Anda di halaman 1dari 16

SISTEM GERAK PADA MANUSIA DAN HEWAN

Bahan Ajar Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Anatomi dan Fisiologi Makhluk Hidup
Dosen Pengampu: Isna Avif Nurain, M.Pd.

Disusun Oleh:
Meylany Naila Pramudyas (23060220042)
Nanda Muntia Nur Rochma (23060220049)

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA
2023

i
DAFTAR ISI

Sampul.............................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
PETA KONSEP..............................................................................................................................1
A. Definisi Metabolisme..........................................................................................................2
B. Katabolisme.........................................................................................................................2
C. Anabolisme........................................................................................................................11
D. Enzim dan Hormon..........................................................................................................15
RANGKUMAN............................................................................................................................17
UJI KOMPETENSI.....................................................................................................................19
GLOSARIUM..............................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................21
LAMPIRAN KUNCI JAWABAN...............................................................................................22

ii
PETA KONSEP

Sistem gerak manusia dan hewan

Sistem gerak pasif Sistem gerak aktif

Rangka otot

Hubungan antar tulang Gangguan atau


(persendian) kelainan otot

Kelainan pada tulang Mekanisme gerak


hewan vertebrata

Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum, gerak dapat diartikan
berpindah tempat atau perubahan posisi Sebagian atau seluruh bagian dari tubuh. Makhluk hidup
akan bergerak apabila ada rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian tubuhnya.
Gerak pada manusia dan hewan menggunakan organ gerak yang tersusun dalam sistem gerak.
Organ gerak berguna untuk berjalan, berlari, melompat, meloncat, memegang, menggali,
memanjat, berenang, dan sebagainya.
Organ gerak pada hewan dan manusia memiliki kesamaan. Alat-alat gerak yang digunakan pada
manusia dan hewan ada dua macam, yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif
berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan. Kerja sama
antara kedua alat gerak tersebut membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.

1
A. Rangka
Kerangka tubuh terletak di dalam tubuh ditutupi oleh kulit dan daging sehingga disebut rangka
dalam. Rangka berfungsi untuk menunjang tubuh dan memberi bentuk tubuh, sebagai tempat
melekatnya otot-otot rangka. Rangka juga berfungsi sebagai alat gerak pasif dan pelindung
bagian tubuh yang lunak.
1. Rangka manusia
Rangka manusia terdiri dari ± 206 ruas tulang yang mempunyai ukuran dan bentuk
yang bervariasi.

Gambar 1. Rangka tubuh manusia


Sumber: https://materibelajar.co.id/kerangka-manusia/
Rangka manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu skeleton aksial
dan skeleton apendikuler.
a. Skeleton aksial
Skeleton aksial yaitu skeleton yang merupakan sumbu tubuh. Rangka ini meliputi
tengkorak, ruas-ruas tulang belakang dan tulang ekor, tulang dada, serta tulang iga
atau rusuk.
(1) Tulang tengkorak
Tulang tengkorak, terdiri atas 28 buah tulang dan berfungsi melindungi otak,
mata, dan telinga

Gambar 2. Tulang tengkorak


Sumber: https://materibelajar.co.id/kerangka-manusia/

2
(2) Tulang Belakang (Vertebrae) dan Tulang Ekor
Tulang belakang (vertebrae) terdiri atas 33 buah ruas tulang yang terbagi
menjadi beberapa bagian. 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas
tulang selangka, dan 4 ruas tulang ekor. Berfungsi sebagai penyangga berat
dan memungkinkan manusia melakukan berbagai posisi gerak.

Gambar 3. Tulang belakang


Sumber: https://materibelajar.co.id/kerangka-manusia/

(3) Tulang Rusuk dan Tulang dada (Sternum)


Tulang dada terdiri dari bagian kepala (manubrium), badan (corpus), dan ekor
(processus xiphoideus) yang berupa tulang rawan. Pada tulang dada melekat
tulang rusuk (costae).
Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang. Ujung belakangnya melekat pada ruas-
ruas tulang belakang. Tulang rusuk dapat dibedakan menjadi tiga macam
sebagai berikut.
a. Tulang rusuk sejati berjumlah 7 pasang. Ujung belakangnya melekat pada
ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depan melekat pada tulang dada.
b. Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Ujung belakang melekat pada
tulang belakang dengan ujung depan melekat pada tulang rusuk di atasnya.
c. Tulang rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Ujung belakang melekat pada
tulang belakang, sedangkan ujung depan bebas tidak melekat.

