-DWI PUTRI ANDINI {10} -KHESYA MEILANI {18} -NIA APRILIA {24} -SELSA OLIVIA {32} -SITI NUR RAHMA {33} APA SI KAIDAH KEBAHASAAN ITU? KAIDAH KEBAHASAAN SECARA SEDERHANA ADALAH SEJUMLAH ATURAN YANG DIJADIKAN SEBAGAI PEDOMAN DALAM SUATU BAHASA, TERMASUK DALAM PEMBUATAN SUATU TEKS. JIKA DITELAAH SECARA ETIMOLOGI, KAIDAH KEBAHASAAN BERASAL DARI DUA KATA, YAKNI KAIDAH DAN KEBAHASAAN. KAIDAH KEBAHASAAN
1 Menggunakan kata-kata serapan bahasa arab dan ungkapan klise.
2 Tidak kronologis, karna tidak memperhatikan urutan waktu.
3 Menggunakan bahasa Melayu lama atau ditandai dengan kata penghubung
urutan peristiwa. Seperti hatta, syahdan, dan sebermula.
4 Banyak menggunakan bentuk kata yang tetap sehingga adanya pengulangan
kata.
5 Banyak menggunakan partikel pun dan lah.
6 Menggunakan kalimat inversi
CIRI KEBAHASAAN HIKAYAT 1 Penggunaan Majas Kaidah kebahasaan hikayat yang pertama adalah penggunaan majas. Dalam cerita hikayat, banyak dijumpai jenis-jenis majas untuk menambah gaya bahasa kisah hikayat. Misalnya, bagaikan, laksana, bak, seperti (majas simile) dan juga majas-majas lainnya, seperti majas metafora, perbandingan, hiperbola, antonomasia, dan sebagainya. 2 Penggunaan Konjungsi Kaidah bahasa hikayat yang kedua adalah penggunaan konjungsi. Sebagaimana yang kita tahu, konjungsi adalah kata sambung atau ungkapan yang digunakan untuk menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, seperti kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat. 3 Penggunaan Kata Arkais Kaidah bahasa hikayat yang ketiga penggunaan kata-kata arkais. Dalam bahasa Indonesia, kata arkais diartikan sebagai kata-kata kuno yang tak lazim digunakan oleh kita sekarang ini, berasal dari zaman dahulu. Contohnya, titah (kata, perintah), beroleh (mendapat), buluh (tanaman berumpun, berongga, keras), dan sebagainya. S E K I A N T E R I M A K A S I H