Anda di halaman 1dari 3

SP Pemberian Intervensi Green Color Breathing Therapy pada pasien CKD

 Assalamuaikum Wr Wb…
 Ibu perkenalkan saya perawat jijah yang hari ini bertugas untuk merawat ibu dari jam
7 pagi sampai dengan jam 2 siang. Boleh saya cek gelang identitasnya bu? Ibu bisa
sebutkan nama lengkapnya siapa, usianya berapa, dan alamatnya dimana? Ibu lebih
senang dipanggil siapa?
 Ibu putri bagaimana kabarnya hari ini?
 Oke baik, jika ibu mengalami stress karena harus menjalani hemodialis secara rutin
seumur hidup, maka disini saya akan melakukan teraphy green color breathing kepada
ibu, karena terapi ini dapat menurunkan tingkat stress yang ibu rasakan. Apakah ibu
sudah pernah mendengar atau melakukan terapi ini sebelumnya? Jadi nanti saya akan
meminta ibu untuk memegang kain berwarna hijau, kemudian ibu memfokuskan
pikiran juga membayangkan warna hijau tersebut sambil memejamkan mata dan
mengatur napas. Waktunya kurang lebih 10 menit, bagaimana apakah ibu bersedia?
Oke bagus sekali jika ibu bersedia.
 Untuk tempat, ibu lebih nyaman dimana? Apakah ingin diruang ini saja atau ditaman
depan, kebetulan cuaca hari ini cukup cerah dan situasinya juga tidak ramai?
 Ibu, sebelum kita mulai terapinya saya akan ajarkan ibu untuk melakukan nafas
dalam. Caranya dengan menarik nafas melalui hidung dan menghembuskan nafas
secara perlahan melalui mulut. Saya contohkan terlebih dahulu yah bu, kita coba
lakukan bersama, kemudian silahkan ibu coba secara mandiri. Oke bagus sekali, ibu
sudah mampu melakukan nafas dalam dengan baik.
 Sebelum kita mulai terapi green color breathing ini apakah ada yang ingin ibu
tanyakan? Baiklah jika tidak ada kita mulai yah bu terapinya.
 Ibu boleh atur posisi dudukunya terlebih dahulu, duduk dengan nyaman dan tenang,
kita santai saja yah bu, rileks. Bagaimana apakah posisi ibu saat ini sudah nyaman?
 Oke selanjutnya ibu dengarkan saya baik-baik dan ikuti intruksi yang saya berikan
 Sekarang ibu tarik napas melaui hidung, hembuskan melalui mulut
 Kemudian ibu silahkan pegang kain hijau ini, pandangi, fokuskan pikiran ibu kepada
kain hijau, tarik nafas Bu melalui hidung dan hembusan melalui mulut, pejam kan
mata ibu perlahan sambil terus membayangkan kain hijau tersebut, lemaskan tubuh
ibu, rileks kemudian bayangkan ibu sedang berada di sebuah taman yang indah,
dengan hamparan rumput hijau yang luas yang melambai-lambai diterpa angin sepoi-
sepoi, terdapat pula sungai dengan air yang jernih, suara aliran airnya yang begitu
menenagkan, burung-burung yang hinggap didahan-dahan pohon berkicau, membuat
suasana menjadi semakin damai. Rasakan suasana itu bu, resapi warna hijaunya,
kemudian bayangkan dihamparan rumput hijau yang luas tersebut ibu menggelar tikar
dan duduk bersama kelurga, bersama orang tua yang ibu kasihi, suami yang ibu cintai,
juga anak-anak yang ibu sayangi. Mereka menyayangi ibu apa adanya, menemani ibu
dalam suka maupun duka, sehat maupun sakit, mereka akan terus mendukung ibu. Ibu
tarik napas melalui hidung kemudian hembuskan melalui mulut. Bayangkan
bagaiamana hamparan rumput hijau tadi melambai-lambai diterpa angin sepoi-sepoi,
resapi warna hijaunya bu, namun ditengah kebersamaan itu ibu merasa tidak berdaya
karena penyakit yang ibu derita, khawatir akan terus menyusahkan keluarga karena
harus rutin melakukan hemodialisis secara rutin seumur hidup, ibu merasa sedih
karena hal tersebut. Tarik napas bu melalui hidung dan hembuskan melalui mulut,
sekarang pusatkan kembali pikiran ibu pada hamparan rumput hijau yang luas yang
melambai-lambai diterpa angin sepoi-sepoi, disana ibu melihat kembali keluarga ibu,
mereka yang tidak pernah mengeluh dengan keadaan ibu saat ini, merawat ibu dengan
penuh kesabaran juga senyuman. Mereka ingin hidup lebih lama dengan ibu dan ingin
melihat ibu bisa terus beraktivitas dengan baik, oleh karena itu mereka mengusakan
pengobatan terbaik, mendoakan ibu sepanjang waktu, cinta mereka tetap utuh tak
berkurang sedikitpun, saya yakin ibu lebih mengetahuinya. Tarik nafas bu melalui
hidung, hembuskan melalui mulut, terus fokuskan pikiran ibu pada hamparan
rumput hijau yang luas yang melambai-lambai diterpa angin sepoi-sepoi, resapi
warna hijaunya, bu sebagai seorang muslim kita percaya, ujian adalah salah satu
bentuk cinta allah kepada hambanya, allah tidak akan memberikan ujian diluar batas
kemampuan hambanya dan Allah juga tidak akan salah memberikan ujian untuk
hambanya. Oleh karena itu, saya yakin ibu dan kelurga juga akan mampu menjalani
ini semua. Sekarang, fokuskan kembali pikiran ibu pada taman yang indah, dengan
hamparan rumput hijau yang luas yang melambai-lambai diterpa angin sepoi-sepoi,
melihat keluarga yang ibu cintai, bayangkan wajah orangtua ibu, suami, juga anak-
anak yang merawat ibu dengan semangat. Mereka telah melakukan yang terbaik untuk
ibu, maka ibu juga harus melakukan yang terbaik untuk mereka, dengan mejalani
pengobatan dengan baik, hilangkan pirikan-pikiran negatif, dan fokus pada orang-
orang yang mencintai ibu. Karena ibu juga ingin hidup lebih lama dengan mereka.
Fokuskan kembali pikiran ibu pada taman yang indah, dengan hamparan rumput hijau
yang luas yang melambai-lambai diterpa angin sepoi-sepoi, ibu tarik napas melalui
hidung, hembuskan melalui mulut kemudian buka mata ibu perlahan-lahan.

 Bagaimana perasaan ibu sekarang? Alhamdulillah jika ibu merasa seperti itu
 Jika muncul lagi perasaan stress, ibu bisa langsung membuang pikiran-pikiran negatif
tersebut dengan membayangkan warna hijau mengatur napas dalam juga mengingat
hal-hal positif yang bisa memotivasi ibu
 Baiklah sebelum saya meninggalkan ruangan ini apakah ada yang ingin ibu tanyakan?
Kalau begitu saya permisi ya bu, nanti kalau ibu membutuhkan sesuatu, ibu bisa cari
saya diruang perawat, terimakasih ya bu atas kerjasamanya, selamat beristirahat.
Wasslamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai