Tujuan dari perlindungan tenaga kerja dilihat dari 3 perspektif, yakni ekonomi, sosial, dan
keamanan. Dilihat dari perspektif ekonomi, tujuan perlindungan tenaga ini memberikan
perlindungan terkait penghasilan/upah tenaga kerja. Dari segi sosial, perlindungn tenaga kerja
berbentuk jaminan kesehatan kerja, kebebasan berserikat dan perlindungan dalam berorganisasi.
UU 40 Tahun 2004 terkait sistem jaminan sosial, keselamatan kerja mendukung UU
ketenagakerjaan dari segi sosial. Dilihat dari perspektif keamanan, perlindungan keamanan dan
keselamatan kerja bagi para tenaga kerja. PP 88 tahun 2019 tentang kesehatan kerja adalah aturan
pelaksanaan UU 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Dalam UU kesehatan pasal 23 akan
memberikan produktifitas yg optimal dengan jaminan kesehatan kerja bagi karyawan. Terkait
keselamatan dan kesehatan disesuaikan dengan jenis pekerjaan. Dari sisi keamanan, lebih
menekankan perlindungan K3 tenaga kerja di tempat kerja yang dilakukan oleh pimpinan atau
pengurus perusahaan.