Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.10 No.

3 Tahun 2010

PERJANJIAN CARTER KAPAL DALAM PRAKTEKNYA


ANTARA PT. SABANG RAYA INDAH DENGAN PENYEWA DI KOTA JAMBI

Padlan Zamzimi1
Abstract

In the world of commerce, trade done well in domestic and overseas trade, sea transportation
problem is one very important factor in supporting the smooth flow of goods, while also contributing to
transport people who want to visit a single country with others as well as from city to city the other
cypress.
Given the role of sea transport as mentioned above, then the increase fluency by the entrepreneur
freight (shipping company) has provided a pen chartered ship, both ships chartered by time (time
charter) or travel by boat charter (voyage charter) for the parties need it.
Keyword : The agreement, Carter Boat, Renters

PENDAHULUAN kegiatan disektor perdagangan antara Negara


Penyediaan kapal beserta alat yang satu dengan Negara yang lainnya. Namun
perlengkapan oleh pihak pengusaha demikian di dalam kenyataannya walaupun
pengangkutan melalui carter kapal ini dapat pelaksanaan perjanjian carter kapal sudah
terjadi ditandai dengan adanya perjanjian berlangsung cukup baik, berjalan lancer, tertib,
terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan teratur dan terarah sesuai dengan sasaran yang
ketentuan yang dituangkan dalam pasal 453 sudah ditetapkan antara PT. Sabang Raya
kitab Undang-undang Hukum Dagang Indah dengan penyewa, akan tetapi di dalam
dinyatakan bahwa : realitanya tidak tertutupi kemungkinan masih
³Carter menurut waktu adalah persetujuan ditemui permasalahan.
dengan mana pihak yang satu (si yang Permasalahan mana ditandai adanya salah
mencarterkan) mengikatkan diri untuk satu pihak (penyewa), setelah memanfaatkan
selama suatu waktu tertentu, menyediakan pemakaian kapal beserta alat perlengkapannya
sebuah kapal tertentu, kepada pihak untuk memenuhi kebutuhan dalam
lawannya (si pencarter), dengan maksud mengangkut barang muatannya, ternyata di
untuk memakai kapal tersebut dalam belakangan hari setelah di sepakati dan ditanda
pelayaran dilautan guna keperluan pihak tangani perjanjian carter kapal, tidak dapat
yang terakhir ini dengan pembayaran memenuhi isi perjanjian carter kapal yang
suatu harga yang dihitung menurut sudah digariskan sebelumnya. Dengan kata
lamanya waktu´. lain, telah terjadi cidera janji (wanprestasi),
Dari ketentuan pasal tersebut di atas, baik terjadi karena adanya unsur kelalaian
merupakan dasar bagi pengusaha maupun unsur lainnya, seperti keterlambatan
pengangkutan untuk mengadakan perjanjian sipenyewa dalam mengembalikan kapal
carter kapal dengan pihak-pihak yang beserta alat perlengkapannya sebagaimana
membutuhkannya. Jika pencarteran kapal guna yang sudah disepakati maupun karena
pengangkutan barang-barang maupun orang mengangkut barang muatan kapasitas angkutan
telah selesai dikerjakan oleh pencarter kapal, yang sudah ditetapkan, yang cukup
maka akan dilanjutkan dengan pengembalian membahayakan kondisi kapal dalam
kapal beserta alat perlengkapannya kepada perjalannya.
pihak pengusaha pengangkutan sesuai dengan PERMASALAHAN
tanggal dan waktu yang telah diperjanjikan. Berdasarkan penjelasan tersebut di atas,
Di dalam praktek carter kapal di Kota atas dasar hal tersebut, yang perlu ditinjau dari
Jambi, antara pengusaha pengankutan (PT. penulisan ini adalah :
Sabang Raya Indah) dengan pencarter kapal 1. Proses terjadinya perjanjian carter kapal
sangat bermanfaat bagi menunjang antara PT. Sabang Raya Indah denga
perkembangan ekonomi daerah, sekaligus pula penyewa di Kota Jambi;
dapat menignkatkan dan memperlancar 2. Permasalahan yang ditemui dalam
perjanjian carter kapal dalam prakteknya
1
Dosen Fak. Hukum Universitas Batanghari
Perjanjian Carter Kapal dalam Prakteknya Antara PT. Sabang Raya Indah dengan Penyewa 25
di Kota Jambi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.10 No.3 Tahun 2010

antara PT. Sabang Raya Indah dengan Di dalam tahap ini, jika telah tercapai kata
penyewa di Kota Jambi; dan sepakat di antara kedua belah pihak dalam hal
3. Upaya mengatasi permasalahan yang sewa menyewa kapal beserta alat
ditemui dalam perjanjian carter kapal perlengkapannya, dan terpenuhi semua
dalam prakteknya antara PT. Sabang Raya persyaratan tehnis serta administrative yang
Indah dengan penyewa di Kota Jambi. sudah digariskan, tahap berikutnya
PEMBAHASAN dikuatkanlah persetujuan sewa menyewa kapal
A. Proses Terjadinya Perjanjian Carter Kapal dimaksud dalam bentuk tertentu yang tertuang
Penyediaan armada angkutan sungai, dalam suatu surat kontrak.
danau dan laut yang disediakan perusahaan- Surat kontrak carter kapal antara PT.
perusahaan pelayaran nasional di Indonesia Sabang Raya Indah dengan penyewa di Kota
pada umumnya dan di Kota Jambi pada Jambi, pada dasarnya memuat materi sebagai
khususnya, melalui penyewaan (carter kapal) berikut :
beserta alat perlengkapannya, baik melalui a. Nama dan alamat pemilik kapal sebagai
carter menurut waktu (time carter) maupun pihak pertama, dan nama serta alamat
carter menurut perjalanan (voyage charter), penyewa kapal sebagai pihak kedua,
telah memberikan kontribusi yang cukup b. Nama kapal beserta spesifikasinya,
signifikan. Begitu pula penyediaan armada kecepatan, tonnase, bahan bakar dan
angkutan yang telah disediakan oleh lainnya,
perusahaan pelayaran nasional PT. Sabang c. Tempat dan waktu penyerahan kapal dan
Raya Indah Jambi, dapat dilakukan penyerahan kapal kembali dan temapat
penyewaannya baik melalui carter kapal atau waktu pemuatan serta pembongkaran,
menurut waktu (time charter) maupun carter d. Jenis barang yang sah yang akan diangkut,
kapal menurut perjalanannya (voyage charter). e. Pemakaian kapal oleh penyewa untuk
Untuk mendapatkan carter kapal menurut tujuan yang sah,
waktu maupun menurut perjalanan pada PT. f. Syarat-syarat pengangkutan dan tanggung
Sabang Raya Indah, tidaklah dapat dilakukan jawab masing-masing pihak,
dengan cara mudah begitu saja, tetapi dapat g. Pembatasan lalu lintas dan pelabuhan-
ditempuh proses carter kapal antara penyewa pelabuhan yang akan dimasuki,
dengan PT. Sabang Raya Indah melalui h. Besarnya harga sewa kapal dan syarat-
tahapan-tahapan/tingkatan sebagai berikut : syarat pembayaran.
1. Tahap persetujuan Setelah surat kontrak sewa kapal selesai
Di dalam tahap awal ini, terjadinya dibuat dan barang muatan siap diangkut ke
perjanjian carter kapal beserta alat dalam palka kapal, seterusnya barulah
perlengkapannya antara PT. Sabang Raya dilakukan tahap penataan administrasi dari
Indah dengan penyewa, haruslah terlebih persetujuan sewa yang sudah disepakati
dahulu memenuhi persyaratan yang sudah bersama.
ditetapkan dalam ketentuan pasal 1320 KUH 3. Tahap penataan administrasi persetujuan
3HUGDWD \DLWX ³$GDQ\D NHVHSDNDWDQ GL DQWDUD Dalam tahap ini diatur mengenai
para pihak, kecakapan untuk membuat pelaksanaan administrasi dari persetujuan
perjanjian, suatu hal tertentu dan suatu sebab carter kapal antara PT. Sabang Raya Indah
FDXVD \DQJ KDODO´ dengan penyewa. Pada pengaturan
Setelah dipenuhi keempat persyaratan di administrasinya masing-masing pihak diminta
atas untuk sahnya suatu perjanjian carter kapal, untuk menanda tangani surat kontrak carter
harus pula diikuti dengan memenuhi kapal yang sudah dibuat dan disiapkan.
persyaratan tekhnis dan administrative yang Besarnya uang sewa kapal sangat
sudah ditetapkan. tergantung dari jenis carter kapal yang
Dengan terpenuhi kata sepakat dan diinginkan, jika carter menurut waktu (time
persyaratan tehnis serta administrasi lainnya, charter), biasanya kapal beserta tongkat
seperti telah menyerahkan identitas diri berupa dihitung perbulan minimal Rp. 150.000.000,-
KTP atau SIM, memiliki alamat yang jelas, dan maksimal Rp. 300.000.000,- dan untuk
bersedia dan sanggup mematuhi peraturan carter menurut perjalanan (voyage charter)
yang berlaku dan telah mengisi formulir yang sangat ditentukan jauh dekatnya perjalanan
sudah disediakan. Barulah semua berkas menuju ke pelabuhan yang dituju, minimal Rp.
tersebut dikuatkan dengan membuat surat 20.000.000,- dan maksimal Rp. 120.000.000,-.
kontrak perjanjian sewanya. Setelah dilakukan penanda tanganan surat
2. Tahap pembuatan kontrak persetujuan kontrak carter kapal dan telah dilakukan
pembayaran uang sewa yang sudah disepakati
Perjanjian Carter Kapal dalam Prakteknya Antara PT. Sabang Raya Indah dengan Penyewa 26
di Kota Jambi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.10 No.3 Tahun 2010

bersama, dan barulah kemudian sipenyewa buah dan tug boat (kapal tertutup) sebanyak 7
kapal dapat memanfaatkan penggunaan kapal buah.
untuk penetingnya dalam mengangkut barang Apabila ditelaah dari sejumlah kapal
dari suatu tempat ke tempat yang dituju. barang (kapal cargo), kapal tongkang dan
B. Permasalahan yang ditemui dalam kapal tug biat di atas, perkembangan jumlah
perjanjian carter kapal kapal yang telah disewa tergambar seperti
Dengan ditanda tangani surat kontrak table berikut ini :
tersebut, dengan demikian mengakibatkan Tabel 2 : perkembangan jumlah carter kapal
timbulnya hubungan hukum yang melahirkan pada PT. Sabang Raya Indah Jambi Tahun
sejumlah hak-hak tertentu disatu pihak dengan 2009
kewajiban di pihak lainnya. Carter Kapal
Juml
Bagi penyewa kapal haknya adalah dapat No. Nama Kapal Angkutan Time Voyage
ah
Carter Carter
memanfaatkan penggunaan dari pihak 1 KM. Union 7 21 28
manapun juga dan dengan kewajiban dapat 2 KM. Cahaya Harapan 1 6 25 31
mengembalikan kapal sesuai dengan jadwal 3 KM. Union Jaya 7 34 41
waktu yang sudah digariskan. Sedangkan 4 KM. Sabang Raya 5 19 24
kewajiban PT. Sabang Raya Indah adalah 5 TK. Sumber Raya 1 7 11 18
6 TK. Sumber Raya 2 5 12 17
menyerahkan kapal dalam keadaan baik 7 TK. Eka Rahma 6 17 23
dengan hak untuk menerima sejumlah uang 8 TK. Cahaya Rezeki 4 14 18
sewa (carter kapal) tertentu, tepat waktu sesuai 9 TK. Sumber Permai 1 3 11 14
dengan perjanjian. 10 TK. Sumber Permai 2 - 5 5
Pada PT. Sabang Raya Indah Jambi, 11 TK. Kiki 3 - 3 3
12 TK. Kiki 4 3 - 3
berdasarkan hasil penelitian di dapat data dan
13 TK. Sumber Jaya 1 3 5 8
informasi tentang perkembangan sejumlah 14 TK. Putri Intan 1 4 7 11
kapal beserta alat perlengkapannya yang dapat 15 TK. Putri Intan 2 - 6 6
disewa, seperti tertera pada table berikut : 16 TB. Sabang 1 5 6 11
Tabel 1 : perkembangan kapal yang dapat 17 TB. Sabang 2 - 8 8
dicarter pada PT. Sabang Raya Indah Jambi 18 TB. Seimbang 1 8 9
19 TB. Sabang Raya 1 3 8 11
tahun 2009 20 TB. Sabang 88 12 16 28
Bobot Tahun
Nama Kapal 21 TB. Sabang 3 - 6 6
No. Kapal Perakitan
Angkutan 22 TB. Sabang 4 5 6 11
(Tonnase)
Jumlah 122 347 469
1 KM. Union 474 GT 1978
Sumber Dara : Kantor PT. Sabang Raya Indah Jambi.
2 KM. Cahaya Harapan 521 GT 1983
1 Berdasarkan dasar yang tertera pada table
3 KM. Union Jaya 567 GT 1984 di atas, terlihat secara jelas bahwa
4 KM. Sabang Raya 572 GT 1986 perkembangan carter kapal baik carter menurut
5 TK. Sumber Raya 1 654 GT 1975 waktu (time charter) maupun carter menurut
6 TK. Sumber Raya 2 651 GT 1975
perjalanan (voyage charter) selama tahun 2009
7 TK. Eka Rahma 718 GT 1983
8 TK. Cahaya Rezeki 230 GT 1983 pada PT. Sabang Raya Indah Jambi, berjumlah
9 TK. Sumber Permai 1 230 GT 1984 sebanyak 469 carter, sebanyak 26,01 % carter
10 TK. Sumebr Permai 2 224 GT 1984 menurut waktu dan sisanya sebesar 73,99 %
11 TK. Kiki 3 230 GT 1984 carter menurut perjalanan.
12 TK. Kiki 4 230 GT 1984
Diakui dalam realitanya sebagian besar
13 TK. Sumber Jaya 1 639 GT 1988
14 TK. Putri Intan 1 649 GT 1978 pelaksanaan perjanjian carter kapal antara PT.
15 TK. Putri Intan 2 457 GT 1979 Sabang Raya Indah dengan penyewa di Kota
16 TB. Sabang 1 47 GT 1975 Jambi, sudah dapat dikatakan berlangsung
17 TB. Sabang 2 68 GT 1977 baik, lancer, tertib, teratur dan terarah kepada
18 TB. Seimbang 65 GT 1981 sasaran yang sudah digariskan. Namun
19 TB. Sabang Raya 1 69 GT 1981
20 TB. Sabang 88 84 GT 1983
demikian dalam prakteknya diakui sebagian
21 TB. Sabang 3 75 GT 1984 kecil masih ditemui permasalahan yang
22 TB. Sabang 4 102 GT 1991 dihadapi dalam perjanjian carter kapal.
Sumber data : Kantor PT. Sabang Raya Indah Jambi Permasalahan mana ditandai tidak semua
Dari data yang tertera pada table di atas, penyewa kapal dapat menunaikan kewajiban
mewujudkan bahwa pada PT. Sabang Raya yang dibebankan kepadanya dengan baik
Indah Jmabi selam Tahun 2009, perkembangan dalam perjanjian carter kapal, dengan kata lain
jumlah kapal yang tersedia untuk disewa tidak tertutup kemungkinan masih ada
adalah kapal barang (cargo) sebanyak 4 buah, sebagian kecil penyewa yang tidak dapat
kapal tongkang (kapal gandeng) sebanyak 11
Perjanjian Carter Kapal dalam Prakteknya Antara PT. Sabang Raya Indah dengan Penyewa 27
di Kota Jambi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.10 No.3 Tahun 2010

memenuhi kewajibannya dengan baik atau uang lagi sebesar Rp. 21.000.000,- yang
cidera janji (wanprestasi). dibayar kepada PT. Sabang Raya Indah
Wanprestasi dimaksud ada beberapa -DPEL´
bentuk, yaitu : Dari pemaparan di atas, terlihatlah secara
1. Tidak melakukan apa yang disanggupi jelas bahwa proses penyelesaian terhadap
akan dilakukannya, keterlambatan dalam pengembalian kapal
2. Melaksanakan apa yang dijanjikannya, tersebut dikenakan denda berkisar 2-5 %
tetapi tidak sebagaimana yang perhari dihitung dari harga pokok carter kapal,
dijanjikannya, seperti pada kasus penyewa Asrul yang
3. Melakukan apa yang dijanjikan tetapi menyewa kapal selama 1 bulan dengan harga
terlambat, dan pokok sewa Rp. 100.000.000,- dan terlambat
4. Melakukan sesuatu yang menurut dalam pengembalian selama 7 hari dikenakan
perjanjian tidak boleh dilakukannya. denda sebesar 3 % perhari dari harga sewa,
Dengan terjadinya wanprestasi dalam terpaksa dikenakan denda sebesar Rp.
pemenuhan isi perjanjian carter kapal antara 21.000.000,-yang dibayar pada PT. Sabang
PT. Sabang Raya Indah dengan penyewa di Raya Indah Jambi.
Kota Jambi, hal ini jelas menimbulkan Sedangkan terhadap kasus wanprestasi,
kerugian bagi PT. Sabang Raya Indah Jambi. memenuhi prestasi dalam perjanjian carter
Untuk itu, perlu di ambil langkah-langkah kapal, tetapi prestasi yang ia berikan tidak
kebijakan dalam upaya penyelesaiannya sebagaimana mestinya, yang berupa perbuatan
melalui mekanisme hukum yang sudah penyewa kapal mengisi barang muatan ke
ditetapkan antara PT. Sabang Raya Indah dalam palka kapal melebihi kapasitas angkutan
dengan penyewa di Kota Jambi. yang sudah digariskan. Penyelesaiannya
C. Upaya penyelesaian permasalahn yang menurut Kepala Bagian Administrasi Umum
ditemui dalam perjanjian carter kapal PT. Sabang Raya Indah, Markus Suyanto
Dengan timbulnya wanprestasi dalam adalah :
perjanjian carter kapal yang dapat melahirkan ³KDO LQL GDSDW WHUMDGL NDUHQD SHQ\HZD
kerugian bagi PT. Sabang Raya Indah Jambi, hanya mau mencari untung besar, tanpa mau
hal ini perlu di antisipasi dan diselesaikan menghiraukan bahaya bagi keselamatan barang
secara dini, arif dan bijaksana. muatan, penumpang dan kapal itu sendiri.
Terhadap penyewa kapal yang wanprestasi Untuk langkah itu, langkah antisipasi yang
dalam perjanjian carter kapal, yang berupa dilakukan PT. Sabang Raya Indah Jambi
memenuhi prestasi akan tetapi prestasi yang ia adalah memperketat pengawasan terhadap
berikan terlambat dari jadwal yang ditetapkan. kapal yang disewa tersebut, yang dirasakan
Proses penyelesaiannya dapat ditempuh masih lemah dan EHOXP RSWLPDO´
berdasarkan hasil penelitian penulis dilapangan Pendapat di atas, ditegaskan oleh
melalui wawancara dengan Direktur PT. Gunawan yang menyatakan :
Sabang Raya Indah Jambi, Suherman Jhohan, ³6D\D PHQJDQJNXW EDUDQJ PXDWDQ
adalah : melebihi kapasitas daya angkut kapal adalah
³$SDELOD SHQ\HZD NDSDO WHUODPEDW GDODP agar semua barang muatan karet yang hendak
pengembalian kapal, tidak sesuai dengan dikirim dan dijual ke Singapura terangkut
perjanjian carter kapal menurut waktu yang VHPXDQ\D´
disepakati, maka kepada penyewa yang Berdasarkan pendapat di atas, langkah
bersangkutan dibebankan untuk membayar antisipasi agar jangan sampai terjadi lagi
denda 2-5 % perhari dari harga pokok carter pengangkutan barang muatan melebihi
kapal, yang harus dibayar kemudian pada PT. kapasitas daya angkut kapal, yang dapat
Sabang Raya IndDK -DPEL´ membahayakan keselamatan dalam pelayaran
Pendapat di atas, senada dengan hasil serta kapal itu sendiri, pihak PT. Sabang Raya
wawancara dengan Asrul, yang menyetakan : Indah Jambi disamping memberikan teguran
³VHZDNWX VD\D PHQFDUWHU NDSDO SDGD 37 dan peringatan kepada penyewa yang
Sabang Raya Indah Jambi selama 1 bulan bersangkutan, juga ke depan terus-menerus
seharga Rp. 100.000.000,- untuk mengangkut melakukan peningkatan segi pengawasan
barang muatan berupa karet menuju Singapura, terhadap penggunaan kapal yang dicarter
dalam pengembalian kapal karena sesuatu hal tersebut. Apabila hasil pengawasan terhadap
diluar dugaan saya,pengembalian kapal penyalahgunaan dalam pemakaian kapal, pihak
terlambat selama 7 hari, dan keterlambatan itu PT. Sabang Raya Indah Jambi langsung
saya diminta membayar denda sebesar 3 % mengambil tindakan tegas, dan apabila di
perhari terhitung saya terpaksa menambah anggap perlu dapat segera langsung
Perjanjian Carter Kapal dalam Prakteknya Antara PT. Sabang Raya Indah dengan Penyewa 28
di Kota Jambi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.10 No.3 Tahun 2010

menghentikan atau memutuskan perjanjian 2. Agar dalam perjanjian carter kapal dapat
carter kapal tersebut dengan penyewa yang berlangsung dengan baik, aman dan
bersangkutan. selamat ke tempat tujuan sesuai dengan
KESIMPULAN DAN SARAN sasaran yang di inginkan, diharapkan
KESIMPULAN pejabat PT. Sabang Raya Indah Jambi
Berdasarkan uraian di atas dapatlah di perlu terus-menerus melakukan
ambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : peningkatan terhadap penggunaan kapal
1. Proses terjadinya perjanjian carter kapal yang disewa tersebut.
antara PT. Sabang Raya Indah dengan DAFTAR PUSTAKA
penyewa di Kota Jambi, sudah memenuhi Ali, Chidir, Badan Hukum, Alumni : Bandung,
ketentuan yang berlaku, yang dimulai 2002
pada tahap awal terhadapnya kesepakatan Badrulzaman, Mariam, Hukum Bisnis, Alumni
(konsesus) dalam perjanjian carter kapal, : 2001
dipenuhi persyaratan yang ditetapkan, Hadisoeprapto, Hartono, Pokok-pokok Hukum
diteruskan dengan tahap pembuatan Perikatan dan Jaminan, Liberty :
kontrak atas persetujuan carter kapal, dan Jogyakarta, 2000
di akhiri dengan tahap penataan Harahap, M. Yahya, Segi-segi Hukum
administrasi persetujuan carter kapal, Perjanjian, Alumni : Bandung, 2004
dengan menanda tangani surat kontrak Ichsan, Achmad, Hukum Dagang, Pradnya
serta di ikuti dengan pembayaran uang Paramita : Jakarta, 2004
sewa (carter kapal) tersebut. Muhammad, Abdulkadir, Hukum Perikatan,
2. Permasalahan yang ditemui dalam Alumni : Bandung, 2002
perjanjian carter kapal antara PT. Sabang
Raya Indah dengan penyewa di Kota
Jambi, adalah masih didapat pihak
penyewa yang wanprestasi (cidera janji)
dalam pemenuhan isi perjanjian carter
kapal tersebut..
3. Upaya penyelesaian permasalahan yang
dihadapi dalam perjanjian carter kapal
adalah :
a. Terhadap penyewa kapal yang
wanprestasi (cidera janji) yang berupa
terlambat dalam pengembalian kapal,
baginya dikenakan dengan
keterlambatan berkisar antara 2-5 %
perhari dihitung dari harga pokok
sewa kapal.
b. Terhadap penyewa kapal yang
wanprestasi (cidera janji) yang berupa
tidak mematuhi perjanjian carter
kapal dengan mengangkut barang
muatan melebihi kapasitas daya
angkut yang sudah ditetapkan,
baginya diberikan teguran dan
peringatan dan upaya lainnya ke
depan adalah dengan terus-menerus
meningkatkan pengawasan secara
ketat terhadap penggunaan kapal yang
disewa tersebut.
SARAN
1. Untuk memperkecil resiko kemungkinan
timbulnya wanprestasi dalam perjanjian
carter kapal diharapkan pejabat PT.
Sabang Raya Indah Jambi harus bersikap
ketat dan selektif dalam memproses calon
penyewa kapal tersebut.

Perjanjian Carter Kapal dalam Prakteknya Antara PT. Sabang Raya Indah dengan Penyewa 29
di Kota Jambi

Anda mungkin juga menyukai