1
HITSIN hadir sebagai solusi dalam memprertemukan penjahit dan calon pemesan.
HITSIN merupakan sebuah aplikasi mobile yang dapat membantu penjahit atau pelaku usaha
fasyen lainya dengan konsumenya. HITSIN membantu penjahit dalam mesmasarkan
produknya serta memudahkan konsumen memperoleh jasa jahit yang sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan mereka dengan menghemat waktu. Sehingga HITSIN merupakan aplikasi yang
dapat memberikan impact pada kemajuan ekonomi mikro di Indonesia.
b. MISI
a. Beriorientasi kepada pemenuhan kebutuhan pasar.
b. Mengembangkan sumber daya manusia professional.
c. Memberi keuntungan yang maksimal bagi mitra.
d. Membangun brand yang kuat agar dikenal masyarakat.
e. Melaksanakan manajemen yang bertanggung jawab.Menjalankan
kegiatan usaha dengan standar etika dagang yang tinggi,integritas, serta
memberikan layanan terbaik kepada konsumen.
c. TUJUAN
a. Menerapkan praktik muamalah berdasarkan prinsip-prinsip syariah
yang bersumber pada kaidah al-Quran dan Hadist, sebagaimana yang
terdapat dalam hadits-hadits berikut :
Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seseorang bekerja suatu
pekerjaan yang lebih baik dari pada bekerja dengan tangannya
sendiri. Dan apa saja yang seseorang belanjakan untuk keperluan
dirinya, keluarganya, anaknya dan pembantunya itu merupakan
sedekah” (HR Ibnu Majah)
b. Membantu pemerintah dalam mensejahterakan kondisi perekonomian
masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja.
2
D. DESKRIPSI USAHA
Nama perusahaan : CV. HITSIN Indonesia
Tagline : Tempat jual beli paling dicari
Kategori usaha : Start Up marketplace
Kantor pusat : Perumahan Dieng, Jalan Bukit Dieng Permai Block CC 9a, Malang
No. Telp : 085731576944
Email : hitsin.indonesia@gmail.com
E. PROTOTYPE BISNIS
3
1. Value Proposition : HITSIN adalah perpaduan teknologi, estetika dan keinginan untuk
menjadi bermanfaat, serta semangat yang baik dalam membuat kehidupan yang lebih
baik. Alat yang kami sampaikan kepada pengguna adalah teknologi yang bergerak dalam
bidang jasa untuk memberi kemudahan kepada manusia. HITSIN menawarkan pelayanan
sistem canggih yang dapat mempermudah para pelaku industri fasyen atau industri
pakaian dalam memasarkan produk usaha mereka. HITSIN membawa aspirasi dari
teknologi dengan konsep dan skema yang berbeda dari teknologi yang sudah ada di
Indonesia. Dengan penawaran pelayanan 24 jam/7 hari akan membawa perubahan dalam
peningkatan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Selain itu, tampilan layout HITSIN
didukung dengan desain yang smooth dan exclusive menjadikan HITSIN disukai oleh
para penggunanya.
4
6. Key Resources : HITSIN memiliki dua kunci sumber daya yang harus diperhatikan.
Yaitu untuk internal perusahaan seperti : 1) SDM yang sesuai dengan kemampuan
personal 2) Manajer perdivisi Perusahaan HITSIN - Iuran CEO & Manajer sebagai
pendanaan awal. Sedangkan untuk eksternal perusahaan yaitu 1) Menjalin MoU dengan
Penjahit Nasional 2) Pelaksanaan MoU dengan Entitas Pengiriman Paket.
7. Revenue Stream : HITSIN adalah situs atau aplikasi media promosi para pelaku
industry fasyen yang ingin memasarkan produknya secara luas. HITSIN memperoleh
penghasilan dari menyediakan hosting atau tempat untuk berjualan. Mitra HITSIN akan
dikenakan Rp. 100.000 setiap bulan untuk memasarkan produknya di HITSIN.
8. Key Partners : HITSIN menjalin kerjasama dengan penjahit atau pelaku indutri fasyen
di Indonesia dan perusahaan-perusahaan yang menyediakan pelayanan transformasi
seperti Grab,Gojek ,JNE , J&T dan perusahaan transportasi lainya dalam mengantarkan
pesanan jahitan dari penjahit ke pelanggan.
9. Cost Structure : Adapun Biaya yang dibutuhkan dalam menjalankan HITSIN adalah
Produksi alat, Marketing expense, Administrations expense, Salaries and wages
expense , Oprasional perusahaan HITSIN dan Sewa hosting rutin tahunan.
A. Stuktur Organisasi
Untuk menjalankan suatu usaha, dibutuhkan stuktur organisasi yang handal dan
professional. Hal ini diharapakan untuk menciptakan usaha yang teroganisir, terlaksana dan
berkelanjutan. CV. HITSIN INDONESIA memiliki stuktur organisasi sebagai berikut :
5
B. Alokasi Pembagian Tugas
CV. HITSIN INDONESIA memiliki stuktur organisasi yang sesuai dengan apa yang
dibutuhkan. Komposisi anggota kelompok HITSIN sendiri terdapat dua mahasiswa jurusan
akuntansi dan satu mahasiswa jurusan tata niaga. Yogga fatkhul munir sebagai Chief Executive
Officer (CEO) menempatkan Andri prasetyo dari mahasiswa jurusan tata niaga sebagai Chief
Marketing Officer (CMO) dan Hikma cahya cinniyah sebagai Chief Finance Officer (CFO).
6
3. Chief Marketing Officer (CMO)
Memikirkan dan memaksimalkan penjualan produk (baik barang maupun jasa)
serta membina hubungan dengan pelanggan secara terus menerus agar pencapaian dan
pertumbuhan penjualan dapat bertahan dan meningkat.
a. Menjaga dan meningkatkan volume penjualan.
b. Menyiapkan prospek pelanggan baru.
c. Menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan
d. Memiliki keterampilan secara kuantitatif yang baik
e. Mempertahankan pelanggan yang telah ada
f. Memastikan pencapaian target penjualan
g. Membuat laporan penjualan perusahaan
h. Melaporkan aktivitas penjualan perusahaan kepada atasan.
7
D. SEGMENTASI TARGET PASAR
Kota Malang merupakan kota terbesar kedua setelah Kota Surabaya. Kota Malang
kerap dijuluki sebagai kota pendidikan karena terdapat puluhan perguruan tinggi dan ratusan
ribu mahasiswa tinggal untuk mencari ilmu di Kota Malang. Selain itu Kota Malang merupakan
kota yang padat Secara demografis segmentasi pasar HITSIN memiliki pasar yang luas.
HITSIN menawarkan beraneka ragam pakaian dan tempat untuk berjualan bagi penjahit lokal.
Secara umum, User Aplikasi HITSIN dibagi menjadi 2 kelompok yaitu para pelaku usaha yang
bergerak dibidang fasyen dan masyarakat umum. Pelaku usaha industri fasyen atau industri
pakaian memanfaatkan aplikasi HITSIN sebagai media memasarkan produk jahitan mereka.
Sementara, masayarakat umum menggunakan aplikasi HITSIN untuk mencari dan memesan
pakaian yang mereka inginkan.
8
E. Aspek Pemasaran Alat
Melihat kebutuhan masyarakat, Aplikasi HITSIN memiliki prospek yang baik dan
berdaya saing. HITSIN mengutamakan kesesuaian dengan kebutuhan ruang, karena HITSIN
ditujukan untuk kalangan masyarakat bawah hingga kalangan masyarkat menenghah ke atas di
Indonesia. Dengan tampilan desain yang elegan disesuaikan dengan permintaan untuk
menanamkan citra unik pada pihak penjual dan calon pembeli yang berkunjung di Aplikasi
HITSIN. Untuk bisa menjangkau pasar maka perlu dilakukan strategi pemasaran maka
diperlukan analisa Sigmentasi Produk INASEA sebagai berikut :
G. Permintaan Pasar
Saat ini pakaian merupakan barang yang banyak dicari. Selain kebutuhan pokok,
Masyarakat menggunakan pakaian sebagai acesoris. Banyaknya kelompok masyarakat yang
menggunakan pakaian memicu berkembangnya usaha furniture di Indonesia. Saat ini banyak
9
pesaing baru yang potensial bergerak pada bidang yang sama. Agar dapat bertahan dalam
industri ini maka harus dapat memiliki kelebihan-kelebihan dari para pesaing. Kita juga perlu
mengenal permintaan dan kebutuhan masyarakat, kami membuat teknologi “HITSIN” yang
ramah mudah diakses dan tampilan layout yang menarik. Alat “HITSIN” ini sangat fungsional
dan praktis. Dan yang utama di aplikasi “HITSIN” terdapat fitur custom desain pakaian yang
akan dipesan.
G. . Analisis SWOT
STRANGE : Teknologi HITSIN memiliki prospek yang besar karena ditinjau
dari pasar yang tak terbatas, sejalan dengan jumlah penduduk
Indonesia yang kian tahun semakin bertambah.
WEAKNES : Dalam platform ini kami hanya dapat menyajikan visual jenis kain
yang digunakan atau calon pembeli tidak dapat merasakan langsung
jenis kain yang ingin ia pesan.
THREATS : Produk ini apabila tidak di hak patenkan akan ada kompotitor lain
yang mengambil pasar produk HITSIN. Selain itu kami juga
mempunyai kendala dalam oprasonal memperkenalkan penggunaan
teknologi pada ibu-ibu rumah tangga.
10
BAB III. PELAKSANAAN
A. TAHAP PELAKSANAAN
Pelaksanaan produksi HITSIN dilakukan dengan metode yang terencana. Adapun
metode pelaksanaan dapat dilihat pada Flowchart berikut :
TAHAP PELAKSANAAN
HITSIN
1. Studi Literatur
Tahap
2. Survey Kebtuhan Mitra Persiapan
3. Desain Produk
11
3. Desain Produk
Membuatkan konsep dan rancangan produk HITSIN yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen dan data yang didapat dari hasil survey mitra, sehingga dapat
menghasilkan produk dengan model mutakhir dan bermanfaat bagi mitra. Kegiatan ini
bertujuan untuk merancang “HITSIN” secara rinci sesuai dengan perhitungan yang telah
dilakukan sebelum proses produksi produk, sehingga meminimalisir kesalahan pada
tahap produksi.
5. Produksi Alat
Setelah melakukan pendesainan dan perencanaan, langkah selanjutnya membuat
alat tersebut sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Oleh karena itu
pembuatan alat harus dilakukan secara teliti dan menggunakan standar yang telah
ditaentukan untuk menghasilkan alat yang terbaik.
6. Pengujian Alat
Setelah produk jadi, dilakukan pengujian HITSIN untuk mengetahui
kemutakhiran, kelayakan dan kesesuaian dengan kebutuhan mitra. Pengujian ini
dilakukan untuk memastikan bahwa HITSIN berfungsi sesuai yang diharapkan.
8. Evaluasi
Tahap evaluasi dilaksanakan setelah sosialisasi kepada penjahit desa Sumbersari.
Pada tahap ini akan dinilai sistem kinerja produk, baik dari segi keefektifan alat,
pengaruhnya terhadap nelayan mitra serta pengaruhnya terhadap aspek pemasaran
mereka. Apabila hasil yang didapat tidak sesuai dengan harapan maka akan dilakukan
kembali tahap perancangan, pembuatan, dan pengujian alat secara berkala.
12
B. Strategi Pemasaran
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Para penjahit diharapkan mampu
memasarkan dagangannya melalui sebuah platform berbasis android yang kini kian meluas
pemakaiannya di berbagai lapisan masyarakat. Utamanya di kalangan pemuda milenial.
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh penjahit masih belum mencapai titik kepuasan publik
serta pemenuhan kebutuhan tiap pihak.
Permasalahan ini dikarenakan belum umumnya jasa penjahit di masyarakat luas.
Melalui produk bernama “HITSIN” diharapkan mampu menjadi salah satu solusi masalah
tersebut. Namun, untuk mencapai target pemasaran yang diharapkan, “HITSIN” membutuhkan
perencanaan untuk memasarkannya. Pencarian jasa menjahit dengan menggunakan keywoard
“Jasa Jahit” di google masih sangat minim dan kurang sesuai dengan harapan konsumen. Oleh
karena itu, perencanaan pemasaran kami pada saat peluncuran “HITSIN” adalah
memperkenalkannya ke publik menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
1. Pembagian flyer “HITSIN” serta pemasangan poster iklan di beberapa tempat yang berpotensi
menggunakan jasa penjahit seperti di Perumahan warga, dan tempat – tempat umum lainnya.
2. Promosi “HITSIN” di berbagai pameran teknologi , job fair yang dilaksanakan oleh beberapa
lembaga atau instansi pendidikan, dll.
3. Menggunakan promosi produk “HITSIN” dari mulut ke (word of mouth) dari satu orang kepada
orang lain.
4. Menggunakan promosi iklan melalui teknologi informasi lainnya berupa media sosial seperti
instagram, facebook, youtube maupun mempromosikan lewat website.
Melihat kebutuhan masyarakat, Teknologi ini memiliki prospek yang baik dan memiliki
daya saing. HITSIN mementingkan kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat dan
ditujukan untuk kalangan menengah bawah hingga kalangan atas di Indonesia. Bentuk dan
tampilan layout desain yang menarik disesuaikan dengan permintaan untuk menanamkan citra
unik pada pihak penjahit dan user. Sehingga pelaku usaha industri fasyen seperti penjahit
rumahan dan konveksi dimudahkan dalam memasarkan produk jahitanya ke konsumen.
C. Analisis Kompotitor
Perbandingan kebijakan manajemen marketplace HITSIN dengan manajemen dibidang
industri fasyen lain :
13
Aspek Pembanding HITSIN Zalora Konveksi
Logo Perusahaan -
14
BAB IV. ROADMAP HITSIN
15
BAB V. ASPEK FINANSIAL
B. Justifikasi Anggaran
1. Biaya Tetap Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
16
C. Analisa Ekspektasi Pemakaian
Dalam 3 tahun kedepan, terdaftar 960 penjahit terdaftar sebagai mitra HITSIN.
Tahun I II III
17
Dari tabel dan grafik diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan
usaha yang ditargetkan sangat berpotensi naik. Jumlah jasa iklan yang terpakai terus
meningkat sampai sebanyak 960 pendaftaran mitra penjahit dalam 3 tahun kedepan. hal
ini berdasarkan secara gencar promosi melalui media social dan media masa.
C. ASPEK KEUANGAN
BEP = 11.530.000
100.000
= 115,3
Usaha ini mencapai titik impas jika harga per unit Rp 100.000/pelayanan
dengan total output 115 jasa digunakan.
Kriteria B/C Ratio jika > 0 maka dikatakan untung, dan jika B/C Ratio < 0 maka
dikatakan rugi sedangkan jika B/C Ratio = 0 maka usaha tersebut impas. Dari
perhitungan B/C adalah 8,32 maka dapat dikatakan bahwa usaha ini layak dilanjutkan.
18
= Rp. 11.530.000,- x 3 Tahun
Rp. 77.810.000,- : 3
= Rp. 34.490.000
Rp. 25.936.000
= 1,32
Maka, berdasarkan perhitungan payback period diatas modal akan kembali pada bulan ke 1,32
A. KESIMPULAN
19
BAB VII. LAMPIRAN-LAMPIRAN
FORM BIODATA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Anggota I
Nama Ketua : Yogga Fatkhul Munir
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
Ksei : Muslim Studi
Jurusan/Fakultas : S1 Akuntansi/Fakultas Ekonomi
NIM : 180422623100
Tempat dan Tanggal Lahir : Nganjuk, 05 Agusntus 2000
Alamat : Perumahan Bukit Dieng Permai Blok CC 9a
No. HP/Telepon : 08570623190
Email : yogga.fm05@gmail.com
Riwayat Alergi :-
20
FORM BIODATA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Anggota II
Nama Ketua : Andri Prasetyo
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
Ksei : Muslim Studi
Jurusan/Fakultas : S1 Pend. Tata Niaga /Fakultas Ekonomi
NIM : 180422623100
Tempat dan Tanggal Lahir : Nganjuk, 20 Juli 2000
Alamat : Perumahan Bukit Dieng Permai Blok CC 9a
No. HP/Telepon : 08570623190
Email : Andri.pras22@gmail.com
Riwayat Alergi :-
21
FORM BIODATA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Anggota II
Nama Ketua : Hikmah Cahya Dinniyah
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
Ksei : Muslim Studi
Jurusan/Fakultas : S1 Akuntansi /Fakultas Ekonomi
NIM : 180422623100
Tempat dan Tanggal Lahir : Kediri, 16 Juli 2000
Alamat : Perumahan Bukit Dieng Permai Blok AA 6b
No. HP/Telepon : 08570623190
Email : hikma.cahyank@gmail.com
Riwayat Alergi :-
22
23
24
25
26
27
LAMPIRAN 5. RAPOT KSIE 2020
28