendah bisa tampak kaku, hambar, serius, atau misterius, sedangkan
karya dengan kontras tinggi juga bisa tampak tajam, seram, atau dramatis, bergantung pada subjeknya.
Pendekatan yang digunakan oleh seorang seniman harus didasarkan pada suasana hati yang mereka
inginkan untuk dicakup oleh karya seni akhir.
Kiat:
• Untuk menciptakan kontras yang tepat dalam sebuah karya seni, penting untuk mempelajari cara mengontrol
tekanan pensil untuk mendapatkan variasi nada.
• Kenali dari mana sumber cahaya itu berasal. Waktu, posisi matahari di langit, dan apakah pencahayaannya
langsung atau menyebar, semuanya berperan dalam menciptakan kontras yang dinamis dan dapat dipercaya.
• Untuk menciptakan kontras tinggi, nada paling gelap pada skala nilai Anda harus ada.
Hal ini mungkin berarti bahwa area yang luas atau area yang kecil membutuhkan kegelapan tambahan,
namun hasil akhirnya akan memiliki dampak yang lebih besar jika terdapat rona yang paling gelap. Yang tak
kalah penting adalah kertas putih murni yang tidak tersentuh untuk menunjukkan highlight. Nada paling terang
dan nada paling gelap memberikan kontras paling besar dalam sebuah karya. Untuk gambar yang kuat, kuat,
dan dinamis, Anda dapat menggambar bayangan yang sangat gelap tepat di sebelah area terang.
• Anda tidak memerlukan keseluruhan rentang warna dalam sebuah karya seni untuk menghasilkan produk yang sukses.
Seni menakjubkan telah diciptakan hanya dengan menggunakan nada paling terang dan paling gelap dengan
beberapa nada menengah.
• Gunakan skala nilai Anda untuk keuntungan Anda. Beberapa seniman membuat skala nilai yang tepat untuk
mewakili rentang warna, namun sering kali merasa malu ketika harus menciptakan kembali warna paling
gelap pada gambar aslinya. Berhati-hatilah karena mudah untuk membuat suatu area menjadi terlalu gelap
namun tidak mudah untuk membuat area yang gelap menjadi terang kembali.
Ingatlah bahwa untuk menjadi artis yang baik, Anda harus mengambil risiko dan keluar dari zona nyaman. Itu
hanyalah selembar kertas, dan dunia tidak akan berakhir jika Anda membuatnya
kesalahan. Lakukan saja!
• Berlatihlah menciptakan titik fokus dalam karya seni Anda. Ambil kendali kreatif untuk memusatkan perhatian
pada area tertentu dalam pekerjaan Anda. Kontras dan detail ekstra adalah metode populer yang digunakan
untuk memfokuskan perhatian pada bagian tertentu dari sebuah karya seni terlebih dahulu.
• Bermain-mainlah dengan gambar Anda dengan membuat area tertentu lebih gelap atau lebih terang dari
yang seharusnya (seperti latar belakang gambar “bayi” di awal bab). Ubah latar belakang dari terang ke gelap
atau sebaliknya. Gambar manakah yang Anda sukai? Bereksperimen dengan cara ini adalah cara yang baik
untuk mengeksplorasi kontras dan merupakan cara cepat untuk mengubah dinamika sebuah karya seni.
• Bereksperimenlah dengan teknik kontras rendah dan tinggi dengan menggunakan subjek yang sama.
Beberapa subjek perlu ditampilkan dengan lembut dan halus serta paling cocok dengan teknik kontras rendah.
Subjek lain perlu ditampilkan secara dramatis dan berdampak serta paling sesuai dengan bayangan kontras
tinggi.
• Melihat nilai sangat penting untuk menciptakan kontras dalam sebuah karya. Julingkan mata Anda untuk
menyederhanakan pokok bahasan Anda dan menghalangi detail-detail kecil sambil memusatkan perhatian
pada nilai-nilai dan bentuk-bentuk utama. Bila Anda dapat melihat bentuk yang diciptakan oleh nilai berbeda,
Anda dapat menggambar subjek dengan lebih akurat.
• Saat menggambar seseorang yang Anda kenal, gambarlah apa yang Anda lihat, bukan apa yang Anda pikir
Anda lihat. Sangat mudah untuk terjebak dalam mengubah gambar agar sesuai dengan persepsi kita. Hal ini
seringkali mengubah sebuah karya sedemikian rupa sehingga tidak lagi mewakili gambar yang ingin kita
tangkap.

Karya seni kontras tinggi oleh CVHolmes
Karya seni kontras tinggi oleh Johanne

Climaco@johanneclimaco Karya seni kontras tinggi oleh Sixto Martinez
Pertanyaan: Jika saya ingin menggunakan arang untuk mendapatkan warna hitam pekat,
bolehkah mencampurnya dengan pensil biasa?
Balasan: Tidak apa-apa; Namun, arangnya akan habis

buatlah tanda yang jauh lebih gelap dan intens daripada pensil Anda.
Kombinasi arang dan pensil dalam sebuah karya mungkin tidak memberikan
kesinambungan yang Anda cari; arangnya mungkin akan terlalu menonjol
dibandingkan bekas pensil yang halus. Uji suatu area sebelum melakukannya
dan lihat apakah itu penampilan Anda
pergi untuk.
Pertanyaan: Hidungnya sulit saya gambar; hidung nona saya terlihat seperti
hidung palsu!
Balasan: Jika ragu, cukup gambar sedikit hidungnya dan andalkan bayangannya
untuk menciptakan highlight dan bayangan halus untuk membentuk bentuknya.
Sangat mudah untuk menambahkan garis tepi di sekeliling keseluruhannya
dibandingkan dengan menciptakan variasi nada hanya di tempat yang terlihat.
Kurang itu lebih!
Pertanyaan: Ini gambar kontras

rendah saya. Awalnya saya tidak
bermaksud menjadikannya kontras
rendah, namun secara alami menjadi
seperti itu seiring kemajuan gambar,
karena saya mencoba mempertahankan
titik fokus pada senyuman.
Apakah saya berhasil menunjukkan
ekspresi yang tepat?
Balasan: Ya, ini adalah contoh bagus

dari potret kontras rendah. Terkadang,
khususnya saat menggambar potret,
bayangan kontras tinggi bisa tampak
terlalu kasar. Gambar ini menawarkan
pendekatan yang menenangkan dan
lembut yang melengkapi pria dalam
karya seni. Alasan bagus lainnya untuk
memilih bayangan kontras rendah
dalam sebuah karya adalah untuk
menciptakan kemiripan yang lembut
dan saling melengkapi.
Orang yang lebih tua cenderung memiliki lebih
banyak garis di wajah mereka, dan bayangan
dengan kontras tinggi dapat memberikan efek yang lebih sedikit.

kemiripan yang sangat bagus.
Karya seni oleh Whitney Krug
Pertanyaan: Saya mencoba menggambar anggota keluarga untuk tugas titik

fokus, tetapi gambarnya tidak terlihat seperti gambar yang saya gunakan. Letak
tangan kurang tepat dan agak miring. Apakah saya perlu menggambar ulang?
Balasan: Anda tidak perlu menggambar ulang semuanya karena Anda dapat mengambil lisensi artistik
dan mengubah posisi sampai batas tertentu agar sesuai dengan kebutuhan Anda. Gunakan penghapus
yang sudah diuleni untuk mengubah area utama yang perlu lebih mencerminkan kemiripan dengan
orang yang ingin Anda gambar. Area ini biasanya terdapat di wajah, terutama mata.
Pertanyaan: Jika saya ingin menggambar dengan arang, apa yang harus saya lakukan agar tidak
terlalu berdebu dan tidak terhapus?
Balasan: Itu pertanyaan yang bagus, tapi sayangnya saya tidak punya solusi yang tepat untuk Anda. Saya biasa meletakkan
kertas biasa di atas area yang telah saya selesaikan agar saya tidak mengotorinya secara tidak sengaja. Ini sedikit
membantu, tapi bisa jadi menjengkelkan jika terus memindahkan kertas setiap beberapa menit untuk melihat perkembangan
pekerjaan saya. Saran yang lebih baik adalah bekerja secara vertikal di atas kuda-kuda dibandingkan secara horizontal di
atas meja.
Hal ini memungkinkan debu arang Anda berjatuhan dan mencegah noda pada tangan Anda. Selain itu, Anda tidak
memerlukan pigmen dalam jumlah besar untuk mendapatkan efek yang Anda cari. Kurang itu lebih! Untuk menghindari
noda, cara terbaik adalah menggunakan bahan fiksatif yang bisa diterapkan. Anda dapat menyemprotkannya pada pekerjaan
yang sedang Anda kerjakan, dan faktor noda/kekacauan akan berkurang secara signifikan. Semoga itu bisa membantu!
Pertanyaan: Saya suka menggunakan pensil lembut (B), tetapi ternyata kertas saya selalu tercoreng dengan tangan saya.
Apakah Anda menggambar seluruhnya dengan tangan terangkat, atau Anda meletakkan ujung tangan Anda pada sesuatu?
Jawaban: Corengan dan noda pada karya Anda bisa menjadi masalah jika menggunakan pensil yang lebih lembut. Untuk
mengurangi noda, saya sering meletakkan selembar kertas di antara ujung tangan saya dan gambarnya. Saya telah melihat
beberapa seniman menempelkan selembar kertas ke bagian bawah tangan mereka! Pastikan kertasnya tidak lembut seperti
tisu karena kertas yang lebih lembut cenderung berfungsi sebagai alat pembaur dan dapat menggesekkan warna satu sama
lain.
Komentar:
“Saya lebih menyukai tampilan karya seni dengan kontras tinggi. Saya juga ingin meningkatkannya sedikit dalam fotografi
saya.”
“Saya suka karena saya dapat memutuskan untuk menggambarkan suasana hati dalam karya seni saya hanya dengan
menggunakan kontras tinggi atau rendah. Pemirsa akan merasakan hal tertentu hanya dengan melihat jenis bayangan yang
saya pilih untuk digunakan.”
“Saya menikmati berkreasi dan melihat karya seni dengan kontras tinggi lebih baik daripada karya seni dengan kontras
rendah karena kontras tinggi membuat gambar lebih mendalam.”
“Saya sangat menyukai gambar dengan kontras tinggi. Mereka langsung menonjol dengan sorotan terang dan bayangan
jernih. Saya menemukan bahwa pencahayaan yang tersebar pada gambar dengan kontras rendah dapat membuat objek
tampak lebih halus dan tanpa cela, namun datar dan membosankan.”
“Gambar dengan kontras rendah cocok untuk saya karena saya menyukai tampilan lembut yang dihasilkannya.
Saya suka menggambar potret seperti mimpi, hampir nyata, dan metode ini melengkapi subjek
saya.”
“Saya lebih suka gambar dengan kontras tinggi. Warna putih mencolok dengan warna gelap pekat
menciptakan gerakan dan daya tarik visual. Namun, ada kalanya saya lebih memilih kontras rendah.
Kisaran penggunaan kontras rendah sangat serbaguna. Ini dapat digunakan untuk menampilkan
hari yang suram dan remang-remang hingga potret halus yang ceria.”
Komentar instruktur: “Pilihan warna (dan juga pilihan nilai) pasti akan mempengaruhi mood sebuah
karya seni. Menggunakan nada di kedua ujung skala nilai biasanya akan membantu menciptakan
kontras yang lebih tinggi, sementara menggunakan nada di tengah skala nilai akan membantu
menghasilkan karya dengan kontras lebih rendah. Sama halnya dengan warna: warna yang cerah
dan cerah akan memberikan suasana hati yang lebih bahagia!”
BAB SEBELAS
MENGGABUNGKAN TEKNIK
Mengetahui: • Membuat sketsa, perencanaan, penggabungan, latar depan, latar

belakang, tumpang tindih, gradasi, nilai, dan titik fokus.
Memahami: •
Tahapan suatu karya seni mulai dari perencanaan hingga penyelesaian. •

Teknik yang digunakan seniman untuk menarik perhatian pemirsa.
Melakukan:
Dengan menggunakan teknik yang telah dipelajari, buatlah pemandangan hutan (atau
objek pilihan Anda) yang menggambarkan latar depan dan latar belakang, menggunakan
tumpang tindih untuk memberi kesan kedalaman, dan menggunakan berbagai teknik
bayangan untuk menunjukkan nilai serta titik fokus.
Menggabungkan berbagai teknik seni dapat menciptakan minat, gerakan, dan realisme. Untuk pelajaran ini,
kita akan menggabungkan banyak teknik menjadi satu gambar. Kita akan membuat pemandangan yang
mencakup hutan pohon birch tak berdaun yang menggambarkan latar depan, tengah, dan latar belakang,
menggunakan tumpang tindih untuk memberi kesan kedalaman, dan berbagai jenis gradasi dan nilai, serta titik
fokus.
Berikut adalah awal sketsa yang menunjukkan beberapa

garis sederhana yang akan menjadi pedoman untuk enam pohon. Saat menggambar jenis ini
adegan, jangan gunakan penggaris. Garis lurus akan membuat objek organik seperti
pohon terlihat kaku dan tidak realistis, sedangkan beberapa tonjolan dan ketidakkonsistenan
membuat garis luar pepohonan terlihat lebih autentik. Perhatikan bahwa pohon-pohon
ditempatkan pada ketinggian yang berbeda di atas kertas dan lebarnya berbeda. Pohon
terluas yang digambar paling dekat ke bagian bawah halaman akan menjadi pohon yang
saya ingin agar pemirsa fokuskan. Lebar pohon dan penempatannya pada halaman
menunjukkan bahwa pohon tersebut paling dekat dengan pemirsa. Penggunaan perspektif
ini memaksakan gagasan tentang latar depan. Pepohonan lainnya digambar sedikit lebih
tinggi pada halaman dan tampak sedikit lebih ramping. Itu adalah salah satu cara untuk
menunjukkan bahwa pohon-pohon ini berada jauh di latar belakang. Penempatan
beberapa pohon di latar depan dan lainnya di latar belakang akan membantu menunjukkan
kedalaman. Pohon birch agak mudah digambar karena panjang, ramping, dan dapat
disederhanakan dengan sedikit cabang. Untuk memperkuat garis vertikal sekaligus
menjaga karya seninya tidak rumit, saya tidak akan menggambarkan bagian atas
pepohonan, menempatkan fokus pada bagian bawah dan tengah.
Selanjutnya, tambahkan beberapa cabang. Kebanyakan cabang

pohon akan tumbuh searah dengan sumber cahaya pemberi kehidupan. Arah pertumbuhannya juga
dipengaruhi oleh gravitasi dan angin. Pohon umumnya akan berusaha tumbuh menuju cahaya
dan menjauhi tarikan gravitasi. Namun, seiring bertambahnya usia pohon, cabang-cabangnya
cenderung tumbuh lebih banyak ke luar daripada ke atas. Itu agar pohon bisa memasang jaring
yang lebih lebar untuk menangkap cahaya matahari. Catat arah gambar cabang pohon Anda.
Saat menambahkan cabang ke batang pohon dalam sebuah adegan di mana terdapat beberapa
pohon, seorang seniman perlu memastikan bahwa cabang-cabang ini saling tumpang tindih
dengan cara yang masuk akal. Cabang-cabang pohon yang seharusnya berada di latar depan
pemandangan harus tumpang tindih dan tampak berada di depan cabang-cabang yang ada di
latar belakang. Ini bisa menjadi rumit ketika menggambar beberapa pohon, jadi pastikan untuk
memperhatikan pohon mana yang seharusnya berada di depan dan mana yang berada di
belakang. Jika sebuah cabang berada di depan cabang lainnya, gambarlah cabang tersebut di
atas pohon latar belakang dan hapus area mana pun yang dilalui oleh cabang tersebut. Hal yang
sama juga terjadi pada pohon yang berada di belakang batang: berhenti menggambar dahan jika ada sesuatu di d
Pepohonan tidak transparan dan tidak boleh digambarkan tembus pandang.
Setelah garis dasar telah ditempatkan, peletakan

awal arsiran dapat dimulai. Putuskan di mana sumber cahaya berada dan beri
bayangan yang sesuai. Gambar ini akan menunjukkan bahwa sumber cahaya berasal dari
sisi kiri, jadi saya menggelapkan sisi kanan pohon menggunakan gerakan maju mundur dengan
tekanan pensil sedang. Saat saya bergerak menuju sumber cahaya, saya menggunakan lebih
sedikit tekanan pensil sehingga nadanya secara bertahap tampak lebih terang. Mengetahui bahwa
saya selalu dapat membuat karya seni saya lebih gelap, saya tidak menggunakan intensitas nada penuh.
Untuk lintasan pertama, lapisan warna sedang hingga terang dari kanan ke kiri sudah cukup untuk
memisahkan pohon dari latar belakang. Kontrasnya akan menjadi lebih jelas nantinya dengan
pengaturan nada yang kedua. Ini termasuk mengarsir cabang juga, dengan memperhatikan bahwa
area atas setiap cabang tetap terang sementara semua yang ada di sisi kanan bawah sedikit lebih
gelap.
Bagian bawah cabang, di mana pun lokasinya, harusnya lebih gelap karena sumber cahaya datang
dari atas. Perhatikan potongan warna yang lebih terang di sisi bayangan yang mewakili cahaya
yang dipantulkan. Ini adalah hal kecil yang perlu dipertimbangkan; namun, penambahan cahaya
yang dipantulkan membantu membuat pohon terlihat berbentuk tabung dan bulat. Benda bulat
akan memiliki cahaya yang menyelimutinya, sehingga memberikan tampilan sedikit terang pada
sisi yang lebih gelap. Jika coraknya tampak terlalu terpisah satu sama lain, corak tersebut dapat
dipadukan untuk membentuk tampilan yang lebih halus dan mulus. Jika nadanya terlalu datar,
tambahkan lebih banyak bayangan ke sisi kanan atau hapus beberapa nada dari kiri sehingga
pohon menonjol dari latar belakang. Tidak jarang seorang seniman kembali dan menyempurnakan
area tertentu beberapa kali.
Ketahuilah bahwa ini adalah bagian dari proses dan sangat penting untuk mendapatkan bayangan
yang realistis; ini hanyalah tahap pertama yang dimulai dengan peletakan nada awal yang akan
berubah seiring dengan perkembangan arsiran. Memblokir warna ini juga dapat membantu
memisahkan objek dari latar belakang dan membuatnya lebih mudah dilihat.
Lanjutkan menaungi sampai ada sisi terang dan sisi gelap pohon yang pasti.
Setelah penataan awal selesai, warna dapat dipadukan untuk tampilan yang lebih mulus. Untuk
menegaskan kembali fakta bahwa saya ingin pohon ini tampak tiga dimensi dan silindris, saya
telah membuat beberapa garis kontur silang tipis yang melintasi dan melengkung di sekeliling
bentuk untuk menunjukkan medan pohon. Hal ini dapat dilakukan dengan gerakan maju-mundur
atau gerakan cepat yang dilakukan dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri—apa pun yang paling
nyaman bagi seniman. Tekanannya harus sedikit lebih gelap di dekat area yang teduh dan lebih
terang di dekat sumber cahaya. Penambahan naungan ini sangat membantu saat membentuk
pohon. Banyaknya garis yang mengikuti arah dalam bentuk objek saat bayangan memungkinkan
kedalaman dan realisme yang lebih besar.
Pepohonan yang berada di latar belakang akan digambarkan dengan bayangan lintas kontur
sedikit lebih terang dari pepohonan di latar depan. Perhatikan kurva kontur silang
berubah arah saat bergerak ke atas pohon. Pangkal pohon mempunyai lengkungan yang
menukik ke bawah, bagian tengahnya menunjukkan garis-garis yang hampir lurus dari kiri
ke kanan, sedangkan bagian atas pohon menunjukkan garis-garis yang melengkung ke
atas. Arah kurva ini menunjukkan bahwa garis mata pemirsa berada di tengah-tengah
pohon. Kurva tersebut memperkuat fakta bahwa ini adalah silinder tiga dimensi dan bukan
pohon datar dua dimensi. Perlu diketahui juga bahwa seiring dengan semakin intensifnya
peneduh, garis luar asli pohon akan menyatu dengan peneduh. Garis luar yang jelas di
sekitar suatu objek bukanlah pendekatan bayangan yang realistis. Inilah sebabnya
mengapa sangat penting untuk membuat sketsa dengan ringan. Sekali lagi, lebih mudah
untuk membuat garis menjadi lebih gelap tetapi tidak mudah untuk membuat tanda gelap
menjadi lebih terang. Garis luar aslinya akan semakin menyatu dengan latar belakang sebagai latar bela
diblokir di.
Cobalah menggabungkan teknik untuk mengeksplorasi berbagai cara dalam menggambarkan

suatu subjek. Karena pohon birch adalah spesies yang umumnya memiliki kulit kayu berwarna
putih atau terang, penting untuk menjaga agar orang yang melihatnya tetap percaya bahwa
pohon tersebut ringan. Ini akan memungkinkan lebih banyak kontras dengan sorotan yang lebih
terang dan bayangan yang lebih dalam. Ciri-ciri spesies ini juga mencakup simpul-simpul gelap
acak di permukaan. Simpul ini dapat ditunjukkan dengan memanfaatkan teknik penetasan dan
penetasan silang. Area kecil penetasan dan penetasan silang dapat ditambahkan ke titik acak
pada kulit pohon untuk tampilan yang autentik. Simpul yang digambarkan pada pohon di latar
belakang akan lebih kecil untuk menunjukkan bahwa jaraknya lebih jauh. Lanjutkan mengarsir,
memadukan, dan menambahkan simpul hingga Anda puas dengan tampilannya.
Setelah penetasan pohon selesai, bayangan harus ditambahkan.

Ingat, karena sumber cahaya datang dari kiri atas, bayangan harus ditarik dari kanan bawah pangkal
pohon. Bayangan ini dapat ditandai dengan gerakan maju mundur cepat yang sedikit lebih gelap
dibandingkan sisi bayangan pohon. Tambahkan bayangan untuk setiap pohon, pastikan semua
bayangan itu miring ke arah yang sama. Jika hanya ada satu sumber cahaya dalam suatu
pemandangan, semua bayangan akan menghadap ke arah yang sama. Bayangan yang muncul dari
pepohonan di latar belakang harus lebih terang dan tipis dibandingkan pepohonan di latar depan.
Pepohonan latar belakang ini seharusnya memiliki lebih sedikit detail karena tidak begitu menonjol
atau sedetail pepohonan di latar depan. Jika kegelapan pada semua pohon memiliki intensitas yang
sama, indikasi kedalamannya akan berkurang, dan tidak akan ada pohon tertentu yang menjadi
fokus.
pada.
Setelah pepohonan diarsir dan bayangan terbentuk, buat pepohonan tampak lebih realistis dengan
menambahkan rona cahaya pada latar belakang. Mulai dari dekat sudut kiri kertas, isi area latar
belakang putih secara perlahan menggunakan gerakan maju mundur dengan pensil lembut, seperti
6B atau 8B. Gunakan tekanan ringan, blokir seluruh warna putih dengan warna terang, berhati-
hatilah untuk menaungi setiap pohon dan cabang tanpa memberi bayangan pada pohon dan cabang
tersebut. Dengan mengisi latar belakang dengan warna yang lebih gelap dibandingkan warna putih
halaman saat ini, sorotan putih dan kulit pohon akan tampak menonjol dan menciptakan lebih banyak
kontras. Penting untuk melakukan ini dengan sangat ringan pada awalnya, karena nanti selalu dapat
dibuat lebih gelap jika diperlukan. Nada yang ditempatkan di latar belakang pastinya harus dipadukan
satu sama lain
garis-garis kecil demarkasi dan tumpang tindih tersebut tidak menonjol.
Latar belakang kasus ini bukanlah sesuatu yang ingin kami perhatikan.
Lapisan peneduh ini hanya untuk menyempurnakan apa yang telah kami lakukan di tempat lain.
Nada halus yang dipadukan dengan baik akan menonjolkan area lain yang ingin kita fokuskan
pada.
Saat saya membaurkan, saya ingin membawa warna latar belakang terang ke setiap cabang,
berhati-hati agar tidak membaurkan cabang halus yang telah saya gambar. Saya juga ingin
membawa nada hingga menyentuh setiap batangnya. Satu lapisan nada ringan cocok untuk
pemandangan khusus ini; namun, jika seorang seniman ingin mengintensifkan kontras, mereka
dapat menekan pensil lebih keras atau mengulangi area tersebut lagi untuk mendapatkan nada
yang lebih dalam. Saat memadukan, beberapa warna latar belakang mungkin secara tidak sengaja
tercoreng pada detail pohon atau cabang halus. Jika itu terjadi, oleskan sedikit pada area
berpigmen dengan penghapus yang sudah diremas untuk membersihkan noda yang tidak
diinginkan. Jika ada garis yang terhapus secara tidak sengaja selama proses ini, tarik kembali
sesuai kebutuhan. Ini adalah proses yang layak dilakukan untuk mendapatkan hasil yang sukses.
Setelah latar belakang selesai, warna putih pohon birch dan sorotan apa pun yang ditambahkan
akan tampak lebih terang dan kontrasnya lebih intens. Untuk membuat highlight lebih terang,
gelapkan area yang diarsir disekitarnya. Biasanya, area yang sangat detail atau kontras adalah
hal pertama yang membuat penonton tertarik pada sebuah karya seni. Dalam hal ini, pohon besar
di latar depan menjadi titik fokus.
Perhatikan bahwa karya seni ini tidak memiliki garis cakrawala yang terlihat. Dalam kehidupan,
garis horizon hanyalah sebuah garis atau indikasi pertemuan daratan (atau lautan) dan langit.
Dalam menggambar, garis cakrawala adalah garis yang terlihat atau titik pada sebuah karya seni
di mana daratan/laut berakhir dan langit dimulai atau benda-benda menjauh di kejauhan. Saya
tidak menyertakan garis sebenarnya untuk menunjukkan pemisahan langit dan daratan dalam
karya seni ini, karena saya ingin mengarahkan mata pemirsa dari atas gambar ke bawah, sehingga
menciptakan aliran vertikal yang menyenangkan. Jika garis cakrawala horizontal ditambahkan
pada karya, hal ini dapat menarik perhatian pemirsa ke tempat yang saya tidak ingin mereka
fokuskan dan mengganggu kelancaran aliran elemen, sehingga mengubah dinamika karya.
Terdapat gerakan diagonal yang tercipta dari penempatan dahan yang menarik mata pemirsa ke
dalam. Beberapa seniman mungkin memutuskan untuk menambahkan garis cakrawala, yang
akan menciptakan suasana atau suasana berbeda pada karya akhir. Ini akan menjadi pilihan
kreatif yang menggunakan preferensi pribadi. Apa pun yang Anda pilih sebagai seniman adalah
benar— tidak ada solusi benar atau salah dalam kreativitas dan eksperimen. Seni sebagian besar
merupakan preferensi pribadi dan subjektif. Itu adalah bagian dari keindahan seni; ada sesuatu di
luar sana yang membuat semua orang tertarik.
Banyak hal yang dapat ditambahkan ke sebuah karya seni untuk menciptakan lebih banyak bidang minat.
Untuk karya seni ini, penambahan objek yang lebih detail dan lebih kecil ditambahkan untuk menciptakan
titik fokus yang berbeda. Dimasukkannya burung hantu yang duduk di dahan atas segera menarik
perhatian, membentuk area fokus utama bagi yang melihatnya. Perhatikan bahwa penambahan ini tidak
ditempatkan tepat di tengah gambar. Itu akan terlalu jelas dan tidak akan memberikan banyak daya tarik
pada karya seni lainnya.
Gerakan adalah kunci keberhasilan sebuah karya seni jika seorang seniman ingin penonton melihat
setiap bagian dari upaya yang diberikan untuk menciptakan sebuah karya. Dengan benda yang
ditempatkan tepat di tengah-tengah kertas, semua garis, cabang, dan garis indah yang saling berinteraksi
bayangan yang diciptakan dengan susah payah tidak akan sekuat itu.
Saat memutuskan di mana menambahkan titik fokus,

aturan yang baik untuk diikuti adalah prinsip proporsi ilahi. Hal ini pada dasarnya terjadi
ketika seorang seniman menyusun subjek atau bidang minatnya sepanjang garis imajiner,
yang membagi gambar menjadi tiga bagian, baik secara vertikal maupun horizontal.
Seorang seniman secara visual akan memecah karya seninya menjadi sepertiga bagian
dan kemudian memilih salah satu area tersebut untuk menempatkan subjek utama atau
titik fokus. Mengikuti teknik ini membantu menciptakan minat dan gerakan, membuat
sebuah karya lebih menarik dan menyenangkan. melihat. Memilih tempat di sepanjang
grid sepertiga tidak berarti bahwa setiap benda harus sejajar sempurna pada grid imajiner
ini. Menggunakan aturan sepertiga sebagai pedoman kasar menambah kesan
kompleksitas pada sebuah karya seni sekaligus menjauhkan subjek utama dari tengah gambar.
Saat Anda menggambar, jangan lupa untuk sesekali mundur dari pekerjaan dan melihatnya dari
kejauhan. Jika seorang seniman terus-menerus menggambar dan melayang di atas karyanya, mereka
pasti akan merasa frustrasi dan terlalu memikirkan aspek-aspek tertentu dari karya tersebut, terpaku
pada penempatan tanda atau apa yang disebut ketidaksempurnaan yang tidak terlalu penting.
Ketidaksempurnaan inilah yang membuat karya seni Anda indah dan unik.
Beberapa dari kesalahan ini harus diterima, bukan dihapus. Pendekatan Anda yang unik dan
terkadang tidak sempurna inilah yang akan membuat karya seni Anda indah dan menarik.
Menciptakan seni adalah sebuah proses, dan proses itu seringkali lebih penting daripada hasilnya.
Cobalah berbagai teknik dan alat dan bersabarlah dengan karya seni Anda dan diri Anda sendiri.
Bereksperimenlah, bersenang-senanglah, dan ingatlah bahwa kesempurnaan itu membosankan.
Semoga berhasil dan selamat mengarsir!
Contohnya, pertanyaan, Dan Komentar

Karya seni oleh Yuying Chen Karya seni oleh CVHolmes

Karya seni oleh Tyna Williams
Di atas adalah contoh salah satu cara mencoba sebuah karya seni. Siswa ini menggunakan
keahliannya untuk mengerjakan satu area pada satu waktu, menyelesaikannya hingga
tuntas sebelum melanjutkan ke area berikutnya. Banyak instruktur seni yang meyakini
filosofi bahwa sebuah karya seni harus selalu terlihat lengkap, meskipun baru dimulai.
Dengan kata lain, satu bidang tidak menjadi fokus dan kemudian dilupakan; seluruh
pekerjaan terus dikerjakan. Ini dapat membantu keseimbangan nada. Tidak ada cara yang
benar atau salah dalam membuat sebuah karya seni, dan siswa ini berhasil melakukannya
dengan caranya sendiri. Cara mana pun yang berhasil, itulah cara untuk melakukannya!
Di atas
Dalam hal ini, metode ini telah memberikan keuntungan bagi sang artis.
Terkadang, menggambar dan mengarsir satu bagian pada satu waktu hingga selesai dapat
merugikan. Contoh di atas menunjukkan bagaimana seorang seniman dapat memperoleh
manfaat dengan sering mundur dari karyanya untuk melihat karyanya secara keseluruhan,
tidak hanya berfokus pada bagian-bagian kecil. Tekstur karya ini luar biasa, dan bayangannya
melengkapi subjeknya. Mata dikerjakan dengan baik secara individual; Namun, jika dilihat
bersama-sama, ada sesuatu yang terlihat agak tidak wajar. Salah satu mata tampak
mengarah ke arah dan agak melenceng dari tengah, sedangkan mata lainnya mengarah
lurus ke depan. Mundur dari karya seseorang sebelum menjadi terlalu detail akan membantu
seniman melihat kekurangan besar dan mampu memperbaikinya sebelum menambahkan
detail yang ekstrim.
Karya seni oleh Peter Lutes
“Saya telah menggabungkan teknik menggambar sangkar burung ini

dari imajinasi saya. Membangun, mendekorasi, dan mengecat sangkar burung adalah urusan keluarga.
Kakek saya biasa membuatnya, dan ibu saya mendekorasinya. Sekarang saya suka menggambarnya.”
“Saya telah menggabungkan teknik menggambar sangkar burung ini dari imajinasi saya. Membangun,
mendekorasi, dan mengecat sangkar burung adalah urusan keluarga. Kakek saya biasa membuatnya, dan ibu saya
menghiasi mereka. Sekarang saya suka menggambarnya.”
Pertanyaan: Bisakah penghapus yang diremas menjadi buruk? Milik saya agak berminyak, dan saya telah
menggunakannya setiap hari selama beberapa waktu. Saya juga cenderung menggulungnya di tangan saya dan
memainkannya. Apakah ini buruk?
Balasan: Penghapus yang diuleni bisa mengering atau tampak berminyak setelah sering digunakan.
Pada akhirnya, penghapus Anda mungkin menjadi terlalu kotor karena grafit, minyak jari, atau partikel lain yang
terkumpul di dalamnya. Penghapus yang diuleni umumnya memiliki umur simpan yang lama; namun, bahan
tersebut akan menjadi lebih kotor saat digunakan karena menyerap bekas grafit. Untuk membersihkannya, Anda
harus meregangkannya dan menguleninya seperti adonan dengan cara menggulungnya sendiri. Agar tetap bersih
dan tidak kering, simpanlah dalam wadah plastik kecil, seperti tabung film bekas, kantong sandwich, atau selipkan
di antara dua tutup soda bersih (akan menempel pada tutupnya). Selama Anda masih mendapatkan hasil yang
bagus dan belum sepenuhnya hitam setelah digunakan, teruslah menggunakannya!
Pertanyaan: Semua pohon saya sudah digambar dan diarsir, tapi menurut saya latar belakangnya perlu lebih
dalam. Apa lagi yang harus saya tambahkan?
Balasan: Anda tidak ingin menambahkan terlalu banyak elemen pada sebuah karya setelah digambar dan diarsir
karena Anda akan mengubah komposisinya. Sebelum Anda mulai mengarsir adalah waktu untuk menggambar
semua objek Anda. Shading harus menjadi hal terakhir yang Anda lakukan. Untuk menambah kedalaman,
pepohonan di latar belakang harus lebih terang dan kurang detail dibandingkan pepohonan di latar depan.
Komentar:
“Saya sangat senang menerapkan apa yang telah saya pelajari di kelas ini ke proyek saya. Saya pikir
menggabungkan teknik telah membantu saya membuat karya seni saya terlihat lebih menarik.”
“Terima kasih telah menyebutkan bagaimana garis kontur berubah arah saat bergerak ke atas atau ke bawah
pada pepohonan. Saya tidak pernah menyadarinya! Ini adalah sesuatu yang saya lewatkan dalam gambar saya,
dan memasukkan perubahan kecil ini akan membuat perbedaan besar.”
“Saya telah mengikuti kelas Anda tiga kali sejauh ini, dan setiap kali saya merasa saya belajar satu hal lagi...atau
akhirnya saya memahaminya. Dengan bantuan Anda, ini menginspirasi saya untuk mengembangkan diri dan
terus mencoba proyek baru!”
Balasan: Saya sangat senang mendengarnya. Mengunjungi kembali kelas akan membantu untuk mengetahui
detail-detail kecil yang mungkin Anda lewatkan pertama kali.
“Saya telah melalui dan menyaksikan semua pelajaran untuk mendapatkan gambaran umum dan akan
segera kembali dan 'melakukannya'. Pelajaran Anda jelas, ringkas, terstruktur dengan baik, dan sangat
masuk akal. Informasi yang saya peroleh dari sumber lain dimasukkan ke dalam fokus, begitu pula tip
dan tambahan kecilnya. Mereka memperkuat hal-hal yang pernah saya dengar sebelumnya tetapi tidak
pernah saya praktikkan. Jika saya harus memilih satu topik yang paling membantu saya, itu adalah
bab highlight, blending, dan shading. Saya sangat bersemangat untuk membawa keterampilan yang
saya pelajari ke proyek seni saya berikutnya.”
“Saya tertarik mendengar tentang rule of third dalam menggambar karena saya memahaminya dari
fotografi. Saya tidak pernah menyadari bahwa saya bisa menerapkan prinsip yang sama pada karya
seni saya.”
“Saya pikir bayangan saya harus selalu mengarah ke arah yang sama. Dulu di masa sekolah, saya
ingat guru saya mengatakan bahwa mewarnai gambar dengan tanda searah dan tetap berada di dalam
garis akan terlihat terbaik. Anda telah mengajari saya bahwa hal itu tidak selalu benar dan bahwa
mengikuti kontur suatu objek akan membantu bayangan saya terlihat lebih realistis.”
EPILOG
Menciptakan seni dan mempelajari berbagai teknik untuk membuat bayangan realistis adalah proses yang
terus berkembang.
Bersiaplah untuk sukses dengan memilih perlengkapan terbaik untuk Anda.
Meskipun menggambar dapat dilakukan dengan pensil biasa dan kertas printer, hasilnya akan lebih menarik
dan dinamis jika menggunakan pensil seniman, kertas, dan penghapus.
Buat skala nilai. Ini mungkin tampak seperti kerja ekstra, namun membuat skala nilai bisa menjadi alat yang
sangat membantu saat membuat bayangan realistis. Skala nilai akan membantu menentukan kedalaman
berbeda dari gambar yang diarsir dan akan membantu seniman tetap konsisten selama proses arsir.
Mulailah dengan menggambar garis tipis pada subjek Anda, amati bentuk dan konturnya sebelum
menambahkan nilai apa pun. Analisis objek sebelum mencoba membuat bayangan, termasuk garis cahaya
yang menunjukkan perubahan pada bidang, sorotan, dan bayangan.
Meletakkan dasar ini sebelum Anda membuat bayangan akan membantu Anda menggambar apa yang Anda
lihat, bukan apa yang Anda pikir Anda lihat.
Temukan sumber cahaya Anda. Saat menambahkan corak realistis pada gambar, nilai cahaya saat
berinteraksi dengan bentuk direproduksi. Nada paling gelap akan ditempatkan jauh dari sumber cahaya,
sedangkan area paling terang akan ditempatkan paling dekat dengan cahaya. Arah dan intensitas suatu
sumber cahaya akan menentukan kenampakan suatu benda.
Pilih teknik (atau kombinasi teknik) yang paling menggambarkan pekerjaan Anda. Subjek, sumber cahaya,
tekstur yang diinginkan, dan tingkat kenyamanan seniman akan menentukan metode arsiran yang akan
digunakan.
Pegang pensil sedemikian rupa sehingga nyaman dan longgar. Menggunakan seluruh pergelangan tangan
dan lengan untuk mengisi suatu area dapat membantu menciptakan garis yang panjang, halus, dan menyapu.
Untuk menambahkan detail yang lebih halus, pegangan biasa dapat memberikan presisi lebih.
Letakkan nada awal menggunakan lapisan. Gunakan tekanan ringan dan hindari penggunaan pensil yang
gelap gulita saat pertama kali mulai menambahkan warna. Pastikan untuk membiarkan bagian paling terang
dari sebuah gambar tidak tersentuh oleh nada.
Lihatlah objek atau foto yang sering Anda gunakan sebagai referensi untuk membandingkannya dengan
gambar yang sedang berlangsung. Penempatan bayangan dan pantulan harus serasi. Jika bayangan pada
tepi bulat direplikasi, transisi yang tiba-tiba harus dihindari. Bayangan bertahap menunjukkan tepian yang
lebih halus.
Saat Anda mengamati subjek referensi Anda, perhatikan apa yang Anda lihat dan bagaimana hal itu
diterjemahkan ke dalam objek yang diarsir. Kualitas abstrak dari apa yang Anda lihat perlu direplikasi melalui
garis, bentuk, bentuk, tekstur, dan nilai-nilai yang ada pada objek.
Lanjutkan menambahkan lapisan warna pada gambar sambil memperdalam bayangan secara bertahap.
Kontras antara warna terang dan gelap akan menjadi lebih jelas.
Ubah nilai pensil seperlunya untuk mendapatkan tanda lembut dan keras.
Hindari menguraikan suatu objek untuk mendefinisikannya. Nilai yang halus dapat mengubah permukaan
datar menjadi bentuk yang menarik tanpa menggelapkan tepinya. Seniman terkadang dapat
merepresentasikan bayangan secara berlebihan dalam suatu objek dengan membuatnya terlalu gelap atau
menggunakan garis untuk menunjukkan area yang tidak memerlukan solusi nyata. Daripada mendefinisikan
bentuk menggunakan garis besar, gradien nada halus harus digunakan. Garis luar asli gambar pada
akhirnya akan menjadi kurang terlihat dan menyatu dengan bayangan.
Setelah lapisan bayangan ditambahkan, warna dapat dipadukan. Tanda harus rata dan rapi, menutupi
lubang dan “titik putih” yang mungkin menghiasi permukaan kertas. Memadukan dapat menghaluskan nada;
namun, jika lapisan yang diarsir diterapkan secara sembarangan, pencampuran tidak akan
menyempurnakannya.
Untuk membuat transisi lembut yang tidak memiliki corak bertahap, pilihlah alat pencampur yang akan
membuat karya seni tampak mulus. Tunggul, tortillon, kapas, atau jari dapat menjadi alat pencampur yang
dapat diterima.
Jika sorotan menjadi gelap secara tidak sengaja, gunakan penghapus untuk mencerahkan area tersebut.
Sering-seringlah menjauh dari karya seni untuk melihatnya secara keseluruhan, dari kejauhan.
Perspektif ini memungkinkan seorang seniman untuk fokus pada karya secara keseluruhan dan bukan hanya
pada satu area detail kecil, serta memungkinkan kontemplasi terhadap kemungkinan-kemungkinan karya
tersebut.
Ingatlah bahwa menggambar adalah keterampilan yang dapat diajarkan dan dipelajari, bukan “bakat” yang
dimiliki sejak lahir. Jika Anda ingin belajar menggambar atau menggambar lebih baik, Anda bisa.
Siapa pun bisa menggambar, tapi tidak ada yang bisa menggambar seperti Anda.
Yang terpenting, teruslah menggambar!

GLOSARIUM
Asimetri - Tidak identik pada kedua sisi garis tengah; tidak simetris; kurang simetri.
Pensil artis - Pensil dengan berbagai tingkat kekerasan, dari 9H (paling keras) hingga 9B (paling lembut).
Pensil yang paling keras digunakan untuk mengarsir area paling terang pada gambar, sedangkan pensil
yang lembut sangat bagus untuk mengarsir bagian gelap dan rona tengah. Pensil serba guna biasanya
diberi nilai 2, 2HB, atau HB.
Latar Belakang – Bagian pemandangan dalam sebuah karya seni yang terletak di belakang atau di
belakang objek utama.
Campuran - Teknik menggabungkan nada sehingga terjadi transisi yang lembut dan bertahap dari satu
nada ke nada lainnya.
Tunggul pencampur - Sebatang kertas kempa yang digulung rapat dengan dua ujung runcing.
Mereka digunakan untuk mencampur, mengolesi, atau mencoreng grafit, arang, atau media serupa.
Blender – Alat yang digunakan untuk memadukan.
Cast shadow - Jenis bayangan yang dibuat pada bentuk di sebelah permukaan yang dijauhkan dari
sumber cahaya. Ketika suatu bentuk menghalangi cahaya, hal itu menyebabkan terbentuknya bayangan.
Setiap objek yang menghalangi cahaya memiliki bayangan yang terkait dengannya.
Arang (dikompresi) - suatu bentuk media seni kering yang terbuat dari bahan organik yang digiling
halus disatukan oleh pengikat karet atau lilin atau diproduksi tanpa menggunakan bahan pengikat dengan
menghilangkan oksigen di dalam bahan selama proses produksi.
Arang (anggur) - Tongkat terbuat dari tanaman anggur dan cabang pohon willow yang telah dibakar
hingga kekerasan tertentu tanpa menggunakan bahan pengikat.
Kontras – Perbedaan besar antara dua hal; misalnya panas dan dingin, hijau dan merah, cahaya dan
bayangan. Terkait erat dengan penekanan, istilah ini mengacu pada cara menyandingkan unsur-unsur
seni untuk menekankan perbedaan di antara mereka. Digunakan dengan cara ini, kontras dapat
menggairahkan, menekankan, dan mengarahkan perhatian pada tempat menarik.
Bayangan inti - Pita gelap yang terlihat di tempat bertemunya cahaya dan bayangan. Ini adalah
titik di mana cahaya tidak dapat lagi mencapai bentuk untuk meneranginya. Ini adalah area
bayangan paling gelap pada bola (“bentuk bayangan”) karena paling sedikit terpengaruh oleh
cahaya yang dipantulkan.
Crosshatching - Gambar dua lapisan arsiran pada sudut kanan untuk membuat pola seperti
jaring. Penetasan silang menggunakan garis paralel halus yang digambar berdekatan untuk
menciptakan ilusi bayangan atau tekstur pada gambar.
Silinder- Bentuk oval yang dihubungkan oleh dua garis sejajar yang menciptakan desain seperti
tabung.
Kedalaman - Jarak nyata dari depan ke belakang atau dekat ke jauh dalam sebuah karya seni.
Teknik perspektif digunakan untuk menciptakan ilusi kedalaman pada lukisan atau gambar.
Cahaya menyebar - Cahaya menyebar adalah cahaya lembut tanpa intensitas maupun silau
cahaya langsung. Itu tersebar dan datang dari segala arah. Jadi, seolah-olah membungkus benda.
Ini lebih lembut dan tidak menimbulkan bayangan yang keras.
Penekanan - Suatu area atau objek dalam karya seni yang menarik perhatian dan menjadi titik
fokus.
Fiksatif - Cairan, mirip dengan pernis, yang biasanya disemprotkan pada karya seni yang sudah
jadi—biasanya karya seni media kering—untuk mengawetkannya dengan lebih baik dan mencegah
noda.
Titik fokus – Pusat minat atau aktivitas.
Latar Depan - Tanah atau bagian yang terletak, atau direpresentasikan sebagai terletak, di
depan; bagian adegan yang paling dekat dengan penonton (berlawanan dengan latar belakang).
Tangan bebas – Penggunaan segala jenis perkakas untuk membuat tanda tanpa menggunakan
dan/atau bantuan pemandu seperti penggaris, tepi lurus, atau bahkan proyektor dan elemen
penelusuran atau reproduksi lainnya.
Pedoman - Garis bertanda tipis yang digunakan sebagai panduan saat membuat gambar atau
lukisan.
Penetasan - Penetasan adalah teknik penetasan yang digunakan dalam menggambar dan
melukis, di mana nada dibangun melalui serangkaian guratan atau garis tipis yang kurang lebih
sejajar. Garisnya bisa pendek atau panjang. Crosshatching adalah penetasan yang dilakukan
dalam dua arah, satu berlawanan dengan yang lain.
Tinggi - Jarak ke atas dari tingkat tertentu ke titik tetap: ketinggian dari tanah ke lantai pertama;
tinggi binatang di bahu.
Sorotan - Area atau titik dalam gambar, lukisan, atau foto yang mendapat penerangan kuat. Bagian
gambar yang memiliki nada paling ringan. Kertas putih dibiarkan tanpa bayangan untuk menciptakan
sorotan putih.
Horisontal - Pada sudut kanan terhadap vertikal; sejajar dengan permukaan tanah.
Garis cakrawala - Garis cakrawala/ketinggian mata mengacu pada batas fisik/visual di mana langit
terpisah dari daratan atau air. Ini adalah ketinggian aktual mata pemirsa ketika melihat suatu objek,
pemandangan interior, atau pemandangan eksterior.
Hue - Dalam teori warna, hue mengacu pada warna murni—warna tanpa rona atau bayangan
(masing-masing ditambahkan pigmen putih atau hitam). Rona adalah salah satu elemen roda warna.
Penghapus uleni - Penghapus yang berfungsi dengan cara menyerap dan mengambil partikel
grafit dan arang. Mereka dapat dibentuk dengan tangan untuk menghapus secara presisi, membuat
sorotan, atau melakukan pekerjaan mendetail. Mereka biasanya digunakan untuk menghilangkan
bekas arang atau grafit ringan dan dalam teknik menggambar subtraktif.
Panjang - Pengukuran sejauh mana sesuatu sepanjang dimensi terbesarnya.
Sumber cahaya - Perangkat apa pun yang berfungsi sebagai sumber penerangan. Sumber cahaya
bisa alami atau buatan.
Seni garis - Gambar apa pun yang terdiri dari garis lurus atau lengkung berbeda yang ditempatkan
pada latar belakang (biasanya polos), tanpa gradasi bayangan (kegelapan) atau corak (warna)
untuk mewakili objek dua dimensi atau tiga dimensi. Seni garis menekankan bentuk dan garis luar,
melebihi warna, bayangan, dan tekstur.
Medium - Mengacu pada bahan yang digunakan untuk membuat sebuah karya seni. Bentuk jamak
dari medium adalah media. Beberapa media yang paling umum adalah cat minyak (cat yang
menggunakan minyak untuk menyatukan pigmen), tempera (pigmen disatukan dengan kuning
telur), marmer (batu lunak berwarna putih), dan perunggu (logam yang digunakan untuk membuat patung).
Midtone - Nilai midtone berada di tengah spektrum tonal, baik gelap maupun terang.
Muted – Nada atau nilai yang membosankan.
Ujung pena - Bagian pena bulu, pena celup, atau pulpen yang bersentuhan dengan permukaan
tulisan untuk menyimpan tinta. Berbagai jenis ujung pena berbeda-beda dalam tujuan, bentuk, dan
ukurannya, serta bahan pembuatnya.
Pencampuran optik - Menciptakan nada melalui pengetahuan tentang nilai dan bagaimana mata
memandang nilai-nilai yang berbatasan atau melapisi satu sama lain.
Garis Besar - Garis yang mendefinisikan atau membatasi suatu gambar atau objek; kontur.
Mendung - Tertutup atau tertutup, seperti awan atau kabut.
Tegak Lurus - Garis lurus dengan sudut 90° terhadap suatu garis, bidang, atau permukaan tertentu.
Bidang – Dalam seni dua dimensi, bidang mengacu pada permukaan datar atau rata dari suatu benda
material yang juga dapat dibayangkan dalam ruang. Bidang acuan adalah bidang khayal yang dapat
dihubungkan dengan posisi, arah, dan pergerakan sumbu dan permukaan bentuk benda tiga dimensi.
Pointillisme - Sebuah teknik di mana titik-titik kecil dan berbeda diterapkan dalam pola untuk membentuk
sebuah gambar.
Refleksi - Suatu bayangan yang diberikan kembali oleh permukaan yang memantulkan, seperti cermin
atau air yang tenang.
Cahaya yang dipantulkan - Cahaya tidak langsung yang memantulkan objek lain di area yang sama
yang menerangi sebagian objek.
Aturan sepertiga - Aturan sepertiga diterapkan dengan menyelaraskan subjek dengan garis panduan
dan titik perpotongannya, menempatkan cakrawala di garis atas atau bawah, atau membiarkan fitur linier
pada gambar mengalir dari bagian ke bagian.
Scumbling - Dalam menggambar, scumbling terkadang digunakan untuk mendeskripsikan tekstur

coretan acak, dengan bentuk angka delapan dan cekung digunakan untuk membuat tekstur runcing,
bukan coretan melingkar pada umumnya.
Bola - Benda bulat atau bentuk tiga dimensi yang bentuknya seperti bola.
Stippling - Untuk melukis, mengukir, atau menggambar dengan menggunakan titik atau sentuhan kecil.
Stilistika - Mengacu pada kemiripan karya seni satu sama lain. Elemen visual yang cukup harus dimiliki
oleh karya yang cukup agar kombinasinya menjadi khas dan dapat dikenali oleh banyak orang.
Halus - Halus atau samar dan misterius.
Nada - Mengacu pada nilai terang dan gelap yang digunakan untuk membuat objek realistis.
Peta topografi - Peta yang menunjukkan ciri-ciri relief atau konfigurasi permukaan suatu daerah,
biasanya melalui garis kontur.
Tortillon - Alat menggambar berbentuk silinder, ujungnya meruncing, dan biasanya terbuat dari kertas
gulung, digunakan oleh seniman untuk mencoreng atau memadukan tanda yang dibuat dengan gambar
peralatan.
Tiga Dimensi – Suatu objek yang tampak memiliki tinggi, lebar, dan kedalaman.
Dua Dimensi – Memiliki dimensi tinggi dan lebar saja.

Tubular - Berbentuk atau terdiri dari tabung.
Nilai - Terang atau gelapnya nada atau warna. Putih adalah nilai paling ringan; hitam
adalah yang paling gelap. Nilai di tengah-tengah antara titik ekstrim ini disebut abu-abu
tengah. Sebuah elemen seni yang mendefinisikan area positif dan negatif atau rasa
kedalaman yang dicapai dalam sebuah karya seni.
Vertikal - Berada pada posisi atau arah tegak lurus terhadap bidang cakrawala; jujur;
tegak lurus.
Lebar - Luas dari sisi ke sisi; luasnya; keluasan.

Drawing Dimension Shading Techniques A Shading Guide For Teachers and Students

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Drawing Dimension Shading Techniques A Shading Guide For Teachers and Students

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Machine Translated by Google

Machine Translated by Google

Hak Cipta © 2017 oleh Catherine V. Holmes

UCAPAN TERIMA KASIH

Judul Lain dalam Cara Menggambar Benda Keren

“BAB SEMBILAN”: Mengarsir Dengan Pena

Mari kita mulai!

KELAS PENSIL ARTIS

yang paling umum.

rusak dalam waktu dekat.

Ada tiga penyelesaian populer yang digunakan pada kertas:

populer yang digunakan untuk membuat tekstur pada gambar.

tidak memungkinkan untuk menghasilkan detail halus saat menggunakan pensil.

yang akan digunakan.

Penghapus yang Diremas

Contoh arsiran sederhana bolak-balik di sebelah kiri dan scumbling

nilai-nilai lebih mudah dikenali.

• Ada berbagai macam teknik yang dapat digunakan untuk mentransfer a

menggambar dari satu kertas ke kertas lainnya.

• Membuat kerangka kerja “cat-demi-angka” sangat membantu ketika

menentukan penempatan berbagai corak nada.

yang Anda lihat sangat penting saat membuat kemiripan.

• Berlatihlah mengarsir potret hanya dengan menggunakan lima warna.

garis di sekitar area bayangan, bukan fitur.

• Bandingkan nilai dan praktikkan mengarsir sebuah karya seni dengan

dan periksa pekerjaanmu.

panjang, atau persegi.

Contoh, Pertanyaan, dan Komentar

Pertanyaan: Bagaimana cara mengetahui nada mana yang pergi ke mana?

keseluruhan tampak lebih seimbang.

Karya seni oleh Jay Costello

Karya seni oleh Daniel Warren

Karya seni oleh Anita de Rooij

Karya seni oleh Louise E. Bladen

Karya seni oleh Nellisa Noordijk

Karya seni oleh Tamara Eden

Karya seni oleh Whitney Krug (usia dua belas tahun)

mengikuti arah dan bentuk detail bagian dalam suatu benda.

mereplikasinya pada kertas gambar dengan garis membantu menentukan

• Kontur silang suatu benda mengikuti lintasan yang serupa dengan a

peta topografi. Area yang paling jauh dari mata seharusnya

arah sepanjang tanda mengikuti permukaan bentuk.

gambar yang menggambarkan tepi luar objek itu.

• Amati detail bagian dalam objek dan tambahkan kontur silang

definisi yang menunjukkan detail bagian dalam gambar Anda.

dan definisi lintas kontur.

Letakkan gambar dan gambar referensi Anda secara berdampingan

• Shading menggunakan garis kontur sebagai panduan.

• Sumber cahaya akan menentukan di mana bayangan dan sorotan berada

suatu benda akan ditempatkan.

• Membuat lapisan bayangan membantu menentukan bentuk suatu objek

• Mengikuti lekukan garis kontur saat melakukan penambahan nilai

gambar tampak lebih realistis.

pastikan bayangan dan pantulan utama berada di tempat yang tepat.

Karya Siswa, Pertanyaan dan Komentar

Karya seni oleh TCH Karya seni oleh Whitney

Karya seni oleh Tamara Eden

Karya seni oleh Zoe Nickerson

Karya seni oleh Tyna Williams

Karya seni oleh Naila Dautova

Balasan: Menggunakan pensil 2HB membutuhkan lebih banyak usaha dibandingkan

Karya seni oleh Pamela Dowie

Karya seni oleh Owen Andrews