Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya izin, rahmat, dan kuasaNya
karena kami masih diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul Manusia, keadilan dan kejujuran. Pada kesempatan ini tak lupa pula kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada Dosen pengajar Mata
Kuliah ilmu budaya dasar yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan,
khususnya mengenai Manusia, keadilan dan kejujuran. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari apa yang
diharapkan. Untuk itu, kami berharap kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah ini di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa kritik dan saran
yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi siapa pun yang
membacanya.
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya dalam unsur hidup manusia harus selalu ada keadilan untuk menentukan
antara kebenaran dan kebohongan / kecurangan. Keadilan itu sendiri adalah suatu keselarasan
dan keharmonisan antara hak dan juga kewajiban. Dimana seseorang dapat dikatakan berlaku
adil apabila ketika ia benar-benar telah melaksanakan apa yang seharusnya ia lakukan sesuai
dengan yang dibebankanya, dan kemudian seseorang itu bersedia menerima apa yang telah
menjadi haknya . Oleh karena itu hak dan kewajiban merupakan bagian yang tak terpisahkan
dalam tercapainya suatu Keadilan.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
Agar kita sesama manusia bisa berlaku adil dan selalu mengutamakan Kejujuran, karna
dengan kejujuran itu keadilan mudah untuk di capai. Dan agar Kita bisa memperlakukan hak
dan kewajiban secara seimbang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti keadilan
Menurut kamus umum bahasa indonesia susunan W.J.S Poerwadarminta, kataAdil berarti
tidak berat sebelah atau memihak manapun tidak sewenangwenang. Sedangkan menurut
istilah keadilan adalah pengakuan danPerlakukan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
Keadilan menurut aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia, kelayakan diartikan
sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
Kedua ujung tersebut menyangkut dua orang atau benda. Dan kedua orang tersebut atau
kedua benda tersebut harus mepunyai porsi atau ukuran yang sama itu yang dinamakan adil
dan jika tidak seukuran itu namanya ketidaladilan. Arti mudahnya keadilan adalah tidah berat
sebelah atau bisa di sebut dengan sama.
Setiap kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas nya pasti pernah mengalami perlakuan
yang tidak adil. Jarang sekali kita mengalami perlakuan yang adil dari setiap aktivitas yang
kita lakukan. Dimana setiap diri manusia Pasti terdapat suatu dorongan atau keinginan untuk
berbuat jujur namun terkadang untuk melakukan kejujuran itu sangatlah sulit dan banyak
kendala Nya yang harus di hadapi, seperti keadaan atau situasi, permasalahan teknis hingga
bahkan sikap moral.
Menurut Plato, keadilan merupakan proyeksi pada diri manusia sehingga orang yang
dikatakan adil adalah orang yang mengendalika diri dan Perasaanya dikendalikan oleh akal.
Menurut secorates, keadilan merupakan proyeksi pada pemerintah karena Pemerintah adalah
pemimpin pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Keadilan tercipta bilamana warga
negara sudah merasakan bahwa pihak Pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik
B. Kejujuran
Jujur atau kejujuran berati apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan Hati
nuranimya, jujur berarti juga seseorang yang bersih hatinya dari Perbuatan-perbuatan yang
dilarang agama dan hukum, untuk itu dutuntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa
apa yang dikatakan harus sama dengan Perbuatanya.
Jujur berarti pula menepati janji atau menepati sanggupan, baik yang telah terlahir
dalam kata-kata maupun apa yang masih di dalam hati (niat). Jadi seseorang yang tidak
menepati niatnya berarti mendustai dirinya sendiri. Apabila niat itu terlahir dari kata-kata,
padahal tidak di tepati maka kebohonganya di saksikan oran lain.
Jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati, serta mensucikan, lagi pula
membuat luhurnya budi pekerti. Teguhlah pada kebenaran, sekalipun kejujuran dapat
menikammu, serta jangan pula mendusta, walaupun dustamu menguntungkan.
Yaitu merupakan subtansi rohani umum dari masyarakat yang mebuat dan menjadi
kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang
menurut sifat dasamya paling cocok baginya (The man behind the gun). Pendapat Plato itu
disebut keadilan moral, Sedangkan, Sunoto menyebutnya keadilan legal. Keadilan timbul
karna penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang Selaras kepada bagian-hagian
yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud Dalam masyarakat bilamana setiap
anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik.
2. Keadilan distributive
Yaitu keadilan ini akan terlaksana apabila hal-hal yang sama dilakukan secara sama dan hal-
hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama. (justice is done when equals are treated
equally). Sebagai contoh, ali bekerja 10 tahun dan budi bekerja 5 tahun. Pada waktu
diberikan hadiah harus dibedakan antara ali dan budi. Yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya
bekerja. Andaikata ali menerima Rp. 100.000.- maka budi harus menerima.
3. Keadilan komutatif
Yaitu keadilan ini merupakan asa pertahun dan ketertiban dalam masyarakat. Keadilan ini
bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles
pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam rnasyarakat semua
tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau
bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
Dampak positif dari keadilan itu sendiri dapat menghasilkan kreatifitas dan seni
tingkat tinggi, karena ketika seseorang mendapat perlakuan yang tidak adil maka orang
tersebut akan mencoba untuk bertanya atau melalukan perlawanan “protes” dengan caranya
sendiri. Dan dengan cara itulah yang dapat menghasilkanKreatifitas dan seni tingkat tinggi
seperti demonstrasi, melukis, menulis dalam Bentuk apapun.
Sedangkan dampak negatif nya seperti protes oleh pihak yang kalah dengan
menggunakan kekerasan, arogan seperti pengrusakan fasilitas umum, bahkan Memicu
terjadinya tawuran karena adanya rasa dendam.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keadilan meruapakan pengakuan dan perbuatan yang seimbang antara hak dan
kewajiban, tidak semihak sebelah ataupun tidak sewenangwenang.
Kejujuran berarti apa yang dikatakan seseorang itu sesuai dengan hati nuraninya dan
kenyataan yang benar.
B. SARAN-SARAN
Janganlah kita berlaku tidak adil terhadap orang lain. Karena dengan berlaku adil kita bisa
mencapai ketentraman dan kemakmuran antar sesama manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Http/www.carin4mzil.blayspot.com
http://news.okezone.com/read/2009/11/20/340/277724/340/dituduh-curi-buahkakao-3-biji-
nenek-ditahan-rumah-3-bulan
http://www.forumbebas.com/thread-97719.html
http://yomazzz.blogspot.com/2011_01_16_archive.html