Anda di halaman 1dari 3

FISIOLOGI HEWAN

NAMA : LAILA MUTIA

NIM : 220202007

Proses Yang Terjadi Setelah Makanan Dicernakan,Diserap Dan Akhirnya


Menghasilkan Energi.

Organ lambung mencerna makanan secara mekanik yakni dengan bantuan otot-
otot lambung dan secara kimiawi yakni dengan bantuan enzim-enzim yang
disekresikan oleh kelenjar di dinding lambung. Pada organ inilah makanan diubah
menjadi bentuk bubur yang disebut kimus. Setelah proses perncernaan pada lambung
selesai, kemudian kimus akan masuk kedalam usus halus.

Kimus yang masih bersifat kompleks berasal dari


lambung akan dipecah menjadi molekul yang lebih
sederhana dengan bantuan enzim pada duodenum.
Diantaranya :

a) Amilase : mengubah zat tepung menjadi amilum.


b) Tripsin : mengubah protein menjadi peptide dan
asam amino.
c) Lipase : mengubah lemak menjadi asam lemak
dan gliserol
(Tim GTK DIKDAS,2021)
Ketika melalui duodenum berarti proses pencernaan selesai. Proses berikutnya
ialah absorpsi atau penyerapan. Pada dinding usus penyerap terdapat jonjot-jonjot
usus yang disebut vili. Dinding vili banyak mengandung kapiler darah dan kapiler
limfe (pembuluh getah bening usus). Agar dapat mencapai darah, sari-sari makanan
harus menembus sel dinding usus halus yang selanjutnya masuk pembuluh darah atau
pembuluh limfe. Glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral setelah diserap oleh
usus halus akan menembus ke dinding pembuluh vena portal dan melalui darah
dialirkan ke hepar (Tresnaasih,2020).
Sari-sari makanan yang terdapat pada darah
yang dialirkan oleh vena portal pasca absorpsi
menuju organ hati. Oragn ini berperan sebagai
tempat metabolisme tubuh. Metabolisme yang
terjadi di dalam hati meliputi
 Metabolisme glukosa hati.
Hati berperan penting dalam kadar glukosa
darah normal dan penyediaan energi untuk tubuh. Glukosa darah memasuki
hepatosit melalui protein, pengangkut glukosa membrane plasma. Glukosa
difosforilasikan oleh glukokinase di hepatosit untuk menghasilkan glukosa 6-
fosfat (G6P). G6P bertindak sebagai senyawa sintesis glikogen. (Glukosa juga
dimetabolisme untuk menghasilkan piruvat melalui glikolisis. Purivat
disalurkan ke mitokondria dan dioksidasi sempurna untuk menghasilkan ATP
melalui siklus asam trikarboksilat (TCA)
(Rui,2014).
 Metabolisme protein
Pada saat ini hati berfungsi dalam deaminasi (mengubah gugus amino, NH2)
asam-asam amino agar dapat digunakan sebagai energi atau diubah menjadi
karbohidrat dan lemak. Mengubah amoniak (NH3) yang merupakan subtansi
beracun menjadi urea dan dikeluarkan melalui urin (ammonia dihasilkan saat
deaminase dan oleh bakteri-bakteri dalam usus), sintesis dari hampir seluruh
protein plasma (Wijayanti,2017)
 Metabolisme lemak (Ketogenesis,Sintesis Kolesterol dan penimbunan lemak)
Hidrolisis trigliserida, kolesterol, fosfolipid dan lipoprotein (diabsorpsi usus).
Pada saat ini hati membantu proses Beta Oksidasi, dimana hati mampu
menghasilkan asam lemak dari Asetil Koenzim A. Mengubah kelebihan Asetil
Koenzim A menjadi badan keton (Ketogenesis). Mensintesa lipoprotein-
lipoprotein saat transport asam-asam lemak dan kolesterol dari dan ke dalam
sel, mensintesa kolsterol dan fosfolipid juga menghancurkan kolestero
menjadi garam empedu, serta menyimpan lemak (Wijayanti,2017)
DAFTAR PUSTAKA
Rui, Liangyou.2014.Energy Metabolism in the Liver.Compr Physiol .Vol 4(1):177-
197.
Tim GTK DIKDAS.2021.Modul Belajar Mandiri. Jakarta : Kementrian Pendidikan
Dan Kebudayaan.
Tresnaasih,Icih.2020.Sistem Pencernaan Pada Manusia. Kuningan : Kementrian
Pendidikan Dan Kebudayaan.
Wijayanti,Novita.2017.Fisiologi Manusia dan Metabolisme Zat Gizi.Malang:UB Press.

Anda mungkin juga menyukai