1966- SEKARANG
1.
Alieviatara Yathallatov
2.
4.
Shinta Tsashabilla
5.
Winda Nur A
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
- Mengetahui peran pemuda dalam pembangunan bangsa
- Mengetahui seberapa besar peran pemuda sampai saat ini
demi kemajuan bangsa dan negara.
- Bagaimana partisipasi pemuda yang sudah terwujud untuk
kemajuan negeri.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Pemuda merupakan generasi penyokong bangsa. Pemuda
juga merupakan generasi pengganti generasi tua yang sudah
ada dan kini berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Oleh
karena itu keberadaan pemuda sangatlah diharapkan perannya
di Negara Indonesia ini. Kaum muda, itulah yang kemudian
mendirikan organisasi modern pertama dengan nama Budi
Utomo, yang berdasarkan hasil rapat kemudian menjadi ketua
organisasi tersebut . Corak kegiatan yang dipilih Budi utomo
adalah pembangunan di bidang pendidikan dan kebudayaan,
walaupun pada awalnya program ini hanya ditujukan pada
kaum priyayi saja tidak untuk pribumi pada umumnya. Sutomo
yang menjadi ketua Budi Utomo pada tahun 1908 saat itu baru
berusia 20 tahun. Setelah Budi Utomo lahirlah organisasiorganisasi lain yang membawa cita-cita untuk memperbaiki
kehidupan bersama. Dengan berorganisasi corak kegiatan
perlawanan terhadap kolonial tidak lagi dengan mengangkat
senjata namun bertumpu pada kekuatan rasional yang melalui
organisasi, media massa, pendidikan, dan dialog.
Tonggak sejarah masa berikutnya yang dipelopori kaum
muda yakni masa masa menjelang Proklamasi Kemerdekaan.
Peristiwa Rengasdengklok menjadi bukti keberanian kaum
muda. Penculikan Sukarno oleh golongan kaum muda (Sukarni,
Sayuti Melik, Chaerul Saleh) agar Sukarno memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia mampu mengubah tatanan politik yang
berkecamuk pada masa tersebut. Hasil dari perjuangan
tersebut adalah dikumandangkannya proklamasi kemerdekaan
Indonesia oleh Sukarno Hatta, pada tanggal 17 Agustus 1945.
Pasca proklamasi kemerdekaan, muncul berbagai organisasi
mahasiswa dengan dasar ideologiyang berbeda-beda. Pada
tanggal 5 Februari 1947 diresmikan terebentuknya
HimpunanMahasiswa Islam (HMI), kemudian diikuti berdirinya
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia(GMKI) pada tanggal 25
1974
Realitas berbeda yang dihadapi antara gerakan
mahasiswa 1966 dan 1974, adalah bahwa jika generasi 1966
memiliki hubungan yang erat dengan kekuatan militer, untuk
generasi 1974 yang dialami adalah konfrontasi dengan militer.
Sebelum gerakan mahasiswa 1974 meledak, bahkan
sebelum menginjak awal 1970-an, sebenarnya para mahasiswa
telah melancarkan berbagai kritik dan koreksi terhadap praktek
kekuasaan rezim Orde Baru, seperti:
Golput yang menentang pelaksanaan pemilu pertama
pada masa Orde Baru pada 1972 karena Golkar dinilai curang.
Gerakan menentang pembangunan Taman Mini Indonesia Indah
pada 1972 yang menggusur banyak rakyat kecil yang tinggal di
lokasi tersebut.
Diawali dengan reaksi terhadap kenaikan harga Bahan Bakar
Minyak (BBM), aksi protes lainnya yang paling mengemuka
disuarakan mahasiswa adalah tuntutan pemberantasan
korupsi. Lahirlah, selanjutnya apa yang disebut gerakan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sejarah telah membuktikan pada khalayak umum bahwa
generasi muda senantiasa memegang peranan strategis dalam
menggerakkan perubahan kehidupan dan menciptakan sejarah
baru bagi bangsa dan negara. Mereka mewarnai sejarah yang
dilahirkan secara tidak sempurna menjadi suatu masa yang
lebih baik dan sempurna, serta menjadi tokoh perubahan
peradaban baik tingkatan negara maupun dunia. Para pemuda
memiliki peran diberbagai aspek kehidupan tetapi yang
senantiasa terukir dalam sejarah adalah peran pemuda dalam
konstelasi sosial politik atau perubahan kepemimpinan dalam
negeri.