Anda di halaman 1dari 3

B.

UNDANG UNDANG KETENAGAKERJAAN

Peraturan ketenagakerjaan di atur dalam UU nomor 13 tahun 2003


tentang Ketenagakerjaan. Berikut adalah poin-poin yang harus
diketahui oleh calon tenaga kerja agar bisa bekerja tanpa dirugikan.

1. Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja

Terdapat 18 bab dan 193 pasal yang mengatur tentang


Ketenagakerjaan, di antaranya 8 bab yang mengatur tentang hak dan
kewajiban tenaga kerja, perlindungan, dan keselamatan dan kesehatan
kerja. Hak dan kewajiban tenaga kerja di antaranya tentang
kesempatan dan perlakuan yang sama (bab III), pelatihan kerja (bab V),
penempatan tenaga kerja (bab VI), perluasan kesempatan bekerja (bab
VII), penggunaan tenaga kerja asing (bab VIII), hubungan kerja (bab IX),
perlindungan, pengupahan dan kesejahteraan (bab X), dan pemutusan
hubungan kerja (bab XII).

Dengan mengetahui hak dan kewajibanya, maka baik karyawan


maupun perusahaan/industri tidak ada yang merasa di rugikan.
Sehingga sangat perlu kita mengkaji lagi apa yang menjadi hak dan
kewajiban bagi kita sebagai seorang karyawan, tanpa menuntut
(berdemo) apa yang bukan menjadi hak dan kewajiban kita.

a. Kesempatan dan perlakuan yang sama

b. Pelatihan kerja

c. Penempatan tenaga kerja

d. Perluasan kesempatan bekerja

e. Penggunaan tenaga kerja asing


f. Hubungan kerja

g. Perlindungan, pengupahan dan kesejahteraan

h. Pemutusan hubungan kerja

2. Perlindungan Tenaga Kerja

Selama bekerja di perusahaan, tenaga kerja dilindungi oleh UU


Ketenagakerjaan, dan perusahaan wajib menyediakan sarana prasarana
yang menyangkut tentang perlindungan kerja, baik dalam hal fisik
(keselamatan dan kesehatan kerja), mental (psikis), maupun yang
menyangkut kesejahteraan (Jamsostek). Sehingga dalam bekerja,
tenaga kerja tidak perlu mengkhawatirkan ketiga faktor tersebut dan
nyaman serta aman saat bekerja tanpa adanya diskriminasi, semuanya
mendapat perlakuan dan kesempatan yang sama.

3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Selama bekerja, tenaga kerja tidak perlu mengkhawatirkan


keselamatan dan kesehatannya, karena sudah dilindungi oleh undang-
undang, dan perusahaan wajib memfasilitasi nya.

Undang-undang K3 diatur pada UU nomor 13 tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan, yakni pada bab X bagian kesatu paragraf 5 tentang
keselamatan dan kesehatan kerja, yang isinya:

Pasal 86

(1) Setiap buruh/pekerja mempunyai hak untuk memperoleh


perlindungan atas:
a. Keselamatan dan kesehatan kerja;

b. Moral dan kesusilaan; dan

c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat

manusia serta nilai agama.

(2) untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan


produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan
dan kesehatan kerja.

(3) perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) di
laksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Pasal 87

(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen


keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan manajemen
perusahaan.

(2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan


dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur
dengan peraturan penerbangan.

Anda mungkin juga menyukai