3
Gambar 3. Tulang rusuk dan tulang dada
Sumber: https://materibelajar.co.id/kerangka-manusia/
b. Skeleton apendikuler
Skeleton apendikuler terdiri atas tungkai atas (tulang anggota depan) dan tungkai
bawah (tulang anggota belakang).
Tungkai atas berhubungan dengan tulang aksial pada bahu. Bahu manusia
tersusun atas tulang selangka dan tulang belikat.

Gambar 4. Tulang bahu


Sumber: https://www.harapanrakyat.com/2023/05/tulang-bahu-manusia/

Gambar 5. Anggota gerak atas


Sumber: https://materibelajar.co.id/kerangka-manusia/

4
Tungkai bawah berhubungan dengan tulang aksial pada gelang panggul.

Gambar 6. Anggota gerak bawah


Sumber: https://materibelajar.co.id/kerangka-manusia/
Gelang panggul terdiri atas tulang sakrum yang merupakan persatuan enam ruas
tulang, yaitu sepasang tulang usus kiri kanan, sepasang tulang duduk, dan
sepasang tulang kemaluan.

Gambar 7. Gelang panggul


Sumber: https://materibelajar.co.id/kerangka-manusia/
2. Rangka hewan
Rangka hewan dibedakan menjadi dua macam, yaitu endoskeleton dan eksoskeleton.
Endoskeleton adalah rangka yang terdapat di dalam tubuh. Contohnya kucing dan
sapi (hewan vertebrata). Eksoskeleton adalah rangka yang terdapat di luar tubuh.
Contohnya serangga (hewan invertebrata)
a. Rangka Hewan invertebrata
Rangka yang membangun tubuh beberapa hewan invertebrata adalah rangka
bagian luar. Artinya, rangka tersebut terletak dibagian luar tubuh. Rangka luar ini
berfungsi sebagai pelindung dan pembentukan tubuh hewan yang umumnya
bertubuh lunak.
Hewan invertebrata ini terbagi atas beberapa golongan yaitu filum Protozoa ,
Porifera (hewan berpori), Arthopoda (hewan dengan kaki beruas ruas),

5
Platyhelmintes (cacing pipih), Nemathelminthes (cacing gilik), Annelida (cacing
berbuku buku), Coelenterata (hewan berongga), Mollusca (hewan lunak), dan
Echinodermata (hewan berkulit duri).

Gambar 8. Contoh hewan Arthopoda


Sumber: https://kids.grid.id/read/472987359/ciri-ciri-hewan-vertebrata-dan-
hewan-avertebrata-beserta-contohnya?page=all
b. Rangka hewan vertebrata
Hewan vertebrata meliputi pisces, amphibia, reptillia, aves, dan mamalia. Rangka
pada hewan vertebrata berbeda beda sesuai dengan tempat hidup, fungsi, dan cara
hidupnya.
a. Pisces (ikan)
Tulang pembentuk rangka pisces berbeda-beda. Pada ikan hiu dan ikan pari ,
rangkanya terbuat dari tulang rawan atau kartilago. Oleh karena itu, ikan hiu
dan pari disebut ikan bertulang rawan. Adapun ikan mas, ikan mujair, dan
kebanyakan jenis ikan lainnya, rangkanya terbuat dari tulangkeras. Kelompok
ikan tersebut dinamakan ikan bertulang sejati.

Gambar 9. Ikan tulang rawan


Sumber: https://senangsenang12.blogspot.com/2018/04/

6
Gambar 10. Ikan tulang sejati
Sumber: https://www.biologiedukasi.com/2016/04/download-
ppt-ppt-vertebrata.html
b. Amphibia (amfibi)
Misalnya katak, rangkanya terdiri atas tengkorak, rangka badan, dan dua
pasang anggota gerak, yaitu tungkai depan dan tungkai belakang. Rangka
amfibi tersusun atas tulang rawan dan tulang keras.

Gambar 11. Rangka hewan amfibi


Sumber: https://ramacahyati8910.wordpress.com/2012/12/20/sisem-rangka-katak/

c. Reptillia (reptil)
Misalnya ular, organ geraknya rangka tubuh. Gerakan terjadi saat rangka
tubuh meliuk ke kiri dan ke kanan. Gerakan ini dikenal lokomosi berkelok
kelok. Bagian samping tubuh ular bertumpu pada bagian permukaan yang
tidak rata dan bila ayunan gelombang sampai kebelakang, ular akan meluncur
ke depan dengan sisik licin yang menutupi perutnya.

7
Gambar 12. Rangka reptile
Sumber: https://www.mikirbae.com/2016/02/struktur-dan-fungsi-tubuh-
reptilia.html#google_vignette

d. Aves (burung)
Sebagian tulang burung berongga- rongga sehingga dapat mengurangi berat
badannya, terutama pada burung-burung yang dapat terbang tinggi. Selain itu,
pada burung-burung yang dapat terbang, tulang taju dadanya tinggi dan besar.
Hal ini berguna sebagai tempat melekatnya otot otot untuk terbang. Rangka
burung tersusun atas tulang tulang yang ringan dan tipis serta kuat.

Gambar 13. Kerangka aves


Sumber: https://pigeonbirdfarm.wordpress.com/2009/10/28/kerangka-tulang-
burung-merpati/

e. Mamalia (hewan menyusui)


Pada mamalia, misalnya anjing, tulang belakangnya menghubungkan tungkai
depan dan tungkai belakang. Hubungan tulang ini membentuk suatu jembatan
yang sedikit melengkung. Lengkungan ini berfungsi menahan berat tubuhnya.
Rangka tubuh anjing memiliki tulang kaki yang sangat kokoh.

8
Gambar 14. Kerangka mamalia
Sumber:

B. Hubungan antar tulang (persendian)


Berdasarkan keleluasaan gerakan yang dihasilkan, ada tiga jenis persendian, yaitu
sinartrosis, sinfibrosis, dan diartrosis.
a) Sinartrosis adalah persendian yang tidak dapat digerakkan. Ada dua tipe utama
sinartrosis, yaitu suture dan sinkondrosis. Suture atau sinostosis adalah hubungan
antartulang yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut padat, contohnya pada
tengkorak. Sinkondrosis adalah persendian oleh tulang rawan (kartilago) hialin,
contohnya hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa.
b) Amfiartrosis atau Sinfibrosis adalah persendian yang dihubungkan oleh tulang rawan
(kartilago), jaringan ikat serabut, dan ligament sehingga memungkinkan terjadi
sedikit gerakan. Contohnya sendi antara tulang betis dan tulang kering.
c) Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan gerakan tulangtulang secara
leluasa. Diartosis meliputi berbagai macam persendian berikut

9
Gambar 15. Macam macam sendi
Sumber:

C. Kelainan tulang
1. Gangguan mekanis
Gangguan mekanis pada tulang dapat terjadi akibat jatuh atau benturan dengan benda
keras (pukulan). Gangguan ini dapat menyebabkan halhal berikut.
1) fisura atau retak tulang, dapat diperbaiki karena periosteum akan membentuk
kalus (sambungan).
2) Fraktura atau patah tulang, tulang yang patah sampai keluarnya kulit disebut
patah tulang terbuka, sedangkan jika tidak sampai keluar kulit disebut patah
tulang tertutup.
3) Memar sendi, apabila selaput sendi mengalami robek.
4) Urai sendi yaitu memar sendi yang diikuti lepasnya ujung tulang dari persendian.

10
2. Gangguan fisiologis
Gangguan ini mengakibatkan kelainan di antaranya berupa:
1) Hidrocephalus yaitu suatu kelainan yang ditandai pengumpulan abnormal cairan
spinal dan terjadi pelebaran rongga dalam otak sehingga kepala membesar,
disebut juga megalochephalus.
2) Mikrocephalus yaitu gangguan pertumbuhan tulang tengkorak akibat kekurangan
zat kapur saat pembentukan tulang pada bayi.
3) Osteoporosis yaitu pengeroposan tulang yang terjadi karena kekurangan hormon
sehingga tulang mudah patah dan rapuh.
4) Rakhitis yaitu gangguan tulang karena kekuranganmvitamin D. Biasanya terjadi
pada anak-anak dalam masa pertumbuhan. Akibatnya pertumbuhan tulang
terganggu sehingga bentuk kaki membelok keluar (berbentuk huruf X) atau
membengkok ke dalam (berbentuk huruf O).
3. Kesalahan sikap
Kesalahan sikap (misal sikap duduk) dapat mengakibatkan beberapa kelainan berikut.
1) Lordosis yaitu jika bagian leher dan panggul terlalu membengkok ke depan.
2) Kifosis yaitu jika bagian punggung terlalu membengkok ke belakang.
3) Skoliosis yaitu jika bagian punggung membengkok ken kanan atau ke kiri.

D. Otot
Jika terkena rangsang, otot akan menegang atau mengerut (berkontraksi). Jika rangsang
itu sudah berlalu,otot akan mengendur (berelaksasi0 kembali. Kemampuan otot
berkontraksi dan berelaksast menyebabkan hewan, manusta dapat bergerak. Otot dapat
menggerakkan rangka. Selain itu, gerakan berbagai organ tubuh, seperti jantung dan
gerak peristaltik saluran percernaan tejadi karena berkontraksinya otot. Itulah sebabnya
otot disebut sebagai alat gerak aktif.

Berdasarkan sel-sel penyusunnya, otot dikelompokkan menjadi otot lurik, otot polos, dan
otot jantung.
a) Otot Polos
Otot polos adalah otot yang bekerja tanpa kesadaran kita karena dipengaruhi oleh
system saraf tak sadar atay saraf otonom, Otot polos dibentuk oleh sel-sel yang
berbentuk gelendong dimana ujungnya runcing dan mempunyai satu inti sel.
Ciri otot polos:
-Waktu kontraksi antara 3 sampai 180 detik
-Bentuk dari otot polos adalah gelendong
-Terletak pada organ dalam
-Memiliki satu inti sel yang berada di tengah
-Pergerakannya dari otot polos lambat dan mudah Lelah
-Dipengaruhi oleh saraf otonom
-Otot polos biasanya berada pada bagian usud, saluran peredaran darah, dan otot di
saluran kemih
-Tidak diperintah oleh otak atau tidak dipengaruhi oleh otak

11
b) Otot Lurik
Otot lurik adalah otot yang menempel pada rangka tubuh manusia yang digunakan
dalam pergerakan. Otot lirik adalah otot yang bekerja dibawah kesadaran. Otot lurik
juga dinamakan otot rangka karena menepel pada rangka. Dinamakan otot lurik
karena adanya sisi gelap dan terang yang berselang-seling.
Ciri otot lurik:
-Bentuk silindris dengan garis gelap terang
-Melekat pada rangka
-Bekerja secara sadar dengan perintah otak
-Cepat dan mudah Lelah
-Bentuknya Panjang dan memiliki banyak inti sel (multisel)
-Mempunyai pigmen myoglobin
-Inti sel berada di tepi.
c) Otot Jantung
Otot jantung adalah otot yang bekerja secara terus menerus tanpa istirahat atau
berhenti, Otot jantung merupakan perpaduan antara otot lurik dan otot polos
karena adanya persamaan yang ada pada otot otot jantung, misalnya memiliki sisi
gelap terang dan inti sel yang berada di tengah. Otot jantung berfungsi dalam
memompa darah ke seluruh tubuh. Otot jantung bekerja di bawah kesadaran
manusia. Saraf yang memengaruhi otot jantung adalah saraf simpatik dan
parasimpatik.
Ciri otot jantung:
-Otot jantung berbentuk silindris
-Memiliki percabangan
-Otot jantung teletak pada jantung
-Memiliki satu inti sel yang berada di tengah
-Bekerja tanpa kesadaran manusia
-Bekerja terus menerus dan tidak memerlukan istirahat.

F.Gangguan atau kelainan otot


1. Atrofi otot, yaitu penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau kehilangan
kemampuan berkontraksi, misalnya lumpuh.
2. Distrosi otot, yaitu penyakit genetis dan bersifat kronis pada otot anak-anak.
3. Hipertrofi otot, yaitu kelainan otot yang menyebabkan otot menjadi lebih besar dan
kuat karena sering digunakan, misalnya pda binaragawan.
4. Hernia abdominal, yaitu terjadi apabila inding otot abdominal sobek dan
menyebabkan dan menyebabkan usus melorot masuk ke rongga perut.
5. Kelelahan otot, yaitu karena kotraksi secara terus-menerus menyebabkan krama tau
kejang.
6. Tetanus, yaitu penyakit yang menyebabkan otot menyebabkan otot menjadi kejang
karena bakteri tetanus.

12
G. Cara Menjaga dan Merawat Otot pada Manusia
1) Menghindari gerakan yang membebani kerja otot secara berlebihan.
2) Melakukan peregangan
3) Melakukan latihan rutin
4) Memenuhi keperluan cairan tubuh
5) Mengomsumsi makanan yang bergizi dan bermanfaat bagi otot

13
RANGKUMAN

1. Organ gerak pada hewan dan manusia memiliki kesamaan. Alat-alat gerak yang
digunakan pada manusia dan hewan ada dua macam, yaitu alat gerak pasif berupa
tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama
dalam melakukan pergerakan. Kerja sama antara kedua alat gerak tersebut
membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
2. Kerangka tubuh terletak di dalam tubuh ditutupi oleh kulit dan daging sehingga
disebut rangka dalam. Rangka berfungsi untuk menunjang tubuh dan memberi
bentuk tubuh, sebagai tempat melekatnya otot-otot rangka. Rangka juga berfungsi
sebagai alat gerak pasif dan pelindung bagian tubuh yang lunak
3. Rangka manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu skeleton
aksial dan skeleton apendikuler
4. Skeleton aksial yaitu skeleton yang merupakan sumbu tubuh. Rangka ini
meliputi tengkorak, ruas-ruas tulang belakang dan tulang ekor, tulang dada,
serta tulang iga atau rusuk.
5. Skeleton apendikuler terdiri atas tungkai atas (tulang anggota depan) dan
tungkai bawah (tulang anggota belakang).
6. Rangka Hewan vertebrata meliputi pisces, amphibia, reptillia, aves, dan
mamalia. Rangka pada hewan vertebrata berbeda beda sesuai dengan tempat
hidup, fungsi, dan cara hidupnya.
7. Hubungan antar tulang (persendian) berdasarkan keleluasaan gerakan yang
dihasilkan, ada tiga jenis persendian, yaitu sinartrosis, sinfibrosis, dan
diartrosis.
8. Kelainan tulang meliputi gangguan mekanis, gangguan fisiologis dan
kesalahan sikap
9. Berdasarkan sel-sel penyusunnya, otot dikelompokkan menjadi otot lurik, otot
polos, dan otot jantung
10. Macam-macam gangguan otot adalah atrofi otot, distrosi otot, hipertrofi otot,
hernia abdominal, kelelahan otot dan tetanus
11. Cara menjaga dan merawat otot pada manusia yaitu menghindari gerakan
yang membebani kerja otot secara berlebiha, melakukan peregangan,
melakukan latihan rutin, memenuhi keperluan cairan tubuh, mengomsumsi
makanan yang bergizi dan bermanfaat bagi otot

14

Anda mungkin juga menyukai