Anda di halaman 1dari 2

HAK – HAK KARYAWAN

Menurut Undang-Undang ketenagakerjaan, karyawan memiliki beberapa hak yaitu sebagai


berikut:
1. Menjadi anggota serikat tenaga kerja : Tenaga kerja dlm regulasi disebutkan bahwa
setiap kryawan berhak mnjadi anggota atau membentuk serikat tenaga kerja. Hal ini
trcantum dalam UU nmr 13 thn 2003 pasal 104 terkait serikat pekerja.

2. Jaminan sosial dan keselamatan Kesehatan kerja (K3): kryawan juga berhak
mndapatkan jaminan sosial yg berisi ttg kecelakaan kerja,kematian, hari tua hingga
pemeliharaan ksehatan. Saat skrg ini implementasi hak kryawan bidang jaminan
sosial dan K3 adalah berupa BPJS. Hak ini tercantum di UU nmr 13 thn 2003 pasal 87
dan pasal 99 ayat 1, dan peraturan Menteri nmr 4 thn 1993 dan nmr 1 thn 1998.

3. Menerima upah yang layak : Tercantum pada UU nmr 13 thn 2003 pasal 88 dan pasal
100 ayat 1.

4. Hak atas perlindungan keputusan PHK tidak adil : Hak kryawan ini tercantum dlm
surat edaran Menteri tenaga kerja nomor SE 907/Men.PHI-PPHI/X/2004. Setiap
kryawan berhak mndapat perlindungan dan bantuan dr pemerintah melalui dinas
tenaga kerja bilamana mengalami PHK secara tdk adil.

5. Hak karyawan perempuan seperti cuti hamil: dalam UU nmr 13 thn 2003 pasal 76
ayat 2 menyatakan bahwa perusahaan dilarang mempkerjakan perempuan hamil yg
bisa berbahaya bagi kandungannya dan dirinya sndiri. Selain itu pada pasal 82 ayat 2
UU nmr 13 thn 2003 juga mnyebutkan perihal hak cuti keguguran, kmudian pasal 83
UU nmr 13 thn 2003 membicarakan mngenai hak kryawan prempuan terkait
menyusui.

6. Pembatasan waktu kerja, istirahat, cuti dan libur : dalam UU ketenagakerjaan nmor 13
thn 2003 pasal 79, hak ini dicantumkan scara jelas. Bahwa perusahaan wajib memberi
waktu istirahat dan cuti pada setiap kryawan. Seeprti cuti tahunan, cuti sakit cuti
bersalin.

7. Hak atas kesejahteraan : sesuai pasal 99 yaitu setiap pekerja dan keluarganya berhak
untuk memperoleh jaminan sosial tenaga kerja. Oleh krn itu merujuk pada UU no.24
thn 2011 ttg badan penyelenggara jaminan sosial pada pasal 15 trtulis bahwa pemberi
kerja secara bertahap wajib mndftarkan dirinya dan pekerjanya sebagai pserta BPJS
sesuai dgn program jaminan sosial yg diikuti.

8. Hak untuk mendapatkan pelatihan kerja : PADA PASAL 11 tertulis bahwa setiap
tenaga kerja berhak untuk memperoleh dan meningkatkan dan mengembangkan
kompetensi kerja sesuai dengan bakat minat dan kemampuannya melalui pelatihan
kerja.

Pasal hak perusahaan salah satunya ada di UU nmr 13 thn 2003


pasal 95 ayat 1.

Aturan Hukum Hak dan Kewajiban Perusahaan


Perusahaan tentunya memiliki hak dan kewajiban perusahaan yang diberikan pada
karyawannya ketika bekerja. Hal tersebut sudah tercantum dalam UU
Ketenagakerjaan.

Adanya hak dan kewajiban perusahaan untuk pekerja tersebut sebagai bentuk
timbal balik yang adil antara perusahaan yang memberikan pekerjaan dan
karyawan yang melakukan pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai