Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GEYER II
Jl.. Raya Sedadi – Karangrayung Ds Karangwader Kec. Geyer Kab. Grobogan
Kode Pos 58161 Tep :085741527134
Email : puskesmasGeyer2@gmail.com.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

JEMPUT PERSALINAN DENGAN AMBULAN

( JEMPOLAN )

a. Pendahuluan
Jemput Persalinan dengan Ambulan ( Jempolan ) merupak program inovasi
yang bertujuan memudahkan akses ibu bersalin untuk mendapatkan
pertolongan persalinan.
Jemput prsalinan dengan ambulan ( Jempolan ) adalah kegiatan yang
dilakukan untuk memudahkan ibu bersalin memperoleh akses persalinan
oleh tenaga kesahatan di fasilitas kesehatan. Persalinan normal adalah
terjadinya kelahiran bayi aterm dengan proses pervaginam alami dan tanpa
komplikasi. Penolong persalinan perlu memantau keadaan ibu dan janin
untuk mewaspadai secara dini terjadinya komplikasi. Di samping itu,
penolong persalinan juga berkewajiban untuk memberika dukungan moril
dan rasa nyaman kepada ibu yang sedang bersalin.

b. Latar Belakang
Kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap
saat. Sekarang ini secara umum sudah diterima bahwa setiap kehamilan
membawa resiko bagi ibu. Untuk itu penanganan persalinan oleh tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan dapat mengurangi resiko kematian ibu dan
kematian bayi baru lahir. Dari wanita hamil di Indonesia, sebagian besar
akan mengalami komplikasi atau masalah yang bisa menjadi fatal, maka
jemput persalinan menggunakan ambulan merupakan salah satu solusi
untuk memperkecil resiko ibu melahirkan.
Pemeriksaan dan pengawasan terhadap ibu hamil sangat perlu dilakukan
secara teratur. Pertolongan persalinan oleh dukun di negara-negara
berkembang masih tinggi yaitu sebanyak 80%. Hal ini tidak sedikit
menimbulkan masalah karena mereka bekerja tidak berdasarkan ilmiah,
pengetahuan mereka tentang fisiologi dan patologi pada persalinan juga
masih sangat terbatas sehingga mereka tidak mengenal tindakan antiseptik
yang dapat mengakibatkan tingginya angka kematian bayi (Prawirohardjo
2005).
Kematian bayi khususnya neonatal berdasarkan penelitian WHO di seluruh
dunia sebesar 10.000.000 jiwa per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa
angka kematian bayi baru lahir masih sangat tinggi. Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia ( SDKI ) 2002/2003 menunjukkan bahwa angka
kematian bayi baru lahir (neonatal) masih berada dalam kisaran 20 per
1000 kelahiran hidup. Sasaran yang ditetapkan oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia untuk tahun 2010 salah satunya adalah
menurunkan angka kematian neonatal menjadi 15 per 1000 kelahiran hidup
(Saifudin, 2002).

c. Tujuan Umun dan Tujuan Khusus


1. Tujuan umum
Memudahkan Akses ibu bersalin mendapatkan pertolongan tenaga kesehatan
di fasilitas kesehatan.
2. Tujuan khusus
1. Mengurangi angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
2..Meningkatkan capaian pelayanan persalinan di Puskesmas Geyer II.

d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

no Kegiatan pokok Rincian Kegiatan


1. Jemput persalinan dengan 1. Melakukan penjemputan pasien
ambulan bersalin dengan ambulan
disertai tenaga kesehatan untuk
di bawa ke fasilitas kesehatan
(Puskesmas Geyer II)
2. Bila terdapat Resti pada
penapisan awal ibu bersalin
dapat langsung di rujuk ke
Rumah Sakit.

e. Cara Melaksanakan Kegiatan


 Bidan Desa melaporkan kepada Puskesmas bahwa ada ibu hamil di
wilayahnya yang akan bersalin dan meminta untuk di jemput dengan
ambulan.

f. Sasaran
Seluruh ibu hamil yang ada diwilayah Puskesmas Geyer II.

g. Jadual Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan dilaksanakan setiap hari kerja
No Kegiatan Tahun 2018

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pendataan
bumil
2. Pelaksanaan
Program
Jempolan
3. Monitoring &
evaluasi oleh
koordinator
KIA
h. Evaluasi Pelaksanaan dan Pelaporan
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan oleh koordinator KIA dan bidan
desa membuat rekap laporan desa masing-masing, Cara rekapitulasi
pelaporan
 Data yg didapat Bidan dari persalinan normal di Puskesmas dan pasien
yang di rujuk k RS, dicatat di buku rekapan persalinan.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan di lakukan oleh Bidan Desa yang melaporkan persalinan,
pelaporan oleh penanggung jawab program. Puskesmas melakukan
rekapitulasi dan analisis laporan dari seluruh bidan desa, dilaporkan ke
Kepala Puskesmas.
.

Anda mungkin juga menyukai