Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN 3

PENGATURAN TEGANGAN DAN FREKUENSI MOTOR 3 FASA


( Frekwensi (F) Tetap Tegangan (V) Berubah )

I. TUJUAN
1. Praktikan dapat memahami prinsip dasar dari pengaturan F tetap dan V berubah
terhadap RPM Motor.
2. Praktikan dapat mengambil sebuah analisa dan kesimpulan dari percobaan ini.

II. DASAR TEORI


Motor induksi AC adalah jenis motor yang paling banyak digunakan dalam
aplikasi industri. Dinamakan motor induksi karena prinsip operasi dari motor ini
berdasarkan induksi elektromagnet dari kumparan-kumparan dalam motor tersebut.
Motor AC Drives digunakan dalam banyak aplikasi industri dan domestik, seperti
dalam conveyer, angkat, mixer, eskalator dll.
Motor AC memiliki sejumlah keuntungan:
- Ringan (20% sampai 40% lebih ringan dari yang setara motor DC)
- murah
- rendah pemeliharaan

Kekurangan motor AC:


- Kontrol daya yang relatif kompleks dan lebih mahal

Terdapat dua jenis motor ac, yaitu : motor induksi dan motor sinkron. Motor
induksi adalah motor yang sumber tegangan ac nya dihubungkan pada stator bukan
pada rotor. Stator adalah bagian dari motor ac yang terdiri dari kumparan (batang
konduktor yang dililiti kawat) yang statis (diam). Ketika ujung kawat stator
dihubungkan dengan sumber tegangan ac, maka arus akan mengalir melalui kumparan
stator. Akibatnya akan timbul medan magnet yang melingkari stator. Medan magnet
yang dihasilkan akan memotong kawat rotor. Rotor adalah bagian dari motor ac yang
bergerak (berotasi). Akibatnya kawat rotor akan timbul arus karena terkena medan
magnet stator (hukum faraday). Arus yang timbul akan menghasilkan medan magnet
pada rotor. Putaran Medan magnet pada rotor akan melawan putaran medan magnet
pada stator sehingga kawat rotor akan berputar. Perbedaan kecepatan putaran medan
magnet stator dengan medan magnet rotor dinamakan “slip”. Motor induksi 3 fasa
yang umum digunakan dalam adjustable-speed drive (ASD).

Gambar 2.1. Motor Induksi

Komponen dasar motor induksi tiga fasa :

Three-phase
windings Rotor windings

Three-
phase
supply

Stator Air gap Rotor
m T
s

Gambar 2.2. Komponen Motor Induksi

Belitan stator diberikan dengan seimbang tegangan AC tiga fase, yang


menghasilkan tegangan induksi di gulungan rotor. Hal ini dimungkinkan untuk mengatur
distribusi stator berliku sehingga ada efek dari beberapa kutub, menghasilkan beberapa
siklus kekuatan magnetomotive (mmf) atau bidang di sekitar celah udara. Kecepatan
putaran lapangan disebut ws kecepatan sinkron, yang didefinisikan oleh:

120 f
s 
2 phi or Ns 
p p

Keterangan

ωs is syncronous speed [rad/sec]


Ns is syncronous speed [rpm]
p is numbers of poles
ω is the supply frequency [rad/sec]
f is the supply frequency [Hz]
Nm is motor speed
Equivalent Circuit Of Induction Motor :
Is Three-phase
Xs Rs Xr’ windings Rotor windings

Im Ir’ Three-
phase
Rr’/s
Vs supply
Xm Rm

Stator Air gap Rotor
m T
Stator Air gap motor s

Gambar 2.3. Rangkaian pengganti motor induksi

dimana,
Rs adalah hambatan per-fasa belitan stator
Rr adalah hambatan per-fasa belitan rotor
Xs adalah reaktansi per-fasa dari belitan stator
Xr adalah reaktansi per-fasa dari belitan rotor
Xm adalah reaktansi magnetic
Rm adalah rugi-rugi inti pada reaktansi

Stator Voltage Control adalan mengontrol kecepatan motor induksi dengan mengatur
tegangan pada motor induksi :
Ii Xs Rs Xr’ Is=Ir’

Im Ir’
AC
Variable Rr’/s
IM Vs
Voltage Po
Sources  Td
Pi

Vs
air
Stator rotor
gap
` (a) (b)
Td
Vs > Vs1 > Vs2
Tmax
3 Rr' Vs2
Td 
 
2

R'
S s  Rs  r 
  X s  X r' 
2
Tst
Tst1
TL
 S  
Tst2

2 1 
S=1 S=0
s
Nm =0 Ns
(c) (d)
Gambar 2.4. (a) Pengaturan kecepatan motor induksi dengan tegangan
berubah. (b) Rangkaian pengganti motor induksi dengan tegangan berubah. (c) Kurva torsi
dengan kecapatan motor. (d) Persamaan rumus torsi motor induksi.
III. RANGKAIAN PERCOBAAN

Gambar 3. Rangkaian percobaan pengaturan kecepatan dengan pengaturan tegangan

IV. PERALATAN DAN BAHAN


1. Variac 3 Fasa 1 buah
2. Watt meter 3 Fasa 1 buah
3. Cos phi meter 1 buah
4. Volt meter Ac 3 Fasa 1 buah
5. Ampper meter Ac 3 Fasa 1 buah
6. Tacho meter 1 buah
7. Motor induksi 3 fasa 1 buah

V. LANGKAH LANGKAH PERCOBAAN


1. Berdo’a, kemudian Siapkan alat dan bahan
2. Rangkai sesuai dengan gambar rangkaian (Gambar 3)
3. Sebelum menghidupkan suplai, cek rangkaian pada instruktur
4. Lakukan percobaan dengan menjaga frekwensi tetap 50 Hz , kemudian atur
tegangan sumber melalui variac sesuai dengan nilai tegangan yang ditentukan
pada tabel percobaan
5. Catat hasil percobaan pada tabel, kemudian bandingkan hasil praktikum dengan
teori
6. Berikan analisa dan kesimpulan
7. Kerjakan tugas yang diberikan pada laporan
VI. TABEL PERCOBAAN
F (Hz) V (Volt) I (Amp) Cos θ Pprak (W) RPM Pteori (W)
20 0.25 0.98 Lag - 1312 8.48
40 0.25 0.97 Lag - 1460 14.1
60 0.28 0.92 Lag - 1482 26.7
80 0.37 0.86 Lag - 1490 44.09
100 0.46 0.78 Lag - 1495 54.03
50 120 0.54 0.68 Lag 20 1497 76.32
140 0.64 0.55 Lag 30 1500 85.3
160 0.76 0.46 Lag 40 1502 96
180 0.89 0.39 Lag 50 1501 108
200 1.3 0.34 Lag 60 1501 153
220 1.26 0.3 Lag 80 1502 144

VII. TUGAS
1. Berapa besarnya slip pada motor ketika tegangan sumber nominal motor
diturunkan menjadi 100 volt dan berapa kecepatan stator motor yang dihasilkan ?

Anda mungkin juga menyukai