Anda di halaman 1dari 4

Diskusi 1 Kriminologi

Soal :

Dalam perkembangannya ilmu tentang kriminologi tidak dapat berdiri


sendiri dan memerlukan ilmu lain salah satunya adalah sosiologi

Diskusikan:

Menurut saudara jelaskan hubungan/keterkaitan antara kriminologi


dengan sosiologi.

Jawaban :

1. Restitusi
Restitusi adalah program pemberian ganti rugi kepada korban kejahatan yang telah mengalami
kerugian materil akibat tindakan kejahatan. Ganti rugi ini meliputi penggantian kerugian yang
dialami korban seperti kerugian finansial, kerusakan properti, dan biaya pengobatan. Restitusi
diberikan oleh pelaku kejahatan atau pihak yang bertanggung jawab atas kejahatan tersebut.

Contoh: Seorang korban pencurian dapat meminta restitusi kepada pelaku pencurian untuk
mengganti barang-barang yang hilang atau rusak akibat pencurian tersebut.

2. Kompensasi
Kompensasi adalah program pemberian ganti rugi kepada korban kejahatan yang telah mengalami
kerugian immateriil seperti trauma, kehilangan hak asasi manusia, atau hilangnya kepercayaan
terhadap orang lain. Kompensasi diberikan oleh negara melalui dana kompensasi yang dianggarkan
oleh pemerintah.

Contoh: Seorang korban kekerasan seksual dapat meminta kompensasi dari negara untuk mengganti
kerugian mental dan emosional yang dialaminya.

3. Advokasi
Advokasi adalah program yang bertujuan untuk memberikan bantuan hukum kepada korban
kejahatan dalam menjalani proses hukum. Bantuan hukum ini meliputi informasi tentang hak-hak
korban, proses hukum yang harus dijalani, dan pendampingan selama proses hukum berlangsung.
Advokasi dilakukan oleh lembaga atau organisasi yang memiliki keahlian dan keterampilan dalam
memberikan bantuan hukum.

Contoh: Seorang korban pemerkosaan dapat meminta bantuan advokasi dari organisasi hak asasi
manusia atau lembaga bantuan hukum untuk membantunya dalam menjalani proses hukum.
Seorang korban kekerasan dalam rumah tangga dapat menerima dukungan dan bimbingan dari
seorang advokat untuk membantu mereka memahami hak-hak mereka dan mengakses sumber daya
yang mereka butuhkan, seperti tempat tinggal yang aman dan pengobatan medis.
Referensi:
- United Nations Office on Drugs and Crime. (2018). Handbook on Restorative Justice Programmes.
- World Health Organization. (2014). Health Responses to Violence Against Women.
- Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia. (2018). Advokasi Korban.
-M. Kemal Darmawan. 2021. "Teori Kriminologi" .Tangerang Selatan. Universitas Terbuka .

Tautan permanenTampilkan induk

Restitusi
Restitusi adalah program yang bertujuan untuk mengembalikan kerugian materiil yang
diderita oleh korban kejahatan oleh pelaku kejahatan. Misalnya, korban kejahatan yang
kehilangan uang karena pencurian dapat menerima restitusi dalam bentuk uang dari pelaku
kejahatan.Restitusi bisa berupa uang,barang, atau jasa yang diberikan sebagai pengganti
kerugian yang dialami oleh korban.
Restitusi biasanya diperintahkan oleh pengadilan setelah pelaku kejahatan dinyatakan
bersalah.

Contoh
- penerapan restitusi adalah di Amerika Serikat. Di beberapa negara bagian di Amerika
Serikat, pelaku kejahatan harus membayar restitusi kepada korban kejahatan sebagai
bagian dari hukuman mereka. Jumlah restitusi yang harus dibayarkan dapat ditentukan oleh
pengadilan dan dapat mencakup kerugian materiil seperti biaya perawatan medis,
kerusakan properti, atau kehilangan pendapatan.
-Seorang pelaku kejahatan mencuri sepeda motor milik korban.Setelah ditangkap dan
diadili, pelaku diperintahkan oleh pengadilan untuk mengembalikan sepeda motor tersebut
kepada korban.

Kompensasi
Kompensasi adalah program yang bertujuan untuk memberikan kompensasi kepada korban
kejahatan sebagai bentuk penggantian atas kerugian yang diderita. Kompensasi dapat
berupa uang, bantuan medis.Kompensasi bisa diberikan oleh pihak yang bertanggung
jawab seperti asuransi atau perusahaan, atau dari dana pemerintah yang khusus
untuk korban kejahatan.

