Sudut pandang UU Ketenagakerjaan terhadap kasus PT AFI

Penurunan Upah

Dalam peraturan UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 Pasal 88 (2) berbunyi, Setiap pekerja/buruh
berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pada
tahun 2017/2018 buruh tidak memperoleh penghasilan yang layak karena adanya penurunan upah
buruh sebesar 280.000 dan setiap tahunnya perusahaan hanya menaikkan upah sebesar 5.000.

Permohonan Cuti Yang Dipersulit

Dalam UU Ketenagakerjaan Pasal 79 yang berbunyi, “Pengusaha wajib memberi waktu istirahaat dan
cuti kepada pekerja/buruh”. Dalam kasus PT AFI, prosedur permohonan cuti sakit ataupun izin
semulanya hanya menyerahkan formulir kepada kepala bagian dan melampirkan Surat Keterangan
Dokter (SDK). Pada tahun 2018, perusahaan membuat kebijakan baru atas permohonan cuti yang mana
kebijakan tersebut sangat menyulitkan buruh bagian operator yang hanya mempunyai waktu kosong
ketika istirahat dan pulang kerja.

Eksploitasi terhadap buruh perempuan hami

Eksploitasi terhadap buruh perempuan yang sedang hamil yang tidak sesuai dengan UU
Ketenagakerjaan pasal 76 ayat (2) Pengusaha dilarang mempekerjakan pekerja/buruh perempuan hamil
yang menurut keterangan dokter berbahaya bagi kesehatan dan keselaman kandungannya maupun
dirinya apabila bekerja antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 07.00, ayat (3) Pengusaha yang
mempekerjakan pekerja/buruh perempuan antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 07.00 wajib :
memberikan makanan dan minuman bergizi; dan menjaga kesusilaan dan keamanan selama di tempat
kerja dan ayat (4) Pengusaha wajib menyediakan angkutan antar jemput bagi pekerja/buruh perempuan
yang berangkat dan pulanag bekerja antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 05.00.

Sumber data : https://fsedar.org/rangkuman-kasus-aice/

Seperti
yang
kami
ketahui pada artikel di atas, tidak adanya perbedaan shift untuk buruh perempuan yang sedang hamil.
Mereka tetap dipekerjakan dimalam hari dan tidak disediakannya fasilitas angkutan antar jemput. Yang
mengakibatkan ditahun 2019 terdapat 13 kasus keguguran dan kematian atas 5 bayi sebelum dilahirkan.