DALAM BIDANG PENDIDIKAN Belakangan ini berbagai persoalan yang menimpa bangsa Indonesia merupakan akumulasi dari perjalanan Sejarah berdirinya Negara kesatuan republic Indonesia. Hadratussyaikh KH. M.Hasyim asy’ari (187-1947) merupakan salah satu tokoh ppendiri negara Indonesia.Peran kyai Hasyim terhadap lahirnya negara negara Bernama Indonesia, sebelumnya disebut dengan Hindia Belandadan Nusantara, dimulai sejak belajar di mekah (1893-1899) beliau mendirikan organisai yang Bernama Nahdlatul’ulama (1925), menyatukan seluruh golongan islam dalam MIAI dan partai islam dalam masyumi (1937), proklamasi dan asas Pancasila, lahirnya fatwa jihad sebagai cikal bakal Resolusi jihad (1945) sampai wafat di era mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia (1947). Bersama putranya KH. A. Wahid Hasyim (w.1950) kyai Hasyim aktif menjadi motor bagi kemerdekaan Indonesia dan bersatunya elemen bangsa Indonesia dalam wadah NKRI.
Oragnisasi Nahdlatul’ulama mengorganisir umat islam bersama para
tokohnya dalam suatu Gerakan kultural keagamaan yang pada gilirannya mampu mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.Di awal kemerdekaan, kiprah Kyai Hasyim sangat besar dalam semangat menumpas Gerakan kolonialisme NICA sebagai pemenang perang dunia kedua yang menuntut kembai untuk menjajah NKRI yang baru saja Merdeka 17 agustus 1945.
Akhir akhir ini fenomena tersebut menimpa terhadap kehidupan
bangsa Indonesia kembali dengan munculnya golongan mempertentangkan ke-islaman, Ke-Indonesia dan ke-Bhinekaan. Satu pihak mengarah dengan Gerakan radikal berusaha membawa bangs aini pada Negara agama secara skriptualis dengan munculnya istialah NKRI bersyari’ah, semntara di pihak lain dari kelompok bangs aini ada Gerakan liberal dan kiri yang berusaha menjadikan bangsa ini sekuler dan komunisme. Pemikiran pemikiran Kyai Hasyim di pelajari,dirangkum,disebarluaskan oleh pusat kajian pemikiran Hasyim Asy’ari Tebuireng yang merupakan sebuah Lembaga yang ada dibawah naungan pesantren Tebuireng dan Universtas Hasyim Asy’ari Tebuireng yang berusaha menggali moderesasi Kyai Hasyim atas atas majemuknya elemen bangsa dan berbagai macam paham keagamaan dari satu islam sehingga mampu menyatukan bangsa dan umat perlu disebarluaskan dan dirumuskan dalam satu bentuk yang dapat dibaca dan dimanfaatkan oleh banyak pihak.