Pedoman Remunerasi Jasa Pelayanan Di Rum
Pedoman Remunerasi Jasa Pelayanan Di Rum
Instalasi/Bagian: …………
N KO PH
O NAMA JAB PEND MK GOL M RISK PRF BK STA K Idx P.
1 ALI KARU S1K 20 3B PRO CT PA SDG PNS MK 35,57
2 BUDI PT D3K 15 2D STD SDG PT SDG PNS MK 26,56
3 CICI PT D3K 12 2C STD SDG PT SDG PNS MK 25,73
4 DEDI PT D3K 10 KON STD SDG PT SDG PNS MK 25,07
5 EDI PA S1K 9 3A STD SDG PA SDG PNS MK 29,07
6 FARID PT D3K 8 3A STD SDG PT SDG PNS MK 26,87
168,88
Jenis Tindakan P1 P2 P3
Tindakan (kecil sdg, bsr, khusus) 72% 56% 35%
Visite 85% 56% 35%
Konsultasi 85% 56% 30%
Tindakan 72% 56% 35%
Askep 85% 0% 75%
TMB 63% 56% 35%
USG 44% 60% 30%
RO 46% 46% 45%
ECG 50% 48% 32%
EEG 44% 48% 32%
laborat 40% 20% 30%
Obat (jasa pelayanan farmasi) 8% 30% 60%
Ambulan 66% 0% 75%
Pengantar 85% 0% 75%
RM (Rehap Medik) 40% 31% 39%
gizi 85% 0% 75%
HD (Haemo dyalisa) 44% 40% 25%
Pengemudi 80% 0% 75%
Anestesi 63% 56% 35%
Psikologi 85% 70% 15%
Gigi 70% 60% 30%
Observasi 85% 45% 35%
ct.scan 42% 45% 45%
PP (pemeriksaan poli) 85% 65% 10%
TG (tindakan Gigi) 72% 65% 20%
KP (konsul di poliklinik) 85% 65% 10%
Partus Normal 75% 51% 40%
Partus Patologis 70% 51% 40%
PA (patologi anatomi) 72% 66% 10%
TP 72% 66% 10%
Otopsi 63% 44% 40%
Endoscopy 44% 48% 20%
Keterangan:
P1( Alokasi Jasa Sarana), P2( alokasi Jasa medik), P3(alokasi jasa utk paramedik)
Nilai prosentase dipengaruhi besarnya nilai klaim pelayanan, jml SDM, subsidi, dan
bobot perimbangan dll
Cara mengurai paket INA-CBGs lihat TAMBAHAN di bawah
TI x 85% x ±5%
NB1=
BT
BPF AJP
≈PB
=
NB1
BP
JIP
F
JPF= x TI x 85% .+ x TI x 15%
TB
TIP
P
BPNF . JIP
JPNF= x TI x 85% x TI x 15%
+ TIP
TBP
TJF-
JPF= THP X 100% X 50%
TJP
F. Contoh input pendapatan dari masing2 bagian dan input pendapatan by name
H. Contoh menghitung vol. tindakan/pelayanan (pasien rwt inap masuk dari IGD)
Diag
Nama Dokter/ Tarif
/ Pelayanan Lokasi Vol VxT Kelas
Pasien Prwt Umum
Reg
Agus xxx RS Akomodasi IGD 1 40.000 40.000 NK
Agus xxx Dr. Amir Pemeriksaan IGD 1 30.000 30.000 NK
Agus xxx Dr. Amir Tindakan IGD 1 40.000 40.000 NK
Agus xxx Perawat Askep IGD 1 12.000 12.000 NK
Agus xxx Dr. PK Laborat laborat 1 50.000 50.000 III
B
Agus xxx RS Akomodasi Interne 3 60.000 180.000 III
B
Agus xxx Dr. Joko Visite Interne 3 50.000 150.000 III
B
Agus xxx Dr. Joko Tindakan Interne 3 50.000 150.000 III
B
Agus xxx Dr. Joko Konsul Interne 0 25.000 0 III
B
Agus xxx Perawat Askep Interne 3 12.000 36.000 III
Agus xxx Dr. PK Laborat laborat 1 50.000 50.000 III
Jml Tarif UMUM 738.000
Jml Tarif BPJS 900.000
N
O NAMA IP HASIL PAJAK TERIMA
145.67
1 ALI 3,93 2.913.582 9 2.767.903
2 ABU 2,83 2.098.394 0 2.098.394
3 UMI 2,80 2.073.807 0 2.073.807
4 TIA 2,76 2.048.372 0 2.048.372
126.00
5 BADU 3,40 2.520.057 3 2.394.054
117.07
6 BUDI 3,16 2.341.522 6 2.224.445
7 SINTA 2,80 2.073.807 0 2.073.807
8 TOTO 2,83 2.098.394 0 2.098.394
9 AMIR 2,76 2.048.372 0 2.048.372
10 JOKO 2,76 2.048.372 0 2.048.372
11 ANTI 2,95 2.185.721 0 2.185.721
12 SUSI 2,73 2.023.784 0 2.023.784
117.07
13 AGUS 3,16 2.341.522 6 2.224.445
14 SRI 2,76 2.048.372 0 2.048.372
15 SASA 2,80 2.073.807 0 2.073.807
32.937.88 505.83 32.432.04
JML 3 4 9
TAMBAHAN:
Jika data yang diminta sudah tersedia, misal :Pengisian blangko indeks poin,
data pendapatan per bagian, data pendapatan by name dan informasi lainnya
maka hanya butuh waktu 1 jam, sudah siap cetak hasil.
Untuk mempercepat pengolahan data, anda harus menggunakan rumus-rumus
excel , dengan harapan mempercepat proses pengolahan data yang cukup
banyak.
bilamana ingin memahami proses dan kebijakan pengolahan jasa pelayanan,
mungkin perlu bimbingan langsung /lisan agar mudah dan cepat.
Cara mengurai paket INA-CBGs atau BPJS : pisahkan dulu income pendapatan RS
menjadi dua bagian yaitu akomodasi dan Jasa Tindakan/Prosedur, Jasa Tindakan
tsb kemudian pisahkan menjadi jasa sarana, jasa medik, jasa paramedik dan jasa
lainnya.
Khusus jasa medik perhatikan apakah termasuk Team Work atau single work,
bilamana termasuk team work pisahkan dulu menggunakan prosentase
perimbangan bobot (perhitungan tertentu), sehingga baik team work maupun
single work akan otomatis menjadi jasa by name
Semoga contoh remunerasi yang saya susun ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, .... Amin
Pedoman Pemberian Insentif Pelayanan Karyawan Rumah Sakit
Pengertian
Insentif Pelayanan (IPEL) adalah insentif yang diberikan kepada karyawan dalam bentuk
uang untuk meningkatkan perilaku produktif dalam memberikan pelayanan.
1. Keadilan
Ipel diberikan sesuai kontribusi dan tanggungjawab terhadap pelayanan
2. Ta'awun
Ipel diberikan dengan tujuan untuk membangun rasa kebersamaan (team work) seluruh
karyawan
3. Tawazzun
Penggalian dana dan pembagian didasarkan atas prinsip keseimbangan dan kewajaran
4. Maslahat
Pemberian Ipel diharapkan dapat memberikan manfaat untuk RS dan karyawan
5. Keterbukaan
Sistem penilaian dan pembagian Ipel dilakukan secara transparan
6. Istikmal
Sistem penilaian dan pembagian Ipel memungkinkan untuk dilakukan penyempurnaan sesuai
situasi dan kondisi RS.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja, produktivitas dan kesejahteraan serta realisasi
menghadapi kompetitor di bidang SDM, sehingga tercapai pelayanan yang berkualitas.
Sistem Penilaian
Bobot Nilai
Jabatan
Pekerjaan Jabatan
Dir.Utama tidak merangkap
90 410
fungsional
Dir.Utama merangkap fungsional 85 400
Direktur tidak merangkap fungsional 80 390
Direktur merangkap fungsional 65 380
Manajer tidak merangkap fungsional 65 325
Manajer merangkap fungsional 55 310
Asisten manajer tidak merangkap
50 300
fungsional
Asisten manajer merangkap
45 290
fungsional
Ka. Tim Perawatan 50 275
Dokter / Dokter gigi Spesialis 65 325
Dokter / Dokter gigi 55 310
Perawat Profesi 55 325
Perawat Ahli 52 310
Perawat Ahli Madya 50 275
Perawat Pekarya 43 225
Penunjang Medis Profesi 55 310
Penunjang Medis Ahli 52 300
Penunjang Medis Ahli Madya 50 275
Penunjang Medis Pekarya 43 200
Administrasi Ahli 50 265
Administrasi Ahli Madya 48 225
Pekarya Administrasi 40 175
Tehnik Ahli 50 250
Tehnik Ahli Madya 48 230
Pekarya Tehnik 40 190
Catatan : besaran nilai yang terisi dalam "Bobot Pekerjaan" dan "Nilai Jabatan" dalam kolom
diatas sebagai contoh saja. Besaran nilai disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan
keuangan RS masing-masing.
NKK, adalah jumlah angka kehadiran karyawan dalam satu bulan yang diasumsikan
sebanyak 25 hari kerja.
IPC, adalah frekuensi pelayanan kepada customer dan tingkat ketergantungan customer
kepada petugas
IPC dikelompokkan dalam beberapa kategori:
Pelayanan Bobot
Pelayanan intensif 20
(ICU / PICU, IBS)
Pelayanan intermediate 15
(IGD, VK, Peristri)
Pelayanan reguler 10
(Ruang RANAP, Ruang Poli, Laborat,
Radiologi, Farmasi, Kemoterapi, Gizi)
Dokter Fungsional 5
Non Medis 5
Pejabat 5
Pekarya 1
Catatan : besaran bobot yang terisi dalam kolom diatas sebagai contoh saja. Besaran bobot
bisa dirubah-rubah sesuai keinginan manajemen RS.
Nilai Tugas dibedakan antara shift dan non shift, sebagai berikut:
1. Pelayanan tiga shift : 3 poin
2. Pelayanan dua shift : 2 poin
3. Pelayanan non shift : 1 poin
Tingkat Pelaksana
Jumlah Nilai Prosentase (%)
14 sd 42 60
43 sd 70 75
71 sd 98 90
99 sd 126 105
127 sd 140 120
Tingkat Pejabat
Jumlah Nilai Prosentase (%)
14 sd 51 60
52 sd 85 75
86 sd 110 90
111 sd 135 105
136 sd 170 120
Catatan : besaran nilai yang terisi dalam kolom "Jumlah Nilai" dan "Prosentase" diatas
sebagai contoh saja. Besaran nilai bisa dirubah-rubah sesuai keinginan manajemen RS.
1. Bobot Nilai Jabatan (BNJ) masing-masing karyawan adalah Bobot Pekerjaan (BP) dikalikan
Nilai Jabatan (NJ) dibagi Seratus.
3. Jumlah Point (JP) setiap karyawan adalah Intensitas Pelayanan Customer (IPC) ditambah
Nilai Jabatan (NJ) dikalikan Nilai Kehadiran Karyawan (NKK) dikalikan penilaian kinerja
dikalikan lagi dengan prosentase pembayaran IPEL (PPIP)
4. Jumlah point seluruh karyawan adalah jumlah point seluruh karyawan yang mendapat IPEL.
Rumus : TJP = Σ JP
5. Indeks Nilai Rupiah (INR) adalah Total Insentif Pelayanan (TIP) yang dibagikan, dibagi
Jumlah Point seluruh Pegawai (TJP)
6. Insentif Pelayanan Setiap Karyawan (IPSK) adalah Jumlah Point (JP) setiap karyawan
dikalikan Indeks Nilai Rupiah (INR)