Anda di halaman 1dari 12

PENYELARASAN KURIKULUM PERSIAPAN KELAS INDUSTRI

SMK FARMASI YPIB CIREBON


KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS
BERSAMA DUDI APOTEK KIMIA FARMA BUSSINES CIREBON
TAHUN 2023

1. PENDAHULUAN

Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam mencetak generasi


muda yang berkualitas. Peran ini dianggap penting karena generasi muda mengemban
tugas yang tidak mudah dalam meneruskan perjuangan meningkatkan
kemajuanbangsa. Terlebih tantangan era globalisasi mengharuskan mereka tampil di
antara bangsa-bangsa lain dengan percaya diri sebagai bagian dari masyarakat dunia.
Kepercayaan diri ini akan tumbuh ketika mereka memiliki keterampilan dan
pengetahuan yang mumpuni. Selain pengetahuan dan keterampilan, generasi muda
perlu memiliki karakter yang kuat sehingga selain trampil dan cerdas mereka juga
dapat hidup dengan memegang teguh norma-norma yang berlaku.

Sekolah Menegah Kejuruan sebagai Lembaga Pendidikan yang mencetak


lulusannya untuk siap bekerja menduduki jabatan tertentu perlu memberikan wahana
yang dapat memupuk ketiga unsur diatas yaitu keterampilan, pengetahuan dan
karakter. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tercantumdalam UU
No 20 tahun 2003 tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL yaitu berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Keberhasilan Sekolah
Menengah Kejuruan dalam mencetak peserta didiksesuai dengan tujuan pendidikan
nasional mendukung program Pembangunan yang dilaksanakan di daerah. Serta
Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 2015tentangPembangunan Sumber DayaIndustri.

Tantangan SMK saat ini antara lain adalah masih lemahnya kerjasama/
sinergitas antara SMK dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), keterbatasan
kualitas dan kuantitas peralatan, rendahnya biaya praktik, dan lingkungan belajar yang
belum sesuai dengan lingkungan DUDI. Tantangan lainnya yang dihadapi SMK adalah
menghadapi keterbukaan ekonomi, sosial dan budaya antar negara secara global,
khususnya dalam menghadapi penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang
telah diberlakukan sejak akhir tahun 2015. lndonesia dihadapkan pada persaingan yang
makin ketat termasuk dalam penyediaan tenaga kerja dibidang pertanian, kemaritiman,
pariwisata, industri, perdagangan dan lapangan kerja lainnya. Apabila lndonesia tidak
menyiapkan tenaga terampil dapat dipastikan lndonesia hanya akan menjadi lahan
tempat bekerja bagi tenaga kerja terampil dari negara-negara anggota MEA lainnya.
Direktorat PSMK dalam salah satu programnya berupaya meningkatkan kerjasama
dengan DUDI dengan tujuanuntuk membangun kemitraan SMK dalam upaya
meningkatkan mutu Pendidikan dan mempercepat waktu penyesuaian bagi lulusan
SMK untuk memasuki duniakerja.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah melalui Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan telah berupaya secara maksimal Meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai program pendidikan, menanamkan
jiwa wirausaha di setiap jenjang dan tingkat pendidikan. Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan (Direktorat PSMK) berpartisipasi dengan berupaya
meningkatkan kompetensi kerja dan jiwa wirausaha lulusan SMK. Direktorat
Pembinaan SMK dalam Rencana Strategis 2015-2019 memiliki visi terbentuknya insan
dan ekosistem pendidikan SMK yang berkarakter berlandaskan gotongroyong. Salah
satu program program prioritas untuk mendukung visi tersebut adalah melakukan
penyelarasan/sinkronisasi dengan Dunia industri, sebagai Upaya untuk meningkatkan
skill dan kemampuan peserta didik. Adanya sinkronisasi ini sesuai dengan Intruksi
Presiden No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan
kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Berdasarkan latarbelakang diatas,dalam rangka mewujudkan Program


Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan berupa persiapan program Kelas Industri,
SMK Farmasi YPIB Cirebon telah mengajukan dan mendapatkan bantuan program
dari Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan berupa program Persiapan kelas
industri.

Penyusunan beberapa program untuk mempersiapakan kelas industri di SMK


Farmasi YPIB Cirebon merupakan wujud dari salah satu upaya Direktorat Pembinaan
SMK untuk lebih mempererat kerjasama atau sinergi antara SMK dengan industri.
Dalam proses penerapan kelas industri di SMK Farmasi YPIB Cirebon, sekolah telah
bekerja sama dengan pihak industri dan merumuskan kurikulum bersama yang
dituangkan dalam bentuk Sinkronisasi Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
dengan nama Sinkronisasi Kurikulum Farmasi Klinis dan Komunitas dengan industri
pasangan yaitu PT. Kimia Farma yang bergerak dalam bidang layanan Kesehatan,
Industri Farmasi Obat dan distribusi Pedagang Besar Farmasi (PBF), maka dilakukan
analisis pemetaan CP-TP-ATP supaya relevan dengan pekerjaan yang dilakukan.

Berikutnya dilakukan analisis CP dan jumlah jam yang akan dilaksanakan


dalam pembelajaran di kelas industry dengan model pembelajaran berbasis proyek
pada kelasindustri. Untuk mendukung pelaksanaan proses produksi sesuai dengan
pesanan, yang diprediksi membutuhkan jumlah jam yang relative banyak setiap
harinya, maka dilakukanan alisis CP-TP-ATP mata Pelajaran muatan Nasional dan
muatan kewilayahan yang relevan dan bias dilaksanakan di dalam kegiatan
pembelajaran berbasis proyek pada kelas industri secara terintegrasi. Analisis CP
seluruh Mata Pelajaran dilakukan oleh musyawarah guru mata pelajaran berdasarkan
urutan logis, penentuan indikator, pengaturan alokasi waktu dan penambahan atau
pengurangan TP apabila diperlukan. Penyesuaian Modul Ajar dilakukan dengan tetap
memperhatikan karakter mata pelajaran masing-masing seperti tujuan mata pelajaran
dan materi prasyarat.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari pembelajaran berbasis proyek pada kelas industri
adalah untuk menumbuh-kembangkan karakter dan etos kerja (disiplin, tanggung
jawab, jujur, kerjasama, kepemimpinan, dan lain-lain) yang dibutuhkan DU/DI serta
meningkatkan kualitas hasil pembelajaran dari sekedar membekali kompetensi
(competency based training) menuju ke pembelajaran yang membekali kemampuan
memproduksi barang/jasa (production based training).
3. PROSES PENYELARASAN
Penyelarasan kurikulum kelas industri antara dunia usaha yaitu PT. KIMIA
FARMA bergerak di bidang layanan Kesehatan dan penyediaan obat (Apotek) dengan
Program Keahlian Farmasi Klinins dan Komunitas. Sinkronisasi kurikulum
pembelajaran berbasis proyek pada kelas industry dengan PT. KIMIA FARMA
dilaksanakan tanggal 5 dan 7 Agustus 2023. Berikut hasil sinkronisasi kurikulum :
1. PenyusunanRencana Program Bersama dunia Usaha Dunia industri dan dunia kerja
:
a. Menentukan JOBANALISIS (Analisis Pekerjaan yang menjadi bidang
keahlian siswa)
JOB (bidang pekerjaan) siswa lulusan Program Keahlian Keahlian
Farmasi Klinins dan Komunitas:
Bekerja menjadi:
1. Asisten Tenaga Kefarmasiaan (ATK)
JOB (bidang pekerjaan) di PT. KIMIA FARMA adalah:
1. Asisten Tenaga Kefarmasiaan (ATK)
2. Kurir Pendistribusian Obat di bagian Pedagang Besar Farmasi
RUMUSAN PROFILE KOMPETENSI LULUSAN SMK PROGRAM
KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS MODEL DUDI
KIMIA FARMA HASIL VALIDASI
No Jenis Jenis Tugas Ketrampilan Pengetahuan Softskill
. Pekerjaan

1 Mengidentifika Melakukan  Memahami  PIO yang  Komunika


si Isi Resep Konsultasi pengertian baik mengacu si
informasi obat pada SKKNI  Mampu
 Menjelaskan LSP Nomor fk. beradaptas
komponen 01. 013. 01 i
komponen  Kerja Tim
informasi obat  Berpikir
 Menjelaskan Kritis
cara penggunaan  Decision
obat making
 Menjelaskan  Etika
cara pelayanan kerja
informasi obat
yang baik
mengacu pada
SKKNI LSP
Nomor fk. 01.
013. 01
 Memberikan
pelayanan
informasi obat
yang baik
 Memberikan
pelayanan
informasi obat
pediatric
Memastikan  Memahami  Jenis – jenis
Resep dapat jenis – jenis pelayanan
dilayani pelayanan kefarmasian
kefarmasian.  Alur
 Memahami Pelayanan Resep
alur pelayanan layanan resep
resep dan salinan tunai, non tunai,
resep. swamedikasi
 Memahami
alur pelayanan
non resep.
Menghitung  Memahami  komponen
harga resep komponen biaya biaya obat di
obat di apotek apotek
 Memahami  harga netto
perhitungan apotek, harga
harga netto jual apotek, pajak
apotek, harga penambahan
jual apotek, nilai, tuslah,
pajak dan embalase.
penambahan
nilai, tuslah, dan
embalase.
 Memahami
perhitungan
harga resep
sesuai
permintaan.
 Melakukan
komponen biaya
obat di apotek
 Melakukan
perhitungan
harga netto
apotek, harga
jual apotek,
pajak
penambahan
nilai, tuslah, dan
embalase.
 Melakukan
perhitungan
harga resep
sesuai
permintaan.
Menginformasika  Menjelaskan  Cara Menghitung
n harga resep tentang harga Harga Nota
pokok Barang
 Menjelaskan
Cara Menghitung
Harga Nota
Barang
 Menjelaskan
harga pokok di
apotek
Menyiapkan atau  Menerapkan cara Membuat sediaan  Time
meracik sediaan pembuatan tablet steril, obat padat, Managem
farmasi  Membuat semi padat dan obat ent
sediaan tablet cair  Problem
 Menerapkan cara solving
pembuatan  Etika
sediaan steril kerja
 Membuat  Berpikir
sediaan steril kritis
 Melakukan
pengujian
sediaan obat
padat
 Melakukan
pengujian
sediaan obat
semi padat
 Melakukan
pengujian
sediaan obat cair
 Melakukan
pengujian
sediaan obat
padat
 Melakukan
pengujian
sediaan obat
semi padat
 Melakukan
pengujian
sediaan obat cair
Memeriksa hasil Memeriksa hasil- Indicator pembuatan
hasil akhir resep sesuai SOP
akhir pembuatan resep

Menyerahkan  Memberikan cara  Pelayanan


sediaan farmasi pelayanan informasi obat
sesuai resep informasi obat yang baik
disertai informasi yang baik mengacu pada
yang diperlukan mengacu pada SKKNI LSP
SKKNI LSP Nomor fk. 01.
Nomor fk. 01. 013. 01.
013. 01.
 Menjelaskan
pelayanan
Informasi obat
 Menjelaskan
Informasi Umum
Tentang
penggunaan Obat
dan
 Penjelasan
Aturan Pakai
Obat
2 Pelayanan Non Menerima  Menyediakan  Pelayanan  Komunika
Resep permintaan informasi informasi obat si
pelayanan obat mengenai obat yang baik  Mampu
bebas, bebas kepada pasien mengacu pada beradaptas
terbatas dan dan di SKKNI LSP i
komoditi lain. lingkungan Nomor fk. 01.  Kerja Tim
apotek 013. 01.  Berpikir
Menganalisis  Menyambut  Memahami Kritis
permintaan pasien dengan Penampilan Diri  Decision
penampilan  Memahami making
sesuai SOP Grooming  Etika
Kimia Farma  Memahami kerja
Greeting
Memberikan Memahami dosis,  Dosis, bentuk
alternatif macam- bentuk sediaan, sediaan,
macam obat formulasi khusus, formulasi
bebas, bebas rute dan metoda khusus, rute dan
terbatas dan pemberian, metoda
komoditi lain. farmakokinetik, pemberian,
farmakologi, farmakokinetik,
Memberikan terapeutik dan farmakologi,
pilihan harga terapeutik dan
alternatif, efikasi,
bebas, bebas alternatif, efikasi,
keamanan
terbatas dan keamanan
penggunaan pada ibu penggunaan pada
komoditi lain. hamil dan menyusui, ibu hamil dan
Menyerahkan efek samping, menyusui, efek
bebas, bebas interaksi, stabilitas, samping,
terbatas dan ketersediaan, harga, interaksi,
komoditi lain. sifat fisika atau stabilitas,
kimia dari Obat dan ketersediaan,
Memberikan lain-lain harga, sifat fisika
informasi bebas, atau kimia dari
bebas terbatas Obat dan lain-
dan komoditi lain
lain.

3 Pengelolaan Menyusun  Memeriksa Sisa  Pencatatan Sisa  Time


Sediaan pesanan dan stok, Kapasitas stok, Kapasitas Managem
menerima sarana sarana ent
Farmasi sediaan farmasi penyimpanan penyimpanan dan  Problem
dan waktu waktu tunggu solving
tunggu  Penarikan  Etika
 Melakukan kembali (recall) kerja
Penarikan sesuai SOP  Berpikir
kembali (recall) kritis
sesuai SOP
Memeriksa Melakukan  Menghitung nilai
sediaan farmasi perhitungan nilai persediaan
yang habis persediaan barang barang dan biaya
dan biaya obat dalam obat dalam resep
resep

Memeriksa dan Memahami  Peraturan


mengendalikan ketentuan Menteri
sediaan farmasi pemusnahan Kesehatan
yang mendekati menurut Peraturan Republik
waktu kadaluarsa Menteri Kesehatan Indonesia Nomor
Republik Indonesia 34 Tahun 2014
Nomor 34 Tahun
2014

Memeriksa dan  Melakukan  Isi Surat pesanan


mengendalikan Persediaan sesuai  Komuniaksi
sediaan farmasi SOP menggunakan
sesuai dengan  Memahami isi Teknologi
pola pembelian Surat pesanan komunikasi
konsinyasi  Melakukan  Verifikasi
Komuniaksi penerimaan/peno
menggunakan lakan,
Teknologi dokumentasi dan
komunikasi penyerahan
 Melakukan  Metode
verifikasi penyimpanan
penerimaan/peno
lakan,
dokumentasi dan
penyerahan
 Melakukan
metode
penyimpanan
Menyimpan  memperhatikan  narkotika,
sediaan farmasi obat-obat yang psikotropika,
sesuai harus disimpan obat yang
golongannya secara khusus memerlukan
seperti narkotika, suhu tertentu,
psikotropika, obat yang mudah
obat yang terbakar,
memerlukan sitostatik dan
suhu tertentu, reagensia
obat yang mudah  (scheduled
terbakar, inventory dan
sitostatik dan perpetual
reagensia inventory)
 melakukan
(scheduled
inventory dan
perpetual
inventory)
4 Pengelolaan Melaksanakan  Mengambil  tata cara  Time
Dokumen tata cara resep-resep di menyimpan resep Managem
menyimpan resep bagian ent
administrasi  Problem
 Melakukan solving
pencatatan di  Etika
pembukuan obat- kerja
obat yang keluar  Berpikir
(yang telah kritis
diresepkan)
 Melakukan
rekapan resep
obat kemudian
mencocokkan
hasil rekapan
dengan data dari
administrasi
 Mengarsipkan
kertas resep
berdasarkan
waktu penulisan
resep di bundel
kertas resep
 Menyimpan
bundel resep
mingguan pada
lemari yang
diberi label bulan
maupun tahun

Pencatatan  Menjelaskan  Pencatatan


persediaan tentang tahap persediaan
farmasi Pencatatan farmasi
jurnal umum
 Menjelaskan
tentang tahap
Pencatatan
buku besar/
ledger
 Menjelaskan
tentang tahap
pengikhtisaran
neraca saldo
 Menjelaskan
tentang tahap
pengikhtisaran
neraca saldo
setelah
penyusutan
 Menjelaskan
tentang
Laporan
keuangan
 Menjelaskan
tentang tahap
Pelaporan

Penyimpanan  Mencocokan  Penyimpanan


surat pesanan faktur dengan surat pesanan
surat pesanan
 Memilah
bagian-bagian
surat pesanan
Ikut serta dalam  memperhatikan  narkotika,
pencatatan dan obat-obat yang psikotropika,
penyimpanan harus disimpan obat yang
laporan narkotik secara khusus memerlukan
dan seperti suhu tertentu,
psikotropik,obat narkotika, obat yang mudah
generic berlogo psikotropika, terbakar,
(OGB) obat yang sitostatik dan
memerlukan reagensia
suhu tertentu,  (scheduled
obat yang inventory dan
mudah perpetual
terbakar, inventory)
sitostatik dan  Laporan narkotik
reagensia dan psikotropik,
 melakukan obat generic
(scheduled berlogo (OGB)
inventory dan sesuai pedoman
perpetual penulisan
inventory) Laporan
 Membuat
Laporan
narkotik dan
psikotropik,
obat generic
berlogo (OGB)
sesuai pedoman
penulisan
Laporan

b. Analisis Sinkronisasi jabatan kerja dengan CP


Menentukan TASK (Tugas-tugas utama pekerjaan yang menjadi Keahlian
siswa)
Tugas-tugas utama pekerjaan yang harus dikuasai oleh siswa Program Keahlian
Farmasi Klinis dan Komunitas agar menjadi tenaga kerja yang professional,
berdasarkan pekerjaan yang ada di Apotek Kimia Farma adalah seperti
tergambar di bawah ini:

c. hh

Jabatan : Asisten Tenaga Kefarmasian

TASK 1 : Mengidentifikasi Isi Resep


Jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas
TASK 2 : Pelayanan Non - Resep
JOB : Asisten
Tenaga
Kefarmasian TASK 3 : Pengelolaan Sediaan Farmasi

TASK 4 : Pengelolaan Dokumen


Tabel 1.1 TASK ANALYSIS (Analisis tugas utama) di KIMIA FARMA APOTEK

a. Hard and Soft Skil (Jenis Pekerjaan yang harus dikuasai siswa
untuk mengerjakan bidang pekerjaan)
Berdasarkan bidang pekerjaan yang harus dikuasai siswa untuk
menjadi tenaga kerja di atas, maka jenis pekerjaan yang harus
dikuasai siswa jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas sesuai
dengan jenis pekerjaan di KIMIA FARMA APOTEK adalah :
Melakukan Konsultasi

Memastikan Resep dapat dilayani


Mengidentifikasi
Isi Resep
Menghitung harga resep

Menyiapkan atau meracik, memeriksan dan


menyerahkan sediaan farmasi

Menerima permintaan pelayanan obat bebas,


bebas terbatas dan komoditi lain.

Pelayanan Memberikan alternatif macam-macam obat


Non-Resep bebas, bebas terbatas dan komoditi lain.

Memberikan pilihan harga bebas, bebas


terbatas dan komoditi lain.

Menyerahkan dan memberikan bebas, bebas


JOB : Asisten Tenaga terbatas dan komoditi lain.
Kefarmasian

Menyusun pesanan dan menerima sediaan


farmasi

Pengelolaan
Sediaan Farmasi Memeriksa dan mengendalikan sediaan farmasi
yang mendekati waktu kadaluarsa,dan pola
pembelian konsinyasi

Menyimpan sediaan farmasi sesuai


golongannya

Melaksanakan tata cara menyimpan resep

Pencatatan persediaan farmasi


Pengelolaan
Dokumen
Penyimpanan surat pesanan

Ikut serta dalam pencatatan dan penyimpanan


laporan narkotik dan psikotropik,obat generic
berlogo (OGB)
Tabel 1.2 Analisis Hard and Soft Skill di KIMIA FARMA APOTEK

Anda mungkin juga menyukai