Anda di halaman 1dari 9

SUBJEK PAJAK

by dion_goendoel (gededionsyailendra@gmail.com)
SUBJEK PAJAK

Adalah pihak yang dikenakan pajak berdasarkan


Undang-Undang yang berlaku

Pajak Penghasilan (PPh) dikenakan terhadap Subjek


Pajak atas penghasilan yang diterima atau
diperolehnya (dari Indonesia) dalam tahun pajak

2
by dion_goendoel (gededionsyailendra@gmail.com)
SUBJEK PAJAK

Pasal 2 ayat (1) UU PPh


Orang Pribadi
dan Warisan Bentuk Usaha
Badan
yang belum Tetap (BUT)
terbagi

Catatan: Subjek Pajak ≠ Wajib Pajak

3
by dion_goendoel (gededionsyailendra@gmail.com)
SUBJEK PAJAK ORANG PRIBADI
SPDN (WNI atau WNA) SPLN
1. Bertempat tinggal di 1. Tidak bertempat tinggal di Indonesia
Indonesia; atau atau
2. WNA yang berada di Indonesia < 183
2. Berada di Indonesia > 183 hari dalam jk waktu 12 bulan; atau
hari dalam jk waktu 12 bulan;
3. WNI yang berada di luar Indonesia >
atau 183 hari dalam jk waktu 12 bulan; atau
3. Dalam suatu tahun pajak 4. Menjalankan usaha atau melakukan
berada di Indonesia dan kegiatan melalui BUT di Indonesia;
mempunyai NIAT untuk atau
tinggal di Indonesia 5. Menerima penghasilan dari Indonesia
yang tidak bersumber dari kegiatan
usaha

4
by dion_goendoel (gededionsyailendra@gmail.com)
lanjutan…

SUBJEK PAJAK ORANG PRIBADI


SPDN SPLN
4. Kewajiban pajak subjektif 6. Kewajiban pajak subjektif
dimulai saat OP dilahirkan, dimulai saat OP melakukan
berada, atau berniat untuk usaha atau kegiatan melalui BUT
bertempat tinggal di dan berakhir saat keduanya
Indonesia dan berakhir saat tidak dilakukan
meninggal dunia atau 7. Kewajiban pajak subjektif dimulai
meninggalkan Indonesia saat OP menerima penghasilan
selama-lamanya dari Indonesia dan berakhir saat
tidak lagi menerima penghasilan

5
by dion_goendoel (gededionsyailendra@gmail.com)
lanjutan…

SUBJEK PAJAK ORANG PRIBADI


SPDN SPLN
5. Dikenai PPh atas 8. Dikenai PPh atas penghasilan
penghasilan yang diterima yang diterima dari Indonesia dan
dari dalam maupun luar tidak wajib menyampaikan SPT
Indonesia dan Wajib Tahunan
menyampaikan SPT Tahunan 9. Dasar pengenaan penghasilan
6. Dasar pengenaan bruto dengan tarif sepadan
penghasilan neto dengan (bersifat final)
tarif umum

6
by dion_goendoel (gededionsyailendra@gmail.com)
BENTUK USAHA TETAP (BUT)
Permanen

Adanya tempat usaha


termasuk fasilitas
Dijalankan oleh OP
BUT bagi OP sebagai dari luar Indonesia
SPLN

Dan menjalankan
OP selaku agen yang
kegiatan usaha atas
kedudukannya tidak
nama OP yang tinggal
bebas
di luar Indonesia

7
by dion_goendoel (gededionsyailendra@gmail.com)
NON SUBJEK PAJAK OP
1. Pejabat-pejabat perwakilan diplomatik, konsulat, atau pejabat-
pejabat lain dari negara asing dan orang-orang yg diperbantukan
kepada mereka dengan syarat:
a. bukan WNI;
b. di Indonesia tdk menerima/memperoleh penghasilan lain di luar
jabatannya di Indonesia, serta negara ybs memberikan timbal
balik
2. Pejabat Perwakilan Organisasi Internasional yg memenuhi
persyaratan tertentu

8
by dion_goendoel (gededionsyailendra@gmail.com)
WARISAN YANG BELUM TERBAGI

Dianggap sebagai SPDN


Ditinggalkan oleh OP dalam pengertian UU
sebagai SPDN PPh mengikuti status Kewajiban
pewaris pajak subjektif
dimulai saat
timbulnya
Ditinggalkan OP sebagai warisan dan
SPLN yang tidak berakhir saat
menjalankan kegiatan warisan dibagi
usaha di Indonesia

9
by dion_goendoel (gededionsyailendra@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai