KETAKWAAN dalam bagian podcast yang pa fadullah hadiri ia mengatakan bagian penting wacana-wacana dan pemikiran keagamaan yang harus terus hadir di tengah-tengah masyarakat supaya ada preferensi pemikiran dan perilaku sosial yang kemudian bisa mereka manfaatkan soal lanjutan daripada nilai-nilai takwa relasinya dengan supermasi kita tahu bahwa yang paling dituntut dan paling dirasakan itu kadang-kadang oleh publik ya padahal keadilan sebenarnya esensi daripada keadilan dalam konteks hubungannya dengan ketakwaan ini gimana kalau baik tadi sudah Sebutkan ya bahwa sebentar lagi Kita menyambut Ramadhan dan kita diperintahkan di bulan Ramadan itu untuk berpuasa puasa dan tujuan Puasa itu adalah tegaknya keadilan apa ketakwaan ketakwaan dari tujuan kita melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan adalah karena sekarang bagaimana sampai kepada Taqwa itu bukan hal yang mudah tadi pertanyaan tangan Bagaimana relevansi Taqwa dengan supremasi hukum itu satu kata kuncinya adalah adil maka dalam Alquran itu disebutkan jadi keadilan itu berlaku Adila karena adil itu lebih dekat dengan Taqwa Jadi apa yang dimaksud dengan adil itu berarti bersikap proporsional Bagaimana sikap proporsional itu yang pertama ketika kita memperlakukan setiap orang dengan perlakuan yang setara jadi kesetaraan itu ada pada proses sekali bukan pada hasil hasilnya itu bisa berbeda-beda ya Bisa berbeda-beda maka kita tidak bisa memaksakan orang kaya untuk miskin atau sebaliknya memaksa orang miskin menjadi kaya itu nggak bisa jadi orang itu akan mendapatkan bagiannya sesuai dengan kinerja yang dia lakukan orang yang berkinerja baik maka tentu dia akan mendapatkan hasil yang baik sebaliknya orang yang berkinerja biasa-biasa saja meskipun sudah kerja keras tetapi ya kerja kerasnya tidak diiringi dengan pengetahuan yang spesifik misalnya dengan kompetensi yang spesifik maka ya hasilnya biasa saja biasa saja sebaliknya ada orang yang kelihatannya santai Tetapi dia bekerja dengan visi keilmuan dan apalagi kalau bidang itu karena di situ Allah perintahkan kepada kita berlaku adil tapi itu tidak titik tuh berlaku adil dalam pengertian yang proporsional itu berarti memberi perlakuan yang setara Jadi kalau orang dipukuli ada yang mukul dipukul lagi dengan kekuatan yang sama tapi kita diperintahkan bukan hanya berlaku adil dalam pengertian kita tapi juga diajarkan Ikhsan dipukul senyum ada orang memperlakukan kita dengan perlakuan sewenang-wenang itu kita memaafkan membalas bukan membalas tapi Memaafkan itu disebut bukan hanya memaafkan misalnya ada orang nyerempet mobil kita gitu kan biasanya orang yang salah malah lebih marah apalagi temperamen kita turun video marah-marah padahal sudah kita Maafkan ternyata yang nabrak mobil kita Itu motornya Taqwa perilaku adil harus disertai dengan Ihsan memaafkan dalam misalnya contoh yang sederhana sekarang kita bertanya pada relasi ketakwaan tadi supermasi hukum karena paham masyarakat kita kan di barat supervisi itu adalah kejahatan-kejahatan pengelolaan negara pejabat negara atau masyarakat itu sendiri yang faktual adalah yang seringkali kita dipertontonkan oleh media adalah pengadilan atau sebut sajalah pencurian uang negara dan lain sebagainya dalam bentuk korupsi ataupun juga kreativitas dan lain sebagainya ini artinya kalau pengandaian kita tentunya mayoritas Misalnya ini orang muslim dengan harapan ketakwaan itu harusnya kejauhan lewat nilai-nilai Taqwa itu sehingga supermasi hukum itu betul-betul mencapai rasa keadilan bagi bagi mereka yang berperkara gitu atau kalau itu menyangkut korupsi kan kadang-kadang Yang merasa harus terima keadilan itu masyarakat itu gimana pak jadi gini kali kita kaitkan ya karena dekat dengan puasa puasa itu kan intinya Imsak menahan menahan menahan itu bukan hanya tidak makan dan minum yang halal yang halal saja kita arahan apalagi yang haram nah Oleh karena itu Tujuan akhir dari ibadah puasa di bulan Ramadhan itu adalah bagaimana setiap orang menghindari dua hal yang pertama menghindari tindakan merampas hak orang hak orang lain dengan cara-cara kasar misalnya mencuri merampok termasuk di dalamnya korupsi itu adalah merampas melakukan tindakan kejahatan yang disebut dengan kejahatan kerah putih atau legal ya jadi dia mengambil hak orang lain melalui proses peradilan misalnya ada orang yang dengan kekayaannya dengan kekuasaannya dia bilang kan tidak terima Mari kita bawa ke pengadilan padahal dibalik itu dia udah punya rencana semua lembaga peradilan itu orang- orangnya dipersiapkan jadi Nah tadi yang kalau kamu nggak terima kita bawa ke pengadilan nah yang kita ajak bicara itu misalnya adalah rakyat kecil yang dia tidak memiliki dana untuk membiayai proses itu Nah nanti secara legal itu kan dia akan bilang ini putusan pengadilan loh tapi kita mengerti rasa keadilan masyarakat itu itu nggak bisa dipungkiri meskipun secara resmi pun secara formil dia menang pengadilan Tetapi dia menggunakan kekuasaan peradilan untuk merampas hak orang lain nah puasa ya itu endingnya ke sana ya orang tidak melakukan dual merampas orang lain baik dengan kekerasan maupun melalui pendekatan kekuasaan memang yang agak berat Jadi bukan hanya puasa itu tidak makan minum yang halal apalagi yang syubhat itu Yaitu berarti puasanya para pejabat lebih berat puasa orang kecil kan hanya menahan lapar dan haus karena saya boleh bagi-bagi kalau mencuri dan merampok dalam pengertian wakil kekerasan mungkin itu yang dimaksud puasa untuk rakyat kecil umum jangan kenapa Kamu mencuri atau bahkan merampok membegal untuk persiapan lebaran atau setara Kenapa kamu korupsi Oh ini saya korupsi karena saya mau bagi-bagi orang banyak jadi dia ingin terlihat sebagai orang yang baik Dermawan Dermawan tapi di saat yang sama merampas rakyat itu Ironi dari Roni peradaban kemanusiaan modern di saat yang sama ingin tampil performa sebagai seorang yang baik loyal ataupun Dermawan Tapi saat yang sama seperti saya melakukan kejahatan musang berbulu domba domba atau domba berbulu kembali kepada tadi rasa keadilan kalau kita ingat definisi atau tak menempatkan sesuatu pada posisinya lagi dalam korelasi karena kita berbangsa dan bernegara ini tentu pak doktor hak warga negaranya sama tapi positioningnya beda ada yang kebetulan adalah penegak hukum ada kebetulan dia dan pengawas hukum Katakanlah para anggota DPR pengawasan dan disaat yang sama adalah pemerintah ya yang memang diberikan wewenang untuk mengelola tata kelola mengelola pemerintah dan negara lain Nah kalau kemudian dalam konteks relasi ketakwaan misalnya kayak di diskusikan di sesi sebelumnya soal ketakwaan di ruang publik ini output atau indikator bahwa seseorang ini kemudian disebut takwa dalam konteks supremasi jadi supremasi hukum dan penegakan hak asasi manusia itu kan ujung-ujungnya dalam membangun masyarakat tertib tertib aturan ya Jadi bagaimana kita bisa mewujudkan masyarakat tertib tertib sosial itu bagaimana bisa diwujudkan Nah kalau kita membaca ya kisah-kisah yang ada dalam agama-agama misalnya dalam agama Islam Ada orang datang kepada baginda Rasul dia lapor ya Rasulullah celaka saya ini kenapa saya bulan Ramadan bersenggama dengan listrik maksud saya gini ada kesadaran dari warga ketika dia melanggar dilapor itu satu-satu indikator bahwa dia takwa takwa meskipun ya dari laporan itu atau dahulu ada seorang perempuan yang hamil diluar nikah dan dia datang dan Baginda Rasulullah saya hamil dan saya tidak punya pasangan berarti kehamilannya itu tidak melalui proses pernikahan yang resmi yang halal Yang bertanggung jawab menarik ya menarik ya Kata Rasulullah Ya sudah Laporan diterima kamu pulang saya mau dihukum kamu lagi hamil lagi hamil yang ada hak hidup itu bukan hanya anda anda tapi juga janin makanya hak hidup janin harus jadi penegakan hukum itu berbanding lurus dengan penegakan HAM hak asasi hak asasi manusia dalam hal ini hak hidup ini harus jadi pelajaran ya Bagi penegak hukum di Indonesia mau kepolisian Kejaksaan ya kan Jangan sampai ada itu cerita-cerita pilu ya Ada seorang ibu masuk penjara bersama anaknya masih disusui Waduh Nalar hukumnya Nalar hukum tidak berbanding lurus dengan menegakkan hak asasi manusia jadi hukum harus tegak supremasi harus supremasi hukum harus tegak tapi jangan lupa kalau hak asasi manusia itu di atas segalanya Pancasila itu yang dibicarakan adalah Kemanusiaan Yang Adil jadi yang dibicarakan kali pertama adalah kemanusiaan ketika keadilan itu dalam satu kesimpulan misalnya ya kalau belum ditopang dengan keadaannya tercapai juga Iya jadi perempuan tadi yang lapor kepada Rasulullah bahwa dia hamil diluar nikah yang seharusnya dihukum lalu ditunda eksekusi hukum sampai melahir sampai melahir begitu bijaksana begitu melahirkan sesuai dengan rekomendasinya jadi lahirkan dulu baru eksekusi ada hak atas dirimu dari anak itu jadi yang melaporkan kesadarannya iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang menghadiri yang mengadili juga begitu sama-sama punya kesadaran sehingga hasilnya pun disyukuri maka tertib sosial sebagaimana cita-cita kita bersama tapi kan protes pun juga memenuhi apa namanya rasa keadilan sebagai hak warga sebagai warga negara untuk melakukan kalau dalam istilah hukum ya banding lah bekal itu juga aku mereka Iya tapi ingat bahwa hukum menghendaki kepastian hukum dan hukum juga tidak boleh mahal harus murah meriah yang menjadi problem adalah banding dan seterusnya itu mahal berkaitan dengan dua tema satu yang kedua tidak ada kebersihan hukum misalnya gitu makanya ketika banding peninjauan kembali harus sampai selesai jadi bukan pada persoalan banding atau peninjauan kembali tapi yang lebih penting adalah bagaimana putusan pengadilan di tingkat pertama itu meyakinkan oleh karena yang didominasi dari proses itu adalah ketakwaan kemanusiaan bukan hukum itu sendiri jadi penegakan hukum itu demi kemanusiaan kemanusiaan itu dasarnya adalah ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena itu Hakim putuskan Demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa jadi memang kalau bicara supermasi hukum dalam kontek relasi ketahuan memang tidak terikat pada formil matril acara pidana acara hukum pidana atau acara hukum perdata tapi lebih kepada perilaku sosial masyarakat sehari-hari Ketika kita bicara hukum seakan-akan verbal mereka visualisasi mereka adalah peradilan padahal perilaku kita sehari-hari juga bagian daripada penegakan hukum dari aturan sebagai Muslim sebagai warga masyarakat mengikuti aturan Jadi bukan semata-mata pada peradilan itu bagian dari kecil dari isu keadilan tapi meskipun kecil dia menjadi satu perhatian khusus karena itu terkait dengan kejahatan tertentu Jadi kalau semua sudah bertakwa tapi mengapa peradilan itu diperlukan karena memang kejahatan manusia itu mahal jadi pengadil itu untuk mengingatkan sebenarnya mengingatkan jadi pengadilan itu bukan untuk menghakimi Ya makanya kan lembaganya disebut lembaga dengan lembaga pemasyarakatan jadi Lembaga Pemasyarakatan orang dihukum itu bukan untuk dikucilkan tapi dihukum itu untuk mendapatkan pendidikan yang intensif setelah bebas dia bisa hadir kembali dalam kehidupan masyarakat yang lebih baik oleh sekarang bicara relasi Taqwa dengan suprema syukur tadi anda kaitannya dengan keadilan Nah kita juga bicara keadilan sosial proses yang sama itu yang memang hari ini kesempatan yang sama atau proses yang sama kalau kita bicara kehadisan sosial ada istilah miskin kultural ya miskin disekederati miskin ada miskin struktural ini yang memang miskin dalam konteks dimana orang ini secara sistem akses-akses ke apa namanya kantong-kantong perekonomian ini sengaja ditutup atau tertutup sementara di pihak lain terbuka akses dan jalannya lurus nah ini jadi tanggung jawab siapa ini jadi kalau ada orang miskin karena sebab-sebab objektif misalnya Kenapa miskin karena dia tidak bisa bekerja sekarang kenapa dia tidak bisa bekerja misalnya secara objektif dia memang berkebutuhan khusus mohon maaf pada kejahatan secara fisik yang itu tidak memungkinkan dia bekerja secara optimal misalnya meskipun kita juga tahu bahwa ada orang yang berkebutuhan khusus Tetapi dia bisa melakukan profesi yang orang lain yang sebut saja normal belum tentu bisa melakukannya Tapi itu kan persentase stick Nah kalau ada orang-orang yang secara objektif tidak memungkinkan bekerja maka berlakulah itu kan fakir miskin dan anak-anak tapi pelihara negara dipelihara dan negara seperti yang dipersoalkan tadi tidak yang objektif tadi Nah sekarang Sebenarnya dia bisa bekerja Dia memiliki kemampuan untuk bekerja itu tetapi dia untuk bekerja di rampas misalnya dari Tanjung Kait Sampai Tanjung Lesung itu pantai kita dikuasai oleh sekelompok orang pemilihan modal di pagari oleh industri padahal pantai adalah milik rakyat bebas tapi mau masuk bayar tapi apa muara-muara yang menjadi akses akses publik terhadap pantai terhadap pesisir terhadap laut itu ditutup padahal peradaban kita kenal di ender peradaban Muara bukan peradaban ada kalau di Jakarta ada Muara Baru ada Muara Angke kita bisa lihat karangan itu ya begitu adalah muara kita lihat di Anyer itu muara kita lihat di Banten Selatan ya jadi di mana ada Muara di situ ada tambatan nelayan di situ ada pelelangan ikan di situ ada pasar rakyat nah ketika ini ditutup dan pesisir itu dikuasai oleh orang yang memiliki modal ini kan tidak akhirnya pohon nelayan tidak bisa miskinkan secara perlahan kerja-kerja kekuasaan ini perlu kerja-kerja politik maka di tahun 2024 itu siapa yang menjadi penggiat tani dan nelayan harus tampil bisa tidak membebaskan pantai Indonesia ini kalau di Banten misalnya di Tanjung Kait Tangerang Sampai Tanjung Lesung misalnya begitu ya itu dibebaskan dan lalu rakyat leluasa untuk menikmati indahnya pantai kita laut kita dan kerayan itu bisa bekerja bisa menangkap ikan lagi bukan hanya yang di laut lepas tapi juga yang di laut pesisir luar biasa karena sudah menyinggung soal kelayakan dan tempat sederhana berarti yang harus tampil yang paham tanpa terasa diskusi kita kelima ya dalam tema mutasi beragama ternyata memang meluas dan mengembang ke berbagai macam aspek kehidupan ya memang agama itu untuk semua aspek kehidupan Bro agama itu untuk kemanusiaan karena itu sangat mungkin bahwa diskusi soal rahasia agama ya bukan hanya bicara soal toleransi bicara soal keadilan dan kesejahteraan