Anda di halaman 1dari 1

Kegunaan Mempelajari Ilmu Statistika untuk Mengembangkan Bisnis

Salah satu kegunaan mempelajari ilmu statistika dalam bisnis adalah untuk membantu mengelola
performance para karyawan. Seorang data analyst mengumpulkan data mengenai produktivitas
karyawan seperti jumlah task yang selesai atau jumlah unit yang diproduksi. Ia harus menganalisis
data untuk menemukan cara untuk mengembangkan dan meningkatkan produktivitas. Banyak
perusahaan juga mengumpulkan data mengenai employee engagement dan kepuasan dalam bekerja
seperti hal apa yang bisa meningkatkan motivasi karyawan dan memastikan mereka tidak
meninggalkan posisi mereka.

Contoh penggunaan ilmu statistika lainnya dalam bisnis adalah saat manajer menemukan adanya
penurunan jumlah unit yang diselesaikan oleh karyawan setiap minggu, manajer bersama data analyst
harus menemukan target yang tepat dan mengkomunikasikan penemuan tersebut kepada karyawan
sebagai bahan evaluasi. Selain sebagai skill yang wajib dimiliki pemula, ternyata statistika memiliki
peran lain di dunia bisnis seperti :

1. Memetakan Pengalaman Konsumen


Perusahaan dapat mengumpulkan data konsumen dari berbagai sumber, termasuk pembelian fisik,
ecommerce, dan sosial media. Dengan menggunakan data analisis untuk membuat profil konsumen
yang komprehensif, perusahaan bisa mendapatkan insight dari kebiasaan pelanggan untuk
mendapatkan customer experience yang personal dan detail.

Contohnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pakaian dan memiliki metode pembelian
offline dan online. Perusahaan bisa menganalisis data penjualan dari sosial media dan membuat
campaign untuk mempromosikan produk lebih masif dengan strategi yang lebih baik. Dengan data
pembelian konsumen, perusahaan bisa membuat model prediksi menggunakan data transaksi e-
commerce untuk menentukan rekomendasi produk yang bisa meningkatkan pembelian.

2. Memperbaiki Business Decision-Making


Data analyst pada perusahaan memberikan suggestions untuk membuat business decision yang lebih
baik dan meminimalisir kerugian finansial. Analisis prediktif bisa memberikan informasi apa yang akan
terjadi untuk mengubah bisnis serta memberikan rekomendasi bagaimana cara menghadapi suatu
perubahan atau anomali yang terjadi. Misalnya, data analyst bisa membuat model untuk mengubah
harga atau penawaran produk untuk meningkatkan permintaan konsumen.

3. Memperbaiki Supply Chain


Perusahaan bisa mengembangkan efektivitas operasional menggunakan data analisis dengan cara
mengumpulkan dan menganalisis data supply chain sehingga perusahaan bisa mendapatkan informasi
dimana proses produksi yang mengalami delay atau dimana adanya bottleneck yang menghambat
operasional. Dengan cara ini, perusahaan akan lebih mudah untuk memperbaiki permasalahan
operasional.
Misalnya, jika hasil forecasting memperlihatkan bahwa sebuah vendor tidak bisa menghandle volume
permintaan di masa liburan, perusahaan bisa bekerja sama dengan vendor tambahan untuk
membackup kekurangan sehingga kegiatan bisnis tidak bermasalah.

4. Mitigasi Risiko
Risiko akan ada di setiap bisnis. Risiko ini bisa berupa customer atau karyawan yang hilang,
permintaan yang tidak terkontrol, keselamatan karyawan, dokumen legalitas, birokrasi, dan lain
sebagainya. Statistika dapat membantu perusahaan untuk memahami risiko dan mencari solusi
bagaimana cara menghindarinya. Contohnya, sebuah perusahaan bisa membuat model statistika yang
bisa memprediksi aksi di masa mendatang untuk menentukan toko mana yang akan memiliki risiko
terbesar di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai