TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
a. Definisi
terjadi sebagai akibat ploriferasi yang tidak terkontrol sel plasma yang
terjadi pada banyak lokasi di tulang, terjadi proses destruksi tulang yang
pada foto radiograf polos tampak sebagai lesi litik yang multiple yang
(susworo 2010).
tulang belakang dan tulang panjang, pasien merasa lemah dan disertai
1) Tengkorak
10
11
dari dari rongga di kenal sebagai dasar tengkorak atau basis cranii,
spinalis.
cranium.
timpanik.
rongga mata. Etmoid terdiri atas dua masa lateral atau labirin
yang terdiri dari atas rongga etmoid dan sinus. Etmoid juga
Keterangan gambar :
1. Tulang frontal
2. Supra orbita foramen
3. Optic foramen
4. Tulang spenoid
5. Tulang parietal
6. Glabela
7. Tulang spenoid
Gambar 2.1 Anterior view cranium 8. Superior orbita fisurre
(Ballinger 2012)
Tulang temporal
13
c. Fisiologi
kanker sel baru terbentuk ketika tubuh tidak memerlukannya dan sel
yang tua atau rusak tidak dimatikan sesuai waktunya. Sel-sel yang
sumsum tulang. Mereka merusak bagian padat dari tulang. Ketika sel
Multiple Myeloma. Penyakit ini juga dapat merusak organ dan jaringan
d. Etiologi
plasma sebagai prekursor, membentuk klon yang stabil dari sel plasma
limfosit B yang agak dewasa yang termasuk klon sel maligna di darah
14
dan sumsum tulang, yang dapat menjadi dewasa menjadi sel plasma.
pendahulu yang mulai dewasa ini atau bahkan mungkin dalam sel
myeloma yaitu :
1) Jenis kelamin
2) Usia
3) Riwayat keluarga
4) Obesitas
e. Patofisiologi
kanker, sel baru terbentuk ketika tubuh tidak memerlukannya dan sel
yang tua atau rusak tidak dimatikan sesuai waktunya. Sel-sel yang
dengan ukuran masa tumor, kinetik pertumbuhan sel plasma dan efek
oleh sel plasma ini, seperti antara lain para protein dan faktor
waktu timbul gejala klinik jumlah total sel plasma ditaksir 1011 atau
16
infiltrasi sel plasma pada ginjal, dan kerusakan tubulus ginjal oleh
1) Kemoterapi
3) Radioterapi
2. Radioterapi
lainnya untuk mematikan sel-sel kanker tanpa akibat fatal pada jaringan
yang mematikan tumor pada daerah yang telah ditentukan (volume target)
Hal ini sangat ditunjang dengan kemajuan teknologi dari alat-alat radioterapi
a. Memberikan dosis radiasi yang tepat dan terukur pada volume tumor
yang ditentukan.
a. Kuratif
menghilangkan atau eradikasi tumor pada daerah lokal dan kelenjar getah
bening regional. tujuan ini dapat dicapai pada perluasan tumor minimal
b. Paliatif
stadium lanjut, baik lokal maupun dengan metastasis misalnya pada kasus
3. Pesawat Linac
jauh di dalam kulit atau terletak di tengah tubuh maka diperlukan foton
Keterangan gambar :
1. Gantry
2. Collimator
3. Treatment table
1
2
listrik dan gaya magnet untuk mengontrol arah gerak dari partikel
tersebut. Satuan energi dari setiap partikel adalah elektron volt, yaitu
cepat.
seperti PET atau CAT untuk menentukan perawatan yang paling tepat
yang lebih di dalam. Hal ini dipengaruhi sifat partikel saat menembus
suatu materi.
diantaranya adalah :
1) Power Source
2) Electron Source
gun.
tungsten tersebut.
23
3) Accelerator Cube
3 4 5 6
1 2
Keterangan gambar :
1. Ion source
2. Drift tube
3. Radio frquency power source
4. Resonance cavity
5. Beam
6. Target
target.
permasalahan tersebut.
5) Gantry Linac
b) Collimator System
flatening filter
dengan kebutuhan.
scattering filters)
a b
Gambar 2.9. a) Profil energi tanpa Flatening Filter b) Profil energi dengan
Flatening Filter (Khan,2014)
Berkas Elektron berupa berkas pensil untuk
chamber
jenis akselerator
4. Pesawat Simulator
Simulator dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan out put gambar yang
gantry dapat berputar 360˚ dan terdapat sinar laser silang dipertengahan
dilakukan dengan marker kawat atau media kontras. Sinar laser harus ada
Dari alat simulator dapat menunjukan mengenai lokasi tumor, organ kritis
sekitar, arah radiasi yang akan diberikan dan jarak sumber ke area target.
parameter yang digunakan harus sama dengan yang berlaku pada pesawat
tubuh pada area target langsung di atas meja simulator secara cross
scout view atau scanogram. Proses irisan dilakukan dari titik awal
sampai titik akhir dengan syarat ada potongan yang melalui titik referensi
1) Pesawat simulator
alkohol, dlsb ).
penyinaran..
monitor fluoroskopi.
yang terkait.
penyinaran,yaitu;
- Jarak sentrasi.
- Sudut kolimasi.
32
bagian TPS untuk dilakukan delineasi atau pemilihan irisan dalam penentuan
planning system data tersebut diolah untuk penentuan arah, waktu dan dosis
yang minimal dan jaringan yang terkena kanker mendapatkan dosisi yang
radiasi yang akan diberikan pada sel kanker, menentukan arah radiasi yang
dipilih untuk tumor yang sangat dalam, sementara energi rendah atau balok
33
2014).
yang optimal. Teknik yang dipilih ini bertujuan untuk menentukan target
(Murat, 2010).
6. Verifikasi Radioterapi
geometris untuk memastikan radiasi pada lokasi yang tepat dan verifikasi
akurat, referensi dan portal image yang berkualitas baik sangat penting
7. Mould Room
yang mampu melunak pada suhu air 60oC - 80oC dan mengeras
2) Individual Block
Individual block adalah blok khusus untuk satu pasien yang
dari bahan utama cerrobend yaitu bahan yang tersusun atas unsur
dengan dosis perfraksi 2 Gray. Dosis yang lebih tinggi dengan 36 Gray
diperlukan untuk menghilangkan rasa nyeri untuk jangka waktu yang lebih
Lapangan radiasi pada multiple myeloma mencakup lesi yang tampak pada
2017 )
fraksi harian, dikirim sebagai 5 fraksi per minggu. Fraksi 8 Gy tunggal lebih
disukai untuk penyakit tulang pada pasien dengan prospek buruk untuk
sejak awal tahun 1950. Awalnya berkas sinar elektron diproduksi oleh
pesawat betatron. Pada saat itu beberapa linear accelerator dan Van de
Graaff generator juga dapat memproduksi elektron akan tetapi energi yang
mulai diperkenalkan dan linear accelerator ini dapat memproduksi foton dan
elektron dapat digunakan dalam terapi tumor superficial, dengan diikuti oleh
37
dosis yang menurun secara tajam pada daerah disebelah dalam dari tumor.
keuntungan tersendiri dalam hal homogenitas dosis pada target volume dan
minimalnya dosis yang diterima oleh jaringan yang berada di sebelah dalam
dengan elektron atom (ionisasi dan eksitasi), tumbukan inelastis dengan inti
tumbukan elastis dengan inti atom. Interaksi elektron dengan medium Pada
Pada tumbukan elastis, energi kinetik tidak hilang menjadi bentuk energi
dengan nomor atom yang rendah seperti air misalnya, lebih cenderung
kinetik yang diterima oleh elektron yang terlontar masih memiliki cukup
38
akhirnya elektron mencapai energi thermal dan akan ditangkap oleh atom di
Seberapa besar laju kehilangan energi karena proses ini tergantung dari
B. Pertanyaan Penelitian
3. Alasan dipilih terapi radiasi elektron pada kasus multiple myeloma parietal
?
39
Yogyakarta ?
Yogyakarta ?