Anda di halaman 1dari 3

1.

Hak untuk mendapatkan pelatihan kerja


Pekerjaan yang ideal tidak hanya mendapatkan upah saja dari hasil kerjanya,
namun juga sekaligus menjadi tempat untuk mengembangkan dan meningkatkan
pengetahuan karyawan. Oleh karena itu dalam Pasal 11 Undang-Undang Nomor
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan) menegaskan,
“Setiap tenaga kerja berhak untuk memperoleh dan/atau meningkatkan dan/atau
mengembangkan kompetensi kerja sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuannya melalui pelatihan kerja.”

2. Hak untuk mendapatkan kesempatan dan perlakuan yang sama


Setiap karyawan berhak untuk memperoleh perlakuan yang sama tanpa
diskriminasi dari perusahaan, hal ini ditegaskan dalam Pasal 6 UU
Ketenagakerjaan.

3. Hak atas penempatan tenaga kerja


Pasal 31 UU Ketenagakerjaan menegaskan bahwa, “Setiap tenaga kerja
mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk memilih, mendapatkan, atau
pindah pekerjaan dan memperoleh penghasilan yang layak di dalam atau di luar
negeri.”

4. Hak untuk melaksanakan kerja sesuai waktu yang ditentukan


Pasal 77 UU Ketenagakerjaan telah diubah Pasal 80 angka UU Cipta Kerja secara a
contrario menegaskan bahwa setiap karyawan berhak melaksanakan kerja sesuai
dengan waktu yang ditentukan dalam Perjanjian Kerja. Pengusaha yang
mempekerjakan pekerja melebihi waktu kerja wajib membayar upah kerja
lembur.
Mengenai aturan waktu kerja yang ditentukan dalam UU Ketenagakerjaan Pasal
77 ayat 2, yaitu:
 7 jam dalam sehari dan 40 jam dalam satu minggu untuk 6 hari kerja dalam satu
minggu atau

 8 jam sehari dan 40 jam dalam satu minggu untuk 5 hari kerja dalam satu minggu

5. Hak untuk istirahat dan cuti


Pasal 79 UU Ketenagakerjaan telah diubah Pasal 80 angka UU Cipta Kerja
mengatur mengenai hak istirahat dan cuti tahunan. Setiap karyawan berhak
mendapatkan waktu istirahat antara lain istirahat antara jam kerja, paling sedikit
setengah jam setelah bekerja selama 4 (empat) jam terus menerus, dan waktu
istirahat tersebut tidak termasuk jam kerja dan istirahat mingguan 1 (satu) hari
untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu. Selain itu karyawan juga berhak
untuk mengajukan cuti tahunan selama paling sedikit 12 (dua belas) hari kerja
setelah pekerja/buruh yang bersangkutan bekerja selama 12 (dua belas) bulan
secara terus menerus.

6. Hak untuk melaksanakan ibadah


Pasal 80 UU Ketenagakerjaan mewajibkan pengusaha untuk memberikan
kesempatan kepada karyawan untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh
agamanya.

7. Hak atas upah yang layak


Pasal 88 UU Ketenagakerjaan telah diubah Pasal 80 UU Cipta Kerja menegaskan
bahwa setiap karyawan berhak untuk memperoleh penghasilan yang memenuhi
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

8. Hak atas jaminan sosial


Pasal 99 UU Ketenagakerjaan menegaskan bahwa setiap karyawan dan
keluarganya berhak atas jaminan sosial tenaga kerja. Hak mengenai kesejahteraan
yang diberikan pada pekerja yaitu:
1. Setiap tenaga kerja berhak untuk mendapatkan jaminan sosial tenaga kerja.

2. Jaminan sosial tenaga kerja tersebut yang sudah diatur dalam ayat 1, dilaksanakan
sesuai aturan undang-undang yang berlaku.

9.  Hak kebebasan berserikat


Pasal 104 ayat (1) UU Ketenagakerjaan menegaskan setiap karyawan berhak
membentuk dan menjadi anggota serikat pekerja/ serikat buruh.

10. Hak untuk melakukan mogok kerja


Pasal 137 UU Ketenagakerjaan menegaskan mogok kerja adalah hak dasar
karyawan dan serikat pekerja/serikat buruh dilakukan secara sah, tertib, dan
damai sebagai akibat gagalnya perundingan.
Mogok kerja tersebut biasanya dilakukan untuk memaksa perusahaan agar
mendengarkan dan menerima tuntutan kerja dari serikat pekerja atau buruh. Hal
tersebut dilakukan ketika pekerja tidak mendapatkan hak dan kewajibannya dari
perusahaan.

11. Hak atas pesangon bila di PHK


Pasal 156 UU Ketenagakerjaan diubah Pasal 80 UU Cipta Kerja menegaskan
apabila terjadi PHK, pengusaha diwajibkan membayar uang pesangon dan atau
uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya
diterima.

Kewajiban Karyawan Pada Perusahaan


Selain beberapa hal tersebut mengenai hak, karyawan juga memiliki kewajiban
yang perlu diberikan pada perusahaan.

1. Kewajiban ketaatan
Dalam hal ini berarti pekerja harus memiliki konsekuensi dan juga patuh pada
aturan yang ada di perusahaan tersebut.

2. Kewajiban konfidensialitas
Setiap karyawan wajib untuk menjaga semua data penting yang sudah didapatkan
pada saat bekerja di perusahaan tersebut. Terutama untuk jenis data perusahaan
yang bersifat rahasia.

3. Kewajiban loyalitas
Hak dan kewajiban karyawan yang terakhir adalah mengenai loyalitas yang mana
tenaga kerja perlu mendukung visi dan misi perusahaan dan juga memiliki
loyalitas yang tinggi pada perusahaan tersebut.
Agar saling ada timbal balik, maka perusahaan juga memiliki hak dan kewajiban
perusahaan yang perlu dijalankan.
Demikian adalah artikel mengenai hak dan kewajiban karyawan yang perlu
didapatkan dan diberikan pada perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai