0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan3 halaman
Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut oleh enzim amilase yang memecah pati menjadi dekstrin dan maltosa. Di usus halus, enzim maltase, sukrase, dan laktase memecah disakarida menjadi monosakarida seperti glukosa dan fruktosa yang diabsorpsi ke darah. Karbohidrat yang tidak dicernaan akan difermentasi oleh bakteri di usus besar menjadi asam-asam lemak dan gas.
Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut oleh enzim amilase yang memecah pati menjadi dekstrin dan maltosa. Di usus halus, enzim maltase, sukrase, dan laktase memecah disakarida menjadi monosakarida seperti glukosa dan fruktosa yang diabsorpsi ke darah. Karbohidrat yang tidak dicernaan akan difermentasi oleh bakteri di usus besar menjadi asam-asam lemak dan gas.
Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut oleh enzim amilase yang memecah pati menjadi dekstrin dan maltosa. Di usus halus, enzim maltase, sukrase, dan laktase memecah disakarida menjadi monosakarida seperti glukosa dan fruktosa yang diabsorpsi ke darah. Karbohidrat yang tidak dicernaan akan difermentasi oleh bakteri di usus besar menjadi asam-asam lemak dan gas.
Makanan yang kita makan sehari-hari dipecah menjadi partikel-partikel kecil di dalam saluran pencernaan untuk diabsorbsi dan ditransport ke berbagai sel-sel di dalam tubuh. Sel-sel tubuh mentransformasi kedalam energi kimia dalam bentuk sederhana yang dapat dipergunakan segera atau sebagai cadangan makanan (Mihardja, 2012). Dalam tahap persiapan ini, reaksi reaksi yang tejadi merupakan proses pencemaan diluar sel,dimana senyawa-senyawa kompleks (polimer) diubah oleh enzim ekstra sel menjadi senyawa-senyawa lebih sederhana sehingga senyawa senyawa monomer tersebut dapat masuk kedalam sel melalui membran sitoplasma. Pada manusia, reaksi-reaksi persiapan ini berlangsung pada sistem pencernaan. 1.Pencernaan Karbohidrat Berikut merupakan pencernaan karbohidrat yang terjadi di dalam tubuh: a) Mulut Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut. Bola makanan yang diperoleh setelah makanan dikunyah bercampurn dengan ludah yang mengandung enzim amilase (sebelumnya dikenal sebagai ptialin). Amilase menghidrolisis pati atau amilum menjadi bentuk karbohidrat lebih sederhana, yaitu dekstrin. Bila berada di mulut cukup lama, sebagian diubah menjadi disakarida maltosa. Enzim amilase ludah bekerja paling baik pada pH ludah yang bersifat netral. Bolus yang ditelan masuk ke dalam lambung. b) Esofagus Tidak ada proses khusus pencernaan makanan di sini. Makanan melewati saluran dalam esofagus dengan sangat mudah dalam hitungan detik. Dinding saluran esofagus sangat licin karena mengandung cairan mucus yang dihasilkan sel-sel yang terdapat di dindingnya. c) Lambung Proses yang sangat penting di lambung adalah bercampurnya makanan dengan getah lambung yang bersifat asam. Di sini juga terjadi proses pencampuran makanan oleh gerakan konstraksi lambung. Proses pencampuran dengan asam lambung mengakibatkan makanan menjadi lebih cair dan hancur yang disebut chymus. Di dalam cairan sekresi lambung tidak ada enzim yang memecah karbohidrat. Kalau makanan hanya mengandung karbohidrat saja, akan tinggal di dalam gaster dan diteruskan ke dalam doudenum. Karena itu, hidangan karbohidrat akan lebih cepat menimbulkan rasa lapar kembali. d) Usus Halus Di dalam doudenum chymus dicampur dengan sekresi pankreas dan sekresi doudenum. Keduanya mengandung enzim yang dapat memecah karbohidrat lebih lanjut. Pencernaan karbohidrat dilakukan oleh enzim-enzim disakarida yang dikeluarkan oleh sel-sel mukosa usus halus berupa maltase, sukrase, dan laktase. Hidrolisis disakarida oleh enzim-enzim ini terjadi di dalam mikrovili dan monosakarida yang dihasilkan adalah sebagai berikut: e) Usus Besar Dalam waktu 1-4 jam setelah selesai makan, pati nonkarbohidrat atau serat makanan dan sebagian kecil pati yang tidak dicernakan masuk ke dalam usus besar. Sisa-sisa pencernaan ini merupakan substrat potensial untuk difermentasi oleh mikroorganisma di dalam usus besar. Substrat potensial lain yang difermentasi adalah fruktosa, sorbitol, dan monomer lain yang susah dicernakan, laktosa pada mereka yang kekurangan laktase, serta rafinosa, stakiosa, verbaskosa, dan fruktan. Produk utama fermentasi karbohidrat di dalam usus besar adalah karbondioksida, hidrogen, metan dan asam-asam lemak rantai pendek yang mudah menguap, seperti asam asetat, asam propionat dan asam butirat. Fermentasi yang meningkat di dalam kolon menghasilkan banyak gas karbondiokasida yang kemudian keluar sebagai flatus (kentut). Sisa karbohidrat yang masih ada dibuang sebagai tinja. 2. Penyerapan Karbohidrat a) Penyerapan karbohidrat berlaku di sepanjang usus, danterutama di bahagian doudenum, setelah terbentuk hasilpencernaan monosakarida. b) Monosakarida yang dihasilkan adalah glukosa, fruktosa,dan galaktosa yang semuanya termasuk molekul yangmengandung enam buah atom karbon (heksosa). c) Monosakarida tersebut kemudian diabsorpsi melalui selepitel usus halus dan diangkut oleh sistem sirkulasidarah melalui vena porta.Apabila monosakarida pekat di dalam usus halus ataupada mukosa sel cukup tinggi, absorpsi berlakusecara perlahan. Tetapi, apabila kepekatan turun,absorpsi dilakukan secara aktif. d) Setelah proses penyerapan melalui dinding usushalus, sebagian besar monosakarida dibawa olehaliran darah ke hati. Di dalam hati, monosakaridamengalami proses sintesis menghasilkan glikogen,oksidasi menjadi CO2 dan H2O, dan dilepaskan untukdibawa dengan aliran darah ke bagian tubuh yg memerlukannya.