Salah satu kegunaan mempelajari ilmu statistika dalam bisnis adalah untuk membantu mengelola
performance para karyawan. Seorang data analyst mengumpulkan data mengenai produktivitas
karyawan seperti jumlah task yang selesai atau jumlah unit yang diproduksi. Ia harus menganalisis
data untuk menemukan cara untuk mengembangkan dan meningkatkan produktivitas. Banyak
perusahaan juga mengumpulkan data mengenai employee engagement dan kepuasan dalam bekerja
seperti hal apa yang bisa meningkatkan motivasi karyawan dan memastikan mereka tidak
meninggalkan posisi mereka.
Contoh penggunaan ilmu statistika lainnya dalam bisnis adalah saat manajer menemukan adanya
penurunan jumlah unit yang diselesaikan oleh karyawan setiap minggu, manajer bersama data analyst
harus menemukan target yang tepat dan mengkomunikasikan penemuan tersebut kepada karyawan
sebagai bahan evaluasi. Selain sebagai skill yang wajib dimiliki pemula, ternyata statistika memiliki
peran lain di dunia bisnis seperti :
Contohnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pakaian dan memiliki metode pembelian
offline dan online. Perusahaan bisa menganalisis data penjualan dari sosial media dan membuat
campaign untuk mempromosikan produk lebih masif dengan strategi yang lebih baik. Dengan data
pembelian konsumen, perusahaan bisa membuat model prediksi menggunakan data transaksi e-
commerce untuk menentukan rekomendasi produk yang bisa meningkatkan pembelian.
4. Mitigasi Risiko
Risiko akan ada di setiap bisnis. Risiko ini bisa berupa customer atau karyawan yang hilang,
permintaan yang tidak terkontrol, keselamatan karyawan, dokumen legalitas, birokrasi, dan lain
sebagainya. Statistika dapat membantu perusahaan untuk memahami risiko dan mencari solusi
bagaimana cara menghindarinya. Contohnya, sebuah perusahaan bisa membuat model statistika yang
bisa memprediksi aksi di masa mendatang untuk menentukan toko mana yang akan memiliki risiko
terbesar di masa depan.