Nrp : 109040015
Kelas : PL 6 A
-Pengusaha yang mempekerjakan buruh melebihi waktu kerja harus memiliki persetujuan
-Pengusaha hanya memiliki waktu kerja lembur sebanyak 3 jam dalam 1 hari dan 14
jam dalam 1 minggu
-Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh melebihi waktu kerja harus membayar
upah kerja lembur
-Pengusaha tersebut tidak memiliki persetujuan dengan buruh , kemudian pekerja bekerja lebih dari
12 jam selama 6 bulan dan tidak digaji serta tidak diberi upah lembur. Hal tersebut sangat menyalahi
aturan sehingga menyengsarakan pekerja tersebut.
Pada pasal tersebut tertulis bahwa setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk :
-Memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja
-Moral dan kesusilaan
-Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama. Pada
kenyataannya, pekerja tidak memiliki perlindungan keselamatan kesehatan kerja, beberapa
diantaranya yang dapat membahayakan kesehatan pekerja adalah minimya luas ruangan , fasilitas
tempat kerja dan tempat beristirahat. Kemudian tidak adanya ventilasi pada kamar mandi. Hal
tersebut dapat mempengaruhi kesehatanpekerja yang bekerja pada tempat tersebut.
Pemilik perusahaan tidak memiliki moral dan kesusilaan dikarenakan pengusaha
melakulan beberapa tindakan kekerasan dan perilaku yang tidak kemanusiaan terhadap
pekerja.
4. Pada pasal 95 ayat 2 tertulis bahwa pengusaha yang karena kesengajaanya mengakibatkan
keterlambatan pembayaran upah dapat dikenakan denda sesuai dengan persentase tertentu dari
upak pekerja/buruh.
Pada pasal tersebut seharusnya pengusaha mendapatkan denda atas keterlambatan pemberian gaji
kepada buruh