Anda di halaman 1dari 3

METABOLISME KARBOHIDRAT

2.4 Pencernaan dan Penyerapan Karbohidrat


Makanan yang kita makan sehari-hari dipecah menjadi partikel-partikel kecil di dalam
saluran pencernaan untuk diabsorbsi dan ditransport ke berbagai sel-sel di dalam tubuh. Sel-sel
tubuh mentransformasi kedalam energi kimia dalam bentuk sederhana yang dapat dipergunakan
segera atau sebagai cadangan makanan (Mihardja, 2012). Dalam tahap persiapan ini, reaksi
reaksi yang tejadi merupakan proses pencemaan diluar sel,dimana senyawa-senyawa kompleks
(polimer) diubah oleh enzim ekstra sel menjadi senyawa-senyawa lebih sederhana sehingga
senyawa senyawa monomer tersebut dapat masuk kedalam sel melalui membran sitoplasma.
Pada manusia, reaksi-reaksi persiapan ini berlangsung pada sistem pencernaan.
1.Pencernaan Karbohidrat
Berikut merupakan pencernaan karbohidrat yang terjadi di dalam tubuh:
a) Mulut
Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut. Bola makanan yang diperoleh setelah makanan
dikunyah bercampurn dengan ludah yang mengandung enzim amilase (sebelumnya dikenal
sebagai ptialin). Amilase menghidrolisis pati atau amilum menjadi bentuk karbohidrat lebih
sederhana, yaitu dekstrin. Bila berada di mulut cukup lama, sebagian diubah menjadi
disakarida maltosa. Enzim amilase ludah bekerja paling baik pada pH ludah yang bersifat
netral. Bolus yang ditelan masuk ke dalam lambung.
b) Esofagus
Tidak ada proses khusus pencernaan makanan di sini. Makanan melewati saluran dalam
esofagus dengan sangat mudah dalam hitungan detik. Dinding saluran esofagus sangat licin
karena mengandung cairan mucus yang dihasilkan sel-sel yang terdapat di dindingnya.
c) Lambung
Proses yang sangat penting di lambung adalah bercampurnya makanan dengan getah
lambung yang bersifat asam. Di sini juga terjadi proses pencampuran makanan oleh gerakan
konstraksi lambung. Proses pencampuran dengan asam lambung mengakibatkan makanan
menjadi lebih cair dan hancur yang disebut chymus. Di dalam cairan sekresi lambung tidak
ada enzim yang memecah karbohidrat. Kalau makanan hanya mengandung karbohidrat saja,
akan tinggal di dalam gaster dan diteruskan ke dalam doudenum. Karena itu, hidangan
karbohidrat akan lebih cepat menimbulkan rasa lapar kembali.
d) Usus Halus
Di dalam doudenum chymus dicampur dengan sekresi pankreas dan sekresi doudenum.
Keduanya mengandung enzim yang dapat memecah karbohidrat lebih lanjut. Pencernaan
karbohidrat dilakukan oleh enzim-enzim disakarida yang dikeluarkan oleh sel-sel mukosa
usus halus berupa maltase, sukrase, dan laktase. Hidrolisis disakarida oleh enzim-enzim ini
terjadi di dalam mikrovili dan monosakarida yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
e) Usus Besar
Dalam waktu 1-4 jam setelah selesai makan, pati nonkarbohidrat atau serat makanan dan
sebagian kecil pati yang tidak dicernakan masuk ke dalam usus besar. Sisa-sisa pencernaan ini
merupakan substrat potensial untuk difermentasi oleh mikroorganisma di dalam usus besar.
Substrat potensial lain yang difermentasi adalah fruktosa, sorbitol, dan monomer lain yang
susah dicernakan, laktosa pada mereka yang kekurangan laktase, serta rafinosa, stakiosa,
verbaskosa, dan fruktan. Produk utama fermentasi karbohidrat di dalam usus besar adalah
karbondioksida, hidrogen, metan dan asam-asam lemak rantai pendek yang mudah menguap,
seperti asam asetat, asam propionat dan asam butirat. Fermentasi yang meningkat di dalam
kolon menghasilkan banyak gas karbondiokasida yang kemudian keluar sebagai flatus
(kentut). Sisa karbohidrat yang masih ada dibuang sebagai tinja.
2. Penyerapan Karbohidrat
a) Penyerapan karbohidrat berlaku di sepanjang usus, danterutama di bahagian doudenum,
setelah terbentuk hasilpencernaan monosakarida.
b) Monosakarida yang dihasilkan adalah glukosa, fruktosa,dan galaktosa yang semuanya
termasuk molekul yangmengandung enam buah atom karbon (heksosa).
c) Monosakarida tersebut kemudian diabsorpsi melalui selepitel usus halus dan diangkut oleh
sistem sirkulasidarah melalui vena porta.Apabila monosakarida pekat di dalam usus halus
ataupada mukosa sel cukup tinggi, absorpsi berlakusecara perlahan. Tetapi, apabila
kepekatan turun,absorpsi dilakukan secara aktif.
d) Setelah proses penyerapan melalui dinding usushalus, sebagian besar monosakarida
dibawa olehaliran darah ke hati. Di dalam hati, monosakaridamengalami proses sintesis
menghasilkan glikogen,oksidasi menjadi CO2 dan H2O, dan dilepaskan untukdibawa
dengan aliran darah ke bagian tubuh yg memerlukannya.

Anda mungkin juga menyukai