Anda di halaman 1dari 4

Mewujudkan Transisi PAUD ke SD

yang Menyenangkan di Sekolah Angkasa

I. Pendahuluan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
telah meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-24 dengan topik Gerakan Transisi PAUD
ke SD yang Menyenangkan. Gerakan ini juga didukung penuh oleh Kementerian Dalam
Negeri dan Kementerian Agama. Pentingnya penguatan transisi ini didasari fakta bahwa
usia lahir sampai delapan tahun adalah usia yang sangat penting dalam
mengembangkan kemampuan fondasi anak. Gerakan bersama ini bertujuan untuk
melindungi hak anak-anak kita untuk bertumbuh, berproses, dan dihargai baik di
lingkungan satuan pendidikan, maupun di rumah.
Miskonsepsi yang terjadi hingga saat ini menimbulkan persepsi pada pendidikan
Indonesia dimana tes membaca, menulis, dan berhitung (Calistung) menjadi syarat
utama untuk masuk ke Sekolah Dasar (SD). Mendikbudristek Nadiem Makarim
menyampaikan bahwa satuan pendidikan perlu untuk menghilangkan tes calistung dari
proses penerimaan peserta didik baru di SD, menerapkan masa perkenalan bagi peserta
didik baru selama dua minggu pertama (di PAUD dan SD), dan menerapkan
pembelajaran yang membangun fondasi anak (di PAUD dan SD).
Transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) merupakan
fase yang memerlukan perhatian khusus. Proses ini melibatkan perubahan lingkungan,
teman sebaya, dan tuntutan akademik. Di Sekolah Angkasa, transisi ini dihadirkan
dengan cara yang unik dan menarik, di mana belajar menjadi petualangan yang
menyenangkan diharapkan anak-anak akan merasa senang untuk belajar sehingga akan
tercipta generasi pembelajar sepanjang hayat . Artikel ini akan mengulas pentingnya
mewujudkan transisi PAUD-SD yang menyenangkan di Sekolah Angkasa, serta berbagai
strategi yang dapat diterapkan.
II. Mengapa Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan Penting?
Salah satu inovasi penting di Sekolah Angkasa adalah Implementasi Kurikulum
Merdeka. Kurikulum ini dirancang untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada
guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Dalam Kurikulum Merdeka,
guru memiliki keleluasaan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan
minat anak-anak. Hal ini menciptakan ruang bagi anak-anak untuk bereksperimen,
mengembangkan kreativitas, dan memperoleh pengetahuan melalui pengalaman
langsung.Transisi dari PAUD ke SD adalah perubahan signifikan dalam kehidupan anak.
Penting bagi anak untuk merasa nyaman, antusias, dan senang dalam menghadapi
perubahan tersebut.
Transisi dari TK besar ke SD kelas awal adalah tahapan kritis dalam pendidikan anak.
Sekolah Angkasa memiliki pendekatan yang unik dalam memfasilitasi transisi ini. Mereka
memastikan bahwa lingkungan di TK besar dan SD kelas awal memiliki kesamaan dalam
pendekatan, tata letak ruangan, dan suasana belajar. Hal ini membantu anak-anak
merasa lebih nyaman dan akrab dengan lingkungan baru mereka, sambil tetap terhubung
dengan teman-teman dan guru yang sudah dikenal sebelumnya.
Selain itu, Sekolah Angkasa juga menerapkan program orientasi yang cermat di awal
tahun ajaran baru. Program ini mencakup kegiatan pengenalan lingkungan, guru, dan
teman sebaya, serta pengenalan kurikulum dan harapan akademik di SD kelas awal.
Melalui program ini, anak-anak dapat merasa lebih siap dan percaya diri dalam
menghadapi tantangan baru di tingkat SD.
Mewujudkan transisi PAUD-SD yang menyenangkan di Sekolah Angkasa memiliki
beberapa manfaat, antara lain:
1. Motivasi dan Keterlibatan Tinggi: Ketika anak merasa senang dan antusias,
motivasi mereka untuk belajar akan meningkat. Mereka akan merasa tertantang
dan bersemangat untuk mengeksplorasi dunia pengetahuan di Sekolah Angkasa.
2. Pembentukan Hubungan Positif: Lingkungan yang menyenangkan dan interaksi
yang positif dengan guru dan teman sebaya akan membantu anak merasa aman
dan nyaman. Ini akan memperkuat hubungan sosial mereka dan membentuk
pondasi yang baik dalam proses belajar.
3. Pengembangan Keterampilan Sosial dan Emosional: Dalam lingkungan yang
menyenangkan, anak akan diajak untuk bekerja sama, berbagi, dan berinteraksi
dengan teman sebayanya. Ini akan membantu mereka mengembangkan
keterampilan sosial dan emosional yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

III. Strategi Mewujudkan Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan di Sekolah


Angkasa
1. Pendekatan Tematik Berbasis Petualangan
Sekolah Angkasa menerapkan pendekatan tematik berbasis petualangan, di mana
pembelajaran disusun dalam rangkaian misi-misi yang menarik. Misalnya, anak-anak
dapat menjelajahi planet-planet di tata surya melalui kegiatan eksplorasi dan simulasi di
ruang kelas yang didesain seperti wahana antariksa. Konsep ini memungkinkan anak
untuk belajar dengan cara yang menyenangkan dan terlibat secara aktif dalam proses
belajar.
2. Integrasi Permainan dan Aktivitas Kreatif
Anak-anak belajar dengan lebih baik melalui permainan dan aktivitas kreatif. Di Sekolah
Angkasa, permainan dan aktivitas kreatif diintegrasikan dalam pembelajaran sehari-hari.
Misalnya, mereka dapat membuat model tata surya dengan menggunakan bahan-bahan
sederhana atau bermain peran sebagai astronot yang sedang menjelajahi luar angkasa.
Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan minat anak terhadap pembelajaran, tetapi juga
mengembangkan keterampilan motorik halus, imajinasi, dan kerja sama.
3. Kolaborasi Antara Guru PAUD dan SD
Kolaborasi antara guru PAUD dan SD sangat penting dalam mewujudkan transisi yang
menyenangkan. Guru PAUD dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan strategi
pembelajaran yang efektif kepada guru SD. Ini membantu memastikan kelancaran
transisi dan memberikan pengalaman yang konsisten bagi anak-anak. Kolaborasi juga
dapat melibatkan pertemuan rutin, lokakarya bersama, dan pertukaran sumber daya yang
relevan.
4. Menyediakan Ruang Belajar yang Kreatif
Sekolah Angkasa menyediakan ruang belajar yang menarik dan kreatif. Di dalamnya,
terdapat planetarium mini, area eksperimen ilmiah, atau perpustakaan dengan koleksi
buku yang berhubungan dengan luar angkasa. Ruang belajar yang menarik seperti ini
merangsang minat anak untuk menjelajahi dunia ilmu pengetahuan. Selain itu, fasilitas
yang unik ini juga dapat meningkatkan daya tarik belajar dan kreativitas anak.
5. Kegiatan Luar Kelas
Selain pembelajaran di dalam kelas, kegiatan luar kelas juga diperlukan untuk
melengkapi transisi PAUD-SD yang menyenangkan. Misalnya, anak-anak dapat
mengunjungi planetarium atau observatorium untuk melihat bintang-bintang dan planet-
planet secara langsung. Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung yang mendalam
dan memperkuat pemahaman anak tentang topik yang sedang dipelajari.
6. Pemantauan Kemajuan dan Dukungan Individual
Setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda. Penting bagi guru untuk
memantau kemajuan setiap anak secara individual dan memberikan dukungan yang
sesuai. Dalam lingkungan Sekolah Angkasa, guru memiliki perhatian khusus terhadap
perkembangan dan kebutuhan setiap anak, sehingga mereka dapat memberikan
bimbingan dan pengajaran yang tepat sesuai dengan tingkat kesiapan anak.

IV. Peran Yayasan Ardhya Garini dan Orang Tua Murid dalam Gerakan Transisi
PAUD ke SD yang Menyenangkan
Yayasan Ardhya Garini sebagai penyelenggara Sekolah Angkasa memiliki peran yang
penting dalam mewujudkan grakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Yayasan
dapat memberikan sumber daya dan pendampingan untuk pengembangan program
pendidikan yang inovatif dan penyediaan fasilitas yang mendukung. Selain itu, yayasan
juga dapat membantu dalam menyediakan pelatihan dan pengembangan profesional
bagi guru, sehingga mereka dapat mengimplementasikan metode dan pendekatan
terbaik dalam transisi PAUD ke SD.
Peran orang tua sangat penting dalam membantu anak-anak menjalani transisi
PAUD ke SD yang menyenangkan. Orang tua dapat berperan sebagai mitra dalam
proses pembelajaran dengan berkomunikasi secara terbuka dengan guru dan mengikuti
perkembangan anak di sekolah. Selain itu, mereka dapat mendukung transisi dengan
membantu anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, mendorong
kemandirian, dan memberikan dukungan emosional yang diperlukan.
Orang tua juga dapat terlibat dalam kegiatan di Sekolah Angkasa, seperti kegiatan
keluarga, pertemuan orang tua-guru, atau kegiatan sukarela. Dengan berpartisipasi aktif,
orang tua dapat memperkuat hubungan dengan sekolah dan mendukung anak-anak
mereka secara maksimal dalam menghadapi transisi PAUD ke SD.

V. Kesimpulan
Gerakan transisi PAUD-SD yang menyenangkan di Sekolah Angkasa melibatkan
berbagai komponen, termasuk Implementasi Kurikulum Merdeka, strategi dan solusi
untuk mengatasi model pembelajaran PAUD-SD, serta peran yayasan dan orang tua.
Dalam lingkungan Sekolah Angkasa, anak-anak dapat mengeksplorasi dunia
pengetahuan dengan antusias dan senang, sambil merasa didukung dan terlibat secara
individual.
Mewujudkan transisi PAUD-SD yang menyenangkan di Sekolah Angkasa merupakan
langkah penting dalam memberikan pengalaman pendidikan yang positif bagi anak-anak.
Dengan pendekatan tematik berbasis petualangan, integrasi permainan dan aktivitas
kreatif, kolaborasi antara guru PAUD dan SD, penyediaan ruang belajar yang kreatif,
kegiatan luar kelas, serta pemantauan kemajuan dan dukungan individual, anak-anak
akan terlibat dalam proses pembelajaran dengan gembira dan antusias. Dengan
demikian, mereka akan memiliki landasan yang kuat untuk melanjutkan pendidikan
mereka dengan semangat di tingkat SD dan mengembangkan potensi mereka secara
optimal.

Anda mungkin juga menyukai