Contoh
-penerapan kompensasi adalah di Australia. Di Australia, korban kejahatan dapat
mengajukan permohonan untuk menerima kompensasi dari pemerintah jika mereka
mengalami kerugian akibat kejahatan. Kompensasi ini dapat mencakup biaya perawatan
medis, biaya penggantian kehilangan pendapatan, dan bantuan psikologis.
-Seorang korban kejahatan menjadi korban perampokan dan kehilangan semua barang
berharganya.Perusahaan tempat korban bekerja memberikan kompensasi kepada korban
dalam bentuk uang sebagai pengganti kerugian yang dialami.

Advokasi
Advokasi adalah program yang bertujuan untuk membantu korban kejahatan dalam
menghadapi proses peradilan dan memastikan hak-hak mereka terpenuhi. Advokat korban
kejahatan dapat memberikan informasi tentang hak-hak korban, memberikan dukungan
emosional, dan membantu dalam proses pengajuan tuntutan.

Contoh
-penerapan advokasi adalah di Kanada. Di Kanada, korban kejahatan dapat mengakses
jasa advokasi korban kejahatan secara gratis melalui lembaga pemerintah. Advokat korban
kejahatan dapat membantu korban dalam proses peradilan dan memberikan dukungan
emosional.
-Seorang korban pelecehan seksual dapat mendapatkan bantuan hukum dari seorang
pengacara atau organisasi advokasi korban kejahatan untuk membantu memperoleh
keadilan dalam kasusnya. Selain itu, korban juga dapat mendapatkan dukungan emosional
dan praktis dari organisasi advokasi tersebut.

Secara keseluruhan, program restitusi, kompensasi, dan advokasi adalah upaya untuk
melindungi korban kejahatan dan memastikan bahwa hak-hak mereka terpenuhi. Program-
program ini dapat membantu korban mengatasi trauma dan memulihkan kehidupan mereka
setelah menjadi korban kejahatan.

Referensi sumber:

Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam. (2021). Perlindungan Saksi dan Korban dalam Sistem
Peradilan Pidana. Kementerian Agama RI.

Wassalamu'alaikum wr.wb

Pada sisi korban kejahatan terdapat beberapa progran untuk melindungi korban
kejahatan yaitu restitusi, kompensasi dan advokasi
Silahkan saudara diskusikan, jelaskan dan berikan contoh untuk masing-masing program
tersebut

Beberapa pemikiran telah mendorong lahirnya berbagai program guna melindungi korban
kejahatan, seperti restitusi,kompensasi dan advokasi yang di berikan kepada korban
kejahatan. Nah restitusi ini bisa dilakukan dalam 3 bentuk:
1. Pelaku memberikan ganti rugi kepada korban sebagai hukuman tambahan yang di
putuskan pengadilan
2. Beberapa negara bagian mengharuskan pelaku memberikan ganti rugi kepada korban
yang besarnya dua atau tiga kali nilai kerugian yang di derita korban
3. Restitusi dijadikan sebagai bagian dari bentuk hukuman yang diterima pelaku.

Undang-undang tentang kompensasi yang ditetapkan berbeda-beda di tiap negara.namun


semuanya membentuk komisi khusus untuk mendengarkan klaim dan memberikan
santunan. Dana yang digunakanjuga berasal dari berbagai sumber, baik dari negara,
masyarakat maupun pelaku kejahatan. Selain memberikan santunan terhadap korban,
hukum ini juga bertujuan untuk
1. Menunjukkan perhatian negara terhadap korban kejahatan
2. Mendorong masyarakat untuk melaporkan kejahatan
3. Meningkatkan kerjasama dengan korban
4. Mengefektifkan bantuan yang diberikan terhadap korban
5. Meningkatkan pelayanan terhadap korban
Program advokasi korban kejahatan. Program ini merupakan salah satu cara untuk
melindungi korban kejahatan di pengadilan. Selain itu ada juga program pelayanan
masyarakat. Organisasi advokasi korban di AS melakukan sejumlah kegiatan guna
melindungi korban dan membantunnya pulih dari viktimisasi. Antara lain dengan jalan:
1. Memberikan pelatihan kepada tenaga pekerja sosial dan tenaga pada sistem peradilan
pidana lainnya sehingga dapat bertindak sebagai penasehat bagi korban.
2. Mengorganisasikan masyarakat pengawas persidangan , untuk memonitor persidangan
terutama untuk mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan hak korban.
3. Menyediakan daftar nama lembaga pelayanan masyarakat yang dapat di datangi korban,
sehingga penasehat advokasi dapat memberikan dan memfasilitasi korban ke agensi yang
tepat.
4. Menjalin hubungan kerja dengan pengadilan sehingga dapat memfasilitasi tugas
penasehat
5. Melakukan kontak dengan korban guna memastikan korban dapat menghadiri pertemuan
yang dijadwalkan
6. Mendengarkan keluhan dan saran dari korban guna meningkatkan pelayanan organisasi
masyarakat yang berkaitan dengan korban kejahatan.

Anda mungkin juga menyukai